• (GFD-2025-26843) [KLARIFIKASI] Kecelakaan Mobil Pengangkut Kambing Terjadi 2023 di Ngawi, Bukan 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan yang diklaim menampilkan kendaraan pengangkut kambing mengalami kecelakaan di Tol Jombang-Kertosono pada Mei 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan mobil pengangkut kambing mengalami kecelakaan di Tol Jombang-Kertosono dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada awal Mei 2025.

    Dalam video tampak sejumlah kambing terkapar di jalan tol. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    Musibah

    Kendaraan Angkut Kambing Mengalami Kecelakaan di Tol Jombang-Kertosono

    Ngeri Bolo

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata sudah beredar sejak 2023. Video identik dengan unggahan akun Instagram Kumparan.com ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Tol Ngawi-Solo KM 579/600B Desa Jururejo, Kabupaten Ngawi pada 19 Juni 2023.

    Mobil pikap yang membawa 50 kambing itu dikendarai oleh Isdermawan Heru dari Madiun menuju Solo.

    Namun, saat sampai di lokasi kejadian, ban kanan bagian belakang meletus. Pikap pun oleng dan menabrak pembatas jalan.

    "Kecelakaan penyebabnya ban kanan belakang meletus, kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas jalan kemudian mengarah ke kanan menabrak lagi pembatas jalan tengah," ujar Kanit PJR Polda Jawa Timur saat itu, AKP Puguh Winarno. 

    Akibat kecelakaan, kambing yang diangkut oleh pikup tersebut terlempar ke jalan. Sejumlah kambing mati, sementara sopir pikap mengalami luka ringan.

    Kesimpulan

    Video kecelakaan mobil pengangkut kambing di Tol Jombang-Kertosono yang beredar pada Mei 2025 perlu diluruskan informasinya.

    Faktanya, video merupakan kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, tepatnya di Desa Jururejo, Kabupaten Ngawi pada 19 Juni 2023.

    Mobil pikap yang mengangkut 50 kambing itu mengalami kecelakaan tunggal karena ban kanan bagian belakang meletus. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26842) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Bansos Kemensos Rp 1,5 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendaftar menjadi penerima bantuan sosial Rp 1,5 juta dari Kementerian Sosial (Kemensos).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran bansos Kemensos Rp 1,5 juta dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Minggu (4/5/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BANSOS RESMI KEMENSOS — DAFTAR SEKARANG!Rp1.500.000 Bantuan Tunai Siap Disalurkan!

    Pendaftaran 100% Online. Tanpa Calo. Tanpa Ribet.Resmi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia

    Untuk keluarga yang butuh, bantuannya nyata.Untuk masa depan yang lebih baik, mulai dari sini.

    Cek Hak Anda.Daftar Sekarang.Semua Gratis.

    Screenshot Hoaks, tautan diklaim untuk pendaftaran bansos Rp 1,5 juta dari Kemensos

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang dicantumkan dan menemukannya mengarah ke sebuah situs mencurigakan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan Rp 1,5 juta.

    Akan tetapi, tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.

    Sehingga, tautan tersebut patut dicurigai sebagai modus phishing atau pencurian data. Awas, jangan serahkan data pribadi ke situs tersebut.

    Adapun kriteria untuk menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com, DTKS berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.

    Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran bansos Kemensos Rp 1,5 juta adalah hoaks.

    Tautan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan Rp 1,5 juta.

    Namun, situs itu kemungkinan besar adalah modus phishing karena Kemensos tidak membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26841) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Perlihatkan Angkot yang Terbakar Menyambar SPBU

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com- Sebuah unggahan di media sosial diklaim menampilkan sebuah mobil angkutan kota terbakar dan menyambar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan. Unggahan itu merupakan manipulasi dari gabungan dua video yang berbeda dan tidak saling berkaitan.

    Video yang diklaim menampilkan sebuah angkot terbakar dan menyambar SPBU salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Video menampilkan sebuah angkot yang terbakar dan SPBU yang dilalap api. Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    Terjadi kebak4ran sebuah mobil angk0t sampai meny4mbar pom bensin

    Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata merupakan gabungan dua klip yang tidak saling berkaitan. 

    Video angkot terbakar identik dengan tangkapan layar di laman iNews ini. Peristiwa itu adalah momen ketika sebuah mobil angkot terbakar di depan Terminal Ancaran, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 9 Januari 2025.

    Angkot tersebut terbakar diduga karena korsleting listrik. Tidak ada keterangan angkot yang terbakar itu menyambar SPBU hingga menimbulkan kebakaran. 

    Sementara, video kobaran api di sebuah SPBU identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Video itu adalah momen ketika SPBU Cuplik yang berada di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo mengalami kebakaran pada 8 Januari 2025. 

    Sumber api berasal dari mobil L300 yang tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Api kemudian merembet dan mengenai dua mesin pengisian BBM.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan sebuah angkot terbakar dan menyambar SPBU tidak benar. Video itu merupakan gabungan dua klip yang berbeda dan tidak saling berkaitan.

    Mobil angkot yang terbakar merupakan peristiwa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 9 Januari 2025.

    Sementara, SPBU yang dilalap api adalah peristiwa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada 8 Januari 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26840) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Peserta JKN Gratis Seumur Hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gratis seumur hidup.

    Tautan tersebut mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks. Waspada, konten ini diindikasi sebagai modus penipuan.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan dalam unggahan:

    KEBIJAKAN PEMERINTAH

    Bagi pengguna BPJS mandiri sekarang bisa beralih ke BPJS Gratis Seumur Hidup

    (Program ini tanpa biaya atau denda) Daftarkan Dirimu Sekarang

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran tautan pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup tersebut.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak mengadakan program tersebut.

    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).

    Rizzky mengimbau masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.

    Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak mengadakan program tersebut.

    Rujukan