KOMPAS.com- Sebuah unggahan di media sosial diklaim menampilkan sebuah mobil angkutan kota terbakar dan menyambar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan. Unggahan itu merupakan manipulasi dari gabungan dua video yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
Video yang diklaim menampilkan sebuah angkot terbakar dan menyambar SPBU salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Video menampilkan sebuah angkot yang terbakar dan SPBU yang dilalap api. Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
Terjadi kebak4ran sebuah mobil angk0t sampai meny4mbar pom bensin
Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata merupakan gabungan dua klip yang tidak saling berkaitan.
Video angkot terbakar identik dengan tangkapan layar di laman iNews ini. Peristiwa itu adalah momen ketika sebuah mobil angkot terbakar di depan Terminal Ancaran, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 9 Januari 2025.
Angkot tersebut terbakar diduga karena korsleting listrik. Tidak ada keterangan angkot yang terbakar itu menyambar SPBU hingga menimbulkan kebakaran.
Sementara, video kobaran api di sebuah SPBU identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.
Video itu adalah momen ketika SPBU Cuplik yang berada di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo mengalami kebakaran pada 8 Januari 2025.
Sumber api berasal dari mobil L300 yang tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Api kemudian merembet dan mengenai dua mesin pengisian BBM.
(GFD-2025-26841) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Perlihatkan Angkot yang Terbakar Menyambar SPBU
Sumber:Tanggal publish: 05/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan sebuah angkot terbakar dan menyambar SPBU tidak benar. Video itu merupakan gabungan dua klip yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
Mobil angkot yang terbakar merupakan peristiwa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 9 Januari 2025.
Sementara, SPBU yang dilalap api adalah peristiwa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada 8 Januari 2025.
Mobil angkot yang terbakar merupakan peristiwa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 9 Januari 2025.
Sementara, SPBU yang dilalap api adalah peristiwa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada 8 Januari 2025.
Rujukan
(GFD-2025-26840) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Peserta JKN Gratis Seumur Hidup
Sumber:Tanggal publish: 05/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gratis seumur hidup.
Tautan tersebut mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks. Waspada, konten ini diindikasi sebagai modus penipuan.
Tautan yang diklaim untuk pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan dalam unggahan:
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Bagi pengguna BPJS mandiri sekarang bisa beralih ke BPJS Gratis Seumur Hidup
(Program ini tanpa biaya atau denda) Daftarkan Dirimu Sekarang
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup
Tautan tersebut mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks. Waspada, konten ini diindikasi sebagai modus penipuan.
Tautan yang diklaim untuk pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan dalam unggahan:
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Bagi pengguna BPJS mandiri sekarang bisa beralih ke BPJS Gratis Seumur Hidup
(Program ini tanpa biaya atau denda) Daftarkan Dirimu Sekarang
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran tautan pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak mengadakan program tersebut.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).
Rizzky mengimbau masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak mengadakan program tersebut.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).
Rizzky mengimbau masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran peserta JKN gratis seumur hidup adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak mengadakan program tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak mengadakan program tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02MZ9RWctETqL5Qttpf9cNZ5CQPghTqE5aKQ85XJZCQdvUKsEM39j59ZGus6nE1Xjgl&id=61576009285540
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02Fw9uGte57tUXc8i1kE96NuFkdek3Jaz3fN7vEDy7oT4wnguRvhdiMjBjoerSUQNal&id=61572671546130
- https://www.facebook.com/61573772605940/videos/1017029200244060/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26839) [SALAH] Video “Tentara Rusia Datang Membantu Indonesia Serang Malaysia”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 06/05/2025
Berita
Akun TikTok “65bintoro” membagikan video [arsip] disertai narasi:
“inilah tentara Rusia yang dikirim oleh persdie Rusia terkait komplik Malaysia”
Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan telah disukai 56.000 pengguna dan menuai hampir 3.000 komentar.
“inilah tentara Rusia yang dikirim oleh persdie Rusia terkait komplik Malaysia”
Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan telah disukai 56.000 pengguna dan menuai hampir 3.000 komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Tempo menggunakan analisis visual dan pencarian peristiwa dengan kata kunci di mesin pencari Google untuk memverifikasi video tersebut. Hasilnya, prajurit-prajurit tersebut tidak berasal dari Rusia, melainkan dari Belanda. Mereka datang bukan untuk menyerang Malaysia.
Dalam video terlihat badge simbol bendera warna merah-putih-biru ada di lengan WNA yang berbicara ke depan kamera. Setelah mencocokkan dengan daftar bendera di laman Uni Eropa, badge simbol bendera tersebut adalah bendera negara Belanda. Sementara warna bendera kenegaraan Rusia berwarna putih-biru-merah, seperti yang dimuat di laman resmi Kepresidenan Rusia.
Video sesungguhnya dibuat oleh seorang perwira menengah TNI bernama Kolonel Edward Sitorus yang diunggah ke akun TikTok pribadinya “edwardsitorus70”. Video ia buat saat kunjungan Resimen Lapis Baja Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Regiment Huzaren Van Boreel) ke Pusat Pendidikan Kavaleri (Pussenkav), Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (14/11/2024).
Akun Instagram resmi Pussenkav pada November 2024 memang pernah membagikan momen kunjungan tersebut. Adapun lokasi dalam video sesuai dengan lingkungan Pusdikkav, terlihat dari tulisan “Opleidings Centrum Pantsertroepen” di gerbang masuk—nama dalam bahasa Belanda yang merujuk pada pusat pelatihan pasukan lapis baja.
Diketahui dari laman Indonesia Defense, Resimen Huzaren van Boreel adalah unit militer pengintai dari Angkatan Darat Belanda yang telah berdiri sejak 1813. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari napak tilas sejarah serta mempererat kerja sama antara militer Indonesia dan Belanda.
Tempo menggunakan analisis visual dan pencarian peristiwa dengan kata kunci di mesin pencari Google untuk memverifikasi video tersebut. Hasilnya, prajurit-prajurit tersebut tidak berasal dari Rusia, melainkan dari Belanda. Mereka datang bukan untuk menyerang Malaysia.
Dalam video terlihat badge simbol bendera warna merah-putih-biru ada di lengan WNA yang berbicara ke depan kamera. Setelah mencocokkan dengan daftar bendera di laman Uni Eropa, badge simbol bendera tersebut adalah bendera negara Belanda. Sementara warna bendera kenegaraan Rusia berwarna putih-biru-merah, seperti yang dimuat di laman resmi Kepresidenan Rusia.
Video sesungguhnya dibuat oleh seorang perwira menengah TNI bernama Kolonel Edward Sitorus yang diunggah ke akun TikTok pribadinya “edwardsitorus70”. Video ia buat saat kunjungan Resimen Lapis Baja Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Regiment Huzaren Van Boreel) ke Pusat Pendidikan Kavaleri (Pussenkav), Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (14/11/2024).
Akun Instagram resmi Pussenkav pada November 2024 memang pernah membagikan momen kunjungan tersebut. Adapun lokasi dalam video sesuai dengan lingkungan Pusdikkav, terlihat dari tulisan “Opleidings Centrum Pantsertroepen” di gerbang masuk—nama dalam bahasa Belanda yang merujuk pada pusat pelatihan pasukan lapis baja.
Diketahui dari laman Indonesia Defense, Resimen Huzaren van Boreel adalah unit militer pengintai dari Angkatan Darat Belanda yang telah berdiri sejak 1813. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari napak tilas sejarah serta mempererat kerja sama antara militer Indonesia dan Belanda.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “tentara Rusia datang untuk membantu Indonesia menyerang Malaysia” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Keliru: Video Tentara Rusia Tiba di Indonesia untuk Membantu Menyerang Malaysia [european-union.europa.eu] Bendera Belanda di laman resmi Uni Eropa [kremlin.ru] laman resmi Kepresidenan Rusia [Instagram] unggahan resmi Pussenkav saat kunjungan kehormatan dari Regiment Huzaren van Boreel, Belanda [indonesiadefense.com] Napak Tilas, Resimen Lapis Baja Belanda “Huzaren Van Boreel” Kunjungi Pussenkav TNI AD
- https://www.tiktok.com/@65bintoro/video/7476176585557642502 (unggahan akun TikTok “65bintoro”)
- https://archive.ph/e1Ocp (arsip unggahan akun TikTok “65bintoro”)
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3559/keliru-video-tentara-rusia-tiba-di-indonesia-untuk-membantu-menyerang-malaysia
- https://european-union.europa.eu/principles-countries-history/eu-countries/netherlands_en
- https://en.flag.kremlin.ru/
- https://www.instagram.com/pussenkav_id/reel/DCWj0gEunw4/
- https://indonesiadefense.com/napak-tilas-resimen-lapis-baja-belanda-huzaren-van-boreel-kunjungi-pussenkav-tni-ad/
(GFD-2025-26838) [PENIPUAN] Bantuan dari Pemerintah untuk TKI
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/05/2025
Berita
Akun Facebook “Bantuan sosial pekerja migran” pada Rabu (16/4/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
“PENGUMUMAN TKI (Tenaga Kerja Indonesia) Assalamualaikum Disampaikan kepada seluruh TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Timur Tengah dan di Taiwan, Hongkong,Malaysia bahwa Pada tahun 2025 pemerintah secara resmi memberikan bantuan kepada Tenaga Kerja Indonesia sebesar Rp 150.000.000 Dana bantuan ini adalah program pemerintah Indonesia dalam peningkatan taraf hidup TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sebagai pahlawan devisa negara, Kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang belum menerima dana ini untuk segera mendaftarkan diri ke nomor yang sudah di tentukan. Info layanan penerimah dana bantuan Langsung chat ke whatsapp +6281299865526”
Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 200-an pengguna dan menuai 100 komentar.
“PENGUMUMAN TKI (Tenaga Kerja Indonesia) Assalamualaikum Disampaikan kepada seluruh TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Timur Tengah dan di Taiwan, Hongkong,Malaysia bahwa Pada tahun 2025 pemerintah secara resmi memberikan bantuan kepada Tenaga Kerja Indonesia sebesar Rp 150.000.000 Dana bantuan ini adalah program pemerintah Indonesia dalam peningkatan taraf hidup TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sebagai pahlawan devisa negara, Kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang belum menerima dana ini untuk segera mendaftarkan diri ke nomor yang sudah di tentukan. Info layanan penerimah dana bantuan Langsung chat ke whatsapp +6281299865526”
Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 200-an pengguna dan menuai 100 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun Instagram resmi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI untuk mencari tahu informasi terkait program tersebut. Diketahui, BP2MI telah membantah narasi yang beredar.
“Baru-baru ini tersebar informasi yang mengatasnamakan Lembaga Kementerian Sosial dan BP2MI yang akan memberikan bantuan Uang sejumlah 150 Juta Rupiah untuk Pekerja Migran Indonesia di beberapa Negara. Dapat kami pastikan hal tersebut merupakan HOAX atau PENIPUAN dari oknum jahat yang tidak bertanggungjawab,” tulis kementerian tersebut pada Januari 2025.
“Baru-baru ini tersebar informasi yang mengatasnamakan Lembaga Kementerian Sosial dan BP2MI yang akan memberikan bantuan Uang sejumlah 150 Juta Rupiah untuk Pekerja Migran Indonesia di beberapa Negara. Dapat kami pastikan hal tersebut merupakan HOAX atau PENIPUAN dari oknum jahat yang tidak bertanggungjawab,” tulis kementerian tersebut pada Januari 2025.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “bantuan dari pemerintah untuk TKI” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[Instagram] Unggahan klarifikasi resmi dari Instagram BP2MI “kemenp2mi”
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02A8EYMu3jfe3kUuQJ86do5pLE668pNSEqDUygH432wEvd46Pz6UwS8zkJhvUaL2uKl&id=61572979198041 (unggahan akun Facebook “Bantuan sosial pekerja migran”)
- https://archive.ph/9phQ2 (arsip unggahan akun Facebook “Bantuan sosial pekerja migran”)
- https://www.instagram.com/p/DEWIObiSUc3/
Halaman: 20/6089