KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Joko Widodo ditemui di Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.com - Di jagat maya beredar tangkapan layar sebuah artikel dengan judul yang mengeklaim Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya.
Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Sebagai konteks, sebelumnya Jokowi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu orang Indonesia yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di Vatikan pada 26 April 2025.
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "Joko Widodo: Peti Yang Mulia Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya, Ini Menjadi Sejarah Dalam Hidup Saya".
(GFD-2025-26800) [HOAKS] Jokowi Sebut Peti Jenazah Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati, dalam foto di artikel terdapat watermark "Tempo.co".
Namun, ketika dicek di laman Tempo.co tidak ditemukan artikel soal Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya.
Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten tersebut memanipulasi artikel di laman Tempo.co yang terbit pada 26 April 2025 ini.
Adapun artikel aslinya berjudul: "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Artikel tersebut memuat pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani terkait alasan Prabowo mengutus Jokowi untuk datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Menurut Muzani, alasan Prabowo mengutus Jokowi yakni karena saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada awal September 2024 merupakan tamu Presiden ke-7 itu.
Saat itu, Paus berkunjung ke Indonesia dalam rangka perjalanan apostolik.
Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Namun, ketika dicek di laman Tempo.co tidak ditemukan artikel soal Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya.
Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten tersebut memanipulasi artikel di laman Tempo.co yang terbit pada 26 April 2025 ini.
Adapun artikel aslinya berjudul: "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Artikel tersebut memuat pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani terkait alasan Prabowo mengutus Jokowi untuk datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Menurut Muzani, alasan Prabowo mengutus Jokowi yakni karena saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada awal September 2024 merupakan tamu Presiden ke-7 itu.
Saat itu, Paus berkunjung ke Indonesia dalam rangka perjalanan apostolik.
Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Kesimpulan
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Jokowi menyebut peti jenazah Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks.
Artikel aslinya berjudul "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Adapun artikel itu membahas soal alasan Prabowo mengutus Jokowi datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025.
Artikel aslinya berjudul "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?".
Adapun artikel itu membahas soal alasan Prabowo mengutus Jokowi datang ke pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1EQXLhby6y/
- https://www.facebook.com/share/p/16Ha78CQqV/
- https://www.facebook.com/share/p/1EFN8bkb2J/
- https://www.facebook.com/share/p/1ARg9uMex8/
- https://www.facebook.com/share/p/1QycS1318E/
- https://www.tempo.co/politik/mengapa-prabowo-utus-jokowi-hadiri-pemakaman-paus-fransiskus--1255160
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26799) [SALAH] Jalan Napal Belah di Bukit Kemuning, Lampung Utara Putus
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/05/2025
Berita
Beredar video [arsip] dari akun Facebook “Fernandes Andes” yang menampilkan sebuah jalan yang terputus dengan narasi:
Jalan napal belah bukit kemuning putus Lampung Utara 22 April 2025
Sejak diunggah Selasa (22/4/2025), video itu telah ditonton 187 kali dan disukai oleh 3 pengguna Facebook lainnya per Sabtu (3/5/2025).
Jalan napal belah bukit kemuning putus Lampung Utara 22 April 2025
Sejak diunggah Selasa (22/4/2025), video itu telah ditonton 187 kali dan disukai oleh 3 pengguna Facebook lainnya per Sabtu (3/5/2025).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “jalan Napal Belah di Bukit Kemuning, Lampung Utara putus” ke mesin pencarian Google. Hasilnya ditemukan bantahan dari laman binamarga.pu.go.id.
Dalam laman tersebut dijelaskan jalan yang terputus adalah jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (2/3/2025) dan bukan berada di Lampung Utara.
Dalam laman tersebut dijelaskan jalan yang terputus adalah jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (2/3/2025) dan bukan berada di Lampung Utara.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Sumatera Barat terputus pada Minggu (2/3/2025).
Rujukan
(GFD-2025-26798) [HOAKS] Sekjen Kemensos Janjikan Tunjangan Kesehatan untuk Pekerja Migran
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menjanjikan bantuan bagi pekerja migran Indonesia.
Dalam video yang beredar, Robben mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui tunjangan kesehatan senilai Rp 150 juta kepada 20 orang pekerja migran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi.
Video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran dibagikan akun Facebook ini pada Jumat (2/5/2025).
Berikut ucapan Robben dalam video:
"Saya Robben Rico, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, ingin menyampaikan putusan raker kepada para tenaga kerja Indonesia."
"Bahwa putusan hasil rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan anggaran tunjangan kesehatan kepada 20 orang setiap negara senilai Rp150 juta. Untuk proses penerimaan bantuan tersebut silahkan inbox nama dan negara tempat anda bekerja."
Screenshot Hoaks, Sekjen Kemensos Robben Rico janjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran
Dalam video yang beredar, Robben mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui tunjangan kesehatan senilai Rp 150 juta kepada 20 orang pekerja migran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi.
Video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran dibagikan akun Facebook ini pada Jumat (2/5/2025).
Berikut ucapan Robben dalam video:
"Saya Robben Rico, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, ingin menyampaikan putusan raker kepada para tenaga kerja Indonesia."
"Bahwa putusan hasil rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan anggaran tunjangan kesehatan kepada 20 orang setiap negara senilai Rp150 juta. Untuk proses penerimaan bantuan tersebut silahkan inbox nama dan negara tempat anda bekerja."
Screenshot Hoaks, Sekjen Kemensos Robben Rico janjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pernyataan resmi Sekjen Kemensos Robben Rico terkait pemberian tunjangan kesehatan Rp 150 juta untuk pekerja migran Indonesia.
Kemudian, Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya manipulasi artificial intelligence.
Video tersebut diunduh dan diubah formatnya menjadi audio (mp3), dan selanjutnya diunggah ke situs Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, audio Robben Rico dalam video itu memiliki probabilitas 97,6 persen dihasilkan AI.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan manipulasi berbasis AI.
Kemudian, Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya manipulasi artificial intelligence.
Video tersebut diunduh dan diubah formatnya menjadi audio (mp3), dan selanjutnya diunggah ke situs Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, audio Robben Rico dalam video itu memiliki probabilitas 97,6 persen dihasilkan AI.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan manipulasi berbasis AI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Sekjen Kemensos Robben Rico menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran Indonesia adalah hoaks.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Robben tidak pernah menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran Indonesia.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Robben tidak pernah menjanjikan tunjangan kesehatan untuk pekerja migran Indonesia.
Rujukan
(GFD-2025-26797) [KLARIFIKASI] Jenazah dalam Video Ini adalah Paus Benediktus XVI, Bukan Paus Fransiskus
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Paus Fransiskus beredar di media sosial pada April 2025. Video beredar setelah Paus tutup usia pada 21 April 2025.
Dalam video, terdapat jenazah seorang pria yang memakai jubah merah yang diklaim sebagai Paus Fransiskus.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar.
Video yang diklaim sebagai prosesi pemakaman Paus Fransiskus muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.
Video itu menampilkan jenazah seorang pria dengan jubah berwarna merah. Video diberi keterangan sebagai berikut:
Paus Fransiskus telah meninggalkan kita selamanya, tetapi amanat dan ajaran Tuhan akan selalu menginspirasi kita untuk terus maju! Semoga Paus beristirahat dengan tenang di pelukan Tuhan, Amin
Dalam video, terdapat jenazah seorang pria yang memakai jubah merah yang diklaim sebagai Paus Fransiskus.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar.
Video yang diklaim sebagai prosesi pemakaman Paus Fransiskus muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.
Video itu menampilkan jenazah seorang pria dengan jubah berwarna merah. Video diberi keterangan sebagai berikut:
Paus Fransiskus telah meninggalkan kita selamanya, tetapi amanat dan ajaran Tuhan akan selalu menginspirasi kita untuk terus maju! Semoga Paus beristirahat dengan tenang di pelukan Tuhan, Amin
Hasil Cek Fakta
Saat dicermati, wajah jenazah dalam video tidak mirip dengan Paus Fransiskus. Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di akun Facebook EWTN dan Vatican News. Video itu diunggah pada 2023, jauh sebelum Paus Fransiskus meninggal.
Faktanya, video itu menunjukkan jenazah Paus Benediktus XVI yang direkam pada Januari 2023.
Video di akun Facebook EWTN diberi keterangan berbahasa Inggris yang artinya sebagai berikut:
"Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI dipindahkan pada Senin pagi ke Basilika Santo Petrus, tempat mendiang paus disemayamkan hingga 4 Januari. Ribuan orang memasuki basilika Vatikan untuk berdoa dan memberikan penghormatan kepada Benediktus XVI".
Dikutip dari Vatican News Paus Benediktus XVI meninggal di usia 95 tahun pada 31 Desember 2022 di kediamannya di Biara Mater Ecclesiae, Vatikan.
Ia kemudian dimakamkan di Basilika Santo Petrus, Roma pada 5 Januari 2023
Hasilnya, video identik dengan unggahan di akun Facebook EWTN dan Vatican News. Video itu diunggah pada 2023, jauh sebelum Paus Fransiskus meninggal.
Faktanya, video itu menunjukkan jenazah Paus Benediktus XVI yang direkam pada Januari 2023.
Video di akun Facebook EWTN diberi keterangan berbahasa Inggris yang artinya sebagai berikut:
"Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI dipindahkan pada Senin pagi ke Basilika Santo Petrus, tempat mendiang paus disemayamkan hingga 4 Januari. Ribuan orang memasuki basilika Vatikan untuk berdoa dan memberikan penghormatan kepada Benediktus XVI".
Dikutip dari Vatican News Paus Benediktus XVI meninggal di usia 95 tahun pada 31 Desember 2022 di kediamannya di Biara Mater Ecclesiae, Vatikan.
Ia kemudian dimakamkan di Basilika Santo Petrus, Roma pada 5 Januari 2023
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Paus Fransiskus tidak benar. Informasinya keliru sehingga perlu diluruskan.
Jenazah yang ada di dalam video adalah Paus Benediktus XVI yang meninggal pada 31 Desember 2022. Sementara, Paus Fransiskus baru dimakamkan pada 26 April 2025.
Jenazah yang ada di dalam video adalah Paus Benediktus XVI yang meninggal pada 31 Desember 2022. Sementara, Paus Fransiskus baru dimakamkan pada 26 April 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1356551499014536
- https://www.facebook.com/reel/9841314689265678
- https://www.instagram.com/reel/DIwMOsvBLHg/?utm_source=ig_web_copy_link
- https://www.facebook.com/reel/1372320900262634
- https://www.facebook.com/watch/?v=487849973470518&rdid=4UkXfM6Fqq5fkryY
- https://www.vaticannews.va/en/vatican-city/news/2022-12/pope-emeritus-benedict-xvi-dies-aged-95.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 30/6089