• (GFD-2025-26672) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Program “Bantuan Alat dan Mesin Pertanian”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “berita terkini” pada Selasa (15/4/2025) membagikan tautan [arsip] pendaftaran mesin alat pertanian bagi kelompok tani tahun program 2025.

    Unggahan disertai narasi:

    “DAFTARKAN Diri Anda Sekarang Juga Untunk Menerima Bantuan Mesin Alat Pertanian Untuk Kelompok Tani”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses laman resmi Kementerian Pertanian (pertanian.go.id) dan memasukkan kata kunci “Bantuan Mesin Alat Pertanian” ke kolom pencarian. Hasilnya, tidak ditemukan informasi valid tentang program tersebut. Unggahan tentang program “Bantuan Mesin Alat Pertanian” juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi “kementerianpertanian”.

    TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “berita terkini”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kementerian Pertanian, tetapi ke laman formulir yang meminta sejumlah data pribadi mencakup:

    nama lengkap,
    asal provinsi, dan
    nomor Telegram aktif.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan pendaftaran “program bantuan alat dan mesin pertanian bagi kelompok tani” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26671) [PENIPUAN] Raymond Chin Promosikan “Grup Analisis Saham Eksklusif”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Instagram “informasipasar71” membagikan video [arsip]. Isinya memperlihatkan Raymond Chin—pebisnis dan kreator konten seputar finansial—yang mempromosikan “Grup Analisis Saham Eksklusif”.
    Berikut narasi dalam video:
    “Peluang sudah di depan mata tapi lo masih ragu? Halo semua gua Raymond Chin, pernah gak sih lu lihat saham naik, tapi lu telat masuk, nyesek banget kan? Bayangin ada analis top yang bisa kasih lu bocoran lebih awal sektor mana yang bakal ngegas. Hari ini gua mau kenalin analis dengan track record gila, prediksinya tajam dan sering kena! Apa yang bakal lo dapet? Nah, pertama analisa dan insight profesional yang 100% gratis! Kedua, 5 saham sektor yang lagi hot! Ketiga, strategi cuan, biar gak nyangkut! Kuota terbatas lo! Gabung sekarang aja & gratis lewat WhatsApp!”

    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 22 pengguna dan menuai 11 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun Instagram resmi Raymond Chin, “raymondchins”. Hasilnya, ditemukan video dengan latar tempat serta pakaian Raymond Chin yang serupa.

    Video yang diunggah Raymond Chin pada Rabu (24/7/2024) tersebut tidak membahas mengenai grup saham eksklusif. Konteks asli video adalah dokumentasi Raymond Chin saat menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat mengubah ucapan seseorang ke berbagai bahasa. Tidak ada unggahan tentang Raymond Chin mempromosikan “Grup Analisis Saham Eksklusif”.

    Video unggahan akun Instagram “informasipasar71” kemungkinan merupakan hasil rekayasa AI.

    Kesimpulan

    Unggahan video yang memperlihatkan Raymond Chin sedang mempromosikan Grup Analisis Saham Eksklusif merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26670) [SALAH] Video “Musibah Tenggelamnya Kapal Laut Pengangkut Mobil”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Nasywa Sabrina Ismail” membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “Semoga tidak ada korban jiwa kasian dibalik musibah ini…”
    “Detik Detik kapal membawa penumpang dan mobil tenggelam”

    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 28 pengguna dan menuai 21 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengamatan Tim Periksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), terlihat adanya indikasi rekayasa AI dalam konten tersebut, ditandai dengan sejumlah gerakan objek dalam video yang tidak konsisten.

    TurnBackHoax kemudian mengunduh video itu dan mengunggahnya ke alat pendeteksi AI. Hasil analisis menunjukkan video tersebut adalah hasil rekayasa AI, kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 96,9 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “tenggelamnya kapal laut pengangkut mobil” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26669) [SALAH] AFC Melarang Indonesia Menaturalisasi Warga Negara Belanda

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Darmawan” melalui “GROUP MARTEN PAES TIMNAS INDONESIA” pada Rabu (2/4/2025) membagikan foto [arsip] disertai narasi:
    “🚨BREAKING NEWS‼️ PSSI/timnas Indonesia dilarang menaturalisasi warga negara Belanda setelah protes keras dari AFC di kantor pusat Kuala lumpur Malaysia pada 31 Maret lalu😱. Keputusan ini telah disepakati oleh anggota AFC khusus nya Bahrain dan Malaysia yg mengajukan protes atas dasar menjaga integritas kompetisi internasional yg mengedepan kan peningkatan kompetisi liga domestik di negara masing-masing🥶. Pihak PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini,Pasca keputusan telah di buat .tulis (Fabrizio Romano). Bagaimana pendapat kalian geng Jika ini terjadi ⁉️”
    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 7 pengguna dan menuai 3 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.

    Tim Periksa Fakta tirto.id menelusuri laman resmi AFC, the-afc.com. Hasilnya, tidak ditemukan informasi resmi yang membenarkan klaim. Penelusuran dengan kata kunci “AFC larang PSSI naturalisasi pemain asal Belanda” di kolom pencarian Google juga tidak menghasilkan penemuan informasi valid terkait klaim.

    Penelusuran dengan mengunjungi akun X dan Instagram pemerhati sepak bola Fabrizio Romano—yang namanya disebutkan dalam unggahan sebagai sumber—hasilnya tidak terdapat unggahan yang membenarkan klaim.

    Berdasarkan pengamatan Tim Periksa Fakta tirto.id, dalam laman resmi PSSI juga tidak ditemukan pemberitaan maupun keterangan resmi yang membenarkan adanya pelarangan naturalisasi.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “AFC melarang Indonesia menaturalisasi warga negara Belanda” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan