• (GFD-2025-25041) [SALAH] Prabowo, Gerindra, dan PDIP Bersatu Sahkan UU Miskinkan Koruptor

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “ipai.ipa09” pada Sabtu (28/12/2024) membagikan video [arsip] dengan narasi:
    “prabowo GERINDRA dan PDIP bergabung, undang undang miskin kan koruptor dan keluarga nya di sah kan hari ini.”

    Hingga Senin (13/1/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.000 pengguna dan menuai 200-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Prabowo, Gerindra, dan PDIP bersatu sahkan UU miskinkan koruptor” ke kolom pencarian Google. Tidak ditemukan sumber dari pemberitaan valid yang membenarkan klaim.

    Dua hasil penelusuran teratas mengarah ke laporan pemeriksaan fakta Tempo.co “Keliru, Klaim bahwa Prabowo Umumkan Peraturan Baru untuk Memiskinkan Koruptor Dana Desa” dan Komdigi.go.id “[HOAKS] Prabowo akan Penjarakan Anggota DPR yang Tolak RUU Perampasan Aset”.

    Dari hasil penelusuran Google dengan kata kunci berbeda, yakni “Gerindra dan PDIP Bersatu Sahkan UU Miskinkan Koruptor”, ditemukan artikel Gerindra.id yang menyebut pemerintah berkomitmen memberantas tindak pidana korupsi melalui RUU Perampasan Aset dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah 2025—2029. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas. Tidak disebutkan “Prabowo, Gerindra, dan PDIP telah mensahkan UU miskinkan koruptor”.

    TurnBackHoax dengan bantuan Google Lens menelusuri foto Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang digunakan dalam unggahan. Hasilnya, foto itu serupa dengan unggahan di artikel CNN Indonesia, konteks aslinya adalah momen saat keduanya menghadiri resepsi pernikahan Kaesang-Erina.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Prabowo, Gerindra, dan PDIP bersatu sahkan UU miskinkan koruptor” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25040) [SALAH] Prabowo Tambah Hukuman Harvey Moeis Jadi 40 Tahun Penjara

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “ipai.ipa09” pada Jumat (27/12/2024) membagikan video [arsip] dengan narasi:
    “6.5 thn penjara di batalkan!! prabowo tambah hukuman HARVEY MOEIS korupsi 217 triliun!! 40 thn penjara. semua harga harvey moeis di sita semua.”

    Hingga Senin (13/1/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 156.000 pengguna dan menuai lebih dari 25.000 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “hukuman Harvey Moeis” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan klaim.

    Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan Detik.com “Polemik Putusan Harvey Moeis Bikin Hakim Pemvonis Diusut Etik” tayang Jumat (10/1/2025), disebutkan Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara karena kasus korupsi timah.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Prabowo intervensi hukuman Harvey Moeis”, ditemukan pemberitaan Tempo.com berisi pernyataan Prabowo yang mengkritik para hakim. Prabowo menyebut hakim telah menjatuhkan vonis ringan kepada koruptor dan keputusan itu ia nilai telah melukai hati rakyat.

    “Tolong Menteri Pemasyarakatan, Jaksa Agung naik banding. Vonisnya, ya, 50 tahun, kira-kira,” kata Prabowo, dikutip dari pemberitaan Tempo.com yang tayang Kamis (2/1/2025).

    Merespon pernyataan tersebut, seperti dilansir dari hukumonline.com, Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Yanto menyampaikan hukuman tersebut tetap harus disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan proses yang sah. Presiden tidak bisa mengintervensi dengan membatalkan hukuman ataupun menambah hukuman di luar proses pengadilan yang sah.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Prabowo tambah hukuman Harvey Moeis jadi 40 tahun penjara” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25039) [SALAH] Foto “Jokowi Ditangkap Polisi”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “RiwayatiJamil” pada Jumat (3/1/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan sosok Joko Widodo tengah ditangkap sejumlah polisi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran menggunakan Hive Moderation, diketahui foto “Joko Widodo ditangkap polisi” tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan “foto Jokowi ditangkap polisi” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25038) Hoaks Kartu Lansia untuk Gratis Naik Kereta

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    tirto.id - Narasi terkait bantuan sosial (bansos) kerap menjadi bahan penyebaran informasi tidak benar alias hoaks. Di awal tahun 2025, beredar isu yang menyebut bahwa PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), atau KAI Commuter, yang mengelola kereta Commuter Line, menawarkan layanan fasilitas gratis untuk warga lanjut usia (lansia) lewat layanan kartu lansia.

    "Ya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menawarkan kartu gratis untuk lansia sebagai bagian dari program pelayanan publik," begitu unggahan akun "Agus" (arsip) pada 6 Januari 2025. Kami juga menemukan narasi serupa yang disebarkan akun "Alialatas" (arsip).

    Dalam unggahan tersebut terdapat informasi mengenai ketentuan untuk mendapatkan kartu gratis layanan kereta api bagi lansia.

    Unggahan ini berbunyi, “Syarat

    Terdapat juga informasi tambahan seperti masa berlaku kartu lansia, kewajiban untuk menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat naik kereta, dan bahwa layanan ini tidak mencakup perjalanan kereta jarak jauh.

    Dua unggahan tersebut memang tidak menarik banyak perhatian masyarakat, namun berpotensi menimbulkan kesalahpahaman bagi publik.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada kartu lansia untuk layanan gratis naik Commuter Line?

    Hasil Cek Fakta

    Sesuai anjuran bagian akhir unggahan, untuk mencari informasi lebih lanjut, Tirto mencoba mengakses situs dan akun media sosial resmi Commuter Line.

    Di situs resmi terkait info Commuter Line, tidak ada informasi apapun terkait hal ini. Pun, akun Instagram dan Facebook resmi PT KCI, tidak ada bahasan soal informasi ini.

    Kami menemukan klarifikasi KAI, dalam cuitan di X (dulu Twitter). Dalam unggahan Senin (6/1/2025), akun @CommuterLine dengan tegas menyebut informasi ini sebagai hoaks.

    "Hi #RekanCommuters, TIDAK BENAR bahwa KAI Commuter menawarkan fasilitas gratis untuk lansia melalui program "Kartu Lansia" yang saat ini beredar di media sosial. Hati-hati terhadap penipuan, pastikan mengikuti akun resmi dan sumber terpercaya. Tetap waspada!” begitu bunyi unggahan akun tersebut.

    Hi #RekanCommuters, TIDAK BENAR bahwa KAI Commuter menawarkan fasilitas gratis untuk lansia melalui program "Kartu Lansia" yang saat ini beredar di media sosial.Hati-hati terhadap penipuan, pastikan mengikuti akun resmi dan sumber terpercaya. Tetap waspada! pic.twitter.com/LuZLO2UtAp

    Rujukan