• (GFD-2024-23389) Benarkah Ada Laga Ulang Bahrain vs Indonesia pada 17 Oktober?

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    tirto.id - Pertandingan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (AFC), antara Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2, pada Jumat (11/10/2024). Laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain Al-Riffa tersebut menyisakan sejumlah kontroversi.

    Kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf di laga tersebut menimbulkan polemik, lantaran dianggap menguntungkan kubu tuan rumah. Salah satu keputusan Al-Kaf bahkan berpengaruh langsung kepada hasil pertandingan. Gol penyeimbang dari Bahrain tercipta pada menit ke-99, padahal sebelumnya, pihak wasit hanya memberikan waktu tambahan enam menit di masa injury time.

    Hal ini kemudian memancing emosi staf pelatih dan skuad Garuda. Tidak hanya para pemain dan tim pelatih, masyarakat Indonesia juga menunjukkan kekecewaan terhadap kinerja wasit.

    Isu ini kemudian berkembang di media sosial dengan narasi akan ada pertandingan ulang antara Bahrain vs Indonesia. Sebuah unggahan di Facebook menyebut laga ulang akan berlangsung pada 17 Oktober 2024 mendatang.

    "Laga Indonesia vs Bahrain di ulang 17 Oktober ini," begitu tulis keterangan dalam video unggahan akun Thread @sugiantoclcp pada 12 Oktober 2024 lalu (arsip).

    "Semoga ini benar adanya dan Garuda Indonesia Tetap Jaya," begitu tulis keterangan penyerta dalam video tersebut.

    Unggahan tersebut mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat. Setidaknya ada lebih dari 220 tanda suka serta 62 komentar, sampai dengan 14 Oktober 2024, di satu platform saja.

    Tirto menemukan narasi serupa juga tersebar di Facebook. Unggahan akun "Republik Bola" juga mengunggah konten yang sama (arsip). Reels tersebut bahkan mengumpulkan 2,9 juta penonton, 59 ribu tanda suka, dan hampir 6 ribu komentar, serta dibagikan ulang setidaknya 2,1 ribu kali.

    Terdapat juga unggahan serupa dengan video berbeda dari akun "Garuda Soccer News" (arsip) dan "Info Cepat Nganjuk" (arsip). Dua video tersebut juga menyebut narasi kalau laga Bahrain vs Indonesia akan diulang setelah FIFA mengambil keputusan.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar laga Bahrain vs Indonesia telah secara resmi diumumkan FIFA akan ada laga ulang?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video yang tersebar di Threads dan Facebook tersebut. Terlihat di bagian awal, ada Presiden FIFA Gianni Infantino di sebuah konferensi pers yang disandingkan dengan kondisi di lapangan setelah pertandingan.

    Kemudian cuplikan berikutnya, terlihat Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berselebrasi, yang juga menunjukkan Gianni sedang berdiri di podium.

    Dari potongan video di awal tersebut, kami kemudian mengambil beberapa potongan gambar dan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasilnya, dari potongan cuplikan konferensi pers Gianni di depan latar berwarna ungu, didapatkan bahwa gambar tersebut berasal dari video ketika Presiden FIFA memberi konferensi pers soal Qatar yang akan menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2022, pada 19 November 2022.

    Dalam video tersebut, Gianni berbicara soal bagaimana dia merasakan ketidakadilan yang diterima kelompok minor, termasuk pekerja migran. Dia juga menyampaikan soal pembelaannya untuk keadilan sepak bola, bukan untuk membela Qatar. Tidak ada pernyataan apapun mengenai laga ulang Indonesia vs Bahrain dalam konferensi pers tersebut.

    Melihat waktu unggahannya, video tersebut juga direkam jauh sebelum laga antara Bahrain vs Indonesia di ajang Kualifikasi ronde 3 Piala Dunia Zona Asia berlangsung.

    Sementara terkait video Gianni di atas podium, hasil penelusuran perangkat reverse image search mengarahkan ke video berikut. Dalam video ini, terlihat potongan Gianni saat berbicara, menyampaikan soal rapat kongres pertama FIFA di Afrika.

    Menggunakan petunjuk tersebut, kami menelusuri informasi lewat pencarian di mesin pencari, Google. Hasil pencarian kami mengarahkan ke video berikut dari tahun 2021, saat Gianni membuka kongres FIFA di Kigali, Rwanda, pada 16 Maret 2023.

    Kembali, video ini berasal dari tahun 2021, sebelum laga Bahrain vs Indonesia yang kontroversial terjadi. Sehingga tidak mungkin ada keputusan mengenai rencana tanding ulang.

    Sementara video yang menunjukkan Erick Thohir selebrasi, hasil pencarian kami, mengarahkan ke video nonton bareng Timnas U-23 antara Indonesia vs Australia pada April 2024. Video tersebut diunggah dari akun YouTube resmi Erick (bercentang biru). Kembali, karena video diambil, sebelum kejadian kontroversi Bahrain vs Indonesia, klaim ini menjadi tidak masuk akal.

    Sisanya sepanjang video kebanyakan menunjukkan highlight (momen penting) dari laga Bahrain vs Indonesia.

    Kami juga coba melakukan pencarian ke Google soal resminya laga ulang antara Bahrain vs Indonesia. Tidak ada pemberitaan dari media kredibel yang mendukung klaim ini. Pun dari situs resmi dari FIFA dan PSSI, tidak ada informasi mengenai putusan resmi soal laga ulang Bahrain vs Indonesia.

    Sampai dengan Senin (14/10/2024), Anggota Komisi Eksekutif PSSI, Arya Sunulingga, telah melancarkan protes dan berkorespondensi dengan perwakilan AFC dan FIFA. Arya setidaknya sudah tiga kali berkirim surat ke FIFA dengan tembusan ke AFC, mengutip CNN Indonesia, namun belum ada tanggapan apapun dari lembaga sepak bola dunia dan Asia tersebut. Apalagi soal kesepakatan akan adanya laga ulang antara Bahrain vs Indonesia.

    Pada Selasa (15/10/2024), Timnas Indonesia dijadwalkan untuk menghadapi negara Republik Rakyat Tiongkok, sekaligus menutup rangkaian jeda internasional periode ini.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, klaim akan adanya laga ulang antara Bahrain vs Indonesia telah secara resmi diumumkan FIFA pada 17 Oktober 2024, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Selain potongan pertandingan, cuplikan video yang dipakai dalam video tersebut adalah video lama yang digunakan kembali di luar konteks aslinya. Presiden FIFA, Gianni Infantino, tidak pernah memberi pengumuman soal adanya laga tanding ulang antara Bahrain vs Indonesia pada Oktober 2024. Tidak ada pula keterangan resmi dari FIFA, PSSI, maupun AFC, yang membuktikan klaim ini.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23388) Hoaks Konten AI Iriana Jokowi Bagi-Bagi Hadiah

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    tirto.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) semakin cepat dan beragam bentuk pengaplikasiannya. Di media sosial, beberapa konten mulai memanfaatkan teknologi AI.

    Celakanya, beberapa konten AI ini bermuatan disinformasi. Tidak sedikit juga yang berisikan penipuan.

    Terbaru, Tirto menemukan unggahan mencurigakan di Instagram yang berisikan klaim bahwa Ibu Negara, Iriana (sering disebut juga Iriana Jokowi), membagi-bagikan uang tunai untuk masyarakat. Unggahan tersebut kami temukan dari unggahan akun @berbagiuang2023 bertanggal 6 Oktober 2024 (arsip).

    Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan Iriana sedang menyampaikan pesan bagi-bagi hadiah berupa uang tunai.

    “Assalamualaikum, saya Ibu Iriana Jokowi, di akhir bulan, masa jabatan saya sebagai ibu presiden. Saya bernazar, di akun tiktok pertama saya ini, barangsiapa ketahuan follow dan share video ini, saya akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Senilai Rp25 juta. Bukan kebetulan, mungkin ini sudah jadi rezeki kamu,” begitu ucap Iriana dalam video.

    Keterangan penyerta video menyebut sebuah kontak nomor WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Per 14 Oktober 2024, video pendek ini telah mengumpulkan 6 ribu tanda suka.

    Kami juga menemukan unggahan serupa di platform TikTok. Unggahan dari akun @ibuirianajoko, yakni video ini, menyebut klaim serupa (arsip 1). Video ini telah mengumpulkan lebih dari 126 ribu tanda suka (likes) dan telah dibagikan ulang 58 ribu kali per 14 Oktober 2024.

    Ada juga unggahan lain, masih di TikTok, dari akun @iriana.jokowi5. Meski menggunakan konten video yang berbeda, tapi isi audionya persis sama (arsip). Unggahan ini telah menjangkau 2 juta penonton.

    Konten-konten di TikTok mengarahkan pengguna untuk mengontak nomor yang tercantum di bio akun, modusnya serupa dengan unggahan di Instagram.

    Lalu bagaimana kebenarannya apakah benar ada unggahan di media sosial soal Iriana membagi-bagikan uang?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menonton keseluruhan video yang tersebar di Instagram dan TikTok. Video tersebut cenderung sama, dengan sedikit perbedaan pada teks dalam video. Namun selebihnya, audio dan informasi yang disampaikan terbilang identik.

    Tirto curiga adanya keterlibatan AI dalam penyuntingan konten karena audio yang terdengar janggal. Beberapa potongan kalimat seperti tidak pas dan natural. Selain itu, pengalihan informasi ke nomor kontak WhatsApp juga mencurigakan.

    Kami mencoba melakukan pengujian menggunakan perangkat pemindai konten AI, Hive Moderation. Hasil pemindaian konten audio oleh Hive Moderation menyimpulkan, ada 99,9 persen kemungkinan konten audio dibuat dengan bantuan AI.

    Kami kemudian mencoba mengambil salah satu potongan video Iriana dan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Kombinasi hasil pencarian dengan Yandex dan Google Lens mengarahkan kami ke foto berikut dari artikel Langgam.id. Di dalam artikel dijelaskan, foto tersebut adalah potongan gambar saat Iriana menghadiri secara virtual acara syukuran ulang tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-41. Informasi serupa juga tercantum di situs payakumbuhkota.go.id.

    Hasil pencarian kami di situs berbagi video, YouTube, mengarahkan ke video acara berikut dari kanal DEKRANAS Indonesia pada tahun 2021 lalu. Terlihat dalam video Ibu Iriana memberikan arahan di puncak acara.

    Dalam kesempatan tersebut, Iriana, yang juga pembina Dekranas, menyampaikan ucapan selamat bagi HUT Dekranas. Dia juga mengajak Dekranas untuk menjadikan peringatan acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kembali kerajinan nusantara dan transformasi digital.

    Tidak ada informasi mengenai bagi-bagi hadiah seperti narasi di TikTok dan Instagram. Klaim video di media sosial juga makin tidak masuk akal karena di video tersebut disebut Iriana ada di bulan terakhir masa jabatannya, sementara video asli dari kejadian tersebut berasal dari tahun 2021.

    Tirto juga mencurigai konten yang tersebar di Instagram dan TikTok adalah konten foto yang dipadukan dengan konten audio untuk kemudian menjadi video dengan muatan AI. Hal ini bisa diimplementasikan lewat perangkat pembuatan AI, misalnya Hedra.

    Perangkat pembuat konten AI Hedra biasanya menaruh watermark di sisi kanan bawah gambar. Dalam konten Tiktok dan Instagram sisi tersebut ditutupi text box bertuliskan "amanah untukmu".

    Tirto mencoba membedah konten lain dari akun @berbagiuang2023 dan menemukan video berikut (arsip). Menggunakan sosok Mamah Dedeh, narasi yang dibuat serupa dengan konten bagi-bagi hadiah dari Iriana. Namun, di video ini watermark di sisi kanan bawah tidak tertutupi, meski terpotong sebagian.

    Kami mencurigai penggunaan aplikasi Hedra untuk membuat konten gambar Iriana, dipadukan dengan audio untuk membuat konten soal bagi-bagi hadiah yang tersebar di TikTok dan Instagram tersebut.

    Tirto juga tidak menemukan adanya akun media sosial resmi Iriana di platform apapun hingga dengan 14 Oktober 2024.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan di media sosial soal Iriana membagi-bagikan uang bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video tersebut diduga kuat merupakan buatan AI yang mengkombinasikan foto dengan audio, yang diolah menggunakan aplikasi sejenis Hedra.

    Hasil penelusuran Tirto juga menemukan video dengan latar serupa. Dalam video tersebut, Iriana memberikan arahan dalam acara syukuran ulang tahun Dekranas ke-41 pada tahun 2021. Di acara tersebut, Iriana tidak menyebut apapun soal bagi-bagi hadiah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23387) Cek fakta, video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X berdurasi satu menit menampilkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

    Dalam video tersebut, terlihat wajah Jokowi dan Prabowo disatukan dalam satu frame. Lagu tersebut merupakan karya grup musik Panbers dari album The Legend Panbers yang dirilis pada 1970.

    Berikut narasi dalam unggahan X tersebut:

    “Kreatif ya Netizen +62”

    Namun, benarkah video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Menurut hasil penelusuran ANTARA, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bernyanyi bersama lagu "Cinta dan Permata" ternyata merupakan hasil rekayasa digital. Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Deepfake.

    ANTARA menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi suara tersebut. Hasilnya, 78 persen suara tersebut merupakan hasil Artificial Intelligence (AI) dan videonya tersebut merupakan hasil Deepfake.

    Deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoaks yang cukup meyakinkan. Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan: satunya disebut generator, yang lain disebut diskriminator.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dilansir dari laman Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten hoaks yang dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (AI). Ia menyatakan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran hoaks adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

    Klaim: Video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata

    Rating: Hoaks

    Baca disini: Waspadai tipu muslihat "dokter AI" di media sosial

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23386) [HOAKS] Lowongan Kerja Petugas Haji 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) diklaim telah membuka rekrutmen petugas haji 2025. Informasi rekrutmen disebarkan oleh sejumlah akun Facebook pada Oktober 2024.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi rekrutmen petugas haji 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    DIBUKA LOWONGAN PETUGAS HAJI INDONESIA 2025, SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA PENDAFTARAN TERBATAS !!!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Kemenag untuk memverifikasi kebenaran informasi rekrutmen petugas haji 2025.

    Kemenag melalui akun Instagram resmi, pada 2 Oktober 2024, mengatakan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.

    Berikut keterangan yang disampaikan Kementerian Agama:

    "Hati-hati untuk tidak percaya pada informasi atau tawaran yang mengatasnamakan seleksi petugas haji 2025. Hingga saat ini, proses resmi seleksi petugas haji 2025 belum dibuka."

    Informasi resmi terkait seleksi petugas haji 2025 hanya akan dipublikasi melalui akun resmi Kemenag serta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

    Unggahan juga menyertakan sebuah tautan. Akan tetapi, tautan itu tidak mengarah ke situs Kementerian Agama atau situs terkait petugas haji apa pun.

    Waspada, jangan asal memberikan informasi ataupun mengikuti permintaan yang disampaikan dalam situs.

    Ada potensi situs itu merupakan modus penipuan atau phishing yang mengambil data pribadi kita.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen petugas haji 2025 yang beredar di Facebook pada Oktober 2024 adalah hoaks.

    Kemenag mengumumkan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.

    Rujukan