KOMPAS.com - Di media sosial muncul pemberitaan yang menyebut terjadi kericuhan saat diskusi mengenai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di kawasan Sudirman, Jakarta pada 1 Oktober 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan. Peristiwa dalam video terjadi pada 2018, bukan 2025.
Video yang diklaim menampilkan kericuhan dalam diskusi kebangkitan PKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 1 Oktober 2025.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
Waspada terhadap kebangkitan PKI
TERNYATA DI JEBAK PKI,MAKSIH RKYT CERDAS!Usut Tuntas Siapa Di Balik Diskusi PKI!!
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan kericuhan dalam diskusi kebangkitan PKI pada 1 Oktober 2024
(GFD-2025-29421) [KLARIFIKASI] Kericuhan Saat Diskusi Kebangkitan PKI Terjadi 2018, Bukan 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, pada 1 Oktober 2025 tidak ditemukan informasi soal diskusi kebangkitan PKI di kawasan Sudirman, Jakarta.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan video itu identik dengan unggahan di laman Kompas TV ini.
Dalam keterangannya, diskusi soal kebangkitan PKI tersebut diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama sejumlah kelompok masyarakat dan mahasiswa pada 6 Maret 2018 di sebuah hotel di Jakarta.
Tema diskusi yakni "Isu Kebangkitan PKI, Realitas atau Propaganda."
Dikutip dari Tempo.co, acara itu ricuh karena di akhir diskusi tiba-tiba terdapat deklarasi dan rilis tertulis yang dianggap tendensius.
Saat itu, para peserta meminta panitia mengembalikan daftar kehadiran karena khawatir akan digunakan untuk kepentingan politik
Adapun deklarasi itu menyatakan bahwa PKI sebenarnya sudah tidak ada dan masyarakat perlu mengantisipasi jika isu tersebut disalahgunakan untuk kepentingan politik oleh pihak tertentu.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan video itu identik dengan unggahan di laman Kompas TV ini.
Dalam keterangannya, diskusi soal kebangkitan PKI tersebut diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama sejumlah kelompok masyarakat dan mahasiswa pada 6 Maret 2018 di sebuah hotel di Jakarta.
Tema diskusi yakni "Isu Kebangkitan PKI, Realitas atau Propaganda."
Dikutip dari Tempo.co, acara itu ricuh karena di akhir diskusi tiba-tiba terdapat deklarasi dan rilis tertulis yang dianggap tendensius.
Saat itu, para peserta meminta panitia mengembalikan daftar kehadiran karena khawatir akan digunakan untuk kepentingan politik
Adapun deklarasi itu menyatakan bahwa PKI sebenarnya sudah tidak ada dan masyarakat perlu mengantisipasi jika isu tersebut disalahgunakan untuk kepentingan politik oleh pihak tertentu.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan kericuhan saat diskusi soal kebangkitan PKI pada 1 Oktober 2025 merupakan informasi tidak benar.
Peristiwa dalam video adalah diskusi pada 2018. Acara itu ricuh karena tiba-tiba di akhir diskusi terdapat deklarasi dan rilis tertulis soal isu PKI yang dianggap tandensius oleh para peserta.
Peristiwa dalam video adalah diskusi pada 2018. Acara itu ricuh karena tiba-tiba di akhir diskusi terdapat deklarasi dan rilis tertulis soal isu PKI yang dianggap tandensius oleh para peserta.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1DCkW142Ga/
- https://www.kompas.tv/nasional/21772/diskusi-tentang-pki-di-jakarta-ricuh
- https://www.tempo.co/politik/muncul-rilis-tertulis-diskusi-tentang-pki-ini-berakhir-ricuh-963364
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29420) Cek Fakta: Hoaks Artikel Said Aqil Puji Wapres Gibran Mirip Nabi Yusuf
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Said Aqil memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka seperti Nabi Yusuf. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel berjudul:
"Said Aqil Puji Gibran Mirip Sekali Nabi Yusuf AS Muda Ganteng kecerdasannya Jauh Dari Wakil Presiden Sebelumnya"
Akun itu menambahkan narasi:
"jilat terus ..... termul"
Lalu benarkah postingan artikel Said Aqil memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka seperti Nabi Yusuf?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah yakni 15 Agustus 2025 pukul 09.35 WIB.
Artikel itu identik dengan yang diunggah oleh Tempo.co. Namun dalam artikel asli berjudul "Erick Thohir Angkat Kembali Eks Ketua PBNU Said Aqil Siradj sebagai Komisaris Utama PT KAI."
Artikel itu sama sekali tidak membahas pujian Said Aqil pada Wapres Gibran. Artikel asli membahas keputusan Menteri BUMN saat itu, Erick Thohir yang tetap mempertahankan Said Aqil sebagai Dewan Komisaris PT KAI.
Kesimpulan
Postingan artikel Said Aqil memuji Wapres Gibran Rakabuming Raka seperti Nabi Yusuf adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-29419) Cek Fakta: Tidak Benar Video Presiden Israel Dilempari Telur Busuk
Sumber:Tanggal publish: 05/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video Presiden Israel dilempar telur busuk. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 September 2025.
Dalam video, seorang pria yang mengenakan jas dan dikawal sejumlah orang tampak dilempar dengan cairan. Pria berjas itu pun tampak membersihkan wajahnya.
Narasi dalam video adalah:
"PRESIDEN ISRAEL SAAT KELUAR DARI RUANGAN PBB OTK MELEMPARI DENGAN TELUR BUSUK"
Sedangkan caption postingan sebagai berikut:
"Presiden Israel Dilempar dgn Telur Busuk oleh OTK 😱"
Benarkah klaim video Presiden Israel dilempari telur busuk? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Presiden Israel dilempari telur busuk. Penelusuran menemukan foto yang identik dengan peristiwa tersebut.
Seperti diberitakan dari Sky News, narasi menyebutkan bahwa Nigel Farage disiram minuman setelah meluncurkan kampanye pemilihannya sebagai pemimpin baru Partai Reform UK di Clacton, Inggris, tempat ia berharap terpilih sebagai anggota parlemen (MP).
Peristiwa ini terjadi pada awal Juni 2024.
Penelusuran juga mengarah pada artikel dari metrotvnews berjudul "Politikus Kontroversial Inggris Nigel Farage Disiram Milkshake saat Kampanye".
Dalam artikel ini, Nigel Farage, pemimpin baru Partai Reformasi yang dikenal sebagai sayap kanan Inggris, disiram milkshake pada hari pertama kampanye penuhnya. Farage berkampanye untuk mendapatkan kursi di parlemen dalam pemilihan 4 Juli.
Farage terkenal karena membantu memimpin kampanye Brexit yang sukses pada 2016. Popularitasnya telah memberikan tekanan pada sejumlah pemimpin Konservatif untuk bersikap lebih keras terhadap imigrasi.
Tak lama setelah ia meluncurkan kampanyenya di kursi Clacton-on-Sea, Inggris tenggara, seorang wanita melemparkan secangkir besar minuman kepadanya saat ia meninggalkan sebuah pub. Gambar itu tersebar luas di media sosial.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Presiden Israel dilempari telur busuk adalah tidak benar.
Pria yang dilempar minuman adalah Nigel Farage, bukan Presiden Israel.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=ke7DnliOq-k#:~:text=Reform%20UK%20leader%20Nigel%20Farage,.com/s...
- https://news.sky.com/story/all-the-strange-things-that-have-been-thrown-at-politicians-over-the-years-13267470#:~:text=Paul%20Crowther%2C%2032%2C%20threw%20the,leader%20to%20feel%20in%20danger.
- https://www.metrotvnews.com/read/NOlCn4Mm-politikus-kontroversial-inggris-nigel-farage-disiram-milkshake-saat-kampanye
(GFD-2025-29418) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini untuk Cek Penerima BSU Periode Oktober
Sumber:Tanggal publish: 05/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan video berisi klaim link untuk mengecek penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode Oktober. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Oktober 2025.
Dalam postingan terdapat tulisan:
"Pemerintah Melalui Bantuan Menyalurkan Bantuan Subsidi Upah Tahap 3 Periode Oktober (BSU) untuk pekerja/buruh yang memenuhi syarat.
🔍 Ingin tahu apakah Anda termasuk penerima?
Kini Anda bisa cek status penerima secara online dan resmi melalui laman berikut:
👉 https://jingdftrskrg.atirilia.com/
✅ Cukup masukkan data Anda
✅ Tanpa biaya
✅ Hasil langsung tampil
Jangan lewatkan kesempatan ini! Pastikan nama Anda terdaftar sebagai penerima bantuan."
Sedangkan narasi dalam video sebagai berikut:
"Halo warga Indonesia kami dari BPJS Ketenagakerjaan ingin menginfokan bahwa BSU tahap 3 periode Oktober sudah bisa dicairkan"
Ketika link pengecekan dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link untuk mengecek penerima BSU periode Oktober? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk mengecek penerima BSU periode Oktober. Penelusuran mengarah pada artikel berita yang tayang di Liputan6.com berjudul "Waspada Hoaks! Begini Cara Resmi Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dan Syarat Penerimanya"
Dalam artikel ini, dijelaskan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan melalui BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah yang bertujuan meringankan beban ekonomi pekerja bergaji rendah.
Pengecekan status penerima BSU harus selalu dilakukan melalui kanal-kanal resmi yang disediakan pemerintah untuk menghindari penipuan dan informasi palsu. Berikut adalah beberapa cara resmi untuk cek BSU BPJS Ketenagakerjaan:
Perlu diperhatikan bahwa situs resmi BPJS Ketenagakerjaan bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk pengecekan BSU mungkin tidak bisa diakses karena sedang dalam perbaikan atau layanan pengecekan BSU telah dialihkan sepenuhnya ke situs Kemnaker. Oleh karena itu, selalu prioritaskan situs Kemnaker sebagai sumber informasi utama.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk mengecek penerima BSU periode Oktober, tidak benar.
Rujukan
Halaman: 23/6733