• (GFD-2024-24080) [SALAH] Menko Pangan Zulkifli Hasan Ditangkap, Buntut Kasus Impor Gula

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 20/11/2024

    Berita

    Akun TikTok “putripolitik1954” pada Jumat (15/11/2024) mengunggah foto [arsip] berisi informasi mengenai penangkapan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
    Berikut narasi lengkapnya:
    "Akhirnya ketua umum Partai Amanat Nasional ditangkap kasus impor gula. Nah gitu dong. Akhirnya Komisi Kejaksaan perintahkan Mendag yang jabat dari 2015-2023 diperiksa"
    Per Rabu (20/11/2024) unggahan tersebut telah menuai lebih dari 15 ribu tanda suka, 2,8 ribu komentar, dan dibagikan ulang hampir 900 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mengecek keaslian foto sampul (thumbnail) unggahan lewat Google Lens. Penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube Hodari Podcast Rakyat berjudul “Nah gitu dong...!! Akhirnya Komisi Kejaksaan perintahkan Mendag yang jabat dari 2015-2023 diperiksa”.
    Video yang tayang pada Rabu (13/11/2024) itu sama sekali tak membenarkan klaim tentang penangkapan Zulhas.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Zulkifli Hasan ditangkap buntut dari kasus impor gula” ke mesin pencari Google. Tidak ada media yang memberitakan klaim tersebut.
    Lewat penelusuran dengan kata kunci “Mendag diperiksa terkait impor gula”, ditemukan berita cnnindonesia.com (tayang 16 November 2024) mengenai desakan Komisi III DPR RI terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa menteri perdagangan lain setelah periode kepemimpinan Tom Lembong. Namun, tidak ada narasi tentang penangkapan Zulhas.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Zulkifli Hasan ditangkap, buntut kasus impor gula” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-24079) Hoaks Tautan Pendaftaran CPNS Basarnas 2024 Beredar di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/11/2024

    Berita

    tirto.id - Informasi mengenai lowongan pekerjaan menyebar di media sosial. Secara khusus, informasi mengenai pendaftaran Aparatur Sipil Negara (ASN) banyak tersebar di Facebook.

    Sayangnya terdapat sejumlah unggahan yang memuat informasi palsu ataupun penipuan. Dalam beberapa bulan terakhir, Tirto menemukan beberapa modus penipuan terkait pendaftaran ataupun penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

    Belakangan, ramai menjadi perbincangan di Facebook, sebuah unggahan mengenai halaman pendaftaran untuk calon pegawai Basarnas 2024. Unggahan dari akun "loker basarnas 2024" tersebut pertama kali dipublikasikan pada 16 Oktober 2024 (arsip). Namun, sampai Selasa (19/11/2024), unggahan tersebut masih mendapat reaksi dan komentar baru.

    Unggahan tersebut memuat informasi mengenai persyaratan umum untuk melamar CPNS Basarnas tahun 2024. Beberapa syarat bagi pendaftar di antaranya, harus warga negara Indonesia, berusia antara 18-35 tahun, tidak memiliki catatan kriminal, bukan PNS, TNI, atau Polri, dan tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat. Terdapat juga ketentuan seperti tidak terlibat dengan partai politik, memiliki kualifikasi pendidikan sesuai kebutuhan, sehat jasmani dan rohani, serta bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

    Terdapat juga sebuah gambar poster bertuliskan, "Seleksi Penerimaan CPNS 2024 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Siapkan diri untuk bergabung bersama Kami." Di bawah gambar tersebut, terdapat sebuah tautan dengan tombol pendaftaran dengan keterangan "Lowongan Kerja BASARNAS". Tautan dalam unggahan ini terlihat mencurigakan.

    Sampai dengan Selasa (19/11/2024), unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 6,3 ribu tanda suka, 1,2 ribu komentar, dan dibagikan ulang setidaknya 202 kali.

    Tirto juga menemukan unggahan serupa dibagikan oleh akun lain. Contohnya unggahan akun "Hery Irawan M S" (arsip), "Ririn AR" (arsip), dan "Elfabetti"(arsip). Sejumlah unggahan tersebut menyebar di grup lowongan kerja berbagai daerah. Modusnya juga serupa mengarahkan ke halaman pendaftaran lain yang tercantum dalam unggahan.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar unggahan yang tersebar di media sosial mengarahkan ke halaman pendaftaran CPNS Basarnas tahun 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Mula-mula Tirto melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) yang digunakan dalam unggahan. Hasil pencarian kecocokan persis mengarahkan salah satunya mengarahkan ke cuitan dari akun @SAR_NASIONAL berikut.

    Akun tersebut, meski tidak bercentang biru (tanda verify) mencantumkan keterangan akun resmi di bio-nya dan mengarahkan ke situs resmi Basarnas dalam keterangan akunnya. Cuitan akun @SAR_NASIONAL tersebut berasal dari unggahan 5 November 2019. Pun, tulisan dalam poster tersebut adalah terkait seleksi penerimaan CPNS Basarnas 2019.

    Jika mencermati dengan seksama foto poster yang digunakan dalam unggahan di Facebook juga terdapat kejanggalan. Terlihat tipe tulisan (font) dan resolusi pada teks '2024' berbeda dengan tulisan lainnya. Hal ini mengindikasikan adanya upaya manipulasi foto tersebut.

    Kami juga kemudian mencoba mengakses tautan yang terdapat di bagian akhir unggahan. Setelah menekan tombol tersebut, kami dibawa ke situs dengan tampilan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi pengisinya. Mulai dari nama lengkap, usia, jenis kelamin, hingga nomor telepon dengan akun Telegram aktif.

    Formulir tersebut terlihat mencurigakan karena dalamnya memuat teks berjalan bertuliskan, “Silahkan isi Data Anda Dengen Benar Di Bawah Untuk Pendaftaran BASARNAS 2024.” Terdapat salah ketik pada kata "dengan" dalam teks tersebut. Kesalahan tersebut umumnya tidak terjadi di situs yang dikelola secara profesional apalagi situs pemerintah. Penggunaan huruf kapital juga cenderung tidak konsisten.

    Hasil pemindaian dengan perangkat URL Scan juga menunjukkan alamat domain (alamat utama situs tersebut) adalah jsdelivr.net dan aflha.nl. Hal ini sangat mencurigakan karena alamat domain situs resmi pemerintah, selalu berakhiran 'go.id'.

    Hal ini perlu mendapat perhatian karena pendaftaran CPNS melalui situs selain situs resmi pemerintah berpotensi menjebak orang dalam skema phishing, atau pencurian data pribadi.

    Kanal informasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga sempat merilis keterangan pers yang menjelaskan pendaftaran CPNS hanya melalui kanal resmi dari insatansi tersebut.

    "Proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 06 September 2024," begitu bunyi keterangan dalam rilis tersebut. Adapun situs pendaftaran CPNS dilakukan melalui satu pintu yakni di situs www.sscasn.bkn.go.id.

    Pemantauan Tirto, tampilan pendaftaran CPNS atau calon aparatur sipil negara (CASN) berbeda dengan tampilan formulir pendaftaran yang beredar di media sosial.

    Situs BKN juga sempat merilis informasi kalau pendaftaran di portal BKN telah resmi berakhir. Batas waktu pendaftaran seleksi CPNS 2024 ditutup pada 10 September 2024 di mayoritas instansi, kecuali waktu pendaftaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Agama, yang ditutup pada 13 dan 14 September 2024. Pelamar CPNS 2024 tercatat sebanyak 3,96 juta orang.

    Berdasar informasi dari situs resmi Basarnas, proses pendaftaran seleksi juga telah berlangsung antara 20 Agustus 2024 - 10 September 2024. Periode 17-19 November 2024, adalah masa pengumuman hasil SKD CPNS, berdasar informasi dari halaman tersebut.

    Di situs resmi Basarnas juga tidak informasi apapun terkait lowongan baru. Informasi terakhir yang dipublikasikan, per 19 November 2024, adalah soal "Pengumuman Seleksi PPPK Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Tahun 2024 Periode II Pengumuman Seleksi PPPK Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Tahun 2024 Periode II" serta "Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Seleksi Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS)”.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan di media sosial yang mengarahkan ke halaman pendaftaran CPNS Basarnas tahun 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Situs formulir pendaftaran yang tersebar di Facebook tidak terafiliasi dengan situs resmi Basarnas ataupun situs BKN. Situs tersebut juga terlihat mencurigakan karena memuat beberapa salah ketik dan meminta data pribadi, padahal bukan situs resmi negara.

    Selain itu, pendaftaran seleksi CPNS, termasuk untuk Basarnas telah ditutup pada 10 September 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24078) [KLARIFIKASI] Video Penyelamatan Beruang Kutub Dibuat dengan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video penyelamatan beruang kutub yang diangkut oleh sekelompok orang ke dalam kapal.

    Setelah berhasil dinaikkan ke kapal, tampak beruang kutub berwarna putih tersebut berpelukan dengan kru kapal.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video penyelamatan beruang kutub disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (12/11/2024):

    Beruang putih.Penyelamatan beruang kutub.

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Selasa (12/11/2024), menampilkan video penyelamatan beruang kutub.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dari video yang beredar.

    Hive Moderation mengidentifikasi video penyelamatan beruang memiliki probabilitas 70,7 persen dihasilkan AI.

    Apabila diperhatikan, video memiliki watermark samar di bagian tengah menampilkan tulisan Mysticwild.

    Watermark tersebut merupakan tanda dari akun TikTok @mysticwild.

    Video penyelamatan beruang kutub, pertama kali diunggah @mysticwild pada 10 November 2024.

    Biodata di akun tersebut menjelaskan bahwa video-video yang dibuat dengan AI.

    Kesimpulan

    Video penyelamatan beruang kutub yang beredar di media sosial merupakan konten manipulatif.

    Hive Moderation mengidentifikasi campur tangan AI dalam video tersebut.

    Video pertama kali diunggah oleh akun TikTok @mysticwild, yang sering membuat video rekayasa AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24077) [KLARIFIKASI] Foto Mike Tyson Mengenakan Bendera Palestina Dibuat AI Generatif

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto petinju Mike Tyson berdiri di atas ring sambil mengenakan bendera Palestina di bahunya.

    Foto itu beredar di tengah sorotan dunia terhadap kembalinya sang legenda tinju itu ke atas ring untuk menghadapi petinju muda, Jake Paul.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut hoaks dan dihasilkan dengan perangkat artificial intelligent atau AI generatif.

    Genosida yang terjadi di Gaza dan penindasan terhadap warga Palestina merupakan tragedi kemanusiaan. Namun, informasi keliru terkait dukungan terhadap Palestina perlu diluruskan.

    Adapun pertandingan Tyson melawan Paul dilangsungkan di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat, Jumat (15/11/2024).

    Paul dinyatakan menang secara unanimous decision alias keputusan mutlak. Satu juri memberikan nilai 80-72, sedangkan dua yang lain menyatakan skor 79-73 untuk Paul.

    Foto Mike Tyson mengenakan bendera Palestina di bahunya dibagikan oleh akun Facebook ini pada Sabtu (16/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Mike Tyson, mantan juara dunia tinju, kembali menarik perhatian saat tampil mengenakan bendera Palestina. Gestur ini, meskipun tidak disertai pernyataan politik eksplisit, mencerminkan solidaritasnya dengan korban konflik.

    Sebagai seorang Muslim yang menjunjung tinggi perdamaian, Tyson mengirimkan pesan universal tentang pentingnya menjaga rasa kemanusiaan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun Instagram Tyson, @miketyson (terverifikasi) namun tidak menemukan foto sang petinju dengan bendera Palestina.

    Sementara itu, foto-foto pertandingan Mike Tyson melawan Jake Paul juga tidak menujukkan "Si Leher Beton" mengenakan bendera Palestina sebelum bertanding.

    Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran dengan kata kunci "mike tyson palestine flag" menggunakan Google Search.

    Hasilnya, ditemukan artikel pemeriksa fakta Newschecker, Jumat (15/11/2024), yang menyebutkan bahwa gambar tersebut dihasilkan dengan AI generatif.

    Foto Mike Tyson mengenakan bendera Palestina terdeteksi sebagai buatan AI generatif oleh TrueMedia, alat pendeteksi gambar AI yang digunakan Newschecker.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Mike Tyson mengenakan bendera Palestina di bahunya adalah hoaks.

    Foto itu dihasilkan oleh perangkat AI generatif. Mike Tyson tidak mengenakan bendera Palestina, baik sebelum maupun sesudah bertanding dengan Jake Paul.

    Rujukan