• (GFD-2024-19327) [KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah foto peluncuran roket dinarasikan sebagai serangan Irak terhadap Amerika Serikat (AS).

    Lima roket diluncurkan dari kota Zummar, Irak, menuju pangkalan militer AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu bukan memperlihatkan serangan Irak ke pangkalan militer AS.

    Foto peluncuran roket yang disebut sebagai serangan Irak ke pangkalan militer AS di Suriah disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Unggahan serupa juga beredar dalam bahasa Indonesia, seperti yang diunggah oleh akun ini pada Senin (22/4/2024). Berikut narasinya:

    5 roket diluncurkan oleh Perlawanan Jihad Islam Irak dari kota Zummar Irak menuju pangkalan militer Amerika di timur laut Suriah pada hari Minggu.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mencari tahu rekam jejak foto.

    Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke situs berbagi gambar Alamy.

    Foto yang beredar merupakan jepretan fotografer Khalid Mohammed pada 28 Maret 2015.

    Foto tersebut diambil ketika pasukan keamanan Irak meluncurkan roket ke wilayah ekstremis ISIS saat terjadi bentrokan di Tikrit, 130 kilometer utara Bagdad, Irak.

    Sementara, Irak memang meluncurkan roket ke pangkalan militer AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).

    Dilansir Al Jazeera, lima roket ditembakkan ke arah pasukan di pangkalan koalisi di Rmeilan, Suriah. Dalam serangan itu, tidak ada personel AS yang terluka.

    Serangan tersebut dilancarkan sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani kembali dari kunjungan ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden.

    Kabar yang beredar di grup Telegram yang berafiliasi dengan kelompok paramiliter Kataib Hizbullah, fraksi bersenjata Irak memutuskan melanjutkan serangan setelah jeda tiga bulan, karena tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut.

    Namun, Kataib Hizbullah membantah mengeluarkan pernyataan untuk menyerang pasukan AS.

    Sementara, pasukan keamanan Irak menyebutkan ada elemen terlarang yang menargetkan basis koalisi internasional dengan roket di jantung wilayah Suriah.

    Setelah melakukan operasi pencairan di utara Niniveh, mereka menemukan kendaraan yang digunakan dalam serangan.

    Kesimpulan

    Foto peluncuran roket Irak ke wilayah ekstremis ISIS di utara Bagdad, Irak pada 28 Maret 2015 disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan lima roket yang diluncurkan dari kota Zummar, Irak, menuju pangkalan AS di timur laut Suriah, pada Minggu (21/4/2024).

    Rujukan

  • (GFD-2024-19326) [KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebut salah satu merek obat sakit kepala dapat memicu anemia aplastik.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut perlu diluruskan.

    Informasi yang menyebutkan salah satu merek obat sakit kepala dapat memicu anemia aplastik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa.

    saya perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik.

    Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya

    Hasil Cek Fakta

    Anemia aplastik adalah salah satu penyakit kelainan darah kronis yang jarang terjadi.

    Penyakit itu terjadi karena sumsum tulang tidak dapat menghasilkan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dengan cukup.

    Dilansir Kompas.com, Profesor Farmakologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterangan risiko anemia aplastik pada obat sakit kepala.

    "Tidak perlu parno (paranoid)," kata Zullies, pada 17 April 2024.

    Menurut dia, anemia aplastik merupakan efek samping yang sangat jarang terjadi.

    Efek samping ini berpotensi menyerang jika obat sakit kepala digunakan secara kronis atau dalam jangka panjang.

    Sementara, obat sakit kepala umumnya hanya dikonsumsi seperlunya, yakni saat muncul keluhan.

    "Karena proses anemia aplastik itu juga suatu proses panjang," kata dia.

    Zullies menjelaskan, anemia aplastik sebenarnya bukan disebabkan oleh penggunaan obat, melainkan penyakit autoimun.

    Penyakit autoimun adalah suatu masalah kesehatan yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi justru menyerang tubuh sendiri.

    Dalam kasus ini, menurutnya, imunitas penderita anemia aplastik menyerang sumsum tulang belakangnya sendiri.

    Akibatnya, sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah. Sehingga, tubuh tidak mampu berfungsi secara normal.

    "Karena sistem imun bertindak secara salah memyerang tubuh sendiri dalam hal ini sumsum tulang belakang, sehingga tidak bisa menghasilkan sel darah. Jadi bukan karena obat," terang Zullies.

    Kendati demikian, untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi, pastikan untuk mengonsumsi obat sakit kepala sesuai aturan pemakaian dalam kemasan.

    "Asal sudah sembuh sakit kepalanya ya sudah cukup. Biasanya butuh tiga kali sehari saja (minum obat)," tuturnya.

    Kesimpulan

    Anemia aplastik bukan disebabkan oleh penggunaan obat, melainkan penyakit autoimun.

    Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterangan risiko anemia aplastik yang tercantum pada kemasan obat sakit kepala.

    Anemia aplastik merupakan efek samping yang sangat jarang terjadi dan hanya berpotensi menyerang jika obat sakit kepala digunakan secara kronis atau dalam jangka panjang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19325) Cek Fakta: Hoaks Foto Presiden Jokowi Memegang Kartu Kabur Saat Demo

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/04/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan foto Presiden Jokowi memegang kartu kabur saat demo. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 April 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto Presiden Jokowi memegang kartu dengan tulisan "Kartu Kabur Saat Demo'.
    Lalu benarkah postingan foto Presiden Jokowi memegang kartu kabur saat demo?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Jokowi memegang kartu kabur saat demo dengan dua tahap. Tahap pertama pada bagian kartu dengan menggunakan Google Lens.
    Hasilnya terdapat beberapa foto yang identik dengan postingan. Salah satunya pada artikel berjudul "Pertengahan Juni, Tarif KJS RS Swasta dan RS Pemerintahan Dibedakan" yang dimuat situs Beritasatu.com, pada 28 Mei 2013.
    Artikel Beritasatu.com memuat foto kartu yang identik dengan klaim foto Jokowi memegang kartu kabur saat demo, yaitu pada tanda tangan dan urutan keterangan identitas pada kartu. Namun, kartu tersebut bertuliskan "KARTU JAKARTA SEHAT" bukan "KARTU KABUR SAAT DEMO".
    Penelusuran berikutnya dengan menjadikan bagian wajah Jokowi sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Lens.
    Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan postingan. Salah satunya artikel berjudul "Presiden Jokowi Dibikin “Mumet” Soal Reshuffle" yang dimuat situs Aktual.com, pada 3 Juli 2015.
    Artikel situs Aktual.com memuat foto yang identik dengan klaim, namun dalam foto tersebut Jokowi tidak memegang kartu bertuliskan "KARTU KABUR SAAT DEMO".

    Kesimpulan


    Postingan foto Presiden Jokowi memegang kartu kabur saat demo adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19324) [SALAH] Gambar Gus Miftah Memegang Salib

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2024

    Berita

    “Bubarkan pengajian ayo dengarkan ceramah saya di gereja”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Dom Juan memposting sebuah gambar Gus Miftah yang sedang menggenggam tanda salib. Postingan tersebut diunggah pada 13 April 2024 pukul 11.03. Dalam gambar tersebut juga terdapat tulisan “Bubarkan pengajian ayo dengarkan ceramah saya di gereja”.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google image ditemukan gambar yang identik pada website tvonewnews.com berjudul “Terkuak! Alasan Sebanarnya Gus Miftah Bagi-bagi Uang Segepok, Kok Ada Kaos Prabowo?” diunggah hari Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 11.07 WIB. Jika dibandingkan gambar yang asli Gus Miftah tidak sedang salib melainkan memegang mikrofon.

    Lebih lanjut pada website dream.co.id juga ditemukan gambar yang sama dalam artikel berjudul “Gus Miftah Dituduh Bantu Ubah Logo Halal Baru Mirip Gunungan Wayang, Reaksinya Menohok”. Pada gambar artikel terlihat Gus Miftah yang menggunakan baju berkerah berwarna putih terlihat sedang memegang mikrofon.

    Dengan demikian gambar Gus Miftah sedang memegang salib merupakan hasil editan. Gambar yang asli Gus Miftah sedang memegang mikrofon, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar Gus Miftah sedang memegang salib merupakan hasil editan. Faktanya, gambar yang asli Gus Miftah sedang memegang mikrofon bukan salib.

    Rujukan