• (GFD-2024-23385) [HOAKS] Judi Online Ubah Ekonomi Warga Kampung di Bondowoso Jadi Kaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim sejumlah warga di sebuah kampung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mendadak kaya karena judi online.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut adalah hoaks.

    Video yang mengeklaim kampung di Bondowoso warganya kaya mendadak karena judi online muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video disebutkan bahwa warga di Bondowoso yang dulu susah menjadi kaya mendadak setelah bermain di sebuah situs judi. Mereka bisa membeli mobil mewah berkat pendapatan dari judi online.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    KAMPUNG SLOTER, MENGUBAH NASIB $ EKONOMI WARGA

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut kampung di Bondowoso, Jawa Timur mendadak kayak karena judi online

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mencari pemberitaan di Google soal warga Bondowoso yang kaya mendadak karena judi online. Namun tidak ditemukan informasi valid terkait hal itu.

    Setelah dicek menggunakan teknik reverse image search, video tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube CNN Indonesia pada 2021 berjudul "Kampung Youtuber, Mengubah Nasib & Ekonomi Warga".

    Video itu memberitakan soal warga Dusun Posong, Kecamatan Tapen, Bondowoso, yang mengubah nasib ekonomi mereka setelah menjadi youtuber. 

    Dari penghasilan sebagai youtuber mereka bisa membeli mobil mewah. Total ada sekitar 150 warga yang menjadi youtuber, mayoritas adalah remaja.

    Sehingga, dapat dipastikan video yang mengeklaim warga Bondowoso kaya mendadak karena judi online adalah hoaks. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim warga di sebuah kampung di Bondowoso, Jawa Timur mendadak kaya karena judi online adalah hoaks.

    Video aslinya memberitakan soal warga Dusun Posong, Kecamatan Tapen, Bondowoso, yang mengubah nasib ekonomi berkat menjadi youtuber. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23384) [HOAKS] Foto Menkominfo Budi Arie Sujud di Hadapan Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bersujud di hadapan Presiden Joko Widodo.

    Narasi itu disertai foto seorang pria berbaju putih yang bersujud di hadapan Jokowi, yang dinarasikan sebagai Budi Arie.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Menkominfo Budi Arie Setiadi bersujud di hadapan Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada September 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    *Budi Arie nyembah Raja Jawa. Baru kali ini terjadi, ada menteri nyembah presiden. Bukan hoax dan bukan editan. Clear.* Kok ada manusia sehina itu ya? Manusia menyembah manusia ...

    Dulu pak Noe'man alm, Arsitek masjid Salman, disuruh hormat ke arah Jepang dengan gaya Jepang saja ndak mau, padahal ketika itu Jepang sedang menjajah Indonesia tetapi pak Noe'man gak takut. Beliau gak takut karena aqidah/tauhidnya benar. Hanya ber-Tuhan Allah SWT 

    Bagaimana pendapat Anda dengan perilaku ini?  _*Menjilat² Saja Sudah Cukup, Tetapi TIDAK Perlu Serendah itu JUGA laaaa *_ *) Budi Ari adalah Menkoinfo saat ini dan ketua Projo

    Hasil Cek Fakta

    Pria dalam foto bukan Budi Arie, tapi seorang tamu yang menghadiri acara open house Idul Fitri 1440 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Juni 2019.

    Seperti yang pernah diberitakan Kompas.com, salah seorang tamu yang berasal dari masyarakat umum tiba-tiba sujud di hadapan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

    Awalnya, Jokowi dan Iriana berdiri di tengah ruang depan Istana Negara. Saat itu, mulai dari pejabat negara hingga masyarakat umum bergantian bersalaman dengan keduanya.

    Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang tamu laki-laki berbaju putih sampai pada antrean depan. Tinggal beberapa orang lagi, ia sudah berhadap-hadapan dengan Kepala Negara.

    Aksi pria tersebut membuat Jokowi dan Iriana terkaget-kaget. Keduanya masing-masing bergeser ke samping kiri dan kanan lantaran terkejut sekaligus menghindar dari sujud pria itu.

    Kemudian, Jokowi menghampiri pria itu, memegang bahunya dan memintanya berdiri. Seorang Paspampres juga membantunya untuk berdiri.

    Pria tersebut mengungkapkan sesuatu kepada Jokowi. Namun, tidak jelas apa yang ia katakan. Sambil setengah terisak, ia mendekati Jokowi dan Iriana kemudian menyalami mereka.

    Setelah itu, sama seperti tamu yang lainnya, ia berjalan keluar ke pelataran Istana Negara. Tak diketahui identitas pria tersebut dan apa alasan ia bersujud di depan Jokowi serta Iriana.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Narasi yang mengeklaim Menkominfo Budi Arie Setiadi bersujud di hadapan Jokowi adalah hoaks.

    Pria dalam foto bukan Budi Arie, tapi seorang tamu yang menghadiri acara open house Idul Fitri 1440 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Juni 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23383) Cek Fakta: Link Pendaftaran Pegawai Baru Freeport Indonesia Lulusan SMP sampai SMA Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran pegawai baru Freeport Indonesia untuk lulusan SMP sampai SMA sederajat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Oktober 2024.
    klaim link pendaftaran pegawai Freeport Indonesia untuk lulusan SMP sampai SMA sederajat berupa tulisan sebagai berikut.
    "Penerimaan Pegawai Baru Freeport Indonesia Sesuai Domisili/Daerah kalian😊
    Syarat-Syarat :
    1. Pria - Wanita
    2. 21 - 45 th
    3. Gaji perbulan Rp 7 juta - Rp 35 juta
    4. SMP SMA.SMK.Sederajat
    Posisi :
    1. Helper
    2. operator
    3. satpam
    4. driver
    5. OB
    6. Peking barang, tukang bongkar muat barang Dll
    Fasilitas:
    1. Lembur
    2. Seragam
    3. Kartap
    4. Makan
    5. Bpjs
    Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya👇👇"
    Informasi tersebut disertai dengan link yang diklaim sebagai pendaftaran pegawai baru Freeport Indonesia lulusan SMP sampai SMA sederajat.
    Berikut linknya:
    "https://pendaftarankerja.job-in1.com/2?fbclid=IwY2xjawF6njpleHRuA2FlbQIxMQABHb_dngoN0fGgONwnIiUwjSwuMSnsWRP2n6H9J-p9-4ocr_X8uURkYzuOcg_aem_NKbet0zi9ackQsjJGTB9oA"
    Benarkah klaim link pendaftaran pegawai baru Freeport Indonesia untuk lulusan SMP sampai SMA sederajat? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran pegawai baru Freeport Indonesia untuk lulusan SMP sampai SMA sederajat, dengan menghubungi pihak PT Freeport Indonesia.
    Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati mengatakan, lowongan kerja Freeport Indonesia hanya tersedia lewat saluran komunikasi resmi yang tercantum  di situs ptfi.co.id.
    "Semua lowongan dapat di cross check di website kami https://ptfi.co.id/," kata Katri saat berbincang dengan Liputan6.com, (25/9/2024) .
    Freeport Indonesia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lowongan kerja palsu mengatasnamakan Freeport Indonesia, informasi resmi hanya ada di situs Freeport Indonesia: https://ptfi.co.id/career.
    Freeport Indonesia tidak memungut biaya apapun dalam proses prekrutan dan seleksi untuk lowongan kerja maupun magang.
    Selain itu masyarakat diingatkan untuk mewaspadai terhadap akun resmi Freeport Indonesia. Informasi tersebut dipublikasikan dalam unggahan akun Instagram resmi Freeport Indonesia @freeportindonesia.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran pegawai baru Freeport Indonesia untuk lulusan SMP sampai SMA sederajat tidak benar.
    Informasi lowongan kerja resmi hanya ada di situs Freeport Indonesia, ptfi.co.id/career. Freeport Indonesia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lowongan kerja palsu mengatasnamakan Freeport Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23382) Keliru, Detik.com Memberitakan Bank Indonesia Menyita Rekening Nadiem Makarim

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita



    Klaim bahwa situs berita Detik.com mempublikasikan artikel tentang Bank Indonesia telah menyita rekening Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, beredar di X [ arsip ] pada 10 Oktober 2024. 

    Konten itu berupa potongan foto Nadiem Makarim yang memuat logo situs berita Detik.com. Dalam gambar terdapat kalimat: Bank Indonesia telah menyita rekening Nadiem Makarim menyusul sebuah wawancara yang memalukan dimana ia mengungkapkan penghasilannya.  



    Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapat 344 komentar dan diunggah kembali sebanyak 4.228 kali. Benarkah Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim?

    Hasil Cek Fakta



    Untuk memverifikasi klaim di atas Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Tempo juga menelusuri sumber foto yang digunakan dalam unggahan. Hasilnya, tidak ditemukan bahwa Detik.com maupun media kredibel lainnya yang memberitakan Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim.

    Tempo telah menelusuri direktori berita Detik.com pada periode September hingga Oktober 2024, tidak ada artikel yang dimuat Detik menyebut tentang kasus tersebut. 



    Berita terakhir Detik.com yang memuat gambar dan pernyataan Nadiem terdapat pada 11 September 2024 pada dua artikel. Masing-masing berjudul,  “Respons Nadiem Makarim Saat Ditanya soal Kritik JK 'Jarang Ngantor" dan "Pamit ke Komisi X DPR, Mendikbud Nadiem Makarim Bacakan Puisi".

    Sementara foto yang digunakan dalam unggahan telah beredar di internet sejak 2019. Foto yang identik pernah dimuat situs Analytic India Magazine pada 21 Oktober 2019 untuk artikel berjudul, “Gojek Founder & CEO Nadiem Makarim Resigns To Joins Indonesia’s New Cabinet”.



    Penghasilan Nadiem Makarim

    Harta kekayaan Nadiem mula ramai diberitakan saat dirinya dilantik menjadi Mendikbud Ristek pada 2019 dan pada Mei 2024 saat isu kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Data mengenai harta kekayaan Nadiem diperoleh atau diolah dari sejumlah sumber seperti LHKPN, bukan pernyataan tau wawancara langsung dengan Nadiem sebagaimana klaim dalam unggahan di atas.     

    Dilansir dari Kompas.com, Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian, Nadiem memutuskan melepas jabatannya di perusahaan rintisan (startup) Gojek yang ia bangun sejak tahun 2009. 

    Kendati demikian, Nadiem tetap memiliki saham di Gojek yang nilainya tidak sedikit. Jika dihitung-hitung secara kasar, gaji dan tunjangan yang diperoleh Nadiem kurang dari satu persen nilai sahamnya di Gojek.  Pria berusia 35 tahun itu diketahui memegang saham GoJek seri D, E, dan I. Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018. 

    Nadiem memiliki total 58.416 lembar saham. Jumlahnya setara dengan 4,81 persen modal di Gojek. Jika dihitung secara kasar dengan mengambil angka terendah valuasi startup unicorn (1 triliun dollar AS/Rp14 triliun), nilai saham Nadiem di Gojek adalah sekitar Rp1,96 triliun. 

    Untuk diketahui, saat masih menjabat sebagai CEO Gojek, Nadiem pernah masuk daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Juni 2018.

    Harta kekayaan Nadiem kembali mendapat perhatian media di Indonesia pada Mei 2024 seiring dengan isu kenaikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).

    Dikutip dari Detik.com, selama menjabat sebagai menteri, harta kekayaan, naik sekitar Rp3,6 triliun dalam setahun. Kini Nadiem tercatat memiliki harta Rp4,8 triliun. Hal tersebut diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkan Nadiem ke KPK pada 31 Maret 2023. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim adalahkeliru. Tidak ditemukan adanya pemberitaan dari media kredibel maupun pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai klaim tersebut.

    Harta kekayaan Nadiem mula ramai diberitakan saat dirinya dilantik menjadi Mendikbudristek pada 2019. Kemudian pada Mei 2024 saat isu kenaikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Data mengenai harta kekayaan Nadiem diperoleh atau diolah dari sejumlah sumber seperti LHKPN, bukan pernyataan atau wawancara langsung dengan Nadiem sebagaimana klaim dalam unggahan di atas.

    Rujukan