• (GFD-2025-25663) [SALAH] Tanah Tanpa Sertifikat Elektronik Bakal Jadi Milik Negara

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Nur Terbit” pada Kamis (6/2/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
    “…Setelah pengaturan penyaluran GAS ELPIJI ukuran 3 kilogram yang membuat panik emak-emak, kini giliran pengaturan SERTIFIKAT TANAH yang akan membuat rempong kaum bapak-bapak.
    Sesuai informasi yang terlanjur sudah meluas di media sosial itu, SERTIFIKAT TANAH versi kertas seperti berlaku selama ini, akan diganti oleh pemerintah dengan sertifikat versi digital, atau sertifikat tanah elektronik mulai tahun 2026.
    Bagi yang tidak mengganti SERTIFIKAT TANAH-nya menjadi sertifikat elektronik yang dimulai berlaku Februari 2025 ini, maka surat tanah yang masih kertas (rinci, letter C) akan dimusnahkan pemerintah. Resikonya tanah yang semula milik masyarakat, akan diambilalih kepemilikannya oleh negara…”

    Per Senin (17/02/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 360 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta antaranews.com
    Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam Instagram resminya menyatakan narasi tersebut merupakan hoaks. Kementerian ATR/BPN menegaskan sertifikat lama atau sertifikat analog masih berlaku dan tidak akan ditarik.
    Sebelumnya, Menteri ATR/Kepala BPN—yang saat itu dijabat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)—mengatakan sertifikat elektronik merupakan bentuk transformasi layanan digital kepada masyarakat.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi informasi ”tanah tanpa sertifikat elektronik bakal jadi milik negara“ merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).
    (Ditulis oleh Vania Astagina)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25662) Hoaks Pendaftaran Pengawas Bawaslu Mencatut Rahmat Bagja

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita

    tirto.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) baru saja menuntaskan salah satu kegiatan terbesar mereka, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang dilaksanakan tahun 2024 lalu. Namun, narasi di media sosial terkait kegiatan Bawaslu masih banyak berseliweran di media sosial.

    Salah satu yang terbaru, yang menarik perhatian adalah tautan lowongan pendaftaran pengawas yang tersebar di media sosial. Unggahan tersebut kami temukan dari unggahan akun "Rahmat Bagja, SH.LL.M" pada 3 Februari 2024 (arsip).

    "Pendaftaran Sebagai Pengawas BAWASLU Ini Terbuka Bagi Seluruh Warga Indonesia Yang Memenuhi Persyaratan, Kemudian Akan Dilakukan Pelatihan," begitu tulis unggahan akun tersebut.

    Bersama pesan tersebut, terdapat sebuah poster dengan pesan, "rekrutmen calon anggota bawaslu periode 2025-2030." Ada pula sebuah tautan di bagian akhir unggahan.

    Adapun nama Rahmat Bagja, yang digunakan oleh akun penyebar informasi tersebut, identik dengan nama Ketua Bawaslu RI periode 2022-2027.

    Sampai dengan Senin (17/2/2025) unggahan tersebut telah mengumpulkan 369 tanda suka, 51 komentar, dan telah dibagikan ulang sembilan kali. Kami juga menemukan unggahan serupa dari unggahan akun “CARI LOKER” (arsip) berikut dan di akun Instagram berikut (arsip).

    Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada rekrutmen calon anggota Bawaslu pada Februari 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Mula-mula, Tirto mengakses tautan yang terdapat di akhir unggahan. Tautan tersebut mengarahkan ke halaman baru yang berisikan sebuah poster dan formulir pendaftaran yang memintakan sejumlah informasi di bagian bawahnya.

    Beberapa data yang diminta dari halaman tersebut di antaranya nama lengkap, usia, alamat, jenis kelamin, dan nomor dari akun Telegram aktif. Unggahan tersebut mencurigakan karena terdapat ketidakkonsistenan bahasa pada kolom nomor telepon (yang meminta informasi dalam Bahasa Inggris). Halaman pendaftaran tersebut juga tidak mencantumkan tombol akses lain yang terkait dengan situs resmi Bawaslu.

    Kami mencoba melakukan pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io. Hasilnya, didapatkan kalau domain (alamat utama) situs tersebut adalah zilcv.com, yang tidak ada sangkut pautnya dengan situs resmi Bawaslu (bawaslu.go.id).

    Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah ditemukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.

    Tirto juga coba mengonfirmasi hal ini ke Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, yang namanya dicatut dalam unggahan ini. Dengan tegas, ia mengatakan kalau informasi tersebut adalah hoaks. Dia juga menekankan kalau saat ini Bawaslu tidak mengadakan pembukaan pendaftaran pengawas seperti yang tertera di unggahan di media sosial.

    Hasil penelusuran kami juga menemukan akun media sosial Rahmat Bagja di Instagram berikut yang bercentang biru, tanda verifikasi. Akun tersebut mengarahkan ke akun berikut yang merupakan akun Facebook pribadi dari Rahmat.

    Terlihat di akun Facebook asli Rahmat, meski tidak bercentang biru, terlihat aktif mengunggah informasi ataupun kegiatan. Unggahan terbaru bertanggal 16 Februari 2025 lalu. Di akun asli ini, tidak ditemukan informasi soal pendaftaran pengawas Bawaslu.

    Kami juga sempat membedah akun yang menyebarkan halaman pendaftaran Bawaslu tersebut. Akun yang mencatut nama Rahmat tersebut hanya berisikan unggahan mengenai pendaftaran anggota Bawaslu, dan tidak membahas soal hal lain. Berdasarkan informasi soal halaman Facebook tersebut, ditemukan pula kalau akun itu baru dibuat pada 2 Februari 2025 lalu.

    Senada, di situs resmi Bawaslu juga tidak ada pengumuman soal rekrutmen pengawas Bawaslu, seperti yang tersebar di media sosial.

    Tirto menemukan beberapa informasi terkait rekrutmen dalam situs tersebut. Pertama soal Penetapan Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara (masa jabatan 2025-2030) dan pengumuman hasil akhir seleksi CPNS pascasanggah. Namun, keduanya juga dipublikasikan pada Januari 2025 dan berbeda dengan unggahan di media sosial soal pendaftaran pengawas.

    Kami juga sempat melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari gambar dalam poster. Hasil pencarian mengarahkan ke sejumlah unggahan mengenai perekrutan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di sejumlah daerah (contoh link 1, 2,3).

    Hal ini terkait dengan kegiatan Pilkada 2024 yang sudah berakhir. Ilustrasi animasi dalam poster tersebut juga terlihat menggunakan atribut-atribut dengan tulisan PTPS yang makin mempertegas maksud dari unggahan poster tersebut.

    Sebagai tambahan konteks, Pengawas TPS adalah petugas yang dibentuk untuk membantu Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) dan bertugas untuk mencegah pelanggaran, mengawasi tahapan pemungutan dan penghitungan suara, serta menerima laporan dugaan pelanggaran. Mereka menjalankan fungsi pengawasan di lapangan di tiap daerah.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan rekrutmen calon anggota Bawaslu pada Februari 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Unggahan yang beredar di media sosial berasal dari akun yang mencatut nama Ketua Bawaslu 2022-2027, Rahmat Bagja. Dalam konfirmasinya kepada Tirto, Rahmat menekankan informasi yang tersebar di Facebook tersebut adalah hoaks. Akun tersebut juga bukan akun pribadi Rahmat.

    Tautan dalam unggahan juga mengarahkan ke halaman pendaftaran yang tidak terafiliasi dengan situs resmi Bawaslu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25661) Hoaks Ribuan Damkar di Los Angeles Lakukan Syahadat Massal

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita

    tirto.id - Kebakaran hebat yang menimpa wilayah California, Amerika Serikat menjadi berita besar yang membuka tahun 2025. Kebakaran yang menimpa kota besar Los Angeles itu berlangsung hampir sepanjang bulan Januari 2025 dan terus mendapat perhatian dari masyarakat.

    Laporan terakhir Antara, pada 29 Januari 2025, tercatat sudah ada 29 orang korban jiwa akibat kejadian tersebut. Kebakaran hebat tersebut juga menghancurkan 6.837 rumah dan membakar lebih dari 23 ribu hektare (ha) area. Antara juga mengutip pernyataan Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, yang menyebut kebakaran ini sebagai “salah satu bencana paling merusak dalam sejarah Los Angeles.”

    Di media sosial, perbincangan mengenai kebakaran yang menimpa wilayah Los Angeles dan sekitarnya ini juga menarik perhatian masyarakat. Sebuah unggahan (arsip) dari akun "Islam Islam" mengunggah sebuah reels di Facebook dengan narasi sejumlah besar petugas pemadam kebakaran (damkar) di sana yang mualaf, imbas dari fenomena yang mereka hadapi.

    "Ada hikmah dibalik kebakaran di LA. Ribuan damkar bersyahadat massal. Mereka melihat fenomena-fenomena ganjil tak bisa dinalar depan mata," begitu tulis keterangan dalam video tersebut.

    Sampai dengan Senin (17/2/2025) video tersebut sudah ditonton leih dari 500 ribu kali. Terdapat lebih dari 9,8 ribu tanda suka dan 900 komentar terkumpul. Video tersebut juga telah disebar ulang lebih dari seribu kali. Melihat interaksi di kolom komentar, video tersebut masih mendapat komentar baru sampai seminggu terakhir.

    Kami juga menemukan unggahan serupa yang tersebar di TikTok dari unggahan akun @yus.yuspi.ajha (arsip) dan di Instagram dalam unggahan "vinatomi_channel" (arsip). Narasi dalam unggahan-unggahan itu menyebut sekelompok petugas damkar di Los Angeles yang mengucap syahadat massal.

    Kami juga menemukan unggahan tersebar di YouTube, tepatnya dari kanal "Paijal Axis" (arsip) dan "Haryanto Zakiuddin" (arsip) yang mengunggah potongan foto serupa dalam dua hari terakhir.

    Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada ribuan petugas damkar yang mengucap syahadat massal setelah menyaksikan kebakaran hebat di Los Angeles?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mula-mula mencoba mencari informasi soal petugas damkar Los Angeles dan syahadat massal yang disebut dalam video, dengan asumsi kejadian tersebut kemungkinan mendapat perhatian dari publik.

    Namun, kami tidak menemukan informasi apa pun terkait narasi adanya sekelompok besar petugas damkar di LA yang mualaf. Kami juga mampir ke situs resmi dan beberapa kanal media sosial damkar LA. Di dalamnya terdapat beragam informasi soal kebakaran hebat di sekitar wilayah LA.

    Menariknya dari beberapa foto dan video yang mereka publikasikan, terlihat kalau seragam bertugas petugas damkar di sana berwarna kuning. dan helm merah. Berbeda dengan foto petugas damkar yang tersebar di media sosial yang terlihat mengenakan pakain hitam dengan helm putih.

    Kami juga mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasilnya mengarahkan ke video berikut dari YouTube. Di sekitar menit 12:36, terlihat foto yang sama, dengan gambar dalam unggahan di media sosial. Ratusan atau bahkan ribuan pemadam petugas damkar mengangkat tangannya seperti mengucap sumpah. Terlihat latar lokasi dari gambar tersebut di sebuah masjid yang sangat besar. Saking besarnya, terlihat sebuah unit mobil damkar masuk dan berada di sisi kiri gambar.

    Bagian deskripsi akun ini secara jelas menjelaskan kalau cerita dalam video tersebut adalah fiksi dengan tujuan hiburan dan inspirasi semata. Terlihat dalam video panjang di YouTube tersebut terdapat sejumlah ilustrasi gambar. Beberapa gambar tersebut terlihat mencurigakan, seperti buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).

    Lebih lanjut kami memperhatikan reels yang tersebar di Facebook. Di dalamnya terdapat takarir (subtitle), serupa narasi cerita. Kurang lebih rangkuman takarir tersebut sebagai berikut: "Mereka tidak hanya melihat perubahan dalam diri Carlos, tetapi juga merasakan kedamaian yang sama yang ia rasakan setelah memeluk agama ini. Masing-masing dari mereka memiliki perjalanan dan alasan sendiri untuk memilih Islam, tetapi semuanya terinspirasi oleh kisah Carlos yang penuh makna.”

    Kami coba menuliskan narasi tersebut di mesin pencarian Google dan mendapat hasil video berikut dari kanal "Montezza YT", pada 20 Januari 2025. Terlihat potongan video di Facebook serupa dengan bagian video di garis waktu sekitar 20:40. Sama halnya dengan video YouTube sebelumnya, Montezza YT juga mencantumkan keterangan kalau video ini adalah karya fiksi semata.

    Kami juga mencoba memastikan kecurigaan terhadap penggunaan AI untuk ilustrasi gambar dalam video. Tiga perangkat pemeriksa AI yang kami pakai bersepakat kalau gambar-gambar yang digunakan dalam video adalah hasil buatan AI.

    Perangkat Decopy memberi skor 92,32 persen untuk probabilitas gambar buatan AI, dengan kesimpulan prediksi gambar adalah palsu. Sementara pemindaian AI Image Detector memberi skor 89,99 persen gambar sebagai buatan AI. Sementara perangkat wasitAI menyebut cukup yakin kalau gambar yang tersaji adalah buatan kecerdasan buatan.

    Tirto juga sebelumnya sempat membedah narasi hoaks soal kebakaran LA. Beberapa ada yang menggunakan AI untuk membuat gambar palsu.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi soal ribuan petugas damkar di Los Angeles melakukan syahadat massal bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi tersebut adalah konten fiksi yang tersebar di YouTube. Pemilik kanal yang membuat konten-konten tersebut dengan tegas menyebut kalau cerita di video tersebut adalah karangan belaka.

    Sementara ilustrasi gambar yang digunakan dalam unggahan video tersebut juga terindikasi hasil buatan AI. Hal mencurigakan, seperti mobil damkar dalam masjid, menjadi petunjuk terbesar. Sejumlah mesin pemindai juga menyebut kalau konten tersebut adalah hasil karya AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25660) [HOAKS] Ole Romeny Cetak Gol Saat Debut Bersama Oxford United

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com -  Sebuah video diklaim mengabadikan momen ketika striker Ole Romeny mencetak gol spektakuler dalam debutnya bersama Oxford United.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Seperti diberitakan Kompas.com, Ole Romeny baru saja dinaturalisasi oleh timnas Indonesia. Ia mempunyai darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Medan.

    Ole Romeny kini bermain di Oxford United yang berada kasta kedua Liga Inggris. Ole didatangkan dari FC Utrecht pada pertengahan Januari 2025.

    Video yang diklaim menampilkan Ole Romeny mencetak gol spektakuler saat debutnya bersama Oxford United muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pemain dengan jersei kuning mencetak gol lewat tendang keras dari luar kotak penalti.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    Baru Debut langsung cetak Goal spektakuler

    Calon striker timnas Indonesia nie bos

    Debut manis ole Romeny di Oxford united dengan mencetak gol spektakuler dari jara jauh !!..Menunjukkan dirinya kalau dia layak menjadi pemain inti di Skuad Garuda !!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan Ole Romeny mencetak gol saat debutnya bersama Oxford United

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut telah ada sejak Desember 2024. Saat itu Ole Romeny belum bergabung dengan Oxford United.

    Video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Oxford United pada 27 Desember 2024. Saat itu, video merekam pertandingan antara Oxford United melawan Cardiff City di kompetisi Championship.

    Klip yang menampilkan seorang pemain Oxford United mencetak gol dari jarak jauh bisa dilihat pada menit 1:30.

    Pemain itu bukanlah Ole Romeny, melainkan Przemyslaw Pacheta. Ia mencetak gol ketiga bagi Oxford saat mengalahkan Cardiff City dengan skor 3-2.

    Adapun Ole Romeny melakukan debutnya dengan Oxford United pada 25 Januari 2025 ketika melawan Stoke City di lanjutan kompetisi Championship.

    Pertandingan itu berakhir dengan skor 0-0. Di pertandingan itu Ole masuk sebagai pemain pengganti.

    Sejauh ini Romeny baru membela Oxford United dalam tiga pertandingan. Dia belum mencetak gol atau assisst.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Ole Romeny mencetak gol spektakuler saat debut bersama Oxford United tidak benar atau hoaks.

    Pemain yang mencetak gol dalam video adalah Przemyslaw Pacheta. Ia mencetak gol itu ketika Oxford melawan Cardiff City pada akhir tahun 2024. 

    Rujukan