• (GFD-2024-24009) Keliru, Video Hewan Hasil Persilangan Babi-Sapi Asal Cina

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim memperlihatkan hewan hasil persilangan antara babi dan sapi, yang kemudian disebut sebagai hewan Basi. Video itu memperlihatkan hewan yang memiliki kemiripan dengan sapi dan babi, yang diturunkan dari kendaraan dan dijadikan hewan peliharaan. 

    Hewan itu memiliki tubuh dan tanduk mirip sapi, namun moncong dan telinganya mirip babi. Pesan berantai yang beredar, masyarakat yang beragama Islam pun diminta berhati-hati saat membeli daging karena daging babi termasuk haram bagi mereka.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah hewan dalam video itu hasil persilangan antara sapi dan babi di Cina?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa hewan yang disebut persilangan sapi dan babi tersebut adalahdeepfakeatau hasil rekayasa menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Hewan tersebut tidak ada di dunia nyata.

    Pemeriksaan Visual



    Berdasarkan analisis manual, terdapat beberapa kejanggalan pada video tersebut yang menjadi salah satu indikasideepfake. Pertama, saat hewan tersebut turun dari belakang truk, truk tersebut tidak goyang sebagaimana umumnya mobil yang memiliki komponenshockbreaker. 

    Kedua, ukuran hewan itu mengecil saat diturunkan dari truk dan saat dipeluk oleh perempuan berkaos putih dalam video. Ketiga, terdapat perbedaan pada tipe tanduk. Keempat, wajah perempuan terlihat rusak saat berlari bersama hewan tersebut.

    Berikutnya, Tempo menggunakan alat pendeteksideepfake Truemedia.org, yang hasilnya kemungkinan 54 persen wajah-wajah dalam video itu memperlihatkan keanehan. Aplikasi pendeteksi lainnya, Resemble.ai, menyatakan bahwa video itu palsu dengan probabilitas lebih dari 90 persen.

    Asal Video

    Teks “QuynhKun” yang tersemat pada video, merujuk pada sebuah akun TikTok dengan nama yang sama. Namun, video yang beredar itu sudah dihapus dari akun tersebut.

    Akun tersebut sering kali mengunggah video yang dibuat dengan AI antara lain dengan tema tubuh perempuan, manusia robot, dan memproduksideepfakevideo hewan yang berperilaku selayaknya manusia.

    Di sisi lain, data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) menunjukkan sesungguhnya Cina tidak termasuk negara pengekspor daging lembu ke Indonesia, dari tahun 2018 sampai 2023. Negara-negara pengekspor utama daging sejenis lembu ke Indonesia adalah India, Australia, Brasil, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Spanyol.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan hewan hasil persilangan antara sapi dan babi, yang berasal dari Cina, merupakan klaimkeliru.

    Video itu memiliki bukti kuat dihasilkan dari AI, berdasarkan pemeriksaan langsung secara visual dan menggunakan aplikasi pendeteksideepfake.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24008) Keliru, Video Kapal Induk AS Abraham Lincoln yang Dibom Houthi

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita



    Dua buah video beredar di X [ arsip ], akun Facebook ini dan ini, serta akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim menampilkan kapal induk AS yang sedang dibombardir kelompok Houthi, Yaman.

    Video pertama memperlihatkan sejumlah kapal laut dibombardir dari arah samping, dalam situasi gelap. Sementara video kedua memperlihatkan kebakaran kapal laut yang sedang dipadamkan.

    Dikatakan kapal tersebut adalah kapal induk perang milik Angkatan Laut AS, USS Abraham Lincoln, yang diserang kelompok Houthi menggunakan rudal balistik. Peristiwa itu dikatakan terjadi di Laut Merah dekat Yaman.

    Berikut bunyi narasinya:Bukan kaleng-kaleng, Yaman bikin Armada Angkatan Laut Amerika berantakan di laut Merah. AS bahkan menawarkan banyak hal kpd Yaman untuk tidak mempublikasikan video serangan yg bikin Kekaisaran menanggung malu di mata dunia.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan kapal induk USS Abraham Lincoln yang sedang diserang Houthi?

    Hasil Cek Fakta



    Kelompok Houthi memang menyerang sejumlah kapal pengangkut barang dan kapal perang yang melintasi Laut Merah di dekat Yaman. Namun, video yang beredar tersebut tidak memperlihatkan kapal perang AS yang sedang mereka serang.

    Tempo menggunakan layananreverse image searchdari mesin pencari Google dan menemukan informasi terkonfirmasi dari kedua video tersebut. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video

    Video 1



    Video pertama dalam konten yang beredar memperlihatkan beberapa kapal laut dibombardir dari arah samping. Video itu sama dengan konten saluran YouTube USMC ( arsip ) yang diunggah tanggal 14 Januari 2024.

    Namun, dalam keterangan yang disertakan, dikatakan video itu bukan rekaman asli, melainkan simulasi gim. Selain itu, dalam keterangan profil juga dituliskan bahwa saluran YouTube tersebut berisi konten-konten simulasi realistis gim peperangan, yang artinya tidak mengunggah video rekaman perang yang asli.

    Video 2



    Video kedua memperlihatkan kapal penuh asap dan upaya memadamkan kebakaran di atasnya. Namun, sesungguhnya kapal tersebut bukan kapal induk USS Abraham Lincoln, melainkan kapal serbu amfibi USS Bonhomme Richard, sebagaimana diunggah website militer AS, Army.mil.

    Kebakaran terjadi di kapal itu, saat sandar di dermaga Pangkalan Angkatan Laut San Diego, pada 12 Juli 2020. Video yang mereka unggah merupakan dokumen yang dimiliki Angkatan Laut AS.

    Serangan Houthi 

    Dilansir BBC dan Al Jazeera, juru bicara Pentagon AS, Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, mengatakan baru-baru ini dua kapal perusak AS diserang kelompok Houthi di selat Bab el-Mandeb, wilayah perairan yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.

    Dia mengatakan serangan itu berupa delapan pesawat tak berawak yang menyerang satu arah, lima rudal balistik anti kapal, dan tiga rudal jelajah anti kapal. Namun, dia mengaku tidak tahu terkait kabar adanya serangan pada kapal induk USS Abraham Lincoln.

    Ryder mengklaim dua kapal perusak milik negaranya memiliki peluru kendali dan berhasil menangkis serangan-serangan itu. Dikatakannya juga, bahwa dua kapal perusak itu tidak mengalami kerusakan dan tak timbul korban luka maupun jiwa.

    Sementara dari kelompok Houthi, juru bicara mereka, Yahya Sarea, mengatakan pihaknya telah melakukan serangan selama delapan jam pada dua kapal perusak dan satu kapal induk USS Abraham Lincoln.

    Dikatakan operasi serangan itu mendapatkan hasil sebagaimana yang diinginkan. Namun, dia tidak merinci secara detail hasil serangan tersebut. Keterangan yang sama ditemukan di artikel dari media yang terafiliasi dengan Houthi, Al Masirah.

    Media tersebut juga tidak menjelaskan secara rinci dampak serangan-serangan itu terhadap kapal-kapal milik militer AS. Mereka juga tidak merilis video yang memperlihatkan operasi tersebut.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan dua video yang beredar memperlihatkan kapal induk Angkatan Laut AS, USS Abraham Lincoln, yang diserang kelompok Houthi adalah klaimkeliru.

    Houthi mengaku menyerang dua kapal perusak dan kapal induk USS Abraham Lincoln milik Angkatan Laut AS, tanpa merilis video. Kedua belah pihak, Houthi maupun militer AS, tidak menjelaskan dampak serangan tersebut pada kapal induk USS Abraham Lincoln.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24007) [SALAH] Tentara AS Mendarat di Israel, Bersiap Lawan Hamas dan Hizbullah

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita

    Akun X “yo2thok” mengunggah video [arsip] berdurasi 2 menit 20 detik pada Selasa (05/11/2024) disertai cuitan:

    Hanya melawan pasukan Ormas Hamas di Palestina dan pasukan Partai Politik Hizbullah di Lebanon, dengan persenjataan lengkap dan modern pasukan zionis Israel dan AS masih kesulitan mengalahkan kelompok perlawanan. Kini AS kembali menambah kehadiran pasukannya di Israel.

    Per Kamis (14/11/2024) video itu sudah menuai lebih dari 47 ribu tayangan dan dibagikan ulang sekitar 482 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan gambar ke mesin Google Lens. Hasilnya, diketahui video tersebut merupakan potongan dokumentasi unggahan kanal YouTube Defense Now berjudul “101st Airborne Division (Air Assault) Soldiers arrive in Mihail Kogainiceani, Romania, June 28, 2022”.

    Konteks asli video sama sekali tak ada hubungannya dengan bantuan tentara AS melawan Hamas dan pasukan Partai Politik Hizbullah.

    Dokumentasi tentara Airborne US Army yang turun dari pesawat itu merupakan video lawas. Penelusuran di padanan gambar mengarah ke kanal YouTube Defence Now yang mengunggah video berdurasi lebih panjang pada Juni 2022 (jauh sebelum konflik Palestina-Israel memanas).

    Sebelumnya, TurnBackHoax sudah meluruskan klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Tentara Amerika Serikat Sudah Tiba di Israel untuk Jalankan Operasi Militer Bersama IDF” yang tayang November 2023.

    Video dengan klaim “tentara AS sudah tiba di Israel untuk melawan Hamas dan pasukan Partai Politik Hizbullah” adalah konten dengan konteks yang salah (false context).

    Kesimpulan

    Faktanya, konteks asli video adalah dokumentasi kedatangan tentara AS di Mihail Kogalniceanu, Rumania, pada Juni 2022. Video dengan klaim “tentara AS sudah tiba di Israel untuk melawan Hamas dan pasukan Partai Politik Hizbullah” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    Rujukan

  • (GFD-2024-24006) [SALAH] Anies Baswedan Ditangkap KPK Akibat Proyek Formula E

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita

    Akun TikTok “april.d89” pada Minggu (03/11/2024) mengunggah video [arsip] yang menampilkan dua orang pria sedang mengamankan sejumlah uang ke dalam mobil. Unggahan disertai narasi:
    “AKHIRNYA TERTANGKAP !?? P 154,2 ANIS BASWEDAN DI TANGKAР КРК AKIBAT PROYEK FORMULA E
    DILANSIR DARI BERITA TEMPO TERLIHAT RUMAH ANIA BASWEDAN DI GELEDA DAN DI TEMUKAN UANG66 DENGAN JUMLA BANYAK DAN ASET ASET YANG BERSANGKUTAN DENGAN PROYEK FORMULA E DAN DI TEMUKAŃ JUGA 2 MOBIL MEWA YANG HARGANYP PANTASTIS DI RUMAH NYA ANIS
    TERNYATA YANG MUKANYR POLOS DAN SOK SUCI 3 TERNYATA LEBI BANYAK MAKAN UANG RAKYAT UNJAR NETIZEN”
    Hingga Jumat (15/11/2024), unggahan telah disukai lebih dari 157 ribu akun, dibagikan ulang 17 ribu kali, serta menuai 3.500-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), tidak ada informasi kredibel yang membenarkan klaim. Dari hasil pencarian sumber gambar melalui Google Lens, terdapat video serupa yang diunggah akun TikTok “pikiranrakyat” pada Minggu (02/11/2024).
    Konteks asli video merupakan momen pengangkutan barang bukti kasus judi online yang melibatkan 1 WNA dan 6 WNI, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Anies Baswedan.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri klaim “Tempo menerbitkan berita mengenai penggeledahan di rumah Anies Baswedan” dengan mengetikkan kata kunci “Berita Tempo: polisi geledah rumah Anies Baswedan” di fitur pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan berita Tempo dengan topik tersebut.
    Tempo menerbitkan artikel periksa fakta pada 18 Maret 2021 dengan judul “Keliru, Video KPK Geledah Paksa Rumah Anies Baswedan dan Temukan Uang Hasil Korupsi.” Di artikel itu, Tempo melakukan sejumlah penelusuran fakta dan menyimpulkan isu penggeledahan rumah Anies Baswedan oleh KPK adalah keliru.

    Kesimpulan

    Video yang beredar adalah konten dengan konteks yang salah (false context). Potret tumpukan uang yang dibawa oleh dua orang pria di video itu bukan terkait kasus proyek formula E yang melibatkan Anies Baswedan, tetapi pengusutan kasus judi online oleh Bareskrim Polri.

    Rujukan