(GFD-2025-29673) Cek Fakta: Hoaks Artikel Luhut Sebut Rakyat Akan Bayar Utang Kereta Cepat Jika Menkeu Purbaya Tak Mau Membayarnya
Sumber:Tanggal publish: 27/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rakyat akan membayar utang kereta cepat jika Menkeu Purbaya tidak mau membayarnya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 25 Oktober 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
"Luhut Binsar Panjaitan Jika Menkeu Purbaya Tidak Mau Sama Sekali Bayar Hutang kereta Cepat Rakyatlah Yang Akan Ikut Bayar Hutang Pemerintah Tersebut"
Akun itu menambahkan narasi:
"Pernyataan Si Opung"
Lalu benarkah postingan artikel Luhut menyebut rakyat akan membayar utang kereta cepat jika Menkeu Purbaya tidak mau membayarnya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah oleh situs Gelora dengan menggunakan foto dan tanggal yang sama dengan postingan.
Namun dalam artikel asli berjudul "Drama Politik Purbaya-Jokowi-Luhut: Kejahatan Politik Fiskal".
Artikel itu sama sekali tidak membahas pernyataan Luhut terkait utang kereta cepat yang akan dibayar rakyat.
Artikel asli membahas opini dari Firman Tendry Masengi (Founder Research and Education Center for Humanitarian Transparency Law) terkait utang kereta cepat.
Kesimpulan
Postingan artikel Luhut menyebut rakyat akan membayar utang kereta cepat jika Menkeu Purbaya tidak mau membayarnya adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-29672) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Voucher Listrik Gratis Program Kerja Sama PLN dan Telegram
Sumber:Tanggal publish: 27/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran program kerja sama PLN dengan Telegram voucher listrik gratis, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Oktober 2025.
Klaim link pendaftaran program kerja sama PLN dengan Telegram voucher listrik gratis berupa tulisan sebagai berikut.
"PLN BEKERJA SAMA TELEGRAM Peduli hadirkan gratis voucher listrik Rp.250.000, Bagi pengguna dengan Kwh 450 sampai KWh 2200 kebawah.
Daftar sekarang sebelum batas yang ditentukan melalui website resmi PLN Peduli dengan cara klik DAFTAR 👇👇 #TOKEN #LISTRILGRATIS #INDONESIA #"
Unggahan tersebut menyertai link formulir registrasi program kerja sama PLN dengan Telegram voucher listrik gratis, sebagai berikut.
"http://p1ksh2x.jxhut.me/ok/"
Unggahan tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang memninta sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap, provinsi dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran program kerja sama PLN dengan Telegram voucher listrik gratis? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Â
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran program kerja sama PLN dengan Telegram voucher listrik gratis, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Viral Pembagian Token Listrik Gratis, Simak Penjelasan PLN" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 23 September 2025.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN tidak pernah membuat dan menyelenggarakan promo token listrik gratis seperti yang beredar di media sosial.
"PLN memastikan tidak pernah memberikan promo dimaksud," kata Gregorius, saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (23/9/2025)
Gregorius pun menegaskan, informasi promo pembagian token listrik gratis yang beredar adalah hoaks dan indikasi scam.
PLN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi termasuk promosi yang bukan resmi bersumber dari PLN sehingga terhindar dari upaya penipuan.
"Informasi tentang promo resmi dari PLN dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile," tuturnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran program kerja sama PLN dengan Telegram voucher listrik gratis tidak benar.
PLN tidak pernah membuat dan menyelenggarakan promo token listrik gratis seperti yang beredar di media sosial. Informasi promo pembagian token listrik gratis yang beredar adalah hoaks dan indikasi scam.
(GFD-2025-29671) Menyesatkan: Danau Susu di Cina yang Bisa Diminum
Sumber:Tanggal publish: 27/10/2025
Berita
KONTEN yang menampilkan danau berwarna putih seperti susu beredar di Facebook, Instagram, Tiktok, dan YouTube. Narator video mengklaim air danau itu bisa diminum langsung.Â
Ia menyebut danau bernama Baiyin Chagan Nuur atau Danau Susu berada di Mongolia Dalam, wilayah otonom Cina. Warga disebut dapat meminum airnya lewat keran khusus yang disediakan pemerintah setempat.
Benarkah danau susu yang viral di Cina, airnya dapat dikonsumsi langsung?
Ia menyebut danau bernama Baiyin Chagan Nuur atau Danau Susu berada di Mongolia Dalam, wilayah otonom Cina. Warga disebut dapat meminum airnya lewat keran khusus yang disediakan pemerintah setempat.
Benarkah danau susu yang viral di Cina, airnya dapat dikonsumsi langsung?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri konten itu lewat mesin pencari Baidu, Google, dan pemberitaan media kredibel. Dengan Baidu, Tempo memakai kata kunci berbahasa Mandarin “Niúnai hú" yang berarti danau susu. Di Google, kata kunci yang digunakan adalah milk lake dan “danau susu”.
Hasil penelusuran menunjukkan danau itu benar berada di Taibus Banner, Xilin Gol League, Mongolia Dalam, wilayah otonom di bawah Cina. Namun airnya tidak layak dikonsumsi langsung.
Warna putih susu di danau itu berasal dari kalsium karbonat dan partikel mineral yang teraduk dari dasarnya. Menurut situs resmi Biro Sumber Daya Air Kunming, danau ini sempat mengering pada 1960-an dan 1970-an akibat aliran hulu yang terputus dan kekeringan.
Proyek restorasi ekologi kemudian dilakukan bertahap. Sejak 2024, warna danau mulai memucat seiring peningkatan agitasi mineral. Pada musim panas 2025, warna putih susu terlihat makin pekat.
Media lokal Cina, The Cover melaporkan, Kepala Biro Pariwisata dan Budaya Xilingol Union, Zhao Donglong, menjelaskan partikel kalsium karbonat dan mineral lain di danau itu terus teraduk dan tersuspensi saat air mengalir. Karena itu, airnya tampak berwarna susu sepanjang tahun. “Danau semacam ini secara alami tidak bisa diminum,” ujarnya.
National Park Service juga melaporkan hal yang sama, air sungai, rawa, atau danau bisa saja tampak bersih, tapi jika tidak diolah berisiko menimbulkan penyakit karena mengandung bakteri, virus, atau parasit. Air danau juga bisa tercemar bahan kimia dari limbah industri, pestisida, dan aktivitas manusia lainnya.
Keran Susu dekat Danau
Potongan video yang menampilkan wisatawan meminum susu dari keran dekat danau sebenarnya tidak bersumber dari danau. Pemerintah setempat meluncurkan proyek air keran susu pada Juni 2025 dengan menyuplai susu murni yang disimpan di bawah tanah. Susu itu dialirkan ke keran melalui pipa aman untuk digunakan.
Susu yang dipakai dibeli dari supermarket dan disimpan pada suhu konstan di bawah tanah. Untuk menjaga keamanan, pemerintah hanya menyiapkan dua tangki susu yang dapat diakses selama dua jam. Setelah itu, tangki dan keran disterilkan sebelum digunakan kembali.
Situs lokal Inner Mongolia Daily, juga melaporkan hal serupa: air danau tidak bisa diminum. Untuk menarik wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat bekerja sama dengan perusahaan susu lokal mendirikan “titik minum susu langsung” di tepi danau.
Susu yang digunakan dibeli dari sumber resmi dan disimpan rapat di bawah tanah pada suhu konstan. Melalui proses sterilisasi ketat, susu murni itu dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Hasil penelusuran menunjukkan danau itu benar berada di Taibus Banner, Xilin Gol League, Mongolia Dalam, wilayah otonom di bawah Cina. Namun airnya tidak layak dikonsumsi langsung.
Warna putih susu di danau itu berasal dari kalsium karbonat dan partikel mineral yang teraduk dari dasarnya. Menurut situs resmi Biro Sumber Daya Air Kunming, danau ini sempat mengering pada 1960-an dan 1970-an akibat aliran hulu yang terputus dan kekeringan.
Proyek restorasi ekologi kemudian dilakukan bertahap. Sejak 2024, warna danau mulai memucat seiring peningkatan agitasi mineral. Pada musim panas 2025, warna putih susu terlihat makin pekat.
Media lokal Cina, The Cover melaporkan, Kepala Biro Pariwisata dan Budaya Xilingol Union, Zhao Donglong, menjelaskan partikel kalsium karbonat dan mineral lain di danau itu terus teraduk dan tersuspensi saat air mengalir. Karena itu, airnya tampak berwarna susu sepanjang tahun. “Danau semacam ini secara alami tidak bisa diminum,” ujarnya.
National Park Service juga melaporkan hal yang sama, air sungai, rawa, atau danau bisa saja tampak bersih, tapi jika tidak diolah berisiko menimbulkan penyakit karena mengandung bakteri, virus, atau parasit. Air danau juga bisa tercemar bahan kimia dari limbah industri, pestisida, dan aktivitas manusia lainnya.
Keran Susu dekat Danau
Potongan video yang menampilkan wisatawan meminum susu dari keran dekat danau sebenarnya tidak bersumber dari danau. Pemerintah setempat meluncurkan proyek air keran susu pada Juni 2025 dengan menyuplai susu murni yang disimpan di bawah tanah. Susu itu dialirkan ke keran melalui pipa aman untuk digunakan.
Susu yang dipakai dibeli dari supermarket dan disimpan pada suhu konstan di bawah tanah. Untuk menjaga keamanan, pemerintah hanya menyiapkan dua tangki susu yang dapat diakses selama dua jam. Setelah itu, tangki dan keran disterilkan sebelum digunakan kembali.
Situs lokal Inner Mongolia Daily, juga melaporkan hal serupa: air danau tidak bisa diminum. Untuk menarik wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat bekerja sama dengan perusahaan susu lokal mendirikan “titik minum susu langsung” di tepi danau.
Susu yang digunakan dibeli dari sumber resmi dan disimpan rapat di bawah tanah pada suhu konstan. Melalui proses sterilisasi ketat, susu murni itu dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa terdapat danau susu di Cina dan airnya dapat dikonsumsi langsung adalah menyesatkan.
Danau Baiyin Chagan atau “danau susu” memang ada di Mongolia Dalam, wilayah teritori Cina. Warna danau yang seputih susu ini disebabkan oleh kalsium karbonat dan partikel mineral lainnya yang teraduk dari dasar danau. Tapi, airnya tidak bisa dikonsumsi langsung.
Susu yang mengalir dari keran dekat danau bukan langsung berasal dari danau susu, melainkan diangkut melalui pipa makanan dari tangki susu segar yang tersembunyi di bawah tanah.
Danau Baiyin Chagan atau “danau susu” memang ada di Mongolia Dalam, wilayah teritori Cina. Warna danau yang seputih susu ini disebabkan oleh kalsium karbonat dan partikel mineral lainnya yang teraduk dari dasar danau. Tapi, airnya tidak bisa dikonsumsi langsung.
Susu yang mengalir dari keran dekat danau bukan langsung berasal dari danau susu, melainkan diangkut melalui pipa makanan dari tangki susu segar yang tersembunyi di bawah tanah.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=2624240294579630
- https://www.instagram.com/reel/DNfhso5zeLt/
- https://www.tiktok.com/@sifa.idea/video/7547611910586256648
- https://www.youtube.com/shorts/D1HhXu3k8dk
- https://shuiwu.km.gov.cn/c/2025-06-21/4992840.shtml
- https://www.thecover.cn/news/E1296a3EWCCH90qSdq8Jkw==
- https://www.nps.gov/articles/2wayspurifywater.htm#:~:text=Never%20drink%20water%20from%20a,such%20as%20cryptosporidiosis%20or%20giardiasis.
- https://www.toutiao.com/article/7513962891066737179/
(GFD-2025-29670) [PARODI] Pertamina Berikan Imbalan Rp7 juta untuk Postingan Citra Pertamina di Media Sosial
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 27/10/2025
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Pertamina menegaskan bahwa pesan yang beredar di media sosial yang menyebut bahwa Pertamina akan memberikan imbalan sebesar Rp7 juta kepada masyarakat yang membuat postingan positif tentang Pertamina adalah Hoaks.
Unggahan dengan narasi “Pertamina berikan imbalan Rp7 juta untuk postingan citra Pertamina di media sosial” merupakan konten parodi (parody content).
Unggahan dengan narasi “Pertamina berikan imbalan Rp7 juta untuk postingan citra Pertamina di media sosial” merupakan konten parodi (parody content).
Rujukan
- http://pertamina.com
- https://www.instagram.com/pertamina/?hl=en
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/10/221025-Press-Release-Waspada-Hoaks-Pertamina-Tegaskan-Tidak-Ada-Program-Insentif-Postingan-di-Sosial-Media.docx
- https://www.instagram.com/p/DPgpLakCWbS/?igsh=MTU5MDNmM2U5NnlydA%3D%3D
- https://archive.ph/z2dyU
Halaman: 43/6816


