(GFD-2025-27535) Cek Fakta: Hoaks Foto Pembangunan Patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 Juni 2025.
Dalam foto tersebut terlihat patung dengan wajah Dedi Mulyadi terlihat sedang dibangun oleh sejumlah pekerja. Di bagian bawah patung itu, terdapat tulisan "BAPAK AING_KANG DEDI MULYADI". Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar pembangunan patung Dedi Mulyadi.
"Bapak Aing
#kdm
#FansKDM," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali dibagikan dan mendapat 9.200 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto tersebut merupakan pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pembangunan patung dedi mulyadi".
Hasilnya tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut. Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
Hasilnya, foto tersebut memiliki probalibitas 99 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
Hasil yang sama juga ditemukan saat mengunggah gambar tersebut ke situs pendeteksi AI sightengine.com. Hasilnya, foto tersebut memiliki probabilitas 85 persen dibuat oleh perangkat AI.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Foto yang diklaim pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil manipulasi digital menggunakan perangkat AI.
(GFD-2025-27534) Keliru: Video Tentara Israel Menyerah pada Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan seorang tentara Israel meminta maaf pada Iran dan memohon agar berhenti menyerang. Video itu menyebar setelah Iran membalas serangan Israel dengan membombardir Tel Aviv dan Haifa.
Dalam video itu, seorang pria berseragam militer tampak menangis dengan latar reruntuhan gedung. Menggunakan bahasa Inggris, tentara tersebut memohon agar Iran tak lagi menyerang Israel. “We surrender, stop this destruction,” ujar tentara dalam video itu.
Namun, benarkah video tentara Israel yang menyerah pada Iran tersebut asli?
Dalam video itu, seorang pria berseragam militer tampak menangis dengan latar reruntuhan gedung. Menggunakan bahasa Inggris, tentara tersebut memohon agar Iran tak lagi menyerang Israel. “We surrender, stop this destruction,” ujar tentara dalam video itu.
Namun, benarkah video tentara Israel yang menyerah pada Iran tersebut asli?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan alat pencarian gambar terbalik dari Google dan aplikasi pendeteksi konten hasil akal imitasi (AI). Hasilnya, video tersebut dibuat menggunakan AI.
Video beresolusi lebih tinggi dipublikasikan pertama kali di saluran YouTube Our.thoughts pada 13 Juni 2025. Terdapat tanda air bertuliskan VEO di bagian kanan bawah video itu. VEO adalah nama pembuat model video AI terbaru milik Google yang mampu menghasilkan video, audio, dan teks berkualitas tinggi.
Pada klip kedua yang memperlihatkan rudal-rudal yang menghantam sebuah kota, terdapat petunjuk video itu pernah juga dipublikasikan di akun TikTok @wajideditz21. Namun video tersebut kini telah dihapus.
Akun TikTok @wajideditz21 mulai aktif membagikan konten terkait konflik Iran dan Israel sejak pertengahan Juni 2025. Sebagian besar konten tersebut dibuat menggunakan AI.
Pemindai video dengan alat pendeteksi AI Hive Moderation juga menghasilkan 76,5 persen kemungkinan video dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Analisis gambar menggunakan AI or NOT pun menunjukkan 45 persen video itu melibatkan kecerdasan buatan.
Selain itu, kanal periksa fakta asal India, Altnews.in, juga menyimpulkan video tersebut dibuat menggunakan AI dan tidak memperlihatkan kejadian nyata.
Konflik Iran-Israel
Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).
Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.
Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.
Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.
Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.
Video beresolusi lebih tinggi dipublikasikan pertama kali di saluran YouTube Our.thoughts pada 13 Juni 2025. Terdapat tanda air bertuliskan VEO di bagian kanan bawah video itu. VEO adalah nama pembuat model video AI terbaru milik Google yang mampu menghasilkan video, audio, dan teks berkualitas tinggi.
Pada klip kedua yang memperlihatkan rudal-rudal yang menghantam sebuah kota, terdapat petunjuk video itu pernah juga dipublikasikan di akun TikTok @wajideditz21. Namun video tersebut kini telah dihapus.
Akun TikTok @wajideditz21 mulai aktif membagikan konten terkait konflik Iran dan Israel sejak pertengahan Juni 2025. Sebagian besar konten tersebut dibuat menggunakan AI.
Pemindai video dengan alat pendeteksi AI Hive Moderation juga menghasilkan 76,5 persen kemungkinan video dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Analisis gambar menggunakan AI or NOT pun menunjukkan 45 persen video itu melibatkan kecerdasan buatan.
Selain itu, kanal periksa fakta asal India, Altnews.in, juga menyimpulkan video tersebut dibuat menggunakan AI dan tidak memperlihatkan kejadian nyata.
Konflik Iran-Israel
Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).
Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.
Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.
Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.
Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan seorang tentara Israel yang menyatakan menyerah pada Iran dan meminta tak diserang lagi adalah klaim keliru. Video itu dibuat menggunakan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1425890035391488
- https://mvau.lt/media/6ff25d81-356e-484b-8a9e-c32168859a5a
- https://www.youtube.com/watch?v=zLMxi369okk
- https://www.tiktok.com/@wajideditz21/video/7517325509395549448
- https://www.tiktok.com/@wajideditz21/video/7517325509395549448
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- http://aiornot.com
- https://www.altnews.in/viral-video-of-israeli-soldier-pleading-iran-for-mercy-is-ai-generated/
- https://www.tempo.co/internasional/israel-dan-iran-terus-saling-serang-begini-perkembangan-hari-ke-hari-1715518
- https://www.aljazeera.com/news/2025/6/15/israel-iran-conflict-list-of-key-events-june-15-2025
- https://www.euronews.com/2025/06/13/timeline-how-did-the-israel-iran-conflict-escalate
- https://edition.cnn.com/2025/06/13/middleeast/iran-nuclear-program-explainer-intl-dg
- https://www.aa.com.tr/en/middle-east/430-killed-over-3-500-wounded-in-israeli-attacks-on-iran-health-ministry-/3606696 /cdn-cgi/l/email-protection#c7a4a2aca1a6acb3a687b3a2aab7a8e9a4a8e9aea3
(GFD-2025-27533) Keliru: Video Serangan Amerika Serikat ke Fasilitas Nuklir Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
AKUN media sosial Facebook [arsip] mengunggah video ledakan besar pada sebuah area di malam hari dengan klaim video itu adalah bagian dari serangan Amerika Serikat (AS) ke pangkalan nuklir Iran.
Dalam video berdurasi delapan detik itu, terdengar suara dentuman besar yang menghasilkan cahaya api dan gumpalan asap tebal di langit malam. Narasi yang menyertai video itu tertulis, “Amerika sudah turun langsung membantu Israel dengan meledakan tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025”.
Video tersebut beredar di tengah meningkatkan eskalasi konflik Israel dan Iran sejak 13 Juni 2025. Benarkah video tersebut bagian dari serangan Amerika ke fasilitas nuklir Iran?
Dalam video berdurasi delapan detik itu, terdengar suara dentuman besar yang menghasilkan cahaya api dan gumpalan asap tebal di langit malam. Narasi yang menyertai video itu tertulis, “Amerika sudah turun langsung membantu Israel dengan meledakan tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025”.
Video tersebut beredar di tengah meningkatkan eskalasi konflik Israel dan Iran sejak 13 Juni 2025. Benarkah video tersebut bagian dari serangan Amerika ke fasilitas nuklir Iran?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu melibatkan alat pencarian gambar terbalik, Google Lens, serta membandingkan dengan pemberitaan media kredibel. Faktanya, meskipun Amerika memang benar menyerang Iran pada Minggu, 22 Juni 2025, tetapi video tersebut bukan bagian dari peristiwa serangan yang terjadi.
Tempo menemukan, video identik telah beredar di internet sebelum konflik Israel dan Iran terjadi pada 13 Juni 2025. Video tersebut, pernah ditayangkan oleh akun YouTube Sky News Australia edisi 17 Desember 2024, berjudul Israeli strike on Syria detected by earthquake sensors.
Situs The Sun juga mengunggah video yang sama pada 16 Desember 2024. Ledakan kolosal itu menandai “serangan terberat” yang menghantam wilayah Suriah dalam satu dekade terakhir.
Media NBC News mengidentifikasi, rekaman video itu diambil dari Pelabuhan Tartus yang mengarah ke pegunungan di timur laut kota.
Serangan Israel ke Suriah tersebut bertujuan untuk menguasai Dataran Tinggi Golan. Reuters melansir bahwa Israel saat itu sepakat untuk menggandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, setelah pasukan pemberontak menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan sejak Perang Timur Tengah 1967. Mereka kemudian mencaplok wilayah seluas 460 mil persegi pada tahun 1981, sebuah keputusan sepihak yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Serangan Amerika Serikat ke Iran
Amerika Serikat mengebom tiga lokasi yang mereka klaim sebagai fasilitas nuklir di Iran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz. Serangan itu meningkatkan eskalasi perang antara Israel dan Iran. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang lebih banyak untuk menghilangkan kapasitas nuklir, jika Iran "tidak berdamai".
Menurut Deutsche Welle, Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bereaksi keras terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. Melalui pernyataan di media sosial X, negaranya mempertahankan semua opsi untuk membela diri. Ia menyebut serangan AS sebagai "tindakan yang sangat keterlaluan”.
Tuduhan Israel dan Amerika Serikat bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, berbeda dengan penilaian internasional. Dikutip dari CNN, komunitas pengawas nuklir internasional termasuk para intelijen Amerika Serikat, menyatakan, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom.
Tempo menemukan, video identik telah beredar di internet sebelum konflik Israel dan Iran terjadi pada 13 Juni 2025. Video tersebut, pernah ditayangkan oleh akun YouTube Sky News Australia edisi 17 Desember 2024, berjudul Israeli strike on Syria detected by earthquake sensors.
Situs The Sun juga mengunggah video yang sama pada 16 Desember 2024. Ledakan kolosal itu menandai “serangan terberat” yang menghantam wilayah Suriah dalam satu dekade terakhir.
Media NBC News mengidentifikasi, rekaman video itu diambil dari Pelabuhan Tartus yang mengarah ke pegunungan di timur laut kota.
Serangan Israel ke Suriah tersebut bertujuan untuk menguasai Dataran Tinggi Golan. Reuters melansir bahwa Israel saat itu sepakat untuk menggandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, setelah pasukan pemberontak menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan sejak Perang Timur Tengah 1967. Mereka kemudian mencaplok wilayah seluas 460 mil persegi pada tahun 1981, sebuah keputusan sepihak yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Serangan Amerika Serikat ke Iran
Amerika Serikat mengebom tiga lokasi yang mereka klaim sebagai fasilitas nuklir di Iran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz. Serangan itu meningkatkan eskalasi perang antara Israel dan Iran. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang lebih banyak untuk menghilangkan kapasitas nuklir, jika Iran "tidak berdamai".
Menurut Deutsche Welle, Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bereaksi keras terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. Melalui pernyataan di media sosial X, negaranya mempertahankan semua opsi untuk membela diri. Ia menyebut serangan AS sebagai "tindakan yang sangat keterlaluan”.
Tuduhan Israel dan Amerika Serikat bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, berbeda dengan penilaian internasional. Dikutip dari CNN, komunitas pengawas nuklir internasional termasuk para intelijen Amerika Serikat, menyatakan, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video saat Amerika Serikat menyerang Iran adalah keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1073677254642763
- https://mvau.lt/media/77a76e86-64c2-4196-a811-b57e089c5ae6
- https://www.youtube.com/watch?v=mDUnk2r8kY4
- https://www.thesun.ie/news/14369125/explosion-syria-israel-drops-bomb-strikes-earthquake/
- https://www.nbcnews.com/news/world/israel-syria-tartus-golan-heights-bombing-rcna184324
- https://www.reuters.com/world/middle-east/israel-sees-increased-threat-syria-despite-moderate-tone-rebel-leaders-2024-12-15/
- https://www.nbcnews.com/news/world/israel-syria-tartus-golan-heights-bombing-rcna184324
- https://www.tempo.co/internasional/as-serang-iran-ini-reaksi-negara-negara-eropa-1775482
- https://www.dw.com/id/pascaserangan-as-iran-siapkan-balasan/a-72998813
- https://edition.cnn.com/2025/06/13/middleeast/iran-nuclear-program-explainer-intl-dg /cdn-cgi/l/email-protection#6a090f010c0b011e0b2a1e0f071a0544090544030e
(GFD-2025-27532) Keliru: Pembangkit Listrik Israel Kena Serangan Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
SEBUAH video diunggah sejumlah akun media sosial di X dan Facebook yang memuat klaim bahwa pembangkit listrik Israel terbakar karena serangan Iran. Akun-akun itu, [akun 1 [arsip], akun 2, dan akun 3] serta Facebook, mengunggahnya sejak 17 Juni 2025.
Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan kebakaran besar di sebuah kawasan industri. Tampak asap hitam yang sangat tebal mengepul di udara.
Benarkah itu pembakit listrik Israel yang kena serangan Iran?
Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan kebakaran besar di sebuah kawasan industri. Tampak asap hitam yang sangat tebal mengepul di udara.
Benarkah itu pembakit listrik Israel yang kena serangan Iran?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik Google Lens, dan membandingkan dengan pemberitaan media kredibel. Hasilnya, meski memang terjadi konflik antara Israel dan Iran, namun video tersebut bukan dampak dari peperangan kedua negara.
Dari penelusuran Tempo, tidak ditemukan fakta tentang kebakaran pembangkit listrik milik Israel. Petunjuk dari situs 6sedici.com yang memverifikasi klaim itu, menjelaskan, pembangkit listrik yang terbakar dalam video tersebut berada di ibukota Yaman, Sanaa.
Tempo kemudian membandingkan informasi dengan situs media kredibel lainnya. Media Inggris, Reuters melansir, kebakaran pernah terjadi di pembangkit listrik Hezyaz Central di ibu kota Yaman, Sanaa, menyusul serangan Israel, Kamis, 19 Desember 2024.
Senada, Al Jazeera juga menulis bahwa pada esember lalu, militer Israel menyerang beberapa target yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa dan tiga pelabuhan di sepanjang pantai barat. Salah satunya juga menargetkan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib Yaman, serta infrastruktur militer di Pelabuhan Hodeidah, Salif dan Ras Kanatib.
Selanjutnya, Tempo memverifikasi lokasi pembangkit listrik Hezyaz di Google Map dan Google Earth. Hasilnya, terdapat kemiripan kawasan tersebut dengan tampilan gambar pada video yang beredar.
Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).
Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.
Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.
Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.
Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.
Dari penelusuran Tempo, tidak ditemukan fakta tentang kebakaran pembangkit listrik milik Israel. Petunjuk dari situs 6sedici.com yang memverifikasi klaim itu, menjelaskan, pembangkit listrik yang terbakar dalam video tersebut berada di ibukota Yaman, Sanaa.
Tempo kemudian membandingkan informasi dengan situs media kredibel lainnya. Media Inggris, Reuters melansir, kebakaran pernah terjadi di pembangkit listrik Hezyaz Central di ibu kota Yaman, Sanaa, menyusul serangan Israel, Kamis, 19 Desember 2024.
Senada, Al Jazeera juga menulis bahwa pada esember lalu, militer Israel menyerang beberapa target yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa dan tiga pelabuhan di sepanjang pantai barat. Salah satunya juga menargetkan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib Yaman, serta infrastruktur militer di Pelabuhan Hodeidah, Salif dan Ras Kanatib.
Selanjutnya, Tempo memverifikasi lokasi pembangkit listrik Hezyaz di Google Map dan Google Earth. Hasilnya, terdapat kemiripan kawasan tersebut dengan tampilan gambar pada video yang beredar.
Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).
Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.
Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.
Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.
Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim pembakit listrik Israel kena serangan Iran adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/majorirfanakbar/status/1934922624058159282
- https://mvau.lt/media/0f5415ef-57ee-408c-9fc1-82c182a56b24
- https://x.com/majorirfanakbar/status/1934922624058159282
- https://x.com/ellems00/status/1935050916597752236
- https://www.facebook.com/reel/2238011253309329
- http://6sedici.com
- https://www.reuters.com/video/watch/idRW825519122024RP1/
- https://www.aljazeera.com/news/2024/12/26/israel-strikes-yemens-sanaa-airport-other-key-sites-reports
- https://www.youtube.com/watch?v=RboaATvSz8Y
- https://www.google.com/maps/place/Hezyaz+Central+generating+station/@15.244689,44.2699455,146m/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x1603cf14733b14f9:0x81a561d0f7131b51!8m2!3d15.2447193!4d44.2702757!16s%2Fg%2F1yghc7lwk?hl=en&entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYxNi4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://earth.google.com/web/search/Hezyaz+Central+generating+station/@15.24461256,44.27017311,2341.78494721a,134.30007313d,35y,-111.63324967h,59.99992118t,0r/data=CiwiJgokCb8qxG4wrDVAEb0qxG4wrDXAGWjdRZMldUlAIdAwPVoLdUrAQgIIAToDCgEwQgIIAEoNCP___________wEQAA
- https://www.tempo.co/internasional/israel-dan-iran-terus-saling-serang-begini-perkembangan-hari-ke-hari-1715518
- https://www.aljazeera.com/news/2025/6/15/israel-iran-conflict-list-of-key-events-june-15-2025
- https://www.euronews.com/2025/06/13/timeline-how-did-the-israel-iran-conflict-escalate
- https://edition.cnn.com/2025/06/13/middleeast/iran-nuclear-program-explainer-intl-dg
- https://www.aa.com.tr/en/middle-east/430-killed-over-3-500-wounded-in-israeli-attacks-on-iran-health-ministry-/3606696 /cdn-cgi/l/email-protection#a4c7c1cfc2c5cfd0c5e4d0c1c9d4cb8ac7cb8acdc0
Halaman: 18/6261