(GFD-2025-26881) Cek Fakta: Video yang Diklaim Fenomena Wabah TikTok Velocity Menjangkit Warga, Ternyata Konten Parodi
Sumber:Tanggal publish: 08/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim merupakan fenomena wabah TikTok velocity menjangkit warga beredar di media sosial. Video itu beredar di aplikasi percakapan WhatsApp pada 8 Mei 2025.
Dalam video berdurasi 2 menit 12 detik itu memperlihatkan sejumlah anak-anak menepuk tangan mereka tanpa henti, meski mereka disebut sedang tertidur pulas. Tak hanya anak-anak, wabah itu juga disebut menyerang sebagian orang dewasa. Video itu kemudian diklaim sebagai fenomena wabah TikTok velocity sindrom yang tengah merebak luas di masyarakat.
"FENOMENA WABH TIKTOK VELOCITY SINDROM MEREBAK LUAS," demikian narasi dalam video itu.
Benarkah video tersebut merupakan fenomena wabah TikTok velocity yang merebak luas di masyarakat? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim merupakan fenomena wabah TikTok velocity menjangkit warga. Hasil penelusuran ditemukan video identik di situs berbagi video YouTube.
Video itu berjudul "Viral! Wabah velocity sindrom merebak! Waspada! #beritaterkini #parodiberita #videolucu #viralvideos" yang diunggah channel YouTube Bale Films pada 9 April 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Channel YouTube Bale Films menuliskan narasi bahwa video tersebut merupakan sebuah parodi tentang maraknya tren velocity di TikTok. Sebenarnya jika pembaca jeli dan menonton hingga akhir, dalam video yang beredar sudah disebutkan disclaimer "konten ini hanya parodi".
"Sebuah parody berita tentang fenomena yang terjadi saat ini dimana velocity benar-benar merebak di seluruh masyarakat Indonesia dan menuai pro kontra. Parody berita bersifat fiktif/ fiksi/ atau rekaan semata alias humor dengan tambahan elemen komedi dan unsur-unsur hyperbolic yang kental. MOHON BIJAK DALAM MENONTON DAN BIJAK DALAM MENYEBARKANNYA!" tulis channel YouTube Bale Films.
Bale Films dalam profilnya menulis bahwa video yang diproduksi di YouTube merupakan konten hiburan. Dalam daftar putar channel YouTube-nya, ada beberapa video parodi berita yang telah mereka posting. Mulai dari wabah velocity hingga seorang pria menikah dengan AI.
"Hallo selamat datang di channel Bale Films, Sebuah kelompok penggiat film yang memuat video hiburan berbentuk film pendek, film series, video lucu dan inspiratif juga konten-konten sketsa menarik," tulis channel YouTube Bale Films dalam profilnya.
Dikutip dari Liputan6.com, tren velocity di platform TikTok mulai populer pada Maret 2025. Velocity berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti kecepatan. Sedangkan dalam konteks ini, merujuk pada kemampuan untuk mempercepat atau memperlambat bagian tertentu dalam video untuk menciptakan efek visual yang menarik. Efek ini sangat berguna dalam video dance atau kreasi lainnya. Dalam beberapa video tersebut, gerakan atau aksi tertentu diperlambat untuk menonjolkan kesan dramatis.
Pada dasarnya, efek velocity memberi kebebasan kreatif bagi penggunanya untuk menambahkan sentuhan artistik pada video, baik dengan mempercepat ataupun memperlambat kecepatan gerakan. Dalam banyak video, seperti gerakan tangan membentuk hati atau detik-detik penting lainnya, efek velocity memberikan sentuhan slow motion atau mempercepat gerakan untuk menambah kesan visual yang lebih kuat.
Tak hanya itu, penggunaan efek velocity sering kali diiringi dengan musik yang mendukung transisi tersebut, sehingga menciptakan kesan yang lebih hidup dan mengundang rasa penasaran dari penonton. Dengan demikian, efek velocity tidak hanya membuat video terlihat lebih menarik tetapi juga meningkatkan kemungkinan video menjadi viral di platform tersebut.
Saking populernya, tren velocity ini sampai ke Istana Kepresidenan. Pada 31 Maret 2025, tepatnya saat Open House perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Presiden Prabowo ikut berjoget velocity. Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Tutup Acara Open House di Istana, Prabowo Joget Velocity" yang dimuat laman Liputan6.com pada 31 Maret 2025.
Awalnya, Prabowo menghampiri masyarakat di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta saat Open House atau gelar griya. Setelah itu, kepala negara menyempatkan diri berfoto bersama wartawan peliput Istana menuju ruang kredensial Istana Kepresidenan.
Kemudian, para wartawan mengajak mantan Danjen Kopassus itu untuk membuat video dengan gaya kekinian yakni velocity.
"Velocity Pak, velocity Pak," ujar awak media seraya mengajak Prabowo.
Prabowo lantas mengiyakan tetap berdiri di posisi saat ia berfoto bersama. Dia tampak memperagakan joget velocity sambil diajari awak media.
"Saya ikuti," ucap Prabowo Subianto.
Usai mengikuti gerakan velocity, mantan Menteri Pertahanan itu menerima permintaan seorang awak media untuk menandatangani kaos.
Menutup sesi foto bersama, Prabowo melambaikan tangan ke arah kamera. Dia lantas memberikan gerakan silat sebelum akhirnya menuju ke ruang tengah Istana Merdeka.
Kesimpulan
Video yang diklaim merupakan fenomena wabah TikTok velocity menjangkit warga ternyata merupakan konten parodi. Konten dalam video itu tidak menggambarkan kejadian sebenarnya di tengah masyarakat.
Rujukan
(GFD-2024-26880) Cek Fakta: BPJS Beri Bantuan Rp150 Juta Dana Kesehatan Hubungi Kontak Ini buat Isi Biodata Diri
Sumber:Tanggal publish: 10/09/2024
Berita
Cek Fakta: BPJS Beri Bantuan Rp150 Juta Dana Kesehatan Hubungi Kontak Ini buat Isi Biodata Diri
Kemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Beredar sebuah postingan yang mengklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan dana bantuan kepada masyarakat.
Postingan yang diunggah pada media sosial Facebook oleh akun @Lia Supriana ini menerangkan bahwa Direktur BPJS Kesehatan Prof. Dr. Fahmi Idris, M.Kes memutuskan untuk memberikan program bantuan BPJS Kesehatan yang nantinya ditukar dengan uang tunai sebesar Rp10 juta hingga Rp150 juta.
Kemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Lalu, benarkah BPJS Kesehatan memberikan bantuan dana kesehatan hingga 150 juta? Simak penelusurannya.
Kemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Beredar sebuah postingan yang mengklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan dana bantuan kepada masyarakat.
Postingan yang diunggah pada media sosial Facebook oleh akun @Lia Supriana ini menerangkan bahwa Direktur BPJS Kesehatan Prof. Dr. Fahmi Idris, M.Kes memutuskan untuk memberikan program bantuan BPJS Kesehatan yang nantinya ditukar dengan uang tunai sebesar Rp10 juta hingga Rp150 juta.
Kemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Lalu, benarkah BPJS Kesehatan memberikan bantuan dana kesehatan hingga 150 juta? Simak penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dengan mengonfirmasi kebenaran kontak WhatsApp yang tercantum pada postingan tersebut merupakan kontak resmi milik BPJS Kesehatan melalui aplikasi pencari nomor telepon.
Hasilnya, kontak WhatsApp dengan nomor 0853-1856-8923 bukanlah milik BPJS Kesehatan melainkan nama yang terdaftar adalah Agitpermana.
Kemudian, berdasarkan penelusuran pada website resmi BPJS Kesehatan, sejak April lalu seluruh layanan terkait BPJS Kesehatan hanya melalui WhatsApp Pandawa milik BPJS Kesehatan dengan nomor 0811-8-165-165.
Selain itu, jika menghubungi nomor yang tertera pada postingan tersebut, akan dikirimkan sebuah link yang mengharuskan kita mengisi data diri seperti nama, usia, provinsi, serta alamat sesuai yang terdata pada e-KTP.
Sementara, pada WhatsApp Pandawa milik BPJS Kesehatan kita akan diarahkan untuk memilih menu layanan yang ingin dipilih berdasarkan keperluan pengguna BPJS Kesehatan.
Hasilnya, kontak WhatsApp dengan nomor 0853-1856-8923 bukanlah milik BPJS Kesehatan melainkan nama yang terdaftar adalah Agitpermana.
Kemudian, berdasarkan penelusuran pada website resmi BPJS Kesehatan, sejak April lalu seluruh layanan terkait BPJS Kesehatan hanya melalui WhatsApp Pandawa milik BPJS Kesehatan dengan nomor 0811-8-165-165.
Selain itu, jika menghubungi nomor yang tertera pada postingan tersebut, akan dikirimkan sebuah link yang mengharuskan kita mengisi data diri seperti nama, usia, provinsi, serta alamat sesuai yang terdata pada e-KTP.
Sementara, pada WhatsApp Pandawa milik BPJS Kesehatan kita akan diarahkan untuk memilih menu layanan yang ingin dipilih berdasarkan keperluan pengguna BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Informasi yang beredar di media sosial Facebook terkait pemberian bantuan dana kesehatan senilai Rp10 juta hingga Rp150 juta yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan merupakan penipuan.
Faktanya, nomor WhatsApp yang tercantum pada postingan tersebut bukan nomor resmi milik BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan hanya memiliki WhatsApp Pandawa dengan nomor 0811-8-165-165 yang terverifikasi oleh WhatsApp.
WhatsApp Pandawa ini merupakan kontak resmi untuk mengurus segala bentuk administrasi mengenai pembuatan BPJS Kesehatan.
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/705543374810930/permalink/887984783233454/?rdid=AKhhA1yes5UVTTFF&share_url=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FXjLhTqGsKKuLMLfa%2F
https://bpjs-kesehatan.go.id/#/
BANTUAN BPJS KESEHATAN ✅ (us.to)
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin
Faktanya, nomor WhatsApp yang tercantum pada postingan tersebut bukan nomor resmi milik BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan hanya memiliki WhatsApp Pandawa dengan nomor 0811-8-165-165 yang terverifikasi oleh WhatsApp.
WhatsApp Pandawa ini merupakan kontak resmi untuk mengurus segala bentuk administrasi mengenai pembuatan BPJS Kesehatan.
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/705543374810930/permalink/887984783233454/?rdid=AKhhA1yes5UVTTFF&share_url=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FXjLhTqGsKKuLMLfa%2F
https://bpjs-kesehatan.go.id/#/
BANTUAN BPJS KESEHATAN ✅ (us.to)
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin
Rujukan
(GFD-2025-26879) [HOAKS] Poster Konser Sheila on 7, NOAH, dan Bernadya di Banda Aceh pada 17 Mei
Sumber:Tanggal publish: 07/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial muncul poster yang memberikan informasi adanya konser "JBLMusikFest 2025" di Kota Banda Aceh pada 17 Mei 2025.
Konser itu diklaim menghadirkan band Sheila on 7, NOAH, dan penyanyi Bernadya yang digelar di Stadion Harapan Bangsa.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks, informasinya keliru.
Poster konser Sheila on 7, NOAH, dan Bernadya di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh pada 17 Mei 2025 diunggah oleh akun Instagram @jblmusikfest ini.
Akun tersebut juga mencantumkan tautan pembelian tiket dengan harga Rp 250.000 sampai Rp 350.000.
Konser itu diklaim menghadirkan band Sheila on 7, NOAH, dan penyanyi Bernadya yang digelar di Stadion Harapan Bangsa.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks, informasinya keliru.
Poster konser Sheila on 7, NOAH, dan Bernadya di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh pada 17 Mei 2025 diunggah oleh akun Instagram @jblmusikfest ini.
Akun tersebut juga mencantumkan tautan pembelian tiket dengan harga Rp 250.000 sampai Rp 350.000.
Hasil Cek Fakta
Dikutip dariTribunnews, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal memastikan poster "JBLMusikFest 2025" pada 17 Mei 2025 di Stadion Harapan Bangsa adalah hoaks.
Menurut dia, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
"Kami tegaskan, konser JBLMusikFest 2025 tidak pernah ada dalam agenda resmi kegiatan ekonomi kreatif atau hiburan di Aceh. Poster yang beredar merupakan bentuk penipuan,"ujar Almuniza Kamal, Senin (5/52025).
Kasubag Tata Usaha UPTD GPOHB Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Muhammad Ridho juga menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin konser di Stadion Harapan Bangsa pada 17 Mei 2025.
"Tidak ada perizinan yang dikeluarkan untuk konser musik di tanggal itu,” jelas Ridho.
Sementara, Humas DPD Forum Backstagers Indonesia Aceh, Rizky menjelaskan, saat ini di media sosial sedang marak konser fiktif yang bertujuan menipu masyarakat.
Pelaku penipuan menarik korbannya dengan seolah-olah mengundang band terkenal Tanah Air seperti Sheila on 7 dan NOAH.
"Modus seperti ini makin marak, terutama di media sosial. Mereka membuat akun, website, dan sistem pembayaran yang tampak profesional," kata Rizky.
Menurut dia, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
"Kami tegaskan, konser JBLMusikFest 2025 tidak pernah ada dalam agenda resmi kegiatan ekonomi kreatif atau hiburan di Aceh. Poster yang beredar merupakan bentuk penipuan,"ujar Almuniza Kamal, Senin (5/52025).
Kasubag Tata Usaha UPTD GPOHB Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Muhammad Ridho juga menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin konser di Stadion Harapan Bangsa pada 17 Mei 2025.
"Tidak ada perizinan yang dikeluarkan untuk konser musik di tanggal itu,” jelas Ridho.
Sementara, Humas DPD Forum Backstagers Indonesia Aceh, Rizky menjelaskan, saat ini di media sosial sedang marak konser fiktif yang bertujuan menipu masyarakat.
Pelaku penipuan menarik korbannya dengan seolah-olah mengundang band terkenal Tanah Air seperti Sheila on 7 dan NOAH.
"Modus seperti ini makin marak, terutama di media sosial. Mereka membuat akun, website, dan sistem pembayaran yang tampak profesional," kata Rizky.
Kesimpulan
Konser Sheila on 7, NOAH, dan Bernadya di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh pada 17 Mei 2025 tidak benar atau hoaks.
Pemerintah Provinsi Aceh memastikan di wilayahnya tidak ada event tersebut. Sampai saat ini tidak ada peminjaman Stadion Harapan Bangsa untuk konser pada 17 Mei 2025.
Pemerintah Provinsi Aceh memastikan di wilayahnya tidak ada event tersebut. Sampai saat ini tidak ada peminjaman Stadion Harapan Bangsa untuk konser pada 17 Mei 2025.
Rujukan
(GFD-2025-26878) [HOAKS] OJK Adakan Program Pemutihan Data Nasabah Pinjol Mulai 1 Mei
Sumber:Tanggal publish: 07/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial dengan narasi yang mengeklaim Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan program pemutihan utang bagi nasabah pinjaman online (pinjol) mulai 1 Mei 2025.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim OJK akan mengadakan program pemutihan utang untuk nasabah pinjol mulai 1 Mei 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan poster dan tautan untuk mendaftar pemutihan pinjol. Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA..OJK Resmikan Pemutihan Data Bagi Nasaba Pinjol Terutama Bagi Nasaba Gagal bayar Mulai 1 Mei 2025.
Dengan Ini OJK Resmikan Cara Pemutihannya .Konsultasi Pinjol Dan Daftarkan Diri Kalian Sekarang Juga....!!https://daftarsekarang13.upduc.my.id/
Ayo buruan....
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim OJK melakukan pemutihaan pinjol mulai 1 Mei 2025
Hasil Cek Fakta
Ketika dibuka, tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi OJK ini.
Di laman resminya, OJK juga tidak pernah mengumumkan soal program pemutihan pinjol seperti dalam unggahan yang beredar.
Melalui unggahan di Instagram, OJK membantah narasi soal program pemutihan pinjol. Mereka menegaskan, unggahan tersebut tidak benar dan merupakan bentuk penipuan.
"OJK tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online," tulis OJK di Instagram-nya Senin (5/5/2025).
OJK pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan lembaganya.
Masyarakat bisa mengakes informasi resmi melalui media sosial OJK yang terverifikasi atau menghubungi layanan konsumen OJK melalui kontak 157 atau nomor WhtasApp 081157157157.
Di laman resminya, OJK juga tidak pernah mengumumkan soal program pemutihan pinjol seperti dalam unggahan yang beredar.
Melalui unggahan di Instagram, OJK membantah narasi soal program pemutihan pinjol. Mereka menegaskan, unggahan tersebut tidak benar dan merupakan bentuk penipuan.
"OJK tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online," tulis OJK di Instagram-nya Senin (5/5/2025).
OJK pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan lembaganya.
Masyarakat bisa mengakes informasi resmi melalui media sosial OJK yang terverifikasi atau menghubungi layanan konsumen OJK melalui kontak 157 atau nomor WhtasApp 081157157157.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim OJK melakukan pemutihan pinjol mulai 1 Mei 2025 tidak benar atau hoaks. Informasi yang beredar mengarah pada penipuan.
OJK menegaskan, pihaknya tidak pernah mengadakan program pemutihan pinjol seperti dalam unggahan yang beredar.
OJK menegaskan, pihaknya tidak pernah mengadakan program pemutihan pinjol seperti dalam unggahan yang beredar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ZTFFCDcWBqMaRDEgFeq8Zov3e7wP8A45Z1ogRXkSk9icV4ozg1Rn7Nosx7FNckAJl&id=61573892677143
- https://www.facebook.com/share/p/1AQNWfs6bN/
- https://www.facebook.com/share/p/1BabkVB4f2/
- https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx
- https://www.instagram.com/p/DJOTXxtJ9K1/?igsh=MW12b3FxZGtzMDQwaQ%3D%3D
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 13/6092