SEBUAH gambar beredar di WhatsApp, Facebook [arsip], dan X dengan klaim ada korban penembakan di tengah gelombang demonstrasi pada Agustus lalu di Jakarta.
Gambar itu berupa tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp yang membahas jatuhnya korban penembakan setelah gabungan TNI-Polri memperketat pengamanan. Di antara pesan itu, terdapat foto seseorang tergeletak di jalan dengan kepala berdarah.
Sebagian warganet mengatakan foto itu diambil di warung makan Warjo Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebagian lain menyatakan penembakan terjadi di Warjo Cipayung, Jakarta Timur.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah ada peristiwa penembakan di warung Warjo Jagakarsa atau Warjo Cipayung seperti yang diklaim?
(GFD-2025-28890) Keliru: Ada Korban Penembakan di Warjo Saat Demonstrasi Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi lokasi dalam gambar menggunakan Google Street View dan pencarian gambar terbalik. Hasilnya foto korban tersebut tidak terjadi saat demonstrasi akhir Agustus 2025.
Petunjuk pada visual yang beredar tampak berbeda dengan halaman depan Warjo Jagakarsa yang ditampilkan Google Street View. Warjo Jagakarsa tidak memiliki area parkir dengan paving block.
Melansir mediagram Jagakarsa Update, Kepolisian Sektor Jagakarsa juga sudah membantah informasi yang beredar itu. Selain itu, setelah ditelusuri ke lokasi, tak ditemukan bukti terjadi penembakan di sana, termasuk di Warjo Jagakarsa.
“Seharian kami berkeliling Jagakarsa, memantau situasi dan kondisi yang ada. Fakta di lapangan ternyata tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh masyarakat,” dikutip dari siaran Jagakarsa_Update pada 31 Agustus 2025.
Hal yang sama ditemukan di Warjo Cipayung. Area parkir dan sekitar lokasi Warjo Cipayung juga memperlihatkan kondisi yang berbeda dengan gambar yang beredar. Penelusuran menggunakan Google Street View sampai belasan meter ke arah kanan dan kiri lokasi tersebut, tidak menampakkan adanya trotoar ber-paving block.
Tempo juga telah merangkum 10 korban meninggal dalam gelombang demonstrasi di berbagai daerah mulai 25 Agustus 2025 sampai 2 September 2025. Mereka adalah Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya di kawasan Rusun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kemudian Septinus Sesa di Manokwari; Iko Juliant Junior di Semarang; Andika Luthfi Falah di Jakarta; Syaiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, dan Rusmadiansyah di Makassar, Rheza Sendy Pratama, serta Sumari di Solo. Di antaranya tak ada yang dinyatakan korban tembak di Jagakarsa atau Cipayung, Jakarta
Data itu diperkuat dengan oernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Meski begitu, Komnas HAM mengaku masih terus menyelidiki temuan-temuan tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan detail.
“Kami juga ingin mendorong aparat penegakan hukum untuk melakukan proses penegakan hukum, terutama bagi para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka yang diduga itu disebabkan oleh kekerasan oleh aparat,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers di Jakarta itu.
Petunjuk pada visual yang beredar tampak berbeda dengan halaman depan Warjo Jagakarsa yang ditampilkan Google Street View. Warjo Jagakarsa tidak memiliki area parkir dengan paving block.
Melansir mediagram Jagakarsa Update, Kepolisian Sektor Jagakarsa juga sudah membantah informasi yang beredar itu. Selain itu, setelah ditelusuri ke lokasi, tak ditemukan bukti terjadi penembakan di sana, termasuk di Warjo Jagakarsa.
“Seharian kami berkeliling Jagakarsa, memantau situasi dan kondisi yang ada. Fakta di lapangan ternyata tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh masyarakat,” dikutip dari siaran Jagakarsa_Update pada 31 Agustus 2025.
Hal yang sama ditemukan di Warjo Cipayung. Area parkir dan sekitar lokasi Warjo Cipayung juga memperlihatkan kondisi yang berbeda dengan gambar yang beredar. Penelusuran menggunakan Google Street View sampai belasan meter ke arah kanan dan kiri lokasi tersebut, tidak menampakkan adanya trotoar ber-paving block.
Tempo juga telah merangkum 10 korban meninggal dalam gelombang demonstrasi di berbagai daerah mulai 25 Agustus 2025 sampai 2 September 2025. Mereka adalah Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya di kawasan Rusun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kemudian Septinus Sesa di Manokwari; Iko Juliant Junior di Semarang; Andika Luthfi Falah di Jakarta; Syaiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, dan Rusmadiansyah di Makassar, Rheza Sendy Pratama, serta Sumari di Solo. Di antaranya tak ada yang dinyatakan korban tembak di Jagakarsa atau Cipayung, Jakarta
Data itu diperkuat dengan oernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Meski begitu, Komnas HAM mengaku masih terus menyelidiki temuan-temuan tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan detail.
“Kami juga ingin mendorong aparat penegakan hukum untuk melakukan proses penegakan hukum, terutama bagi para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka yang diduga itu disebabkan oleh kekerasan oleh aparat,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers di Jakarta itu.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan korban tembak di warung Warjo Jagakarsa dan Warjo Cipayung, dalam rangkaian demonstrasi di Jakarta adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122175070508567320&set=a.122107850660567320
- https://mvau.lt/media/3c1788e3-85a0-4010-b320-caaedf71cc85
- https://x.com/xiastipulatte/status/1962134127458881913?t=M7ry6_ekm_ey4ypdrNwj-Q&s=08
- https://www.google.com/maps/place/WARJO+-+Jagakarsa/@-6.3273449,106.8239869,3a,75y,197.27h,68.51t/data=!3m7!1e1!3m5!1svlG3dW0V8sZCc9EN6GVasA!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D21.49339181511033%26panoid%3DvlG3dW0V8sZCc9EN6GVasA%26yaw%3D197.2724598301683!7i16384!8i8192!4m14!1m7!3m6!1s0x2e69edcc12612eb9:0x442de822b9d8f696!2sWARJO+-+Jagakarsa!8m2!3d-6.3273721!4d106.8239045!16s%2Fg%2F11whw_g54h!3m5!1s0x2e69edcc12612eb9:0x442de822b9d8f696!8m2!3d-6.3273721!4d106.8239045!16s%2Fg%2F11whw_g54h?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.instagram.com/p/DOBuDElkrLg/?img_index=1
- https://www.google.com/maps/place/WARJO+-+Cipayung/@-6.3316221,106.8884323,3a,75y,202.24h,90t/data=!3m7!1e1!3m5!1sHv_p290vE3s7rIjbJLUcHg!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D0%26panoid%3DHv_p290vE3s7rIjbJLUcHg%26yaw%3D202.243!7i16384!8i8192!4m14!1m7!3m6!1s0x2e69edf281c78107:0xcd5a17d1d89a9fb!2sWARJO+-+Cipayung!8m2!3d-6.3316644!4d106.8884063!16s%2Fg%2F11xh8hgfzh!3m5!1s0x2e69edf281c78107:0xcd5a17d1d89a9fb!8m2!3d-6.3316644!4d106.8884063!16s%2Fg%2F11xh8hgfzh?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
(GFD-2025-28889) Cek Fakta: Penemuan Dildo di Rumah Ahmad Sahroni saat Aksi Penjarahan
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2025
Berita
Murianews, Jakarta – Beredar foto yang menunjukkan sebuah dildo atau alat bantu seks dengan narasi ditemukan di rumah Ahmad Sahroni saat aksi penjarahan. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com foto tersebut merupakan hoaks.
Foto dengan narasi penemuan dildo yang disebut terjadi di rumah Ahmad Sahroni itu beredar di sejumlah media sosial. Salah satunya diunggah kembali akun X bernama @AntoniusCDN pada Minggu (31/8/2025).
Unggahan itu kemudian dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:
”Benda ini membuktikan
bahwa istri Sahroni saja
tidak puas dengan kinerja Sahroni”
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, foto tersebut merupakan hoaks. Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut.
Penelusuran…
Hasil Cek Fakta
Mendapati unggahan itu, Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian menelusuri kebenaran narasi tersebut dengan menggunakan tools Google Lens. Hasilnya didapatkan sebuah sumber yang sebelumnya membagikan video yang mirip dengan kontes sebenarnya.
Video itu diunggah akun Facebook bernama, King._.memes_ pada 7 Agustus 2020 lalu. Dengan melihat aspek waktu tersebut, dipastikan tidak relevan dengan peristiwa penjarahan di rumah Ahmad Sahroni yang terjadi akhir Agustus 2025 lalu.
Berkaitan dengan peristiwa penjarahan kediaman Ahmad Sahroni, pencarian di Google News dengan kata kunci ”penjarahan rumah sahroni” menghasilkan artikel-artikel dari sumber-sumber autoritatif, yaitu berita dari berbagai media.
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, konten foto yang dinarasikan penemuan dildo di rumah Ahmad Sahroni merupakan disinformasi berjenis misleading content.
Faktanya, foto yang disebarkan sudah beredar sebelumnya sejak tahun 2020 lalu, salah satunya di akun Facebook "King._.memes_".
(GFD-2025-28888) Cek Fakta: Hoaks Paket Umrah Gratis dari Kementerian Agama
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama. Informasi tersebut diunggah salah satu akun TikTok pada 27 Agustus 2025.
Dalam unggahan tersebut terdapat tulisan:
"Resmi kabar Baik Dari Kementerian Agama Paket UMROH GRATIS TANPA BIAYA APAPUN, Kuota Terbatas Untuk 5.000 Orang Saja
Daftar dan Dapatkan Kesempatan Umroh Gratis"
Postingan ini menyertakan foto Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i.
Sedangkan captionnya sebagai berikut:
KABAR GEMBIRA DARI KEMENAG RI
"Update Terbaru Segera Daftarkan Diri Anda siapa tau Anda salah satu Yang Terpilih
#kementerianagama #fypppppppppppppppppppppppp #masukberandafyo #umroh2025 #bismillahfyp"
Dalam beberapa komentar postingan ini, warganet diarahkan agar mendaftar melalui link yang ada di bio profil.
Benarkah klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram resminya yang dikutip pada Sabtu (6/9/2025).
Berikut pernyataannya:
⚠️ WASPADA HOAKS! Akun Palsu Kemenag di TikTok Terindikasi Penipuan!
Sahabat Religi, mohon berhati-hati! Beredar informasi bohong atau hoaks mengenai program paket umrah gratis yang mengatasnamakan Kementerian Agama di media sosial TikTok.
Kami tegaskan, akun-akun berikut BUKAN akun resmi Kementerian Agama RI dan terindikasi melakukan penipuan:
@kementrian.agama_ind
@kementrian.agama74
@kementrian.agama5
@kementrian.agama744
@kementrian.agama4
@kementrian.agama84
Kami mengimbau masyarakat untuk TIDAK mudah percaya, TIDAK memberikan data pribadi, dan TIDAK mengklik tautan apapun.
Semua informasi resmi mengenai program dan layanan Kemenag hanya melalui situs web kemenag.go.id dan akun media sosial resmi @kemenag_ri yang telah terverifikasi. Mohon bantu sebarkan informasi ini!
#Kemenag #Hoaks #Penipuan #UmrahGratis #WaspadaAkunPalsu
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama adalah hoaks.
(GFD-2025-28887) Hoaks Video Penyelundupan Solar Klaim Keterlibatan Ahmad Sahroni
Sumber:Tanggal publish: 05/09/2025
Berita
tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nonaktif, Ahmad Sahroni belakangan tengah menjadi sorotan. Penjarahan rumahnya menjadi lanjutan dari rangkaian kontroversi dari kemarahan masyarakat kepadanya.
ADVERTISEMENT
Di media sosial pun namanya juga jadi kian viral. Terbaru, beredar sebuah video dengan klaim Ahmad Sahroni terlibat dalam praktik penyelundupan solar subsidi.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video tersebut diunggah oleh akun @wahyu_atika_formozza di Instagram (arsip), Kamis (4/9/2025). Di dalam video tampak banyak truk tangki milik Pertamina berjejer di sebuah pelabuhan yang diklaim Tanjung Priok. Video juga memperlihatkan anggota TNI sedang mengerumuni truk seolah-olah tengah melakukan pemeriksaan.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Berita terbaru hari ini Tanjung Priok, Jakarta Utara, dugaan bisnis gelap yang menyeret nama anggota Dewan Sahroni kembali jadi sorotan tajam. Aparat berhasil mengendus praktik ilegal penyelundupan solar subsidi yang disebut-sebut terkait dengan jaringan miliknya,” ucap narator dalam video tersebut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Cerita video itu juga mengatakan adanya potensi kerugian negara akibat aksi tersebut. “Beberapa truk Pertamina pengangkut solar yang hendak dialirkan ke kapal tanker tujuan Singapura, berhasil digagalkan oleh prajurit TNI di kawasan pelabuhan,” tambahnya.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali tayang, unggahan mengumpulkan lebih dari 83 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 2420 komentar dan 364 komentar. Terhitung sangat viral untuk video yang belum genap 24 jam tayang di internet.
Tidak hanya itu, klaim serupa juga ditemukan di media sosial lainnya, antara lain di kanal YouTube @TRAWLid (arsip), TikTok “putra_ajo1” (arsip), dan Facebook “Paramitha Putri” (arsip).
Lantas, bagaimana kebenaran klaimnya?
ADVERTISEMENT
Di media sosial pun namanya juga jadi kian viral. Terbaru, beredar sebuah video dengan klaim Ahmad Sahroni terlibat dalam praktik penyelundupan solar subsidi.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video tersebut diunggah oleh akun @wahyu_atika_formozza di Instagram (arsip), Kamis (4/9/2025). Di dalam video tampak banyak truk tangki milik Pertamina berjejer di sebuah pelabuhan yang diklaim Tanjung Priok. Video juga memperlihatkan anggota TNI sedang mengerumuni truk seolah-olah tengah melakukan pemeriksaan.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Berita terbaru hari ini Tanjung Priok, Jakarta Utara, dugaan bisnis gelap yang menyeret nama anggota Dewan Sahroni kembali jadi sorotan tajam. Aparat berhasil mengendus praktik ilegal penyelundupan solar subsidi yang disebut-sebut terkait dengan jaringan miliknya,” ucap narator dalam video tersebut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Cerita video itu juga mengatakan adanya potensi kerugian negara akibat aksi tersebut. “Beberapa truk Pertamina pengangkut solar yang hendak dialirkan ke kapal tanker tujuan Singapura, berhasil digagalkan oleh prajurit TNI di kawasan pelabuhan,” tambahnya.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali tayang, unggahan mengumpulkan lebih dari 83 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 2420 komentar dan 364 komentar. Terhitung sangat viral untuk video yang belum genap 24 jam tayang di internet.
Tidak hanya itu, klaim serupa juga ditemukan di media sosial lainnya, antara lain di kanal YouTube @TRAWLid (arsip), TikTok “putra_ajo1” (arsip), dan Facebook “Paramitha Putri” (arsip).
Lantas, bagaimana kebenaran klaimnya?
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri kebenaran klaim, pertama-tama Tirto memperhatikan video dengan seksama. Tirto menemukan beberapa kejanggalan, seperti kesalahan penulisan nama Pertamina menjadi “Peertamina”, sampai gerakan anggota TNI yang tidak wajar, dari berjalan maju mendadak menjadi mundur. Kejanggalan tersebut identik dengan konten hasil manipulasi atau buatan kecerdasan buatan (AI).
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.
Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.
Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.
“Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.
Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.
“Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).
Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.
Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.
Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.
Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.
“Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.
Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.
“Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).
Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.
Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, klaim yang menyebut terjadi penyelundupan solar subsidi di Tanjung Priok, yang melibatkan anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DOK7_BOD2qX/?igsh=MTRpOWMyNXVnaWhhbw%3D%3D
- https://archive.ph/wip/MEtki
- https://www.youtube.com/shorts/VPKjadD6qPM
- https://archive.ph/wip/xLytC
- https://www.tiktok.com/@putra_ajo1/video/7545755024144534804?q=ahmad%20sahroni%20ilegal&t=1756979563936
- https://archive.ph/wip/LBOjB
- https://www.facebook.com/reel/775105588554066
- https://archive.ph/wip/p87W1
- https://www.youtube.com/shorts/EJZGTdp8Nyg
- https://mailto:factcheck@tirto.id
Halaman: 32/6612