• (GFD-2025-30619) Tidak Benar Narasi Program MBG Akan Diganti dengan Uang Tunai

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    tirto.id - Beragam kontroversi yang timbul dari program makan bergizi gratis (MBG) memancing polemik dan diskusi publik. Narasi yang sempat naik ke permukaan adalah usulan untuk mengubah skema MBG menjadi bantuan tunai yang diberikan kepada orang tua murid.

    ADVERTISEMENT

    Narasi itu juga kami temukan tersebar dan menjadi bahan diskusi di media sosial. Beredar sebuah potongan video yang menunjukkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dengan narasi pernyataan pemerintah soal perubahan skema MBG menjadi bantuan langsung tunai.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    "MBG diganti uang tunai? Simak pemaparannya. Program makan siang gratis akan diganti dengan uang tunai," tulis teks dalam video unggahan akun Facebook "Kanza Caca" (arsip) pada Kamis (13/11/2025).
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    periksa fakta MBG akan Diganti Uang Tunai.

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Hingga Jumat (28/11/2025), unggahan tersebut sudah dilihat 153 ribu orang dan mendapatkan 3,6 ribu tanda suka, 945 komentar, serta sudah dibagikan 164 kali.

    "Bagus... Jadi lebih irit, lebih mudah, gak usah gaji karyawan, gak usah sewa tanah, gak usah bikin dapur umum." tulis komentar teratas pada postingan tersebut yang mendapat 79 tanda suka. Reaksi tersebut menunjukkan kepercayaan publik terhadap narasi tersebut.

    Tirto juga menemukan video serupa yang tersebar di platform TikTok. Setidaknya ada dua unggahan yang kami temukan menyebarkan narasi serupa. (unggahan 1, unggahan 2)

    ADVERTISEMENT

    Lantas, benarkah MBG akan diganti dengan uang tunai?

    Hasil Cek Fakta

    Mula-mula, Tirto menyaksikan keseluruhan video konferensi pers Mensesneg Prasetyo tersebut. Di video tersebut tidak ada pernyataan langsung dia yang menyatakan kalau MBG akan diganti dengan uang tunai.

    Kami kemudian melakukan pencarian sumber video asli dengan metode reverse image search (pencarian gambar terbalik). Hasilnya ditemukan sumber video asli berasal dari kanal YouTube resmi Tribunnews dengan judul “Ribuan Siswa Alami Keracunan MBG di Berbagai Daerah, Istana Minta Maaf: Bukan yang Kita Harapkan”.

    Video tersebut pertama kali tayang pada 19 September 2025. Di dalamnya memuat pernyataan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang meminta maaf atas sejumlah kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dalam video lengkap tersebut, bagian yang menjadi potongan pada unggahan Facebook memperlihatkan Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan mengenai usulan mengubah skema MBG menjadi uang tunai. Ia menjelaskan bahwa ide tersebut sah-sah saja disampaikan oleh siapa pun, namun bukan berarti merupakan opsi terbaik.

    Menurutnya, skema pemberian makan secara langsung kepada siswa di sekolah saat ini dinilai pemerintah sebagai konsep yang paling tepat. "Ide kan banyak, bukan berarti ide tidak baik, tapi konsep yang sekarang dijalankan dianggap oleh pemerintah dan BGN yang terbaik untuk dikerjakan," ujar Prasetyo dalam video tersebut.

    Lebih lanjut, penelusuran Tirto justru mengarahkan ke pernyataan tegas dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang menolak usulan mengganti MBG dengan bantuan uang tunai.

    Detik melansir, Dadan menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengganti skema MBG menjadi bantuan uang tunai langsung ke orang tua penerima manfaat. Ia menilai mekanisme penyaluran uang berpotensi menghilangkan manfaat utama program, termasuk tujuan jangka panjang membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.

    "Untuk uang tunai kan sudah ada bantuan langsung tunai (BLT). Jadi kami tidak ingin melakukan itu (ubah skema)," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

    Dia juga menambahkan, pemberian uang tunai membuka risiko penyaluran yang tidak tepat sasaran dan menghambat pengembangan ekosistem pangan lokal.

    Teranyar, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga membantah narasi yang menyatakan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat diganti dengan uang tunai.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan, narasi yang beredar luas di media sosial TikTok tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.

    "Beredar unggahan pada platform media sosial TikTok mengenai Menteri Keuangan yang mengusulkan MBG diganti dengan uang. Dengan ini, kami menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks," tegas Deni, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (8/12/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Deni juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas penipuan yang mengatasnamakan Menkeu, pejabat atau pegawai Kementerian Keuangan lainnya. Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam bermedia sosial.

    "Harap berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau pegawai Kementerian Keuangan. Marilah kita bijak bermedia sosial," tuturnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti bahwa pemerintah akan mengganti program MBG menjadi uang tunai. Potongan video yang beredar di media sosial menempelkan klaim yang tidak sesuai dengan konteks asli.

    Pihak BGN yang menjadi penanggung jawab program MBG bahkan telah menegaskan kalau tidak ada rencana untuk mengganti program MBG menjadi bantuan tunai. Skema makan langsung di sekolah tetap dipertahankan.

    Dengan demikian, klaim bahwa MBG akan diganti menjadi uang tunai adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30618) Hoaks, Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu Kemnaker November 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2025

    Berita

    tirto.id - Sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali dibuka untuk tahun 2025 dengan nominal Rp600 ribu per bulan, yang disebut akan dibayarkan sekaligus untuk dua bulan.

    ADVERTISEMENT

    Klaim tersebut dibagikan oleh akun bernama “info berita terkini” (arsip) di Facebook pada Minggu (16/11/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “BSU Telah Dibuka Kembali! Nominal BSU 2025: Rp600.000/bulan. Untuk 2 bulan yang dibayarkan sekaligus,” tulis akun tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta BSU Batch November. foto/hotline periksa fakta tirto

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Unggahan ini disertai gambar bertuliskan “BSU 2025” dan ajakan untuk segera mendaftar, serta mencantumkan tautan menuju situs registrasi7-bsu.updateterkini2025.com.

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah memperoleh 83 tanda suka dan tujuh komentar.

    Lantas, benarkah BSU 2025 kembali dibuka dengan tautan seperti yang diklaim?

    ADVERTISEMENT

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri tautan registrasi7-bsu.updateterkini2025.com yang dicantumkan dalam unggahan untuk memverifikasi kebenaran klaim. Saat situs dibuka, halaman tersebut menampilkan formulir pengecekan BSU 2025 dengan mencantumkan logo milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

    Pengunjung diminta mengisi sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap, memilih provinsi, serta mencantumkan nomor Telegram aktif sebelum dapat menekan tombol “Cek Status”.

    Untuk menelusuri asal-usul situs tersebut, Tirto memeriksanya melalui layanan urlscan.io. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa domain tersebut berlokasi di Ascension Island dan domain tersebut tidak memiliki afiliasi apa pun dengan Kemnaker.

    Perlu diketahui, mengutip Tirto, BSU merupakan program pemerintah untuk meringankan beban pekerja terdampak inflasi dan kondisi ekonomi, terutama bagi pekerja dengan upah di bawah batas tertentu.

    Hingga saat ini, pemerintah melalui Kemnaker menyatakan bahwa belum ada arahan mengenai pencairan BSU Tahap 2. Sebelumnya, pemerintah juga menegaskan bahwa Bantuan Subsidi Upah tidak akan dicairkan pada Oktober 2025, meskipun beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa tahap kedua akan segera disalurkan.

    Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, yang menegaskan bahwa hingga kini tidak ada instruksi resmi dari Presiden Prabowo Subianto terkait kelanjutan program BSU. Dengan demikian, pencairan bantuan tahun ini dipastikan hanya berlangsung pada periode Juni-Juli 2025.

    Pengecekan status BSU dapat dilakukan melalui situs resmi Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id. Setelah membuka laman tersebut, pengguna yang belum memiliki akun diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu, sementara mereka yang sudah terdaftar dapat langsung masuk menggunakan email, NIK, dan kata sandi.

    Pengguna kemudian perlu memastikan seluruh data profil telah terisi lengkap dan sesuai dengan informasi yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan. Setelah itu, status penerimaan bantuan dapat dilihat dengan membuka menu “Bantuan Subsidi Upah”.

    Selain itu, pengecekan juga bisa dilakukan melalui situs BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Pada laman ini, pengguna diminta mengisi NIK, nama lengkap sesuai KTP, tanggal lahir, serta nama ibu kandung. Setelah proses verifikasi selesai, sistem akan menampilkan status kepesertaan BSU, termasuk apakah pengguna terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, klaim bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali dibuka dengan nominal Rp600 ribu per bulan yang dibayarkan sekaligus untuk dua bulan adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tautan yang dibagikan dalam unggahan tidak terkait dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

    Situs tersebut juga meminta data pribadi seperti nama lengkap, provinsi, dan nomor Telegram tanpa mencantumkan instansi resmi yang bertanggung jawab, sehingga berpotensi membahayakan keamanan data pengguna.

    Selain itu, pemerintah melalui Kemnaker telah menegaskan bahwa belum ada arahan terkait pencairan BSU Tahap 2.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30617) Hoaks Video Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertolak ke Sumatra pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di sana. Mengutip laporan Antara, pada Kamis (4/12/2025), Dedi tiba di Kota Padang, Sumatra Barat, dan meninjau sejumlah titik terdampak bencana, termasuk kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji.Selain menyerahkan bantuan langsung kepada warga, mantan Bupati Purwakarta itu juga disebut tengah menyiapkan rencana pembangunan satu kawasan permukiman khusus bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana hidrometeorologi di Padang.Usai dari Padang, Dedi melanjutkan perjalanan menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan serupa. Dia terbang menggunakan pesawat Susi Air menuju Sibolga–Tapanuli Tengah sambil membawa paket bantuan kemanusiaan bagi wilayah yang disebut mengalami kerusakan terparah.Di tengah rangkaian kunjungan tersebut, beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang. Klaim ini antara lain dibagikan oleh akun Facebook “Ati Atteu”(arsip) pada Sabtu (6/12/2025) dan “Sumsel Fakta” pada Jumat (5/12/2025).

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Mubazir Anggaran Bayangi Kereta Kilat PajajaranKDM Mau Hadirkan Kereta Kilat Pajajaran, Jakarta-Bandung 1,5 Jam

    Periksa Fakta Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi. foto/Hotline periksa fakta tirto

    Baca juga:Warga Keluhkan Minimnya Pengangkutan Sampah TPS Ciwastra Bandung

    Baca juga:Dedi Mulyadi Bakal Biayai Pemulangan Rizki dari Kamboja

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri klaim tersebut dengan menonton video yang beredar dari awal hingga akhir. Sekilas, rekaman itu memang memperlihatkan kerumunan warga di tepi jalan yang tampak menyambut kedatangan Dedi Mulyadi.Namun, setelah menelaah seluruh bagian video, tidak ditemukan satu pun petunjuk yang dapat mengonfirmasi klaim bahwa momen itu terjadi di Aceh atau Padang, apalagi bahwa Dedi disambut oleh “ribuan warga” di dua daerah tersebut.Sebaliknya, dalam video justru terlihat sebuah mobil dinas berpelat merah milik Dinas Perhubungan yang mengawal rombongan. Nomor polisi kendaraan itu menggunakan kode Z yang merupakan kode pelat untuk wilayah Jawa Barat bagian timur--meliputi Garut, Tasikmalaya (kota dan kabupaten), Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, dan Sumedang.Sementara itu, Padang menggunakan kode BA dan Aceh menggunakan kode BL. Temuan ini menjadi indikasi kuat bahwa peristiwa dalam video tidak terjadi di Padang maupun Aceh.

    Baca juga:Dedi Mulyadi Sesalkan OJK Tak Loloskan Helmy Yahya Komisaris BJB

    Tirto

    reverse image search

    @lusi.mustika6

    Baca juga:Nama Dedi Mulyadi Dicatut dalam Gratifikasi Proyek PJU di Jabar

    situs resmi

    Kesimpulan

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, beredar video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang tersebar adalah momen saat Dedi Mulyadi menghadiri perayaan milad Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya pada September lalu. Video itu sama sekali tidak berkaitan dengan kunjungan Dedi Mulyadi, ke Sumatera pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di wilayah tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !importa

    Rujukan

  • (GFD-2025-30616) [SALAH] Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Sebut Gaji Guru Harus Setara DPR

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Akun Tiktok “roywijaya7272” pada Senin (1/12/2025) mengunggah video [arsip] yang mengklaim Purbaya usulkan gaji guru setara dengan DPR. Berikut narasi lengkapnya:

    Usulan Purbaya ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Ada yang mendukung penuh, ada yang terkejut, ada pula yang mencibir dan meragukan ketulusan Purbaya. Namun, satu hal yang pasti adalah Purbaya telah berhasil membuka mata publik tentang ketidakadilan yang selama ini tersembunyi di balik tembok Gedung DPR.

    Terlepas dari apapun hasilnya, usulan Purbaya ini adalah momentum penting untuk merefleksikan kembali tentang siapa yang seharusnya dihargai dan diapresiasi dalam negara ini. Apakah para wakil rakyat yang hanya sibuk dengan urusan politik, atau para guru dan PNS yang setiap hari berjuang untuk mencerdaskan bangsa dan melayani masyarakat.

    Per Selasa (9/12/2025) video itu sudah dilihat sebanyak 89 ribu kali, disukai lebih dari 2 juta kali, dibagikan ulang lebih dari 19 ribu kali dan menuai lebih dari 8 ribu komentar.


    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan potongan gambar dari video tersebut ke Google Lens. Hasil penelusuran di temukan gambar serupa pada unggahan media sosial Instagram milik ekraf.ri yang diunggah pada Selasa (18/11/2025).


    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui gambar tersebut merupakan momen Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Rapat yang dihadiri oleh berbagai menteri dan perwakilan kementerian/lembaga terkait, termasuk Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan. 


    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tidak pernah menyatakan bahwa gaji tersebut akan atau harus disetarakan dengan anggota DPR. Unggahan berisi narasi “Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebut gaji guru harus setara DPR” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan