• (GFD-2025-30351) [PENIPUAN] Bantuan Pembangunan Gereja dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/11/2025

    Berita

    Pada Rabu (12/11/2025) akun Facebook “Saluran Dana Bantuan DAP” membagikan tautan [arsip] disertai narasi:

    “Salam Sejahtera Buat kita semua, 

    Langsung Dari Gita Kammath Selaku Wakil Duta Besar Australia. Menyampaikan Bahwa Bantuan Dana D.A.P (Direct Aid Prorgam) Non Muslim & Gereja telah di salurkan menyebar di seluruh pelosok Indonesia

    Perlu bapak,ibuKetahui Program Bantuan D.A.P

    Tidak Ada Biaya Pendaftaran Admin/administrasi. 

    Terima Kasih Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua🙏”

    Hingga Jumat (28/11/2025) unggahan telah mendapatkan 1.100 tanda suka, 330  komentar dan telah dibagikan ulang 28 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “Saluran Dana Bantuan DAP”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (bimaskristen.kemenag.go.id). Alih-alih, tautan justru mengarahkan pengguna ke fitur pesan pribadi akun Facebook tersebut.

    TurnBackHoax kemudian  menelusuri kebenaran informasi dengan memasukkan kata kunci “bantuan pembangunan gereja dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag” ke mesin pencari Google. Penelusuran mengarah ke unggahan akun Instagram resmi Kementerian Agama Republik Indonesia ‘kemenag_ri’ pada Rabu (17/9/2025).

    Dalam unggahan tersebut Direktur Jenderal Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap informasi hoaks seputar dana bantuan gereja. Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan hanya dilakukan melalui kanal resmi Ditjen Bimas Kristen. Untuk itu, beliau meminta masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

    Kesimpulan

    Tautan tidak mengarah ke laman resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (bimaskristen.kemenag.go.id). Unggahan berisi tautan "bantuan pembangunan gereja dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag" merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30350) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bantuan Alat Pertanian dari Kementan

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan). Postingan tersebut beredar di salah satu akun Facebook pada 23 November 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "KABAR GEMBIRA!!!!
    Pemerintah Pertanian membuka Bantuan Pertanian Tahun Anggaran 2025
    Jenis Bantuan
    •Traktor Roda 4
    •Traktor Roda 2
    •Traktor Panen
    •Traktor Tanam
    •Pompa Air
    •DLL
    Bantuan pemerintah berupa alat pertanian diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi petani
    Pendaftaran Dilaksanakan Secara Online Melalui Link Dibawa👇"
    Unggahan disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
    "https://daftrskrgjuga.jattusi.com/?fbclid=IwY2xjawOWArhleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR7hQAnPfxlg4cbf9tlBGL3pmj8eD64bJWSQWwkQJ_EFHDU8TRkkk5KbhffJYQ_aem_yozcsJUiEVn9yoI0oFpgIQ"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dari Kementan. 
    Sebelumnya, Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bantuan Traktor dari Kementan". Artikel tersebut tayang pada 6 Oktober 2025.
    Sementara itu, berdasarkan penelusuran yang dilansir dari Antara, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat dan mesin pada 2025 untuk meningkatkan produksi pertanian.
    Berikut cara mendapatkan bantuan tersebut:
    1. Petani/kelompok tani membuat proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian.
    2. Serahkan proposal kepada dinas pertanian kabupaten/kota dengan datang langsung ke kantor.
    3. Petugas mengecek kelengkapan proposal dan dokumen pendukung, seperti identitas anggota kelompok tani.
    4. Jika proposal/dokumen belum lengkap, maka proposal dikembalikan untuk dilengkapi. Jika lengkap, proposal diteruskan ke Kementan.
    5. Kelompok tani yang dapatkan bantuan akan melakukan serah terima dan menandatangani dokumen pertanggung jawaban.
    Keterangan:
    Informasi terkait periode pendaftaran bantuan dapat ditanyakan ke dinas pertanian setempat.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bantuan alat pertanian dari Kementan, tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30349) Menyesatkan: Campuran Daun Belimbing Wuluh dan Kulit Manggis Sembuhkan Pembesaran Getah Bening di Leher

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2025

    Berita

    TIPS pengobatan herbal yang diklaim dapat menyembuhkan benjolan di leher tanpa operasi karena pembesaran getah bening, beredar di Facebook [arsip] pada 26 November 2025.

    Bahan-bahan herbal yang disebut dalam konten itu antara lain campuran daun belimbing wuluh, bawang putih, daun sirsak, dan kulit manggis. Cara penggunaannya, daun belimbing dengan bawang putih ditumbuk halus. Sedangkan daun sirsak dan kulit manggis harus direbus terlebih dahulu. Air rebusan dikonsumsi dua kali sehari.  



    Benarkah resep itu dapat mengobati benjol di leher tanpa harus operasi?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim itu dengan mewawancarai pakar kesehatan dan situs-situs kredibel lainnya. Hasilnya, pembesaran getah bening di leher dapat disebabkan berbagai faktor. Penyembuhannya tidak dapat hanya menggunakan bahan-bahan herbal.

    Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Kramat 128 Jakarta Zubairi Djoerban menjelaskan pembesaran kelenjar getah bening di leher disebabkan berbagai faktor. Di antaranya, infeksi kelompok virus herpes Cytomegalovirus (CMV), infeksi virus Epstein Barr (EBV), bakteri, penyakit Autoimun (Lupus, Rheumatoid Arthritis), kanker (Limfoma, Leukemia), dan tuberkulosis (TBC) kelenjar.

    Benjolan yang disebabkan infeksi virus, kata dia, akan sembuh dengan sendirinya. Mengkonsumsi ramuan herbal atau tidak mempengaruhi tingkat kesembuhan secara signifikan.

    “Jadi orang yang sehat (lalu) terinfeksi sitomegalovirus maka getah kelenjar beningnya membesar. Tapi itu akan sembuh sendiri, akan hilang sendiri,” kata Zubairi kepada Tempo, Selasa, 25 November 2025.

    Berbeda jika benjolan disebabkan karena infeksi tenggorokan dan gigi. Menurut Zubairi, untuk menyembuhkan infeksi ini perlu penanganan dokter. 

    Benjolan yang disebabkan karena penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis harus diobati dengan methylprednisolone, methotrexate atau obat lainnya. Obat-obatan itu bertujuan untuk mengendalikan lupus atau rheumatoid arthritis sehingga benjolan bisa kempes dengan sendirinya.

    Demikian juga bila penyebabnya adalah kanker atau TBC kelenjar. Cara mengatasinya dengan mengobati penyakitnya terlebih dahulu. Benjolan di leher akan menyusut setelah penyakit utamanya sembuh. “Jadi pengobatan harus berdasarkan sumber penyakitnya dulu,” kata dia. 

    Mengkonsumsi daun atau buah apa pun, kata Zubairi, tetap bermanfaat untuk membuat tubuh lebih sehat.  

    Mengenai Benjolan Kelenjar Getah Bening 

    Dilansir website Mayo Clinic, rumah sakit dan pusat riset kesehatan di Amerika Serikat, kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang sering bengkak saat melawan infeksi dan virus. Kanker juga bisa menyebabkan pembengkakan, namun jarang terjadi.

    Leher, bagian bawah dagu, ketiak, dan selangkangan adalah bagian tubuh yang sering mengalami pembengkakan. Terkadang pembengkakan reda dalam beberapa waktu hanya dengan mengompres dengan air hangat. Jika penyebab benjolan adalah infeksi, maka cara pengobatannya tergantung pada jenis infeksi yang diderita.

    Memeriksakan penyebab benjolan ke dokter berguna untuk mengetahui sumber penyakit. Terlebih lagi jika benjolan terus membesar selama 2-4 pekan, disertai demam atau batuk yang tak kunjung membaik, keringat muncul malam hari, dan berat badan meurun.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan daun belimbing wuluh, bawang putih, daun sirsak dan kulit manggis, dapat mengobati benjolan di leher tanpa operasi adalah klaim  menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30348) [SALAH] Prabowo Bebastugaskan AHY dari Jabatan Menko IPK

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 28/11/2025

    Berita


    Beredar unggahan video [arsip] dari kanal YouTube  “KajianOnline” pada Sabtu (22/11/2025) yang mengklaim Presiden Prabowo membebastugaskan Agus Harimurti Yudhoyono dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK). Berikut narasi lengkapnya:

    PAK JOKOWI RUNTUHKAN RENCANA LICIK SBY

    PRESIDEN PRABOWO BEBAS TUGASKAN AHY

    PARTAI BIRU DIBEKUKAN NASIB ROY CS MAKIN TRAGIS

    AHY DIBEBAS TUGASKAN PRESIDEN😱 PAK JOKOWI RUNTUHKAN RENCANA LICIK SBY ! PAK PRABOWO AMUK PARTAI BIRU

    Hingga Jumat (28/11/2025), unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 328 ribu kali, mendapat lebih dari 3 ribu tanda suka dan menuai lebih dari 2 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Prabowo bebastugaskan AHY dari jabatan Menko IPK” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian mengunjungi laman resmi resmi Kemenko IPK. Berdasarkan laman tersebut AHY masih aktif menjabat sebagai Menko IPK.

    Video berdurasi 17 menit 18 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Unggahan berisi klaim “Prabowo bebastugaskan AHY dari jabatan Menko IPK” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Pekik Jalu Utomo)

    Rujukan