• (GFD-2025-29061) [SALAH] Undang-Undang Perampasan Aset Disahkan Prabowo

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Beredar sebuah video [arsip] oleh akun Facebook “Arief amn” pada Sabtu (06/09/2025). Dalam video itu terdapat narasi:

    “Ini baru sesuai keinginan rakyat. Undang-undang perampasan aset telah disahkan jendral Prabowo. Ini yang diinginkan rakyatmu pak”

    Hingga Kamis (11/09/2025), unggahan tersebut telah mendapatkan 108 ribu tayangan, dibagikan 413 kali, disukai lebih dari 5,9 ribu kali, dan menuai lebih dari 559 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran terhadap klaim tersebut dengan memasukkan kata kunci “undang-undang perampasan aset disahkan Prabowo” di mesin pencari Google. Hasilnya, penelusuran mengarah pada pemberitaan mengenai dukungan Presiden Prabowo terhadap RUU Perampasan Aset, namun tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim.

    Selanjutnya, dilakukan penelusuran lebih lanjut dengan memasukkan kata kunci “proses pengesahan undang-undang di Indonesia”

    Hasilnya, penelusuran mengarah kepada informasi bahwa berdasarkan UUD 1945 pasal 20 ayat (2), rancangan undang-undang harus dibahas “bersama” antara DPR dan presiden untuk memperoleh persetujuan “bersama” pula sebelum kemudian disahkan. Pembuatan dan pengesahan undang-undang di Indonesia merupakan kewenangan bersama DPR RI dan Presiden.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “undang-undang perampasan aset disahkan Prabowo” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Desta Ardiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-29060) [PENIPUAN] Tautan “Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Pada Minggu (14/9/2025) akun Facebook “lowongan kerja” membagikan tautan [arsip] disertai narasi :

    “Pemerintah resmi membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu tahun 2025 untuk beberapa instansi.”

    Hingga Selasa (16/9/2025) unggahan mendapat 195 tanda suka dan belasan komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.com “Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Dibuka, Ini Cara Daftar, Syarat, dan Gajinya”.

    Berdasarkan laporan yang tayang Kamis (11/9/2025) itu diketahui kalau pendaftaran PPPK paruh waktu 2025 hanya dapat dilakukan melalui laman resmi sscasn.bkn.go.id. Adapun pendaftaran diprioritaskan untuk tenaga non-ASN yang belum lolos seleksi CPNS/PPPK di tahun sebelumnya.

    TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “lowongan kerja”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi, warganet justru diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor telepon.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran PPPK paruh waktu 2025” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29059) [HOAKS] Kisah Suami dan Istri Hilang 11 Tahun di Joshua Tree

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kisah mengenai pasangan suami istri yang terjebak di Taman Nasional Joshua Tree, California, Amerika Serikat.

    Dengan kondisi sang istri sedang hamil, pasangan tersebut dikabarkan hilang.

    Tidak ada kabar selama 11 tahun sampai akhirnya seorang pendaki menemukan bukti jejak pasutri tersebut.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kisah tersebut merupakan hoaks.

    Kisah mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Taman Nasional Joshua Tree disebarkan dengan konteks keliru disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Pengunggah menyertakan foto-foto pasangan suami istri yang diklaim hilang tersebut.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (10/9/2025):

    Suami dan Istri Hamil Hilang Saat Berkemah di Joshua Tree, 11 Tahun Kemudian, Pendaki Menemukan Ini...

    Seorang suami dan istrinya yang sedang hamil berangkat untuk berkemah akhir pekan di Joshua Tree, mengirimkan satu foto terakhir sebelum menghilang tanpa jejak.

    Selama sebelas tahun, keluarga mereka berpegang teguh pada harapan sementara para penyelidik mengejar penampakan palsu dan teori buntu yang justru semakin menjauhkan mereka dari kebenaran.

    Kemudian, seorang pendaki yang sedang menjelajahi bagian terpencil taman itu menemukan sesuatu yang menonjol dari pasir, sebuah penemuan yang akan membuat para penyelidik bergegas kembali ke bukti yang telah mereka abaikan selama bertahun-tahun...

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Rabu (10/9/2025), mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Joshua Tree.

    Hasil Cek Fakta

    Daftar nama orang-orang yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree dapat dilihat di situs web Spot Crime.

    Tidak ada catatan perempuan hamil yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree dalam 11 tahun terakhir.

    Kisah pasangan suami istri tersebut juga tidak ada dalam "cold cases" atau penyelidikan kasus yang terhenti dari catatan orang hilang di situs web tersebut.

    Situs web List Verse mencatat 10 kisah tragis orang hilang dan meninggal di Taman Nasional Joshua Tree. Namun tidak ada kisah seperti yang diceritakan di media sosial.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital foto suami istri yang beredar di media sosial. Namun tidak ada informasi valid mengenai foto tersebut.

    Hasil pencarian di TinEye dapat dilihat di sini dan di sini.

    Adapun kisah mengenai pasangan suami istri yang hilang di Taman Nasional Joshua Tree juga beredar di YouTube, seperti diunggah di kanal ini dan ini.

    Kedua video telah diberi label altered or synthetic content. Konten tersebut merupakan rekayasa atau telah disunting secara digital.

    Kesimpulan

    Kisah mengenai suami dan istri yang sedang hamil hilang di Taman Nasional Joshua Tree merupakan hoaks.

    Narasinya bersumber dari konten manipulatif di YouTube.

    Sementara, tidak ada catatan sepasang suami dan istri yang sedang hamil, hilang selama 11 tahun di Taman Nasional Joshua Tree.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29058) [HOAKS] Mahfud MD Berkomentar soal Kabar Pelantikannya sebagai Jaksa Agung

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah dan beredar di media sosial mengeklaim, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung pada September 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Dalam video itu, Mahfud menyampaikan informasi kepada wartawan bahwa akan adaacara pelantikan pada hari Rabu.

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Mengejutkan

    Mahfud Md Di kabarkan Akan Di Lantik Untuk Menduduki Jabatan Di Salah Satu Lembaga Pemerintahan Untuk Memberantas Korupsi.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar dirinya akan dilantik menjadi Jaksa Agung

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran di Google Search, tidak ditemukan ada kabar bahwa Mahfud MD akan dilantik menjadi Jaksa Agung menggantikan ST Burhanuddin pada September 2025.  

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, diketahui bahwa video itu merupakan unggahan pada 21 Oktober 2019.

    Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Tribunnews ini. Judul dalam video tersebut: "Mahfud MD Bocorkan Jadwal Pelantikan Menteri Kabinet Kerja Jilid II: Besok Rabu Diperkenalkan Semua."

    Dalam video, Mahfud menyampaikan soal acara pelantikan sejumlah menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Menurut Mahfud, seluruh nama menteri yang masuk kabinet diminta untuk datang pada 23 Oktober 2019 pagi untuk diperkenalkan kepada publik dan dilantik oleh presiden. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Mahfud MD berkomentar soal kabar pelantikan dirinya sebagai Jaksa Agung pada September 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika Mahfud menyampaikan terkait acara pelantikan menteri di Kabinet Kerja Jilid 2 pada 23 Oktober 2019. 

    Rujukan