• (GFD-2025-28925) Cek Fakta: Hoaks Video Jusuf Hamka Promosi Situs Judol untuk Bersedekah

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video pengusaha Jusuf Hamka mempromosikan situs judi online (judol) yang bertujuan untuk bersedekah. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingya pada 6 September 2025.
    Dalam postingannya terdapat video Jusuf Hamka dengan narasi sebagai berikut:
    "Saya Yusuf Hamka akhir-akhir ini saya sangat sering mendapat kabar banyaknya situs bodong yang beredar di Indonesia.
    Pesan saya bagi pihak berwajib untuk segera ditindaklanjuti supaya tidak ada lagi rakyat Indonesia yang habis hartanya ditipu oleh situs bodong.
    Maka daripada itu saya membuka situs xxx yang halal dan amanah untuk berbagi kepada kalian yang belum pernah merasakan jackpot dan kemenangan.
    Situs ini saya bangun dengan tujuan bersedekah senilai lima miliar rupiah per hari kepada rakyat Indonesia sehingga semua putaran saya jamin kemenangannya."
    Akun itu menambahkan narasi: "Terima Kasih Orang Baik Astaga! Beneran Ni Abah"
    Lalu benarkah postingan video pengusaha Jusuf Hamka mempromosikan situs judol yang bertujuan untuk bersedekah?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah oleh akun Intens Investigasi di Youtube pada 2 September 2025.
    Dalam video asli berjudul "Jusuf Hamka Sebut Uya Kuya Sampai Tidak Nafsu Makan Saat Ketahui Rumahnya Dijarah". Video itu sama sekali tidak membahas sama sekali terkait promosi situs judol seperti dalam postingan.
    Video asli sendiri berdurasi 31 menit 25 detik dan membahas terkait kondisi Uya Kuya usai rumahnya dijarah.
    Selain itu penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hive Moderation. Di sana ditemukan bahwa audio dalam postingan merupakan modifikasi AI.

    Kesimpulan


    Postingan video pengusaha Jusuf Hamka mempromosikan situs judol yang bertujuan untuk bersedekah adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28923) Hoaks Tentara Asing Bantu Amankan Demonstrasi di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    tirto.id - Aksi demonstrasi yang menyoroti besaran tunjangan perumahan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) digelar di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta sejak Senin (25/8/2025), sampai awal September 2025.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah ramainya sorotan terhadap unjuk rasa tersebut, beredar sebuah video di berbagai platform digital yang mengklaim memperlihatkan kedatangan tentara asing dari Jepang dan Australia ke Indonesia. Video tersebut disebut-sebut merekam momen ketika pasukan asing tiba untuk membantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengamankan jalannya aksi demonstrasi pada Senin (25/8/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Narasi itu diunggah oleh akun Facebook bernama “Muhammad Nurul Sabitt”(arsip) pada Minggu (24/8/2025) dan akun Instagram bernama “agussalimbonne88”(arsip) pada Senin (25/8/2025) dan akun Tiktok “sablengrusdi” (arsip) pada Minggu (24/8/2025).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Dalam video yang dibagikan, tampak sejumlah pria berpakaian loreng khas militer tiba di sebuah lokasi, dengan sebuah bus terlihat terparkir di dekat mereka. Keterangan dalam video itu menyatakan bahwa adegan tersebut memperlihatkan kedatangan tentara Jepang dan Australia yang ditugaskan untuk membantu TNI dalam menjaga keamanan selama aksi demonstrasi.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “tentara jepang dan tentara Australia. membantu tentara indonesia mengamani demo 25/8/2025,” tulis keterangan dalam video tersebut.

    Periksa Fakta Tentara Asing Amankan Demonstran. foto/hotline periksa fakta tirto

    ADVERTISEMENT

    Sepanjang Minggu (24/8/2025) hingga Senin (8/9/2025) atau selama sekitar dua pekan tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh tiga tanda suka di Facebook. Sementara di TikTok selama Minggu (24/8/2025) hingga Senin (8/9/2025) unggahan tersebut telah memperoleh 21,7 ribu tanda suka, 1.631 komentar dan telah dibagikan sebanyak 3.926ribu kali.

    Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto tidak menemukan satu pun keterangan resmi maupun informasi kredibel yang dapat membenarkan klaim kedatangan tentara Jepang dan Australia untuk membantu TNI mengamankan aksi demonstrasi pada Senin (25/8/2025).

    Penelusuran di kanal resmi milik TNI juga tidak ditemukan adanya pernyataan atau keterangan resmi yang membenarkan klaim itu. Senada, penelusuran pada pemberitaan media arus utama dan kredibel, tidak ada satu pun yang melaporkan adanya keterlibatan pasukan asing dalam pengamanan demonstrasi tersebut.

    Berdasarkan pantauan langsung reporter Tirto yang turut mengawal aksi demonstrasi pada Senin (25/8/2025) tidak terlihat adanya tentara asing yang mengamankan aksi tersebut.

    Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri asal usul dan konteks video tersebut. Dalam video yang beredar tidak merekam momen yang mendukung klaim bahwa kedatangan tentara asing tersebut untuk membantu mengamankan demonstrasi di Indonesia. Konteks yang diberikan hanya sebatas keterangan teks tanpa memberikan bukti visual yang ada.

    Tirto juga menelusuri akun TikTok yang mengunggah video tersebut. Akun tersebut diketahui pernah membagikan video serupa yang memperlihatkan kedatangan sejumlah tentara, namun dengan narasi berbeda. Dalam unggahan lainnya, dijelaskan bahwa kehadiran tentara tersebut berkaitan dengan kegiatan latihan bersama.

    “Tentara jepang merapat ke Indonesia. Untuk latihan bersama,” tulis keterangan dalam video lainnya yang diunggah beberapa hari setelahnya yaitu Rabu (27/8/2025).

    Informasi ini sejalan dengan hasil konfirmasi yang dilakukan oleh tim pemeriksa fakta dari Tempo. Tim Tempomenghubungi pemilik akun TikTok tersebut, yang kemudian menjelaskan bahwa video itu direkam saat tentara asing melakukan latihan bersama TNI di Hambalang.

    Dikutip dari situs resmi TNI pada Senin, (25/8/2025), instansi tersebut memang secara resmi membuka Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield 2025.Latihan ini melibatkan ribuan prajurit dari TNI dan negara-negara sahabat dengan tujuan memperkuat interoperabilitas, meningkatkan kepercayaan, serta memperkokoh kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.

    Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa selain memperkuat hubungan pertahanan, SGS 2025 juga menjadi wadah pertukaran pengetahuan, teknologi militer di antara negara peserta. Hal ini sejalan dengan visi TNI untuk mewujudkan kekuatan pertahanan yang profesional, modern, dan adaptif terhadap dinamika global.

    "Latihan Super Garuda Shield yang awalnya digelar secara bilateral antara TNI AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat kini berkembang menjadi latihan multinasional berskala besar. Kehadiran puluhan negara peserta dan pengamat mencerminkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia sebagai mitra strategis sekaligus pemimpin regional dalam menjaga stabilitas Indo-Pasifik," tegas Kapuspen TNI.

    Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS) 2025 digelar di sejumlah lokasi strategis, seperti Jakarta, Bogor, Baturaja (Sumatera Selatan), dan Dabo Singkep (Kepulauan Riau), sejak 25 Agustus hingga 4 September 2025. Latihan ini melibatkan lebih dari 6.000 personel dari Indonesia dan 13 negara sahabat, termasuk Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Inggris, dan Korea Selatan.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video yang dinarasikan sebagai kedatangan tentara asing dari Jepang dan Australia ke Indonesia untuk mengamankan demonstrasi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Tidak ada satupun keterangan resmi maupun pemberitaan kredibel yang membenarkan hal tersebut. Momen kedatangan tentara asing itu kemungkinan besar untuk mengikuti latihan gabungan Garuda Shields 2025.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28922) Keliru, Demonstrasi Mahasiswa di Samarinda Ditunggangi PKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    tirto.id - Demonstrasi berbagai elemen masyarakat sipil pecah di pekan terakhir Agustus 2025 dan berujung pada sejumlah peristiwa kericuhan. Unjuk rasa yang menuntut evaluasi anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kebijakan-kebijakan pemerintah, serta reformasi aparat keamanan, terjadi di banyak daerah. Saat kini, aparat kepolisian di berbagai daerah telah menangkap terduga provokator dan pelaku kericuhan dalam sejumlah aksi demonstrasi itu.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah hangatnya perbincangan kerusuhan dalam unjuk rasa ini, muncul narasi di media sosial (medsos) yang mengaitkan demonstrasi di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur, dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Narasi ini salah satunya disebar di Facebook oleh akun bernama "Berita Papua Terkini" (arsip). Akun tersebut mengunggah video pendek, yang menampilkan jajaran polisi memamerkan sejumlah barang sitaan, yang disebut sebagai barang bukti aksi unjuk rasa di Samarinda. Tampak puluhan botol yang diduga sebagai bom molotov, dan lukisan bergambar palu dan arit dengan tulisan ‘PKI’.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Dalam video tersebut, terdapat keterangan berbunyi, "PKI Tunggangi Demo di Samarinda".
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Akun tersebut juga memberikan takarir dengan narasi mengklaim PKI adalah penyebab aksi demonstrasi berujung ricuh di Samarinda.

    “Diduga Partai Komunis Indonesia (PKI) tunggangi demo berujung ricuh di Samarinda, Kalimantan Timur,” tulis akun tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Demonstrasi Samarinda didalangi PKI. foto/hotline periksa fakta tirto

    Video yang diunggah pada Kamis (4/9/2025) itu sudah ditonton sebanyak 33 kali. Namun, penelusuran Tirto juga menemukan sejumlah postingan dengan narasi serupa, seperti diunggah oleh akun ini, ini, dan ini.

    Sejumlah postingan itu bahkan menarasikan bahwa PKI bangkit kembali dan menyamar di antara peserta aksi unjuk rasa. Demonstrasi yang terjadi juga dikaitkan dengan kebangkitan PKI.

    Namun, benarkah demonstrasi di Samarinda ditunggangi PKI?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto mencari informasi mengenai adanya agenda pengungkapan barang bukti yang dilakukan polisi di dalam video tersebut. Hasilnya, diketahui agenda itu dilakukan Kepolisian Resor (Polresta) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, usai memeriksa lingkungan Kampus 2 Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan Banggeris, Samarinda, Minggu (31/8/2025) malam, seperti dilansir dari Antara. Polisi menyita barang bukti 27 bom molotov, satu jerigen berisi bahan bakar, gulungan kain perca yang berfungsi sebagai sumbu, gunting, dan lukisan dengan logo PKI.

    Sementara itu, kegiatan Polresta Samarinda memamerkan barang bukti itu, dilakukan dalam agenda konferensi pers, Senin (1/9/2025), bersama Wali Kota Samarinda, Korem, hingga pemuka adat di Samarinda. Saat itu, Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Hendri Umar, mengatakan ada empat mahasiswa yang diduga menjadi perakit puluhan bom molotov tersebut.

    "Dari 22 orang yang kami amankan semalam, empat orang berinisial MZ, FK, MAG, dan AR sedang kami proses lebih lanjut karena diduga kuat mengetahui dan berperan langsung dalam pembuatan bom molotov," ujar Hendri.

    Sementara itu, terkait adanya lukisan bergambar logo PKI, pihak Unmul Samarinda dengan tegas membantah kaitan barang itu dengan rencana demonstrasi. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Prof Moh Bahzar, Selasa (2/9/2025), menyatakan itu merupakan alat peraga yang digunakan murni untuk kepentingan pembelajaran akademik.

    "Ini tidak terkait dengan gerakan ideologi terlarang, melainkan hanya untuk peraga pembelajaran tentang sejarah demokrasi Indonesia," kata Bahzar.

    Dia menjelaskan, lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah. Mahasiswa sedang mempelajari konstelasi politik ketika era Presiden Soekarno, di mana saat itu terdapat beberapa partai besar, termasuk PKI.

    Menurutnya, pihak rektorat sudah mengonfirmasi hal itu dengan memanggil program studi terkait untuk dimintai keterangan. Hasilnya, membenarkan bahwa gambar tersebut dibuat sebagai visualisasi untuk memudahkan pemahaman mahasiswa soal sejarah perpolitikan Indonesia.

    Berbagai lambang partai politik pada masa itu ditampilkan sebagai bagian dari materi studi. Prof Bahzar menjamin temuan tersebut tidak memiliki kaitan apa pun dengan penyebaran paham komunisme atau aktivitas terorisme di dalam lingkungan akademik Unmul.

    “Pihak kampus menjamin ini tidak ada hubungannya dengan gerakan terlarang. Ini murni konteks akademik, karena mahasiswa sejarah harus belajar tentang apa saja yang terjadi di masa lalu, dari era Orde Lama hingga Reformasi,” terangnya.

    Di sisi lain, klaim tersebut turut didukung sejumlah dokumentasi kegiatan mahasiswa Unmul terkait pembelajaran sejarah itu di medsos. Salah satunya, diunggah oleh salah satu akun X yang menyertakan sejumlah foto kegiatan mahasiswa di Unmul.

    Dengan begitu, narasi yang beredar terkait klaim bahwa PKI menjadi dalang demonstrasi ricuh di Unmul tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Pihak Unmul menegaskan bahwa lukisan logo PKI merupakan alat peraga pembelajaran akademik yang justru dijadikan barang bukti oleh kepolisian.

    Sebagai informasi, Presiden Soeharto sudah membubarkan PKI dan semua organisasinya, beserta organisasi yang berasas sama, berlindung, dan bernaung di bawahnya. Langkah itu diambil melalui Keputusan Presiden Nomor 1/3/1966 yang ditetapkan pada 12 Maret 1966. Keputusan itu juga menyatakan PKI sebagai partai terlarang.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim narasi yang menyatakan demonstrasi di Samarinda didalangi PKI bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Lukisan bergambar logo PKI yang ditemukan polisi di kampus Unmul, dan dijadikan barang bukti, merupakan alat peraga pembelajaran akademik. Pihak kampus menegaskan lukisan itu menjadi salah satu alat peraga dalam pembelajaran sejarah partai politik era Soekarno.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28921) Hoaks! Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook yang diunggah pada 31 Agustus menampilkan tangkapan layar artikel yang diklaim berisi pernyataan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, menantang demonstran untuk datang ke rumahnya.

    Narasi tersebut muncul setelah maraknya aksi perusakan rumah sejumlah pejabat, seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, hingga Sri Mulyani.

    Berikut narasi judul artikel dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi Cs Tantang Pendemo Pengecut Coba ke Rumah Saya kalau Berani Saya Akan Lawan”

    Unggahan tersebut juga ditambahkan narasi:

    “Mahasiswa Lanjutkan ke Rumah Mulyono, Mulyono Minta Tolong Bersih-bersikan Rumahnya.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang kerumahnya?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul sebagaimana terlihat pada tangkapan layar tersebut.

    Namun, ANTARA menemukan artikel dengan foto, waktu, dan penulis yang sama, tetapi dengan judul berbeda, yaitu “Jokowi Berdukacita Ojol Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis”.

    Dalam artikel asli, Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dengan demikian, unggahan yang menarasikan Jokowi menantang demonstran untuk datang ke rumahnya merupakan hasil suntingan.

    Klaim: Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan