• (GFD-2024-24403) [SALAH] Ada Aksi Massa Desak Prabowo Tendang Dinasti Raja Jawa

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “Kabar Akurat” yang mengeklaim adanya aksi massa yang mendesak Prabowo untuk menendang dinasti Raja Jawa.

    Berikut narasi lengkapnya:

    Aksi Massa Hari Ini Memanas, Desak Prabowo Tendang Dinasti Raja Jawa, KABAR AKURAT

    BREAKING NEWS
    AKSI MASSA HARI INI MEMANASS
    DESAK PRABOWO TENDANG MULYONO

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan kerumunan massa yang sedang unjuk rasa. Sejak diunggah Kamis (28/11/2024), video itu telah ditonton lebih dari 17.000 kali per Selasa (3/12/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “aksi massa desak Prabowo tendang dinasti Raja Jawa” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang adanya aksi massa desak Prabowo tendang dinasti Raja Jawa.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video itu lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam thumbnail video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari gabungan sejumlah gambar.

    Video berdurasi 17 menit 06 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita liputan6.com “’Open Jastip’ Politik dan Pertaruhan Jokowi di Pilkada 2024”.

    Berita yang tayang Senin (25/11/2024) tersebut membahas tentang Jokowi yang muncul kembali di Pilkada 2024 dengan ‘open jastip’ atau jasa titip dukungan kepada calon kepala daerah.

    Narator dalam video juga membacakan ulang berita rmol.id “Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!”.Artikel yang tayang Rabu (27/11/2024) itu membahas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mewaspadai pergerakan partai cokelat alias Parcok di Pilkada Serentak 2024. Partai cokelat merujuk pada oknum polisi yang dikerahkan untuk memenangkan calon tertentu.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada sumber kredibel yang membenarkan adanya aksi massa desak Prabowo tendang dinasti Raja Jawa.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24402) [HOAKS] Khofifah Bagikan Santunan karena Terpilih Jadi Gubernur Jatim

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial dengan narasi yang mengeklaim Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa akan membagikan santunan usai Pilkada 2024.

    Dalam video, Khofifah mengatakan bahwa santunan itu diberikan karena ia dipastikan kembali terpilih sebagai gubernur Jawa Timur.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Suara Khofifah dalam video itu merupakan hasil besutan artificial intelligence atau AI generatif.

    Sebagai konteks, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Khofifah-Emil Elestianto Dardak memperoleh suara terbanyak di Pilkada Jawa Timur 2024.

    Dalam hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas dengan data masuk 100 persen, Khofifah-Emil memperoleh suara 58.7 persen.

    Mereka unggul dari pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang mendapat 32,78 persen suara, serta Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan suara 8,49 persen.

    Video yang menampilkan Khofifah akan membagikan santunan karena kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur disebarkan akun TikTok ini.

    Dalam video Khofifah mengatakan, santunan itu merupakan wujud syukur karena ia dipastikan terpilih menjadi gubernur Jawa Timur.

    Khofifah juga meminta warganet untuk membagikan video tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui unggahan di Instagram-nya, Khofifah membantah video soal pembagian santunan yang mencatut dirinya.

    Unggahan yang beredar itu memanipulasi video ketika Khofifah berkunjung ke Turkiye pada awal tahun 2024. 

    "Ini adalah video saat saya berkunjung ke Turkiye awal tahun 2024 lalu yang kemudian diolah sedemikian rupa menggunakan kecerdasan buatan (AI)," ujar Khofifah. 

    Ia menambahkan, meski  telah unggul dalam hitung cepat, namun pihaknya masih menunggu hasil penghitungan resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. 

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek suara Khofifah menjanjikan santunan tersebut menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, suara Khofifah terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 98.5 persen. 

    Kesimpulan

    Video Khofifah akan membagikan santunan karena terpilih menjadi gubernur Jawa Timur merupakan hasil manipulasi.

    Konten tersebut memanipulasi video Khofifah saat berkunjung ke Turkiye pada awal tahun 2024. 

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Khofifah memiliki probabilitas 98.5 persen dihasilkan AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24401) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Rice Cooker Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi pembagian penanak nasi atau rice cooker gratis dari pemerintah, disertai tautan untuk mendaftarkan diri menjadi penerima hibah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan untuk mendaftarkan diri menjadi penerima rice cooker gratis dari pemerintah dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 November 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    KABAR GEMBIRA DI PENGHUJUNG TAHUN 2024 BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

    bagi yang belum dapat MEGICOM GRATIS dari pemerintah silahkan daftarkan nama anda di link di bawah ini

    Sementara itu, akun Facebook ini dan ini meminta warganet menghubungi sebuah nomor WhatsApp untuk mendaftarkan diri menjadi penerima rice cooker gratis.

    Hasil Cek Fakta

    Seperti yang pernah diberitakan Kompas.com, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan pembagian rice cooker gratis pada 2023 dan awal 2024.

    Tahap awal pembagian rice cooker gratis dari Kementerian ESDM dimulai pada Desember 2023 kepada warga Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, data calon penerima rice cooker gratis diperoleh dari usulan kepala desa atau pejabat setingkat.

    Kemudian, data tersebut diverifikasi dengan melibatkan PT PLN, PT PLN Batam, atau pihak lain yang terkait. Data yang telah diverifikasi akan disampaikan dan ditetapkan oleh menteri ESDM.

    Data tersebut berisi lokasi pendistribusian rice cooker gratis terdiri dari desa/kelurahan, kecamatan kabupaten/kota, dan provinsi, serta jumlah penerima bantuan di setiap lokasi.

    Pendistribusian rice cooker gratis lalu akan dilakukan oleh Dirjen Ketenagalistrikan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan badan usaha lainnya.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, masyarakat tidak perlu mendaftarkan diri melalui tautan atau nomor WA tertentu untuk menjadi penerima rice cooker gratis.

    Kesimpulan

    Tautan dan nomor WA untuk menjadi penerima rice cooker gratis yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Pembagian rice cooker gratis adalah program Kementerian ESDM. Data penerima diperoleh dari kepala desa atau pejabat setingkat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24400) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Megawati Terbukti Beking Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, selama ini adalah beking judi online (judol).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Narasi yang mengeklaim Megawati adalah beking judol dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (26/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    The Real PERINGATAN DARURAT Sangat-sangat MIRIS! Ternyata kasus Judi Online beckingannya adalah MEGAWATI, seorang Mantan Presiden

    Narasi itu disertai video yang menampilkan artikel tentang penangkapan Alwin Jabarti Kiemas.

    Alwin merupakan salah satu tersangka dalam kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melindungi ribuan situs judi.

    Dia disebut sebagai keponakan mendiang Taufik Kiemas, suami Megawati.

    Hasil Cek Fakta

    Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Chico Hakim mengaku tidak mengenal Alwin Jabarti Kiemas ketika ditanya apakah yang bersangkutan merupakan keponakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

    "Saya tidak kenal," kata Chico, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (25/11/2024).

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Bidang Hukum Nasional, Ronny Talapessy mengatakan, Alwin bukan bagian dari keluarga atau kader PDI-P.

    Terkait adanya nama Kiemas di belakang nama Alwin, Ronny menilai itu tidak membuktikan adanya hubungan keluarga dengan mendiang Taufik Kiemas, suami Megawati.

    ”Banyak orang yang memiliki marga Kiemas,” kata Ronny seperti diberitakan Kompas.id, Senin (25/11/2024). 

    Informasi yang menyatakan bahwa Alwin merupakan keponakan Megawati muncul di media sosial Twitter. Kabar itu dimunculkan oleh akun anonim.

    Adapun dalam kasus judi online, polisi tidak pernah menyebutkan keterlibatan Megawati.

    PDI-P pun menilai diseretnya nama Megawati sebagai upaya politisasi hukum menjelang Pilkada 2024.

    Kesimpulan

    Penangkapan tersangka Alwin Jabarti Kiemas bukan menjadi bukti keterlibatan Presiden ke-5 Indonesia dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam kasus judol.

    Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum Nasional, Ronny Talapessy mengatakan, Alwin bukan bagian dari keluarga Megawati atau kader PDI-P.

    Terkait adanya nama Kiemas di belakang nama Alwin, Ronny menilai itu tidak membuktikan adanya hubungan keluarga dengan mendiang Taufik Kiemas, suami Megawati.

    Rujukan