• (GFD-2025-28861) [HOAKS] Foto Sahroni Pingsan Saat Mengetahui Kabar Rumahnya Dijarah

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan foto yang menampilkan anggota DPR RI, Ahmad Sahroni sedang terbaring di tempat tidur.

    Foto itu disertai narasi bahwa Sahroni pingsan saat mengetahui rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara dijarah oleh massa pada Sabtu (30/8/2025). 

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam foto tersebut tidak benar atau hoaks.

    Foto yang mengeklaim Ahmad Sahroni pingsan saat mengetahui rumahnya dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan  ini

    Akun tersebut membagikan foto Sahroni sedang terbaring di tempat tidur dengan infus yang terpasang di tangan.

    Salah satu akun menulis keterangan:

    AHMAD SAHRONI JATUH PINGSAN SAAT MENGETAHUI BRANGKASNYA DIJEBOL WARGA DAN KAGET RUMAHNYA DIBAKAR, DIACAK-ACAK DIJARAH TAK TERS ASET SEMUA HABIS!!!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang mengeklaim Sahroni pingsan usai mengetahui rumahnya dijarah

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan bahwa foto itu bersumber dari unggahan akun Instagram pribadi Sahroni.

    Foto itu diunggah pada 13 April 2023 dan tidak terkait dengan penjarahan di rumah Sahroni pada 30 Agustus 2025. 

    Dalam unggahan itu Sahroni menuliskan keterangan bahwa ia sedang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena kondisi kesehatannya yang menurun. 

    "Kadang Super sehat juga Drop shayy...Makasih Dokkk... Emang wajib datengin IGD..." tulis Ahmad Sahroni. 

    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Sahroni pingsan saat mengetahui rumahnya dijarah.

    Usai rumahnya dijarah pada 30 Agustus 2025, di media sosial beredar berbagai informasi palsu yang mencatut nama Sahroni.

    Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, dan di sini. 

    Kesimpulan

    Foto yang mengeklaim Ahmad Sahroni pingsan saat mengetahui rumahnya dijarah merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Adapun foto bersumber dari unggahan Sahroni di Instagram pada 13 April 2023, jauh sebelum rumahnya dijarah massa pada 30 Agustus 2025.

    Foto itu adalah momen ketika Sahroni dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang menurun pada April 2023. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28860) [HOAKS] Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim menemui massa yang melakukan aksi unjuk rasa bentuk kekecewaan terhadap kinerja DPR RI dan Polri.

    Di media sosial, beredar sebuah video Prabowo berada di tengah kerumunan yang diunggah pada awal September 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video Prabowo menemui pendemo dan meminta maaf disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Konten serupa juga ditemukan di akun TikTok ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (2/9/2025):

    Pak Prabowo temui pendemo

    Berikut teks yang terera dalam video:

    pak prabowo temui pendemo meminta maaf, bapak prabowo tidak bisa membubarkan DPR, yang hanya bisa membubarkan DPR hanya rakyat

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (2/9/2025), yang mengeklaim Prabowo menemui pendemo dan meminta maaf.

    Hasil Cek Fakta

    Peristiwa dalam video bukanlah momen Prabowo menemui massa aksi, melainkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu, 17 Agustus 2025 malam.

    Belum ditemukan pengunggah pertama video, tetapi video dari momen yang sama ditemukan dalam pewartaan Kompas TV.

    Dalam video yang beredar, terekam Prabowo mencium kening anak kecil.

    Momen itu serupa dengan tayangan di YouTube Kompas TV jam ke-2 menit ke-21 detik ke-22.

    Momen serupa juga terekam dalam video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Sejauh ini, Prabowo belum menemui massa aksi yang melakukan unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI pada akhir Agustus 2025.

    Belakangan, Prabowo bertolak ke China untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping.

    Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Prabowo berangkat ke China pada Selasa (2/9/2025) malam.

    Ia menghadiri parade militer bagian dari peringatan memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

    Kesimpulan

    Video Prabowo saat menghadiri karnaval peringatan HUT ke-80 RI di Monas disebarkan dengan konteks keliru.

    Sejauh ini Prabowo belum menemui dan meminta maaf kepada massa aksi unjuk rasa Agustus 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28859) [HOAKS] Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia Saat Meliput Demonstrasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosil mengeklaim seorang jurnalis perempuan Australia ditembak polisi Indonesia saat meliput demonstrasi pada 1 September 2025. 

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan jurnalis perempuan Australia ditembak polisi Indonesia saat meliput demonstrasi salah satunya dibagikan akun X ini.

    Dalam video tampak seorang jurnalis perempuan bernama Lauren Tomasi tiba-tiba ditembak pada bagian kakinya saat melaporkan demonstrasi.

    Berikut narasi yang disampaikan unggahan:

    Jurnalis wanita asal Australia ditembak Polisi Indonesia.

    Polisi Indonesia banci biadab, hanya berani melawan sipil tidak bersenjata.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan jurnalis perempuan Australia ditembak polisi Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi penembakan jurnalis Australia bernama Lauren Tomasi melalui Google Search.

    Hasilnya ditemukan pemberitaan di laman Kompas.id ini pada Juni 2025.

    Dalam pemberitaan, Lauren Tomasi disebut mengalami penembakan oleh aparat kepolisian saat meliput aksi demonstrasi di Los Angeles pada 8 Juni 2025. 

    Lauren Tomasi merupakan jurnalis perempuan asal Australia yang bekerja di media 9News. 

    Saat itu, Tomasi sedang meliput aksi demonstrasi memprotes tindakan Badan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) Amerika Serikat yang melakukan penggerebekan dan penahanan terhadap imigran di Los Angeles. 

    Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa video itu tidak terkait dengan polisi di Indonesia. 

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di laman BBC ini.

    Dalam video itu dijelaskan bahwa Lauren Tomasi diduga terkena tembakan peluru karet dari aparat di bagian kakinya.

    Saat Tomasi melakukan peliputan, tiba-tiba seorang polisi berbalik ke arah kamera berita dan menembakkan peluru ke bagian kaki Lauren Tomasi. 

    Selain Tomasi, beberapa jurnalis lain juga dikabarkan menjadi korban penembakan kepolisian Los Angeles (LAPD) saat meliput demonstrasi tersebut.

    Seorang fotografer berita Inggris disebut terkena tembakan di kakinya sehingga harus dilakukan operasi darurat. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan jurnalis perempuan Australia ditembak polisi Indonesia saat meliput demonstrasi merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika jurnalis perempuan asal Australia bernama Lauren Tomasi ditembak peluru karet oleh aparat kepolisian Los Angeles (LAPD) di Amerika Serikat. 

    Tomasi ditembak pada bagian kakinya saat meliput aksi demonstrasi memprotes tindakan Badan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) Amerika Serikat yang melakukan penahanan terhadap imigran di Los Angeles pada 8 Juni 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28858) [SALAH] Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR

    Sumber: tiktok
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita


    Akun tiktok “breking_news69” pada Selasa (02/09/2025) mengunggah Video [arsip] yang menampilkan Presiden Prabowo sedang berpidato disertai takarir:

    “PIDATO PERTANGGUNG JAWABAN PRESIDEN TERHADAP RAKYAT

    "Jika dalam satu minggu ke depan, Uu Perampasan aset koruptor tidak segera di sahkan, maka jangan salahkan Rakyat Indonesia".

    "dan sesuai dengan amanat Rakyat, saya akan bekukan sementara MPR/ DPR demi rasa tanggung jawab saya sebagai seorang mandataris Rakyat Indonesia dan bukan mandataris MPR atau DPR RI"

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Prabowo bekukan sementara MPR/DPR” ke mesin pencarian Google. Hasilnya pencarian teratas mengarah kepada artikel dari kantor staf presiden.

    Artikel yang terbit pada Minggu (31/08/2025) mengutip pernyataan Prabowo yang menjelaskan bahwa pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Tidak ditemukan dalam penjelasannya untuk membekukan MPR/DPR.

    Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto dalam klaim melalui tangkapan layar di Google Lens. Ditemukan bahwa foto tersebut merupakan Presiden Prabowo Subianto ketika menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Jumat (15/8/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Prabowo bekukan sementara MPR/DPR” merupakan konten palsu (fabricated content).


    Rujukan