• (GFD-2025-25070) Hoaks Ledakan Rumah Dokter Terawan yang Mencatut CNN Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial informasi soal kejadian yang diklaim menimpa eks Menteri kesehatan, Dokter Terawan Agus Putranto. Unggahan Facebook tersebut menarasikan kejadian ledakan rumah dr. Terawan, yang juga menyebut bahwa informasi ini berasal dari pemberitaan CNN Indonesia.

    “Hari ini di Jakarta terjadi peristiwa yang mengejutkan. Ledakan menghancurkan seorang rumah dokter terkenal, dr Terawan Agus Putranto, yang secara terbuka menyuarakan kritik terhadap perusahaan farmasi. Kritik ini diduga terkait pernyataan beraninya mengenai masalah di industri medis. Dokter Terawan telah lama dikenal karena perjuangannya demi kebenaran dalam pelayanan kesehatan. Secara terang-terangan (dia) menuduh perusahaan farmasi menipu masyarakat dengan memaksa mereka membeli obat yang meredakan gejala sementara tanpa menyelesaikan masalah,” ujar pembawa acara dalam video unggahan (arsip) akun bernama "Health blog", bertanggal 6 Januari 2024.

    Video sekitar tiga menit itu juga menunjukkan sesi tanya jawab dengan dr. Terawan yang bahasanya masih seputar tuduhan terhadap perusahaan farmasi. Di bagian bawah video juga terdapat tautan yang mengarahkan ke situs lain. Tulisan di bawah pembawa acara terpantau berbahasa Tagalog.

    Video tersebut mengumpulkan lebih dari 1.200 tanda suka, 21 komentar dan 85 kali dibagikan ulang. Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun "Med blog" (arsip) dan "Pleasing mkd1" (arsip).

    Video-video tersebut mencurigakan karena gerak mulut dan audio dari video tersebut tidak sinkron. Selain itu, terdapat bahasa asing dalam penulisan headline tayangan berita tersebut.

    Lalu bagaimana faktanya? Benarkah ada kejadian ledakan yang menimpa rumah dokter Terawan, yang diberitakan oleh CNN Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Video tersebut berdurasi lebih dari 20 menit, tapi konten utamanya terangkum dalam sekitar tiga menit pertama.

    Mula-mula, kami mencoba mendeteksi isi pesan dalam headline tayangan di CNN Indonesia tersebut. Hasil deteksi dengan perangkat Google Translate menginformasikan kalau headline tersebut menggunakan bahasa Tagalog. "Rumah dokter dihancurkan setelah industri narkoba dikritik," begitu hasil terjemahannya.

    Lebih lanjut kami mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu bagian video. Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut dari kanal resmi CNN Indonesia di YouTube.

    Video dengan judul "Menanti Gebrakan Menkes Terawan; Blak-blakan Menkes Terawan", tersebut tayang pada 29 Oktober 2019. Video tersebut adalah program 'Newsroom Talk' yang menghadirkan dr. Terawan sebagai narasumbernya. Terawan, yang baru menjadi menteri kala itu, menjelaskan soal rencana kerjanya. Tidak ada bahasan apapun mengenai ledakan rumahnya ataupun konspirasi perusahaan farmasi seperti yang disebut dalam video.

    Kami juga melakukan pemindaian kecerdasan buatan (AI) menggunakan perangkat Hive Moderation dan True Media. Hasil pemindaian Hive Moderation menyebut, ada 99,8 persen kemungkinan konten tersebut buatan AI. Senada, hasil pemindaian TrueMedia juga menyebut terdapat bukti kuat video tersebut adalah hasil manipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video soal ledakan rumah dr Terawan yang mencatut CNN Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video asli dalam unggahan tersebut adalah wawancara dr Terawan pada tahun 2019 saat ia baru pertama dilantik. Tidak ada bahasan mengenai ledakan rumah di unggahan video asli tersebut.

    Berdasarkan pemindaian dengan perangkat Hive Moderation dan TrueMedia, kemungkinan besar video tersebut adalah hasil manipulasi AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25069) Hoaks Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    tirto.id - Indonesia gempar, ketika Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pemecatan Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, pada Senin (6/1/2025). Kabar ini mengejutkan, mengingat pelatih yang akrab disapa STY ini, tengah memimpin Timnas Indonesia di tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Keputusan ini disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyelenggarakan konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    "Memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga. Tetapi kita sudah ada [yang] dirasakan sejak pertandingan, bahkan sebelum, pertandingan Indonesia melawan Cina," ujar Erick kala itu.

    Sejumlah pemain menyampaikan kekecewaan dan apresiasi terhadap kinerja STY selama melatih Timnas Indonesia, sejak 2020.

    Tidak hanya para pemain, banyak masyarakat Indonesia yang menyampaikan kekecewaannya. Di media sosial beragam dukungan untuk Coach Shin juga mengalir dengan deras.

    Sayangnya beredar sejumlah informasi yang kurang tepat beredar di media sosial. Sejumlah unggahan di media sosial menarasikan masyarakat memberi penghargaan khusus untuk mengantar STY ke bandara.

    "Momen STY Melangkah di Bandara Menuju Pulang ke Korea Selatan," begitu bunyi teks unggahan akun @politikpemuda (arsip) di Instagram pada 8 Januari 2025. Teks tersebut tersemat dalam sebuah video singkat yang menunjukkan STY berjalan di atas karpet merah dengan masyarakat di sekitarnya mengambil foto dan menyapanya.

    Unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 5 ribu tanda suka dan 80 komentar selama lima hari tayang. Unggahan serupa juga beredar di media sosial Facebook, lewat unggahan akun "Rock N Peace" (arsip) yang juga mendapat reaksi yang sama banyaknya.

    Di TikTok, narasi serupa juga kami temukan dari unggahan akun @rezaarjuna_official (arsip) dan akun @wan_live8 (arsip). Keduanya mengumpulkan jutaan penonton dan komentar-komentar teratas dalam unggahan menunjukkan banyak masyarakat yang percaya dengan narasi ini.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar STY pulang ke Korea Selatan dan mendapat penghormatan dari masyarakat Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video singkat tersebut. Dalam video terlihat STY berjalan hanya dengan sebuah tas kecil di tangan dengan didampingi seorang pria dengan kemeja batik.

    Kami mencoba melakukan pencarian gambar terbalik dari salah satu cuplikan video tersebut. Penelusuran gambar terbalik (reverse image search) saat STY berdampingan dengan pria berbaju batik mengarahkan ke hasil pencarian berikut.

    Pria berbaju batik yang mendampingi STY, yang mengenakan kemeja dan celana serba hitam, adalah Rektor President University (PU), Handa S. Abidin. Dalam unggahannya di Instagram, dia menyebut STY sempat hadir ke kampusnya pada Juni 2024.

    Hasil pencarian lebih lanjut menunjukkan kunjungan STY ke President University terjadi pada 7 Juni 2024. Dia menghadiri acara Seoul Beats Korean Festival.

    Handa, di akun TikTok pribadinya, juga mengunggah video yang menjelaskan tentang kunjungan STY ke kampus PU (unggahan 1, unggahan 2, unggahan 3).

    Kami juga menemukan video berikut, yang terdokumentasi pada pada 7 Juni 2024, yang menunjukkan momen STY baru masuk ke dalam gedung pertemuan.

    STY juga diketahui masih berada di Indonesia. Berdasarkan unggahan akun @shintaeyong_academy di Instagram, pada Senin (13/1/2025), ia masih mengikuti kegiatan fun footballsession di Urban Sports Dome, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pulang diiringi dengan meriah oleh masyarakat Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang tersebar di media sosial adalah kejadian dari kunjungan STY ke President University, 7 Juni 2024. Kala itu dia masih menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia.

    STY juga diketahui masih berada di Indonesia pada 13 Januari 2025 dan belum pulang ke Korea Selatan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25068) [KLARIFIKASI] Konten Satire, Janda dan Duda Kena Pajak 16 Persen

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi di media sosial yang menyebut pemerintah mengenakan pajak pada janda dan duda sebesar 16 persen.

    Pengenaan pajak tersebut terhitung dari lama status ketika menjadi janda atau duda.

    Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan merupakan satire.

    Informasi mengenai pengenaan pajak bagi janda dan duda sebesar 16 persen disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 20 Desember 2024:

    Bu..siapa yg pengen jd janda ??Apalg janda cerai mati

    Berat bu...Kadang dinajiskan dari masyarakatHarus berjuang sendirian memberi makan anak

    Kepala jd kaki,kaki jd kepalaTidur cuma 2 jam sehari

    Dijauhi teman dan saudara takut ketularan sial…

    akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, 20 Desember 2024, mengenai pengenaan pajak bagi janda dan duda sebesar 16 persen.

    Hasil Cek Fakta

    Direktorat Jenderal Pajak melalui akun Instagram KPP Pratama Palembang Seb Ulu menginformasikan bahwa narasi yang beredar tidak benar.

    "Pemerintah tidak pernah dan tidak berencana mengenakan pajak khusus atas janda/duda," tulisnya pada 31 Desember 2024.

    Sebaliknya, pemerintah berencana memberi paket stimulus ekonomi untuk kesejahteraan rumah tangga dan pelaku UMKM.

    Terkait status perkawinan warga, tidak ada pemajakan khusus untuk janda atau duda.

    Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) dengan status janda atau duda disetarakan dengan WP OP tidak kawin.

    Besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) bagi WP OP tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya, dengan banyaknya tanggungan maksimal 3 orang.

    Aturan ini tertuang dalam Pasal 10 ayat (5) huruf b Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 252/PMK.03/2008.

    Narasi yang beredar kemungkinan besar merupakan respons atas keputusan pemerintah menetapkan tarif PPN 12 persen untuk barang dan jasa mewah per 1 Januari 2025.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kategori barang mewah yang dimaksud yakni barang-barang yang selama ini sudah dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

    “Itu kategorinya sangat sedikit, terbatas, seperti yang disampaikan, yaitu barang seperti private jet, kapal pesiar, yacht, dan rumah yang sangat mewah,” kata Sri Mulyani, seperti yang sudah ditulis Kompas.com.

    Daftar barang mewah yang terkena tarif PPN 12 persen telah tercantum dalam PMK Nomor 15 Tahun 2023, tepatnya pada bagian Lampiran I.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai pengenaan pajak bagi janda dan duda sebesar 16 persen merupakan hoaks.

    Pemerintah tidak pernah mengenakan pajak khusus bagi wajib pajak dengan status janda atau duda.

    Wajib Pajak Orang Pribadi dengan status janda atau duda disetarakan dengan kategori tidak kawin.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25067) [KLARIFIKASI] Video Pria Selamatkan Kelinci dari Kebakaran 2017, Bukan 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Kebakaran dahsyat melanda sekitar 20.000 hektar wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat pada Selasa (7/1/2025).

    Menyusul kejadian tersebut, beredar sebuah video yang diklaim sebagai pria yang menyelamatkan seekor kelinci dari kebakaran.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video pria menyelamatkan kelinci dari kebakaran di California disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada (12/1/2025):

    Pria ini menyelamatkan seekor kelinci dari kebakaran di Los Angeles.Semoga mereka juga memiliki sisi kemanusiaan yang lebih untuk rakyat palestina. aamiin yra..

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar merupakan video lama yang beredar sejak 2017.

    Video serupa diunggah oleh akun X NBC News, 7 Desember 2017. Peristiwa tersebut turut diwartakan ABC7.com dan Country Living.

    Seorang pria menyelamatkan seekor kelinci dari kebakaran yang terjadi di sepanjang Highway 1 di La Conchita, California.

    Kejadian tersebut diabadikan oleh seorang fotografer berita yang saat itu ada di lokasi untuk liputan.

    Kebakaran Thomas melanda Santa Paula hingga La Conchita, sebuah komunitas kecil di luar perbatasan Santa Barbara County, California pada 4 Desember 2017.

    Kebakaran melahap lebih dari 90.000 hektar wilayah tersebut.

    Kesimpulan

    Video pria menyelamatkan kelinci dari kebakaran di California merupakan kejadian pada Desember 2017 di La Conchita, California disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut tidak terkait dengan kebakaran di Los Angeles pada awal Januari 2025.

    Rujukan