(GFD-2025-28550) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Undian Rejeki wondr BNI
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim link pendaftaran undian Rejeki wondr dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Informasi tersebut diunggah di salah satu akun Facebook pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Unggahan tersebut tertulis:
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑛𝑑𝑖𝑎𝑛 #𝐷𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 𝑅𝑒𝑗𝑒𝑘𝑖 𝑊𝑜𝑛𝑑𝑟 𝐵𝑛𝑖 🟩
■Khusus Nasabah Bank BNI yang sudah mempunyai BNI Mobile Banking Festival Berhadiah Hadir lagi jangan lewatkan kesempatan Anda untuk memenangkan hadiah undian Bank BNI Berhadiah, Ayo buruan Daftar dan Raih hadiah menarik sebagai apresiasi dari Bank BNI ingat nasabah tidak dipungut biaya apapun tinggal klik,
(DAFTAR SEKARANG) Dibawah.
BNI Mobile Banking BERLIMPAH HADIAH
• 3 Unit Mobil Alphard
• 3 Unit Mobil BMW
• 3 Unit Mobil Pajero Sport
• 3 Unit Mobil CR-V Turbo
• 3 Unit Mobil Fortuner
• 3 Unit Mobil X Pander
• 3 Unit Mobil BRIO
• 3 Unit Mobil Sigra
• 15 Unit Motor Kawasaki KLX
• 25 Unit Motor Scoopy
• 15 Unit Motor Vespa
• 25 Unit Hp iPhone 15 Promax
• 15 Unit Rumah Gratis
• 25 Unit Umroh Gratis
• Emas Logam mulia
Ayo buruan DAFTAR pendaftaran Undian Berbatas Waktu.Tanggal 9 April - 29 agustus 2025.Daftarkan nama anda agar menjadi pemenangnya.
Untuk pengundian & pemenangnya akan diumumkan secara online di seluruh sosial media pada tanggal 29 agustus 2025.
#BNI #GakPakeNanti #bnimobilebanking #bnikartukredit #undianbni #investasi #rejekiwondrbni
Dalam gambar yang diposting turut menyertakan link pendaftaran. Ketika diklik, link tersebut mengarah pada halaman situs yang ketika gambar kupon diklik lagi meminta nama, nomor handphone, dan saldo akhir.
Benarkah klaim link pendaftaran undian Rejeki wondr dari BNI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran undian Rejeki wondr dari BNI. Penelusuran mengarah pada artikel "BNI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Undian Rejeki wondr BNI" yang disampaikan pihak BNI.
Dalam artikel ini, BNI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program undian BNI, termasuk yang mengaku sebagai admin resmi dari BNI.
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menegaskan bahwa Pihaknya tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada Nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki wondr BNI.
"Kami minta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai admin BNI dan menipu dengan modus undian berhadiah. Itu hanya jebakan agar korban mentransfer sejumlah uang ke pelaku. Jangan mudah percaya," ujar Corina dalam keterangan resmi, seperti dikutip pada Kamis (21/8/2025).
Dia menyatakan, rejeki wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital wondr by BNI.
BNI menyiapkan hadiah spektakuler, mulai dari 2 unit All New Mercedes-Benz E300, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit Honda Beat, hingga ratusan smartphone dan hadiah menarik lainnya. Pengundian akan dilakukan dua kali, yaitu pada Agustus 2025 dan Februari 2026.
Corina menegaskan bahwa seluruh program undian resmi BNI, termasuk rejeki wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI.
BNI mengajak masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi dan tidak tergiur oleh tawaran hadiah instan yang tidak dapat diverifikasi. Untuk informasi lebih lanjut atau laporan terkait dugaan penipuan, nasabah dapat menghubungi BNI Call di 1500046.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi BNI di bni.id/rejekiwondrbni atau langsung mengakses aplikasi wondr by BNI di ponsel.
Sumber:
BNI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Undian Rejeki wondr BNI
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran undian Rejeki wondr dari BNI tidak benar.
BNI mengajak masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi dan tidak tergiur oleh tawaran hadiah instan yang tidak dapat diverifikasi. Untuk informasi lebih lanjut atau laporan terkait dugaan penipuan, nasabah dapat menghubungi BNI Call di 1500046.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program undian Rejeki wondr dari BNI , masyarakat dapat mengunjungi situs resmi BNI di bni.id/rejekiwondrbni atau langsung mengakses aplikasi wondr by BNI di ponsel.
(GFD-2025-28549) Keliru: Pijat Kaki Bisa Mengatasi Angin Duduk
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] dengan narasi bahwa memijat kaki dapat menyelamatkan seseorang dari serangan angin duduk. Narator dalam video menjelaskan langkah-langkah menolong orang yang tiba-tiba mengalami pusing, muntah-muntah, dan buang air besar berkali-kali.
“Cobalah suruh pasanganmu atau orang terdekat yang ada di rumah itu menekan titik berikut ini di telapak kakimu agar dapat menyelamatkan kamu ya. Kalau tidak segera ditolong kemungkinan kamu akan menjadi lemas,” ujarnya.
Video yang diunggah pada 11 Agustus 2025 itu sudah ditonton 488.000 kali, disukai 4.000 orang, dan mendapat 65 komentar. Namun, benarkah pijat kaki dapat menyembuhkan angin duduk?
“Cobalah suruh pasanganmu atau orang terdekat yang ada di rumah itu menekan titik berikut ini di telapak kakimu agar dapat menyelamatkan kamu ya. Kalau tidak segera ditolong kemungkinan kamu akan menjadi lemas,” ujarnya.
Video yang diunggah pada 11 Agustus 2025 itu sudah ditonton 488.000 kali, disukai 4.000 orang, dan mendapat 65 komentar. Namun, benarkah pijat kaki dapat menyembuhkan angin duduk?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi konten soal pijat kaki untuk mengatasi angin duduk, Tempo mewawancarai dokter spesialis jantung dan menelusuri sumber kredibel. Hasilnya, seseorang yang terkena angin duduk tidak bisa sembuh dengan pijat kaki. Kondisi tersebut tergolong gawat dan perlu segera mendapatkan pertolongan secara medis.
Menurut dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr. Makhyan Jibril, Sp.JP, angin duduk seperti tiba-tiba mengalami nyeri dada, keringat dingin, dan mual-mual, merupakan tanda-tanda terjadi serangan jantung koroner.
“Serangan jantung koroner itu sangat bahaya sekali. Kalau tidak segera ditolong, segera tidak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan rekam jantung, lalu dilakukan kateterisasi, maka kemungkinan tertolongnya akan lebih kecil,” katanya kepada Tempo melalui pesan suara WhatsApp, Selasa, 19 Agustus 2025.
Makhyan menegaskan, tindakan-tindakan seperti pijat kaki atau tangan dalam kondisi seperti itu adalah informasi palsu. “Tidak benar, karena logikanya saja yang sakit itu adalah pembuluh darah di dada, di jantungnya, tapi kok malah kakinya yang diterapi. Itu sebenarnya sudah sangat tidak logis sekali,” ucapnya.
Memijat kaki justru akan menunda penanganan yang seharusnya bisa diberikan. Padahal, penanganan penyakit jantung koroner saat ini sudah mengalami kemajuan. Gambarannya, tingkat kelangsungan hidup (survival rate) pasien serangan jantung pada era 1950-an, hanya berkisar 30-40 persen. “Tapi dengan teknologi canggih sekarang seperti kateterisasi, trombolitik, dan sebagainya, survival dari serangan jantung itu bisa naik sampai 80-90 persen asalkan ditangani dengan tepat,” ujarnya.
Untuk itu, Makhyan mengimbau masyarakat agar jeli setiap menerima informasi mengenai angin duduk, meskipun niatnya tampak baik. Angin duduk memang kondisi yang berbahaya, tetapi juga harus diberikan pertolongan yang tepat agar kemungkinan tertolong lebih besar. “Jangan sampai kita niatnya memberikan pertolongan tapi justru malah kita membuang waktu.”
Dilansir Mayo Clinic, angin duduk atau angina adalah nyeri dada akibat aliran darah ke jantung berkurang dan merupakan gejala penyakit jantung koroner. Gejalanya mirip dengan maag, yakni nyeri atau rasa tidak nyaman di dada seperti terbakar, penuh, tertekan, atau terjepit. Nyeri bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung. Gejala lain yang mungkin dialami antara lain pusing, lelah, mual, sesak nafas, dan berkeringat.
Risiko serangan angina bisa meningkat tergantung sejumlah faktor. Mulai usia lanjut (terutama di atas 60 tahun), riwayat keluarga dengan penyakit jantung, serta kebiasaan merokok atau paparan asap rokok. Kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol atau trigliserida tinggi, penyakit ginjal kronis, stroke, dan sindrom metabolik juga menambah risiko. Gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga, obesitas, serta stres emosional dapat memperburuk kondisi jantung.
Angina bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Tidak merokok, membatasi konsumsi alkohol, menjaga pola makan, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, mengendalikan penyakit yang berhubungan dengan jantung, mengelola stres, serta tidur cukup 7–9 jam per hari.
Menurut dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr. Makhyan Jibril, Sp.JP, angin duduk seperti tiba-tiba mengalami nyeri dada, keringat dingin, dan mual-mual, merupakan tanda-tanda terjadi serangan jantung koroner.
“Serangan jantung koroner itu sangat bahaya sekali. Kalau tidak segera ditolong, segera tidak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan rekam jantung, lalu dilakukan kateterisasi, maka kemungkinan tertolongnya akan lebih kecil,” katanya kepada Tempo melalui pesan suara WhatsApp, Selasa, 19 Agustus 2025.
Makhyan menegaskan, tindakan-tindakan seperti pijat kaki atau tangan dalam kondisi seperti itu adalah informasi palsu. “Tidak benar, karena logikanya saja yang sakit itu adalah pembuluh darah di dada, di jantungnya, tapi kok malah kakinya yang diterapi. Itu sebenarnya sudah sangat tidak logis sekali,” ucapnya.
Memijat kaki justru akan menunda penanganan yang seharusnya bisa diberikan. Padahal, penanganan penyakit jantung koroner saat ini sudah mengalami kemajuan. Gambarannya, tingkat kelangsungan hidup (survival rate) pasien serangan jantung pada era 1950-an, hanya berkisar 30-40 persen. “Tapi dengan teknologi canggih sekarang seperti kateterisasi, trombolitik, dan sebagainya, survival dari serangan jantung itu bisa naik sampai 80-90 persen asalkan ditangani dengan tepat,” ujarnya.
Untuk itu, Makhyan mengimbau masyarakat agar jeli setiap menerima informasi mengenai angin duduk, meskipun niatnya tampak baik. Angin duduk memang kondisi yang berbahaya, tetapi juga harus diberikan pertolongan yang tepat agar kemungkinan tertolong lebih besar. “Jangan sampai kita niatnya memberikan pertolongan tapi justru malah kita membuang waktu.”
Dilansir Mayo Clinic, angin duduk atau angina adalah nyeri dada akibat aliran darah ke jantung berkurang dan merupakan gejala penyakit jantung koroner. Gejalanya mirip dengan maag, yakni nyeri atau rasa tidak nyaman di dada seperti terbakar, penuh, tertekan, atau terjepit. Nyeri bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung. Gejala lain yang mungkin dialami antara lain pusing, lelah, mual, sesak nafas, dan berkeringat.
Risiko serangan angina bisa meningkat tergantung sejumlah faktor. Mulai usia lanjut (terutama di atas 60 tahun), riwayat keluarga dengan penyakit jantung, serta kebiasaan merokok atau paparan asap rokok. Kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol atau trigliserida tinggi, penyakit ginjal kronis, stroke, dan sindrom metabolik juga menambah risiko. Gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga, obesitas, serta stres emosional dapat memperburuk kondisi jantung.
Angina bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Tidak merokok, membatasi konsumsi alkohol, menjaga pola makan, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, mengendalikan penyakit yang berhubungan dengan jantung, mengelola stres, serta tidur cukup 7–9 jam per hari.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim pijat kaki dapat menyembuhkan seseorang dari angin duduk adalah keliru.
Angin duduk seperti tiba-tiba mengalami nyeri dada, keringat dingin, dan mual-mual, merupakan tanda-tanda terjadi serangan jantung koroner. Tindakan-tindakan seperti pijat kaki atau tangan dalam kondisi seperti itu adalah informasi palsu, yang justru akan menunda penanganan yang seharusnya bisa diberikan.
Angin duduk seperti tiba-tiba mengalami nyeri dada, keringat dingin, dan mual-mual, merupakan tanda-tanda terjadi serangan jantung koroner. Tindakan-tindakan seperti pijat kaki atau tangan dalam kondisi seperti itu adalah informasi palsu, yang justru akan menunda penanganan yang seharusnya bisa diberikan.
Rujukan
(GFD-2025-28548) Keliru: Warga Pati Menggelar Aksi Protes Saat Upacara HUT Ke-80 RI
Sumber:Tanggal publish: 20/08/2025
Berita
VIDEO berisi klaim upacara Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diganggu oleh demonstran beredar di media sosial. Konten itu dibagikan di TikTok oleh akun satu [arsip], dua dan tiga), serta Threads [arsip].
Sejumlah orang mengendarai motor terlihat melintasi lapangan upacara terlihat dalam video itu. Aksi itu disebut sebagai bagian protes terhadap Bupati Pati Sudewo.
“Saat bupati sedang melaksanakan upacara 17 Agustusan, tapi kekacauan yang terjadi di lapangan,” tulis narasi dalam unggahan. Konten ini beredar setelah unjuk rasa warga Pati menuntut Bupati Sudewo mundur setelah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan.
Namun, benarkah warga Pati membuat aksi protes di tengah upacara HUT ke-80 RI?
Sejumlah orang mengendarai motor terlihat melintasi lapangan upacara terlihat dalam video itu. Aksi itu disebut sebagai bagian protes terhadap Bupati Pati Sudewo.
“Saat bupati sedang melaksanakan upacara 17 Agustusan, tapi kekacauan yang terjadi di lapangan,” tulis narasi dalam unggahan. Konten ini beredar setelah unjuk rasa warga Pati menuntut Bupati Sudewo mundur setelah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan.
Namun, benarkah warga Pati membuat aksi protes di tengah upacara HUT ke-80 RI?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri kebenaran klaim tersebut dengan membandingkan video pelaksanaan upacara di Kabupaten Pati. Hasilnya, video tersebut tidak terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Tempo mengakses sejumlah foto dan video upacara HUT RI 2025 di Kabupaten Pati melalui situs pemerintah daerah dan media. Salah satunya, melalui foto dari Wartaphoto.net, terlihat perbedaan pelaksanaan upacara HUT RI di Pati dengan klip pada konten yang beredar.
Pertama, dalam video terlihat lokasi upacara berada di lapangan terbuka, sedangkan upacara di Pati digelar di halaman kantor Bupati Pati. Kedua, inspektur upacara dalam video yang beredar berdiri di bawah tenda tanpa mimbar. Sementara di Pati, menggunakan mimbar.
Ketiga, Bupati Sudewo tak hadir dalam upacara HUT ke-80 RI. Menurut artikel Tempo, Sudewo tak hadir dalam upacara tersebut setelah mengajukan izin karena sakit kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Sehingga inspektur upacara digantikan oleh Wakil Gubernur Taj Yasin.
Sudewo terakhir terlihat di depan publik saat menemui demonstran yang memprotes keputusannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Pati hingga 250 persen. Aksi massa pada 13 Agustus 2025 itu juga menuntut agar Sudewo mundur dari jabatannya.
Tempo menemukan video aslinya diunggah oleh akun TikTok @ganyemm pada 18 Agustus 2025. Dalam keterangan video tertulis lokasi kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya. Rombongan pemotor yang melintasi lapangan juga bukan aksi massa, melainkan bagian dari karnaval pelajar.
Momen yang sama juga ditemukan dalam rekaman video lain. Pengunggahnya juga menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan rangkaian acara guna memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Atraksi itu terjadi setelah upacara bendera selesai digelar.
Dilansir Murianews.com, Kasi Humas Polresta Pati Ipda Hafid Amin menyatakan bahwa video yang beredar tidak direkam di Pati. Ia menjelaskan video tersebut sesungguhnya memperlihatkan sebuah atraksi peringatan HUT ke-80 RI di sebuah sekolah di Tasikmalaya, Jawa Barat. ”Itu tidak di Kabupaten Pati. Tapi di kabupaten lain,” kata Hafid.
Tempo mengakses sejumlah foto dan video upacara HUT RI 2025 di Kabupaten Pati melalui situs pemerintah daerah dan media. Salah satunya, melalui foto dari Wartaphoto.net, terlihat perbedaan pelaksanaan upacara HUT RI di Pati dengan klip pada konten yang beredar.
Pertama, dalam video terlihat lokasi upacara berada di lapangan terbuka, sedangkan upacara di Pati digelar di halaman kantor Bupati Pati. Kedua, inspektur upacara dalam video yang beredar berdiri di bawah tenda tanpa mimbar. Sementara di Pati, menggunakan mimbar.
Ketiga, Bupati Sudewo tak hadir dalam upacara HUT ke-80 RI. Menurut artikel Tempo, Sudewo tak hadir dalam upacara tersebut setelah mengajukan izin karena sakit kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Sehingga inspektur upacara digantikan oleh Wakil Gubernur Taj Yasin.
Sudewo terakhir terlihat di depan publik saat menemui demonstran yang memprotes keputusannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Pati hingga 250 persen. Aksi massa pada 13 Agustus 2025 itu juga menuntut agar Sudewo mundur dari jabatannya.
Tempo menemukan video aslinya diunggah oleh akun TikTok @ganyemm pada 18 Agustus 2025. Dalam keterangan video tertulis lokasi kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya. Rombongan pemotor yang melintasi lapangan juga bukan aksi massa, melainkan bagian dari karnaval pelajar.
Momen yang sama juga ditemukan dalam rekaman video lain. Pengunggahnya juga menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan rangkaian acara guna memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Atraksi itu terjadi setelah upacara bendera selesai digelar.
Dilansir Murianews.com, Kasi Humas Polresta Pati Ipda Hafid Amin menyatakan bahwa video yang beredar tidak direkam di Pati. Ia menjelaskan video tersebut sesungguhnya memperlihatkan sebuah atraksi peringatan HUT ke-80 RI di sebuah sekolah di Tasikmalaya, Jawa Barat. ”Itu tidak di Kabupaten Pati. Tapi di kabupaten lain,” kata Hafid.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan upacara HUT ke-80 RI di Pati yang diganggu demonstran adalah klaim yang keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@nandhiny.dhiny/video/7540097360538422541
- https://perma.cc/7MMX-DSYB
- https://www.tiktok.com/@hutapea.gultom/video/7539827536222539026
- https://www.tiktok.com/@buds_0101/video/7539888761396645176
- https://www.threads.com/@arya_embun.id/post/DNeX7aGyC6k
- https://web.archive.org/web/20250819231923/
- https://www.threads.com/@arya_embun.id/post/DNeX7aGyC6k
- https://wartaphoto.net/2025/08/18/wagub-yasin-irup-upacara-hut-ri-wabup-chandra-pimpin-penurunan-bendera-di-pati/
- https://www.tiktok.com/@ganyemm/video/7539726111949753656
- https://www.tiktok.com/@ganyemm/video/7539486241901890872
- https://berita.murianews.com/umar-hanafi/447005/viral-video-upacara-hut-ri-diganggu-parade-demo-pati-ini-faktanya /cdn-cgi/l/email-protection#1073757b76717b64715064757d607f3e737f3e7974
(GFD-2025-28547) Hoaks BI Luncurkan Uang Pecahan Rp250.000 Spesial HUT ke-80 RI
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
tirto.id - Bank Indonesia (BI) sempat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan mengeluarkan pecahan uang baru. Pada tahun 2020 lalu misalnya mereka mengeluarkan uang pecahan Rp75 ribu.
ADVERTISEMENT
Tahun 2025, narasi ini kembali muncul, dalam rangka ulang tahun Indonesia ke-80. Sebuah akun Facebook bernama “Dunia Parenting Indonesia” (arsip) membagikan klaim ini dalam bentuk unggahan gambar yang diklaim sebagai uang baru pecahan Rp250.000 edisi spesial HUT ke-80 RI.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Cuplikan itu memperlihatkan kertas uang dengan tulisan “Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah” dan “Bank Republik Nusantara”.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di sisi lain, kertas dengan dominasi warna merah dan putih ini juga menunjukkan gambar penari dengan latar sebuah candi. Ada pula lambang negara Indonesia burung Garuda di sisi gambar tersebut.
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Di bagian tengah terdapat tulisan '2025' yang dibubuhi tanda tangan. Akun pengunggah tersebut menambahkan takarir berbunyi, “Uang edisi kemerdekaan 17 Agustus. Pecahan 250.000”.
Header periksa fakta hoaks uang pecahan baru Rp250 ribu.
ADVERTISEMENT
Per Rabu (20/8/2025) atau tiga hari sejak diunggah pada Minggu, 17 Agustus 2025, unggahan itu telah dibagikan sebanyak 43 kali dan memperoleh 298 tanda suka, serta 119 komentar. Para pengguna Facebook di kolom komentar ramai-ramai menanyakan kebenaran informasi ini dan ada pula yang langsung mempercayai narasi dari postingan itu.
Penelusuran Tirto, unggahan dengan narasi senada juga disebarkan oleh sejumlah akun lainnya seperti ini, ini, dan ini.
Lantas, bagaimana faktanya?
ADVERTISEMENT
Tahun 2025, narasi ini kembali muncul, dalam rangka ulang tahun Indonesia ke-80. Sebuah akun Facebook bernama “Dunia Parenting Indonesia” (arsip) membagikan klaim ini dalam bentuk unggahan gambar yang diklaim sebagai uang baru pecahan Rp250.000 edisi spesial HUT ke-80 RI.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Cuplikan itu memperlihatkan kertas uang dengan tulisan “Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah” dan “Bank Republik Nusantara”.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di sisi lain, kertas dengan dominasi warna merah dan putih ini juga menunjukkan gambar penari dengan latar sebuah candi. Ada pula lambang negara Indonesia burung Garuda di sisi gambar tersebut.
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Di bagian tengah terdapat tulisan '2025' yang dibubuhi tanda tangan. Akun pengunggah tersebut menambahkan takarir berbunyi, “Uang edisi kemerdekaan 17 Agustus. Pecahan 250.000”.
Header periksa fakta hoaks uang pecahan baru Rp250 ribu.
ADVERTISEMENT
Per Rabu (20/8/2025) atau tiga hari sejak diunggah pada Minggu, 17 Agustus 2025, unggahan itu telah dibagikan sebanyak 43 kali dan memperoleh 298 tanda suka, serta 119 komentar. Para pengguna Facebook di kolom komentar ramai-ramai menanyakan kebenaran informasi ini dan ada pula yang langsung mempercayai narasi dari postingan itu.
Penelusuran Tirto, unggahan dengan narasi senada juga disebarkan oleh sejumlah akun lainnya seperti ini, ini, dan ini.
Lantas, bagaimana faktanya?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi narasi yang berseliweran, Tim Riset Tirto mencoba mengunjungi akun Instagram resmi @bank_indonesia. Namun tak ditemukan informasi yang mengonfirmasi klaim unggahan tersebut.
BI lewat unggahan Instagram-nya, Jumat (20/6/2025), bahkan BI sempat menyatakan kalau pihaknya tidak menerbitkan uang rupiah peringatan kemerdekaan terbaru.
BI menjelaskan, uang peringatan kemerdekaan terbaru diterbitkan pada peringatan 75 kemerdekaan RI alias di tahun 2020 silam. Unggahan itu dibuat BI untuk menanggapi kabar berseliweran soal uang pecahan baru yang dibuat BI khusus memperingati HUT ke-80 RI.
Sementara itu, gambar pecahan uang Rp250.000 yang dikabarkan dikeluarkan BI menyambut Hari Kemerdekaan tahun ini, juga mencurigakan. Kejanggalan dapat diidentifikasi sebab foto uang pecahan Rp250.000 yang beredar di media sosial tidak mencantumkan nama Bank Indonesia, tetapi Bank Republik Nusantara.
Hal ini diperkuat POH Kepala Biro Strategic Corporate Branding and TJSL Peruri, Yahdi Lil Ihsan, menegaskan sampai saat ini tidak ada penerbitan uang rupiah pecahan Rp250.000. Yahdi menjelaskan pecahan uang rupiah terbaru yang beredar di media sosial menampilkan tulisan Bank Republik Nusantara. Padahal, uang rupiah resmi seharusnya mencantumkan Bank Indonesia.
"Bukan Bank Republik Nusantara seperti gambar yang beredar di media sosial tersebut," ujar Yahdi sebagaimana dilansir Kompas.com.
Lebih jauh, sebelumnya BI mengimbau masyarakat untuk mengecek fakta dan memvalidasi informasi lewat saluran resmi BI, antara lain WhatsApp 081 131 131 131 atau media sosial resmi BI. Adapun media sosial resmi BI lain yakni akun X “bank_indonesia”.
Masyarakat bisa mengecek jenis dan gambar uang yang berlaku saat ini di laman resmi bi.go.id. Menukil situs tersebut, uang kertas yang berlaku saat ini antara lain uang kertas pecahan Rp100.000 tahun emisi 2022, Rp50.000 tahun emisi 2022, Rp20.000 tahun emisi 2022, Rp10.000 tahun emisi 2022, Rp5.000 tahun emisi 2022, Rp2.000 tahun emisi 2022, dan Rp1.000 tahun emisi 2022.
Sedangkan untuk uang koin, pecahan yang berlaku yakni Rp1.000 tahun emisi 2016, Rp500 tahun emisi 2016, Rp200 tahun emisi 2016, Rp100 tahun emisi 2016, Rp1.000 tahun emisi 2010, dan Rp500 bergambar bunga melati tahun emisi 2003.
BI lewat unggahan Instagram-nya, Jumat (20/6/2025), bahkan BI sempat menyatakan kalau pihaknya tidak menerbitkan uang rupiah peringatan kemerdekaan terbaru.
BI menjelaskan, uang peringatan kemerdekaan terbaru diterbitkan pada peringatan 75 kemerdekaan RI alias di tahun 2020 silam. Unggahan itu dibuat BI untuk menanggapi kabar berseliweran soal uang pecahan baru yang dibuat BI khusus memperingati HUT ke-80 RI.
Sementara itu, gambar pecahan uang Rp250.000 yang dikabarkan dikeluarkan BI menyambut Hari Kemerdekaan tahun ini, juga mencurigakan. Kejanggalan dapat diidentifikasi sebab foto uang pecahan Rp250.000 yang beredar di media sosial tidak mencantumkan nama Bank Indonesia, tetapi Bank Republik Nusantara.
Hal ini diperkuat POH Kepala Biro Strategic Corporate Branding and TJSL Peruri, Yahdi Lil Ihsan, menegaskan sampai saat ini tidak ada penerbitan uang rupiah pecahan Rp250.000. Yahdi menjelaskan pecahan uang rupiah terbaru yang beredar di media sosial menampilkan tulisan Bank Republik Nusantara. Padahal, uang rupiah resmi seharusnya mencantumkan Bank Indonesia.
"Bukan Bank Republik Nusantara seperti gambar yang beredar di media sosial tersebut," ujar Yahdi sebagaimana dilansir Kompas.com.
Lebih jauh, sebelumnya BI mengimbau masyarakat untuk mengecek fakta dan memvalidasi informasi lewat saluran resmi BI, antara lain WhatsApp 081 131 131 131 atau media sosial resmi BI. Adapun media sosial resmi BI lain yakni akun X “bank_indonesia”.
Masyarakat bisa mengecek jenis dan gambar uang yang berlaku saat ini di laman resmi bi.go.id. Menukil situs tersebut, uang kertas yang berlaku saat ini antara lain uang kertas pecahan Rp100.000 tahun emisi 2022, Rp50.000 tahun emisi 2022, Rp20.000 tahun emisi 2022, Rp10.000 tahun emisi 2022, Rp5.000 tahun emisi 2022, Rp2.000 tahun emisi 2022, dan Rp1.000 tahun emisi 2022.
Sedangkan untuk uang koin, pecahan yang berlaku yakni Rp1.000 tahun emisi 2016, Rp500 tahun emisi 2016, Rp200 tahun emisi 2016, Rp100 tahun emisi 2016, Rp1.000 tahun emisi 2010, dan Rp500 bergambar bunga melati tahun emisi 2003.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim Bank Indonesia resmi meluncurkan uang pecahan Rp250.000 ribu edisi HUT ke-80 RI bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
BI dan Peruri sudah menyatakan kalau pihaknya tidak menerbitkan uang rupiah peringatan kemerdekaan terbaru. BI menjelaskan, uang peringatan kemerdekaan terbaru diterbitkan pada peringatan 75 kemerdekaan RI, yakni di tahun 2020 silam.
BI dan Peruri sudah menyatakan kalau pihaknya tidak menerbitkan uang rupiah peringatan kemerdekaan terbaru. BI menjelaskan, uang peringatan kemerdekaan terbaru diterbitkan pada peringatan 75 kemerdekaan RI, yakni di tahun 2020 silam.
Rujukan
- https://web.facebook.com/dparenting/posts/pfbid02rqeCfuMXgmRr2t8wv5Ey6syXg9ryQcsUt6Ls1kdwXepcTCzv5kmCDk3gDKTDfAapl?rdid=zdpuhqeWrK7BQPcg#
- https://archive.ph/OX5Wc
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2165__znnid=318__cb=c4059b4405__oadest=
- https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fdiajeng
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2120__znnid=319__cb=5bd718406e__oadest=
- https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fjangkar-jaringan-kolaborasi-tirtoid-instagram-city-info-hcbA
- https://web.facebook.com/groups/1561631734383738/permalink/1917082268838681/?rdid=8OXwTwzK11THwM5m#
- https://web.facebook.com/reel/615974951576655
- https://web.facebook.com/bundanya.ezza.2025/posts/pfbid03QCkKspdwCDQgMP6ap9sYZmTRdQbMQVpJA2UtkBeWtFtXsvyd3KfBHQMkUmA1XB3l?rdid=nKlEuGIJwI3LzJHC#
- https://www.instagram.com/reel/DLHMc6EMtsw/?igsh=MTVxb3RtNTU5MHF0OA==
- https://money.kompas.com/read/2025/08/20/121109726/kata-bi-dan-peruri-soal-viral-pecahan-uang-rupiah-terbaru
Halaman: 10/6505