(GFD-2025-28976) Cek Fakta: Klarifikasi Video PT Gudang Garam Lakukan PHK Massal
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video PT Gudang Garam melakukan PHK massal pada karyawannya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 September 2025.
Dalam postingannya terdapat video sejumlah orang saling menangis dan mengucapkan salam perpisahan. Video itu disertai narasi:
"Imbas Efisiensi? Gudang Garam PHK Ribuan Pekerja"
Lalu benarkah postingan video PT Gudang Garam melakukan PHK massal pada karyawannya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan klarifikasi dari PT Gudang Garam yang dilansir dari laman Bursa Efek Indonesia, Idx.co.id.
Heru Budiman, Direktur & Corporate Secretary PT Gudang Garam menjelaskan pihaknya tidak melakukan PHK massal seperti yang viral di media sosial.
"Kami sampaikan bahwa sebenarnya yang terjadi bukan PHK massal, melainkan proses pelepasan 309 karyawan secara normatif melalui mekanisme pensiun normal dan pensiun dini secara sukarela, serta berakhirnya kontrak kerja sesuai batas waktu kontrak kerja," bunyi pernyataan PT Gudang Garam.
"Saat ini operasional perseroan berjalan seperti biasa dari proses produksi hingga distribusi. Kejadian tersebut tidak memberikan dampak terhadap kelangsungan usaha perseroan."
Mereka juga menambahkan terus melakukan langkah-langkah adaptif terhadap kondisi pasar yang saat ini dipengaruhi oleh perkembangan ketentuan cukai dan penanganan terhadap rokok yang tidak memenuhi ketentuan cukai.
Kesimpulan
Postingan video PT Gudang Garam melakukan PHK massal pada karyawannya telah diklarifikasi pihak manajemen.
Rujukan
(GFD-2025-28975) [PENIPUAN] Akun Facebook Kemnaker "Bantuan BSU Terkini"
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/09/2025
Berita
Ditemukan akun [arsip] Facebook mengatasnamakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Akun tersebut berisi unggahan terkait informasi penerimaan bantuan subsidi upah (BSU). Salah satunya pada unggahan [ini].
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pencarian melalui website resmi milik Kemnaker pada halaman “Berita” dengan menuliskan kata kunci “BSU - 2025”. Hasilnya, pencarian mengarah pada salah satu artikel dengan judul “Kemnaker Ingatkan Masyarakat Waspadai Link Palsu Terkait BSU” tayang Selasa, (15/7/2025).
Dalam keterangannya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap tautan palsu yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah (BSU). Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi mengatakan, tahun ini pemerintah kembali menyalurkan BSU kepada para pekerja dan buruh dengan besaran sebesar Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli dan sudah selesai disalurkan pada pekan awal Agustus kemarin.
Akun Facebook yang ditemukan tersebut juga bukan merupakan akun resmi milik Kemnaker. Informasi resmi terkait BSU hanya disampaikan melalui situs dan media sosial resmi Kemnaker, antara lain:
Website http://bsu.kemnaker.go.id
Facebook https://facebook.com/KemnakerRI
Instagram https://www.instagram.com/kemnaker
X https://x.com/kemnakerri
YouTube https://kemnaker.go.id/null
Dalam keterangannya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap tautan palsu yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah (BSU). Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi mengatakan, tahun ini pemerintah kembali menyalurkan BSU kepada para pekerja dan buruh dengan besaran sebesar Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli dan sudah selesai disalurkan pada pekan awal Agustus kemarin.
Akun Facebook yang ditemukan tersebut juga bukan merupakan akun resmi milik Kemnaker. Informasi resmi terkait BSU hanya disampaikan melalui situs dan media sosial resmi Kemnaker, antara lain:
Website http://bsu.kemnaker.go.id
Facebook https://facebook.com/KemnakerRI
Instagram https://www.instagram.com/kemnaker
X https://x.com/kemnakerri
YouTube https://kemnaker.go.id/null
Kesimpulan
Akun Facebook “Bantuan BSU terkini” merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
- http[kemnaker.go.id] Website Kementerian Ketenagakerjaan
- https://kemnaker.go.id [kemnaker.go.id] Kemnaker Ingatkan Masyarakat Waspadai Link Palsu Terkait BSU
- https://kemnaker.go.id/news/detail/kemnaker-ingatkan-masyarakat-waspadai-link-palsu-terkait-bsu
- https://www.facebook.com/share/1BRXcuXmU4/ (unggahan akun Facebook “bantuan BSU terkini)
- https://archive.ph/rUXmA (arsip unggahan akun Facebook “bantuan BSU terkini”)
(GFD-2025-28974) [SALAH] Demo Besar-besaran di Gedung DPR Jakarta pada 9 September 2025
Sumber: TIKTOK.COMTanggal publish: 11/09/2025
Berita
Akun Tiktok “alongsigli” pada Senin (1/9/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:
UPDATE TERBARU PERKEMBANGAN PROTES DEMONSTRASI BESAR-BESARAN DI GEDUNG DPR JAKARTA SELASA 9 SEPTEMBER 2025
Per Kamis (11/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 4,1 juta kali, disukai 93 ribu, dibagikan ulang 23 ribu kali dan menuai 5318 komentar.
UPDATE TERBARU PERKEMBANGAN PROTES DEMONSTRASI BESAR-BESARAN DI GEDUNG DPR JAKARTA SELASA 9 SEPTEMBER 2025
Per Kamis (11/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 4,1 juta kali, disukai 93 ribu, dibagikan ulang 23 ribu kali dan menuai 5318 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Demo Besar-besaran di Gedung DPR Jakarta pada 9 September 2025” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, video merupakan demo ribuan warga Nepal turun ke jalanan kota Kathmandu dalam memprotes larangan media sosial, Selasa, (8/9/ 2025).
Melansir dari metrotvnews.com, aksi ini mengakibatkan setidaknya 19 orang tewas ketika polisi membubarkan demonstrasi pemuda di Kathmandu dan sejumlah wilayah lain di Nepal, yang menuntut pemerintah mencabut larangan menggunakan media sosial serta menyerukan pemberantasan korupsi.
Selain itu, ditemukan video serupa yang diunggah pada akun Instagram dengan nama pengguna ram_ishwor_official yang diunggah pada Selasa (8/9/ 2025).
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, video merupakan demo ribuan warga Nepal turun ke jalanan kota Kathmandu dalam memprotes larangan media sosial, Selasa, (8/9/ 2025).
Melansir dari metrotvnews.com, aksi ini mengakibatkan setidaknya 19 orang tewas ketika polisi membubarkan demonstrasi pemuda di Kathmandu dan sejumlah wilayah lain di Nepal, yang menuntut pemerintah mencabut larangan menggunakan media sosial serta menyerukan pemberantasan korupsi.
Selain itu, ditemukan video serupa yang diunggah pada akun Instagram dengan nama pengguna ram_ishwor_official yang diunggah pada Selasa (8/9/ 2025).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “demo besar-besaran di gedung DPR Jakarta pada 9 September 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(GFD-2025-28973) [SALAH] Prabowo Tunjuk Novel Baswedan Jadi Komisaris Besar Polisi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 11/09/2025
Berita
Akun Facebook “Serli Pelangi Grosir” pada Senin (3/9/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi :
"mantaps, pak prabowo menjadikan bapak novel baswedan sebagai komisaris besar polisi tentunya sangat berpengaruh untuk memberantas korupsi di indonesia pak prabowo diam diam merayap datang seekor nyamuk, hap langsung ditangkap hap wkwkwk untuk koruptor 10 tahun ke belakang tidurnya tidak bisa nyenyak. hahaha bravo pak prabowo we love you"
Hingga Kamis (11/9/2025) video tersebut telah dilihat 3,3 juta kali, disukai 35 ribu, dan menuai 1.856 komentar.
"mantaps, pak prabowo menjadikan bapak novel baswedan sebagai komisaris besar polisi tentunya sangat berpengaruh untuk memberantas korupsi di indonesia pak prabowo diam diam merayap datang seekor nyamuk, hap langsung ditangkap hap wkwkwk untuk koruptor 10 tahun ke belakang tidurnya tidak bisa nyenyak. hahaha bravo pak prabowo we love you"
Hingga Kamis (11/9/2025) video tersebut telah dilihat 3,3 juta kali, disukai 35 ribu, dan menuai 1.856 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari kebenaran klaim “Novel Baswedan dilantik Prabowo jadi Komisaris Besar Polisi” melalui Google. Namun tidak ditemukan informasi yang membenarkan pengangkatan Novel Baswedan sebagai Kombes Polisi oleh Prabowo.
Hasil pencarian teratas mengarah ke artikel Kompas.com berjudul “Novel Baswedan Benarkan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus, Bakal Komunikasi dengan Kemenkeu” diunggah (17/6/2025).
Novel Baswedan dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara pada 17 Juni 2025. Dalam peran ini, Novel bertugas mengawasi dan mengoptimalkan kinerja unit Polri yang terkait dengan potensi penerimaan negara, seperti sektor tambang ilegal, penyelundupan, pajak, dan bea cukai.
Hasil pencarian teratas mengarah ke artikel Kompas.com berjudul “Novel Baswedan Benarkan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus, Bakal Komunikasi dengan Kemenkeu” diunggah (17/6/2025).
Novel Baswedan dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara pada 17 Juni 2025. Dalam peran ini, Novel bertugas mengawasi dan mengoptimalkan kinerja unit Polri yang terkait dengan potensi penerimaan negara, seperti sektor tambang ilegal, penyelundupan, pajak, dan bea cukai.
Kesimpulan
Novel Baswedan ditugaskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, bukan sebagai Komisaris Besar Polisi (Kombes).
Unggahan dengan narasi “Prabowo tunjuk Novel Baswedan jadi Komisaris Besar Polisi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Unggahan dengan narasi “Prabowo tunjuk Novel Baswedan jadi Komisaris Besar Polisi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/09/11/salah-prabowo-tunjuk-novel-baswedan-jadi-komisaris-besar-polisi/ [kompas.com] Novel Baswedan Benarkan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus, Bakal Komunikasi dengan Kemenkeu
- https://www.facebook.com/share/r/1ChjKrkk5d/ (unggahan akun Facebook “Serli Pelangi Grosir”)
- https://archive.ph/wip/5arvf (arsip unggahan akun Facebook “Serli Pelangi Grosir”)
Halaman: 12/6612