• (GFD-2025-28886) Video Istri Uya Kuya Menangis Tak Terkait Penjarahan

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    tirto.id - Buntut demonstrasi pada akhir Agustus 2025, penjarahan terjadi di rumah beberapa anggota DPR RI, termasuk Uya Kuya. Aksi massa dilakukan sekelompok orang dengan jumlah besar disertai perusakan di rumah politisi nonaktif Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    ADVERTISEMENT

    Rumah di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tersebut dijarah pada Sabtu (30/8/2025). Kini polisi telah menetapkan 10 tersangka, di mana tersangka itu dibagi pada dua klaster: penyerangan petugas dan pelaku penjarahan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Selepas aksi penjarahan, jagat maya diwarnai oleh sebuah video yang menunjukkan istri Uya Kuya menangisi kejadian itu. Akun Facebook bernama “Marlina Butar” (arsip) misalnya, menyebarkan kompilasi tiga foto, di mana di bagian atas tampak foto rumah penuh coretan dan di bagian bawah terdapat sosok istri Uya disandingkan dengan foto Uya tergeletak.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Stelah di d3m0 uya kuya j4tuh pings4n sampai sang istri tak kuasa men4han t4ngis. D3pres! Ber4t,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Istri Uya Kuya Menangis. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sampai Kamis (4/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 105 reaksi emoji dan 54 komentar, serta sudah dibagikan dua kali. Beberapa warganet yang berkomentar menyampaikan belas kasihan kepada Uya Kuya.

    ADVERTISEMENT

    Narasi serupa muncul dengan format video. Istri Uya Kuya terlihat menangis melihat rumahnya hancur berantakan. Footage itu dibagikan akun Facebook lain, seperti bisa dilihat di sini (arsip).

    Namun, benarkah potret istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha menangis berkaitan dengan penjarahan?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba menelusuri klip serupa di beberapa platform berbagi video, seperti YouTube dan TikTok. Saat mencoba memasukkan kata kunci “Video istri Uya Kuya menangis” di TikTok, kami menemukan video identik diunggah akun TikTok “king.uyakuya” bercentang biru.

    Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Uya menambahkan takarir dalam videonya, berbunyi “Pagi2 tiba2 liat istriku @astridkuya nangis kejer.... Alhamdulillah, save and peace”.

    Dalam dokumentasi asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.

    Dengan kata lain, video Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya.

    Astrid sendiri telah mengaku ikhlas rumahnya dijarah. Ia menyatakan tidak ingin larut dalam kesedihan dan justru berharap barang-barang yang diambil bisa bermanfaat bagi pelaku.

    "Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang begini, insyaAllah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujar Astrid, seperti ditulis Kompas, Rabu (4/9/2025).

    Meski merelakan harta bendanya, Astrid tetap berharap kucing kesayangannya dapat ditemukan. Selain itu informasi terbaru, Uya Kuya baru-baru ini mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk mengajukan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ) terhadap salah satu terduga pelaku penjarahan rumahnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video Astrid menangis lantaran rumahnya dijarah bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Klip Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya. Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Dokumentasi aslinya diunggah Uya Kuya lewat akun TikTok-nya.

    Dalam unggahan asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28885) Hoaks Video Kebakaran Gedung DPR dan Kantor Sekitarnya

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    tirto.id - Gelombang demonstrasi massa pecah di berbagai wilayah Indonesia. Aksi ini dipicu oleh kemarahan publik atas penolakan terhadap besaran tunjangan perumahan yang diajukan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ketidakpuasan masyarakat tersebut kemudian berkembang menjadi berbagai tuntutan lain yang ditujukan kepada para wakil rakyat.

    ADVERTISEMENT

    Beberapa gedung dilaporkan terbakar saat demonstrasi meletus di berbagai wilayah pada penghujung Agustus lalu. Di Jakarta misalnya, gedung milik perusahaan Astra Credit Companies (ACC) yang terletak di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, dilalap api pada Jumat (29/8/2025) sore.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Pada hari yang sama, pihak-pihak tidak dikenal juga membakar Halte Senen Toyota Rangga, di Jakarta Pusat. Sekira pukul 21.30 WIB, api membumbung lebih tinggi ketimbang bangunan halte Transjakarta tersebut.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah ramainya kejadian kebakaran ini, beredar di media sosial video yang diklaim menunjukan kebakaran di Gedung DPR-RI. Narasi dalam video juga menyebutkan kebakaran tersebut juga menjalar ke gedung kantor perusahaan-perusahaan di sekitarnya. Video itu diunggah oleh akun Tiktok bernama “Along Sigli"(arsip) pada Selasa (2/9/2025).
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Dalam rekaman itu, terlihat kobaran api yang cukup besar di area yang tampak dikelilingi pepohonan. Keterangan teks dalam video menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi di kompleks Gedung DPR-RI pada Selasa (2/9/2025) dan menjalar ke gedung-gedung perusahaan di sekitarnya.

    “UPDATE TERBARU SITUASI TERKINI KEBAKARAN GEDUNG DPR API MULA MARAK KE SELURUH PERUSAHAAN JAKARTA, 2 SEPTEMBER 225,” tulis keterangan dalam video tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Kebakran DPR RI. foto/holtine periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (2/9/2025) hingga Kamis (4/9/2025), atau selama dua hari tersebar di media sosial, unggahan ini telah memperoleh 16,6 ribu tanda suka dan 1.316 komentar.

    Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut? Benarkah video tersebut menampilkan kebakaran di Gedung DPR RI dan gedung kantor perusahaan-perusahaan di sekitarnya?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mengamati video yang disertakan dari awal hingga akhir. Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang dinilai tidak terkait dengan klaim. Dalam video tersebut, suasana tempat yang terbakar tampak penuh dengan pepohonan dan semak belukar, gambaran yang jelas berbeda dari lanskap Gedung DPR RI.

    Selain itu, tidak ada satu pun momen dalam video yang menampilkan kebakaran di Gedung DPR RI maupun gedung perusahaan di sekitarnya. Kami kemudian melakukan penelusuran dengan menggunakan fitur reverse image search dari video tersebut.

    Hasilnya, penelusuran mengarahkan kami ke unggahan video identik yang diunggah akun TikTok “tipoftheaxle” pada (29/7/2025). Keterangan dalam video tersebut ditulis dalam bahasa Thailand, Tirto coba menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia dan berikut adalah hasilnya:

    "#Ini adalah pahlawan #Menghormati para pahlawan pemberani #Para pengorbanan #Yang lahir sebagai tentara Thailand."

    Dari sisi kronologis waktu, ditemukan bahwa video tersebut diunggah pada Juli 2025, jauh sebelum peristiwa demonstrasi besar-besaran di Gedung DPR RI yang baru-baru ini terjadi. Hal ini secara jelas menunjukkan bahwa video tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan insiden kebakaran yang sedang ramai diperbincangkan.

    Lebih jauh, tidak ada keterangan resmi dan pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim bahwa telah terjadi kebarakan di kompleks Gedung DPR-RI pada Selasa (2/9/2025) dan menjalar ke gedung-gedung perusahaan di sekitarnya.

    Pada hari yang sama, reporter Tirto juga masih bertugas di Gedung DPR-RI untuk mengawal sejumlah agenda di parlemen. Selama bertugas, tidak ada indikasi maupun laporan kebakaran sama sekali di lokasi tersebut pada hari itu.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang diklaim menunjukan kebakaran di Gedung DPR-RI dan gedung sekitanya pada Selasa (2/9/2025) bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Tidak ada peristiwa kebakaran di Gedung DPR RI dan gedung sekitarnya pada Selasa (2/9/2025). Video yang disertakan telah beredar di TikTok sejak Juli lalu dan kemungkinan besar peristiwa kebakaran tersebut bukan terjadi di Indonesia.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28884) Hoaks Video Penjarahan Gedung DPR RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    tirto.id - Di tengah berbagai isu penjarahan yang bersliweran di media sosial, muncul sebuah video dengan narasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijarah oleh pedemo.

    ADVERTISEMENT

    Klaim itu disebarkan di akun TikTok “sekedar_sa7a” (arsip) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Dalam video yang diunggah, terlihat banyak orang memadati pintu masuk gedung yang diklaim gedung DPR. Massa tampak mengambil berbagai barang seperti televisi sampai kursi.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “terekam beberapa warga yang awalnya bertujuan untuk demo . berakhir penjarahan isi di dalam gedung dpr. semua perabotan bahkan sampai elektronik seperti tv dan kipas di ambil semua oleh sebagian pendemo.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    gimana guys ... lumayan juga sih dari pada di rusak mnding bawa pulang. kan itu beli juga dari pajak yang kita bayar,” tulis pengunggah di dalam takarir.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR. foto/holtine periksa fakta tirto

    Hingga artikel ini ditulis, video penjarahan tersebut sudah meraup 207 tanda suka, dan dipenuhi oleh 49 komentar. Dari pantauan Tirto, tak sedikit netizen yang mempercayai unggahan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran dari narasi video?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri kebenaran video, Tirto mencoba lakukan penelusuran lewat Google Street View, untuk mencocokan lokasi penjarahan dalam video dengan Gedung DPR.

    Di dalam video, terlihat tempat keluar-masuknya orang-orang lewat gerbang berwarna oranye dengan dua pilar yang menjadi pintu masuk kawasan. Terlihat massa berlalu-lalang membawa berbagai barang.

    Tirto lalu menelusuri Gerbang DPR RI lewat Google Street View untuk menyocokkannya dengan video yang beredar. Pertama, Tirto mencocokkan bentuk pilar gerbang dengan Gerbang Pancasila.

    Namun, hasil penelusuran menunjukkan bentuk pilar Gerbang Pancasila berbeda dengan gerbang yang tampak dalam video. Gerbang Pancasila tampak lebih luas dan disertai pagar kokoh berwarna hitam. Sementara gerbang di dalam video terlihat lebih kecil, dan pilarnya berwarna oranye.

    Tirto kemudian menelusuri gerbang utama DPR di Google Street View.

    Hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa gerbang utama DPR tidak sama dengan yang tampak di dalam video. Gerbang utama DPR memiliki pilar berwarna cokelat dan putih dengan lengkungan di bagian atas berwarna hijau, serta pagar besi tinggi berwarna hitam. Sementara itu, gerbang pada video memiliki pilar oranye dengan bagian atas berbentuk piramida.

    Tirto mencari petunjuk lain di unggahan, ditemukan tagar #demopekalongan di dalam takarir. Setelah mencari di Google dengan kata kunci “penjarahan di Pekalongan”, Tirto menemukan rilis pers Pemerintah Kota Pekalongan yang menyebut telah terjadi penjarahan di Gedung DPRD dan Kompleks Pemkot Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025).

    Setelah ditelusuri di Google Street View, DPRD Kota Pekalongan memiliki gerbang yang identik dengan video yang beredar.

    Temuan ini sejalan dengan berita dari Radar Pekalongan, yang melaporkan terjadi penjarahan sejumlah barang dari Kompleks DPRD Kota Pekalongan. Massa juga diketahui membakar Kompleks Kantor Sekretariat Daerah, Kantor Wali Kota, dan DPRD Kota Pekalongan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta, video penjarahan yang diklaim terjadi di Gedung DPR pada 31 Agustus 2025 adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Dari hasil penelusuran Google Street View, ditemukan kalau gedung yang dijarah adalah Gedung DPRD Kota Pekalongan.

    Hasil verifikasi menunjukkan gerbang dalam video tidak sesuai dengan Gerbang Pancasila maupun gerbang utama DPR RI. Melalui penelusuran lanjutan, ditemukan bahwa gerbang dalam video identik dengan kompleks DPRD Kota Pekalongan.

    Dengan demikian, video tersebut benar memperlihatkan peristiwa penjarahan, tetapi lokasinya terjadi di Gedung DPRD Kota Pekalongan, bukan di Gedung DPR RI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28883) Cek Fakta: Klarifikasi Video Demo di Bandara Soetta

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), informasi tersebut diunggah salah satu akun TikTok pada 31 Agustus 2025.
    Unggahan klaim video demo di Bandara Soetta menampilkan sejumlah orang yang sedang berdiri di dalam ruangan dan sebagian memegang koper.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
    "Ingin kabur dari ricuh demo nya jkt malah dibandara soeta juga ada demo
    Indonesia sedang tidak baik baik aja"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Demo sampai bandara! #30agustus2025 #demodpr #🇮🇩"
    Benarkah klaim video demo di Bandara Soetta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video demo di Bandara Soetta, dalam artikel berjudul "Otoritas Keamanan Sebut Demo di Bandara Soetta Hoaks, Begini Kondisi Sebenarnya" yang dimuat situs Liputan6.com, 5 September 2025.
     Dalam artikel Liputan6.com, Otoritas Keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten membatah telah terjadi demo di bandara Soett, masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di media sosial (medsos).
    Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung isu ancaman keamanan seperti aksi unjuk rasa di kawasan Bandara Soetta dipastikan adalah informasi bohong atau hoaks.
    "Sejak beberapa hari ini memang banyak muncul flayer-flayer, video yang mengajak ke bandara untuk menduduki (bandara). Kami imbau masyarakat untuk tidak terhasut dari upaya provokasi," kata Ronald, dikutip dari Antara, Jumat (4/9/2025).
    Menurut Ronald, kondisi dan situasi di masing-masing terminal penerbangan berjalan lancar dan aman. Hanya saja, ada penumpukan penumpang seperti yang beredar di media sosial tersebut merupakan aktivitas biasa saat menjelang akhir pekan, bukan aksi demo.
    "Dipastikan itu tidak benar, itu bukan aksi demo. Melainkan setiap akhir pekan di Bandara Soetta ini jumlah penumpang pasti meningkat. Artinya situasi itu biasa karena jumlah penumpang baik keberangkatan maupun ketibaan imbang," jelasnya.
    Ia mengungkapkan, sebagai memastikan keamanan dan situasi kamtibmas berjalan Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), akan masih melakukan penembalan pengamanan di kawasan bandar udara terbesar di Indonesia tersebut.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  klaim video demo di Bandara Soetta telah diklarifikasi.
    Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung isu ancaman keamanan seperti aksi unjuk rasa di kawasan Bandara Soetta dipastikan adalah informasi bohong atau hoaks.
    Kondisi dan situasi di masing-masing terminal penerbangan berjalan lancar dan aman. Hanya saja, ada penumpukan penumpang seperti yang beredar di media sosial tersebut merupakan aktivitas biasa saat menjelang akhir pekan, bukan aksi demo.