(GFD-2025-27573) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Pangeran Arab Al Waleed Bangun dari Koma
Sumber:Tanggal publish: 25/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Pangeran Arab Al Waleed bangun dari koma beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Juni 2025.
Dalam video itu tampak seorang pria sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Ia terlihat dijenguk oleh beberapa pria lainnya. Mereka tampak mengenakan sorban dan baju putih lengan panjang. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai pangeran Arab Al Waleed yang telah bangun dari koma.
"Berita Viral, Khaled Bin Alwaleed adalah pangeran Arab Saudi Yang di juluki Pangeran Tidur , Alhamdulillah tahun 2025 Bangun dari Koma," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut mendapat bebera kali respons dari warganet.
Benarkah pria dalam video itu merupakan Pangeran Arab Al Waleed yang bangun dari koma? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Pangeran Arab Al Waleed bangun dari koma. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Arabian prince wakes up from coma" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Saudi ‘Sleeping Prince’ wakes up after 20 years in coma? Truth behind viral video" yang dimuat situs hindustantimes.com pada 16 juni 2025.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang diklaim Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Khaled bin Talal bangun dari koma muncul setelah ia merayakan ulang tahunnya ke-36 pada 18 April 2025. Ia dijuluki sebagai "pangeran tidur: setelah mengalami koma selama 20 tahun terakhir usai kecelakaan mobil pada 2005.
Pria dalam video tersebut ternyata adalah Yazeed Mohamed Al-Rajhi, seorang pembalap dan miliarder Arab Saudi. Ia dijenguk oleh beberapa kerabatnya setelah pulih dari kecelakaan.
Berdasarkan unggahan Instagram yang dibagikan di Yazeed Racing, tim reli Baja resmi Al-Rajhi, ia dan rekan pengemudinya Timo Gottschalk terlibat dalam kecelakaan selama etape kedua dan terakhir Baja Jordan. Unggahan tersebut dibagikan pada 12 April 2025
"Mereka dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Keduanya dalam kondisi sadar penuh dan stabil serta saat ini tengah menjalani pemeriksaan medis yang diperlukan untuk memastikan kesehatan mereka. Kami akan memberikan informasi terbaru segera setelah informasi lebih lanjut tersedia," tulis pernyataan resmi tersebut.
Sebagian dari video pemulihan Al-Rajhi di rumah sakit dibagikan dengan gambar Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal dengan klaim palsu. Mereka adalah dua orang yang berbeda. Sementara Al-Rajhi telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, tidak ada laporan tentang Pangeran Saudi yang bangun dari koma.
Menurut laporan Times of India (TOI), dokter menyarankan ayah Pangeran Al-Waleed untuk mengakhiri alat bantu hidup, tetapi dia menolak.
Kesimpulan
Video yang diklaim Pangeran Arab Al Waleed bangun dari koma ternyata tidak benar. Faktanya, pria dalam video tersebut merupakan Yazeed Mohamed Al-Rajhi, seorang pembalap dan miliarder Arab Saudi.
Ia dijenguk oleh sejumlah kerabatnya di rumah sakit selama masa pemulihan patah tulang belakang akibat kecelakaan di ajang Baja Jordan 2025. Sementara, hingga kini tidak ada informasi valid yang mendukung klaim Al Waleed siuman dari koma.
Rujukan
(GFD-2025-27572) [SALAH] Koalisi Masyarakat Sipil Tuntut Adili Jokowi dan Makzulkan Gibran
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 25/06/2025
Berita
Pada Sabtu (7/6/2025) beredar unggahan video di X (arsip cadangan) oleh akun "Artanabil" (@ArtaN7707) yang berisi narasi:
“Koalisi elemen masyarakat
dan mahasiswa bersatu
menyerukan agar adili
Jokowi dan makzulkan
Gibran"
dengan menambahkan narasi:
"Koalisi masyarakat sipil tuntut adili Jokowi dan makzulkan Gibran
#2025JokowiGibranTamat
#2025JokowiGibranTamat"
di unggahannya.
Per tangkapan layar dibuat ketika artikel ini disusun, unggahan tersebut sudah dilihat 13.5 ribu kali, mendapatkan 43 jawaban, dibagikan ulang 606 kali, dan disukai oleh 1.7 ribu pengguna X lainnya.
“Koalisi elemen masyarakat
dan mahasiswa bersatu
menyerukan agar adili
Jokowi dan makzulkan
Gibran"
dengan menambahkan narasi:
"Koalisi masyarakat sipil tuntut adili Jokowi dan makzulkan Gibran
#2025JokowiGibranTamat
#2025JokowiGibranTamat"
di unggahannya.
Per tangkapan layar dibuat ketika artikel ini disusun, unggahan tersebut sudah dilihat 13.5 ribu kali, mendapatkan 43 jawaban, dibagikan ulang 606 kali, dan disukai oleh 1.7 ribu pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil pencarian mengarahkan ke beberapa sumber, salah satunya ke unggahan “Akankah aspirasi #indonesiagelap tersampaikan?" oleh akun Instagram “lensagram.news” (@lensagram.news) yang sesuai dengan logo yang terdapat di video yang disebarkan di unggahan oleh akun X @ArtaN7707.
Selain itu, pencarian menggunakan kata kunci “demo indonesia gelap” di Google Videos mengarahkan ke sumber-sumber yang mengkoroborasi mendukung sumber di atas, yang menampilkan unggahan berupa video dari sumber-sumber otoritatif dengan berbagai sudut pandang.
Hasil pencarian mengarahkan ke beberapa sumber, salah satunya ke unggahan “Akankah aspirasi #indonesiagelap tersampaikan?" oleh akun Instagram “lensagram.news” (@lensagram.news) yang sesuai dengan logo yang terdapat di video yang disebarkan di unggahan oleh akun X @ArtaN7707.
Selain itu, pencarian menggunakan kata kunci “demo indonesia gelap” di Google Videos mengarahkan ke sumber-sumber yang mengkoroborasi mendukung sumber di atas, yang menampilkan unggahan berupa video dari sumber-sumber otoritatif dengan berbagai sudut pandang.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan adalah demonstrasi Indonesia Gelap yang di dalam daftar tuntutannya tidak ada mengenai mengadili Jokowi dan memakzulkan Gibran.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DGXiMdyxXc9/ /
- https://archive.ph/vV1bq (arsip cadangan)
- https://www.google.com/search?q=ahy+selamat+prabowo+gibran&udm=7 /
- https://ghostarchive.org/archive/NSKsY (arsip cadangan).
- https://x.com/ArtaN7707/status/1931330111070245308, unggahan oleh akun X "Artanabil" (@ArtaN7707).
- https://archive.ph/tRofK, arsip cadangan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-27571) [SALAH] Rekaman Suara “SBY Marah kepada Kapolri”
Sumber: X.comTanggal publish: 25/06/2025
Berita
Akun X “STresnowati1” pada Jumat (30/5/2025) membagikan video [arsip] yang diklaim sebagai rekaman suara Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang memarahi Kapolri.
Pengunggah menyertakan narasi:
“Terdengar suara sby yg marah pada kapolri. Terlihat anggota dpr meminta kapolri di pecat. Nah jika kalian punya kekuatan absolut dan hati yg penuh keadilan . Pantaskah kapolri di pecat?”
Hingga Rabu (25/6/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 4.000-an pengguna, dibagikan ulang sebanyak 1.000 kali, dan menuai 400-an balasan.
Pengunggah menyertakan narasi:
“Terdengar suara sby yg marah pada kapolri. Terlihat anggota dpr meminta kapolri di pecat. Nah jika kalian punya kekuatan absolut dan hati yg penuh keadilan . Pantaskah kapolri di pecat?”
Hingga Rabu (25/6/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 4.000-an pengguna, dibagikan ulang sebanyak 1.000 kali, dan menuai 400-an balasan.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Periksa Fakta jalahoaks.jakarta.go.id.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Rekaman semacam itu sudah pernah diklarifikasi pihak Partai Demokrat pada Februari 2025.
Dilansir dari kompas.com (1/2/2025), Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menyatakan bahwa rekaman yang beredar bukan suara SBY.
“Suara Pak SBY tidak seperti itu dan itu bukan cara Pak SBY mengkritik institusi Polri. Itu pasti cloning,” kata Benny.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Herzaky Mahendra Putra, juga menepis kebenaran suara tersebut. Kepada Kompas.com, dia bilang, perkembangan teknologi saat ini sangat memungkinkan suara seseorang untuk ditiru.
“Mohon maaf, struktur kalimatnya sama sekali bukan Pak SBY, gaya bahasa juga bukan gaya bahasa Pak SBY,” kata Herzaky.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Rekaman semacam itu sudah pernah diklarifikasi pihak Partai Demokrat pada Februari 2025.
Dilansir dari kompas.com (1/2/2025), Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menyatakan bahwa rekaman yang beredar bukan suara SBY.
“Suara Pak SBY tidak seperti itu dan itu bukan cara Pak SBY mengkritik institusi Polri. Itu pasti cloning,” kata Benny.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Herzaky Mahendra Putra, juga menepis kebenaran suara tersebut. Kepada Kompas.com, dia bilang, perkembangan teknologi saat ini sangat memungkinkan suara seseorang untuk ditiru.
“Mohon maaf, struktur kalimatnya sama sekali bukan Pak SBY, gaya bahasa juga bukan gaya bahasa Pak SBY,” kata Herzaky.
Kesimpulan
Unggahan berupa rekaman suara berisi klaim “SBY marah kepada Kapolri” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[jalahoaks.jakarta.go.id] [HOAKS] - SUARA PRESIDEN KE-6 SBY MARAHI KAPOLRI
- https://x.com/STresnowati1/status/1928360583763501151 (unggahan akun X “STresnowati1”)
- https://archive.ph/vp4S0 (arsip unggahan akun X “STresnowati1”)
- https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/Hoaks-Suara-Presiden-Ke-6-SBY-Marahi-Kapolri
(GFD-2025-27570) [SALAH] Bandara Israel Ben Gurion Hancur Akibat Rudal Hipersonik Yaman
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/06/2025
Berita
Akun X “Nemesis_34N” pada Rabu (18/6/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:
Bandara Kebanggaan Israhell BEN GURION hancur lebur terkena rudal Hipersonik dari YAMAN. Dgn kecepatan 7 MATCH iron dome tdk ada fungsi
Per Selasa (25/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 23 ribu kali, disukai 419 kali, dibagikan ulang lebih dari 116 kali dan menuai 36 komentar.
Bandara Kebanggaan Israhell BEN GURION hancur lebur terkena rudal Hipersonik dari YAMAN. Dgn kecepatan 7 MATCH iron dome tdk ada fungsi
Per Selasa (25/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 23 ribu kali, disukai 419 kali, dibagikan ulang lebih dari 116 kali dan menuai 36 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Ledakan Pembangkit Listrik Haifa di Israel Akibat Serangan Rudal Balistik Iran” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens. Diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen video itu menunjukkan kebakaran dan ledakan di sebuah pabrik pabrik kimia Tiongkok.
Video serupa juga dimuat dalam kanal Youtube milik ABC berjudul “Man Films Massive Explosion At Chemical Plant Directly In Front Of Him” yang diunggah 27 November 2015.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens. Diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen video itu menunjukkan kebakaran dan ledakan di sebuah pabrik pabrik kimia Tiongkok.
Video serupa juga dimuat dalam kanal Youtube milik ABC berjudul “Man Films Massive Explosion At Chemical Plant Directly In Front Of Him” yang diunggah 27 November 2015.
Kesimpulan
Kesimpulan
Unggahan video disertai klaim “Bandara Israel Ben Gurion Hancur Akibat Rudal Hipersonik Yaman” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Unggahan video disertai klaim “Bandara Israel Ben Gurion Hancur Akibat Rudal Hipersonik Yaman” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Rujukan
Halaman: 37/6289