• (GFD-2025-30172) Hoaks Undian Berhadiah Mencatut Nama Bank Jateng

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi salah satu platform yang digunakan untuk menyebarkan klaim palsu terkait penipuan berhadiah, yang biasanya mengatasnamakan instansi keuangan tertentu. Beberapa waktu terakhir, Tirto sempat menjumpai penipuan undian berhadiah yang mencatut nama beberapa bank.

    ADVERTISEMENT

    Terbaru, muncul unggahan terkait undian berhadiah yang mencatut nama Bank Jateng. Undian ini diklaim berlaku untuk nasabah bank tersebut yang telah aktif menggunakan mobile banking atau internet banking milik Bank Jateng, Bima Mobile.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dikabarkan, terdapat beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah Bank Jateng melalui undian berhadiah tersebut, mulai dari grand prize tiga unit mobil Fortuner, 10 tiket umroh, 110 sepeda listrik, 12 unit logam mulia dan 120 unit handphone. Lebih lanjut, unggahan tersebut juga menginstruksikan para nasabah tersebut untuk mengakses sebuah tautan di bawah unggahan untuk melakukan pendaftaran undian.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Bima Promo” (arsip) dan “Menandai anda sebagai pemenang” (arsip) pada Senin (3/11/2025) dan Selasa (4/11/2025).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Khusus nasabah Bank BPD JATENG yang sudah mempunyai ( BIMA ) Mobile Banking. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BIMA BPD JATENG Gebyar Festival berhadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenang," tulis keterangan penyerta unggahan tersebut.

    Konten tersebut juga menjabarkan hadiah mulai dari unit mobil Mitsubishi Fortuner, Honda HR-V, tiket umrah, sepeda listrik, logam mulia, dan lain-lain. Di bagian bawah teks dan foto, terdapat sebuah tombol pendaftaran.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Undian Berhadiah Bank Jateng. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (4/11/2025) hingga Kamis (6/11/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 83 tanda suka, lima komentar dan sekali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri tautan yang tercantum di bagian akhir unggahan tersebut. Hasilnya, tautan itu mengarah ke situs jateng.relt.my.id.

    Saat diperiksa pada Kamis (6/11/2025), tautan tersebut sudah tidak dapat diakses. Sebagai informasi, situs itu bukan merupakan situs resmi Bank Jateng. Situs resmi Bank Jateng adalah bankjateng.co.id.

    Tirto juga menelusuri situs resmi Bank Jateng dan tidak menemukan informasi mengenai program undian berhadiah sebagaimana diklaim di unggahan tersebut.

    Lebih lanjut, akun Facebook yang menyebarkan klaim juga bukan akun resmi milik Bank Jateng. Akun resmi Bank Jateng di Facebook telah terverifikasi dengan nama “Bank Jateng”, dan tidak pernah mempublikasikan undian serupa. Informasi tentang undian itu juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi Bank Jateng.

    Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Bank Jateng justru mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Jateng, termasuk yang beredar di Facebook.

    Pihak Bank Jateng menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta data rahasia nasabah, seperti PIN, OTP, saldo terakhir, atau kata sandi, melalui media sosial maupun tautan apa pun.

    Contoh unggahan yang patut diwaspadai juga berupa ajakan pendaftaran undian berhadiah, mirip seperti unggahan yang Tirto temukan di media sosial.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan informasi program undian berhadiah yang diselenggarakan Bank Jateng, seperti yang tertera dalam klaim unggahan.

    Sejumlah akun yang mengunggah klaim tersebut bukanlah akun resmi milik Bank Jateng. Tautan yang disertakan juga tidak terafiliasi dengan situs bank tersebut.

    Akun media sosial resmi Bank Jateng bahkan mengimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan mereka.

    Jadi, informasi program undian berhadiah dari Bank Jateng seperti yang tertera dalam klaim unggahan Facebook tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30171) Salah, Video Mensesneg Umumkan Perombakan Posisi Menkeu Purbaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita

    tirto.id - Pada November 2025, berlalu-lalang narasi soal reshuffle Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di media sosial. Klaim ini salah satunya dibagikan oleh akun Facebook dengan nama "Hendra Benteng Irwandi'Nova" (arsip).

    ADVERTISEMENT

    Dalam bentuk video singkat berdurasi 1 menit 50 detik, akun pengunggah memperlihatkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, tengah mengumumkan perombakan kabinet.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Setelah menyebut jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Prasetyo dalam video kemudian menyinggung posisi Kemenkeu. "TOLONG JELASKAN YANG PAHAM kalaw benar pak Purbaya dganti, presiden juga harus kita Lengserkan gimana besti," begitu bunyi teks yang terpampang dalam klip.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Akun pengunggah juga membubuhkan sejumlah tagar, di antaranya #MenteriKeuangan, #Meukeu, #Purbaya, #KabinetIndonesiaMaju, #Prabowo, #Indonesia, #Presiden, dan #Rakyat.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    PERIKSA FAKTA Salah, Video Mensesneg Umumkan Perombakan Posisi Menkeu Purbaya.

    Selama sepekan berseliweran di Facebook, alias dari Selasa (11/11/2025) sampai Selasa (18/11/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 623 kali dan memperoleh 6.800 komentar.

    ADVERTISEMENT

    Di bagian komentar itu, seorang warganet mengatakan kalau Purbaya mau diganti, artinya pemerintah ingin negara kita ini bobrok. Ia juga menyebut bahwa Purbaya merupakan sosok yang mau membenahi negeri.

    Tak hanya di Facebook, narasi yang sama persis juga diketahui bertebaran di TikTok.

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim ini?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto pertama-tama mengecek laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab). Di bagian daftar menteri Kabinet Merah Putih, masih tertera nama Purbaya yang menduduki jabatan Menkeu. Purbaya sendiri menggantikan Sri Mulyani dan dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/P Tahun 2025.

    Untuk mengecek keaslian video yang berseliweran, Tirto mencoba memasukkan tangkapan layar footage Prasetyo ke mesin penelusuran Google Image. Hasilnya, kami menemukan video serupa pernah diunggah akun TikTok resmi IDX Channel.

    Rekaman itu dibagikan pada 8 September 2025. Meski konteks video merupakan dokumentasi pengumuman perombakan, Purbaya dalam momen itu justru baru dilantik. Video dengan versi lebih panjang juga disiarkan oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    "Pada sore hari ini, Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susuan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," ujar Prasetyo dalam video asli, Senin (8/9/2025).

    Lima kementerian yang mengalami perubahan susunan meliputi Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam), Kemenkeu, Kementerian Koperasi, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

    Selain 5 kementerian yang mengalami perubahan susunan, ada pula 1 kementerian baru, yaitu Menteri Haji dan Umrah. Perombakan pada 8 September itu merupakan reshuffle jilid II pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Setelah itu, Prabowo juga sempat melakukan perombakan lagi pada kabinetnya, tepatnya pada 17 September 2025. Pada reshuffle jilid III tersebut, terdapat sejumlah menteri dan wakil menteri yang dilantik.

    Djamari Chaniago misalnya, resmi mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang baru, menggantikan Budi Gunawan yang sebelumnya kena reshuffle pada Senin (8/9/2025). Lagi-lagi, tidak ada informasi bahwa posisi Purbaya sebagai Menkeu tergeser.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video dengan klaim Purbaya dilengserkan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video serupa pernah diunggah akun TikTok resmi IDX Channel. Rekaman itu dibagikan pada 8 September 2025. Meski konteks video merupakan dokumentasi pengumuman perombakan, Purbaya dalam momen itu justru baru dilantik. Video dengan versi lebih panjang juga disiarkan oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Di situs resmi Sekretariat Kabinet, masih tertera nama Purbaya yang menduduki jabatan Menkeu. Purbaya sendiri menggantikan Sri Mulyani dan dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/P Tahun 2025.==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30170) Cek Fakta: Video Temuan Jamur Enoki Berbahaya Terjadi 5 Tahun Lalu Bukan November 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim jamur enoki tidak boleh dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 November 2025.
    Dalam postingannya terdapat video dari Inews TV dengan judul:
    "Bahaya Jamur Enoki"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Buat penggemar seblak, barbeque dan lainnya sebaiknya stop dulu pakek jamur enoki ya karna berbahaya bisa menyebabkan kematian"
    Lalu benarkah postingan video yang mengklaim jamur enoki tidak boleh dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya dan bisa menyebabkan kematian?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Official Inews di Youtube pada 27 Mei 2020.
    Dalam video asli berjudul "Waspada Bahaya Jamur Enoki, Ahli Gizi Sebutkan Jamur Enoki Mengandung Bakteri". Video asli menyebutkan memang ada temuan jamur enoki dari Korea Selatan yang mengandung bakteri listeria.
    Meski demikian belum ada laporan kasus terkait jamur enoki berbahaya tersebut. Pemerintah juga telah memusnahkan jamur enoki impor itu sebelum beredar ke masyarakat.
    Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Kementan: Jamur Enoki Aman Dikonsumsi, Asalkan Bukan dari Korsel" yang tayang 2 Juli 2020.
    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Badan Ketahanan Pangan Kementan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi, mengatakan masyarakat diperbolehkan mengkonsumsi jamur enoki namun bukan berasal dari Korea Selatan dan bukan produksi dari Green Co Ltd. Masyarakat bisa mengkonsumsi merek lain misal dari China dan lainnya.
    "Boleh dikonsumsi tapi bukan produksi Green Co dari Korea selatan, banyak produk di daerah lain yang masih ada jamur enoki tapi produk China, boleh dikonsumsi," kata Agung dalam konferensi pers Jamur Enoki, di Kementerian Pertanian, Kamis (2/7/2020).
    "Mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati, dalam mengkonsumsi jamur enoki melakukan pengolahan minimal pada suhu 75 derajat celcius agar aman dikonsumsi," katanya menambahkan.
    Pihak Kementan sendiri sudah menganalisis lebih lanjut bagaimana amannya mengkonsumsi jamur enoki, ternyata jamur enoki itu mati pada 75 derajat celcius, dan dalam waktu masak selama 5 menit.
    Lebih lanjut Agung mengatakan, bahwa Badan Ketahanan Pangan sebagai otoritas kompetensi keamanan pusat, sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, yakni lakukan meminta kepada importir untuk melakukan penarikan dan pemusnahan produk jamur enoki dari Green Co Ltd. korea Selatan yang tercemar.

    Kesimpulan


    Ada konteks yang hilang dalam postingan video yang mengklaim jamur enoki tidak boleh dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Faktanya temuan itu terjadi pada lima tahun lalu bukan pada November 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30169) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran BSU November 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran BSU November 2025. Postingan tersebut beredar di salah satu akun Facebook pada 15 November 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "Cara cek penerima BSU di bulan November 2025 via Kemanker dan BPJS ketenagakerjaan BSU CAIR DI BULAN INI SAMPAI AKHIR TAHUN 2025
    Silahkan Daftarkan Diri Anda!!!!"
    Unggahan menyertakan poster yang berisi narasi sebagai berikut:
    "Cara Cek Penerima BSU di November 2025 via Kemanker dan BPJS KetenagaKerjaan!!!
    BSU CAIR BULAN INI SAMPAI AKHIR TAHUN 2025"
    Unggahan tersebut disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
    "https://bantuanpkhv35.guanly.my.id/?fbclid=IwY2xjawOJO7ZleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFvajA4RmVHUlJCTjNVQUVXc3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHnInnQhzP__Xp6QIAsOR_BBM7t7Yiojn9T-NkbCwEFgEeKzJqAOKqdjA1_GH_aem_z_ptZkuWupR5YpYu8u0uIQ"
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran BSU November 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran BSU November 2025. Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "Resmi dari Pemerintah: Tak Ada BSU Tahap Kedua, Warganet Diminta Hati-hati!". Artikel ini tayang pada 13 Oktober 2025.
    Dalam artikel ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menepis kabar yang beredar di media sosial soal pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap kedua pada tahun 2025. Ia menegaskan, hingga saat ini pemerintah belum memiliki kebijakan baru terkait program tersebut.
    "Sampai sekarang itu belum ada arahan atau kebijakan khusus terkait dengan BSU tahap II," kata Yassierli dalam Konferensi Pers di Gedung Kemnaker, Jakarta, Senin (13/10/2025).
    Sebelumnya, isu pencairan BSU di bulan Oktober sempat ramai diperbincangkan warganet, dengan banyak unggahan yang mengklaim bahwa dana bantuan segera cair.
    Namun, Menaker memastikan informasi itu tidak benar. Ia menegaskan bahwa BSU hanya disalurkan sekali pada pertengahan tahun ini yakni di bulan Juni dan Juli saja.
    "Jadi, saya lihat juga ada di posting media, cek BSU bulan Oktober, itu sampai sekarang belum ada. Jadi mungkin bisa diasumsikan itu tidak ada. Jadi, BSU yang ada itu hanya sekali kemarin, bulan Juni dan bulan Juli. Belum ada sampai sekarang arahan dari Pak Presiden terkait dengan BSU," ujarnya.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran BSU November 2025, tidak benar.
    BSU hanya disalurkan sekali pada pertengahan tahun ini yakni di bulan Juni dan Juli saja.