TEMPO menerima permintaan pembaca Cek Fakta untuk memeriksa kebenaran sebuah narasi beserta tautan pendaftaran Program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) dari Kementerian PUPR tahun 2025. Calon pendaftar diminta mendaftar di tautan https://daftar-sekarang.app-uy.com/ry.
Link tersebut diklaim sebagai link resmi pemerintah Program BSPS tahun 2025. Program BSPS dapat diwujudkan melalui berbagai upaya, seperti pendaftaran, pengumpulan berkas, dan pengajuan anggaran.
Benarkah itu tautan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2025 dari Kemen Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR)?
(GFD-2025-26251) Keliru: Tautan Pendaftaran Program BSPS Tahun 2025 dari Kementerian PUPR
Sumber:Tanggal publish: 20/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tautan yang beralamat di https://daftar-sekarang.app-uy.com/ry bukanlah website resmi untuk mendaftar resmi Program BSPS tahun 2025.
Saat tautan itu diklik, akan muncul fitur pendaftaran berisi kolom untuk memasukkan nama lengkap, nomor Telegram, tempat tanggal lahir dan alamat. Permintaan data pribadi tersebut dapat berisiko bagi pengguna.
Penerima bantuan perumahan swadaya tidak melalui pendaftaran di website. Warga hanya bisa mengajukan diri untuk menerima BSPS ke kepala desa/lurah. Kepala desa/lurah yang memperoleh data jumlah rumah tidak layak huni kemudian mengusulkannya sebagai calon penerima BSPS.
Calon penerima BSPS kemudian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Penetapan calon penerima BSPS dilakukan oleh bupati/walikota berdasarkan usulan desa atau kelurahan yang menjadi calon lokasi BSPS. Selanjutnya pemerintah provinsi melakukan verifikasi terhadap usulan bupati/walikota tersebut.
Tempo melansir bahwa kriteria penerima bantuan perumahan swadaya sejahtera, yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berkeluarga, serta memiliki atau menguasai tanah dengan bukti kepemilikan atau penguasaan yang jelas dan sah.
Bukti kepemilikan itu dapat berupa lahan berada di lahan milik sendiri dengan sertifikat dan bukti sah lainnya. Selain itu, bukti kepemilikan bisa juga berupa masyarakat membentuk kelompok dan membeli tanah bersama atas nama kelompok (akta jual beli), hibah pemerintah daerah (bukti hibah), individu, dan lembaga non-pemerintah dan/atau pemerintah meminjamkan tanah untuk jangka waktu panjang (surat perjanjian).
Kriteria lain penerima program itu yakni penghasilan termasuk syarat miskin. Lalu, belum pernah memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bantuan pemerintah untuk program perumahan selama 10 tahun. Selain itu, penerima bantuan itu juga harus bersedia berswadaya untuk membentuk Kelompok Penerima Bantuan (KPB) dengan pernyataan tanggung renteng.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan memastikan pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang disalurkan kepada masyarakat tepat sasaran dan bebas dari pungutan dari pihak manapun.
"Kami siap tindak tegas siapa pun yang melanggar prosedur atau penyelewengan dalam penyaluran bantuan pemerintah ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Saat tautan itu diklik, akan muncul fitur pendaftaran berisi kolom untuk memasukkan nama lengkap, nomor Telegram, tempat tanggal lahir dan alamat. Permintaan data pribadi tersebut dapat berisiko bagi pengguna.
Penerima bantuan perumahan swadaya tidak melalui pendaftaran di website. Warga hanya bisa mengajukan diri untuk menerima BSPS ke kepala desa/lurah. Kepala desa/lurah yang memperoleh data jumlah rumah tidak layak huni kemudian mengusulkannya sebagai calon penerima BSPS.
Calon penerima BSPS kemudian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Penetapan calon penerima BSPS dilakukan oleh bupati/walikota berdasarkan usulan desa atau kelurahan yang menjadi calon lokasi BSPS. Selanjutnya pemerintah provinsi melakukan verifikasi terhadap usulan bupati/walikota tersebut.
Tempo melansir bahwa kriteria penerima bantuan perumahan swadaya sejahtera, yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berkeluarga, serta memiliki atau menguasai tanah dengan bukti kepemilikan atau penguasaan yang jelas dan sah.
Bukti kepemilikan itu dapat berupa lahan berada di lahan milik sendiri dengan sertifikat dan bukti sah lainnya. Selain itu, bukti kepemilikan bisa juga berupa masyarakat membentuk kelompok dan membeli tanah bersama atas nama kelompok (akta jual beli), hibah pemerintah daerah (bukti hibah), individu, dan lembaga non-pemerintah dan/atau pemerintah meminjamkan tanah untuk jangka waktu panjang (surat perjanjian).
Kriteria lain penerima program itu yakni penghasilan termasuk syarat miskin. Lalu, belum pernah memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bantuan pemerintah untuk program perumahan selama 10 tahun. Selain itu, penerima bantuan itu juga harus bersedia berswadaya untuk membentuk Kelompok Penerima Bantuan (KPB) dengan pernyataan tanggung renteng.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan memastikan pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang disalurkan kepada masyarakat tepat sasaran dan bebas dari pungutan dari pihak manapun.
"Kami siap tindak tegas siapa pun yang melanggar prosedur atau penyelewengan dalam penyaluran bantuan pemerintah ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan pendaftaran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tahun 2025 dari Kemen PUPR adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://jdih.pu.go.id/internal/assets/plugins/pdfjs/web/viewer.html?file=
- https://jdih.pu.go.id/internal/assets/assets/produk/PermenPUPR/2016/04/PERMENPUPR13-2016.pdf
- https://www.tempo.co/ekonomi/pemerintah-siapkan-bantuan-rumah-tahun-depan-ini-kriteria-penerimanya-481952
- https://www.antaranews.com/berita/4369551/kementerian-pupr-memastikan-bsps-tepat-sasaran-dan-bebas-pungutan /cdn-cgi/l/email-protection#f39096989592988792b387969e839cdd909cdd9a97
(GFD-2025-26250) Keliru: Foto Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat
Sumber:Tanggal publish: 20/03/2025
Berita
Sejumlah gambar beredar di Twitter [arsip], serta di Facebook unggahan satu dan dua, yang diklaim memperlihatkan Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang diklaim sebagai piramida tertua di dunia.
Gambar-gambar itu memperlihatkan reruntuhan bekas bangunan kuno dengan latar belakang gunung yang disebut piramida di Gunung Padang. Di Twitter, pengunggah akun menyebut Gunung Padang sebagai salah satu situs paling misterius di dunia.
Demikian juga di Facebook, penggalian arkeologi Gunung Padang diklaim memiliki lapisan tanah berusia 3 ribu hingga 28 ribu tahun.
Tempo memverifikasi dua hal dari konten tersebut. Pertama, benarkah visual tersebut adalah Gunung Padang di Kabupaten Cianjur? Kedua, apakah Gunung Padang merupakan piramida tertua di dunia?
Gambar-gambar itu memperlihatkan reruntuhan bekas bangunan kuno dengan latar belakang gunung yang disebut piramida di Gunung Padang. Di Twitter, pengunggah akun menyebut Gunung Padang sebagai salah satu situs paling misterius di dunia.
Demikian juga di Facebook, penggalian arkeologi Gunung Padang diklaim memiliki lapisan tanah berusia 3 ribu hingga 28 ribu tahun.
Tempo memverifikasi dua hal dari konten tersebut. Pertama, benarkah visual tersebut adalah Gunung Padang di Kabupaten Cianjur? Kedua, apakah Gunung Padang merupakan piramida tertua di dunia?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi dua klaim tersebut dengan membandingkan foto situs Gunung Padang yang asli, alat deteksi kecerdasan buatan, serta mewawancarai arkeolog. Hasilnya foto yang diklaim situs piramida Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat adalah tidak akurat.
Konten-konten yang mengklaim Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia itu menyertakan gambar sisa-sisa bangunan kuno dengan latar belakang gunung. Namun gambar-gambar itu saling berbeda satu sama lain, pada bangunan maupun gunungnya.
Hal ini menimbulkan kejanggalan, benarkah gambar-gambar itu memperlihatkan Gunung Padang yang sesungguhnya? Benarkah di Gunung Padang ada sisa bangunan kuno seperti itu?
“Ini bukan foto Gunung Padang,” kata Endang Nasihin, admin layanan wisata Gunung Padang kepada Tempo melalui WhatsApp, Selasa, 18 Maret 2025.
Pemindaian foto pertama menggunakan aplikasi pendeteksi konten AI Aiornot.com menyimpulkan bahwa kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI sebesar 55 persen. Sedangkan verifikasi dengan menggunakan alat Hive Moderation, menunjukkan kemungkinan 99 persen foto tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan.
Foto-foto asli situs Gunung Padang juga berbeda dengan yang beredar di Twitter tersebut. Kumpulan foto situs Gunung Padang dapat ditemukan di platform foto seperti Getty Images.
Kontroversi Situs Gunung Padang
Dilansir Tempo, penelitian awal tentang Gunung Padang dilakukan peneliti asal Belanda bernama Verbeek pada 1891. Hasil penelitiannya dituangkan dalam jurnal berjudul ”Verhandelingen van Het Bataviaasche Genootschap der Kunsten en Wetenschappen Deel XLVI”. Pada tahun 1914, arkeolog Belanda bernama N. J. Krom juga melakukan penelitian dan menyimpulkan adanya tempat pemujaan arwah leluhur di situs tersebut.
Yayasan Turangga Seta menyatakan ada beberapa piramida di Jawa Barat, salah satunya Gunung Padang. Akan tetapi klaim itu berdasarkan bisikan gaib atau wangsit leluhur pada 2011. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip keilmuan arkeologi dan sejarah untuk menentukan sebuah bangunan bersejarah.
Berikutnya, tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI/sekarang BRIN), yang dipimpin Danny Hilman Natawidjaja, melakukan serangkaian pengambilan sampel dan pengujian di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hasil penelitian itu diterbitkan dengan judul 'Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia' di jurnal Archaeological Prospection edisi 20 Oktober 2023. Namun, publikasi tersebut dicabut pada 18 Maret 2024 setelah sejumlah ahli di bidang geofisika, arkeologi, dan teknik penanggalan radiokarbon menemukan kekeliruan besar dalam metodologinya.
Dilansir BBC, peneliti dari Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN, Lutfi Yondri, mengatakan penelitian Danny Hilman Natawidjaja dkk belum cukup membuktikan bahwa Gunung Padang berstatus piramida atau bukan.
Penelitian oleh BRIN pada 2016 tidak menemukan jejak makam kuno tersebut. Penelitian Danny Hilman Natawidjaja juga tidak dapat menjelaskan proses pembangunan piramida dan tahap penguburannya. Selain itu, menurut Lutfi, pembuatan piramida bukan bagian budaya masa lalu di Indonesia. "Jangan diada-adain. Nusantara itu punya punden berundak," kata Lutfi.
Dosen Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A. menjelaskan, ada kekurangan pada penelitian tersebut sehingga penarikan kesimpulan bahwa situs Gunung Padang adalah piramida bersifat asumtif. Dalam penelitian tersebut tidak dapat menjelaskan apakah piramida Gunung Padang sama dengan piramida di Mesir dan Amerika Latin atau memiliki karakteristiknya sendiri.
Sebab gambar struktur dalam penelitian Danny Hilman, tidak sama dengan definisi piramida yang baku sebagaimana di Mesir dan Amerika Latin. Selain itu, usia pada lapisan tanah yang mengubur bangunan juga tanpa disertai bukti yang kuat. “Terlalu dini menyatakan di Gunung Padang ada piramida, apalagi berusia 27.000 tahun,” kata Daud.
Oleh karena itu, dia mendukung adanya penelitian kembali terhadap Gunung Padang untuk terus mencari tahu lebih lanjut mengenai bentuk dan fungsi struktur di Gunung Padang melalui metode penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Terbaru, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan berencana berkolaborasi dengan berbagai ahli untuk melakukan kajian lebih lanjut terhadap situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Penelitian mengenai cagar budaya yang menyimpan banyak misteri ini sempat terhenti sejak 2014.
Konten-konten yang mengklaim Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia itu menyertakan gambar sisa-sisa bangunan kuno dengan latar belakang gunung. Namun gambar-gambar itu saling berbeda satu sama lain, pada bangunan maupun gunungnya.
Hal ini menimbulkan kejanggalan, benarkah gambar-gambar itu memperlihatkan Gunung Padang yang sesungguhnya? Benarkah di Gunung Padang ada sisa bangunan kuno seperti itu?
“Ini bukan foto Gunung Padang,” kata Endang Nasihin, admin layanan wisata Gunung Padang kepada Tempo melalui WhatsApp, Selasa, 18 Maret 2025.
Pemindaian foto pertama menggunakan aplikasi pendeteksi konten AI Aiornot.com menyimpulkan bahwa kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI sebesar 55 persen. Sedangkan verifikasi dengan menggunakan alat Hive Moderation, menunjukkan kemungkinan 99 persen foto tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan.
Foto-foto asli situs Gunung Padang juga berbeda dengan yang beredar di Twitter tersebut. Kumpulan foto situs Gunung Padang dapat ditemukan di platform foto seperti Getty Images.
Kontroversi Situs Gunung Padang
Dilansir Tempo, penelitian awal tentang Gunung Padang dilakukan peneliti asal Belanda bernama Verbeek pada 1891. Hasil penelitiannya dituangkan dalam jurnal berjudul ”Verhandelingen van Het Bataviaasche Genootschap der Kunsten en Wetenschappen Deel XLVI”. Pada tahun 1914, arkeolog Belanda bernama N. J. Krom juga melakukan penelitian dan menyimpulkan adanya tempat pemujaan arwah leluhur di situs tersebut.
Yayasan Turangga Seta menyatakan ada beberapa piramida di Jawa Barat, salah satunya Gunung Padang. Akan tetapi klaim itu berdasarkan bisikan gaib atau wangsit leluhur pada 2011. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip keilmuan arkeologi dan sejarah untuk menentukan sebuah bangunan bersejarah.
Berikutnya, tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI/sekarang BRIN), yang dipimpin Danny Hilman Natawidjaja, melakukan serangkaian pengambilan sampel dan pengujian di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hasil penelitian itu diterbitkan dengan judul 'Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia' di jurnal Archaeological Prospection edisi 20 Oktober 2023. Namun, publikasi tersebut dicabut pada 18 Maret 2024 setelah sejumlah ahli di bidang geofisika, arkeologi, dan teknik penanggalan radiokarbon menemukan kekeliruan besar dalam metodologinya.
Dilansir BBC, peneliti dari Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN, Lutfi Yondri, mengatakan penelitian Danny Hilman Natawidjaja dkk belum cukup membuktikan bahwa Gunung Padang berstatus piramida atau bukan.
Penelitian oleh BRIN pada 2016 tidak menemukan jejak makam kuno tersebut. Penelitian Danny Hilman Natawidjaja juga tidak dapat menjelaskan proses pembangunan piramida dan tahap penguburannya. Selain itu, menurut Lutfi, pembuatan piramida bukan bagian budaya masa lalu di Indonesia. "Jangan diada-adain. Nusantara itu punya punden berundak," kata Lutfi.
Dosen Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A. menjelaskan, ada kekurangan pada penelitian tersebut sehingga penarikan kesimpulan bahwa situs Gunung Padang adalah piramida bersifat asumtif. Dalam penelitian tersebut tidak dapat menjelaskan apakah piramida Gunung Padang sama dengan piramida di Mesir dan Amerika Latin atau memiliki karakteristiknya sendiri.
Sebab gambar struktur dalam penelitian Danny Hilman, tidak sama dengan definisi piramida yang baku sebagaimana di Mesir dan Amerika Latin. Selain itu, usia pada lapisan tanah yang mengubur bangunan juga tanpa disertai bukti yang kuat. “Terlalu dini menyatakan di Gunung Padang ada piramida, apalagi berusia 27.000 tahun,” kata Daud.
Oleh karena itu, dia mendukung adanya penelitian kembali terhadap Gunung Padang untuk terus mencari tahu lebih lanjut mengenai bentuk dan fungsi struktur di Gunung Padang melalui metode penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Terbaru, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan berencana berkolaborasi dengan berbagai ahli untuk melakukan kajian lebih lanjut terhadap situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Penelitian mengenai cagar budaya yang menyimpan banyak misteri ini sempat terhenti sejak 2014.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa foto yang diklaim sebagai piramida Gunung Padang adalah klaim yang keliru.
Rujukan
- https://x.com/IndiaTales7/status/1900053925186912513
- https://mvau.lt/media/413de728-7118-416c-802b-b0db71a274d0
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9264365796990893&set=gunung-padang-piramida-tertua-di-dunia-tersembunyi-di-bawah-bumibagaimana-jika-p
- https://www.facebook.com/roiizzracunzz.zhankagendosa/photos/gunung-padang-piramida-tertua-di-dunia-tersembunyi-di-bawah-bumibagaimana-jika-p/9262638950496911/
- https://www.instagram.com/gunungpadangcianjur/
- https://www.aiornot.com/
- https://www.gettyimages.com/photos/gunung-padang
- https://www.tempo.co/sains/situs-gunung-padang-jadi-tren-di-x-disebut-tempat-paling-misterius-1219706
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/arp.1912
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cv2zxgxj37wo
- https://www.tempo.co/politik/menteri-kebudayaan-buka-peluang-undang-ahli-luar-negeri-untuk-ungkap-misteri-gunung-padang--1205518 /cdn-cgi/l/email-protection#e28187898483899683a296878f928dcc818dcc8b86
(GFD-2025-26249) Hoaks Tautan Pendaftaran Mudik Gratis dari Kemenhub dan BUMN
Sumber:Tanggal publish: 20/03/2025
Berita
tirto.id - Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari. Masyarakat Indonesia mulai sibuk mempersiapkan rencana hari besar umat Islam ini. Mudik menjadi salah satu aktivitas yang bahkan sudah menjadi tradisi.
Namun sayangnya, di media sosial, terdapat sejumlah pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari momen Ramadhan 2025, salah satunya lewat misinformasi soal program mudik gratis. Tirto menemukan unggahan mencurigakan di media sosial yang mengatasnamakan program mudik gratis dari lembaga pemerintahan.
“MUDIK GRATIS TAHUN 2025
Program mudik gratis 2025 adalah inisiatif dari kementerian BUMN yang berkolaborasi dengan 78 Perusahaan BUMN untuk menyediakan fasilitas mudik gratis bagi masyarakat, dengan mengusung tema, "Mudik Aman Sampai Tujuan".
Program ini bertujuan untuk memberangkatkan 100.000 pemudik ke lebih dari 200 kota atau kabupaten di seluruh INDONESIA,” bunyi unggahan akun Facebook “Loker BUMN 2025”, pada 17 Maret 2025 (arsip).
Unggahan tersebut mencantumkan pilihan moda transportasi bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Di bagian akhir unggahan, terdapat tautan menuju halaman lain yang disebut sebagai halaman pendaftaran.
Sampai dengan Kamis (20/3/2025), unggahan tersebut mengumpulkan 130 tanda suka, 130 komentar, dan enam kali dibagikan ulang, sekitar tiga hari sejak diunggah.
Kami juga menemukan unggahan serupa yang mengatasnamakan mudik gratis dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dari unggahan akun "MUDIK GRATIS BERSAMA BUMN 2025", "Loker Indoesia", dan "Program pemerintah BUMN”.
Ada pula klaim mudik gratis yang mengatasnamakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Beberapa akun tersebut di antaranya "Kemenhub RI" (arsip), "Mudik.Gratis.2025" (arsip), "safitri alvin" (arsip). Unggahan-unggahan tersebut menggunakan modus yang sama mengatasnamakan instansi pemerintah, beberapa bahkan menggunakan foto profil dari instansi terkait. Kemudian ada ajakan mendaftar yang mengarahkan ke tautan tersemat di akhir unggahan.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah tautan pendaftaran mudik gratis yang tersebar di Facebook benar adanya?
Namun sayangnya, di media sosial, terdapat sejumlah pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari momen Ramadhan 2025, salah satunya lewat misinformasi soal program mudik gratis. Tirto menemukan unggahan mencurigakan di media sosial yang mengatasnamakan program mudik gratis dari lembaga pemerintahan.
“MUDIK GRATIS TAHUN 2025
Program mudik gratis 2025 adalah inisiatif dari kementerian BUMN yang berkolaborasi dengan 78 Perusahaan BUMN untuk menyediakan fasilitas mudik gratis bagi masyarakat, dengan mengusung tema, "Mudik Aman Sampai Tujuan".
Program ini bertujuan untuk memberangkatkan 100.000 pemudik ke lebih dari 200 kota atau kabupaten di seluruh INDONESIA,” bunyi unggahan akun Facebook “Loker BUMN 2025”, pada 17 Maret 2025 (arsip).
Unggahan tersebut mencantumkan pilihan moda transportasi bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Di bagian akhir unggahan, terdapat tautan menuju halaman lain yang disebut sebagai halaman pendaftaran.
Sampai dengan Kamis (20/3/2025), unggahan tersebut mengumpulkan 130 tanda suka, 130 komentar, dan enam kali dibagikan ulang, sekitar tiga hari sejak diunggah.
Kami juga menemukan unggahan serupa yang mengatasnamakan mudik gratis dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dari unggahan akun "MUDIK GRATIS BERSAMA BUMN 2025", "Loker Indoesia", dan "Program pemerintah BUMN”.
Ada pula klaim mudik gratis yang mengatasnamakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Beberapa akun tersebut di antaranya "Kemenhub RI" (arsip), "Mudik.Gratis.2025" (arsip), "safitri alvin" (arsip). Unggahan-unggahan tersebut menggunakan modus yang sama mengatasnamakan instansi pemerintah, beberapa bahkan menggunakan foto profil dari instansi terkait. Kemudian ada ajakan mendaftar yang mengarahkan ke tautan tersemat di akhir unggahan.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah tautan pendaftaran mudik gratis yang tersebar di Facebook benar adanya?
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba mengakses tautan-tautan yang berada di bagian akhir unggahan. Tautan-tautan tersebut mengarahkan ke situs lain. Format situsnya cenderung seragam, berupa halaman pendaftaran yang memintakan data pribadi. Salah satunya bahkan meminta unggahan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Salah satu tautan pendaftaran bahkan menggunakan logo Kemenhub, Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Pelni, di bagian atas dan bawahnya. Namun, logo-logo tersebut tidak bisa diklik dan tidak mengarahkan ke situs manapun.
Kami kemudian melakukan pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io. Hasil pemindaian menunjukkan domain (alamat asal) situs-situs tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi Kemenhub, Kementerian BUMN, ataupun situs transportasi di bawah pemerintah lainnya.
Dua di antaranya bahkan mengarahkan ke domain situs dengan mendapat peringatan situs berbahaya, saat kami coba akses (tautan 1, tautan 2). Tanda-tanda ini membuat laman situs ini dicurigai merupakan salah satu modus phishing, atau pencurian data pribadi.
Halaman-halaman pendaftaran tersebut, meski menggunakan embel-embel mudik gratis dari lembaga pemerintahan pada URL-nya, tidak menggunakan domain berakhiran 'go.id'. Situs terkait program pemerintah, umumnya menggunakan akhiran situs ‘go.id’.
Lebih lanjut, Tirto juga mencoba mencari informasi soal mudik gratis yang diselenggarakan oleh berbagai kementerian. Pengumuman dari akun resmi Kemenhub, @kemenhub151 (terverifikasi), di Instagram, menjelaskan, kalau pendaftaran terkait program mudik gratis adalah lewat situs nusantara.kemenhub.go.id.
Sementara informasi mudik gratis BUMN banyak dibagikan lewat masing-masing badan usaha. Misalnya unggahan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berikut.
Tirto juga sempat merangkum beragam program mudik gratis yang diselenggarakan baik oleh pemerintah, lembaga swasta maupun BUMN.
Berdasar rangkuman Tirto, Rabu (19/3/2025), Kemenhub membuka pendaftaran tambahan mudik gratis 2025 secara online. Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi Kemenhub dan melayani keberangkatan dari lima terminal yakni Terminal Jatijajar, Terminal Pondok Cabe, Terminal Poris Plawad, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulogebang.
Sementara mudik gratis oleh BUMN, salah satunya diselenggarakan oleh Indonesia Financial Group (IFG) Holding. Proses pendaftarannya sudah berlangsung sejak awal Maret 2025 lalu melalui aplikasi Mitra Darat.
Kembali ke konten hoaks soal tautan pendaftaran mudik gratis dari kementerian, pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga telah membuat artikel bantahan terkait hal ini. Kementerian tersebut membeli label hoaks untuk unggahan program mudik gratis yang mencatut logo Garuda Indonesia, Kemenhub, KAI, dan Pelni, seperti salah satu unggahan di media sosial yang kami temui.
Salah satu tautan pendaftaran bahkan menggunakan logo Kemenhub, Garuda Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Pelni, di bagian atas dan bawahnya. Namun, logo-logo tersebut tidak bisa diklik dan tidak mengarahkan ke situs manapun.
Kami kemudian melakukan pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io. Hasil pemindaian menunjukkan domain (alamat asal) situs-situs tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi Kemenhub, Kementerian BUMN, ataupun situs transportasi di bawah pemerintah lainnya.
Dua di antaranya bahkan mengarahkan ke domain situs dengan mendapat peringatan situs berbahaya, saat kami coba akses (tautan 1, tautan 2). Tanda-tanda ini membuat laman situs ini dicurigai merupakan salah satu modus phishing, atau pencurian data pribadi.
Halaman-halaman pendaftaran tersebut, meski menggunakan embel-embel mudik gratis dari lembaga pemerintahan pada URL-nya, tidak menggunakan domain berakhiran 'go.id'. Situs terkait program pemerintah, umumnya menggunakan akhiran situs ‘go.id’.
Lebih lanjut, Tirto juga mencoba mencari informasi soal mudik gratis yang diselenggarakan oleh berbagai kementerian. Pengumuman dari akun resmi Kemenhub, @kemenhub151 (terverifikasi), di Instagram, menjelaskan, kalau pendaftaran terkait program mudik gratis adalah lewat situs nusantara.kemenhub.go.id.
Sementara informasi mudik gratis BUMN banyak dibagikan lewat masing-masing badan usaha. Misalnya unggahan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berikut.
Tirto juga sempat merangkum beragam program mudik gratis yang diselenggarakan baik oleh pemerintah, lembaga swasta maupun BUMN.
Berdasar rangkuman Tirto, Rabu (19/3/2025), Kemenhub membuka pendaftaran tambahan mudik gratis 2025 secara online. Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi Kemenhub dan melayani keberangkatan dari lima terminal yakni Terminal Jatijajar, Terminal Pondok Cabe, Terminal Poris Plawad, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulogebang.
Sementara mudik gratis oleh BUMN, salah satunya diselenggarakan oleh Indonesia Financial Group (IFG) Holding. Proses pendaftarannya sudah berlangsung sejak awal Maret 2025 lalu melalui aplikasi Mitra Darat.
Kembali ke konten hoaks soal tautan pendaftaran mudik gratis dari kementerian, pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga telah membuat artikel bantahan terkait hal ini. Kementerian tersebut membeli label hoaks untuk unggahan program mudik gratis yang mencatut logo Garuda Indonesia, Kemenhub, KAI, dan Pelni, seperti salah satu unggahan di media sosial yang kami temui.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan tautan pendaftaran mudik gratis Kemenhub dan Kementerian BUMN yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tautan pendaftaran di Facebook soal mudik gratis 2025 oleh Kemenhub dan Kementerian BUMN mengarahkan ke tautan situs lain yang meminta data pribadi. Situs semacam ini berpotensi merupakan modus penipuan dan pencurian data pribadi.
Pihak Kemenhub juga mengumumkan bahwa pendaftaran mudik gratis adalah lewat situs nusantara.kemenhub.go.id sementara untuk Kementerian BUMN, pendaftarannya biasanya akan mengarah ke aplikasi ‘Mitra Darat’.
Tautan pendaftaran di Facebook soal mudik gratis 2025 oleh Kemenhub dan Kementerian BUMN mengarahkan ke tautan situs lain yang meminta data pribadi. Situs semacam ini berpotensi merupakan modus penipuan dan pencurian data pribadi.
Pihak Kemenhub juga mengumumkan bahwa pendaftaran mudik gratis adalah lewat situs nusantara.kemenhub.go.id sementara untuk Kementerian BUMN, pendaftarannya biasanya akan mengarah ke aplikasi ‘Mitra Darat’.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0dX7b74akoXKancUwEgaahawTAVWZRnrP1PShD9rZS4GfBEQtxgPpjxX78amwzhTzl&id=61573788937336
- https://archive.ph/wip/vMELo
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0zREkHi2SciMRqjxfEC6bVaaSnqeKS9gDAXUagXpkRCW8XKZFqXtwLdti37cfwhcal&id=61573897468287
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid022q8qfKqjrk247vcQ5Rt3U2MPxd8SHBeW1GGkZyZchZjdy1zKD7A9NaqozyUCYM6Nl&id=61573899331081
- http://facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Cb4epmn26xUkP5rvoz8eRJqakq3LYCiEfFC1H8im6Tz2QpQhb63psiPSmqyyJeBsl&id=61574386075949
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0bWohrTRsvqdp2WsMgYhVr8m76uT6CHTp2mmYXX9n8gW24QugVhUGpmTYr3kCNtzfl&id=61573059071173
- https://archive.ph/wip/871xu
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0hvzcT9Zop53rYo1oh9wPbhwvSqwdoyujxcoEPscd5bRco6fo2H4zCxgocRmXzL4ul&id=61574183101593
- https://archive.ph/uK7BJ
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0dwFU9623pBwKdYM1MCzzoztLrmzmDYPpANLWHDuq2ATzwD6sar6QrbsWn4RVLJ67l&id=61574421475200
- https://archive.ph/cqqhe
- https://urlscan.io/result/0195b0eb-bb41-7993-bf35-3be913c0f5ec/
- https://urlscan.io/result/0195b0eb-ea79-7ddc-a929-48dc25c18281/
- https://urlscan.io/result/0195b0ec-1e9d-7337-98c6-ce424aa983f8/
- https://www.instagram.com/p/DG-kNDmyPo6/?hl=id&img_index=1
- https://nusantara.kemenhub.go.id/mudik-gratis/v2
- https://www.instagram.com/pnm_persero/p/DGyGMuhy7vI/?img_index=3
- https://tirto.id/q/mudik-gratis-cXH
- https://tirto.id/link-tiket-tambahan-mudik-gratis-kemenhub-2025-jam-war-kuota-g9CG
- https://tirto.id/link-pendaftaran-mudik-gratis-bumn-2025-ifg-dan-caranya-g9ix
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-tautan-pendaftaran-mudik-gratis-2025
(GFD-2025-26248) Hoaks Maarten Paes Dicoret dari Timnas Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 20/03/2025
Berita
tirto.id - Mimpi Tim Nasional sepak bola (Timnas) Indonesia menuju Piala Dunia 2026 akan diuji pada Kamis (20/3/2025). Laga berat Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia matchday 7 Grup C, akan mempertemukan Australia dengan Indonesia.
Tim Garuda akan berupaya mencuri poin dalam laga tandang di Sydney Football Stadium, Australia. Laga akan berlangsung sekitar pukul 16.10 WIB.
Hadangan bagi Timnas Indonesia tidak hanya datang dari dalam maupun luar lapangan, di media sosial pun beredar sejumlah narasi liar terkait persiapan para pemain. Sejumlah isu dan spekulasi bertebaran di media sosial.
Salah satu yang banyak menarik perhatian adalah narasi soal komposisi skuad. Tersebar narasi soal dicoretnya penjaga gawang utama Timnas Indonesia, Maarten Paes, dari lini timnas.
“Breaking news: KIPER TIMNAS INDONESIA Marteen PAES, RESMI dicoret dari SKUAD TIMNAS INDONESIA 😔😔😔,” begitu bunyi unggahan akun “Bondo Nekat”, 11 Maret 2025 lalu (arsip).
Akun tersebut menyebut pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, adalah orang yang mencoret Paes dari skuad Timnas.
Unggahan tersebut menarik perhatian publik, setidaknya ada 168 reaksi (tanda suka dan emoticons) dan 122 komentar sampai dengan Kamis (20/3/2025).
Kami juga menemukan unggahan akun “Boy Boy” (arsip) dan “Masteran Burung Kicau” (arsip) dengan narasi yang sama. Unggahan yang pertama bahkan mengumpulkan lebih dari 500 komentar dan telah lebih dari 200 kali dibagikan ulang. Namun banyak dari publik yang mengisi kolom komentar mempertanyakan kebenaran informasi ini.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Kluivert resmi mencoret Paes dari skuad Timnas Indonesia?
Tim Garuda akan berupaya mencuri poin dalam laga tandang di Sydney Football Stadium, Australia. Laga akan berlangsung sekitar pukul 16.10 WIB.
Hadangan bagi Timnas Indonesia tidak hanya datang dari dalam maupun luar lapangan, di media sosial pun beredar sejumlah narasi liar terkait persiapan para pemain. Sejumlah isu dan spekulasi bertebaran di media sosial.
Salah satu yang banyak menarik perhatian adalah narasi soal komposisi skuad. Tersebar narasi soal dicoretnya penjaga gawang utama Timnas Indonesia, Maarten Paes, dari lini timnas.
“Breaking news: KIPER TIMNAS INDONESIA Marteen PAES, RESMI dicoret dari SKUAD TIMNAS INDONESIA 😔😔😔,” begitu bunyi unggahan akun “Bondo Nekat”, 11 Maret 2025 lalu (arsip).
Akun tersebut menyebut pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, adalah orang yang mencoret Paes dari skuad Timnas.
Unggahan tersebut menarik perhatian publik, setidaknya ada 168 reaksi (tanda suka dan emoticons) dan 122 komentar sampai dengan Kamis (20/3/2025).
Kami juga menemukan unggahan akun “Boy Boy” (arsip) dan “Masteran Burung Kicau” (arsip) dengan narasi yang sama. Unggahan yang pertama bahkan mengumpulkan lebih dari 500 komentar dan telah lebih dari 200 kali dibagikan ulang. Namun banyak dari publik yang mengisi kolom komentar mempertanyakan kebenaran informasi ini.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Kluivert resmi mencoret Paes dari skuad Timnas Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Sebagai informasi, Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi memanggil 27 pemain untuk persiapan laga Indonesia menghadapi Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025).
Mengutip Antara, jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 30 pemain seiring kedatangan tiga nama baru yang dinaturalisasi, yaitu Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero.
Sesuai regulasi, setiap tim hanya boleh mendaftarkan 23 pemain saat pertandingan. Itu artinya, Kluivert harus mencoret tujuh pemain. Sementara ini ada tiga pemain yang dipastikan absen yakni Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner, dan Egy Maulana Vikri. Dua yang disebut pertama terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning, sementara Egy belum pulih dari cedera.
Kondisi ini berarti Kluivert masih harus mencoret empat pemain lagi untuk laga melawan Australia, sore nanti.
Sejauh pemantauan Tirto, belum ada pengumuman daftar 23 pemain sampai sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 08.00 WIB akun @timnasindonesia sempat mengunggah informasi soal jelang laga melawan Australia. Tapi tidak ada keterangan tentang pencoretan pemain.
Sementara unggahan akun X (dulu Twitter) @TimnasIndonesia pada 19 Maret 2025, sekitar pukul 16.28 WIB menunjukan latihan perdana para pemain Timnas di Jubilee Stadium, Sydney. Sosok Paes terlihat masih berlatih bersama rekan-rekannya.
Berdasar informasi sampai Kamis (20/3/2025), belum ada pengumuman resmi pemain yang akan mengisi daftar 23 pemain Timnas untuk melawan Australia. Kluivert diyakini baru akan mengumumkan skuad beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
Dengan begitu, narasi pencoretan resmi Paes dari skuad Indonesia sejak 11 Maret 2025 tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Mengutip Antara, jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 30 pemain seiring kedatangan tiga nama baru yang dinaturalisasi, yaitu Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero.
Sesuai regulasi, setiap tim hanya boleh mendaftarkan 23 pemain saat pertandingan. Itu artinya, Kluivert harus mencoret tujuh pemain. Sementara ini ada tiga pemain yang dipastikan absen yakni Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner, dan Egy Maulana Vikri. Dua yang disebut pertama terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning, sementara Egy belum pulih dari cedera.
Kondisi ini berarti Kluivert masih harus mencoret empat pemain lagi untuk laga melawan Australia, sore nanti.
Sejauh pemantauan Tirto, belum ada pengumuman daftar 23 pemain sampai sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 08.00 WIB akun @timnasindonesia sempat mengunggah informasi soal jelang laga melawan Australia. Tapi tidak ada keterangan tentang pencoretan pemain.
Sementara unggahan akun X (dulu Twitter) @TimnasIndonesia pada 19 Maret 2025, sekitar pukul 16.28 WIB menunjukan latihan perdana para pemain Timnas di Jubilee Stadium, Sydney. Sosok Paes terlihat masih berlatih bersama rekan-rekannya.
Berdasar informasi sampai Kamis (20/3/2025), belum ada pengumuman resmi pemain yang akan mengisi daftar 23 pemain Timnas untuk melawan Australia. Kluivert diyakini baru akan mengumumkan skuad beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
Dengan begitu, narasi pencoretan resmi Paes dari skuad Indonesia sejak 11 Maret 2025 tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, tidak ada bukti kredibel yang membenarkan pencoretan Maarten Paes dari Timnas Indonesia sampai Kamis (20/3/2025). Narasi Paes resmi dicoret dari Tim Garuda pada 11 Maret 2025 juga tidak tepat, sebab Paes ikut latihan perdana timnas jelang lawan Australia, Rabu (19/3/2026), di Jubilee Stadium, Sydney.
Sehingga narasi Paes resmi dicoret dari skuad timnas Indonesia pada 11 Maret 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Sehingga narasi Paes resmi dicoret dari skuad timnas Indonesia pada 11 Maret 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/231764073237288/permalink/484816817932011/?rdid=6T2h8DnZFZDHJqRB#
- https://archive.ph/wip/H9Nh3
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02LAJgzgRQa4Wzb3iyGZXWysXvitdNtY6C9C2KaCWVhTKZ4qofWK24EqKyRZCfJYsLl&id=100075488863125&_rdc=1&_rdr#
- http://archive.ph/wip/monQ7
- https://www.facebook.com/masteranburungkicauu/posts/pfbid02QPvGvUpYUdDVqg1vkaWE97S55X3ho2fkTGcZUFMxL4HCfWhELMHnHVhDPFhCLg7wl
- https://archive.ph/wip/201vV
- https://m.antaranews.com/berita/4707349/patrick-kluivert-tak-sabar-pimpin-latihan-perdanatimnas-indonesia
- https://www.instagram.com/p/DHZwVS6zwg6/?img_index=1
- https://x.com/TimnasIndonesia/status/1902291126704599366
Halaman: 7/5929