Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan video beredar di X menarasikan pesawat yang sedang dalam perjalanan untuk membantu memadamkan kebakaran di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, terbakar dan kemudian jatuh.
Sebelumnya diketahui kebakaran di LA melahap ribuan rumah dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Pesawat pemadam kebakaran terbakar
Sebuah pesawat yang sedang dalam perjalanan untuk membantu memadamkan kebakaran di Los Angeles, AS, terbakar dan jatuh.”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah video tersebut?
(GFD-2025-25011) Cek fakta, video pesawat yang akan padamkan kebakaran di Los Angeles jatuh
Sumber:Tanggal publish: 11/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube TRT World yang berjudul “Firefighter plane crash kills pilot, injures four in Chile” yang diunggah pada 16 Januari 2024.
Dilansir dari Aero Time, pesawat Ayres Turbo Trush sedang melakukan pekerjaan pengendalian kebakaran pada 15 Januari 2024. Namun tak lama pesawat kehilangan kendali sekitar pukul 4:30 sore waktu setempat.
Dalam rekaman yang diambil oleh seorang saksi, sayap pesawat tampak tersangkut kabel yang tergantung diantara dua tiang listrik sehingga menyebabkan percikan, sesaat sebelum Turbo Thrush ke Rute 5 Selatan di Talca, Wilayah Maule.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Saat benturan dengan jalan raya, pesawat itu ditelan api yang mengakibatkan pilotnya, Fernando Solans, tewas.
Dengan demikian, klaim video pesawat yang akan memadamkan kebakaran di LA jatuh merupakan disinformasi.
Klaim: Video pesawat yang akan memadamkan kebakaran di LA jatuh
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilansir dari Aero Time, pesawat Ayres Turbo Trush sedang melakukan pekerjaan pengendalian kebakaran pada 15 Januari 2024. Namun tak lama pesawat kehilangan kendali sekitar pukul 4:30 sore waktu setempat.
Dalam rekaman yang diambil oleh seorang saksi, sayap pesawat tampak tersangkut kabel yang tergantung diantara dua tiang listrik sehingga menyebabkan percikan, sesaat sebelum Turbo Thrush ke Rute 5 Selatan di Talca, Wilayah Maule.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Saat benturan dengan jalan raya, pesawat itu ditelan api yang mengakibatkan pilotnya, Fernando Solans, tewas.
Dengan demikian, klaim video pesawat yang akan memadamkan kebakaran di LA jatuh merupakan disinformasi.
Klaim: Video pesawat yang akan memadamkan kebakaran di LA jatuh
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25010) [HOAKS] Link Rekrutmen di Perusahaan Ritel Matahari
Sumber:Tanggal publish: 11/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar tawaran lowongan kerja di perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk atau Matahari.
Tawaran itu disebarkan oleh akun-akun Facebook menggunakan nama dan logo Matahari.
Pengguna Facebook diminta mengeklaim tautan atau link untuk melamar pekerjaan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan lowongan kerja di Matahari disebarkan oleh akun Facebook dengan nama Info lowongan kerja dan Loker kerja Matahari.
Ada pula akun dengan nama lowongan kerja matahari dan INFO LOKER 2024.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 29 November 2024:
MATAHARI BUKA LOKER
Dibutuhkan Secepatnya untuk bekerja di MATAHARI! pendaftaran Gratis tanpa dipungut biaya apapun!Daftar segera sebelum loker ditutup karena kuota terbatas
Klik DAFTAR dibawah ini untuk memulai proses seleksi
Tawaran itu disebarkan oleh akun-akun Facebook menggunakan nama dan logo Matahari.
Pengguna Facebook diminta mengeklaim tautan atau link untuk melamar pekerjaan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan lowongan kerja di Matahari disebarkan oleh akun Facebook dengan nama Info lowongan kerja dan Loker kerja Matahari.
Ada pula akun dengan nama lowongan kerja matahari dan INFO LOKER 2024.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 29 November 2024:
MATAHARI BUKA LOKER
Dibutuhkan Secepatnya untuk bekerja di MATAHARI! pendaftaran Gratis tanpa dipungut biaya apapun!Daftar segera sebelum loker ditutup karena kuota terbatas
Klik DAFTAR dibawah ini untuk memulai proses seleksi
Hasil Cek Fakta
Terdapat tiga tautan berbeda yang disebarkan akun Facebook mengatasnamakan Matahari.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek ketiganya menggunakan URL Scan.
Hasil penelusuran menunjukkan, ketiga tautan tidak mengarah ke situs resmi Matahari. Pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Sementara, situs web resmi Matahari memiliki alamat domain www.matahari.com.
Informasi lowongan kerja tersedia di situs web tersebut.
Selain itu, akun Facebook Matahari yang resmi memiliki centang biru tanda akun telah terverifikasi.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek ketiganya menggunakan URL Scan.
Hasil penelusuran menunjukkan, ketiga tautan tidak mengarah ke situs resmi Matahari. Pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Sementara, situs web resmi Matahari memiliki alamat domain www.matahari.com.
Informasi lowongan kerja tersedia di situs web tersebut.
Selain itu, akun Facebook Matahari yang resmi memiliki centang biru tanda akun telah terverifikasi.
Kesimpulan
Akun-akun Facebook menawarkan lowongan kerja di Matahari merupakan hoaks.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs web Matahari. Akun-akun tersebut juga bukan akun resmi perusahaan ritel Matahari.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs web Matahari. Akun-akun tersebut juga bukan akun resmi perusahaan ritel Matahari.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122122461626565370&set=a.122106528512565370
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid023C4kZqYJhuxDDuvf2oxzsdHXqDZqeBgwKfg8MypnzidB7fQAtDfn5qLsuasgaaUvl&id=61566403175474
- https://www.facebook.com/groups/3308484882723687/posts/3914516932120476/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid021wssy7JNtjunc6ZxX5gKHFcs2ftoy3oG2yc4wfcdyqJ132Pad1i89iTTNbs2QZRUl&id=61566568907484
- https://urlscan.io/result/75f629b6-0b4f-4173-b8c2-ea87b8e3acd4/
- https://urlscan.io/result/1112d5b1-98ce-4820-978c-6cd1f32700b4/
- https://urlscan.io/result/c591fdc4-1661-4615-ae3c-88a6a0b7be73/
- https://www.matahari.com/corporate/career/jobvacancies/index
- https://www.facebook.com/SambutMatahariBaru
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25009) [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Kecelakaan Crane di Sarawak, Malaysia
Sumber:Tanggal publish: 10/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim menunjukkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) tewas tertimpa crane saat bekerja di galangan kapal Sibu, Sarawak, Malaysia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut perlu diluruskan.
Foto yang diklaim menunjukkan dua orang WNI tewas tertimpa crane di Sibu, Sarawak, dibagikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (10/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Innalillahi wainailaihi rojiun Kecelakaan Maut. Kabar duka menyelimuti. Seorang anak muda Kecelakaan Maut Hari Ini, laki-laki 2 orang umur 22 Tewas di Tempat Tertimpa Crane patah angat besi plat jam 8:20.
Lagi Bekerja di dok kapal. warga negara Indonesia kalimantan barat. lokasi sibu serawak semoga diterima di sisi allah amin,,
Narasi itu disertai foto yang menunjukkan patahan badan crane berwarna kuning bersandar di sebuah kapal dengan bendera Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut perlu diluruskan.
Foto yang diklaim menunjukkan dua orang WNI tewas tertimpa crane di Sibu, Sarawak, dibagikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (10/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Innalillahi wainailaihi rojiun Kecelakaan Maut. Kabar duka menyelimuti. Seorang anak muda Kecelakaan Maut Hari Ini, laki-laki 2 orang umur 22 Tewas di Tempat Tertimpa Crane patah angat besi plat jam 8:20.
Lagi Bekerja di dok kapal. warga negara Indonesia kalimantan barat. lokasi sibu serawak semoga diterima di sisi allah amin,,
Narasi itu disertai foto yang menunjukkan patahan badan crane berwarna kuning bersandar di sebuah kapal dengan bendera Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan pemberitaan soal peristiwa kecelakaan crane di Sibu, Sarawak, Malaysia, pada Jumat (10/1/2025).
Sementara itu, setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto yang dibagikan dalam unggahan tersebut juga ditemukan di artikel Okezone, 8 September 2024.
Dalam pemberitaan Okezone, peristiwa dalam foto adalah insiden crane kapal yang jatuh dan menewaskan seorang operator kapal barang di Pelabuhan Pelindo 1, Riau.
Junior Manager Kawasan PT Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat aktivitas bongkar semen menggunakan crane.
Namun, tiba-tiba badan crane patah dan jatuh bersama operatornya. Korban bernama Suryadi asal Jakarta sempat dilarikan ke RSUD Selatpanjang.
Namun, nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
"Ini murni kecelakaan kerja pada saat kegiatan bongkar muat berlangsung. Kabin crane terlepas dari kedudukannya dan jatuh ke dalam palka bersama dengan operator crane. Sementara ujung crane jatuh ke dermaga," kata Indra.
Sementara itu, setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto yang dibagikan dalam unggahan tersebut juga ditemukan di artikel Okezone, 8 September 2024.
Dalam pemberitaan Okezone, peristiwa dalam foto adalah insiden crane kapal yang jatuh dan menewaskan seorang operator kapal barang di Pelabuhan Pelindo 1, Riau.
Junior Manager Kawasan PT Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat aktivitas bongkar semen menggunakan crane.
Namun, tiba-tiba badan crane patah dan jatuh bersama operatornya. Korban bernama Suryadi asal Jakarta sempat dilarikan ke RSUD Selatpanjang.
Namun, nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
"Ini murni kecelakaan kerja pada saat kegiatan bongkar muat berlangsung. Kabin crane terlepas dari kedudukannya dan jatuh ke dalam palka bersama dengan operator crane. Sementara ujung crane jatuh ke dermaga," kata Indra.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim menunjukkan dua orang WNI tewas tertimpa crane di Sibu, Sarawak, Malaysia, perlu diluruskan.
Foto yang dibagikan bukan menunjukkan peristiwa di Malaysia, melainkan insiden crane kapal yang jatuh dan menewaskan seorang operator kapal barang di Pelabuhan Pelindo 1, Riau.
Foto yang dibagikan bukan menunjukkan peristiwa di Malaysia, melainkan insiden crane kapal yang jatuh dan menewaskan seorang operator kapal barang di Pelabuhan Pelindo 1, Riau.
Rujukan
(GFD-2025-25008) [HOAKS] Tautan Diklaim untuk Cek Status Penerima Bansos
Sumber:Tanggal publish: 10/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar tautan di media sosial yang diklaim untuk mengecek penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mengecek penerima bansos dari pemerintah dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Jumat (10/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
CARA DAFTAR & CEK NAMA PENERIMA BANSOS BPNT & PKH, KKS, BLT UNTUK IBU HAMILSILAHKAN KLIK DAFTAR ATAU LINK YANG TERCANTUM
• 9 JUTA PESERTA PENERIMA MANFAAT• CEK NAMAMU DAN DAFTAR SEKARANG• BERLAKU 1 JANUARI - 28 JANUARI 2025
• BISA UNTUK KALANGAN MENENGAH KE ATAS• SEGERA DAFTAR & CEK BANSOS KALIAN SEBELUM TERLAMBAT• TIDAK DI PUNGUT BIAYA SEPESERPUN
Screenshot Hoaks, tautan cek status penerima bansos beredar di Facebook
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mengecek penerima bansos dari pemerintah dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Jumat (10/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
CARA DAFTAR & CEK NAMA PENERIMA BANSOS BPNT & PKH, KKS, BLT UNTUK IBU HAMILSILAHKAN KLIK DAFTAR ATAU LINK YANG TERCANTUM
• 9 JUTA PESERTA PENERIMA MANFAAT• CEK NAMAMU DAN DAFTAR SEKARANG• BERLAKU 1 JANUARI - 28 JANUARI 2025
• BISA UNTUK KALANGAN MENENGAH KE ATAS• SEGERA DAFTAR & CEK BANSOS KALIAN SEBELUM TERLAMBAT• TIDAK DI PUNGUT BIAYA SEPESERPUN
Screenshot Hoaks, tautan cek status penerima bansos beredar di Facebook
Hasil Cek Fakta
Ketika diklik, tautan yang dicantumkan mengarah ke situs d4ftar-s3karang-jug4-c4472[dot]vercel[dot]app
Di situs tersebut, pengunjung diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP, nomor akun Telegram, tempat dan tanggal lahir, serta alamat lengkap.
Namun, situs tersebut bukan situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos) dan kemungkinan besar merupakan modus phishing atau pencurian data.
Untuk diketahui, persyaratan menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTKS adalah data induk yang berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek status penerima bansos melalui situs DTKS di alamat https://cekbansos.kemensos.go.id.
Di situs tersebut, pengunjung diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP, nomor akun Telegram, tempat dan tanggal lahir, serta alamat lengkap.
Namun, situs tersebut bukan situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos) dan kemungkinan besar merupakan modus phishing atau pencurian data.
Untuk diketahui, persyaratan menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTKS adalah data induk yang berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek status penerima bansos melalui situs DTKS di alamat https://cekbansos.kemensos.go.id.
Kesimpulan
Tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mengecek penerima bansos dari pemerintah adalah hoaks.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos dengan mengakses situs DTKS yang dikelola Kemensos di alamat cekbansos.kemensos.go.id.
Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook tidak mengarah ke situs DTKS dan kemungkinan besar merupakan modus phishing.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos dengan mengakses situs DTKS yang dikelola Kemensos di alamat cekbansos.kemensos.go.id.
Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook tidak mengarah ke situs DTKS dan kemungkinan besar merupakan modus phishing.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02uGQ6saxjmR18HK6w75XxerAAR57V2wXPHXHRG9EehjdmnvNVCyDVB2nxSSQVrkPYl&id=61570047564894
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ywEtEChp82HfxM4huGiZTkQjysacWY7eR91pUM86nFX5sHyABtktEqjtZdTgsHRTl&id=61570934497188
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0EjR3FDDA7Zx4KGne4KNNXJGVe3RnX12A8LEGSdWFRcqguXTHPcno1EY284jrXdmQl&id=61571963750350
- https://cekbansos.kemensos.go.id
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 41/5655