• (GFD-2025-30536) Cek Fakta: Hoaks Video Mahfud Md Bagikan Bantuan Modal untuk Membuka Usaha

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali postingan di media sosial klaim video mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md membagikan bantuan modal untuk membuka usaha. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 28 November 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "đź”° BANTUAN SOSIAL DARI PEMERINTAH UNTUK MEMBUKA USAHA BARUđź’Ą
    * ( PROF.H.MOHAMMAD MAHFUD MD )*
    🦋 YANG MAU DI PROSES CEPAT DARI SAYA KLIK LINK WHATSAPP DI BAWAH INI⤵️⤵️⤵️⤵️⤵️
    NO WHATSAPP : 085805763971
    https://wa.me/6285805763971"
    Pada klaim video, Mahfud Md tampak memberi pernyataan sebagai berikut:
    "Assalamualaikum, perkenalkan saya Mahfud Md memberitahukan kabar gembira untuk kalangan menengah ke bawah bahwa sekarang ini diadakan program pemerintah bantuan modal untuk membuka usaha nyata dan amanah.
    Jadi bagi kalian yang tidak mempunyai penghasilan tetap atau ingin menambah modal silakan berkomentar di video ini. Nanti akan saya pilih secara random sebanyak tiga orang ingat jangan untuk difoya foyakan, siapa saja boleh ikutan.
    Langsung menghubungi whatsapp saya ya, tidak di Messenger, karena saya tidak mau ada pihak ketiga. Saya mau bantuan ini langsung ke penerima.
    Mungkin itu saja yang harus saya sampaikan, mohon maaf kalau ada kesalahan. Saya tunggu whatsapp kalian masuk di HP saya untuk menjemput rezeki kalian."
    Benarkah klaim video Mahfud Md membagikan bantuan modal untuk membuka usaha? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Mahfud Md membagikan bantuan modal untuk membuka usaha. Penelusuran mengarah pada pernyataan Mahfud Md melalui akun Instagram resminya @mohmahfudmd.
    "Sedang beredar postingan tidak benar di whatsapp dan medsos yg mencatut nama saya membagikan dana bantuan uang tunai, dan meminta untuk transfer uang administrasi. Saya sampaikan bahwa ini tidak benar alias hoax," kata Mahfud Md pada 31 Oktober 2025.
    Video klaim juga identik dengan unggahan Mahfud Md di akun Instagramnya pada 28 Oktober 2021. Mahfud Md yang kala itu menjabat Menko Polhukam, bicara mengenai Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
    Dalam unggahan Mahfud tersebut, dia tidak menyinggung sama sekali mengenai bantuan hingga nomor whatsapp nya.
    Selain itu, klaim mengenai video Mahfud membagikan bantuan, telah tayang di Liputan6.com pada 27 Oktober 2025, dengan judul "Cek Fakta: Tidak Benar Klaim Video Mahfud Md Membagikan Dana Bantuan Uang Tunai"
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Mahfud Md membagikan bantuan modal untuk membuka usaha adalah hoaks.
     
  • (GFD-2025-30535) Keliru: BMKG Memprediksi Tsunami di Lampung pada 3-9 Desember 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita

    DUA konten berisi klaim ancaman banjir rob dan tsunami di Provinsi Lampung beredar di  di TikTok dan Facebook [arsip]. Narasi itu menyebut bencana bakal melanda pada 3 hingga 9 Desember 2025.

    Di TikTok, video menampilkan pria yang meramalkan kedatangan tsunami di Lampung. Adapun di Facebook, peringatan itu diklaim bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).



    Namun, benarkah BMKG memprediksi adanya banjir rob sekaligus tsunami di Provinsi Lampung pada Desember 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim itu dengan membedah pemberitaan, situs BMKG, dan sumber kredibel lain. Hasilnya, BMKG memang mengeluarkan peringatan potensi banjir rob, namun tak pernah memprediksi kedatangan tsunami pada periode tersebut. Hingga kini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi waktu terjadinya gempa dan tsunami.



    Pria peramal tsunami di Lampung Selatan itu adalah Hard Gumay. Video tersebut sejatinya tayang perdana di kanal YouTube Langit Entertainment. Meski konten aslinya telah terhapus, jejak digital berupa tangkapan layar masih tersimpan, salah satunya di situs Kabar Jabar.

    Merujuk data BMKG maupun Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, tak ada bencana tsunami di Lampung pada 2021. 

    Peringatan BMKG Soal Banjir Rob, Bukan Tsunami

    BMKG hanya mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob di selatan Lampung seperti yang dilaporkan Lampost.co. Lembaga itu tak pernah menerbitkan peringatan tsunami untuk periode 3-9 Desember 2025.

    Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Panjang Bandar Lampung, Amalia Khoirunnisa, memprediksi banjir rob melanda pada 3 hingga 9 Desember 2025. Fenomena supermoon—posisi bulan terdekat dengan bumi—memicu naiknya air laut ke daratan. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi pesisir Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, serta pantai timur dan barat Lampung.

    Kabar mengenai prediksi tsunami pada Desember 2025, banyak beredar di Sumatra setelah bencana banjir dan longsor terjadi pada akhir November 2025. 

    BMKG menulis, tsunami berbeda dengan banjir rob. Tsunami disebabkan oleh sejumlah faktor yakni gempa bumi yang kuat, longsor bawah laut, letusan gunung berapi, dan meteor yang jatuh. Sampai saat ini, tidak satupun negara yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan verifikasi, Tempo menyimpulkan narasi ihwal prediksi tsunami di pesisir Lampung pada 3-9 Desember 2025 adalah keliru. BMKG hanya mengumumkan potensi banjir rob pada periode tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30534) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Layanan “Internet Rakyat” Gratis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/12/2025

    Berita

    Beredar tautan [arsip] dari akun Facebook “saluran internet gratis” pada Senin (1/12/2025) disertai narasi: 

    Program Internet Rakyat Resmi Dibuka — Gratis 3 Bulan

    Bantu masyarakat tetap online dengan layanan internet gratis. Kuota besar, jaringan stabil, tanpa biaya pendaftaran

    Hingga Jumat (5/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan hampir 500 tanda  suka, 30-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 10 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tersebut mengarah ke laman berisi formulir digital yang meminta pengisian data pribadi seperti nama dan nomor telegram.

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “cara mendaftar internet rakyat” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.tv “Internet Rakyat Buka Pra-Registrasi Untuk Jawa, Maluku, dan Papua: Ini Cara Daftarnya”.

    Dari berita yang tayang Sabtu (29/11/2025) itu, diketahui bahwa pendaftaran pra-registrasi Internet Rakyat hanya melalui laman resmi internetrakyat.id atau mytelemedia.id

    Dilansir dari kumparan, Internet Rakyat merupakan program pemerintah yang diluncurkan pada Rabu (12/11/2025) sebagai upaya memperluas akses internet cepat di seluruh Indonesia melalui kerja sama antara PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge dan PT Orex SAI Indonesia.

    Internet Rakyat menyediakan layanan internet cepat hingga 100 mbps dengan  biaya paket Rp100.000 per bulan untuk wilayah Jawa dan Rp375.000 per bulan untuk wilayah Papua dan Maluku.

    Kesimpulan

    Tautan mengarah ke laman tak resmi yang meminta pengisian data pribadi. Tidak ditemukan juga informasi dari sumber kredibel tentang adanya program “Internet Rakyat” gratis. Jadi, unggahan berisi klaim “tautan pendaftaran internet rakyat gratis” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30533) Hoaks Video Kunjungan Jokowi ke Banjir Sumatra Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/12/2025

    Berita

    tirto.id - Banjir di Sumatra masih terus menarik perhatian masyarakat. Sejumlah pejabat publik pun mulai memantau langsung lokasi dan turun memberikan bantuan.

    ADVERTISEMENT

    Di media sosial beredar sebuah unggahan video yang menampilkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, meninjau lokasi terdampak banjir. Video tersebut diklaim sebagai rekaman terbaru dari kunjungan Jokowi ke wilayah banjir di Sumatra. Dalam potongan video itu, Jokowi tampak berjalan menyusuri area yang terdampak banjir serta memeriksa beberapa titik kerusakan, ditemani oleh sejumlah pengawal yang mengikutinya.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Unggahan tersebut disertai narasi negatif yang mengatakan seolah Jokowi datang untuk menjadi pahlawan.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Presiden sudah bukan, menteri juga bukan, DPR juga bukan, eh, tiba-tiba videonya muncul sedang meninjau lokasi bencana alam di Sumatra Barat. Wah, presiden yang sekarang kalah start dengan Wawak ini. Sudah begitu, datangnya beliau ke sana, meninjau masyarakat yang terdampak bencana atau mungkin menghitung gelondongan (kayu) yang hanyut? Itu saja, ada dua kemungkinan.” ucap narator dalam unggahan yang disebar melalui akun Facebook @Agus Setiyowidodo (arsip) pada Senin (1/12/2025).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Header Periksa Fakta Jokowi Kunjungi Lokasi Bencana Sumatra.

    Hingga Kamis (4/12/2025), unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 6,9 ribu kali, memperoleh 121 tanda suka, 102 komentar, dan dibagikan sebanyak 17 kali.

    ADVERTISEMENT

    Klaim serupa juga ditemukan menyebar di TikTok melalui beberapa unggahan yang menampilkan potongan video yang sama, seperti unggahan ini, ini, ini dan ini.

    Kolom komentar dipenuhi beragam respon masyarakat. Sebagian pengguna tampak mempercayai narasi video tersebut merupakan kunjungan terbaru Jokowi ke lokasi banjir di Sumatra. Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan keaslian konteks video.

    Lantas bagaimana kebenarannya? Benarkah Jokowi baru-baru ini mengunjungi bencana banjir di Sumatra?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri sumber asli video dalam unggahan untuk memastikan keaslian konteks video, dengan menggunakan penelusuran gambar terbalik (reverse image search). Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut identik dengan rekaman kunjungan Joko Widodo saat meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada 21 Mei 2024.

    Video asli itu berasal dari kanal YouTube resmi @Sekretariat Presiden berikut, yang berjudul “Ket Pers Presiden Jokowi Usai Tinjau Lokasi Bencana Banjir Bandang dan Galodo,Kab. Agam, 21 Mei 2024”.

    Dalam video yang beredar, Jokowi juga terlihat mengenakan lencana merah putih yang merupakan tanda jabatan resmi yang hanya digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden yang sedang menjabat (Regulasip).

    Dikarenakan Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden, penggunaan lencana tersebut menunjukkan bahwa video itu berasal dari masa saat ia masih menjabat. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa cuplikan yang digunakan dalam unggahan viral tersebut bukanlah video baru.

    Dengan demikian, jelas bahwa video yang beredar tidak memiliki kaitan dengan klaim yang menyebutkan bahwa Jokowi baru saja mengunjungi lokasi banjir terbaru di Sumatra. Faktanya, video itu merupakan dokumentasi lama dari tahun 2024.

    Selain itu, pemantauan Tirto melalui mesin pencari tidak menemukan informasi atau laporan resmi mengenai adanya kunjungan terbaru Jokowi ke wilayah banjir di Sumatra. Hal ini semakin menguatkan bahwa klaim dalam unggahan tersebut tidak berdasar.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim kunjungan terbaru Joko Widodo ke lokasi banjir di Sumatra adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar bukan merupakan rekaman dari peristiwa banjir yang terjadi baru-baru ini, melainkan dokumentasi kunjungan Jokowi ke Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Mei 2024. Bukti dalam video menunjukkan video diambil tahun lalu, saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden Indonesia.

    Tidak ditemukan adanya laporan resmi mengenai kunjungan terbaru mantan Presiden tersebut ke wilayah banjir di Sumatra. Dengan demikian, unggahan yang beredar menggunakan konteks yang keliru dan memunculkan narasi yang menyesatkan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan