• (GFD-2025-25037) Hoaks Video Buatan AI Diklaim Kebakaran di Los Angeles

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    tirto.id - Kebakaran hebat yang tak terkendali masih terus berlangsung di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Sejak Selasa (7/1/2025), sampai dengan Minggu (12/1/2025), kobaran api terus berkecamuk di "Kota Para Malaikat" ini.

    Berdasar laporan terakhir, kebakaran yang melanda kota tersebut telah merenggut 16 nyawa. Para pejabat di sana khawatir akan ada lebih banyak mayat yang ditemukan oleh petugas di kawasan hunian yang rata dengan tanah akibat kebakaran.

    Gubernur California, Gavin Newsom, bahkan menyebut kebakaran itu mungkin menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

    Menurut perkiraan awal AccuWeather, kerusakan dan kerugian ekonomi sejauh ini bernilai antara 135 miliar dolar AS hingga 150 miliar dolar AS. Kerugian yang sangat tinggi ini di antaranya disebabkan tingginya harga rumah-rumah yang terbakar.

    Di tengah bencana kebakaran di Los Angeles, percakapan soal ini juga "memanas" di media sosial. Beragam potongan gambar yang menunjukkan kondisi kebakaran dengan narasi Los Angeles tersebar di media sosial.

    Salah satu yang mendapat banyak perhatian adalah video berikut dari unggahan akun "Sarwina Amu" (arsip). Dalam klip tersebut, terlihat potongan video terpisah yang menunjukkan kebakaran di sebuah kota berlatar merah akibat kebakaran.

    Di sepanjang video, terdapat pesan teks, "Los Angeles, AS, 10 Januari 2025" yang menunjukkan keterangan tempat dan waktu soal video.

    Video tersebut beredar di internet pada Minggu (12/1/2025). Satu hari sejak dipublikasikan, video ini telah mendapat dari 1.500 tanda suka, 299 komentar, dan 95 kali dibagikan ulang.

    Kami juga menemukan unggahan Facebook berikut (arsip), yang menyertakan video serupa dan mengumpulkan lebih banyak audiens. Sampai dengan Senin (13/1/2025), video tersebut mengumpulkan lebih dari 13,9 ribu tanda suka, 2.900 komentar, dan telah dibagikan ulang setidaknya 10 ribu kali.

    Di media sosial lain, kami juga menemukan video serupa disebarkan akun @har.030324 di Instagram (arsip). Narasi dari video tersebut mengaitkan kejadian kebakaran di Los Angeles dengan kebakaran di New York. Dalam dua hari tayang. Video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 46 ribu tanda suka dan puluhan komentar.

    Lalu bagaimana faktanya, apakah benar video kebakaran Los Angeles yang tersebar di media sosial? Apakah benar adanya kaitan kebakaran di Los Angeles dengan kebakaran di New York?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video yang tersebar di media sosial tersebut. Kami mencurigai adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam pembuatan video.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan perangakat Hive Moderation. Hasil pemindaian dari dua video memberi penilaian agregat skor 98,2 persen dan 99,1 persen. Artinya perangkat pemindai meyakini di atas 98 persen keduda video dibuat dengan AI.

    Secara khusus bagian video yang menunjukkan kebakaran di ambil dari kamera dari atas langit, dengan keyakinan tertinggi terkait konten buatan AI.

    Di salah satu klip video juga terlihat papan bertuliskan "Hollywood" yang terbakar. Monumen tersebut memang menjadi salah satu ikon dari Los Angeles yang terletak di kawasan Hollywood Hills.

    Hasil pencarian kami mengarahkan ke cuitan berikut di X (dulu Twitter). Unggahan tersebut menunjukkan kejadian serupa, tulisan "Hollywood" yang terbakar. Namun, unggahan tersebut mendapat catatan komunitas yang menyebut kalau video tersebut adalah buatan AI. Dalam video yang tersebar di X, terlihat jelas kepalsuan video dari tulisan "Holllywood", dengan huruf "L" yang lebih banyak dari seharusnya.

    Catatan komunitas juga menegaskan kalau berdasar pemberitaan, landmark tersebut tidak dalam kondisi terbakar. Hal ini seperti diberitakan ABC 10 News San Diego, sebuah media lokal.

    Reuters uga menegaskan kalau informasi tersebut adalah hoaks. Berdasar konfirmasi dari Ketua Hollywood Sign Trust, Jeff Zarrinnam, monumen tersebut tidak terdampak kebakaran dan dalam keadaan aman. Mereka juga membandingkan dengan foto yang mereka ambil pada Kamis (9/1/2025), terlihat kalau tulisan tersebut masih aman, tanpa ada api di sekitarnya.

    Memanfaatkan kecerdasan buatan milik X "Grok", membuat gambar tulisan "Hollywood" terbakar juga sangat mudah. Meski tidak bisa membuat format video, hal ini menunjukkan kapabilitas AI dalam membuat kejadian palsu seperti kebakaran papan tulisan legendaris tersebut.

    Sementara itu, terkait klaim bahwa video yang sama adalah kejadian kebakaran di New York, hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan kami ke video berikut dari kanal “The NYC Buff” di YouTube. Video tersebut mengombinasikan sejumlah video kiriman yang menjelaskan kejadian kebakaran di wilayah Bronx, New York, pada 11 Januari 2025. Cuplikan serupa unggahan di Instagram dapat terlihat di sekitar menit 13:50 video.

    Mengutip ABC 7 New York, pada Jumat (10/1/2025) memang terjadi kebakaran di daerah apartemen Bronx, tepatnya di Wallace Avenue. Kejadian tersebut membuat bagian atas apartemen tersebut ludes dan setidaknya ada delapan orang terluka. Investigasi masih dilakukan terkait penyebab kebakaran. Namun, kebakaran terjadi bukan karena masalah bencana alam seperti di Los Angeles. Kejadian ini diduga terjadi akibat adanya korsleting ataupun masalah dengan perangkat dalam apartemen itu sendiri.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video kebakaran di Los Angeles yang tersebar di media sosial adalah video buatan AI. Hasil pemindaian dari perangkat Hive Moderation, ada 98 persen kemungkinan video tersebut buatan AI.

    Secara spesifik, kebakaran yang diklaim merambat ke papan bertuliskan "Hollywood" adalah hasil rekayasa. Papan tulisan legendaris tersebut terbukti masih utuh hingga artikel periksa fakta ini ditulis.

    Sementara terkait kejadian kebakaran di New York, kejadian tersebut benar terjadi, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian kebakaran di Los Angeles.

    Video yang tersebar di media sosial adalah video hasil manipulasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (altered video).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25036) Hoaks! Prabowo minta Shin Tae-yong tetap jadi pelatih Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Presiden Prabowo meminta mantan pelatih Timnas Indonesia asal Korea, Shin Tae-yong untuk Kembali melatih Timnas Indonesia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “STY DIJEMPUT PAKSA PRABOWO

    TEPAT HARI INI

    TIMNAS INDONESIA TIDAK INGIN GAGAL KE PIALA DUNIA…STY KEMBALI BERKUMANDANG IJIN TIMNAS UNTUK BAPAK PRESIDENT…PRESIDENT BINTANG RAKYAT UNTUK TIMNAS DAN NEGARA”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Shin Tae-yong diminta tetap jadi pelatih Timnas oleh Prabowo?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, foto tersebut serupa dengan unggahan Wapres Gibran Rakabuming pada November 2024.

    Foto yang diunggah pada laman Instagramnya mengucapkan selamat datang kembali ke Presiden Prabowo setelah melakukan lawatan atau kunjungan ke luar negeri selama dua pekan.

    Hingga artikel ini ditulis, ANTARA tidak menemukan pernyataan resmi Presiden Prabowo mengenai pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pada 6 Januari lalu saat Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan jumpa pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025), ia telah meminta izin kepada Presiden Prabowo untuk ke Eropa pada 25-30 Desember melakukan proses wawancara dengan calon-calon pelatih baru telah dilakukan pada akhir Desember tahun lalu.

    “Saya ke sebuah negara di Eropa pada 25-30 Desember, sudah meminta izin kepada Presiden (Prabowo Subianto) karena saya kan menteri. Saya di sana istilahnya “buka warung,” ucap Erick, dilansir dari ANTARA.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25035) [KLARIFIKASI] MK Tolak Uji Materi, Bukan Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades di UU Desa

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan Mahkamah Konstitusi membatalkan perpanjangan masa jabatan kepala desa yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi MK membatalkan perpanjangan masa jabatan kepala desa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (10/1/2025):

    MK MEMBATALKAN PERPANJANGAN MASA JABATAN KEPALA DESA UU Nomor 3 Tahun 2024 Tentang DESA.

    Jumat, 03 Januari 2025

    Hasil Cek Fakta

    Keputusan MK pada 3 Januari 2025 bukanlah membatalkan UU Desa terkait masa jabatan kepala desa.

    Tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa, yang salah satunya memuat revisi mengenai masa jabatan kepala desa.

    Pasal 39 UU tersebut mengatur masa jabatan kepala desa yakni delapan tahun dan dapat dipilih kembali maksimal dua kali masa jabatan.

    Banyak pro-kontra terkait masa jabatan kepala desa, termasuk yang dilakukan oleh Perkumpulan Asosiasi Desa Bersatu bersama tiga kepala desa.

    Mereka mengajukan permohonan uji materi Pasal 118 huruf e UU Nomor 3 Tahun 2024.

    Pasal tersebut mengatur perpanjangan masa jabatan kepala desa yang masa jabatannya berakhir pada Februari 2024.

    Permohonan diajukan oleh Muhammad Asri Anas selaku Ketua Umum Perkumpulan Asosiasi Desa Bersatu, bersama tiga kepala desa yaitu Muhadi, Arif Fadillah, dan Wardin Wahid.

    Pemohon merasa dirugikan karena pasal tersebut hanya mengakomodasi perpanjangan masa jabatan kepala desa yang berakhir hingga Februari 2024.

    Sementara, kepala desa yang masa jabatannya habis pada November 2023, Desember 2023, dan Januari 2024 tidak mendapatkan perpanjangan dua tahun.

    Namun, MK tidak dapat menerima permohonan karena dinilai telah kehilangan obyek.

    "Dengan demikian, permohonan para Pemohon berkenaan dengan norma a quo haruslah dinyatakan telah kehilangan objek," kata Hakim Konstitusi M Guntur Hamzah, dilansir situs MK.

    MK menyoroti memang ada permasalahan faktual terkait pengisian jabatan kepala desa.

    Maka, MK menyarankan agar masalah tersebut diselesaikan sesuai peraturan perundang-undangan untuk memenuhi kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa yang telah berakhir.

    Kesimpulan

    MK tidak membatalkan UU Desa, melainkan menolak permohonan uji materi perpanjangan masa jabatan kepala desa.

    UU Desa mengatur masa jabatan kepala desa 8 tahun dan dapat dipilih maksimal dia kali. Pemohon tidak terima dengan UU yang hanya berlaku bagi kepala desa yang masa jabatannya berakhir pada Februari 2024.

    Namun MK menolak permohonan uji materi karena dianggap hilang obyek.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25034) [KLARIFIKASI] Tidak Benar PSIS Semarang Akan Rekrut Shin Tae-yong Setelah Dipecat PSSI

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi dalam sejumlah unggahan media sosial yang mengeklaim PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong, setelah dipecat sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada 6 Januari 2025.

    Namun, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Narasi yang mengeklaim PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini. 

    Salah satu akun membagikan gambar yang menampilkan CEO PSIS Yoyok Sukawi dan Shin Tae-yong.

    Gambar itu kemudian diberi keterangan bahwa Yoyok siap merekrut Shin Tae-yong.

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, isu PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong ramai diperbincangkan di media sosial.

    Kabar ini bermula setelah akun Instagram @kepareng_wareng mengunggah video CEO PSIS, Yoyok Sukawi berbicara soal kemungkinan mendatangkan pelatih asal Korea Selatan itu.

    Ketika dikonfirmasi, Yoyok mengatakan video itu diambil pada 2022, saat PSIS sedang mencari pelatih baru.

    "Ada konteksnya. Jadi itu video saya pada saat 2022 awal," ungkap Yoyok.

    Menurut Yoyok saat itu pihaknya sempat berpikir merekrut Shin Tae-yong karena kontraknya belum kunjung diperpanjang oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).

    "Sehingga pada waktu itu saya sampaikan, daripada sulit mencari pelatih, ya sudah deh, saya mendekati Shin Tae-yong saja. Untuk saya rekrut di PSIS karena belum diperpanjang PSSI," ucap Yoyok.

    Namun, kontrak Shin Tae-yong diperpanjang. PSIS Semarang pun pada akhirnya mengontrak Gilbert Agius sebagai pelatih.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri video soal pernyataan Yoyok Sukawi yang ingin merekrut Shin Tae-yong. Hasilnya ditemukan video di kanal YouTube Indo Sport yang ditelah diunggah pada Januari 2023.

    Dalam video itu Yoyok mengatakan, jika Shin Tae-yong tidak lagi melatih timnas Indonesia, dirinya akan menjadi orang pertama yang merekrut pelatih asal Korea Selatan tersebut.

    Sementara melalui unggahan di Instagram, putra Shin Tae-yong, Shin Jae-won mengatakan, ayahnya akan kembali ke Korea Selatan setelah kontraknya diputus oleh PSSI.

    Menurut dia, Shin Tae-yong akan beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum bersiap menghadapi tantangan baru. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim PSIS Semarang akan merekrut Shin Tae-yong setelah dipecat timnas Indonesia adalah keliru. 

    CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi membantah narasi itu. Menurut dia, pernyataan itu ia lontarkan pada 2022, bukan pada 2025. Sehingga, konteks dalam unggahan itu keliru.

    Sampai saat ini PSIS masih dilatih oleh Gilbert Agius. Shin Tae-yong pun dikabarkan akan pulang ke Korea Selatan.

    Rujukan