(GFD--30639) Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
Sumber:Berita
Video ini telah ditonton puluhan ribu kali, disukai oleh banyak pengguna, dan menjadi viral di berbagai platform.
Namun hasil pengecekan oleh TurnBackHoax / Mafindo menunjukkan bahwa video tersebut bukan rekaman nyata kejadian melainkan hasil rekayasa berbasis kecerdasan buatan (AI).
Beredar video [arsip] dari akun TikTok “mbahsiwar” pada Selasa (02/12/2025), isinya memperlihatkan tiga orang yang berada di kapal berbendera Malaysia.
Unggahan disertai narasi:
“Siapapun yang melihat video ini, tolong sebarkan. Kami nelayan Indonesia ditangkap tentara Malaysia. Kami tahu betul lokasi kami mengambil ikan itu masih di perairan Indonesia. Dan saya mohon kepada Bapak Presiden untuk membebaskan kami”.
Hingga Senin (08/12/2025), konten tersebut telah mendapat hampir 85.000 tanda suka, lebih dari 11.000 interaksi komentar, serta dibagikan ulang 85.000-an kali.
Temuan Cek Fakta:
Ketika dilakukan pencarian gambar balik (reverse image / video), tidak ditemukan footage atau foto serupa — artinya video itu tidak bisa dibuktikan terjadi di dunia nyata.
Analisis teknis terhadap video menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara gerakan mulut dan suara, serta detail visual yang tidak alami, indikasi kuat video adalah manipulasi AI.
Setelah diuji melalui tool deteksi AI (Hive Moderation), video itu dinyatakan dengan probabilitas sangat tinggi — sekitar 99,9%, sebagai konten palsu (fabricated content).
Tidak ada konfirmasi resmi dari instansi terkait — baik pemerintah Indonesia, instansi keamanan, maupun media kredibel yang membenarkan klaim bahwa ada nelayan Indonesia baru-baru ini ditangkap tentara Malaysia sebagaimana diklaim dalam video.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Pesan bagi Publik
(GFD--30638) Cek Fakta: Benarkah BRIN Tunjuk Joko Widodo Jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana?
Sumber:Berita
Klaim ini langsung mendapat perhatian, dengan ribuan likes, komentar, dan dibagikan berkali-kali.
Akun Facebook “Ardhi Ardhaz” pada Selasa (2/12/2025) mengunggah foto Joko Widodo (mantan presiden) [arsip] berisi narasi:
“BRIN Tunjuk Joko Widodo jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana”.
Hingga Senin (8/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan sekitar 1.320-an tanda suka, 1000-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 10 kali.
Namun setelah dilakukan verifikasi oleh TurnBackHoax / Mafindo, klaim tersebut ternyata termasuk kategori konten yang menyesatkan (misleading content).
Hasil Cek Fakta
Penelusuran dari tim Mafindo menunjukkan bahwa memang ada penunjukan terkait bencana yakni BRIN membentuk “Task Force Penanggulangan Bencana” untuk menangani banjir dan longsor di Sumatra, dan menurut publikasi media, posisi Ketua Task Force dipegang oleh seorang peneliti — bukan “mantan Presiden”.
Dengan demikian, narasi bahwa “mantan presiden Joko Widodo ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana” adalah kesalahan kontekstual dan menyesatkan. Unggahan menggabungkan kata
“Joko W.” dengan jabatan yang tidak sesuai fakta.
Kesimpulan
Video/unggahan seperti ini berpotensi membingungkan publik, apalagi ketika klaim tersebut disebarkan tanpa verifikasi.
Warganet harus berhati-hati terhadap unggahan dengan klaim besar, terutama kalau disertai foto tokoh publik dan jabatan berwewenang.
(GFD-2025-30637) [SALAH] BMKG Sebut Siklon 97s Berpotensi Besar Mengepung Pulau Jawa
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/12/2025
Berita
Beredar unggahan foto [arsip] dari akun Facebook “SainsTech ID” pada Rabu (3/12/2025) berisi narasi:
Siklon Tropis 97S menurut pemantauan BMKG berpotensi “mengepung” Pulau Jawa dalam beberapa hari ke depan. Meski peluangnya untuk berkembang menjadi siklon tropis penuh masih relatif rendah, BMKG memperingatkan kemungkinan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Jawa, serta potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat terutama di pesisir dan wilayah rawan banjir diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga sebaiknya menyiapkan langkah antisipasi terhadap hujan deras, angin kencang, dan banjir atau gelombang laut tinggi agar risiko dampak cuaca ekstrem bisa diminimalisir.
Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan telah mendapat lebih dari 10.100 tanda suka, 2.100-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 1.200 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBacHoax) memasukkan kata kunci “siklon 97s akan kepung pulau jawa” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke unggahan akun Instagram resmi BMKG “infobmkg”, isinya meluruskan klaim yang beredar.
“Sobat BMKG, informasi yang beredar di Facebook terkait siklon 97S yang disebut akan mengepung Pulau Jawa adalah TIDAK BENAR. Faktanya: BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan maupun informasi terkait kejadian tersebut. Info tersebut bukan berasal dari BMKG dan tidak memiliki dasar data meteorologi yang valid,” tulis BMKG di akun Instagramnya pada Jumat (5/12/2025).
Dilansir dari laman bmkg.go.id, siklon 97s merupakan kode identifikasi untuk bibit siklon tropis. Kode itu merujuk pada sistem cuaca bertekanan rendah di perairan sekitar Indonesia yang berpotensi tumbuh menjadi badai tropis, membawa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Potensinya bisa rendah atau tinggi dan sering menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah timur Indonesia seperti NTT dan Maluku.
Kesimpulan
Rujukan
(GFD-2025-30636) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Bantuan Sosial Kemensos
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/12/2025
Berita
Beredar tautan [arsip] dari akun Facebook “Info Bansos” pada Selasa (2/12)2025), disertai foto berisi narasi:
“Renstra (Rencana Strategis) Kemensos Tahun 2025/2026
Bantuan sosial Rp 2.000.000
PKH (Program Keluarga Harapan) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai)
Sudahkah anda terdaftar sebagai penerima bansos tunai? silakan cek melalui tautan dibawah berikut”.
Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan hampir 50 tanda suka, serta 20-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan mengarah ke laman berisi formulir digital yang meminta pengisian data pribadi seperti nama dan nomor telegram.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “cara mendaftar bansos online tahun 2025/2026” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan, antara lain:
Berita cnnindonesia.com “Daftar Bansos Bisa Online, Begini Cara dan Syaratnya. Dari berita yang tayang Selasa (2/9/2025) itu, diketahui bahwa masyarakat bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan bansos melalui aplikasi Cek Bansos, yaitu dengan cara buat akun, unggah KTP & swafoto, isi data diri serta usulan jenis bantuan, lalu kirim dan pantau statusnya.
Berita liputan6.com “Cara Daftar Bansos Desember 2025 untuk Keluarga Miskin dan Rentan”. Dari berita yang tayang Selasa (2/12/2025) itu, diketahui bahwa pendaftaran bansos bisa dilakukan dengan dua cara yaitu online menggunakan aplikasi “Cek Bansos” dan offline dengan mendaftar melalui desa atau kelurahan setempat.

