• (GFD-2025-29393) [SALAH] Sebelas Pelajar Meninggal Akibat MBG

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 03/10/2025

    Berita

    Akun X “alisyarief” pada Senin (28/9/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    MBG makan korban 11 orang meninggal, Peringatan keras PKI biadab menyusup membunuh anak-anak disekolah menurunkan prabowo lewat makan gratis waspada yang punya anak-anak di sekolah

    Per Jumat (3/10/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 274 ribu kali, disukai 2 ribu, dibagikan ulang 965 kali dan menuai 557 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “sebelas pelajar meninggal akibat MBG” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, video merupakan keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang terjadi pada Rabu (24/9/2025).

    Melansir dari akun Instagram resmi Badan Gizi Nasional (BGN) @badangizinasional.ri. BGN menyatakan, sebagaimana disampaikan oleh camat setempat, tidak ada satupun korban jiwa dalam insiden tersebut dikutip pada Senin (29/9/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “sebelas pelajar meninggal akibat MBG” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-29392) [HOAKS] Dirjen Bimas Kristen Kemenag Tawarkan Bantuan dari Pemerintah Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Jeane Marie Tulung menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia.

    Menurut narasi dalam video, bantuan senilai Rp 2 miliar itu diberikan untuk kesejahteraan umat dan pembangunan gereja di Indonesia.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Video yang mengeklaim Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung menawarkan dana bantuan dari pemerintah Australia salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Warganet yang tertarik mendapat bantuan diminta mengrim pesan ke akun tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Di media sosial resmi Bimas Kristen Kemenag, tidak ditemukan informasi valid terkait penawaran bantuan dari Pemerintah Australia.

    Ketika dicermati, gerakan badan Jeane Marie Tulung dalam video tampak kaku yang mengindikasikan konten itu merupakan rekayasa AI.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation. Tool tersebut dapat mendeteksi sebuah konten dihasilkan AI atau bukan.

    Setelah dicek, video tersebut terdeteksi dihasilkan AI dengan probabilitas mencapai 99,9 persen.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa kemungkinan besar video tersebut memanipulasi foto Jeane di laman Bimaskristen.kemenag.go.id.

    Sebelumnya, Jeane Marie Tulung juga telah menjelaskan bahwa belakangan banyak beredar hoaks yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimas Kristen Kemenag.

    Ia mengimbau masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi yang belum jelas sumbernya. 

    "Seluruh informasi resmi Ditjen Bimas Kristen hanya disampaikan melalui kanal resmi, yakni website bimaskristen.kemenag.go.id dan media sosial resmi Ditjen Bimas Kristen Kemenag," kata Jeane di laman resmi Ditjen Bimas Kristen Kemenag.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia merupakan konten hasil manipulasi.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video itu terdeteksi dihasilkan AI. Video memanipulasi foto Jeane Marie Tulung di laman resmi Ditjen Bimas Kristen Kemenag. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-29391) Cek Fakta: Hoaks Artikel Jokowi Sebut Gibran Aset Bangsa dan Harus Segera Jadi Presiden

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Jokowi sebut Gibran merupakan aset bangsa dan harus segera jadi presiden. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Oktober 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News dengan judul:
    "Jokowi: Gibran Aset Bangsa Harus Segera Jadi Presiden Bukan Wapres Ini Masalahnya Permintaan Rakyat Indonesia"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "hehehe emg bangsa Indonesia rakyat Indonesia TDK malu punya pemimpin idiot"
    Lalu benarkah postingan artikel Jokowi sebut Gibran merupakan aset bangsa dan harus segera jadi presiden?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah laman Gelora.co dengan foto dan tanggal artikel yang sama dengan postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Gibran Diduga Tidak Dilibatkan Reshuffle Kabinet, Begini Reaksi Jokowi".
    Dalam artikel itu juga tidak membahas komentar Jokowi yang mengharuskan Gibran jadi presiden. Artikel asli membahas komentar Jokowi terkait reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo yang tidak melibatkan Gibran.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Jokowi sebut Gibran merupakan aset bangsa dan harus segera jadi presiden adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29390) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Rekrutmen PPPK BGN 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali postingan klaim link pendaftaran rekrutmen PPPK Badan Gizi Nasional (BGN) 2025. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 September 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "REKRUTMEN PPPK 2025
    ( Badan Gizi Nasional )
    Persyaratan:
    - Pria/wanita
    - Usia 22-45 thn
    - Sehat jasmani dan rohani
    - Penempatan daerah masing"
    - Berkelakuan baik
    Info pendaftaran 👇
    https://lokerterbaru.rcjapk.com/"
    Sedangkan narasi dalam postingan yang menyertakan BADAN GIZI NASIONAL dan BKN adalah:
    "REKRUTMEN PPPK BADAN GIZI NASIONAL
    UNTUK SMA/SMK D3 & 1-S3
    DIBUKA LEBIH-33RIBU FORMASI
    BADAN GISI NASIONAL 2025
    PENDAFTARAN GRATIS TIDAK DIPUUNUT BIAYA"
    Ketika link daftar dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link pendaftaran rekrutmen PPPK Badan Gizi Nasional (BGN) 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran rekrutmen PPPK BGN 2025. Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com, berjudul "Awas Lowongan Kerja Palsu BGN, Data Pribadi Jadi Incaran".
    Dalam artikel ini, Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional Khairul Hidayati mengatakan, sehubungan dengan maraknya informasi yang beredar mengenai seleksi pendaftaran pegawai BGN, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi BGN.
    "Segala bentuk informasi resmi terkait seleksi pegawai BGN disebarluaskan melalui platform resmi BGN," kata Khairul, dikutip dari situs resmi BGN, Kamis (7/8/2025).
    Khairul menegaskan, seluruh masyarakat lebih waspada terkait informasi yang mengatasnamakan BGN disertai pungutan biaya dan pengumpulan data pribadi.
    Khairul pun meminta masyarakat untuk menjaga keamanan data pribadi dan menghindari potensi penipuan.
    "Pastikan Anda selalu memverifikasi informasi melalui situs resmi atau media sosial resmi BGN," ujarnya. 
     
    Sumber: 
    https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6126718/awas-lowongan-kerja-palsu-bgn-data-pribadi-jadi-incaran

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran rekrutmen PPPK BGN 2025, tidak benar.