• (GFD-2025-29629) Keliru: Indonesia Lolos Piala Dunia Lewat Jalur Wild Card FIFA

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2025

    Berita

    SEBUAH video diunggah akun TikTok [arsip] dan Facebook dengan klaim bahwa Indonesia resmi ikut Piala Dunia 2026 lewat jalur otomatis (wild card). 

    Dalam video terlihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan FIFA untuk membahas tentang wild card Indonesia pada Piala Dunia 2026. Ada pula video pertemuan Trump dengan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. 



    Lalu, benarkah Indonesia ikut Piala Dunia lewat jalur wild card FIFA?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Faktanya, video tersebut berasal dari peristiwa berbeda dan tidak terkait dengan upaya lobi untuk mendapatkan jalur otomatis ke Piala Dunia 2026.



    Potongan video ini adalah peristiwa saat Presiden Donald Trump menghadiri pertemuan FIFA membahas tentang Piala Dunia 2026. Akun YouTube FOX 5 Washington DC dan KRCL News Channel 7 edisi 7 Mei 2025 menayangkan secara lengkap pertemuan tersebut.

    Dikutip dari situs The Guardian, Trump mengklaim bahwa turnamen tersebut akan menggerakkan bisnis lokal senilai puluhan miliar dolar dan membuka ribuan pekerjaan bagi warga Amerika. 

    Pertemuan tersebut sama sekali tidak membicarakan bagaimana Indonesia dapat mengikuti Piala Dunia melalui jalur otomatis.



    Potongan video ini identik dengan yang diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Kabinet RI dan TVOne News berjudul “Momen Pertemuan Singkat Presiden Prabowo dengan Donald Trump” pada 29 September 2025.

    Pertemuan itu terjadi di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025. Pertemuan tersebut untuk membahas perdamaian di Gaza dengan solusi dua negara.



    Video ini direkam saat Presiden Prabowo menerima kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino di New York pada 24 September 2025. Akun YouTube Sekretariat Presiden dan Official Inews mengunggahnya 25 September 2025.

    Gianni menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap dunia sepak bola di Indonesia. FIFA akan terus mendukung Indonesia, salah satunya melalui keberadaan kantor regionalnya di Jakarta.

    Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan FIFA dalam memajukan sepak bola nasional. Fokus kerja sama meliputi pengembangan infrastruktur, pembinaan usia dini, serta peningkatan profesionalisme di dunia sepak bola Tanah Air.

    Indonesia Gagal ke Piala Dunia

    Skuad Timnas Indonesia gagal lolos ke ajang Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Irak 0-1 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 12 Oktober 2025. Sebelumnya Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi.

    Laga di Grup B Kualifikasi zona Asia putaran keempat di Jeddah tersebut, merupakan laga terakhir bagi Indonesia untuk bisa mendapat tiket ke Piala Dunia. 

    Menurut pengamat sepak bola nasional Kusnaeni, Piala Dunia tidak mengenal jalur otomatis bagi tim yang gagal lolos. Jika ada, kata dia, jalur otomatis hanya terjadi pada situasi darurat atau khusus. Misalnya karena peperangan sehingga negara tertentu tidak bisa tampil di Piala Dunia. Tapi penggantinya pun, harus dari konfederasi yang sama sesuai hasil kualifikasi. 

    “Tidak ada peluang bagi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur wild card,” kata Kusnaeni kepada Tempo, Rabu, 22 Oktober 2025.

    Berdasarkan data per 15 Oktober 2025, tercatat sudah 28 negara lolos dan akan tampil di Piala Dunia 2026. Tidak ada nama Indonesia dalam daftar tersebut.

    Pilihan editor: Daftar 28 Negara Sudah Pastikan Tampil di Piala Dunia 2026

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Indonesia ikut Piala Dunia lewat jalur wild card FIFA adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29628) Keliru: Cina Umumkan Kemunculan Virus Baru pada Oktober 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2025

    Berita

    SEBUAH konten beredar di Instagram [arsip] dengan klaim, pemerintah Cina mengumumkan kemunculan virus baru pada Oktober 2025. Konten itu juga menyebut Cina memberlakukan penguncian wilayah mendadak dan menurunkan tim media ke beberapa daerah.

    Unggahan pada 17 Oktober 2025 itu disertai foto sejumlah orang mengenakan pakaian hazmat. Pemilik akun menulis, “Para ahli dunia kini ikut siaga. Asal-usul dan tingkat bahaya virus ini masih belum jelas, tapi penanganan cepat jadi kunci utama. Kejadian ini kembali mengingatkan dunia bahwa ancaman penyakit dari hewan ke manusia belum berakhir.”



    Hingga artikel ini dibuat, sedikitnya 23.507 warganet menyukai unggahan tersebut. Namun, benarkah ada virus baru yang muncul di Cina pada Oktober 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan melakukan pencarian gambar terbalik Google Images Search dan menelusuri pemberitaan dari media kredibel. Hasilnya, tidak ada penemuan virus baru yang diumumkan oleh pemerintah Cina baru-baru ini.



    Foto yang digunakan dalam konten itu berasal dari karya fotografer Reuters, Thomas Peter. Takarir foto tersebut berbunyi, “Petugas keamanan dengan pakaian pelindung menjaga perimeter kompleks perumahan yang dikunci setelah wabah lokal penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, Tiongkok, 11 November 2021.”

    Dalam artikelnya, Reuters melaporkan temuan Komisi Kesehatan Nasional Cina pada 16 November 2021 tentang 31 kasus baru virus corona, bukan peristiwa pada 2025. Dari jumlah itu, delapan kasus merupakan penularan lokal yang ditemukan di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, timur laut Cina.

    Menurut data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 29 September hingga 5 Oktober 2025, total 59.911 sampel diuji untuk SARS-CoV-2 di 79 negara. WHO mengumpulkannya dari jaringan global pusat surveilans virologi sentinel dan sistematis. 

    Dari seluruh sampel yang diuji, sebanyak 4.085 atau 6,8 persen dinyatakan positif virus. Selama periode ini, aktivitas SARS-CoV-2 tercatat stabil secara global, meski terdapat variasi di sejumlah wilayah WHO. Peningkatan kasus terjadi di beberapa kawasan seperti Amerika Tengah dan Karibia, Amerika Selatan Tropis, Eropa Barat Daya, Utara, dan Timur, Afrika Selatan, serta Asia Barat dan Timur.

    Dalam periode 8 September hingga 5 Oktober 2025, sebanyak 88 negara di lima wilayah WHO melaporkan kasus baru COVID-19. Selama 28 hari itu, total 157.539 kasus baru tercatat, meningkat dibanding 122.272 kasus dari 89 negara pada periode 28 hari sebelumnya. Secara keseluruhan, 30 negara di Afrika, Amerika, dan Eropa menunjukkan kenaikan kasus baru lebih dari 10 persen.

    Dilansir dari China Daily, gelombang epidemi COVID-19 saat ini di seluruh Cina menunjukkan tren penurunan di beberapa provinsi. Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, Liu Qiyong, menyebutkan bahwa penyebaran infeksi COVID-19 memang meningkat sejak Maret, meskipun penularan penyakit pernafasan akut lainnya tetap rendah.

    Data pemantauan juga menunjukkan bahwa aktivitas COVID-19 di provinsi-provinsi selatan lebih aktif daripada di wilayah utara. Namun, jumlah kunjungan klinik demam dan kasus parah yang terdokumentasi secara nasional belum melampaui tingkat sebelumnya selama putaran epidemi sebelumnya. Tidak ada dampak signifikan, sehingga layanan kesehatan berjalan normal.

    “Sebagian besar kasus bersifat ringan dan alat tes serta obat-obatan yang tersedia saat ini tetap efektif,” ujarnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim pemerintah Cina mengumumkan kemunculan virus baru pada Oktober 2025 adalah keliru. Tidak ada penemuan virus baru yang diumumkan oleh pemerintah Cina baru-baru ini. Foto yang digunakan dalam konten merupakan foto dari peristiwa wabah lokal penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, Tiongkok, pada 16 November 2021, bukan 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29627) [SALAH] Menkeu Purbaya Sebut Harga Pertalite Hanya Rp4.000

    Sumber: threads.com
    Tanggal publish: 22/10/2025

    Berita

    Akun Threads “no2tfantasi” pada Senin (13/10/2025) mengunggah foto [arsip] berisi narasi berikut:

    “Menkeu Purbaya: Pertalite hanya Rp. 4.000 mereka jual 10.000, padahal dijual 4.000 sudah untung besar, udah gitu dioplos lagi.”

    Hingga Rabu (22/10/2025), unggahan telah disuka 14,1 ribu akun, 590 kali dibagikan ulang, serta menuai 311 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengetikkan kata kunci “Menkeu Purbaya sebut harga BBM Rp4000” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke artikel kompas.com “Purbaya Ungkap Harga Asli BBM, Elpiji, dan Listrik jika Tak Disubsidi, Berapa Saja?”.

    Dalam artikel yang tayang Rabu (1/10/2025) tersebut dijelaskan bahwa harga asli pertalite Rp11.700, dijual di masyarakat Rp10.000. APBN menanggung Rp1.700 untuk tiap liter pertalite.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenkeu (e-ppid.kemenkeu.go.id) di bagian “Informasi Publik”. Hasilnya ditemukan artikel “[HOAKS] Menkeu Menyatakan Harga Pertalite Sebenarnya Rp4.000” dengan informasi sebagai berikut:

    “Beredar unggahan di platform Facebook, Threads, dan X yang mengklaim bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan harga Pertalite sebenarnya Rp4.000 dan Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Tim Audit Subsidi BBM. Dapat diinformasikan bahwa informasi dimaksud merupakan HOAKS,” tulis Kemenkeu dalam artikel yang tayang Kamis (16/10/2025) tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Menkeu sebut harga pertalite hanya Rp4.000” merupakan konten palsu (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29626) [SALAH] Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar

    Sumber: threads.com
    Tanggal publish: 22/10/2025

    Berita

    ds “neneng_kulsum” pada Senin (13/10/2025) mengunggah video [arsip] berisi narasi:

    “Istri Menkeu Purbaya diteror melalui paket.
    Beberapa hari yang lalu istri Menkeu Purbaya mendapatkan kiriman paket dari kurir. alamat pengirim tanpa alamat. dan isinya mengejutkan, sekantung darah segar.

    purbaya: hadapi saya jangan sentuh keluarga saya. saya tau ini adalah kalian para mafia2 laknat… jangan anda berani di balik layar. Saya selalu di hadapan anda untuk melawan anda. 

    Menurut NETIZEN siapa yang disebut Purbaya?”

    Hingga Rabu (22/10/2025), unggahan telah disuka 589 akun, 40 kali dibagikan ulang, serta menuai 186 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Pemeriksaan Fakta
    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengetikkan kata kunci “istri Menkeu Purbaya diteror melalui paket” di mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan unggahan di laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenkeu (e-ppid.kemenkeu.go.id) berjudul “[HOAKS] VIDEO: Istri Menkeu Purbaya diteror dengan kiriman paket: sekantong darah segar.”
    PPID menegaskan unggahan yang mengklaim bahwa istri Menkeu Purbaya diteror paket berisi darah segar tanpa pengirim itu merupakan hoaks.
    “Tidak terdapat pernyataan apapun baik dari Menkeu Purbaya maupun istri secara langsung, melainkan hanya berbentuk tulisan yang sumbernya tidak jelas.” tulis Kemenkeu di laman tersebut pada Kamis (16/10/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “istri Menkeu Purbaya diteror paket berisi darah segar” tersebut merupakan konten palsu (impostor content).

    Rujukan