• (GFD-2025-30425) Keliru: Video Raffi Ahmad Kerja Bareng dengan Situs Mahjong

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    SEBUAH akun Facebook [arsip] mengunggah video yang menampilkan selebritis sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. 

    Dalam video berdurasi 44 detik itu, Raffi mengumumkan kerja sama perusahaannya, RANS Entertainment, dengan PG Soft Mahjong. Ia menyebut kerja sama tersebut muncul karena permintaan para anggotanya. “Kini saya membuat kerja sama terbaru dengan PG Soft Mahjong. Scatter Raffi juga sudah hadir di Games Mahjong PG Soft Copy 4D dengan hadiah yang sudah pernah saya berikan,” kata Raffi.



    Lalu benarkah Raffi Ahmad meluncurkan program kerja sama RANS Entertainment dengan situs mahjong?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memeriksa klaim itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber terpercaya. Hasilnya, dalam video aslinya, Raffi tidak sedang mengumumkan kerja sama dengan situs PG Soft Mahjong.



    Video asli Raffi dalam balutan kemeja putih ini, terdapat di akun TikTok raffi_nagita pada 6 Februari 2025. Dalam video tersebut, Raffi mempromosikan program Wonderful Holiday dari Wonder by BNI.

    “Ada Wonderful Holiday dari Wonder by BNI, bikin liburan nggak cuma mimpi lagi,” kata Raffi Ahmad dalam video aslinya.

    Hasil analisis dengan alat deteksi akal imitasi, Hivemoderation.com juga menunjukkan bahwa 98,9 persen video yang beredar tersebut mengandung elemen AI.



    Permainan mahjong menjadi salah satu jenis judi online (judol). Video deepfake yang dibuat dengan AI menjadi salah satu cara bandar judi daring merekrut pemain baru. 

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap total perputaran uang transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp 155 triliun terhitung sejak Januari hingga Oktober 2025. Jumlah tersebut turun dibandingkan jumlah transaksi judi online tahun lalu yang mencapai Rp 359 triliun.

    Para pelaku judi online didominasi oleh masyarakat dengan penghasilan di kisaran Rp 5 juta per bulan.

    Pilihan editor: PPATK: Nilai Transaksi Judi Online Rp 155 Triliun hingga Oktober 2025

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Raffi Ahmad meluncurkan program kerja sama RANS Entertainment dengan situs mahjong adalah klaim keliru. Video yang beredar tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30424) [SALAH] Indonesia Tembakkan Rudal ke Malaysia

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Tiktok “noerdiansyah77com” pada Sabtu (16/8/2025) yang menampilkan peluncuran rudal dengan narasi sebagai berikut:

    malaydes di buat terang bersinar oleh rudal2 dari king asean 👑 indonesia 🇮🇩

    jangan usik ambalat,. atau negaramu akan ku hapus dari peta 

    Hingga Senin (1/12/2025), unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 4 ribu tanda suka, menuai 753 komentar dan dibagikan ulang sebanyak 105 kali oleh pengguna Tiktok lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi konten tersebut dengan mewawancarai pejabat Kementerian Pertahanan. Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait mengatakan Indonesia tak pernah mengirimkan rudal yang menargetkan Malaysia seperti dalam video yang beredar. Juga tidak pernah ada operasi militer apapun ke Malaysia.

    “Materi video yang beredar bukan bagian dari aktivitas pertahanan Indonesia,” kata Rico kepada Tempo, Selasa (25/11/2025).

    Dia menjelaskan pendekatan Indonesia terhadap sengketa Blok Ambalat selalu berbasis diplomasi, perundingan bilateral, serta penegakan hukum di laut melalui koordinasi antar lembaga. 

    Perundingan kedua negara, kata Rico, telah berlangsung sejak lama. Diplomasi dipilih untuk menjaga stabilitas kawasan dan mencegah eskalasi konflik. Ia mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi serta tidak membagikan ulang video tersebut. “Materi seperti itu mudah memicu kesalahpahaman,” kata Rico. 

    Selanjutnya Tempo menggunakan alat pencarian gambar Google Reverse Image Search untuk mencari kecocokan visual video tersebut. Hasilnya ditemukan video serupa dari kanal Youtube Greenfish berjudul "Massive Rocket Strike Arma3" yang tayang Minggu (28/2/2021). 

    Video tersebut merupakan video rekaman gim pertempuran 3 dimensi Arma 3. Visual yang identik tampak pada adegan peluncuran rudal, ledakan yang memancarkan cahaya kekuningan, dan tampilan bangunan yang hancur meninggalkan tumpukan puing.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Unggahan berisi klaim “Indonesia tembakkan rudal ke Malaysia” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Pekik Jalu Utomo)

    Rujukan

  • (GFD-2025-30423) [SALAH] BPJS Kesehatan Ingin Ajukan Kenaikan Tarif 50%

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun Facebook “Novy Iman” pada Kamis (23/10/2025) berisi narasi:

    “BPJS INGIN AJUKAN KENAIKAN TARIF BAYAR BULANAN 50%”

    Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti selaku Direktur Utama Program Kesehatan BPJS,

    Ajukan Penaikan Prabayar BPJS ke Presiden.

    Pasalnya BPJS sangat2 di rugikan oleh Masyarakat

    yang hanya ingin berobat gratis”

    “Masyarakat: apa2an pak, kami saja tidak dilayani dengan baik ketika berobat

    kami di simpan di teras rumah sakit,

    bukan di rawat tapi dibiarkan begitu saja,

    ada yang sampai meninggal dunia karna tidak dilayani.”

    Per Kamis (1/12/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, menuai sekitar 11.000-an tanda suka dan 3.700-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 700 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “BPJS ingin ajukan kenaikan tarif bayar bulanan 50%” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan akun instagram resmi BPJS Kesehatan “bpjskesehatan_ri”, isinya meluruskan klaim tentang kenaikan tarif tersebut. Berikut informasinya:

    “Hingga saat ini, tidak ada kenaikan iuran ataupun perubahan regulasi terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan” tulis “bpjskesehatan_ri”, Senin (3/11/2025). 

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2026” di mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com berjudul “Purbaya Sebut Tak Naik, Cek Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1,2,3 Terkini”.

    Dalam berita yang tayang Senin (27/10/2025) itu diketahui bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada 2026. Peserta dengan kriteria tertentu bahkan mendapat pemutihan tunggakan, khususnya penerima bantuan iuran (PBI) yang sebelumnya memiliki tunggakan saat masih berstatus peserta mandiri.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Jadi, unggahan dengan narasi “BPJS Kesehatan ingin ajukan kenaikan tarif 50%” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30422) [SALAH] Hiu Masuk Permukiman Warga saat Banjir di Lubuk Buaya Padang

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 01/12/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun TikTok “Adammarda” pada Jumat (28/11/2025), isinya memperlihatkan ikan hiu di sekitar permukiman warga.

    Unggahan disertai takarir:

     “BANJIR RANAH MINANG HIU NYASAR DI KOMPLEK LUBUK BUAYA PADANG"

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) juga menemukan konten dengan narasi serupa dibagikan oleh akun Facebook “M Ichwan Siregar”. 

    Hingga Senin (01/12/2025), konten tersebut telah mendapat hampir 10.000 tanda suka, lebih dari 700 interaksi komentar, serta dibagikan ulang sebanyak 3.200-an kali.

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax memasukkan kata kunci “hiu masuk pemukiman warga saat banjir di Komplek Lubuk Buaya Padang” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.

    Dari pengamatan TurnBackHoax, terdapat indikasi rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam video tersebut, terlihat dari arus air yang tidak konsisten saat hiu berenang. 

    Lebih lanjut, pada bagian bawah video terdapat peringatan resmi dari TikTok “This information is AI generated and may return results that are not relevant. It does not represent TikTok’s views or advice. If you have concerns, please report at: Feedback and help – TikTok.” Peringatan ini menunjukkan bahwa konten tersebut kemungkinan besar dibuat atau dimodifikasi menggunakan teknologi AI.

    TurnBackHoax lalu memasukkan foto itu ke alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, foto tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.

    Kesimpulan

    Video yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen. Dengan demikian, unggahan berisi klaim “hiu masuk permukiman warga saat banjir di Lubuk Buaya Padang” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan