• (GFD-2025-26792) [SALAH] Penampakan Gelombang Tinggi di Pantai Akibat Gempa Myanmar-Thailand

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/05/2025

    Berita

    Beredar video dari akun Facebook “Rahmat Alafasy” pada Senin (31/3/2025) yang menampilkan gelombang tinggi air laut menerjang sebuah pantai yang dipenuhi pengunjung narasi:

    Penampakan gempa bumi Thailand Myanmar yg berada di pantai 😱

    Hingga Jumat (2/5/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 22 ribu kali, disukai oleh 28 pengguna dan menuai 13 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta liputan6.com.

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran klaim dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi Artificial Intelligence (AI), hive moderation.com.

    Hasilnya, video tersebut diketahui hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) dengan probabilitas 99,3 persen.

    Selain itu, tidak ada media kredibel yang melaporkan kejadian tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya video gelombang tinggi di sebuah pantai tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26791) [HOAKS] BP2MI Salurkan Bantuan Dana Rp 300 Juta untuk Pekerja Migran

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi adanya bantuan dana senilai Rp 300 juta untuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang masih berada di luar negeri.

    Informasi bantuan dana tersebut mengatasnamakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 300 juta untuk pekerja migran mengatasnamakan BP2MI dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini pada April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Program Dana bantuan pemerintah BP2MI untuk para TKI ataupun TKW yang berada di luar negeri sebesar Rp. 300.000.000, bagi anda yang belum pernah mendaftar untuk program Dana bantuan ini silahkan daftarkan diri dengan menghungi WhatsApp resmi dari kami :

    Narasi itu disertai video konferensi pers BP2MI.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto konferensi pers tersebut ditemukan di unggahan situs resmi BP2MI, tertanggal 5 Juni 2022.

    Adapun video konferensi pers tersebut dapat disimak di unggahan Facebook resmi BP2MI (sekarang Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).

    Namun, dalam konferensi pers tersebut BP2MI tidak mengumumkan bantuan dana Rp 300 juta untuk pekerja migran Indonesia.

    Dalam konferensi pers itu, BP2MI menyampaikan hasil pertemuan dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) pada 3 Juni 2022.

    Pertemuan itu membahas beberapa hal, yaitu agency fee, rangkaian pertemuan dengan Ministry of Labor (MoL) Taiwan, serta sektor pekerjaan nonformal PMI di Taiwan.

    Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa informasi bantuan dana Rp 300 juta itu hoaks

    Ini merupakan konten hoaks berulang. Beberapa kali BP2MI dicatut namanya untuk dijadikan konten hoaks dengan narasi penawaran bantuan dana.

    Selain itu, BP2MI juga telah berubah namanya menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau Kementerian P2MI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 300 juta untuk pekerja migran mengatasnamakan BP2MI adalah hoaks.

    Video konferensi pers BP2MI yang dicantumkan tidak memuat pengumuman mengenai pemberian bantuan dana bagi pekerja migran Indonesia.

    Dalam konferensi pers itu, BP2MI menyampaikan hasil pertemuan dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) pada 3 Juni 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26790) [HOAKS] Timnas Korea Utara U-17 Didiskualifikasi oleh AFF

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tim nasional (Timnas) Korea Utara U-17 diklaim telah didiskualifikasi oleh Federasi Sepak Bola ASEAN atau AFF.

    Keputusan diskualifikasi itu dikaitkan dengan usia dan postur Timnas Korea Utara yang disebut tidak menggambarkan usia 16-17 tahun.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai AFF mendiskualifikasi Timnas Korea Utara U-17 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 18 April 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Pengunggah menyertakan foto menampilkan Timnas Korea Utara.

    "Timnas Korea utara u17 Di Diskualifikasi oleh aff," tulis teks pada foto yang beredar.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Timnas Korea Utara U-17 Didiskualifikasi dari Piala Asia U-17 karena Pencurian Umur? Begini Faktanya!

    Netizen Indonesia pertama kali curiga dengan pemain-pemain Timnas Korea Utara U-17 saat wakil Asia Timur itu menang 6-0 atas Timnas Indonesia U-17 di perempatfinal Piala Asia U-17 2025, Senin 14 April 2025 malam WIB. Mereka curiga karena para pemain Korea Utara U-17 tidak tampak seperti bocah berusia 16-17 tahun.

    Sepertiga dari personel Timnas Korea Utara U-17 di Piala Asia U-17 2025 memiliki tinggi badan lebih dari 180 sentimeter. Bahkan salah satu pemain mereka, Jon Yong-un, mempunyai tinggi badan mencapai 190 sentimeter!

    Hasil Cek Fakta

    Korea Utara tidak dinaungi oleh AFF. AFF merupakan federasi sepak bola yang hanya menaungi negara ASEAN. Sementara, Korea Utara bukanlah negara ASEAN.

    Kendati demikian, Korea Utara dinaungi Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.

    Saat pertandingan menuju semifinal Piala Asia U-17, Korea Utara menang melawan Indonesia dengan skor 6-0 pada 14 April 2025.

    Lantas pada pertandingan AFC U-17, 17 April 2025 malam, Timnas Korea Utara kalah 0-3 dari Uzbekistan.

    Sehingga yang melaju ke babak final yakni Uzbekistan dan Saudi Arabia.

    Sejuh ini, tidak ditemukan informasi atau pernyataan resmi yang menyatakan FIFA atau AFC mendiskualifikasi timnas Korea Utara.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai AFF mendiskualifikasi Timnas Korea Utara U-17 merupakan hoaks.

    AFF tidak menaungi Korea Utara karena tidak termasuk negara ASEAN.

    Sementara, tidak ada pernyataan atau pengumuman mengenai diskualifikasi timnas Korea Utara dari FIFA atau AFC.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26789) [HOAKS] 41 Prajurit TNI Gugur di Gaza pada 25 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebanyak 41 prajurit TNI dikabarkan gugur di Gaza, Palestina pada 25 April 2025 dalam misi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim 41 prajurit TNI gugur di Gaza pada 25 April 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan ini pada Selasa (29/4/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BERITA DUKA DARI GAZA PALESTINA

    inalillahi wainaillaihi Rojiun41 TNI gugur di jalur Gaza Palestina dalam Misi Pasukan Perdamaian Dunia ( PBB)

    LETKOL inf. WISNU gugur beserta 40 Anggota Pasukan Khusus TNI yang bersandi GARUDA HITAM PBB daLam Misinya di Gaza akibat dibombardir pesawat gabungan Penjajah Israel dan Penjajah Amerika Serikat pada Jum'at Malam 25 ApriL 2025

    SeteLah sebeLumnya TNI berhasil Menghancurkan Gudang senjata milik Penjajah IsraeL di Otoritas GAZA.

    Screenshot Hoaks, 41 prajurit TNI gugur di Gaza

    Hasil Cek Fakta

    Narasi 41 prajurit TNI gugur di Gaza telah dibantah dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi.

    "Ini hoaks," kata Sianturi kepada Antara, Selasa (29/4/2025).

    Adapun klaim TNI menjalankan misi perdamaian PBB di Gaza juga tidak benar.

    Saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada 17 November 2024, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina.

    "Kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan," kata Prabowo ke Guterres, dilansir Antara, 26 November 2024.

    Komitmen Indonesia mendukung misi perdamaian PBB itu disambut baik oleh Guterres.

    Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, khususnya Gaza, yang telah digempur militer Israel sejak 2023.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim 41 prajurit TNI gugur di Gaza adalah hoaks.

    Narasi tersebut telah dibantah dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi.

    Rujukan