• (GFD-2025-26066) [KLARIFIKASI] Video Penemuan UFO di Kebun adalah Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video penemuan piring terbang atau unidentified flying object (UFO) di sebuah area perkebunan.

    Tampak sekelompok orang mengerumuni barang yang disebut sebagai kendaraan makhluk asing dari luar angkasa itu.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Video penemuan UFO di area perkebunan dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini, pada Minggu (9/3/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Penemuan ufo di kebun warga viral

    Screenshot Klarifikasi, video penemuan UFO di area perkebunan hasil manipulasi AI

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video yang menunjukkan visual serupa ditemukan di laman TikTok @suetyo0. Video tersebut diunggah pada Minggu (9/3/2025).

    Video tersebut mendapat label "AI generated" atau "dihasilkan AI". Artinya, visual tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.

    Laman TikTok @suetyo0 kerap mengunggah video tentang UFO dan semuanya mendapatkan label "AI generated". Misalnya video ini, ini, dan ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video penemuan UFO di area perkebunan perlu diperjelas agar tidak menyesatkan.

    Video yang beredar di Facebook itu berasal dari sebuah video TikTok, yang mendapatkan label sebagai konten "AI generated" atau dihasilkan AI.

    Dengan demikian, visual tersebut bukan berasal dari kejadian asli melainkan dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26065) [HOAKS] Video Anies Baswedan Diusir Warga karena Gunakan Masjid untuk Berpolitik

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusir warga karena menggunakan masjid sebagai tempat berpolitik.

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim Anies Baswedan diusir warga karena menggunakan masjid sebagai tempat berpolitik muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Anies sedang berjalan di sebuah tempat dengan dikawal beberapa orang.

    Keterangan di video sebagai berikut:

    Detik detik

    ANIES & HABIB DIUSIR WARGA

    Detik detik ANIES & HABIB diusir warga karena menggunakan Masjid sebagai Tempat Berpolitik

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies Baswedan diusir warga karena menggunakan masjid untuk tempat berpolitik

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa konten itu merupakan gabungan video di akun TikTok ini dan ini. 

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen ketika Anies berkunjung ke Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2023. 

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Anies datang ke Aceh Timur pada 17 Desember 2023.

    Di sana ia menghadiri Haul Akbar ke-3 ulama Habib Muhammad bin Ahmad Al Atthos di Masjid Ba'lawi Desa Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim.

    Ratusan orang menyambut kedatangan Anies yang saat itu maju sebagai calon presiden di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Tidak ada informasi valid Anies diusir dari acara tersebut. 

    Setelah menghadiri Haul Akbar ke-3 Habib Muhammad bin Ahmad Al Atthos, Anies bertemu para pemuda di Kota Langsa dan petani sawit di Kabupaten Aceh Tamiang. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Anies Baswedan diusir warga karena menggunakan masjid sebagai tempat berpolitik tidak benar atau hoaks.

    Video aslinya adalah momen ketika Anies menghadiri Haul Akbar ke-3 ulama Habib Muhammad bin Ahmad Al Atthos di Masjid Ba'lawi Desa Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.

    Dalam acara itu tidak ada pengusiran terhadap Anies Baswedan. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26064) [HOAKS] Tautan untuk Daftar Mudik Gratis atas Nama Bank Mandiri

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendaftar program mudik gratis 2025. Program tersebut mengatasnamakan Bank Mandiri.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mendaftar program mudik gratis Bank Mandiri dibagikan akun Facebook ini pada Senin (10/3/2025). Berikut narasi yang dibagikan:

    Resmi Di Buka Mudik Gratis 2025 Buruan Daftar Sekarang Kouta Terbatas

    Gambar thumbnail tautan tersebut memuat logo Bank Mandiri dan kota tujuan mudik.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, gambar thumbnail tautan tersebut mencatut visual yang dibagikan oleh akun Instagram resmi Bank Mandiri pada Sabtu (8/3/2025).

    Bank Mandiri memang membuka program mudik gratis. Namun, pendaftaran program tersebut dilakukan melalui aplikasi Livin' by Mandiri.

    Berikut cara daftar mudik gratis Bank Mandiri:

    Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook mengarah ke sebuah situs mencurigakan yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap serta nomor akun Telegram aktif.

    Situs itu kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data yang bertujuan mengambilalih akun Telegram korban.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendaftar program mudik gratis Bank Mandiri 2025 adalah hoaks.

    Tautan yang beredar di Facebook mengarah ke sebuah situs mencurigakan yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap serta nomor akun Telegram aktif.

    Sementara, pendaftaran program mudik gratis Bank Mandiri 2025 dilakukan melalui aplikasi Livin' by Mandiri.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26063) Cek Fakta: Klarifikasi Pesan Berantai Gubernur DKI Jakarta Telah Resmi Membuka Lowongan Kerja Bagi Pasukan Oranye

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja bagi pasukan oranye. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang menguggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Maret 2025.
    Berikut isi pesan berantai tersebut:
    "Gubernur DKI Jakarta Bpk Pramono Anung Membuka peluang kerja hanya dengan ijasah SD untuk beberapa keDinasan terkait :
    Pasukan Oranje (ppsu)
    Pasukan Biru (Tata Air)
    Pasukan Putih (Listrik)
    Pasukan Hijau (Pertamanan)
    *Silahkan ajak anak, adik, kakak, saudara, besan, tetangga & handai taulan jika berminat !
    *Semua HAK kerja anda terpenuhi dan on time.Silahkan bawa lamaran kerja ke Balaikota DKI Jakarta kantor Gubernur.
    Syarat dan Ketentuan berlaku sesuai anjuran pak Gubernur !
    *Saatnya masyarakat wong cilik ibukota jakarta sejahtera akan hak ekonomi sosial yg setara dan Adil🤟*"
    Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja bagi pasukan oranye?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dan menemukan bantahan dari Pemprov DKI Jakarta. Bantahan itu disampaikan melalui laman Jalahoaks.jakarta.go.id.
    "Meskipun kita nanti akan ada rekrutmen PPSU dengan syarat minimalnya Sekolah Dasar, tapi sementara ini kebijakannya masih disusun dan jika sudah selesai akan diumumkan secara resmi," ujar Plt. Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta dilansir dari website Jalahoaks.
    "Untuk penerimaan lowongan kerja untuk Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU dan lainnya dengan persyaratan minimal Sekolah Dasar akan diumumkan secara resmi melalui kanal-kanal informasi resmi milik Pemprov DKI Jakarta," katanya menambahkan.
    Di sisi lain ia juga menjelaskan kekeliruan dalam isi pesan berantai yang beredar luas tersebut.
    "pasukan putih bukan untuk penanganan perihal kelistrikan melainkan pasukan Tenaga Kesehatan yang memantau kesehatan Lansia dengan metode jemput bola," ujarnya.

    Kesimpulan


    Pesan berantai yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja bagi pasukan oranye telah diklarifikasi. Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini masih menyusun kebijakan terkait pembukaan lowongan kerja tersebut.

    Rujukan