• (GFD-2025-28576) [HOAKS] Pidato Dedi Mulyadi Mempromosikan Situs Judi

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial terdapat unggahan video yang menampilkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang mempromosikan situs judi.

    Dalam video, Dedi bicara di balik podium sambil memaparkan jumlah hadiah dari situs judinya, mulai Rp 2 juta hingga Rp 10 juta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video pidato Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (15/8/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut judul video berdurasi 49 detik tersebut:

    RAYAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Jumat (15/8/2025), menampilkan video pidato Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar serupa dengan momen pidato Dedi Mulyadi dalam pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat.

    Dedi menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh pegiat olahraga dalam menyelenggarakan acara tersebut.

    Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube Info Pemprov Jabar. Tidak ada muatan promosi situs judi dalam pidatonya.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian suara yang dipakai dalam video yang beredar di Facebook.

    Hive Moderation merupakan tools yang membantu mengecek probabilitas campur tangan artificial intelligence (AI) dalam audio.

    Hasilnya, suara Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi teridentifikasi 99 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Video pidato Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi merupakan hoaks.

    Suara Dedi dalam video dihasilkan oleh AI. Sementara, klip aslinya bersumber dari pidato sambutan FORNAS VIII 2025 dan tidak ada pernyataan yang mempromosikan situs judi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28575) Cek Fakta: Hoaks Artikel Yaqut Cholil Qoumas Sebut Jokowi yang Atur Kuota Haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut Jokowi yang mengatur kuota haji. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Agustus 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Yaqut Cholils Qiemas: Kuota Haji Diatur Jokowi, Saya Berapa Kali Transfer Ke Rekening Jokowi Ada Sepuluh Kali Dalam Setahun"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Begini ini masih dipuja2 sama para ternak yg tulul nya kelewat batas org2 sakit jiwa"
    Lalu benarkah postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut Jokowi yang mengatur kuota haji?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan waktu artikel diunggah.
    Namun dalam artikel asli yang diunggah Gelora.co berjudul "Yaqut Kian Terdesak, KPK Pegang 'Kartu AS': Dalang Kasus Kuota Haji 2024 Terkuak?".
    Artikel itu sama sekali tidak membahas pernyataan Yaqut yang menyebut Jokowi mengatur kuota haji. Artikel itu hanya membahas pernyataan Jubir KPK Budi Prasetyo terkait pemeriksaan pada Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan eks Menteri Agama di era Presiden Jokowi.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut Jokowi yang mengatur kuota haji adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28574) [PENIPUAN] PGI Berikan Bantuan Pembangunan Gereja Lewat WhatsApp

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Program bantuan untuk umat kristen dan gereja” pada Selasa (5/8/2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Darwin Darmawan.
    Berikut adalah potongan narasi yang dituturkan Darwin dalam video:
    “Shalom. Saya Pendeta Darwin Darmawan penanggung jawab pelaksana program bantuan dana DAP menginformasikan kepada saudara-saudari umat Kristen Indonesia yang belum menerima dana bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja, silakan hubungi WhatsApp resmi di nomor 085751343530.”
    Hingga Jumat (22/8/2025) unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 29.000 kali, disukai oleh 161 pengguna, dan menuai 29 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Tim Cek Fakta kompas.com menelusuri video tersebut dengan melakukan pencarian gambar melalui Google Lens. Hasilnya, video serupa ditemukan di kanal YouTube “Huria Kristen Indonesia” yang diunggah pada Kamis (1/5/2025). Dalam tayangan aslinya, Darwin sama sekali tidak membicarakan soal bantuan dana. Ia hanya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-98 kepada Huria Kristen Indonesia, sebuah persekutuan gereja Lutheran di Indonesia.

    Jika dicermati lebih teliti, gerakan bibir Pendeta Darwin dalam video yang beredar tampak tidak sinkron dengan suara narasi yang terdengar. Analisis lebih lanjut menggunakan alat deteksi AI dari Hive Moderation menunjukkan suara dalam video itu teridentifikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas mencapai 99,5 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “PGI berikan bantuan pembangunan gereja lewat WhatsApp” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28573) Hoaks! OJK hapus utang masyarakat ke bank

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menyebarkan informasi yang menyebutkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menghapus utang masyarakat ke bank secara sistem.

    Unggahan ini disertai tautan yang mengarah pada artikel berjudul “Utang Masyarakat ke Bank Sudah Dihapuskan Secara Sistem”.

    Namun, benarkah OJK hapus utang masyarakat ke bank?



    Hasil Cek Fakta

    OJK mengklarifikasi bahwa klaim tersebut tidak benar. Melalui akun Instagram resminya, OJK menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengenai penghapusan utang debitur di bank.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    OJK juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap informasi yang mengatasnamakan OJK, khususnya terkait isu penghapusan utang bank.

    Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat disarankan menghubungi Kontak OJK 157 melalui media sosial @kontak157, WhatsApp di nomor 081 157 157 157, atau email ke konsumen@ojk.go.id.

    Klaim: OJK hapus utang masyarakat ke bank

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan