• (GFD-2025-30485) Hoaks Anies Tumpengan Menyambut Penahanan Roy Suryo

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2025

    Berita

    tirto.id - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pelaporan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    ADVERTISEMENT

    Pasca penetapan status hukum tersebut, beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar acara tumpengan sebagai bentuk syukuran atas kabar Roy Suryo disebut-sebut akan segera ditahan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Unggahan ini beredar melalui akun Facebook "Shohih NUE" (arsip) pada Selasa (25/11/2025). Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Roy Suryo yang mengenakan baju oranye, disandingkan dengan video Anies Baswedan.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Video yang ditampilkan memperlihatkan Anies Baswedan berada di tengah kerumunan warga, dengan meja berisi sejumlah tumpeng. Dalam momen itu, beberapa warga memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Anies sebagai simbolis. Rekaman tersebut kemudian diberi narasi yang mengklaim bahwa Anies mengadakan tumpengan sebagai respons atas kabar penahanan Roy Suryo.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Anies Tumpengan setelah Roy Suryo Ditangkap. foto/Hotline periksa fakta tirto

    Hingga artikel ini ditulis, Selasa (2/12/2025), unggahan tersebut sudah ditonton hingga 24 ribu orang dan mendapatkan 434 tanda suka, 384 komentar dan 30 kali dibagikan. Postingan dengan narasi serupa juga ditemukan di sini.

    ADVERTISEMENT

    Lantas benarkah Anies gelar tumpengan karena isu penahanan Roy Suryo?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran video Anies Baswedan dengan Google Lens. Hasilnya, ditemukan sumber video asli tersebut berasal dari kanal YouTube "ENO Glowing Channel" dengan judul “Bersama Anies, Syukuran Gelar Nasi Tumpeng Ala Warga Pandeglang Usai Peresmian Jembatan”.

    Video tersebut merupakan dokumentasi peresmian dan peluncuran organisasi Aksi Bersama yang ditandai dengan pembangunan jembatan gotong royong yang diberi nama Titian Persatuan, pada Kamis (14/5/2025) di Desa Cihanjuang, Pandeglang, Banten.

    Melansir Tirto, Aksi Bersama merupakan organisasi masyarakat yang digagas oleh Anies Baswedan sebagai wadah kolaboratif untuk mewujudkan perubahan di Indonesia.

    Dengan demikian, tumpengan yang digelar Anies Baswedan berkaitan dengan peluncuran organisasi Aksi Bersama serta peresmian jembatan gotong royong. Acara tersebut tidak memiliki hubungan dengan klaim narasi yang menyebutkan bahwa tumpengan dilakukan karena kabar penahanan Roy Suryo.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim Anies Baswedan menggelar tumpengan karena kabar penahanan Roy Suryo adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar di media sosial tidak berkaitan dengan isu penahanan Roy Suryo. Rekaman tersebut merupakan dokumentasi kegiatan peluncuran organisasi Aksi Bersama dan peresmian jembatan gotong royong.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30484) Hoaks Video Kemunculan Buaya di Banjir Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    tirto.id - Bencana banjir dan longsor di sebagian wilayah Pulau Sumatra masih terus berlangsung sampai Senin (1/12/2025). Di Sumatra Utara, Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga masih terisolasi. Saluran informasi dari masyarakat setempat pun jadi kian penting. Di media sosial informasi terkait kondisi terkini pun banyak diunggah.

    ADVERTISEMENT

    Salah satu yang Tirto temukan terkait kemunculan buaya besar di tengah banjir yang diklaim berada di Sibolga. Video ini diunggah melalui akun Facebook “Mentari Putri Telaumbanua” (arsip), pada Kamis (25/11/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dalam video tersebut terlihat tiga orang yang berdiri di atas genteng rumah dengan kondisi banjir menutupi sampai hampir bagian atap. Terlihat juga ada benda bergerak di tengah banjir, bentuknya mirip punggung buaya. Terdengar suara warga yang berteriak ketakutan sebagai latarnya. akan kehadiran buaya besar yang berenang di tengah genangan banjir.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi yang dibawa adalah kabar terbaru banjir besar dan hujan lebat yang melanda 7 perkampungan pada 26 Oktober 2025, di Sibolga, Tapanuli, Sumatera Utara.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Pray Tapteng, kota Sibolga. Kota kelahiran ku. Tuhan jaga kedua orang tua ku, adek dan semua penduduk yg ada disana.” tulis pengunggah di keterengan video.

    Hingga Senin (1/12/2025), unggahan tersebut sudah ditonton 181 ribu orang dan mendapatkan 41 komentar serta dibagikan 39 kali.

    Kolom komentar terbagi dua, beberapa turut mendoakan keadaan warga yang terdampak banjir, sementara beberapa lainnya mempertanyakan kebenaran adanya buaya di tengah banjir apalagi dengan maraknya penggunaan akal imitasi (artificial intelligence, AI).

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Buaya di Banjir Sibolga. foto/hotline periksa fakta tirto

    Video dengan narasi serupa juga ditemukan di media sosial lain, tepatnya dari unggahan TikTok berikut dan Instagram ini. Keduanya muncul pada akhir Oktober sampai pertengahan November.

    Lantas benarkah adanya kemunculan buaya di banjir Sibolga, Sumatra Utara?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video berdurasi sekitar 13 detik tersebut. Terdapat beberapa hal mencurigakan dari klip tersebut. Mulai dari tiga orang yang berdiri di atas atap tidak bergerak sama sekali, sampai dengan banjir yang terlalu tenang dalam kondisi hujan lebat.

    Berdasar kecurigaan itu, kami mencoba melakukan penelusuran lebih jauh dengan pendeteksi AI Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan video buaya di Sibolga, Sumatra Utara yang tersebar di media sosial mempunyai kemungkinan 99,8 persen mengandung konten AI alias konten fabrikasi.

    Hasil penelusuran gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan ke video berikut di TikTok. Video tersebut tayang sejak 23 Oktober 2025. Unggahan menyebut kejadian seekor buaya yang muncul saat banjir melanda pemukiman. Namun, video tersebut dijelaskan dengan jelas kalau buatan AI.

    "Simulasi ini dibuat dengan teknologi AI Generatif untuk menggambarkan situasi ekstrem yang bisa terjadi di sekitar manusia," begitu tulis pemilik akun.

    Penelusuran lebih lanjut, lewat penelusuran di mesin pencarian tidak mengarahkan ke hasil apapun. Tidak ada informasi dari sumber resmi ataupun media nasional mengenai munculnya buaya dalam kejadian banjir di Sibolga.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video kemunculan buaya di tengah banjir yang melanda Sibolga, Tapanuli adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar di media sosial adalah konten buatan AI yang telah diunggah sejak akhir Oktober 2025. Tidak ada juga berita atau pemerintah yang memverifikasi informasi tersebut.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30483) Hoaks Munculnya Harimau Saat Banjir di Sibolga

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    tirto.id - Banjir dan tanah longsor tengah melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Bencana ini terjadi akibat cuaca ekstrem dan kerusakan lingkungan yang diperparah oleh Siklon Tropis Koto dan Bibit Siklon 95B pada akhir November 2025.

    ADVERTISEMENT

    Bersamaan dengan terjadinya bencana, beredar di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seekor harimau turun ke permukiman dan berjalan di dalam genangan air. Video tersebut diklaim terjadi di Sibolga, Tapanuli, Sumatra Utara.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Video itu diunggah oleh akun Instagram bernama “abi.dzar_alghifary” (arsip) pada Jumat (28/11/2025).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Di Tengah Banjir Yang Melanda Sibolga Tapanuli Sumatra Nampak Harimau Besar Hutan Di Tengah Genangan Air Berjalan,” bunyi keterangan yang dituliskan pada video.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Harimau di Banjir Sibolga. foto/hotline periksa fakta tirto

    Hingga artikel ini ditulis pada Senin (01/12/2025), video tersebut telah mendapat 7,7 ribu likes, 347 komentar, dan banyak di antara komentar itu meyakini kemunculan harimau dalam video.

    ADVERTISEMENT

    Tirto juga menemukan unggahan video serupa pada akun Instagram “akbarmardani9855”, namun pada unggahan itu disebutkan bahwa banjir terjadi di Malaysia.

    Video lainnya juga diunggah di TikTok oleh akun “gemadikamediasejahtera” dan “timescoid”, serta di Facebook oleh akun “Hanif Alfatir Putra Siagian”.

    Lantas, benarkah video kemunculan harimau saat banjir di Sibolga tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto memeriksa keaslian video menggunakan Hive Moderation. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video yang mengklaim munculnya harimau di Sibolga Tapanuli tersebut memiliki kemungkinan 96 persen dibuat dengan menggunakan artificial intelligence (AI).

    Jika ditelusuri lebih jauh, ketika cuplikan video dilihat dengan saksama, tampak bahwa gambar harimau yang muncul dan berjalan dalam genangan air di antara rumah warga memiliki resolusi rendah sehingga terlihat kurang jelas.

    MediaTribun Pekanbaru juga menyatakan informasi mengenai harimau Sumatra menjadi korban banjir adalah tidak benar.

    Sampai saat ini, tidak ada laporan atau pemberitaan yang membenarkan klaim bahwa harimau muncul di permukiman warga saat banjir terjadi di Sibolga.

    Memang, ada hewan yang dilaporkan terseret oleh banjir yang melanda, Sumatra, termasuk seekor gajah sumatera yang ditemukan mati di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

    Kesimpulan

    Penelusuran menunjukkan bahwa video kemunculan harimau di permukiman warga di Sibolga Tapanuli saat banjir terjadi adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar tersebut kemungkinan besar dibuat menggunakan kecerdasan buatan dan memiliki resolusi gambar yang rendah.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:27UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30482) Hoaks Bantuan Dana untuk Gereja dari Kemenag & Kedubes Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/11/2025

    Berita

    tirto.id - Informasi soal program bantuan dana pemerintah selalu menarik perhatian dan mengundang minat masyarakat. Baru-baru ini beredar di media sosial (medsos) Facebook, unggahan tangkapan layar berisi informasi surat yang mengklaim Bantuan Dana D.A.P (Direct Aid Program), untuk Gereja dan umat non-muslim dari Kementerian Agama dan Kedubes Australia.

    ADVERTISEMENT

    Surat tersebut mencatut Kemenag RI, secara khusus, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen. Surat yang dibagikan tersebut juga berkop Kemenag.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Unggahan tersebut diposting akun bernama ‘Program Bantuan Dana D.A.P’ (arsip) pada 25 November 2025. Potongan informasi dalam surat tersebut menyebut bahwa Australia telah menyalurkan dana DAP (Direct Aid Program) sebesar Rp100 juta sampai Rp2 Miliar hingga tahun 2025.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Pemerintah Berharap Supaya di Gunakan Untuk Modal Usaha, Bayar Hutang, Jadi Harap Bantuan Ini di Terima Hanya 70% dan wajib di sumbangkan…”.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Jika diperhatikan terjadi kekacauan ejaan dan penulisan dalam surat tersebut.

    Akun tersebut juga menyertakan teks penyerta dalam unggahannya, seperti di bawah ini:

    "Salam Sejahtera Buat kita semua,

    ADVERTISEMENT

    Informasih Langsung Dari Gita Kammath

    Selaku Wakil Duta Besar Australia.

    Menyampaikan Bahwa Bantuan

    Dana D.A.P (Direct Aid Prorgam)

    Untuk Non Muslim & Gereja,

    Telah di salurkan menyebar di seluruh pelosok Indonesia.

    Perlu Bapak/Ibu Ketahui Program

    Bantuan Dana D.A.P (Direct Aid Program),

    Tidak Ada Biaya Pendaftaran Admin/Administrasi.

    Terima Kasih

    Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua."

    Di bagian akhir unggahan juga terdapat tombol untuk mengirimkan pesan langsung (DM) ke akun itu.

    Periksa Fakta surat bantuan DAP mencatut Kemenag. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sejak diunggah pada Selasa (25/11/2025), konten tersebut telah memperoleh 694 likes, 256 komentar, dan juga 19 kali dibagikan ulang. Jika diperhatikan, banyak komentar meragukan keaslian surat itu. Namun ada juga komentar yang mempercayai narasi akun tersebut.

    Tak sedikit komentar Facebook yang menanyakan cara pendaftaran untuk mengakses klaim bantuan tersebut.

    Lantas, benarkah surat beredar tersebut resmi dikirim oleh Kemenag?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama Tirto mencoba mencari informasi mengenai dana bantuan yang diklaim dari pemerintah Australia tersebut di mesin pencari Google. Namun, tidak ada satupun rilis resmi dan pemberitaan kredibel yang mendukung informasi tersebut.

    Tirto juga mencoba menelaah isi surat yang dibagikan akun itu. Jika diperhatikan, sejak awal kalimat sudah terjadi kesalahan penulisan dan ejaan yang digunakan dalam isi surat.

    Hal ini semakin meragukan klaim bahwa surat tersebut adalah informasi resmi yang dibuat oleh instansi pemerintahan.

    Penelusuran Tirto, pihak dari Kemenag diwakili Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen sudah membantah informasi yang beredar ini.

    Lewat laman resmi, Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Jeane Marie Tulung, menegaskan informasi tersebut tidak benar dan tidak berasal dari kanal resmi pemerintah. Masyarakat, khususnya gereja dan lembaga keagamaan diingatkan untuk tidak mudah percaya dan tidak terjebak dalam praktik penipuan yang mengatasnamakan pemerintah maupun lembaga asing.

    “Bantuan resmi yang berkaitan dengan gereja atau lembaga keagamaan hanya disampaikan melalui kanal resmi Ditjen Bimas Kristen. Kami meminta masyarakat berhati-hati, melakukan verifikasi, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya,” kata Dirjen Bimas Kristen, Jeane di Jakarta, Rabu (17/09/2029).

    Dia juga menegaskan komitmennya untuk selalu transparan dalam menyampaikan setiap program maupun bantuan yang sah dari pemerintah.

    “Kami tidak pernah menunjuk perorangan atau pihak tertentu untuk memungut biaya dalam proses pengajuan maupun penyaluran bantuan. Jika ada oknum yang mengaku sebagai perantara, itu adalah bentuk penipuan. Masyarakat jangan ragu untuk segera melaporkannya,” tegas Dirjen.

    Lebih lanjut, Dirjen meminta seluruh masyarakat kristen di Indonesia memperkuat literasi digital, agar tidak mudah terprovokasi dan tertipu dengan informasi yang sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Pada Selasa (18/11/2025), Ditjen Bimas Kristen juga sempat mengunggah konten yang membantah adanya kerja sama dengan Pemerintah Australia. Video itu menjelaskan Kemenag tidak pernah bekerja sama dengan Pemerintah Australia untuk menyerahkan bantuan. Dalam memberikan bantuan, Kemenag juga tidak pernah meminta pembayaran.

    Di sisi lain, Kedubes Australia juga sudah mewanti-wanti masyarakat lewat kanal medsos pribadinya untuk tidak mempercayai informasi mencurigakan yang mencatut Kedubes.

    “Jika Anda melihat akun yang mencurigakan, laporkan dan beri tahu kami,” tulis Kedubes Australia.

    Sementara itu, akun Facebook pengunggah surat tersebut juga ditengarai bukan akun resmi milik Kemenag maupun Kedubes Australia. Akun itu baru dibuat pada 2 November 2025.

    Lebih lanjut, akun itu juga hanya mengiklankan postingan terkait klaim surat bantuan tersebut. Ini ditengarai merupakan bentuk penipuan (scam) atau phising yang mengincar data pribadi masyarakat dengan klaim bantuan.

    Salah satu unggahan akun tersebut pada 9 November 2025, berupa video yang mempromosikan program dana bantuan ini. Saat Tirto mencoba menyaksikan video tersebut, terdengar audio yang mencurigakan. Benar saja, setelah dilakukan pemindaian dengan perangkat Hive Moderation, didapatkan skor 99 persen audio dari video tersebut diduga buatan kecerdasan buatan.

    Periksa Fakta surat bantuan DAP mencatut Kemenag. foto/hotline periksa fakta tirto

    Tirto sudah berkali-kali membongkar modus serupa yang menyebarkan informasi bantuan untuk masyarakat dengan mencatut instansi pemerintah.

    Baca juga:Hoaks Tautan Bantuan Insentif Guru Non-ASNHoaks Tautan Pendaftaran Pemutihan Tunggakan BPJS KesehatanHoaks, Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu Kemnaker November 2025

    Kesimpulan

    Penelusuran menunjukkan bahwa surat bantuan dana DAP yang mencatut Kemenag dan Kedubes Australia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Surat itu bukan surat resmi yang dikeluarkan Kemenag dan berisi informasi menyesatkan. Kemenag menegaskan tidak pernah menerbitkan surat tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak mempercayainya.

    Kemenag juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:19UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan