• (GFD-2025-30321) Hoaks Undian Berhadiah Mengatasnamakan BSI

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita

    tirto.id - Media sosial merupakan salah satu platform yang paling sering digunakan untuk menyebarkan klaim palsu terkait penipuan berhadiah dan umumnya mengatasnamakan bank tertentu. Dalam beberapa waktu terakhir, Tirto turut menjumpai penipuan undian berhadiah yang mencatut nama Bank Syariah Indonesia (BSI).

    ADVERTISEMENT

    Unggahan undian berhadiah yang mencatut BSI ini diunggah oleh akun Facebook @undian berhadiah telah hadir kembali (arsip) pada Jumat (21/11/2025). Undian ini diklaim berlaku untuk nasabah yang telah aktif menggunakan mobile banking BSI, yaitu Byond By BSI.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Unggahan tersebut juga menyebutkan beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah BSI melalui undian berhadiah tersebut, mulai dari mobil Alphard, mobil BMW, mobil Pajero Sport, rumah gratis, hingga umroh gratis. Lebih lanjut, unggahan tersebut juga menginstruksikan para nasabah untuk mengakses sebuah tautan di bawah unggahan untuk melakukan pendaftaran undian.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Untuk kepada pemenangnya akan diumumkan di seluruh indonesia sosial media, untuk penutupan pendaftaran pada tanggal 30 Desember 2025. Info Pendaftaran tidak dipungut biaya sepeserpun (gratis).” tulis pengunggahnya.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Baca juga:Salah, Surat Panggilan Interview Diklaim dari SampoernaHoaks Bobby Nasution Sebut Iblis Tak Dipanggil Penegak Hukum

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Undian BSI November. FOTO/Hotline Periksa Fakta Tirto

    Hingga Rabu (26/11/2025), postingan tersebut sudah mendapatkan mendapatkan 96 tanda suka dan 1 komentar.

    Narasi serupa juga diunggah oleh beberapa akun lainnya di Facebook, di antaranya ini, ini, dan ini.

    Konten tersebut juga menjabarkan beragam hadiah mulai dari unit mobil Toyota Fortuner, Mitsubishi Xpander, paket umroh, logam mulia, dan lain-lain. Di bagian bawah teks dan foto, terdapat sebuah tombol pendaftaran.

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi tersebut?

    Baca juga:Hoaks Jokowi Dilarang ke Luar Negeri oleh Presiden

    Hasil Cek Fakta

    Pertama, Tirto menelusuri tautan yang tercantum di bagian akhir unggahan tersebut. Hasilnya, tautan itu mengarah ke situs https://darkgreen-dunlin-847638.hostingersite.com.

    Pada Rabu (26/11/2025), tautan tersebut sudah tidak dapat diakses. Namun, bila menilik alamatnya, situs itu jelas bukan situs resmi BSI dan tidak berhubungan dengan BSI. Situs resmi BSI adalah https://www.bankbsi.co.id/.

    Penelusuran juga dilakukan melalui situs dan media sosial resmi Bank BSI. Hasilnya, Tirto tidak menemukan informasi mengenai program undian berhadiah di November hingga Desember sebagaimana diklaim di unggahan tersebut.

    BSI memang pernah mengadakan program undian Byond Berkah 2025. Ini adalah program pemberian hadiah kepada nasabah yang bermigrasi dari BSI Mobile ke Byond by BSI. Sayangnya, program ini berlangsung pada periode mulai 1 Februari hingga 30 April 2025 alias sudah berakhir.

    Lebih lanjut, akun Facebook yang menyebarkan klaim juga bukan akun resmi milik BSI. Akun resmi BSI di Facebook telah terverifikasi dengan nama “Bank Syariah Indonesia” dan tidak memublikasikan undian serupa. Informasi tentang undian itu juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi BSI.

    Melalui unggahan di akun Facebook resminya, BSI justru mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan berkedok gebyar berhadiah yang mengatasnamakan BSI, termasuk yang beredar di Facebook. BSI mengingatkan untuk tidak mengakses link mencurigakan, memberikan data pribadi atau melakukan transfer dana.

    Baca juga:Hoaks Video Alumni UGM Protes Minta Jokowi Tunjukkan Ijazah

    BSI mengajak nasabahnya menjadi teliti dan cermat, serta memastikan agar mendapat informasi melalui akun resmi BSI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan informasi program undian gebyar berhadiah yang diselenggarakan BSI. Nyatanya program gebyar berhadiah Byond BSI sudah selesai dan ditutup.

    Baca juga:Hoaks Mahfud MD Usul Penghapusan Tilang ke Prabowo

    Sejumlah akun yang mengunggah klaim tersebut bukanlah akun resmi milik Bank BSI. Tautan yang disertakan juga tidak terafiliasi dengan situs bank tersebut.

    Baca juga:Erick Thohir Tunggu Pengajuan Resmi Danantara untuk Kelola BSI

    Jadi, informasi program undian berhadiah dari BSI seperti yang tertera dalam klaim unggahan Facebook tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:27UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30320) Cek Fakta: Hoaks Artikel Denny Indrayana Sebut Mantan Presiden Jokowi Terlibat Pembakaran Rumah Hakim di Medan

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Denny Indrayana menyebut mantan Presiden Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri di Medan. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 November 2025.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel dari Democrazy News dengan judul:
    "Deny Indrayana: Jokowi Terlibat Pembakaran Rumah Hakim khamozaro Waruwu DI Medan"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Pantesan dia pergi ke Singapura"
    Lalu benarkah postingan artikel Denny Indrayana menyebut mantan Presiden Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri di Medan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan di situs Democrazy.id. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah yakni 20 November 2025 pukul 12:59 WIB.
    Namun dalam artikel asli berjudul "UPDATE! Pembakar Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu Ditangkap, Ini Sosoknya"
    Dalam artikel asli sama sekali tidak ada pernyataan dari Denny Indrayana yang menyebut Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu.
    Artikel asli membahas penangkapan pelaku pembakaran rumah hakim PN Khamozaro Waruwu oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Medan. Kabarnya pelaku berjumlah tiga orang yang merupakan sopir Khamozaro dan dua rekannya.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Denny Indrayana menyebut mantan Presiden Jokowi terlibat dalam pembakaran rumah hakim Pengadilan Negeri di Medan adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30319) Keliru: Indonesia Tembakkan Rudal ke Malaysia

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita

    SEBUAH video dengan klaim Indonesia menembakkan rudal ke Malaysia karena sengketa Blok Ambalat, beredar di TikTok [arsip] sejak Agustus 2025. 

    Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan peluncuran puluhan rudal. Akibat serangan itu, bangunan-bangunan di kota tersebut lenyap. “Jangan usik Ambalat, atau negaramu akan kuhapus dari peta,” tulis akun tersebut.



    Hingga 27 November 2025, video itu telah dibagikan ulang 105 kali dan disukai sekitar 4.500 akun. Namun, benarkah Indonesia menembakkan rudal ke Malaysia?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mewawancarai pejabat Kementerian Pertahanan, menggunakan alat pencarian gambar terbalik, dan kata kunci di mesin pencari. Hasilnya, tidak ada serangan rudal dari Indonesia ke Malaysia karena sengketa Blok Ambalat.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait mengatakan Indonesia tak pernah mengirimkan rudal yang menargetkan Malaysia seperti dalam video yang beredar. Juga tidak pernah ada operasi militer apa pun ke Malaysia.

    “Materi video yang beredar bukan bagian dari aktivitas pertahanan Indonesia,” kata Rico kepada Tempo, Selasa, 25 November 2025.

    Dia menjelaskan pendekatan Indonesia terhadap sengketa Blok Ambalat selalu berbasis diplomasi, perundingan bilateral, serta penegakan hukum di laut melalui koordinasi antarlembaga. 

    Perundingan kedua negara, kata Rico, telah berlangsung sejak lama. Diplomasi dipilih untuk menjaga stabilitas kawasan dan mencegah eskalasi konflik. Ia mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi serta tidak membagikan ulang video tersebut. “Materi seperti itu mudah memicu kesalahpahaman,” kata Rico. 



    Dengan alat pencarian gambar terbalik serta kata kunci, Tempo menemukan bahwa klip penembakan rudal itu identik dengan video rekaman gim pertempuran 3 dimensi Arma 3. Kesamaan visual dapat dicocokkan dengan tayangan kanal YouTube Greenfish.

    Visual yang identik tampak pada adegan peluncuran rudal, ledakan yang memancarkan cahaya kekuningan, dan tampilan bangunan yang hancur meninggalkan tumpukan puing.  

    Sejarah Sengketa Blok Ambalat

    Dilansir Tempo.co, Blok Ambalat adalah wilayah perairan yang berada di Laut Sulawesi di sebelah utara Pulau Kalimantan. Area yang kaya akan minyak dan gas bumi itu berada di perbatasan dan disengketakan kepemilikannya oleh Indonesia dan Malaysia.

    Malaysia menggunakan dasar peta unilateral tahun 1979 serta keterkaitan dengan Pulau Sipadan dan Ligitan milik mereka. Sedangkan Indonesia mengklaimnya atas dasar identitas negara kepulauan yang telah diakui dan menjadikannya sebagai doktrin hukum, khususnya prinsip-prinsip dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.

    Sengketa itu pernah membuat hubungan kedua negara menegang, yakni tahun 1980-an dan 1990-an, yang ditandai dengan intensifikasi patroli, aktivitas eksplorasi sumber daya, dan saling menyampaikan protes diplomatik.

    Namun, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menyatakan mengambil jalur diplomatik untuk menyelesaikan sengketa itu.

    “Anda punya pilihan, pergi berperang atau bernegosiasi. Orang yang waras harus memilih jalan negosiasi, dan itu yang kami lakukan,” kata Anwar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, hari Selasa, 29 Juli 2025.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi video yang menyatakan Indonesia menyerang Malaysia dengan menggunakan rudal terkait dengan sengketa Ambalat adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30318) Cek Fakta: Video Viral Harimau Berkeliaran di Tengah Banjir Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Video viral menggambarkan penampakan harimau berkeliaran di tengah banjir membuat geger warganet. Peristiwa itu disebut terjadi di Sibolga, Sumatera Utara. Yuk cek faktanya dulu.



    Klip yang menggambarkan kemuculan harimau di tengah banjir itu diunggah di sejumlah platform media sosial, mulai dari Instagram, Threads, hingga Facebook. Salah satunya diunggah akun Facebook bernama Aip Saripudin Rabu (26/11/2025).



    ”ditengah banjir yang melanda wilayah Sibolga Tapanuli Tengah nampak harimau Sumatra berjalan melintasi genangan air,” demikian narasi yang dibagikan seperti dikutip, Kamis (27/11/2025).



    Hasil penelusuran (Dok.Murianews)



    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut merupakan hoaks. Berikut hasil penelusuran selengkapnya.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri keaslian video itu dengan menggunakan Hive Moderation.



    Platform ini menyediakan tools untuk mendeteksi probabilitas campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.



    Hasilnya, Hive Moderation mengidentifikasi video harimau di tengah banjir Sibogla dihasilkan AI dengan probabilitas 99,8 persen.



    Foto Tangkapan layar Hive Moderation menunjukkan, video harimau di tengah banjir memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.(Hive Moderation)



    Secara kasat mata, keaslian video sulit diketahui karena pembuat sengat menggunakan resolusi rendah. Namun, tool pendeteksi AI mampu mengenali karena dirancang untuk mengidentifikasi metadata anomali visual khas konten AI.



    Sejauh ini, belum ada laporan kredibel yang membuktikan adanya harimau berkeliaran di permukiman warga saat banjir Sibolga.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran, Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan, video harimau berkeliaran di tengah banjir Sibolga merupakan disinformasi jenis Fabricated Content.



    Video itu merupakan hasil manipulatif yang dibuat dengan memanfaatkan AI. Sejauh ini, belum ada laporan kredibel yang membuktikan adanya harimau berkeliaran di permukiman warga saat banjir Sibolga.