• (GFD-2024-23414) [SALAH] Video Pembatalan Prabowo terhadap Janji Hashim Djojohadikusumo Soal Penambahan Gaji Guru

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 16/10/2024

    Berita

    Pada Minggu, (6/10/2024) akun Twitter 𝔸𝔸ℕ (x.com/aan_muba) membagikan video (sumber asli: https://x.com/aan_muba/status/1842797664133681169, arsip: https://archive.ph/H35GK) dengan narasi:

    “Tenang aja Pak Wo, yg percaya cuma 58% doang kok” yang sudah dilihat sebanyak 24.8 ribu kali per tangkapan layar (screenshot) dibuat.

    Di video juga terdapat narasi:

    “Adiknya yang janji, kakanya yang ngelezz, AMBYAARR” dan “JANJI HANYA TINGGAL JANJI PARA GURU2 KENA PRANK.!!”

    Hasil Cek Fakta

    * Video bantahan Prabowo terkait Pilpres 2019 beredar sejak 2018, sementara video Hashim terkait Pemilu 2024 beredar pada 2023.

    * Termasuk konten yang menyesatkan (misleading content) karena unggahan berisi dua rekaman yang tidak berkaitan.

    Kesimpulan

    Video mengenai pembatalan Prabowo terhadap janji Hashim soal penambahan gaji guru merupakan konten yang menyesatkan (misleading content). Unggahan tersebut berisi dua rekaman yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23413) Hoaks Raja Bahrain Malu Negaranya Curang saat Melawan Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/10/2024

    Berita

    tirto.id - Kontroversi laga sepak bola antara Timnas Bahrain melawan Timnas Indonesia terus berlanjut. Pertandingan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (AFC) tersebut berakhir dengan skor 2-2, pada Jumat (11/10/2024).

    Laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain Al-Riffa sempat menjadi perbincangan, terutama terkait beberapa dugaan kecurangan. Kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf di laga tersebut menimbulkan kontroversi, lantaran dianggap menguntungkan kubu tuan rumah. Salah satu keputusan Al-Kaf bahkan berpengaruh langsung kepada hasil pertandingan. Gol penyeimbang dari Bahrain tercipta pada menit ke-99, padahal sebelumnya, pihak wasit hanya memberikan waktu tambahan enam menit di masa injury time.

    Di luar lapangan, setelah pertandingan, kemudian banyak isu berseliweran terkait hal ini di media sosial. Salah satunya dari unggahan Threads menyebut Raja Bahrain mengeluarkan pernyataan yang menyatakan malu terhadap indikasi kecurangan yang melibatkan negaranya.

    "Reaksi Berkelas!! Raja Bahrain ngaku malu timnya curang vs Timnas Indonesia. Beliaw bicara begini," begitu bunyi keterangan dalam video unggahan akun @dasep1658, Sabtu (12/10/2024) (arsip).

    Selain berisi teks, video tersebut juga menunjukkan sosok Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Bahrain, yang berbicara dalam Bahasa Arab, dengan takarir yang menceritakan bagaimana dia malu terhadap tim sepak bolanya yang banyak diberitakan media asing curang saat laga melawan Indonesia.

    Video sekitar empat menit tersebut mendapat perhatian ramai di media sosial oleh netizen. Unggahan di Threads, mengumpulkan lebih dari 300 tanda suka, 25 komentar, 23 repost, dan 36 dibagikan ulang di berbagai platform.

    Tirto juga menemukan video serupa di media sosial lain. Di Facebook, video serupa diunggah akun "Berita Timnas Indonesia" (arsip). Video tersebut mengumpulkan lebih dari 1,4 juta penonton sejak pertama kali tayang pada Minggu, 13 Oktober lalu. Setidaknya ada lebih dari 44 ribu tanda suka, 3,8 ribu komentar yang terkumpul dari unggahan tersebut.

    Selain itu, Tirto juga menemukan potongan video yang dirangkai menjadi unggahan foto dengan narasi yang sama seperti unggahan berikut di Facebook (contoh 1, arsip; contoh 2, arsip; contoh 3, arsip).

    Kami juga menemukan video berikut di YouTube. Video tersebut berisikan narasi yang sama, namun memiliki durasi yang lebih panjang. Setidaknya lebih dari 213 ribu orang telah menonton video ini, dengan 3,6 ribu tanda suka.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada pernyataan Raja Bahrain yang malu terhadap pertandingan sepak bola Timnas Bahrain melawan Timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video yang tersebar di media sosial terkait klaim Raja Bahrain yang malu terhadap laga antara negaranya melawan Indonesia, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Video di Threads dan Facebook, selain menunjukkan pidato Hamad di awal, juga menunjukkan beberapa potongan klip dari pertandingan. Sementara audionya menarasikan beberapa bagian, yang diklaim adalah kutipan dari pernyataan Raja Hamad, media Arab Saudi Al-Arabiya, serta pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajić.

    Kami mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dari potongan klip pidato Raja Hamad di bagian awal. Hasilnya, penelusuran mengarahkan Tirto ke video berikut dari kanal Paris Peace Forum, pada 10 November 2021. Video tersebut menunjukkan Hamad yang memakai kemeja abu-abu, dengan luaran coklat, dan penutup kepala khas Arab, kufiya, dengan latar bendera Bahrain dan sejumlah buku, sama seperti di video di media sosial.

    Berdasar deskripsi video, disebut Hamad berbicara soal upaya memotong jarak negara-negara dunia pada waktu pandemi Covid-19. Unggahan tersebut dibuat dalam rangka gelaran keempat Paris Peace Forum, sekitar tiga tahun lalu.

    Hasil penelusuran lain mengarahkan ke artikel dari Bahrain News Agency berikut. Artikel bertanggalkan 11 November 2021 itu berisikan narasi yang serupa dengan video dari Paris Peace Forum. Raja Hamad menyampaikan pesan penting soal kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan dan krisis pada masa pandemi Covid-19.

    Lebih lanjut, dalam pidatonya, Raja Hamad juga sempat menyebut nama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang juga terekam dalam video yang tersebar di media sosial. Hal ini menjadi bukti tambahan kalau video yang tersebar di media sosial, yang diklaim berisi soal kekecewaan Raja Hamad terhadap laga Indonesia-Bahrain, adalah video pidato Raja Hamad di Paris Peace Forum.

    Kami juga melakukan transkrip isi ucapan Raja Hamad dari video asli di kanal Paris Peace Forum, dan menerjemahkannya dari Bahasa Arab. Hasilnya serupa dengan informasi di deskripsi dan artikel dari kantor berita Bahrain, yakni pesan perdamaian di masa pandemi Covid-19.

    Tidak ada sama sekali pernyataan Hamad mengenai rasa malu atau kecewa terhadap tim sepak bola negaranya. Pun melihat dari waktu kejadian, pernyataan Raja Hamad dikeluarkan pada tahun 2021, sementara laga Kualifikasi Piala Dunia antara Bahrain vs Indonesia baru terjadi pada tahun 2024.

    Kami juga tidak menemukan pemberitaan dari media kredibel terkait klaim kekecewaan Raja Hamad terhadap timnas sepak bola Bahrain.

    Sementara terkait klaim adanya laporan dari media arab yang menyoroti kecurangan Bahrain dalam laga menghadapi Indonesia juga kurang tepat. Mengutip CNN Indonesia, sejumlah media Arab menyoroti ancaman yang diterima wasit Ahmed Al-Kaf, setelah laga antara Bahrain vs Indonesia.

    Kesimpulan

    Hasil dari pemeriksaan fakta menunjukkan, klaim yang menyebut adanya pernyataan malu Raja Bahrain terkait pertandingan sepak bola Bahrain vs Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Pernyataan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa yang dipotong dan diunggah di media sosial adalah potongan dari pidatonya di acara Paris Peace Forum ke-4 tahun 2021 lalu. Dalam pidato tersebut, Raja Hamad berbicara soal pentingnya kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan dan krisis pada masa pandemi Covid-19.

    Video tersebut sama sekali tidak membahas urusan sepak bola dan diambil dari kejadian tiga tahun lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23412) Hoaks Program Dana Bantuan BPJS Rp25 Triliun

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/10/2024

    Berita

    tirto.id - Sebuah unggahan media sosial terkait program bantuan sosial lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ramai diperbincangkan. Sebuah unggahan di Facebook menyebut adanya dana bantuan sosial sebesar Rp25 triliun dari badan tersebut.

    “PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp, 25 TRILIUN.. UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA

    Untuk Penerima dana bantuan anda wajib melaporkan data lengkap anda seperti FOTO KTP / FOTO KK kirim ke whatsApp 087831510387

    Penanggung Jawab: Drs.Muh.Bakri.Msi,” bunyi pesan yang dibagikan akun "Bantuan pemerintah" pada 24 September 2024 (arsip).

    Bersama unggahan tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan reportase Kompas TV, dengan headline "BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Tumbuh dan Kuat". Terlihat dalam video tersebut, ada narasi yang mengajak masyarakat untuk memberikan lampiran dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan buku tabungan.

    Video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 14 ribu kali. Selain itu, ada juga 96 tanda suka dan 34 komentar yang dikumpulkan dari unggahan tersebut.

    Kami menemukan unggahan serupa dari akun "Bantuan Bpjs Ketenagakerjaan 2024" (arsip). Unggahan tersebut menyebut dana bantuan yang diberikan Rp125 juta. Ada juga unggahan dari akun "Dana Bantuan BPJS 277" (arsip), dengan narasi serupa, tetapi video yang berbeda.

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada program BPJS yang membagikan dana bantuan dan diberitakan Kompas TV?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video tersebut dan curiga dengan konten audio di bagian akhir unggahan. Suara pembaca berita di bagian awal memang natural, namun saat gambar berpindah ke liputan di Yogyakarta, suara pembaca berita berubah dan terkesan robotik.

    Kami mencoba mengambil sekitar 20 detik dari video pembacaan berita yang mencurigakan dan melakukan pemindaian menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasilnya, Hive Moderation menyebut ada 99,9 persen kemungkinan konten audio adalah hasil kecerdasan buatan (AI).

    Tirto juga coba melakukan penelusuran terkait video asli dari Kompas TV yang digunakan dalam video tersebut. Menggunakan judul headline dalam video, kami mencari di Google. Hasilnya mengarahkan ke video berikut dari situs resmi Kompas TV.

    Video tersebut menceritakan kunjungan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri Bahri, ke Yogyakarta, dalam rangka Hari Pelanggan Nasional.

    Inti dari video tersebut, Zuhri berbicara menjelaskan tentang komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Tidak ada informasi apapun dalam cuplikan tersebut yang membahas soal dana bantuan sosial dari BPJS.

    Audio dalam video di Kompas TV juga berbeda dengan video di Facebook. Hal ini menunjukkan adanya upaya manipulasi konten video.

    Tirto sempat menemukan narasi serupa soal bantuan sosial BPJS Kesehatan pada April dan Agustus 2024. Kala itu, klaim unggahan juga menyebut soal dana bantuan, dengan syarat calon penerima manfaat harus mengirimkan pesan ke nomor kontak tertentu.

    Tirto tidak menemukan unggahan soal bantuan sosial dari akun Instagram resmi @bpjskesehatan_ri. Kami juga menemukan reelsberikut dari akun tersebut yang mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan dengan modus pemberian bantuan dah hadiah.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, juga menegaskan tidak pernah memberikan bantuan dana, berdasar pernyataan dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal program pembagian bantuan sosial yang diberikan BPJS Kesehatan yang diberitakan Kompas TV bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang disebarkan di Facebook adalah hasil manipulasi audio. Reportase asli dari Kompas TV tidak membahas soal bantuan sosial sama sekali. Cuplikan video tersebut diambil dari kunjungan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri Bahri, ke Yogyakarta, dalam rangka Hari Pelanggan Nasional.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23411) Cek fakta, video Raja Bahrain mengaku malu negaranya "curang" saat lawan Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX)- Sebuah unggahan di media sosial Threads menarasikan bahwa Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa mengaku malu terhadap "kecurangan" yang dilakukan Timnas Bahrain saat bertanding melawan Timnas Indonesia pada babak Kualifikasi Piala dunia 2026 pada (10/10/2024) lalu.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut :

    “REAKSI BERKELAS BAHRAIN NGAKU MALU Timnya Curang Vs Timnas Indonesia Beliaw Bicara Begini”

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya malu dengan tingkah laku Tim Bahrain banyak media ternama yang menyebut bareng main curang melawan Indonesia

    Saya benar-benar malu mendengar berita itu”

    Namun, benarkah Raja Bahrain menyatakan malu negaranya curang saat lawan Timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA dengan menggunakan fitur reverse image dari Google, video tersebut merupakan potongan video dari channel YouTube Paris Peace Forum yang diunggah pada Rabu (10/11/2021) lalu, yang berjudul “Hamad bin Isa Al Khalifa, His Majesty King of Bahrain | PPF2021”.

    Terjemahan dalam unggahan tersebut juga sengaja dipalsukan. Dalam video aslinya, Raja Bahrain berbicara untuk Forum Perdamaian Paris edisi ke-4.

    Sebaliknya, Bahrain News Agency memberitakan Raja Hamad bin Isa al-Khalifah memuji usaha Timnas Bahrain dan dukungan kuat dari para penggemar Bahrain, serta menyemangati para pemain untuk terus berjuang meraih lebih banyak poin saat mereka melaju melalui babak kualifikasi.

    Klaim: video Raja Bahrain menyatakan malu negaranya curang saat lawan Timnas Indonesia

    Rating: Hoaks

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan