(GFD-2025-26484) [HOAKS] Seorang Pria Diterkam Harimau di Hutan Baluran
Sumber:Tanggal publish: 11/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi yang menyatakan seorang pria diterkam harimau di hutan Baluran, Jawa Timur pada April 2025.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang diklaim menampilkan seorang pria diterkam harimau di hutan Baluran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria mengalami beberapa luka di tubuhnya. Kemudian tangan kanannya putus.
Video itu diberi keterangan sebagai berikut:
Hati hati...
Jalur situbondo banyuwangi Hutan Baluran memakan korban
Bagi pengendara yg biasa melintas dijalur Baluran Situbondo-Banyuwangi waspadalah jngan berhenti disembarang tempat area alas Baluran agar terhindar dr hewan buas yg siap memangsa.
Korban bapak ini disergap macan / harimau disekitar alas Baluran namun Alhamdulillah masih terselamatkan tapi sebelah tangannya putus dimangsa macan yg buas.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim seorang pria diterkam harimau di hutan Baluran
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri video itu identik dengan unggahan akun Facebook ini dan tangkapan layar di laman Bangka Pos ini.
Dalam pemberitaan disebutkan, pria yang ada di dalam video bernama Arjo, warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan.
Ia mengalami luka parah di tubuhnya karena diterkam buaya di Sungai Nyire, Bangka Selatan pada 5 Januari 2024.
Kejadian bermula saat Arjo dan kedua anaknya sedang memeriksa jaring ikan dengan menaiki perahu. Saat Arjo turun ke sungai untuk mengangkat jaring, tiba-tiba seekor buaya menerkamnya.
Akibat serangan buaya itu, Arjo mengalami luka robek di sekujur tubuhnya, tangan kanannya juga putus karena gigitan buaya. Arjo bisa menyelamatkan diri walaupun dalam kondisi luka parah.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abu Hanifah, Bangka Tengah untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Pangkalpinang.
Dalam pemberitaan disebutkan, pria yang ada di dalam video bernama Arjo, warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan.
Ia mengalami luka parah di tubuhnya karena diterkam buaya di Sungai Nyire, Bangka Selatan pada 5 Januari 2024.
Kejadian bermula saat Arjo dan kedua anaknya sedang memeriksa jaring ikan dengan menaiki perahu. Saat Arjo turun ke sungai untuk mengangkat jaring, tiba-tiba seekor buaya menerkamnya.
Akibat serangan buaya itu, Arjo mengalami luka robek di sekujur tubuhnya, tangan kanannya juga putus karena gigitan buaya. Arjo bisa menyelamatkan diri walaupun dalam kondisi luka parah.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abu Hanifah, Bangka Tengah untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Pangkalpinang.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan seorang pria mengalami luka parah karena diterkam harimau di hutan Baluran tidak benar atau hoaks.
Pria yang ada dalam video merupakan warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan yang mengalami luka parah karena diterkam buaya pada 2024.
Pria bernama Arjo itu diterkam buaya ketika hendak mengambil jaring ikan di Sungai Nyire, Bangka Selatan.
Pria yang ada dalam video merupakan warga Desa Delas, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan yang mengalami luka parah karena diterkam buaya pada 2024.
Pria bernama Arjo itu diterkam buaya ketika hendak mengambil jaring ikan di Sungai Nyire, Bangka Selatan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1169273098008262
- https://www.facebook.com/share/p/1C5PQQqGkC/
- https://www.facebook.com/reel/920905945702292
- https://bangka.tribunnews.com/2024/01/05/kronologi-tangan-arjo-warga-delas-basel-putus-diterkam-buaya-kedua-anaknya-jadi-penyelamat?page=3
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26483) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini SPBU di Bekasi Terbakar pada Awal April 2025
Sumber:Tanggal publish: 11/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah SPBU di kawasan Bekasi, Jawa Barat mengalami kebakaran beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 April 2025.
Dalam video, terlihat sebuah SPBU mengalami kebakaran hebat. Api membakar dua buah mesin SPBU dan diikuti kepulan asap hitam. Tampak juga sejumlah orang berupaya memadamkan si jago merah. Video SPBU yang mengalami kebakaran itu disebut-sebut terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada awal April 2025.
"Spbu terbakar di daerah bekasi. Semoga tidak ad korban jiwa," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 kali dibagikan dan mendapat 6 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut merupakan kebakaran SPBU di Bekasi pada awal April 2025? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah SPBU di kawasan Bekasi, Jawa Barat mengalami kebakaran pada awal April 2025. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya, ditemukan gambar identik pada artikel berjudul "Polisi Masih Selidiki Penyebab SPBU di Kota Subulussalam Aceh Terbakar" yang dimuat tatarmedia.id pada 11 Oktober 2024.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
TatarMedia.ID - Kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Teuku Umar, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
Kebakaran menimpa SPBU terjadi sekitar pukul 12.30 WIB Kamis (10/10/2024) kemarin. Video beredar dan viral di media sosial, api membumbung tinggi membakar pompa pengisian BBM di SPBU tersebut. Anggota Pemadam Kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dibantu warga di sekitar SPBU.
Kasat Reskrim Polres Subulussalam, Iptu Abdul Mufakhir kepada awak media menyatakan Polisi masih mendalami penyebab kebakaran.
"Betul masih kita dalami," ungkap Iptu Abdul Mufakhir kepada awak media, Jumat (11/10).
Tiga unit armada Damkar dan satu mobil water canon milik Brimob diturunkan untuk melakukan pemadaman. Dalam insiden ini 4 pompa pengisian BBM di SPBU hangus terbakar dan api menjalar ke konstruksi atap Pom bensin.
Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian, dalam insiden itu satu unit mobil pickup turut terbakar. Sekitar pukul 13.50 WIB api berhasil dipadamkan. Polisi memasang police line di TKP dan operasional SPBU ditutup sementara.
"Tidak ada korban luka maupun korban jiwa." ungkap Abdul Mufakhir.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebuah SPBU di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada awal April 2025 ternyata tidak benar. Faktanya, SPBU yang terbakar dalam video tersebut terjadi Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh pada 10 Oktober 2024.
Rujukan
(GFD-2025-26482) Cek Fakta: Klarifikasi Polres Nias soal Video Kapal India Terdampar di Pantai Nias Barat
Sumber:Tanggal publish: 11/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah kapal dari India terdampar di Pantai Nias Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 6 April 2025.
Dalam video, terlihat seseorang sedang merekam suasana di daerah pantai. Ia kemudian mengarahkan kamera ke sebuah kapal yang berada di pinggir pantai. Pria dalam video itu kemudian menyebut bahwa kapal tersebut berasal dari India dan akan segera ditarik ke daratan.
"Ini dia kapal dari India yang sudah terdampar di Nias Barat. Ini lokasinya, ini lagi proses untuk menarik ke atas," demikian kata pria dalam video tersebut.
"Kapal dari India yg terdampar di pantai Nias barat🙏" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 35 kali direspons dan mendapat 12 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu sebuah kapal dari India terdampar di Patai Nias Barat? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim kapal dari India terdampar di Patai Nias Barat. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kapal india terdampar di nias barat" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai keberadaan kapal tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Polres Nias Klarifikasi Isu Kapal dan WNA di Nias Barat" yang dimuat situs rri.co.id pada 9 April 2025.
KBRN, Gunungsitoli: Polres Nias, Polda Sumut, menyikapi viralnya sebuah postingan Reels Facebook milik akun Juli Berkat Batee, yang menyebut adanya kapal asing asal India terdampar beserta orang-orang berkewarganegaraan India di pesisir pantai wilayah Humene, Nias Barat.
Menyikapi hal itu, Polsek Alasa bersama Polsek Mandrehe langsung bergerak cepat melakukan monitoring ke lokasi yang dimaksud, Rabu (9/4/2025).
Kapolsek Alasa AKP M. Ichsan, S.H., M.H. bersama personel gabungan dari dua polsek melakukan pengecekan lapangan di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
Dari hasil monitoring di lokasi, ditemukan memang benar terdapat sebuah kapal yang terdampar di tepi laut seperti yang terlihat pada video tersebut, namun lokasi kejadian bukan berada di wilayah Kabupaten Nias Barat, melainkan di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
"Informasi dalam postingan yang menyebutkan adanya warga negara India di lokasi tersebut dinyatakan tidak benar," ujarnya.
Orang-orang yang berada di lokasi, lanjut AKP Ichsan, merupakan para pekerja dari PT. 3G DIVING Jakarta yang sedang melakukan proses evakuasi terhadap kapal yang terdampar.
Pimpinan pekerja bernama Sudirman menjelaskan bahwa seluruh pekerja yang berjumlah 17 orang adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan telah menunjukkan identitas berupa KTP.
"Direktur PT. 3G DIVING diketahui bernama Abdul Halik N, dan tenda yang digunakan oleh para pekerja di lokasi merupakan milik TNI Angkatan Laut, sesuai keterangan dari Sudirman," katanya.
Aktivitas evakuasi kapal telah dilaporkan secara resmi kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Gunungsitoli, dan Pos AL Gunungsitoli, serta pemerintah desa setempat.
Personel TNI AL juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut dimana lokasi tempat tinggal sementara para pekerja diketahui berada di atas lahan milik warga setempat atas nama Temazisohi Hulu.
"Dengan klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi kebenarannya dan tetap menjaga kondusifitas wilayah," ucapnya.
Polres Nias juga mengimbau agar pengguna media sosial lebih bijak dalam membagikan informasi serta memverifikasi sumber sebelum menyebarkannya ke publik.
Kesimpulan
Video yang diklaim kapal dari India terdampar di Patai Nias Barat telah diklarifikasi pihak Polres Nias. Berdasarkan hasil pengecekan langsung, polisi menemukan fakta lain, yakni posisi kapal yang terdampar berada di Desa Siwawo, Kecamatan Tugala Oyo, Kabupaten Nias Utara.
Orang-orang yang berada di lokasi merupakan para pekerja dari PT 3G DIVING Jakarta, bukan WNA. Mereka sedang melakukan proses evakuasi terhadap kapal yang terdampar.
Rujukan
(GFD-2025-26481) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Seorang Pria Diterkam Harimau di Alas Baluran Situbondo
Sumber:Tanggal publish: 11/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang pria diterkam harimau saat melintas di Alas Baluran, Situbondo, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 10 April 2025.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria sedang duduk di kamar pemeriksaan di rumah sakit. Pria itu tampak mengalami luka di sejumlah bagian tubuh. Bahkan, pria itu sampai kehilangan lengan kanannya. Pria dalam video itu diklaim sebagai korban penyerangan harimau di kawasan Alas Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
"Bagi pengendara yg biasa melintas dijalur Baluran Situbondo-Banyuwangi waspadalah jangan berhenti disembarang tempat area alas Baluran agar terhindar dari hewan buas yg siap memangsa. Korban bapak ini disergap macan/harimau disekitar alas Baluran namun Alhamdulillah masih terselamatkan tapi sebelah tangannya putus dimangsa macan yg buas," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 609 kali ditonton dan mendapat 13 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu seorang pria diterkam harimau saat melintas di Alas Baluran, Situbondo, Jawa Timur? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang pria diterkam harimau saat melintas di Alas Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya, ditemukan gambar identik pada beberapa situs berita media online. Satu di antaranya artikel berjudul "Nelayan Sungai Desa Delas Diterkam Buaya Ganas, Tangan Kanan Putus" yang dimuat situs babeltimes.co pada 5 Januari 2024.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video pria yang mengalami luka-luka dan kehilangan lengan kanannya merupakan seorang nelayan di Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Pria tersebut bernama Harjo, ia diterkam buaya ganas di Sungai Binjai. Peristiwa itu terjadi pada 5 Januari 2024 sekira pukul 14.00 WIB. Akibat dari peristiwa tersebut, korban mengalami luka-luka dibagian tubuh, bahkan tangan sebelah kanan korban putus akibat terkaman buaya ganas.
Korban langsung dibawa pihak keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah untuk mendapatkan perawatan dan sebagian warga juga membantu mencari tangan korban.
Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pengendara diterkam macan di alas baluran" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel membantah kabar tersebut.
Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Seorang Pengendara Diterkam Harimau di Baluran Situbondo, Begini Penjelasan Polisi" yang dimuat situs radarsitubondo.jawapos.com pada 10 April 2025.
RADAR SITUBONDO - Beredar video 30 detik yang mengatakan seseorang diterkam harimau di Taman Nasional (TN) Baluran Situbondo.
Dalam rekaman video yang beredar di grup-grup medsos itu memperlihatkan bagaimana kondisi korban. Terlihat lengan korban putus dalam dengan menyertakan kejadian terjadi di TN Baluran.
Menyusul beredarnya informasi tersebut, pihak Polsek Banyuputih memberikan penjelasan. Dalam keterangan yang diterima RadarSitubondo.id, disampaikan bahwa kabar itu tidak benar.
"Video dengan caption diterkam macan Baluran. Tidak ada kejadian pengendara diserang macan," kata Kapolsek Banyuputih, AKP Hasan Bisri, Kamis (10/4).
Menurut Hasan, pihaknya sudah melakukan giat bersama polisi hutan (polhut) TN Baluran dan tidak ada peristiwa seperti yang disebarkan.
Bahkan, Hasan mengatakan, peristiwa itu sebenarnya terjadi di Bangka Belitung pada 2024 dimana korban diterkam buaya. Polisi menghimbau agar masyarakat tidak mempercayai dan menyebar informasi yang belum pasti kebenarannya.
Saat ini, TN Baluran Situbondo masih aman dan nyaman dikunjungi oleh berbagai kalangan. Terlebih, Baluran menjadi salah satu tujuan destinasi wisata favorit di Situbondo maupun Banyuwangi.
Kesimpulan
Video yang diklaim seorang pria diterkam harimau saat melintas di Alas Baluran, Situbondo, Jawa Timur ternyata tidak benar. Faktanya, pria dalam video tersebut merupakan korban serangan buaya di Sungai Binjai, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Peristiwa itu terjadi pada 5 Januari 2024.
Rujukan
Halaman: 34/6014