• (GFD-2025-30192) Cek Fakta: Waspada Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Wondr Bank BNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk undian Wondr dari Bank BNI. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini. 
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 November 2025. 
    Berikut isi postingannya: 
    "Khusus Nasabah Bank BNI yang sudah mengunakan Wondr by BNI atau BNI mobile Festival Wondr by BNI Berhadiah kini Hadir lagi jangan lewatkan kesempatan Anda untuk memenangkan hadiah undian Wondr by BNI ayo Daftar Sekarang dan menangkan undian berhadiah sebagai apresiasi dari Bank BNI. 
    WONDR by BNI BELIMPAH HADIAH 
      • 3 Unit Mobil Alphard 
      • 3 Unit Mobil BMW  
      • 3 Unit Mobil Pajero Sport  
      • 3 Unit Mobil CR-V Turbo  
      • 3 Unit Mobil Fortuner  
      • 3 Unit Mobil X Pander  
      • 3 Unit Mobil BRIO 
      • 15 Unit Motor Vespa  
      • 25 Unit Hp iPhone 15 Promax  
      • 15 Unit Rumah Gratis  
      • 25 Unit Umroh Gratis  
    Ayo buruan Daftar dan Raih hadiah menarik sebagai apresiasi dari Wondr by BNI ingat nasabah tidak dipungut biaya apapun silakan daftar dengan cara klik. (DAFTAR SEKARANG) Di bawah." 
    Postingan tersebut juga disertai dengan tautan yang mengarah pada website tertentu. 
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk undian Wondr dari Bank BNI? 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut tidak benar. Tautan yang disertakan mengarah pada website palsu bukan milik Bank BNI. 
    Bahkan dalam website tersebut kita diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan juga nomor Telegram. Ini merupakan indikasi penipuan, pencurian data, atau menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal. 
    Selain itu, Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menegaskan bahwa Pihaknya tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada Nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki Wondr BNI. 
    Rejeki Wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital Wondr by BNI. 
    Kupon undian rejeki Wondr BNI akan tergenerate secara otomatis setiap kali nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi Wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr. 
    Corina juga menegaskan bahwa seluruh program undian resmi BNI, termasuk rejeki Wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI. 
    "Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan," ucap Corina. 
    Sumber: 
    https://www.liputan6.com/bisnis/read/6016932/waspada-penipuan-berkedok-undian-rejeki-wondr-bni-ini-modusnya?page=3 
    https://www.instagram.com/p/DJNtNSVKStO/?img_index=4 
    Postingan tautan pendaftaran untuk undian Wondr dari Bank BNI adalah hoaks. 
  • (GFD-2025-30191) [SALAH] Menkeu Purbaya Minta Kenaikan Gaji untuk TNI dan Penurunan Gaji untuk Polisi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita

    Akun Facebook “Rayap Aspal” pada Selasa (18/11/2025) membagikan video [arsip] dengan narasi:

    “Viral Purbaya meminta gaji TNI di naikan kalo bisa polisi turun gaji

    TNI berbeda membela Rakyat yg susah Tidak semena mena Uang kecilpun TNI bisa berbagi

    TNI menyadari bahwa gaji TNI dari rakyat Makanya TNI di sukai rakyat bahkan anak kecilpun tau TNI itu Hadir untuk rakyat”

    Per Rabu (19/11/2025), konten tersebut telah mendapat 24.300-an tanda suka, menuai 2 ribuan komentar dan dibagikan ulang lebih dari seribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Menkeu Purbaya minta kenaikan gaji untuk TNI dan penurunan gaji untuk polisi” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com “Gaji PNS 2026 Naik atau Tidak? Ini Jawaban Purbaya”. Dalam berita yang tayang Rabu (29/10/2025) ini, dilaporkan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya mengungkapkan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2026 masih dalam proses diskusi. 

    Mengutip berita cnnindonesia.com “Menpan RB Ungkap Syarat Gaji PNS Naik Tahun Depan”, tayang Selasa (18/11/2025). Dalam berita ini, dilaporkan kalau rencana pemerintah untuk menaikkan gaji ASN (PNS & PPPK), TNI/Polri, hingga pejabat negara pada tahun 2026 merupakan bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat. Rencana yang mencuat sejak Juni 2025 ini telah tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran RKP 2025.

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Menkeu Purbaya minta kenaikan gaji untuk TNI dan penurunan gaji untuk polisi”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Menkeu Purbaya minta kenaikan gaji untuk TNI dan penurunan gaji untuk polisi” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30190) [SALAH] Video "Alumni UGM Menuju Jakarta Minta Jokowi Tunjukan Ijazah Sarjana"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Facebook “Putra Putra” pada Minggu (16/11/2025) berisi narasi:

    “Miris..Gara² Satu Orang Kacau Negri ini Di Buatnya.

    UGM otewe Jakarta

    Alumni UGM Minta Jokowi tunjukkan ijazah sarjana”.

    Hingga Rabu (19/11/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 150 tanda suka, 30-an komentar, dan dibagikan ulang hampir 50 kali.


    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa video yang disertakan dalam unggahan menggunakan Google Lens. Hasilnya terdapat foto/video yang identik dalam pemberitaan beberapa media, antara lain:

    • Berita  kompas.com “Usai Ada Peringatan Darurat Indonesia  Ratusan Mahasiswa UGM Turun Aksi Tolak Revisi UU Pilkada”. Dari berita yang tayang pada Kamis (22/8/2024) tersebut diketahui bahwa ratusan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sepakat menolak revisi UU Pilkada yang dinilainya berpotensi melanggengkan politik dinasti. Ratusan mahasiswa UGM itu telah berkumpul di Bundaran UGM dan berencana bergerak ke gedung DPRD DIY dan Titik Nol Km Yogyakarta .

    • Berita cnnindonesia.com “UGM Izinkan Mahasiswa Fisipol Ikut Demo Darurat Indonesia”. Dari berita yang tayang pada Kamis (22/8/2025) tersebut diketahui bahwa Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi mengizinkan para mahasiswanya turun ke jalan untuk mengikuti Aksi Jogja Memanggil mengecam pengesahan RUU Pilkada oleh DPR RI yang abaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan pernyataan yang membenarkan klaim “alumni UGM menuju Jakarta minta Jokowi tunjukkan ijazah sarjana”.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “alumni UGM menuju Jakarta minta Jokowi tunjukkan ijazah sarjana” merupakan konten yang memyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30189) [SALAH] Ketua DPR Larang Semua Fraksi Bahas RUU Perampasan Aset

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita

    Akun Facebook “Lukman Anritta” pada Rabu (8/11/2025) mengunggah video [arsip] berisi narasi:

    “Viral !! Puan Maharani larang semua Fraksi DPR bahas RUU PERAMPASAN ASET harus gagal…

    KETUA DPR LARANG SEMUA FRAKSI DPR BAHAS RUU PERAMPASAN ASET KORUPTOR DEMI KEBAIKAN BERSAMA! RUU PERAMPASAN ASET HARUS GAGAL! RATUSAN DEWAN DPR GEMBIRA IKUT KEPUTUSAN PUAN”

    Hingga Rabu (19/11/2025), unggahan telah disukai sekitar 2.200 akun, dibagikan ulang 270 kali, serta menuai 2.400-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim dalam video dengan mengetikkan kata kunci “Puan Maharani larang DPR bahas RUU Perampasan Aset” di mesin pencarian Google. Namun, tidak ditemukan informasi relevan yang membenarkan klaim pada unggahan. 

    Hasil penelusuran teratas merujuk pada berita cnnindonesia.com “PKB Sebut Rapat Puan dan 8 Fraksi DPR Belum Bahas RUU Perampasan Aset”. 

    Berita yang tayang Jumat (5/9/2025) itu membahas mengenai belum adanya rapat internal pimpinan bersama delapan fraksi DPR RI yang menyinggung RUU Perampasan Aset.

    Terbaru, menukil artikel dpr.go.id RUU Perampasan Aset terkait dugaan tindak pidana resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2025-2026 yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (23/9/2025)

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “ketua DPR larang semua fraksi bahas RUU Perampasan Aset” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan