KOMPAS.com - Anggota Hamas sekaligus politisi Palestina, Musa Abu Marzouk diklaim tewas dalam serangan Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Israel memang menargetkan anggota Hamas yang sedang berada di Qatar. Ada enam orang tewas akibat serangan tersebut.
Namun, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, klaim itu keliru. Sejauh ini belum ada bukti yang membenarkan kematian Abu Marzouk.
Informasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (10/9/2025).
Berikut penggalan narasinya:
BERITA TERKINI DARI SERANGAN DOHA
Kabar baik terus berdatangan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Musa Abu Marzouk, salah satu pendiri Hamas, juga tewas dalam serangan Israel terhadap target-target Hamas di ibu kota Qatar.
Jika terkonfirmasi, ini berarti salah satu tokoh paling senior dalam kepemimpinan politik Hamas akan tewas.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi belum terbukti di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025).
(GFD-2025-29015) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Tokoh Hamas, Musa Abu Marzouk Tewas
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Ada enam korban tewas akibat serangan Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025). Lima di antaranya anggota Hamas dan seorang perwira Qatar.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, lima anggota Hamas yang tewas bukanlah delegasi yang bertugas melakukan negosiasi atau pimpinan seniornya.
Berikut daftar korban tewas dalam serangan Israel di Qatar:
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan kematian politisi Palestina, Musa Abu Marzouk tewas.
Musa Abu Marzouk merupakan anggota Biro Politik Hamas dan kepala kantor hubungan luar negeri.
Sebelumnya, ia sempat memicu perdebatan akibat pernyataannya terkait serangan 7 Oktober 2023 dan komentarnya tentang gerakan bersenjata Palestina.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 24 Februari 2025, Abu Marzouk mengatakan ia tidak akan mendukung serangan 7 Oktober terhadap Israel jika ia mengetahui skala kerusakan yang akan ditimbulkannya di Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas terbuka untuk negosiasi mengenai masa depan persenjataan di wilayah tersebut.
Dilansir Aawsat, seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa komentar Abu Marzouk tidak mewakili gerakan mereka.
Hamas menganggap serangan 7 Oktober sebagai titik balik dalam sejarah semua rakyat, serta menilai pernyataan Abu Marzouk tidak akurat dan di luar konteks.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, lima anggota Hamas yang tewas bukanlah delegasi yang bertugas melakukan negosiasi atau pimpinan seniornya.
Berikut daftar korban tewas dalam serangan Israel di Qatar:
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan kematian politisi Palestina, Musa Abu Marzouk tewas.
Musa Abu Marzouk merupakan anggota Biro Politik Hamas dan kepala kantor hubungan luar negeri.
Sebelumnya, ia sempat memicu perdebatan akibat pernyataannya terkait serangan 7 Oktober 2023 dan komentarnya tentang gerakan bersenjata Palestina.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 24 Februari 2025, Abu Marzouk mengatakan ia tidak akan mendukung serangan 7 Oktober terhadap Israel jika ia mengetahui skala kerusakan yang akan ditimbulkannya di Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas terbuka untuk negosiasi mengenai masa depan persenjataan di wilayah tersebut.
Dilansir Aawsat, seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa komentar Abu Marzouk tidak mewakili gerakan mereka.
Hamas menganggap serangan 7 Oktober sebagai titik balik dalam sejarah semua rakyat, serta menilai pernyataan Abu Marzouk tidak akurat dan di luar konteks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025) tidak benar.
Nama Abu Marzouk tidak ada dalam daftar korban tewas.
Hingga kini, tidak ada informasi yang membuktikan tewasnya anggota Biro Politik Hamas tersebut.
Nama Abu Marzouk tidak ada dalam daftar korban tewas.
Hingga kini, tidak ada informasi yang membuktikan tewasnya anggota Biro Politik Hamas tersebut.
Rujukan
- https://web.facebook.com/ferdinando.Giamto/posts/pfbid02icJDV6beyBrEKSBBz2kve1QVvRfv4ZyZrteES6KXUCBX6iTmr9iaBTK7hRcUJptxl
- https://www.aljazeera.com/news/2025/9/10/who-is-khalil-al-hayya-who-else-was-targeted-in-israels-attack-on-qatar
- https://www.nytimes.com/2025/02/24/world/middleeast/hamas-official-interview-attack-israel.html
- https://english.aawsat.com/features/5116270-how-will-hamas-handle-musa-abu-marzouk-after-his-latest-comments
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29014) [KLARIFIKASI] Pangkat Novel Baswedan Bukan Kombes, Kini Berstatus ASN di Satgasus
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar ucapan selamat atas tugas baru mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Novel menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ucapan selamat itu diiringi foto dan jabatannya sebagai Komisaris Besar (Kombes) Polisi (Purn) Novel Baswedan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (1/9/2025):
SELAMAT BERTUGAS BAPAK KOMISARIS BESAR POLISI (PURN) NOVEL BASWEDAN
Masya Allah Tabarakallah.
Seperti nya Pelaku Koruptor 10 Tahun terakhir, Akan kurang nyenyak Tidur nya saat ini, karena Bapak Komisaris Besar Polisi (Purn) Novel Baswedan di tunjuk untuk menjadi Wakil ketua Satgas penerimaan Pendapatan negara.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 1 September 2025, yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri.
Novel menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ucapan selamat itu diiringi foto dan jabatannya sebagai Komisaris Besar (Kombes) Polisi (Purn) Novel Baswedan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (1/9/2025):
SELAMAT BERTUGAS BAPAK KOMISARIS BESAR POLISI (PURN) NOVEL BASWEDAN
Masya Allah Tabarakallah.
Seperti nya Pelaku Koruptor 10 Tahun terakhir, Akan kurang nyenyak Tidur nya saat ini, karena Bapak Komisaris Besar Polisi (Purn) Novel Baswedan di tunjuk untuk menjadi Wakil ketua Satgas penerimaan Pendapatan negara.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 1 September 2025, yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri.
Hasil Cek Fakta
Novel Baswedan resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri mulai Juni 2025.
Tugasnya adalah mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Novel merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1998.
Ia mulai bergabung dengan KPK pada 2007 atas tugas Mabes Polri.
Namun, sejak 2012 Novel fokus bekerja di KPK dan melepaskan statusnya sebagai polisi.
Novel diberhentikan secara hormat oleh KPK pada 30 September 2021 karena masuk dalam daftar pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dikutip dari Liputan6, pangkat terakhir yang disandang Novel sebelum pensiun dini yakni Komisaris Polisi (Kompol).
Tugasnya adalah mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Novel merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1998.
Ia mulai bergabung dengan KPK pada 2007 atas tugas Mabes Polri.
Namun, sejak 2012 Novel fokus bekerja di KPK dan melepaskan statusnya sebagai polisi.
Novel diberhentikan secara hormat oleh KPK pada 30 September 2021 karena masuk dalam daftar pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dikutip dari Liputan6, pangkat terakhir yang disandang Novel sebelum pensiun dini yakni Komisaris Polisi (Kompol).
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri merupakan informasi keliru.
Novel menjabat sebagai wakil ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, di mana ia berstatus sebagai ASN bukan anggota Polri aktif.
Pangkat terakhirnya sebelum pensiun dini pada 2012 adalah Kompol, bukan Kombes.
Novel menjabat sebagai wakil ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, di mana ia berstatus sebagai ASN bukan anggota Polri aktif.
Pangkat terakhirnya sebelum pensiun dini pada 2012 adalah Kompol, bukan Kombes.
Rujukan
- https://www.facebook.com/kavlingan.tanah.77/videos/652099910789891/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122238655274167608&set=a.122103002648167608&_rdc=1&_rdr
- https://www.facebook.com/reel/1731657047535965
- https://www.facebook.com/reel/1831384330802350
- https://www.facebook.com/reel/4419161641652710
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/06/16/183000865/perjalanan-karier-novel-baswedan-sebelum-diangkat-jadi-wakil-satgassus
- https://www.liputan6.com/news/read/6055761/pangkat-terakhir-novel-baswedan-di-polri-sebelum-pensiun-dini-kini-ditunjuk-kapolri-jadi-wakasatgassus
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29013) [HOAKS] Prabowo Akan Hapus Jabatan Kepala Desa
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut akan menghapus jabatan kepala desa atau kades. Narasi tersebut dibagikan oleh sejumlah akun Facebook.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut merupakan tema hoaks lama yang kembali disebarkan.
Narasi Prabowo akan menghapus jabatan kades dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
KADES MAU DI HAPUS DI INDONESIA
PAK PRABOWO: Simpel saja, setujukah rakyat jika kades di hapus di negara Indonesia ?
Kades itu 91% tidak ada gunanya di Indonesia, banyak oknum oknum kades yang jadi koruptor dana desa, bansos dan PKH bantuan beras
Screenshot Hoaks, Prabowo akan menghapus jabatan kades
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut merupakan tema hoaks lama yang kembali disebarkan.
Narasi Prabowo akan menghapus jabatan kades dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
KADES MAU DI HAPUS DI INDONESIA
PAK PRABOWO: Simpel saja, setujukah rakyat jika kades di hapus di negara Indonesia ?
Kades itu 91% tidak ada gunanya di Indonesia, banyak oknum oknum kades yang jadi koruptor dana desa, bansos dan PKH bantuan beras
Screenshot Hoaks, Prabowo akan menghapus jabatan kades
Hasil Cek Fakta
Narasi Prabowo akan menghapus jabatan kades adalah hoaks yang sempat beredar pada April 2025 dan telah dibantah Tim Cek Fakta Kompas.com.
Sampai saat ini, Prabowo tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut. Tidak ada bukti dia akan menghapus jabatan kades.
Sementara itu, foto yang dicantumkan dalam unggahan tersebut ditemukan dalam video TikTok yang diunggah pada 5 Oktober 2024 ini.
Video tersebut menunjukkan Prabowo yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menghadiri peringatan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia di Monumen Nasional, Jakarta.
Setelah mengecek berbagai sumber kredibel, Prabowo juga tidak mengeluarkan pernyataan terkait penghapusan jabatan kades dalam kesempatan tersebut.
Sampai saat ini, Prabowo tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut. Tidak ada bukti dia akan menghapus jabatan kades.
Sementara itu, foto yang dicantumkan dalam unggahan tersebut ditemukan dalam video TikTok yang diunggah pada 5 Oktober 2024 ini.
Video tersebut menunjukkan Prabowo yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menghadiri peringatan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia di Monumen Nasional, Jakarta.
Setelah mengecek berbagai sumber kredibel, Prabowo juga tidak mengeluarkan pernyataan terkait penghapusan jabatan kades dalam kesempatan tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Prabowo akan menghapus jabatan kades adalah hoaks.
Narasi tersebut sempat beredar pada April 2025 dan kembali beredar pada September 2025. Tidak ada bukti Prabowo akan menghapus jabatan kades.
Narasi tersebut sempat beredar pada April 2025 dan kembali beredar pada September 2025. Tidak ada bukti Prabowo akan menghapus jabatan kades.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1227669422710994&set=a.472132164931394
- https://www.facebook.com/reel/1071975345090524
- https://www.facebook.com/reel/747625454761660
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/04/15/085936982/hoaks-prabowo-akan-hapus-jabatan-kepala-desa
- https://www.tiktok.com/@kanikatoo/video/7422168146947116294
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29012) Keliru: Tautan Pendaftaran dan Perpanjangan SIM Online Gratis
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
SEBUAH tautan beredar di Facebook [arsip], Instagram dan TikTok yang diklaim sebagai formulir pendaftaran perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) A, C, B1, B2, secara daring atau online.
Konten itu menampilkan poster pengumuman berlogo Polri dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bertuliskan program pembuatan SIM online gratis tahun 2025. Tautan yang disertakan, www.register-now.cek-data.xyz, meminta masyarakat memasukkan nomor Telegram serta provinsi tempat tinggal.
Namun, benarkah tautan tersebut berisi formulir pembuatan dan perpanjangan SIM online gratis?
Konten itu menampilkan poster pengumuman berlogo Polri dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bertuliskan program pembuatan SIM online gratis tahun 2025. Tautan yang disertakan, www.register-now.cek-data.xyz, meminta masyarakat memasukkan nomor Telegram serta provinsi tempat tinggal.
Namun, benarkah tautan tersebut berisi formulir pembuatan dan perpanjangan SIM online gratis?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu dengan pencarian gambar terbalik di Yandex serta membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, tautan tersebut bukan saluran pendaftaran SIM online gratis.
Pencarian gambar terbalik tidak menemukan unggahan serupa di akun resmi kepolisian. Sementara itu, situs Korlantas Polri, digitalkorlantas.id, menyatakan mereka memiliki program bernama SIM Nasional Presisi (SINAR) yang melayani pembuatan dan perpanjangan SIM secara online. Pendaftaran program SINAR dilakukan melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
Dalam proses pembuatan SIM, masyarakat dapat menggunakan aplikasi untuk mendaftar dan mengikuti ujian teori secara digital. Setelah itu, mereka memilih jadwal datang ke Kantor Satpas untuk menjalani uji praktik bila semua persyaratan terpenuhi.
Perpanjangan masa berlaku SIM juga bisa dilakukan dari mana saja melalui aplikasi. Tahapan, persyaratan, dan biaya sudah dijelaskan secara rinci dalam artikel Antara mengenai pembuatan dan perpanjangan SIM.
Kedua proses itu tidak gratis. Berdasarkan PP Nomor 76 Tahun 2020, biaya pembuatan SIM baru yakni SIM A (mobil) Rp120 ribu dan SIM C (motor) Rp100 ribu. Selain itu ada biaya tes psikologi (ePPsi) Rp37.500, tes kesehatan (e-Rikkes) Rp57.500, dan asuransi Rp50 ribu. Untuk perpanjangan SIM dikenakan biaya Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, termasuk ongkos kirim SIM baru.
Narasi yang beredar menyebut pendaftaran bisa dilakukan melalui situs tertentu dan gratis, padahal proses resmi hanya lewat aplikasi dan berbayar. Hal ini membuktikan tautan tersebut tergolong hoaks sekaligus konten penipuan.
Pencarian gambar terbalik tidak menemukan unggahan serupa di akun resmi kepolisian. Sementara itu, situs Korlantas Polri, digitalkorlantas.id, menyatakan mereka memiliki program bernama SIM Nasional Presisi (SINAR) yang melayani pembuatan dan perpanjangan SIM secara online. Pendaftaran program SINAR dilakukan melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
Dalam proses pembuatan SIM, masyarakat dapat menggunakan aplikasi untuk mendaftar dan mengikuti ujian teori secara digital. Setelah itu, mereka memilih jadwal datang ke Kantor Satpas untuk menjalani uji praktik bila semua persyaratan terpenuhi.
Perpanjangan masa berlaku SIM juga bisa dilakukan dari mana saja melalui aplikasi. Tahapan, persyaratan, dan biaya sudah dijelaskan secara rinci dalam artikel Antara mengenai pembuatan dan perpanjangan SIM.
Kedua proses itu tidak gratis. Berdasarkan PP Nomor 76 Tahun 2020, biaya pembuatan SIM baru yakni SIM A (mobil) Rp120 ribu dan SIM C (motor) Rp100 ribu. Selain itu ada biaya tes psikologi (ePPsi) Rp37.500, tes kesehatan (e-Rikkes) Rp57.500, dan asuransi Rp50 ribu. Untuk perpanjangan SIM dikenakan biaya Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, termasuk ongkos kirim SIM baru.
Narasi yang beredar menyebut pendaftaran bisa dilakukan melalui situs tertentu dan gratis, padahal proses resmi hanya lewat aplikasi dan berbayar. Hal ini membuktikan tautan tersebut tergolong hoaks sekaligus konten penipuan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar berisi formulir pendaftaran online untuk pembuatan dan perpanjangan SIM adalah klaim keliru. Korlantas Polri menyediakan Aplikasi Digital Korlantas POLRI untuk melayani pengajuan tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02DCevH4ndXirwnHK9fJJ4ZDGubpGJBynzjTU3H8m5j4aRFiJccvNgXHMWGz1nRoYwl&id=61580040460636
- https://mvau.lt/media/2af690e7-e69f-49f9-9396-0a86e0d38955
- https://www.instagram.com/bansos_pkh_2024_id/p/DNDYiEqx8ge/
- https://www.tiktok.com/@mas.paranta.manis/photo/7542369696155290886
- http://digitalkorlantas.id
- https://jabar.antaranews.com/berita/632989/cara-buat-sim-online-2025-ini-syarat-dan-biayanya
- https://www.antaranews.com/berita/4942833/panduan-perpanjang-sim-online-langkah-biaya-dan-syarat-terbaru-2025
Halaman: 2/6611