KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diklaim telah mengadakan sidang darurat untuk membubarkan DPR RI.
Narasi itu beredar di media sosial di tengah gelombang aksi demonstrasi sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja dan tunjangan DPR RI yang berlangsung pada akhir Agustus sampai September 2025.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, informasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai sidang darurat PBB untuk membubarkan DPR RI disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
PBB gelar sidang darurat, resmi bubarkan DPR
Sementara, narator menyebutkan bahwa tunjangan DPR RI juga menjadi sorotan media luar negeri. Lantas, PBB meminta Kementerian Keuangan melakukan audit.
(GFD-2025-28933) [HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
PBB tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan institusi parlemen di suatu negara.
Hal ini tertuang dalam deklarasi yang diadopsi oleh Sidang Istimewa Dewan Antar-Parlemen 1995.
Selama bertahun-tahun, organisasi internasional telah berhasil menetapkan hukum, standar, dan merancang program internasional di setiap bidang usaha manusia.
Kendati demikian, PBB bukanlah pemerintahan dunia. Sehingga, tidak memiliki wewenang dalam penyelenggaraan negara.
Parlemen di setiap negara, pada dasarnya bertanggung jawab langsung kepada warga negaranya.
Adapun foto yang dipakai dalam narasi beredar bukanlah sidang PBB untuk membubarkan DPR RI.
Satu foto menampilkan ribuan mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR RI pada 1998.
Foto dari peristiwa yang sama dapat dilihat di situs Getty Image yang diunggah oleh jurnalis AFP, Choo Youn-Kong.
Adapun foto lainnya menampilkan penampakan ruang sidang umum PBB.
Hasil pencarian dengan reverse image search mengarahkan konten penampakan gedung serupa di Mahrnews.com.
Dalam video yang disematkan, tampak delegasi PBB walk out saat pidato Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu pada 27 September 2024.
Hal ini tertuang dalam deklarasi yang diadopsi oleh Sidang Istimewa Dewan Antar-Parlemen 1995.
Selama bertahun-tahun, organisasi internasional telah berhasil menetapkan hukum, standar, dan merancang program internasional di setiap bidang usaha manusia.
Kendati demikian, PBB bukanlah pemerintahan dunia. Sehingga, tidak memiliki wewenang dalam penyelenggaraan negara.
Parlemen di setiap negara, pada dasarnya bertanggung jawab langsung kepada warga negaranya.
Adapun foto yang dipakai dalam narasi beredar bukanlah sidang PBB untuk membubarkan DPR RI.
Satu foto menampilkan ribuan mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR RI pada 1998.
Foto dari peristiwa yang sama dapat dilihat di situs Getty Image yang diunggah oleh jurnalis AFP, Choo Youn-Kong.
Adapun foto lainnya menampilkan penampakan ruang sidang umum PBB.
Hasil pencarian dengan reverse image search mengarahkan konten penampakan gedung serupa di Mahrnews.com.
Dalam video yang disematkan, tampak delegasi PBB walk out saat pidato Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu pada 27 September 2024.
Kesimpulan
Narasi mengenai sidang darurat PBB untuk membubarkan DPR RI merupakan hoaks.
PBB tidak memiliki wewenang untuk membubarkan institusi parlemen suatu negara.
Foto ruang sidang umum PBB pada 27 September 2024 bukan untuk membahas pembubaran DPR RI.
PBB tidak memiliki wewenang untuk membubarkan institusi parlemen suatu negara.
Foto ruang sidang umum PBB pada 27 September 2024 bukan untuk membahas pembubaran DPR RI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/758860143427153
- https://web.facebook.com/reel/758860143427153
- https://www.facebook.com/reel/1485623129106935
- https://www.facebook.com/reel/2325089434589515
- http://archive.ipu.org/un-e/un50.htm#:~:text=5.,and%20how%20to%20implement%20them.
- https://www.gettyimages.co.uk/detail/news-photo/indonesian-students-climb-on-the-roof-of-the-assembly-hall-news-photo/1251936947?adppopup=true
- https://en.mehrnews.com/news/222021/Compare-reactions-to-speech-of-terrorist-Netanyahu
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28932) Cek Fakta: Tidak Benar Video Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per KTP
Sumber:Tanggal publish: 09/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video Presiden Prabowo Subianto mencairkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 6 September 2025.
Dalam unggahan video, Prabowo Subianto memakai baju warna biru dengan latar belakang warna merah putih. Penampilannya dilengkapi kopiah hitam.
Di bawah video pidato Prabowo, ada foto berisi sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan KTP.
Berikut narasi dalam video tersebut:
"Saya umumkan kepada masyarakat Indonesia, bahwa bantuan sosial tahap 3 telah resmi saya cairkan, setiap NIK KTP berisi 7 juta rupiah, bagi yang belum terima segera verifikasi data diri melalui online. Saya pastikan tetap sasaran."
Selain itu ada tulisan:
INFO PENTING HARI INI
Rp 7 Juta Per Nik Ktp
Sedangkan caption unggahan tersebut adalah:
"Prabowo pastikan subsidi & bansos tempat sasaran
#fyp #berkah #fbpro #prabowoumumkan #subsididanbansostepatsasaran#bantusnsubsidi"
Benarkah unggahan klaim video Prabowo mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri unggahan klaim video Prabowo mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat. Penelusuran menemukan, klaim video tersebut identik dengan pidato Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Presiden ke-8 RI, di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Minggu 20 Oktober 2024.
Prabowo menggunakan pakaian adat Betawi Ujung Serong warna biru. Latar belakang saat pidato pun warna merah putih.
Potongan video klaim tersebut berasal dari tayangan berita MetroTV berjudul "Prabowo Pastikan Subsidi & Bansos Tepat Sasaran" pada 20 Oktober 2024.
Berikut isi tayangannya:
Pembawa berita:
"Presiden Prabowo Subianto memastikan seluruh bantuan sosial dan subsidi dari pemerintah akan diberikan tepat sasaran di bawah kepemimpinannya. Prabowo meminta jajarannya untuk tidak ragu mengkaji kembali alur pemberian bantuan agar diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan."
Prabowo Subianto:
"Semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan itu. Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan, tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang membutuhkan."
Dalam pidato lengkap Prabowo Subianto usai pelantikan pun, tidak ditemukan klaim mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP. Video klaim telah mengalami modifikasi.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Prabowo mencairkan bansos sebesar Rp 7 juta per NIK KTP kepada masyarakat, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-28931) Belum Ada Bukti: Anggota CIA Rekam Aksi Demonstrasi di Jakarta
Sumber:Tanggal publish: 09/09/2025
Berita
VIDEO dengan klaim Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) merekam aksi demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025 beredar di Facebook [arsip] dan TikTok.
Video itu menampilkan pria berambut pirang panjang, mengenakan kaos hitam, berdiri di tengah massa sambil mengarahkan kamera jenis action cam ke kerumunan. Beberapa orang dari peserta aksi sempat menghampiri dan mengajaknya berbincang. Video itu diunggah dengan judul, “Diduga CIA! Warga asing rekam situasi demo di area gedung DPR.”
Namun, benarkah CIA memantau aksi demonstrasi di Gedung DPR seperti klaim dalam video itu?
Video itu menampilkan pria berambut pirang panjang, mengenakan kaos hitam, berdiri di tengah massa sambil mengarahkan kamera jenis action cam ke kerumunan. Beberapa orang dari peserta aksi sempat menghampiri dan mengajaknya berbincang. Video itu diunggah dengan judul, “Diduga CIA! Warga asing rekam situasi demo di area gedung DPR.”
Namun, benarkah CIA memantau aksi demonstrasi di Gedung DPR seperti klaim dalam video itu?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri video itu dengan pencarian gambar terbalik Google dan menelusuri jejak di media sosial. Hasilnya, ditemukan sejumlah pernyataan yang membantah narasi yang beredar.
Video itu awalnya diunggah oleh akun TikTok sakaaaazzz sebelum akhirnya dihapus. Pada 29 Agustus 2025, sejumlah akun mengunggah ulang di Instagram, termasuk akun nowpoppinn yang menyebut sumber awal video.
Awalnya, warganet memakai video itu sebagai bahan lelucon. Tuduhan “CIA” justru muncul dari kolom komentar, tanpa sumber jelas. Komentar itulah yang kemudian diambil dan disebarkan ulang dalam unggahan berikutnya.
Petunjuk dalam video memperlihatkan bangunan mirip halte Transjakarta dengan gedung tinggi di belakangnya, serta papan reklame kotak berwarna biru di seberang jalan. Penelusuran lewat Google Street View menunjukkan lokasi perekaman berada di depan Halte Transjakarta Petamburan, Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Pusat.
Letaknya sekitar 750 meter dari gerbang utama Gedung DPR RI. Adapun gedung bertingkat dengan papan reklame biru itu adalah Dipo Tower yang berfungsi sebagai perkantoran dan pertokoan.
Identitas WNA
Tempo menemukan petunjuk dari komentar warganet di salah satu unggahan di Threads [arsip]. Ia mengaku mengenal pris WNA dalam video itu dan sudah mengonfirmasi identitasnya lewat Facebook.
Pria tersebut bernama Callum Willis. Kepada warganet itu, Callum menjelaskan ia sebenarnya hendak menuju Grand Indonesia, Jakarta Pusat, namun tersesat. Tuduhan sebagai agen CIA ia anggap hanya lelucon.
Tempo mencoba menghubungi Callum, tapi belum mendapat jawaban.
Video itu awalnya diunggah oleh akun TikTok sakaaaazzz sebelum akhirnya dihapus. Pada 29 Agustus 2025, sejumlah akun mengunggah ulang di Instagram, termasuk akun nowpoppinn yang menyebut sumber awal video.
Awalnya, warganet memakai video itu sebagai bahan lelucon. Tuduhan “CIA” justru muncul dari kolom komentar, tanpa sumber jelas. Komentar itulah yang kemudian diambil dan disebarkan ulang dalam unggahan berikutnya.
Petunjuk dalam video memperlihatkan bangunan mirip halte Transjakarta dengan gedung tinggi di belakangnya, serta papan reklame kotak berwarna biru di seberang jalan. Penelusuran lewat Google Street View menunjukkan lokasi perekaman berada di depan Halte Transjakarta Petamburan, Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Pusat.
Letaknya sekitar 750 meter dari gerbang utama Gedung DPR RI. Adapun gedung bertingkat dengan papan reklame biru itu adalah Dipo Tower yang berfungsi sebagai perkantoran dan pertokoan.
Identitas WNA
Tempo menemukan petunjuk dari komentar warganet di salah satu unggahan di Threads [arsip]. Ia mengaku mengenal pris WNA dalam video itu dan sudah mengonfirmasi identitasnya lewat Facebook.
Pria tersebut bernama Callum Willis. Kepada warganet itu, Callum menjelaskan ia sebenarnya hendak menuju Grand Indonesia, Jakarta Pusat, namun tersesat. Tuduhan sebagai agen CIA ia anggap hanya lelucon.
Tempo mencoba menghubungi Callum, tapi belum mendapat jawaban.
Kesimpulan
Klaim yang menyebut mata-mata CIA memantau demonstrasi di depan gedung DPR RI berawal dari komentar warganet tanpa dasar yang jelas. Lokasi perekaman juga berada di luar area Gedung DPR RI. Selain itu, keterangan dari warga negara asing dalam video menyebut ia hanya ingin menuju mal Grand Indonesia, namun tersesat karena ada demonstrasi.
Meski penelusuran cek fakta menunjukkan pria dalam video itu bukan CIA, Tempo belum mendapat konfirmasi langsung darinya. Karena itu, klaim yang beredar masuk kategori belum ada bukti.
Meski penelusuran cek fakta menunjukkan pria dalam video itu bukan CIA, Tempo belum mendapat konfirmasi langsung darinya. Karena itu, klaim yang beredar masuk kategori belum ada bukti.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=727721453593032
- https://perma.cc/DGR4-9KX6
- https://www.tiktok.com/@c.a.mhannavittorya/video/7543979220289031480?_r=1&_t=ZS-8zJPW4uHoUG
- https://www.tiktok.com/@sakaaaazzz/video/7543739020812029190
- https://www.instagram.com/reel/DN93VkuAXvU/
- https://maps.app.goo.gl/sm3A2qYhRkHGo5hb8
- https://www.threads.com/@fafamorgana/post/DN8AKu7koJL
- https://archive.is/6z57J
(GFD-2025-28930) [SALAH] Potret Rumah Sri Mulyani Dibakar Massa
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 09/09/2025
Berita
Pada Minggu (31/8/2025) grup Facebook “Habar Banua Barabai+” membagikan foto [arsip] berisi narasi:
“viral rumah ibuk Sri mulyani kebakaran
Setelah dijarah dan berakhir dengan dibakar.. Rumah Sri mulyani akhirnya kana jua😅”
Hingga Selasa (9/9/2025) unggahan mendapatkan sekitar 34 tanda suka dan 4 komentar.
“viral rumah ibuk Sri mulyani kebakaran
Setelah dijarah dan berakhir dengan dibakar.. Rumah Sri mulyani akhirnya kana jua😅”
Hingga Selasa (9/9/2025) unggahan mendapatkan sekitar 34 tanda suka dan 4 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar foto tersebut melalui Google Lens. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tribunnews.com “Si Jago Merah Ngamuk Lalap Rumah Mewah di Buaran Regency, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar!”
Dari berita yang tayang Selasa (11/4/2023) itu, diketahui kalau konteks asli foto yang disebarkan di grup Facebook “Habar Banua Barabai+” adalah dokumentasi kebakaran rumah dua lantai di Komplek Buaran Regency, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Insiden kebakaran terjadi pada Selasa malam, sekitar pukul 20.15 WIB, diduga karena korsleting listrik.
TurnBackHoax kemudian melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci “Rumah Sri Mulyani dibakar massa” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang terbakarnya rumah Sri Mulyani.
Dari berita yang tayang Selasa (11/4/2023) itu, diketahui kalau konteks asli foto yang disebarkan di grup Facebook “Habar Banua Barabai+” adalah dokumentasi kebakaran rumah dua lantai di Komplek Buaran Regency, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Insiden kebakaran terjadi pada Selasa malam, sekitar pukul 20.15 WIB, diduga karena korsleting listrik.
TurnBackHoax kemudian melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci “Rumah Sri Mulyani dibakar massa” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang terbakarnya rumah Sri Mulyani.
Kesimpulan
Unggahan foto berisi klaim “rumah Sri Mulyani dibakar massa” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[tribunnews.com] Si Jago Merah Ngamuk Lalap Rumah Mewah di Buaran Regency, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar!
- https://jakarta.tribunnews.com/2023/04/11/si-jago-merah-ngamuk-lalap-rumah-mewah-di-duren-sawit-kerugian-capai-rp-12-miliar
- https://web.facebook.com/groups/353691695610453/?multi_permalinks=1579630559683221&hoisted_section_header_type=recently_seen (unggahan grup Facebook “Habar Banua Barabai+””)
- https://archive.ph/7BcOc (arsip unggahan grup Facebook “Habar Banua Barabai+”)
Halaman: 23/6612