• (GFD-2025-30598) Cek Fakta: Tidak Benar Peringatan Siaga Darurat dari BMKG Terkait Siklon 97S untuk Kabupaten dan Kota di Jabar

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim peringatan siaga darurat dari BMKGĀ  terkait siklon 97S untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat, informasi tersebut diunggah salah satu akun facebook, pada 4 Desember 2025.
    Klaim peringatan siaga darurat dari BMKG terkait siklon 97S untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat berupa tulisan sebagai berikut.
    "Guys bmkg udah memperingatkan siaga darurat prihal siklon 97s/ cuaca ekstream yg memicu banjir bandang longsor dan angin kencang, agar tetap waspada dan hati hati di bulan Desember dan januari.
    Jangan panik dan tetap waspada 🚨🚨
    Info resmi silakan baca di info bmkg 🄰🄰"
    Unggahan tersebut disertai dengan infografis daftar kabupaten dan kota dengan keterangan siaga darurat, berikut daftarnya.
    Siaga Darurat Kabupaten:
    Bandung
    West Bandung
    Bekasi
    Bogor
    Ciamis
    Cianjur
    Cirebon
    Garut
    Indramayu
    Karawang
    Majalengka
    Pangandaran
    Purwakarta
    Subang
    Sukabumi
    Sumedang
    Tasikmalaya
    Kuningan
    Siaga Darurat Kota:
    Bandung
    Cimahi
    Banjar
    Bekasi
    Bogor
    Cirebon
    Depok
    Sukabumi
    Tasikmalaya."
    Benarkah klaim peringatan siaga darurat dari BMKG terkait siklon 97S untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuriĀ klaim peringatan siaga darurat dari BMKG terkait siklon 97S untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "BMKG Bantah Hoaks Siklon 97S akan Kepung Pulau Jawa" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 6 Desember 2025.
    BMKG membantah informasi yang menyebut ada siklon 97S akan mengepung Pulau Jawa. Postingan itu beredar di media sosial sejak tengah pekan lalu.
    Dalam informasi yang beredar terdapat unggahan yang diklaim dari BMKG dengan narasi sebagai berikut:
    "BMKG Sebut Bahwa Siklon 97S Berpotensi Besar Akan Mengepung Kepulauan Jawa"
    Dalam akun Instagram resminya, @infobmkg yang diunggah pada 5 Desember 2025 terdapat penjelasan sebagai berikut:
    "HOAKS soal ā€œSiklon 97S Mengepung Jawaā€
    Sobat BMKG, informasi yang beredar di Facebook terkait siklon 97S yang disebut akan mengepung Pulau Jawa adalah TIDAK BENAR.
    Faktanya:
    BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan maupun informasi terkait kejadian tersebut. Info tersebut bukan berasal dari BMKG dan tidak memiliki dasar data meteorologi yang valid.
    Kondisi cuaca terkini selalu kami sampaikan melalui kanal resmi BMKG dan diperbarui setiap saat.
    Tetap tenang dan jangan mudah percaya info viral tanpa sumber.
    Gunakan kanal resmi BMKG untuk memastikan kebenaran informasi:
    ? www.bmkg.go.id
    ? @infoBMKG
    ? Aplikasi InfoBMKG
    Mari bersama lawan hoaks dan sebarkan info yang benar"
    Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar infografis untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
    Penelusuran mengarah pada unggahan infografis akun Instagram @bandres.id, akun tersebut mengunggah rangkaian informasi terkait status siaga darurat bencana yang diumumkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk 18 kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat hingga April 2026. Dalam unggahan tersebut terdapat infografis yang identik.
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuranĀ Cek Fakta Liputan6.com, klaim peringatan siaga darurat dari BMKG terkait siklon 97S untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat tidak benar.
    BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan maupun informasi terkait kejadian siklon 97S akan mengepung Pulau Jawa.
    Infografis tersebut terkaitĀ status siaga darurat bencana yang diumumkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30597) Keliru: Kementerian Agama Bagikan Bantuan untuk Warga Nonmuslim dan Gereja

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    KONTEN dengan klaim Kementerian Agama bakal membagikan bantuan bagi warga nonmuslim dan gereja senilai Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar beredar di Facebook [arsip]. Bantuan itu disebut berasal dari Australia melalui Direct Aid Program (DAP).Ā 

    Unggahan tersebut memuat tangkapan layar surat edaran berkop Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama. Narasi dalam konten menyebutkan Wakil Duta Besar Australia telah menyalurkan dana bantuan Direct Aid Program bagi nonmuslim dan gereja ke seluruh pelosok Indonesia.



    Benarkah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama menerbitkan surat edaran mengenai bantuan untuk warga nonmuslim dan gereja?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut dengan mewawancarai Kementerian Agama serta menelusuri situs-situs kredibel. Hasilnya, surat edaran itu palsu dan Kementerian Agama tidak pernah membagikan bantuan dari Australia.

    Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al-Asyhar, membantah pernah menyebarkan surat seperti yang beredar di Facebook tersebut.

    "Berdasarkan info Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, konten itu hoaks. Jadi abaikan saja," kata Thobib kepada Tempo, Jumat, 5 Desember 2025.

    Thobib lantas membagikan surat edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen bernomor B-431/DJIV/HM 00/09/2025. Surat itu berisi imbauan agar masyarakat mewaspadai maraknya konten palsu yang mencatut nama lembaga tersebut.Ā 

    Seluruh informasi resmi terkait Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama hanya disampaikan melalui kanal resmi www.bimaskristen.kemenag.go.id dan akun media sosial yakni Instagram, Facebook, X, YouTube dan TikTok.

    "Segala bentuk kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab pihak yang bersangkutan, dan Ditjen Bimas Kristen tidak bertanggung jawab atas hal tersebut," bunyi penggalan surat resmi itu.

    Tempo turut menyandingkan format surat di Facebook dengan dokumen asli. Perbedaan mencolok langsung terlihat. Surat palsu itu tak mencantumkan nomor dan judul surat. Kejanggalan lain tampak pada format tulisan serta absennya stempel dan tanda tangan pejabat.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa konten dengan klaim Kementerian Agama membagikan bantuan dari Australia untuk warga nonmuslim dan gereja adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30596) Sebagian Benar: Klaim KKB Minta Susi Pudjiastuti Tarik TNI Non-Organik dari Papua

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    KONTEN yang mengklaim anggota Kelompok Kriminal Bersenjata mendesak Susi Pudjiastuti menarik pasukan TNI non-organik dari Papua beredar di Facebook [arsip] pada 23 November 2025.

    Unggahan itu menampilkan poster Susi bersama dua pria berseragam hijau. Narasi dalam poster menyebut adanya rekaman suara viral dari Karel Phil Era. Dalam rekaman itu, Karel meminta bekas Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menarik personel TNI non-organik. Pesan itu disebut sebagai upaya KKB membuka ruang dialog dengan pemerintah.



    Benarkah KKB, melalui Karel Phil Era, meminta Susi mendorong penarikan pasukan TNI dari Papua pada November 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim itu melalui situs-situs kredibel dan analisis visual. Hasilnya, permintaan dari KKB tersebut memang pernah terjadi, namun pada Mei 2023, bukan November 2025.

    Komunikasi antara pemilik maskapai Susi Air dengan Karel Phil Erari pernah diulas sejumlah media, termasuk Tempo edisi 6 Mei 2023. Phil merupakan tokoh gereja di Papua yang menjembatani komunikasi antara Susi dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

    Konteks percakapan itu muncul setelah OPM membakar pesawat dan menculik pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens. Susi menumpahkan amarahnya lantaran OPM tak kunjung melepas Philip dan justru menembak prajurit TNI dalam misi penyelamatan.Ā Ā 

    Pembicaraan bermula dari tuntutan OPM agar pemerintah menarik seluruh pasukan non-organik dari Papua. Phil menyatakan bakal melibatkan pimpinan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di pedalaman Papua untuk membebaskan Philip. Tujuannya agar persoalan tak berlarut dan pasukan TNI dapat ditarik.

    Namun, Susi menegaskan pasukan TNI bersiaga di Papua untuk menunggu perintah evakuasi sipil. "Bukan untuk menyerang KKB. Jadi Tim Kopassus itu bukan untuk menyerang KKB, untuk mengevakuasi kalau Tim Cartenz sudah jadi negosiasi. Tapi kenapa mereka tembakin pasukan yang mau evakuasi? Saya marah Pak Phil!" ujar Susi dengan nada tinggi dalam rekaman yang diperoleh Tempo pada Jumat, 5 Mei 2023.

    Susi menyesalkan tindakan OPM yang membunuh anggota TNI, padahal permintaan mediasi damai datang dari kubu separatis itu. Ia menilai tewasnya prajurit TNI bakal mempersulit negosiasi damai.

    Di sisi lain, hasil verifikasi terhadap foto pria yang dicitrakan sebagai anggota KKB menunjukkan gambar itu adalah produk akal imitasi. Analisis manual menyingkap sejumlah kejanggalan, seperti busur panah tak utuh pada pria di sisi kanan serta wajah orang-orang di latar belakang yang buram.



    Analisis menggunakan Zhuque AI Detection Assistant menunjukkan probabilitas 43,37 persen konten itu memuat elemen akal imitasi. Temuan serupa diperoleh dari alat Was It AI yang menyimpulkan gambar tersebut sebagai produk akal imitasi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan verifikasi, Tempo menyimpulkan klaim bahwa KKB meminta Susi Pudjiastuti mendesak penarikan pasukan TNI non-organik dari Papua adalah sebagian benar. Peristiwa tersebut faktanya terjadi pada 2023, bukan 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30595) [SALAH] Harimau Terbawa Arus Banjir Sibolga, Sumatera

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Facebook ā€œSri Utamiā€ pada Selasa (2/12/2025). Isinya memperlihatkan seekor harimau yang tampak terbawa arus banjir. Video disertai narasi sebagai berikut:

    ā€œAkibat kerakusan manusia terutama para mafia mafia tambang yg merusak hutan demi kepentingan perutnya sendiri.

    Kasihan bangetā€

    Hingga Senin (8/12/2025) unggahan telah mendapatkan 17 tanda suka, menuai 14 komentar dan telah dibagikan ulang sebanyak 34 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.

    TurnBackHoax kemudian melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci ā€œHarimau terbawa arus banjir Sibolga, Sumateraā€ ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut. 

    Kesimpulan

    Konten yang beredar merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen. Dengan demikian, unggahan video berisi klaim ā€œHarimau terbawa arus banjir Sibolga, Sumateraā€ adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan