• (GFD-2024-23361) [KLARIFIKASI] Video Satpol PP Kejar Cosplayer Superhero adalah Adegan Syuting Film

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sedang mengejar sejumlah cosplayer dengan kostum superhero yang biasa bermunculan di jalan raya.

    Namun, setelah ditelusuri konten tersebut merupakan salah konteks dan informasinya perlu diluruskan.

    Video yang menampilkan anggota Satpol PP sedang mengejar sejumlah cosplayer dengan kostum superhero muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, serta akun Instagram ini.

    Dalam video, terlihat sejumlah "para superhero" berlarian menghindari Satpol PP. Namun, beberapa dari mereka ada yang berhasil ditangkap.

    Kemudian salah satu akun menuliskan keterangan:

    HANYA ADA DI INDONESIA COSPLAYET DI KEJAR SATPOL PP

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan tangkapan layar di artikel Kompas.com ini. Lokasi kejadian disebutkan berada di kawasan Jalan Banceuy, Kota Bandung.

    Komandan Peleton Satpol PP Kota Bandung, Yulianti Budiman mengatakan, video tersebut bukan penertiban, melainkan bagian dari adegan proses syuting sebuah film.

    "Itu sebetulnya lagi proses syuting di Taman Soekarno, sekitar Jalan Banceuy," kata Yulianti, Selasa (8/10/2024).

    Menurut Yulianti, adegan syuting film kejar-kejaran yang sempat viral di media sosial itu berlangsung pada Senin (7/10/2024).

    Satpol PP Kota Bandung terlibat dalam proses produksi film atas permintaan rumah produksi atau production house (PH).

    Namun, Yulianti tidak menyebut judul film yang melibatkan Satpol PP Bandung tersebut. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari pihak PH yang bersangkutan.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan anggota Satpol PP berusaha menangkap sejumlah cosplayer dengan kostum superhero merupakan salah konteks.

    Video aslinya bukan peneriban, melainkan adegan syuting film. Video itu diambil di kawasan Jalan Banceuy, Kota Bandung pada Senin (7/10/2024).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23360) [KLARIFIKASI] Ledakan Drone di Moskwa Diklaim Serangan Rudal Iran ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Iran menghantam sebuah menara di Tel Aviv, Israel.

    Video itu beredar di media sosial setelah Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal pada 1 Oktober 2024.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan rudal Iran menghantam menara di Tel Aviv, Israel, dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (10/10/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    SER4*NG4N IR4N MENG*H4NT4MM MENARA DITENGAH KOTA TEL AVIV ALHAMDULILLAH M4MFUSS K4U K4UM KER4, R4S4K4N..!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri potongan video itu dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video tersebut telah dipublikasikan BBC pada 30 Juli 2023 dengan judul "Huge blast as drone explodes in Moscow."

    Keterangan video menyebutkan, Rusia melumpuhkan tiga drone Ukraina di Odintsovo district, barat pusat kota Moskwa.

    Namun, dua drone jatuh dan meledak di sebuah gedung dekat Moskwa. Satu orang dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut.

    Sementara itu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik pada 1 Oktober 2024.

    Dilansir BBC, rekaman yang ditayangkan oleh TV Israel menunjukkan beberapa rudal terbang di atas wilayah Tel Aviv sebelum pukul 19:45 waktu setempat.

    Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel.

    Sementara, koresponden BBC di Yerusalem mengatakan bahwa beberapa pangkalan militer, restoran, dan sekolah, mungkin terkena serangan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan rudal Iran menghantam menara di Tel Aviv, Israel, perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video adalah ledakan dari dua drone Ukraina yang ditembak jatuh oleh Rusia di Moskwa pada 30 Juli 2023. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23359) [KLARIFIKASI] Manipulasi Video Penyelamatan Jerapah Tergelincir

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang diklaim memperlihatkan penyelamatan seekor jerapah yang tergelincir di tebing curam.

    Video menampilkan ekskavator atau alat berat mengangkat tubuh jerapah dengan tali.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video penyelamatan jerapah yang tergelincir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (10/10/2024):

    Usaha penyelamatan jerapah yang tergelincir

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam video yang beredar.

    Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengecek video AI adalah Hive Moderation.

    Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video penyelamatan jerapah tergelincir memiliki probabilitas 95,8 persen dibuat dengan AI.

    Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video dengan konsep serupa menampilkan penyelamatan gajah di tebing.

    Hasilnya sama, video tersebut teridentifikasi dibuat dengan AI.

    Kesimpulan

    Video penyelamatan jerapah yang tergelincir di tebing merupakan konten manipulatif.

    Hive Moderation mengidentifikasi video dibuat dengan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23358) Cek Fakta: Hoaks Anies Baswedan Sebut Solusi Banjir Tinggal Tunggu Musim Kemarau

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Anies Baswedan menyebut solusi banjir tinggal menunggu musim kemarau. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Februari 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan dengan narasi:
    "Solusi Banjir Itu Mudah Tinggal Tunggu Musim Kemarau"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Semoga banjire cepet surut"
    Lalu benarkah postingan Anies Baswedan menyebut solusi banjir tinggal menunggu musim kemarau?
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Detik.com dalam artikel berjudul "Anies: Anggaran Lem Aibon Diramaikan tapi DKI Provinsi Bebas Korupsi" yang tayang pada 10 Desember 2019.
    Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya sering berhadapan dengan hal yang bersifat politis seperti perda. Anies lalu menyinggung soal anggaran lem aibon yang menurutnya diramaikan.
    "Badan Dewan aja baru terpilih awal Oktober langsung sibuknya soal anggaran, eh rame lem aibon pula," ucap Anies di lapangan Krapu, Jalan Kerapu, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Selasa, (10/12/2019).
    Anies menyebut ramainya pembahasan soal anggaran lem aibon tak berpengaruh kepada kinerja Pemprov DKI Jakarta. Buktinya, kata Anies, DKI Jakarta baru saja mendapat penghargaan sebagai satu dari provinsi yang bebas korupsi.
    "Tapi alhamdulillah, meskipun diramaikan begitu, hari ini terbukti Pemprov DKI mendapatkan penghargaan sebagai satu dari 2 provinsi yang disebutkan sebagai provinsi bebas korupsi. Kita bicara kenyataan, bukan bicara tentang pencitraan. Kan kita dipersepsikan macem-macem, itu biarkan urusan mereka ya. Bagian kita bicaranya kenyataan," jelas Anies.
    Anies menganalogikan permasalahan di DKI Jakarta seperti secangkir air putih. Meskipun itu air putih, namun banyak pihak yang berkata lain. Itulah yang dihadapi pemerintahan Anies Baswedan.
    "Saya sering menyampaikan yang kita hadapi di Jakarta itu seperti cangkir air putih kita bilang ini air putih tapi banyak orang rame-rame bilang ini bir, teh, kopi padahal itu secangkir air putih. Alhamdulillah hari ini terbukti Jakarta tetap menjadi kota berintegritas. Apakah sudah selesai tugasnya? Belum, masih banyak. Kalau tugasnya sudah selesai nggak ngumpul kita begini," ucap Anies.
    "PR kita masih banyak tapi insyaallah saya akan minta seluruh jajaran juga untuk kita selama regulasi belum tuntas maka kebijakan di lapangan adalah kebijakan yang berpihak kepada mereka yang dilemahkan. Itu sudah jelas," tutur Anies."

    Kesimpulan


    Postingan Anies Baswedan menyebut solusi banjir tinggal menunggu musim kemarau adalah hoaks.

    Rujukan