KOMPAS.com - Rumah milik anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).
Penjarahan itu dilakukan usai Sahroni melontarkan pernyataan kontroversial, menghujat masyarakat yang ingin membubarkan DPR dengan perkataan kasar.
Di media sosial kemudian muncul video yang mengeklaim Sahroni menyalahkan polisi karena rumahnya dijarah. Dalam video itu, Sahroni mengkritik polisi yang dianggap lemah dalam menangani premanisme.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan. Video itu tidak terkait dengan penjarahan di rumah Sahroni.
Video yang mengeklaim Ahmad Sahrono menyalahkan polisi karena rumahnya dijarah oleh massa salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, Sahroni mengkritik polisi karena dianggap tidak serius dalam menangani premanisme.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
PERNYATAAN SAHRONI PIHAK KEPOLISIAN LEMAH MENGATASI PREMANISMESETELAH KE 3 RUMAH SAHRONI HABIS DI JARAH LANTAS DI SALAHKAN POLISI? !!
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Sahroni menyalahkan polisi karena rumahnya dijarah
(GFD-2025-28853) [HOAKS] Video Sahroni Salahkan Polisi Usai Rumahnya Dijarah
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya video identik dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV ini. Video itu diunggah pada 21 April 2025, sebelum rumah Sahroni dijarah oleh massa pada 30 Agustus 2025.
Dalam video utuhnya Sahroni berkomentar soal pembakaran mobil milik Polres Metro Depok oleh massa di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 18 April 2025.
Insiden itu terjadi ketika polisi akan menangkap seorang ketua ormas berinisial TS terkait kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.
Menurut Sahroni, jangan sampai aparat kalah dengan premanisme. Sebab, insiden pembakaran mobil itu merupakan pelecehan terhadap kepolisian.
Sahroni berpendapat, jika polisi tidak mampu menangani kasus tersebut bisa meminta bantuan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hasilnya video identik dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV ini. Video itu diunggah pada 21 April 2025, sebelum rumah Sahroni dijarah oleh massa pada 30 Agustus 2025.
Dalam video utuhnya Sahroni berkomentar soal pembakaran mobil milik Polres Metro Depok oleh massa di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 18 April 2025.
Insiden itu terjadi ketika polisi akan menangkap seorang ketua ormas berinisial TS terkait kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.
Menurut Sahroni, jangan sampai aparat kalah dengan premanisme. Sebab, insiden pembakaran mobil itu merupakan pelecehan terhadap kepolisian.
Sahroni berpendapat, jika polisi tidak mampu menangani kasus tersebut bisa meminta bantuan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Sahroni menyalahkan polisi usai rumahnya dijarah merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video aslinya sudah ada sejak 21 April 2025, sebelum rumah Sahroni dijarah pada 31 Agustus 2025.
Dalam video aslinya Sahroni berkomentar terkait pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 18 April 2025.
Pembakaran mobil itu terjadi saat polisi akan menangkap seorang ketua ormas berinisial TS karena kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.
Video aslinya sudah ada sejak 21 April 2025, sebelum rumah Sahroni dijarah pada 31 Agustus 2025.
Dalam video aslinya Sahroni berkomentar terkait pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 18 April 2025.
Pembakaran mobil itu terjadi saat polisi akan menangkap seorang ketua ormas berinisial TS karena kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/792365906508928
- https://web.facebook.com/share/r/19fL699EQS/
- https://web.facebook.com/share/r/1GdPF3BDWJ/
- https://web.facebook.com/share/v/176atjuitw/?mibextid=9drbnH
- https://web.facebook.com/share/v/16oqADzii2/?mibextid=9drbnH
- https://www.youtube.com/watch?v=axAAXdg_Yy4&ab_channel=METROTV
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28852) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran KIP Kuliah
Sumber:Tanggal publish: 04/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran KIP Kuliah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 September 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran KIP Kuliah berupa tulisan sebagai berikut.
"📢 Perhatian Siswa & Orang Tua di Seluruh Indonesia!
Kini saatnya wujudkan mimpi kuliah Anda melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025. Bantuan resmi dari pemerintah ini ditujukan untuk lulusan SMA/SMK sederajat, baik negeri maupun swasta, yang memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Dengan dukungan penuh biaya kuliah serta bantuan biaya hidup, KIP Kuliah menjadi solusi nyata agar putra-putri bangsa tidak lagi terhambat masalah ekonomi.
Untuk orangtua diseluruh negeri ini, dipersilahkan daftarkan anak anda untuk mendapatkan beasiswa gratis mulai dari Sekolah Dasar (SD)- (SMP)-(SMA) - Perguruan Tinggi (S1-S2).
Jangan lewatkan kesempatan emas ini, ayo segera lakukan pengecekan data Anda & daftarkan sekarang!"
Klaim tersebut disertai menu daftar, jika diklik akan muncul link berikut.
"https://daftar.sekarang-juga.com/?fbclid=IwY2xjawMk3RJleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFuWXVpYUxQcXl6YVE1V1lxAR4fSNUg41SLmmljAB-nMUBiaNU6MrchWuhfJu12vnSV19a5cWflWgoUinn5xw_aem_u-UD7yE9qjKcWk4qugYtSg"
Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan halaman situs dan meminta sejumlah data identitas seperti nama lengkap sesuai E-KTP dan nomor Telegram.
Benarkah klaim pendaftaran KIP Kuliah berupa tulisan sebagai berikut?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran KIP Kuliah, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pendaftaran KIP Kuliah'. Penelusuran mengarah pada halaman situs kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id yang memuat panduan pendaftaran KIP kuliah 2025.
Situs kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id menyebutkan tata cara pendaftaran KIP Kuliah untuk seluruh jalur masuk (SNBP, SNBT, dan Mandiri) dilakukan secara online melalui laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/.
Penerima KIP Kuliah ditetapkan oleh PPAPT Kemdiktisaintek atas usulan perguruan tinggi setelah mahasiswa melakukanregistrasi dan diterima secara resmi sebagai mahasiswa aktifdi perguruan tinggi.
Berikut panduan mendaftara KIP:
Pendaftaran akun di laman KIP Kuliah dilakukan melalui dua cara:
1. Siswa mendaftar secara mandiri.
2. Perguruan Tinggi mendaftarkan mahasiswa yang sudah diterima dan melakukan registrasi.
Untuk pendaftaran akun di laman KIP Kuliah, calon penerima harus memasukkan data yang valid di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai berikut:
1. Nomor Induk Kependudukan (NIK);
2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN); dan
3. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
Calon penerima juga harus memiliki email yang aktif untuk pengiriman Nomor Pendaftaran dan Kode Akses setelah sistem KIP Kuliah berhasil melakukan validasi NIK, NISN, dan NPSN.
Pendaftaran Mandiri
1. Siswa melakukan Pendaftaran Akun secara mandirimelalui laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/
2. Pada saat pendaftaran, siswa memasukkan NIK, NISN.
3. Sistem KIP Kuliah selanjutnya akan melakukan validasi NIK, NISN, dan NPSN serta kelayakan mendapatkan KIP Kuliah;
Jika proses validasi berhasil, Sistem KIP Kuliah selanjutnya akan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses ke alamat email yang didaftarkan. Pastikan siswa mendaftarkan email yangaktif agar dapat melihat kode akses yang dikirimkan.NPSN, dan alamat email yang aktif;
4. Siswa masuk ke dalam laman KIP Kuliah denganmemasukkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses untukmenyelesaikan proses pendaftaran KIP Kuliah dan memilih proses seleksi yang akan diikuti (SNBP/SNBT/Mandiri);
5. Siswa menyelesaikan proses pendaftaran di laman KIP Kuliah sesuai jalur seleksi yang dipilih melalui jalur SNBP/SNBT/Mandiri setelah mengisi semua informasi dan mengirimkan bukti-bukti yang diminta ke laman KIP Kuliah;
6. Bagi calon penerima KIP Kuliah yang telah dinyatakan diterima di perguruan tinggi, dapat dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh perguruan tinggi sebelum diusulkan ke Kemdiktisaintek sebagai mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran KIP Kuliah tidak benar.
Pendaftaran KIP Kuliah untuk seluruh jalur masuk (SNBP, SNBT, dan Mandiri) dilakukan secara online melalui laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/.
Rujukan
- https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/panduan
- https://storage.googleapis.com/gcs-kipk-webapp-production/uploads/dokumen/Pedoman-Pendaftaran-KIP-Kuliah-2025-v1-0_6fab51.pdf?X-Amz-Content-Sha256=UNSIGNED-PAYLOAD&X-Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-Credential=GOOG1ECS75XYVDLRRTN4GU7763HBQIACLT7E3FEC5HMJ7PVD7MH6YN2K73A2S%2F20250903%2Fasia-southeast2%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20250903T084618Z&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-Expires=1800&X-Amz-Signature=9d92c10506bcb6d64e94fc1002a0b0383068c8e44595836ddf577ac1d33dc500
(GFD-2025-28851) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Barang-Barang Ini Diambil dari Rumah Sahroni
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim barang pribadi seperti alat bantu seks dari rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Postingan itu beredar pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 31 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat foto barang pribadi yang ada di rumah Sahroni saat dijarah pekan lalu. Akun itu menambahkan narasi:
"Woii kalian yang jarahh barang2 Syahrini kenapa yang item itu gak kalian ambil juga"
Lalu benarkah postingan foto yang diklaim barang pribadi seperti alat bantu seks dari rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang diklaim di rumah Sahroni itu bukanlah foto baru. Dilansir dari situs pemeriksa fakta asal Denmark, Tjekdet.dk foto tersebut sudah beredar sejak tahun 2020.
Foto itu diunggah pertama kali di media sosial pada 6 Agustus usai ledakan di dekat Pelabuhan Beirut, Lebanon yang menewaskan lebih dari 220 orang.
Ada beberapa versi yang menjelaskan darimana foto itu berasal. Ada yang menyebutnya dari rumah penyanyi Lebanon, Elissa, ada juga yang menyebut berasal dari rumah pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, hingga dari rumah putri dari Qassem Solemani, seorang mayor jenderal Garda Revolusioner Iran.
Di sisi lain juga belum terdapat kebenaran apakah dalam foto asli terdapat alat bantu seks, dildo atau tidak. Pasalnya terdapat dua versi foto yang beredar di dunia maya.
Foto yang sama kembali viral pada 3 Agustus 2024. Saat itu foto ini diklaim berasal dari rumah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang dibunuh Israel pada 31 Juli 2024 di Teheran, Iran.
Sehingga bisa dipastikan foto yang beredar saat ini di Indonesia bukanlah berasal dari rumah Sahroni.
Kesimpulan
Postingan foto yang diklaim barang pribadi seperti alat bantu seks dari rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni adalah tidak benar. Faktanya foto yang sama sudah beredar sejak tahun 2020 lalu.
Rujukan
(GFD-2025-28850) Salah, Video Gedung DPR RI Dibakar
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
tirto.id - Demonstrasi yang muncul di berbagai daerah sejak 25 Agustus 2025 hingga saat ini masih menjadi sorotan. Gelombang unjuk rasa tersebut diawali dengan tuntutan mengevaluasi anggaran tunjangan untuk anggota DPR RI. Namun aksi demonstrasi meluas ke berbagai daerah hingga 28-31 Agustus 2025 setelah jatuh korban jiwa diduga imbas tindakan represif aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Di tengah demonstrasi yang berlangsung, kericuhan antara massa aksi dan aparat tidak terhindarkan. Di Jakarta, sejumlah fasilitas umum seperti halte, kendaraan, hingga sejumlah pos polisi ludes terbakar dalam gelombang demonstrasi di pekan terakhir Agustus 2025.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Namun di media sosial, beredar video yang diklaim bahwa gedung DPR-MPR di Senayan, Jakarta, ikut dibakar massa. Video berdurasi 20 detik itu beredar di platform TikTok dan diunggah oleh sejumlah akun. Misalnya, diunggah oleh akun dengan nama @irham1711 (arsip).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam video tersebut, klip awal menampilkan api yang berkobar hebat dan orang-orang yang tampak memantau dari jarak agak jauh. Sementara potongan klip selanjutnya di video itu memperlihatkan mobil pemadam kebakaran yang datang di sebuah jalan raya dengan sejumlah orang yang berkumpul di pinggir jalan.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta gedung DPR RI dibakar. foto/hotline periksa fakta tirto
Video yang diunggah di TikTok pada Minggu (31/8/2025) itu sudah mendapatkan sekitar 56 ribu tanda suka dan 2.628 komentar hingga Rabu (3/9/2025). Selain itu, video tersebut sudah dibagikan ulang sebanyak 9.253 kali dan sudah mendapatkan 4.334 tanda markah.
ADVERTISEMENT
Takarir dalam video tersebut berbunyi: “Gedung dpr saat ini#fyppppppppppppppppppppppp #fypage”. Selain akun tersebut, Tirto juga menemukan unggahan dengan video dan narasi serupa seperti dalam postingan ini.
Namun, benarkah gedung DPR RI dibakar massa?
ADVERTISEMENT
Di tengah demonstrasi yang berlangsung, kericuhan antara massa aksi dan aparat tidak terhindarkan. Di Jakarta, sejumlah fasilitas umum seperti halte, kendaraan, hingga sejumlah pos polisi ludes terbakar dalam gelombang demonstrasi di pekan terakhir Agustus 2025.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Namun di media sosial, beredar video yang diklaim bahwa gedung DPR-MPR di Senayan, Jakarta, ikut dibakar massa. Video berdurasi 20 detik itu beredar di platform TikTok dan diunggah oleh sejumlah akun. Misalnya, diunggah oleh akun dengan nama @irham1711 (arsip).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam video tersebut, klip awal menampilkan api yang berkobar hebat dan orang-orang yang tampak memantau dari jarak agak jauh. Sementara potongan klip selanjutnya di video itu memperlihatkan mobil pemadam kebakaran yang datang di sebuah jalan raya dengan sejumlah orang yang berkumpul di pinggir jalan.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta gedung DPR RI dibakar. foto/hotline periksa fakta tirto
Video yang diunggah di TikTok pada Minggu (31/8/2025) itu sudah mendapatkan sekitar 56 ribu tanda suka dan 2.628 komentar hingga Rabu (3/9/2025). Selain itu, video tersebut sudah dibagikan ulang sebanyak 9.253 kali dan sudah mendapatkan 4.334 tanda markah.
ADVERTISEMENT
Takarir dalam video tersebut berbunyi: “Gedung dpr saat ini#fyppppppppppppppppppppppp #fypage”. Selain akun tersebut, Tirto juga menemukan unggahan dengan video dan narasi serupa seperti dalam postingan ini.
Namun, benarkah gedung DPR RI dibakar massa?
Hasil Cek Fakta
Pertama, Tirto mencoba menganalisis tampilan video yang beredar tersebut. Dalam klip awal yang menampilkan kobaran api, tampak sesuatu yang janggal. Kondisi lokasi yang ada dalam video tidak seperti berada di dekat atau di dalam kompleks Gedung DPR-MPR RI.
Pasalnya, bagian klip yang menampilkan kobaran api itu tampak tak menampilkan gedung atau bangunan megah seperti yang ada di dalam kompleks DPR-MPR RI. Terlebih, terlihat juga sebuah parabola dan rumah-rumah yang terlihat lebih mirip bangunan milik warga.
Kejanggalan lain juga muncul pada bagian kedua klip video tersebut. Tampak sebuah mobil pemadam kebakaran melewati jalan raya. Jika diperhatikan seksama, latar belakang yang menampilkan deretan motor terpakir di pinggir jalan, sempat menyorot ada plang merah yang serupa dengan milik PT Pertamina.
Apabila diperbesar, plang PT Pertamina tersebut dibubuhi dengan tulisan beraksara Arab. Plang seperti ini biasa ditemukan di daerah Aceh, bukan di sekitar Senayan, Jakarta. Hal ini misalnya tampak jelas dalam salah satu video berita yang dibuat Antara soal penambahan kuota Pertalite di Provinsi Aceh.
Ada kemungkinan bahwa kebakaran di bagian kedua video ada hubungannya dengan kebakaran tangki BBM di SPBU Lhokseumawe pada 16 Juni 2025, seperti yang ditangkap oleh video TikTok ini.
Dengan begitu, bisa dipastikan bahwa kejadian dalam video tersebut tidak terjadi di Jakarta. Kejanggalan lainnya muncul dari audio atau narator di dalam video. Jika didengarkan secara seksama, akan terdengar suara letupan dan riuh gerombolan massa seperti di dalam situasi demonstrasi. Tetapi tampilan video justru tidak cocok dengan audio yang digunakan.
Begitupun ketika mobil pemadam kebakaran datang, tidak terdengar suara sirine dan orang yang bercakap-cakap, padahal video itu tampak adegan orang-orang di pinggir jalan sempat berbicara dengan pengemudi mobil damkar.
Diduga audio dalam video tersebut memang sengaja disunting untuk mencocokkan dengan narasi yang ingin dibangun soal gedung DPR dibakar massa. Sementara audio serta video yang ditampilkan tidak memiliki kecocokan alias tidak sinkron.
Terlebih, Tirto tidak menemukan informasi dari sumber media massa kredibel lainnya terkait peristiwa gedung DPR RI dibakar oleh massa di tengah demonstrasi baru-baru ini. Dalam pemberitaan Tirto, di lokasi justru melihat massa yang ingin menjebol pagar gedung DPR, pada Sabtu 30 Agustus 2025 lalu.
Sejumlah massa mengikat pagar dengan tali berbahan pagar besi di tengah guyuran hujan. Mereka menarik tali tersebut bersama-sama. Akhirnya, sebagian pagar Gedung DPR bagian atas patah tertarik tali.
Sementara pada Minggu (31/8/2025) siang, pantauan wartawan Tirto di depan gedung DPR justru terlihat pekerja Dinas Bina Marga DKI Jakarta sudah mulai membersihkan area di depan gedung DPR. Puing-puing yang berserakan setelah aksi sudah dibersihkan dari jalanan.
Meski begitu, berbagai coretan dan poster yang terpampang di dinding Gedung DPR masih belum dibersihkan saat itu. Sama sekali tidak temukan bekas kebakaran di gedung DPR RI dalam pantauan Tirto usai aksi demonstrasi dalam beberapa hari di pekan terakhir Agustus 2025.
Pasalnya, bagian klip yang menampilkan kobaran api itu tampak tak menampilkan gedung atau bangunan megah seperti yang ada di dalam kompleks DPR-MPR RI. Terlebih, terlihat juga sebuah parabola dan rumah-rumah yang terlihat lebih mirip bangunan milik warga.
Kejanggalan lain juga muncul pada bagian kedua klip video tersebut. Tampak sebuah mobil pemadam kebakaran melewati jalan raya. Jika diperhatikan seksama, latar belakang yang menampilkan deretan motor terpakir di pinggir jalan, sempat menyorot ada plang merah yang serupa dengan milik PT Pertamina.
Apabila diperbesar, plang PT Pertamina tersebut dibubuhi dengan tulisan beraksara Arab. Plang seperti ini biasa ditemukan di daerah Aceh, bukan di sekitar Senayan, Jakarta. Hal ini misalnya tampak jelas dalam salah satu video berita yang dibuat Antara soal penambahan kuota Pertalite di Provinsi Aceh.
Ada kemungkinan bahwa kebakaran di bagian kedua video ada hubungannya dengan kebakaran tangki BBM di SPBU Lhokseumawe pada 16 Juni 2025, seperti yang ditangkap oleh video TikTok ini.
Dengan begitu, bisa dipastikan bahwa kejadian dalam video tersebut tidak terjadi di Jakarta. Kejanggalan lainnya muncul dari audio atau narator di dalam video. Jika didengarkan secara seksama, akan terdengar suara letupan dan riuh gerombolan massa seperti di dalam situasi demonstrasi. Tetapi tampilan video justru tidak cocok dengan audio yang digunakan.
Begitupun ketika mobil pemadam kebakaran datang, tidak terdengar suara sirine dan orang yang bercakap-cakap, padahal video itu tampak adegan orang-orang di pinggir jalan sempat berbicara dengan pengemudi mobil damkar.
Diduga audio dalam video tersebut memang sengaja disunting untuk mencocokkan dengan narasi yang ingin dibangun soal gedung DPR dibakar massa. Sementara audio serta video yang ditampilkan tidak memiliki kecocokan alias tidak sinkron.
Terlebih, Tirto tidak menemukan informasi dari sumber media massa kredibel lainnya terkait peristiwa gedung DPR RI dibakar oleh massa di tengah demonstrasi baru-baru ini. Dalam pemberitaan Tirto, di lokasi justru melihat massa yang ingin menjebol pagar gedung DPR, pada Sabtu 30 Agustus 2025 lalu.
Sejumlah massa mengikat pagar dengan tali berbahan pagar besi di tengah guyuran hujan. Mereka menarik tali tersebut bersama-sama. Akhirnya, sebagian pagar Gedung DPR bagian atas patah tertarik tali.
Sementara pada Minggu (31/8/2025) siang, pantauan wartawan Tirto di depan gedung DPR justru terlihat pekerja Dinas Bina Marga DKI Jakarta sudah mulai membersihkan area di depan gedung DPR. Puing-puing yang berserakan setelah aksi sudah dibersihkan dari jalanan.
Meski begitu, berbagai coretan dan poster yang terpampang di dinding Gedung DPR masih belum dibersihkan saat itu. Sama sekali tidak temukan bekas kebakaran di gedung DPR RI dalam pantauan Tirto usai aksi demonstrasi dalam beberapa hari di pekan terakhir Agustus 2025.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta memperlihatkan bahwa klip dengan klaim gedung DPR RI dibakar pada Agustus 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang diklaim sebagai kebakaran gedung DPR itu tidak terjadi di Jakarta dan diduga kuat sudah disunting untuk mendukung narasi keliru yang disebarkan. Terlebih, pantauan Tirto di lokasi setelah demonstrasi, juga tidak ditemukan adanya kebakaran di gedung DPR.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang diklaim sebagai kebakaran gedung DPR itu tidak terjadi di Jakarta dan diduga kuat sudah disunting untuk mendukung narasi keliru yang disebarkan. Terlebih, pantauan Tirto di lokasi setelah demonstrasi, juga tidak ditemukan adanya kebakaran di gedung DPR.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/rangkuman-demo-25-29-agustus-ricuh-hingga-jatuh-korban-jiwa-hgMw
- https://www.tiktok.com/@irham1711/video/7544189684784663814?_r=1&_t=ZS-8zJPCj3ZXAi
- https://archive.ph/aCVC2
- https://www.tiktok.com/@wisnuaje736/video/7544412579460877624
- https://m.antaranews.com/video/3338643/provinsi-aceh-terima-penambahan-kuota-pertalite
- https://www.tiktok.com/@lintas_aceh2/video/7516598000215395605?q=kebakaran%20aceh%20spbu&t=1756878826952
- https://tirto.id/massa-demo-berupaya-jebol-gerbang-utama-gedung-dpr-mpr-hgN8
Halaman: 41/6612