• (GFD-2025-30633) [SALAH] Video “Jokowi Kunjungi Lokasi Bencana Sumatra Barat November 2025”

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Tiktok “DUNiA TERKINI FYP” pada Jumat (28/11/2025) berisi narasi: 

    “Jokowi tiba di lokasi bencana Sumbar

    Pak Jokowi ketika tau ada bencana di satu daerah langsung turun ke lokasi bencana tanpa banyak bicara meninjau langsung lokasi terdampak dan menemui korban bencan”.

    Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan tersebut telah ditonton sekitar 4,7 juta kali, mendapatkan sekitar 115.000 tanda suka, 10.900-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 1.770 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnbackHoax) memasukkan kata kunci “jokowi kunjungi bencana Sumatera Barat November 2025” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax lalu memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa video yang disertakan dalam unggahan. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube OfficialiNews “Temui Korban, Jokowi Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Agam, Sumbar”. Video tersebut identik unggahan akun Tiktok “DUNiA TERKINI FYP”.

    Dari berita yang tayang Selasa (21/5/2024) itu, diketahui bahwa konteks asli video adalah momen Jokowi (saat sebagai presiden) mengunjungi lokasi bencana banjir bandang dan menemui korban di Pengungsian Batu Taba, Agam, Sumatra Barat pada Mei 2024.

    Untuk diketahui, dilansir dari kompas.com, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana yang dipicu hujan lebat dan luapan aliran sungai itu menewaskan lebih dari 40 warga.

    Kesimpulan

    Konteks asli video adalah momen Jokowi mengunjungi korban banjir bandang di Agam, Sumatra Barat pada Mei 2024. Jadi, unggahan berisi klaim “Jokowi kunjungi lokasi bencana di Sumatra Barat pada November 2025” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30632) Hoaks Video Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertolak ke Sumatra pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di sana. Mengutip laporan Antara, pada Kamis (4/12/2025), Dedi tiba di Kota Padang, Sumatra Barat, dan meninjau sejumlah titik terdampak bencana, termasuk kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji.Selain menyerahkan bantuan langsung kepada warga, mantan Bupati Purwakarta itu juga disebut tengah menyiapkan rencana pembangunan satu kawasan permukiman khusus bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana hidrometeorologi di Padang.Usai dari Padang, Dedi melanjutkan perjalanan menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan serupa. Dia terbang menggunakan pesawat Susi Air menuju Sibolga–Tapanuli Tengah sambil membawa paket bantuan kemanusiaan bagi wilayah yang disebut mengalami kerusakan terparah.Di tengah rangkaian kunjungan tersebut, beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang. Klaim ini antara lain dibagikan oleh akun Facebook “Ati Atteu”(arsip) pada Sabtu (6/12/2025) dan “Sumsel Fakta” pada Jumat (5/12/2025).

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Mubazir Anggaran Bayangi Kereta Kilat PajajaranKDM Mau Hadirkan Kereta Kilat Pajajaran, Jakarta-Bandung 1,5 Jam

    Periksa Fakta Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi. foto/Hotline periksa fakta tirto

    Baca juga:Warga Keluhkan Minimnya Pengangkutan Sampah TPS Ciwastra Bandung

    Baca juga:Dedi Mulyadi Bakal Biayai Pemulangan Rizki dari Kamboja

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri klaim tersebut dengan menonton video yang beredar dari awal hingga akhir. Sekilas, rekaman itu memang memperlihatkan kerumunan warga di tepi jalan yang tampak menyambut kedatangan Dedi Mulyadi.Namun, setelah menelaah seluruh bagian video, tidak ditemukan satu pun petunjuk yang dapat mengonfirmasi klaim bahwa momen itu terjadi di Aceh atau Padang, apalagi bahwa Dedi disambut oleh “ribuan warga” di dua daerah tersebut.Sebaliknya, dalam video justru terlihat sebuah mobil dinas berpelat merah milik Dinas Perhubungan yang mengawal rombongan. Nomor polisi kendaraan itu menggunakan kode Z yang merupakan kode pelat untuk wilayah Jawa Barat bagian timur--meliputi Garut, Tasikmalaya (kota dan kabupaten), Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, dan Sumedang.Sementara itu, Padang menggunakan kode BA dan Aceh menggunakan kode BL. Temuan ini menjadi indikasi kuat bahwa peristiwa dalam video tidak terjadi di Padang maupun Aceh.

    Baca juga:Dedi Mulyadi Sesalkan OJK Tak Loloskan Helmy Yahya Komisaris BJB

    Tirto

    reverse image search

    @lusi.mustika6

    Baca juga:Nama Dedi Mulyadi Dicatut dalam Gratifikasi Proyek PJU di Jabar

    situs resmi

    Kesimpulan

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, beredar video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang tersebar adalah momen saat Dedi Mulyadi menghadiri perayaan milad Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya pada September lalu. Video itu sama sekali tidak berkaitan dengan kunjungan Dedi Mulyadi, ke Sumatera pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di wilayah tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !importa

    Rujukan

  • (GFD-2025-30631) Hoaks, TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    tirto.id - Keberadaan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, belakangan menimbulkan perdebatan publik. Fasilitas penerbangan tersebut disebut-sebut berjalan tanpa kehadiran aparat resmi negara, termasuk petugas bea cukai maupun imigrasi. Hal ini memicu pertanyaan mengenai legalitas dan pengawasannya.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah kontroversi tersebut, beredar sebuah video yang menampilkan sejumlah personel berseragam TNI lengkap dengan senjata, berdiri di depan pagar dengan latar bandara bertuliskan “IMIP Morowali Airport”. Video itu disertai klaim bahwa TNI telah mengambil alih Bandara IMIP.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Viral dan jadi sorotan, bandara IMIP di Morowali disebut beroperasi tanpa kehadiran aparat resmi seperti bea cukai dan imigrasi hingga keamanan negara. Situasi ini langsung mendapat perhatian pemerintah. Kini TNI melalui pasukan KOPASGAT, dikerahkan untuk mengambil alih penjagaan dan memastikan kembali berada di bawah kontrol negara. Kontroversi ini memicu perdebatan soal bandara swasta dan kedaulatan nasional,” ujar narator dalam video tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Bandara IMIP diambil alih TNI. foto/Hotline periksa fakta tirto

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Video ini diunggah oleh akun Facebook "Militer" (arsip) pada Jumat (28/11/2025). Hingga Senin (8/12/2025), unggahan tersebut telah ditonton 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 74,5 ribu tanda reaksi, 5,3 ribu komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 2,1 ribu kali.

    Kolom komentar dipenuhi dukungan terhadap narasi pengambilalihan bandara oleh TNI. Banyak warganet mengapresiasi dan mendorong langkah tersebut demi kedaulatan negara.

    “Ini baru betul lanjutkan TNI ambil alih bandara,” tulis salah satu komentar yang mendapatkan 400 tanda suka.

    ADVERTISEMENT

    Narasi TNI mengambil alih IMIP Morowali juga sebelumnya sudah beredar di Facebook seperti di sini.

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi ini?

    Periksa Fakta

    Tirto memulai penelusuran pada video yang tersebar dengan pendeteksi AI Hive Moderation. Hasil analisis menunjukkan video tersebut mempunyai kemungkinan 99,9 persen merupakan buatan AI.

    Hive Moderation Bandara IMIP diambil alih TNI. foto/hotline periksa fakta tirto

    Dengan pencarian melalui Google Reverse Image, ditemukan bahwa video yang tersebar berasal dari kanal YouTube "GLADIATORAI-62". Pada deskripsi kanal tersebut, dijelaskan bahwa seluruh konten yang dipublikasikan merupakan sepenuhnya hasil penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI). YouTube juga sudah menandai konten tersebut sebagai konten hasil modifikasi atau sintetis.

    Dengan demikian, jelas bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Namun, konten itu disebarkan ulang oleh sejumlah pengguna media sosial tanpa konteks dan tanpa label yang menjelaskan bahwa video tersebut bersifat sintetis.

    Menukil laporan Tirto sebelumnya, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Aster Kasau) Marsekal Muda Palito Sitorus menyebut bahwa pengawasan tetap diperketat untuk mencegah adanya pergerakan pesawat yang tidak berizin. Ia memastikan bahwa setiap aktivitas mencurigakan di Bandara IMIP akan ditindak tegas sesuai kewenangan TNI AU.

    “Kami memantau pergerakan pesawat di sana, dan sejauh ini belum ada penerbangan dari luar negeri. Semuanya masih bersifat internal,” ujar Palito saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).

    Dengan demikian, kehadiran TNI AU di bandara tersebut merupakan langkah pengamanan, bukan bentuk pengambilalihan sebagaimana diklaim dalam unggahan yang beredar.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim TNI mengambil alih Bandara IMIP adalah salah dan menyesatkan (false and misleading). Video yang beredar merupakan konten sintetis buatan AI yang disebarkan tanpa konteks.

    Faktanya, TNI AU hanya memperketat pengawasan untuk mencegah aktivitas penerbangan ilegal, bukan mengambil alih bandara. Dengan demikian, narasi yang beredar menggunakan konteks keliru dan menyesatkan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30630) Hoaks Video Evakuasi Kucing saat Banjir di Sumatra Utara

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2025

    Berita

    tirto.id - Bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara disebut sebagai salah satu bencana terbesar dalam beberapa tahun belakangan. Per Jumat (5/12/2025) pagi, BNPB mencatat korban meninggal mencapai 836 jiwa dan 509 orang masih hilang.Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terus dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Status bencana saat ini adalah bencana tingkat provinsi (bencana daerah).Seiring dengan proses penanganan dampak bencana, media sosial juga diramaikan dengan unggahan-unggahan video terkait situasi di Sumatra. Tirto menemukan sebuah unggahan yang menampilkan proses evakuasi induk kucing dan anaknya yang tengah tersangkut di pohon untuk menghindari banjir. Dua ekor kucing tersebut kemudian diselamatkan oleh tim penyelamat dengan menggunakan perahu karet.Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “edc.lifestyle” (arsip) pada Minggu (30/11/2025). Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, terdapat narasi yang menceritakan suasana kronologi penyelamatan kucing.

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Tidak Benar, Video Israel dan Amerika Kirim Bantuan ke SibolgaHoaks Video Kunjungan Jokowi ke Banjir Sumatra Tahun 2025

    “Mengharukan! Proses evakuasi kucing dan anaknya yang terjebak di pohon akibat banjir.”

    “Momen mengharukan saat Tim Penyelamat melakukan evakuasi terhadap kucing yang terjebak di pohon akibat banjir bandang yang melanda di Sumatera Utara,”

    Baca juga:Komdigi Ungkap 52,4 Persen BTS di Aceh Sudah Aktif Pascabanjir

    likes

    (artificial intelligence, AI).

    Baca juga:Tidak Benar, Iuran BPJS Naik 50 Persen

    Periksa Fakta Penyelamatan kucing di banjir Sumatra.

    Tirto

    inibandungraya

    adabtiv

    infinity.feeds

    Erna Putri

    Berita Pekanbaru

    Hasil Cek Fakta

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Tim Riset Tirto mula-mula mengamati keseluruhan video berdurasi 10 detik tersebut. Dalam video, tidak terdapat keterangan waktu dan tempat yang spesifik. Kami justru menemukan beberapa hal mencurigakan dari tayangan tersebut, mulai dari bentuk kaki dan ekor yang tidak proporsional.Induk kucing terlihat menggigit anaknya dan anak kucing tersebut terlalu tenang dalam kondisi basah kuyup terjebak di atas pohon dengan banjir yang deras. Terdengar pula suara kucing mengeong seolah ketakutan, tapi mulut kedua kucing tersebut tidak terbuka sama sekali.Lebih lanjut, pada detik ke 00:08, di dalam perahu karet terdapat tim penyelamat yang berusaha memegang kucing. Jika dilihat dengan saksama, tangan tersebut tidak wajar karena memiliki lebih dari 5 jari.Hal mencurigakan lain adalah perahu karet yang tidak bergerak sama sekali, padahal arus banjir sangat deras menerjang. Kecacatan visual seperti ini banyak ditemukan pada konten yang direkayasa dengan AI.

    Baca juga:Hoaks Menkeu Purbaya Tolak Usulan DPR RI Terkait Pajak Baru

    Hive Moderation

    (reverse image research)

    Tempo

    Tirto

    Detik

    ,

    Elephas maximus sumatranus)

    Baca juga:Hoaks Prabowo Bagikan Bansos Rp50 Juta di Akhir Tahun

    Kesimpulan

    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video evakuasi kucing oleh tim penyelamat saat terjadi banjir di Sumatra Utara adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang beredar di media sosial adalah konten buatan AI dan merupakan konten fabrikasi. Tidak ada juga berita atau pemerintah yang memverifikasi informasi tersebut.==========Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
    #i

    Rujukan