(GFD-2025-28900) Cek Fakta: Hoaks Artikel Ahmad Sahroni Mau Kembali ke Indonesia Jika Jokowi Tunjukkan Ijazah Aslinya
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Ahmad Sahroni mau kembali ke Indonesia jika Jokowi tunjukkan ijazah aslinya. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 September 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
"Ahmad Sahroni mau kembali ke Indonesia asal Jokowi tunjukkan ijazah aslinya".
Akun itu menambahkan narasi:
"Termuljing2 kaum minoritas gratis kesurupan"
Lalu benarkah artikel Ahmad Sahroni mau kembali ke Indonesia jika Jokowi tunjukkan ijazah aslinya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah laman Gelora.co dengan foto dan tanggal artikel yang sama dengan postingan yakni 3 September 2025.
Namun dalam artikel asli berjudul "Terungkap Ahmad Sahroni Bermarga Silalahi, Warga Batak dan Minang Malah Saling Tolak".
Artikel itu sama sekali tidak membahas terkait pernyataan Sahroni tentang Jokowi. Artikel asli hanya membahas isi ijazah Sahroni yang ditemukan saat rumahnya dijarah pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Kesimpulan
Postingan artikel Ahmad Sahroni mau kembali ke Indonesia jika Jokowi tunjukkan ijazah aslinya adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28899) Keliru: PKI Susupi Demonstrasi Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
VIDEO sejumlah anggota TNI berlarian dan dilempari batu beredar di TikTok [arsip]. Video itu juga diikuti narasi tertulis berbunyi, “Sepertinya PKI mulai menyusup. Hanya PKI yang paling membenci TNI.”
Video itu diunggah setelah rentetan demonstrasi terjadi di berbagai kota di Indonesia sejak 25 Agustus 2025. Namun, benarkah PKI menyusup ke dalam kelompok demonstran dan menyerang TNI seperti klaim dalam video?
Video itu diunggah setelah rentetan demonstrasi terjadi di berbagai kota di Indonesia sejak 25 Agustus 2025. Namun, benarkah PKI menyusup ke dalam kelompok demonstran dan menyerang TNI seperti klaim dalam video?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik Google dan membandingkan narasinya dengan sumber kredibel. Hasilnya, tidak ada penyusupan PKI dalam demonstrasi sejak 25 Agustus 2025. PKI sudah dibubarkan pada 1966.
Video yang beredar adalah rekaman kericuhan yang terjadi di dekat Mako Brimob Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta, 30 Agustus 2025, sebagaimana dilaporkan Berita Satu.
Lokasi kejadian berada di Jalan Kramat Kwitang, dekat Mako Brimob. Google Street View menunjukkan kesamaan detail ujung pagar runcing, barisan tiga tiang logam dan satu pohon, kabel hitam yang melintang, serta pembatas jalan.
Kericuhan bermula ketika warga dan pengemudi daring berunjuk rasa ke Mako Brimob. Mereka memprotes tewasnya rekan pengemudi mereka, Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan rantis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Polisi berupaya membubarkan demonstrasi yang berlangsung beberapa hari itu dengan gas air mata. Tindakan tersebut memicu kemarahan massa. Mereka membalas dengan melempar petasan, kembang api, dan batu ke arah TNI yang berada di lokasi tanpa senjata. Mereka pun lari menjauh.
PKI Dibubarkan pada 1966
PKI adalah partai yang dituding makar pada tahun 1965 dengan sebutan Peristiwa G30S PKI. Pembubaran dan pelarangannya secara resmi ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dalam TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang berkaitan dengan larangan PKI.
Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik LIPI (sekarang BRIN) Hermawan Sulistyo mengatakan komunis adalah ideologi yang sudah bangkrut dan sudah mati di seluruh dunia. Ia mengatakan di Indonesia, isu PKI bangkit sering dinaikkan saat tahun pemilu untuk kepentingan politik, bukan isu keamanan negara atau pendidikan sejarah.
Tempo juga telah beberapa kali membantah hoaks yang menggunakan isu PKI, misalnya PKI terlahir kembali, PKI tidak ingin RUU TNI disahkan, dan rekaman suara bocornya rencana PKI gaya baru.
Video yang beredar adalah rekaman kericuhan yang terjadi di dekat Mako Brimob Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta, 30 Agustus 2025, sebagaimana dilaporkan Berita Satu.
Lokasi kejadian berada di Jalan Kramat Kwitang, dekat Mako Brimob. Google Street View menunjukkan kesamaan detail ujung pagar runcing, barisan tiga tiang logam dan satu pohon, kabel hitam yang melintang, serta pembatas jalan.
Kericuhan bermula ketika warga dan pengemudi daring berunjuk rasa ke Mako Brimob. Mereka memprotes tewasnya rekan pengemudi mereka, Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan rantis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Polisi berupaya membubarkan demonstrasi yang berlangsung beberapa hari itu dengan gas air mata. Tindakan tersebut memicu kemarahan massa. Mereka membalas dengan melempar petasan, kembang api, dan batu ke arah TNI yang berada di lokasi tanpa senjata. Mereka pun lari menjauh.
PKI Dibubarkan pada 1966
PKI adalah partai yang dituding makar pada tahun 1965 dengan sebutan Peristiwa G30S PKI. Pembubaran dan pelarangannya secara resmi ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dalam TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang berkaitan dengan larangan PKI.
Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik LIPI (sekarang BRIN) Hermawan Sulistyo mengatakan komunis adalah ideologi yang sudah bangkrut dan sudah mati di seluruh dunia. Ia mengatakan di Indonesia, isu PKI bangkit sering dinaikkan saat tahun pemilu untuk kepentingan politik, bukan isu keamanan negara atau pendidikan sejarah.
Tempo juga telah beberapa kali membantah hoaks yang menggunakan isu PKI, misalnya PKI terlahir kembali, PKI tidak ingin RUU TNI disahkan, dan rekaman suara bocornya rencana PKI gaya baru.
Kesimpulan
Tempo menyimpulkan klaim bahwa PKI menyusup di antara demonstran dan menyerang prajurit TNI adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@tarmiziagus/video/7545632107482336519?_r=1&_t=ZS-8zRKPamtioj
- https://mvau.lt/media/7911b762-af7c-41dc-a56d-33c673415477
- https://www.beritasatu.com/dki-jakarta/2918297/ricuh-di-kwitang-tni-terpaksa-mundur-diserang-massa-anarkistis
- https://www.google.com/maps/@-6.1798012,106.8402906,3a,75y,9.94h,97.26t/data=!3m7!1e1!3m5!1sS1Mux2K6kTcKKFL1Udnspw!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-7.260000000000005%26panoid%3DS1Mux2K6kTcKKFL1Udnspw%26yaw%3D9.94!7i16384!8i8192?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDkwMi4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.tempo.co/politik/komunisme-dan-pki-yang-telah-mati-yang-terus-dipolitisasi-812214
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2220/menyesatkan-pki-terlahir-kembali-di-indonesia
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3500/keliru-klaim-bahwa-pki-tidak-ingin-ruu-tni-disahkan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2330/keliru-rekaman-suara-bocornya-rencana-pki-gaya-baru
(GFD-2025-28898) Keliru: PBB Mengambil Alih Pembubaran DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
VIDEO dengan klaim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan membubarkan DPR RI beredar di TikTok [arsip] dan Facebook.
Video yang diunggah pada 30 Agustus 2025 itu menampilkan foto sekelompok orang yang sedang rapat di meja yang tersusun melingkar. Di tengahnya terdapat logo PBB. Dalam narasinya, narator mengatakan rapat darurat digelar Dewan Keamanan PBB dan menilai Indonesia gagal menjadi negara demokrasi dan memutuskan akan mengintervensi pembubaran DPR RI.
Benarkah PBB mengambil alih membubarkan DPR RI?
Video yang diunggah pada 30 Agustus 2025 itu menampilkan foto sekelompok orang yang sedang rapat di meja yang tersusun melingkar. Di tengahnya terdapat logo PBB. Dalam narasinya, narator mengatakan rapat darurat digelar Dewan Keamanan PBB dan menilai Indonesia gagal menjadi negara demokrasi dan memutuskan akan mengintervensi pembubaran DPR RI.
Benarkah PBB mengambil alih membubarkan DPR RI?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi gambar itu dengan pencarian terbalik dan mengecek pemberitaan kredibel. Hasilnya, foto sidang PBB itu bukan rapat darurat membahas kondisi Indonesia setelah rentetandemonstrasu sejak 25 Agustus 2025.
Foto yang digunakan dalam video memang memotret momen rapat Dewan keamanan PBB, tapi bukan terjadi pada 2025. Situs Garoweonline.com asal Somalia mengunggahnya pada 21 Februari 2017. Sedangkan Antaranews.com mengunggah pada 9 Juni 2018.
Dewan Keamanan PBB adalah salah satu dari enam badan yang dibentuk berdasarkan Piagam PBB. Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Dewan ini beranggotakan 15 anggota, dan setiap anggota memiliki satu suara.
Sementara, PBB yang didirikan pada 24 Oktober 1945 memiliki empat tujuan utama yakni, memelihara perdamaian dan keamanan internasional, memperkuat hubungan persahabatan antar negara, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah internasional dan mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta menjadi pusat untuk menyelaraskan tindakan negara-negara.
PBB Desak Investigasi Kekerasan Demonstrasi oleh Aparat
Meski PBB maupun Dewan Keamanan PBB tidak memberikan rekomendasi untuk pembubaran DPR RI, juru bicara Kantor HAM PBB Ravina Shamdasani mendesak penyelidikan menyeluruh mengenai cara aparat keamanan menangani gelombang demonstrasi sejak 25 Agustus dilakukan. Sebab, peristiwa itu yang menyebabkan sedikitnya 10 korban jiwa.
“Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan,” kata Ravina dikutip dari laman resmi Kantor HAM PBB, Selasa, 2 September 2025.
Ravina menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi kekhawatiran publik soal tunjangan anggota DPR, langkah-langkah efisiensi anggaran, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh aparat keamanan.
Menurut Ravina, aparat keamanan harus menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi. Pengamanan untuk menjaga ketertiban dalam pertemuan publik juga harus sejalan dengan norma dan standar internasional.
Foto yang digunakan dalam video memang memotret momen rapat Dewan keamanan PBB, tapi bukan terjadi pada 2025. Situs Garoweonline.com asal Somalia mengunggahnya pada 21 Februari 2017. Sedangkan Antaranews.com mengunggah pada 9 Juni 2018.
Dewan Keamanan PBB adalah salah satu dari enam badan yang dibentuk berdasarkan Piagam PBB. Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Dewan ini beranggotakan 15 anggota, dan setiap anggota memiliki satu suara.
Sementara, PBB yang didirikan pada 24 Oktober 1945 memiliki empat tujuan utama yakni, memelihara perdamaian dan keamanan internasional, memperkuat hubungan persahabatan antar negara, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah internasional dan mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta menjadi pusat untuk menyelaraskan tindakan negara-negara.
PBB Desak Investigasi Kekerasan Demonstrasi oleh Aparat
Meski PBB maupun Dewan Keamanan PBB tidak memberikan rekomendasi untuk pembubaran DPR RI, juru bicara Kantor HAM PBB Ravina Shamdasani mendesak penyelidikan menyeluruh mengenai cara aparat keamanan menangani gelombang demonstrasi sejak 25 Agustus dilakukan. Sebab, peristiwa itu yang menyebabkan sedikitnya 10 korban jiwa.
“Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan,” kata Ravina dikutip dari laman resmi Kantor HAM PBB, Selasa, 2 September 2025.
Ravina menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi kekhawatiran publik soal tunjangan anggota DPR, langkah-langkah efisiensi anggaran, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh aparat keamanan.
Menurut Ravina, aparat keamanan harus menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi. Pengamanan untuk menjaga ketertiban dalam pertemuan publik juga harus sejalan dengan norma dan standar internasional.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim PBB mengambil alih bubarkan DPR RI adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@akunfansedis/video/7544990836786777375?_r=1&_t=ZS-8zRKwRe7d4K
- https://perma.cc/29L2-5RK5
- https://www.facebook.com/reel/1273744610962408/
- https://www.garoweonline.com/index.php/en/news/caalamka/golaha-amaanka-oo-ka-hadlay-xaaladda-somalia
- https://sumsel.antaranews.com/berita/335455/dpr-yakin-indonesia-berperan-jaga-keamanan-dunia
- https://main.un.org/securitycouncil/en
- https://www.tempo.co/politik/pbb-desak-investigasi-dugaan-pelanggaran-ham-dalam-demo-di-indonesia-2065747 /cdn-cgi/l/email-protection#d8bbbdb3beb9b3acb998acbdb5a8b7f6bbb7f6b1bc
(GFD-2025-28897) [SALAH] Verrell Bramasta Mengundurkan Diri dari DPR
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/09/2025
Berita
Akun Facebook “Sani Fitriani” pada Selasa (2/9/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
“VERREL BRAMASTA M3NGVNDURK4N DIR! DARI 4NGG0T4 DPR
"Saya tidak mau !kut - !kut4n makan u4ng h4r4m, Lebih b4!k saya mundur demi r4kyat terc!nta "
Net!zeeenn : Verrel tau g!mana sus4hnya r4kyat, jadi di4 lebih baik mem!l!h r4kyat dari pada kepent!nganprib4d!nya..”
Per Senin (8/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 83 ribu tanda suka dan 6.900-an komentar.
“VERREL BRAMASTA M3NGVNDURK4N DIR! DARI 4NGG0T4 DPR
"Saya tidak mau !kut - !kut4n makan u4ng h4r4m, Lebih b4!k saya mundur demi r4kyat terc!nta "
Net!zeeenn : Verrel tau g!mana sus4hnya r4kyat, jadi di4 lebih baik mem!l!h r4kyat dari pada kepent!nganprib4d!nya..”
Per Senin (8/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 83 ribu tanda suka dan 6.900-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video menggunakan Google Lens. Penelusuran konten (unggahan bagian atas) mengarah ke kanal YouTube SINDOnews. Konteks asli video adalah momen pelantikan Verrell Bramasta sebagai anggota DPR periode 2024—2029 pada Selasa (1/10/2024).
Penelusuran video bagian bawah mengarah ke akun TikTok “sahabatverrell”. Konteks asli video adalah momen Verrell Bramasta menghadiri rapat harian terbatas persiapan pelaksanaan HUT Partai Amanat Nasional (PAN) pada Senin (30/6/2025).
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Verrell Bramasta mundur dari DPR” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR”.
Penelusuran video bagian bawah mengarah ke akun TikTok “sahabatverrell”. Konteks asli video adalah momen Verrell Bramasta menghadiri rapat harian terbatas persiapan pelaksanaan HUT Partai Amanat Nasional (PAN) pada Senin (30/6/2025).
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Verrell Bramasta mundur dari DPR” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
Rujukan
- http[YouTube] Dilantik Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta: Saya Milik Rakyat dan Siap Dikritik [TikTok] Verrell Bramasta dalam Rapat Harian Terbatas PAN
- https://www.youtube.com/watch?v=Nmk2PxMLrR4
- https://vt.tiktok.com/ZSAna711w/
- https://web.facebook.com/reel/786924327087002 (unggahan akun Facebook “Sani Fitriani”)
- https://archive.ph/KPKit (arsip unggahan akun Facebook “Sani Fitriani”)
- https://turnbackhoax.id/2025/09/08/salah-verrell-bramasta-mengundurkan-diri-dari-dpr/
Halaman: 30/6612