• (GFD-2025-29706) Hoaks! Kaesang diminta jadi Presiden oleh ojol, buruh dan pedagang

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar artikel berita foto Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.

    Dalam unggahan tersebut, seolah-olah Kaesang mengatakan bahwa keluhan dari komunitas ojek online (ojol), buruh, petani, dan pedagang membuat mereka meminta dirinya segera menjadi presiden.

    Berikut judul dalam unggahan tersebut:

    “Kaesang: Keluhan Buruh Ojol Petani Dan Para Pedagang Meminta Saya Segera Jadi Presiden”

    Unggahan tersebut juga diberi narasi:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “KAESANG: KELUHAN BURUH OJOL PETANI DAN PARA PEDAGANG MEMINTA SAYA SEGERA JADI PRESIDEN. Gimana tanggapan kalian lur”

    Namun, benarkah artikel Kaesang ungkap buruh, ojol, petani dan pedangang minta Kaesang jadi presiden?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel berita dengan judul seperti yang disebutkan dalam unggahan tersebut.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan ANTARA, gambar dan nama penulis dalam unggahan itu identik dengan artikel “Kaesang Ungkap Alasan Giring Ganesha Tak Masuk Kepengurusan Baru PSI” yang dimuat di Detik.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dalam artikelnya, Kaesang hanya menjelaskan alasan Giring Ganesha, mantan Ketua Umum PSI, tidak masuk dalam susunan pengurus DPP PSI periode 2025–2030, yang disebut sebagai keputusan pribadi Giring.

    Tidak ada pernyataan Kaesang mengenai buruh, ojol, petani, maupun pedagang yang meminta dirinya menjadi presiden. Dengan demikian, judul dalam tangkapan layar tersebut merupakan suntingan.

    Klaim: Artikel Kaesang ungkap buruh, ojol, petani dan pedangang minta Kaesang jadi presiden

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29705) Hoaks! Artikel Menteri Yusril minta relawan Jokowi dibubarkan

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video di TikTok menampilkan tangkapan layar artikel yang disertai foto Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Hukum dan HAM) Yusril Ihza Mahendra.

    Dalam video tersebut, seolah-olah Yusril meminta agar seluruh relawan Presiden Jokowi yang membuat kegaduhan ditangkap dan dibubarkan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “KAMI MINTA RELAWAN JOKOWI YANG BUAT GADUH HARUS DITANGKAP DAN DIBUBARKAN KARENA TUGAS RELAWAN ITU MEMBANTU BENCANA ALAM, MEMBANTU ORANG MISKIN, BUKAN BUAT GADUH

    ANDA HARUS TAU PRABOWO TIDAK PUNYA RELAWAN KARENA PEMILU SUDAH SELESAI”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Artikel Menteri Yusril minta relawan Jokowi dibubarkan tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel maupun pernyataan resmi dari Yusril Ihza Mahendra yang menyebutkan hal tersebut.

    Foto yang digunakan dalam unggahan itu serupa dengan gambar dari artikel Kompas.com berjudul “Menko Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat” yang dipublikasikan pada 21 Oktober 2024.

    Foto Yusril lainnya yang mengenakan kemeja putih yang ditampilkan dalam unggahan juga identik dengan artikel lain berjudul “Menko Yusril: UU Tipikor Terlalu Lama Mengikuti Warisan Hindia Belanda”. Tidak ada satu pun pernyataan Yusril yang menyebut pembubaran relawan Jokowi.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    ANTARA juga mencari menggunakan kata kunci “Yusril relawan Jokowi” juga tidak ditemukan judul maupun isi artikel yang membahas topik tersebut.

    Klaim: Artikel Menteri Yusril minta relawan Jokowi dibubarkan

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29704) [SALAH] Foto Indonesia Terancam Diskualifikasi IOC karena Menolak Visa Atlet Israel

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/10/2025

    Berita

    Pada Senin (13/10/2025) beredar sebuah foto di Facebook (arsip cadangan) oleh akun “Rismon Raja Mangatur Sirait” (fb.me/rismon.raja.mangatur.sirait.2025) dengan narasi: 

    “Indonesia terancam di diskualifikasi ikut seluruh event dibawah naungan IOC (International Olympic Comitte) karena menolak Visa atlet Israel di ajang World Artistic Gymnastic 19-25 Oktober 2025 
    Bagaimana pendapat Netizen?
    Salam waras
    #reelsvideoシ”. 

    untuk membangun premis atau kesimpulan salah mengaitkan dengan sanksi oleh IOC (International Olympic Committee) atas respon Indonesia yang tidak memberikan visa kepada atlet senam Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

    Per tangkapan layar unggahan tersebut sudah disukai 13 ribu kali, mendapatkan 12.1 ribu komentar, dan dibagikan 161 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa foto yang disebarkan menggunakan petunjuk teks gambar air (watermark) “@slowmotion.gymnastic” yang tertera di foto. 

    Hasilnya, didapatkan unggahan video pada bulan Mei lalu oleh akun Instagram “Slowmotion gymnastics ??‍♀️” (instagram.com/slowmotion.gymnastics) dengan sebuah frame atau gambar diam yang sama yang direkam di acara Princess Grace International Gymnastics Gala di Monaco yang diselenggarakan pada tahun 2019 lalu. 

    Selain itu, ditemukan juga daftar main (playlist) “Katelyn Ohashi” di YouTube oleh akun “Slow Motion Gymnastics” (@SlowMotionGymnastics-SMG) dengan beberapa video yang direkam di acara yang sama. 

    Tidak ada gambar bendera Israel dan tulisan “Indonesia Didiskwalifikasi” di unggahan-unggahan di atas, gambar dan tulisan ditambahkan dengan cara menyunting foto sebelum disebarkan. 

    Untuk mengkoroborasi mendukung temuan-temuan di atas, pencarian menggunakan Google dengan kata kunci “Princess Grace International Gymnastics Gala Monaco 2019” menghasilkan artikel yang memuat jadwal acara tersebut oleh majalah “Hello Monaco”. 

    Berkaitan dengan sanksi oleh IOC terhadap Indonesia, pencarian di Google News menggunakan kata kunci “ioc indonesia israel” menghasilkan artikel-artikel dari media yang meliput topik tersebut. IOC memberikan sanksi ke Indonesia dalam bentuk penghentian seluruh dialog dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) berkaitan dengan penyelenggaraan berbagai ajang Olimpiade dan sanksi tidak bisa mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah kejuaraan, sanksi-sanksi ini adalah respon IOC terhadap Indonesia yang tidak memberikan visa kepada atlet senam Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

    Kesimpulan

    Unggahan foto berisi klaim Indonesia terancam diskualifikasi IOC karena menolak visa atlet Israel merupakan kategori konten palsu (fabricated content), faktanya foto yang dibagikan adalah dokumentasi dari acara Princess Grace International Gymnastics Gala di Monaco pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29703) Hoaks Video Mahfud MD Bagikan Bansos Hasil Perampasan Aset

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat mendaftar bantuan sosial (bansos) dari perampasan aset.

    ADVERTISEMENT

    Video ini menunjukkan Mahfud yang mengenakan kemeja batik mengimbau masyarakat segera mendaftarkan diri untuk menerima bansos bagi yang membutuhkan modal usaha.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Tirto menemukan video itu beredar di Facebook dalam unggahan akun “Profesor,Mohammad Mahfud” (arsip), pada 23 Oktober 2025. Dalam video terlihat Mahfud MD di sisi kiri dan klip tumpukan uang dalam jumlah besar di sisi kanan video.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
    display: none !important;
    }




    Temukan lebih banyakEvaluasi kinerja GibranArsip berita lengkapBerita utama hari iniPendidikanISPA polusi udaraProduk Perawatan KulitPelatihan Analisis BisnisRekomendasi Lip CreamKursus Jurnalisme InvestigasiMode baca khusus

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Lebih lanjut, video berdurasi kurang dari satu menit itu juga menampilkan Mahfud seolah menjamin bahwa informasi bansos dari hasil perampasan aset terhadap para koruptor itu resmi dari pemerintah. Totalnya diklaim mencapai Rp10 miliar yang akan dibagikan kepada masyarakat.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Dan ini nantinya akan dibagikan kepada yang belum mempunyai usaha, masing-masing akan dibantu Rp100 juta. Ini real dan juga amanah ya bukan setting-an atau hoaks pasti cair untuk yang mendaftar,” ujar narasi audio dalam video tersebut.

    Bersama video juga terdapat caption bertuliskan:

    “BANTUAN SOSIAL DARI PEMERINTAH UNTUK MEMBUKA USAHA BARU💥

    ADVERTISEMENT

    *** ( PROFESOR.H.MOHAMMAD MAHFUD MD )***

    🦋 YANG MAU DI PROSES CEPAT DARI SAYA KLIK LINK WHATSAPP DI BAWAH INI⤵️⤵️⤵️⤵️⤵️”

    Pengunggah video juga menampilkan sebuah nomor WhatsApp yang diarahkan agar publik mendaftar lewat nomor tersebut. WhatsApp itu diklaim dipegang oleh Mahfud MD sendiri.

    periksa fakta hoaks video Mahfud MD umumkan bansos hasil perampasan aset.

    Lima hari beredar di Facebook atau hingga Selasa (28/10/2025), postingan tersebut sudah mendapatkan 108 tanda suka, 59 komentar, dan sudah dibagikan ulang sebanyak delapan kali.

    Akun tersebut juga mengunggah video serupa, dengan penonton dan interaksi lebih sedikit. Seperti unggahan ini dan unggahan ini

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Mahfud MD mengumumkan bansos hasil dari perampasan aset para koruptor sebesar Rp10 miliar untuk masyarakat?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) pada bagian klip yang menampilkan wajah Mahfud, untuk menelusuri keaslian serta sumber utama video tersebut. Salah satu hasil pencarian mengarahkan kami ke artikel berita yang diterbitkan oleh Antara.

    Mahfud terlihat mengenakan batik yang sama, juga dengan aksesori pin merah putih di dadanya, serta latar belakang pola dan perisai Burug Garuda yang sama seperti potongan video yang tersebar di media sosial.

    Keterangan foto tersebut menyebut foto berasal dari tahun 2021, saat Mahfud, yang kala itu masih menjabat sebagai Menko Polhukam, memberikan pernyataan terkait perkembangan Satgas BLBI, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

    Artikel yang tayang tahun 2021 tersebut juga sama sekali tak menyebutkan bansos dari hasil perampasan aset. Dalam kesempatan itu, Mahfud menyatakan obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sering melobi pemerintah sehingga pelunasan utangnya tertunda. Foto Mahfud dalam artikel tersebut sama persis dengan video yang ada di Facebook.

    Karenanya, Tirto mencurigai foto tersebut dimanipulasi menggunakan akal imitasi (artificial intelligence, AI) agar menjadi video, yang isinya berbicara sesuai dengan input dari penyebar video.

    Kami mengecek audio video tersebut lewat platform pendeteksi audio AI generate bernama Resemble AI. Hasil pengecekan menyimpulkan bahwa audio tersebut palsu atau dipalsukan.

    Kami juga mencoba melakukan pemindaian video, terutama di bagian Mahfud berbicara menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasil pemindaian menunjukkan skor agregat 99 persen, video adalah buatan atau dimanipulasi dengan AI. Bagian audio menjadi hal yang paling mendapat sorotan buatan AI, hasil pemindaian Hive Moderation.

    Hive Moderation Periksa Fakta Video hoaks Mahfud MD.

    Tirto juga mengecek akun yang mencatut nama Mahfud sebagai nama Facebook tersebut. Tak ditemukan indikasi bahwa akun tersebut merupakan media sosial asli milik Mahfud. Justru, akun ini lebih seperti akun palsu karena baru dibuat pada 25 September 2025.

    Lewat pengecekan medsos resmi Mahfud di Facebook dan Instagram yang ditandai dengan adanya centang biru, tidak ditemukan satupun unggahan dari Mahfud soal bansos dari hasil perampasan aset.

    Temuan ini memperkuat dugaan video Mahfud bagi-bagi bansos yang beredar di Facebook, merupakan hasil manipulasi menggunakan AI.

    Modus seperti ini banyak digunakan sebagai upaya penipuan (scam) atau juga upaya untuk pengumpulan data pribadi. Tirto berkali-kali menemukan modus serupa di media sosial.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta Tirto menunjukkan video berisi Mahfud mengajak masyarakat daftar bansos hasil perampasan aset di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video tersebut diduga kuat hasil suntingan dengan akal imitasi yang ditambahkan narasi tidak sesuai konteksnya dan justru mengajak masyarakat untuk mengakses nomor WhatsApp dari penyebar video.

    Konteks asli dari video yang tersebar di media sosial diambil dari sebuah foto momen Mahfud berbicara soal obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 2021 silam.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan