• (GFD-2025-29749) Belum Ada Bukti: Kerja Sama Nuklir Indonesia dan Rusia di Melawi

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2025

    Berita

    SEBUAH konten beredar di Tiktok [arsip] dan YouTube dengan narasi bahwa Indonesia menjalin kerja sama dengan Rusia untuk membangun nuklir di Melawi, Kalimantan Barat. 

    Konten itu menyertakan foto Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan ilustrasi tambang uranium. Narasi di dalam konten juga mengklaim Melawi dipilih karena menjadi tambang uranium terbesar di Asia.  



    Tempo akan memverifikasi dua klaim. Pertama, apakah Melawi menjadi pusat tambang uranium terbesar di Asia? Kedua, apakah Rusia dan Indonesia bekerja sama membangun nuklir di Melawi?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan menelusuri rujukan dari situs-situs kredibel dan wawancara pakar teknik nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM). Hasilnya, Melawi bukan menjadi pusat tambang uranium terbesar di Asia. Selain itu, belum ada realisasi kerja sama antara Rusia dan Indonesia untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Melawi, Kalimantan Barat. 

    Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) merilis tiga provinsi di Indonesia yang memiliki kandungan uranium dan thorium sebagai bahan baku nuklir, yakni Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Sumatra memiliki 31.567 ton uranium dan 126.821 ton thorium, Kalimantan sebanyak 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium, dan Sulawesi sebanyak 3.793 ton uranium dan 6.562 ton thorium.

    Di Kalimantan, Kabupaten Melawi memiliki cadangan uranium sebesar 24.112 ton. Namun, dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan belum ada pengajuan perizinan pertambangan uranium di Melawi.  

    Dosen Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Universitas Gadjah Mada, Yanuar Ady Setiawan mengatakan, cadangan uranium di Melawi bukan terbesar di Asia. 

    Berdasarkan Profil Uranium Indonesia di Uranium "Red Book", kata dia, identified recoverable resources dan identified uranium di Indonesia masih jauh berada di bawah Kazakhstan. 

    Identified recoverable resources adalah cadangan uranium yang sudah teridentifikasi secara pasti dan dapat dipulihkan secara ekonomis berdasarkan perkiraan sumber daya, produksi, dan permintaan uranium global. Pendeknya, sumber uranium tersebut dapat diambil atau diekstrak. 

    Sedangkan identified uranium mengacu pada sumber daya uranium yang keberadaannya sudah diketahui dan perkiraannya didasarkan pada bukti geologi langsung. Tetapi potensinya tidak dapat sepenuhnya diekstrak. 



    “Dari dokumen tersebut, Indonesia kalah dibandingkan negara Asia lain, khususnya Kazakhstan,” kata Yanuar. Hingga saat ini, belum ada aktivitas pertambangan uranium di Indonesia. 

    Menurut laman Asosiasi Nuklir Dunia, Kazakhstan memiliki 14% dari cadangan uranium dunia dan pada tahun 2024 memproduksi sekitar 23.270 ton.

    Melalui alat pencarian gambar terbalik Google Images, foto Presiden Rusia Putin bersama dengan Prabowo Subianto dalam konten tersebut, terjadi di Istana Kremlin di Moskow, Rusia, 31 Juli 2024. Saat itu, Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan RI. Pertemuan tersebut tak membahas mengenai kerja sama nuklir.

    Foto-foto kunjungan Prabowo diabadikan oleh fotografer Reuters Maxim Shemetov dan dimuat oleh Tempo.



    Rusia baru-baru ini memang menawarkan kerja sama membangun nuklir di Indonesia. Dikutip dari Antara, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menyatakan Rusia siap membantu pengembangan PLTN di Indonesia. 

    Pengembangan PLTN tersebut, kata dia, bisa dalam berbagai bentuk, baik berskala besar ataupun kecil, PLTN apung, ataupun dalam bentuk reaktor moduler kecil (SMR). “Rusia juga siap mengirimkan insinyur dan peneliti nuklirnya,” kata Sergei Tolchenov dalam temu wartawan, 29 Oktober 2025.

    Sesuai Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN), Indonesia menargetkan PLTN pertama dapat beroperasi pada 2032. Dua wilayah yang akan menjadi lokasi pertama pengembangan PLTN, yakni Sumatera dan Kalimantan. Namun, belum ada daerah spesifik yang ditetapkan. 

    Hingga artikel ini ditulis, Indonesia belum menindaklanjuti tawaran investor manapun untuk mengembangkan PLTN tersebut. Salah satu kendalanya, Indonesia belum membentuk Badan Pelaksana Program Energi Nuklir (NEPIO).  Padahal badan ini menjadi salah satu syarat dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

    Dosen Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Universitas Gadjah Mada, Yanuar Ady Setiawan mengatakan, pembangunan PLTN mustahil terwujud tanpa adanya perjanjian tertulis dengan negara manapun, termasuk Rusia. 

    “Belum ada perjanjian yang jelas antara Indonesia dengan Rusia untuk pengembangan nuklir,” katanya kepada Tempo, Minggu, 26 Oktober 2025. 

    Pilihan editor: Gairah Baru Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa Indonesia menjalin kerja sama dengan Rusia untuk membangun nuklir di Melawi, Kalimantan Barat adalah belum ada bukti.

    Begitu pula klaim bahwa Melawi merupakan tambang uranium terbesar di Asia. Berdasarkan Profil Uranium Indonesia di Uranium "Red Book", Identified Recoverable Resources dan Identified Uranium yang ada di Indonesia masih jauh berada di bawah Kazakhstan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29747) [SALAH] Video Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/10/2025

    Berita

    Beredar unggahan [arsip] dari akun Facebook “Abdul Hamid” pada Senin (21/10/2025) berisi cuplikan video Ketua MPR Ahmad Muzani dengan narasi sebagai berikut:

    Gerinda Mulai Berani nyindir FUFAFA

    Di Depan Raja Jawa

    Dalam unggahan tersebut Ahmad Muzani membaca pantun dengan bait “di hutan papua pergi mencari madu, makan sarden sama papeda, kita semua pada dungu, punya wakil presiden fufufafa.

    Hingga Jum’at (24/10/2025), unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 571.157 kali, mendapat 23.265 tanda suka, menuai 1.008 komentar, dan 2.105 kali dibagikan ulang oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (Turnbackhoax) menelusuri kebenaran video tersebut dengan memasukan kata kunci “Ketua MPR Ahmad Muzani baca pantun sebut Wakil Presiden Fufufafa” di mesin pencarian google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan di akun Youtube  KOMPASTV berjudul “Kala Pantun Ketua MPR Ahmad Muzani Buat Prabowo Geleng Kepala Hingga Jokowi Tepuk Tangan” yang tayang Minggu (20/10/2024).

    Dalam video tersebut Ketua MPR Ahmad Muzani membaca 3  buah pantun saat menutup Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Pertama, di hutan papua pergi mencari madu makan sarden sama papeda kita semua pasti akan rindu pernah punya Presiden yang suka bagi-bagi sepeda. Kedua, masak kue talam jangan digulung masak ikan pepes jangan dipanggang berpeci hitam dan memakai sarung Kiai Ma’ruf Amin akan selalu kita kenang. Ketiga, pergi ke glodok nonton barongsai mampir pasar baru beli kain gorden tugas kami pimpinan MPR sudah selesai melantik pak Prabowo kini jadi Presiden.

    Selanjutnya TurnBackHoax memasukkan potongan video tersebut ke dalam alat pendeteksi AI hivemoderation.com. Diketahui video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) dengan probabilitas atau kemungkinannya mencapai 86,68 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Ketua MPR Ahmad Muzani baca pantun sebut Wakil Presiden Fufufafa” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29746) [SALAH] Menteri Yusril Ihza Minta Ammar Zoni Dibebaskan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/10/2025

    Berita

    Pada Selasa (21/10/2025) akun Facebook “Ivan Ivan” membagikan video [arsip] disertai narasi:

    “TIM PENYIDIK MULAI K3T4R K3TIR…??

    Alhamdulillah

    Yusril yusamahendra, Hotma paris Bebaskan Amar Zoni…!!”

    Hingga Kamis (30/10/2025) unggahan telah mendapatkan 3.700 tanda suka, 212 komentar dan telah dibagikan ulang 51 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video melalui Google Lens. Pencarian mengarah ke video di kanal YouTube ‘MerdekaDotCom’ berjudul “Cerita Yusril Diminta Soeharto Sebelum Meninggal Agar Status Terdakwa Dicabut” pada Rabu (1/1/2025).

    Dalam video tersebut, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menceritakan tentang Soeharto (Presiden ke-2 RI) yang meminta dirinya agar status terdakwa Soeharto dicabut. Tidak ditemukan pernyataan Yusril Ihza dalam video tersebut yang meminta Ammar Zoni dibebaskan. 

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Menteri Yursil minta Ammar Zoni dibebaskan” ke mesin pencari Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Dilansir dari kompas.com, Ammar Zoni merupakan aktor yang dijatuhi hukuman pidana karena mengedarkan sabu dan tembakau sintetis. Ia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan sejak Kamis (16/10/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Menteri Yusril Ihza minta Ammar Zoni dibebaskan" merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29745) [PENIPUAN] Tautan "Pendaftaran BLT Kesra 2025"

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/10/2025

    Berita

    Pada Jumat (24/10/2025) akun Facebook “Pusat Info Bantuan 2025” membagikan tautan [arsip] disertai narasi:

    “KABAR BAIK UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA

    BANTUAN BLT KESRA TELAH DISALURKAN

    SEBESAR

    RP 900.000

    DAFTAR SEKARANG UNTUK DAPATKAN MANFAATNYA!”

    Hingga Kamis (30/10/2025) unggahan telah mendapatkan 150 tanda suka dan 51  komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “usat Info Bantuan 2025”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos) (kemensos.go.id) maupun laman untuk pengecekan bansos Kemensos (cekbansos.kemensos.go.id). Warganet justru diminta mengisi nama lengkap dan nomor telegram aktif.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “cara mendaftar BLT Kesra 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran mengarah ke pemberitaan detik.com “BLT Kesra 2025, Ini Cara Dapat Bansos Rp 900.000” yang terbit pada Kamis (23/10/2025). 

    Dalam pemberitaan tersebut, diketahui penerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) perlu mendaftar melalui aplikasi “Cek Bansos” yang dirilis resmi oleh Kementerian Sosial RI. 

    Berikut langkah-langkah pendaftaran secara daring :