• (GFD-2025-25982) Hoaks! Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret -- April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan diskon listrik 50 persen dari PLN kembali hadir.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan

    Klaim sekarang link di bawah ini”

    Namun, benarkah diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemberian diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA, tidak diperpanjang, dan hanya berlaku pada Januari hingga Februari saja.

    "Enggak diperpanjang, dua bulan aja," kata Bahlil, dilansir dari ANTARA.

    Adapun pemberian diskon listrik sebesar 50 persen selama dua bulan, yakni pada Januari–Februari 2025, merupakan upaya untuk melindungi daya beli masyarakat.

    Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyampaikan bahwa per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif penyesuaian triwulan I tahun 2025.

    “Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025,” ujar Greg, dilansir dari ANTARA.

    Paket stimulus ekonomi tersebut tidak diperpanjang oleh pemerintah selepas Februari 2025. Oleh karena itu, pada Maret 2025, tarif listrik kembali normal.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Selain itu, waspada penipuan mengatasnamakan PLN. PLN tidak meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon yang terhubung dengan telegram.

    Klaim: Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25981) Cek fakta, kasus korupsi emas Antam palsu pada awal Maret 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Unggahan video beredar di X dan YouTube pada 4 Maret 2025 yang menarasikan sebanyak enam petinggi PT Antam Tbk menjadi tersangka karena palsukan sebanyak 109 ton emas dengan modus ditempel logo ANTAM secara ilegal.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “SKANDAL BARU LAGI PEMALSUAN EMAS ANTAM”

    Namun, benarkah kasus korupsi emas Antam palsu pada awal Maret 2025?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut serupa dengan unggahan ulang Kejati Bengkulu yang diunggah 5 Juni 2024.

    Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan enam orang General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010-2022 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola komoditi emas periode tahun 2010-2022 seberat 109 ton.

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Rabu, menyebut keenam tersangka tersebut, yakni TK selaku GM UBPPLN periode 2010-2011, HN periode 2011-2013, DM periode 2013-2017, AH periode 2017-2019, MAA periode 2019-2021 dan ID periode 2021-2022.

    Dengan demikian, kasus tersebut terjadi pada akhir Mei 2024, bukan awal Maret 2025.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-25980) [HOAKS] Video Prabowo Menawarkan Bantuan Lewat Nomor WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto dan terdengar menawarkan sejumlah bantuan lewat nomor WhatsApp.

    Unggahan ini beredar pada akhir Februari 2025. Adapun bantuan yang dijanjikan antara lain biaya untuk membayar utang atau modal usaha.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Klaim dalam konten itu hoaks dan diindikasi sebagai modus penipuan.

    Video yang mengeklaim Prabowo menjanjikan bantuan lewat nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video, Prabowo meminta masyarakat menghubungi nomor WhatsApp yang ada dalam unggahan.

    Adapun bantuan yang dijanjikan yakni biaya untuk membayar utang, modal usaha, biaya sekolah, renovasi rumah, dan biaya untuk membantu orangtua. 

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicek, di media sosial milik Prabowo tidak ditemukan informasi bahwa ia menjanjikan bantuan melalui nomor WhatsApp. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI ini.

    Dalam video aslinya, Prabowo tidak menjanjikan bantuan.

    Saat itu, ia merespons pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Prabowo menjanjikan bantuan terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas 73 persen.

     

    Sebelumnya pernah muncul kasus penipuan dengan modus pemberian bantuan dari Prabowo. Pelaku memanfaatkan AI untuk menjerat korbannya. 

    Diberitakan Kompas.com, pada 16 Januari 2025 polisi menangkap AMA (29), pelaku penipuan yang mencatut wajah dan suara Prabowo menggunakan teknologi deepfake.

    Dalam melakukan aksinya, AMA mencantumkan nomor telepon di video deepfake dan meminta korban untuk menghubunginya agar terdaftar sebagai penerima bantuan.

    Korban yang menghubungi AMA kemudian diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi awal.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Prabowo menjanjikan bantuan lewat nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan diindikasi sebagai modus penipuan.

    Video aslinya adalah momen ketika Prabowo merespons pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Setelah dicek, suara Prabowo menjanjikan bantuan terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25979) [HOAKS] Video Mobil Dirusak Massa di SPBU karena Tidak Bayar Bensin

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sebuah mobil di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dirusak massa karena pengemudi tidak membayar bensin.

    Namun setelah ditelusuri narasi dalam video tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan sebuah mobil dirusak oleh massa karena tidak membayar bensin muncul di media sosial. Misalnya, yang dibagikan akun Threads ini dan Facebook ini, ini.

    Dalam video, sejumlah orang tampak sedang merusak mobil berwarna putih di sebuah SPBU. Keterangan di video sebagai berikut:

    demi ngak bayar bayar uang bensin sampe mobil hancur

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Harian Surya dan Tribunnews. 

    Keterangan di video menyebut mobil itu dirusak oleh massa karena pengemudi melakukan tabrak lari di Solo, Jawa Tengah. 

    Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada 14 Oktober 2024.

    Saat itu mobil Grand Livina yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial ABP menabrak empat sepeda motor di Solo dan Sukoharjo. Peristiwa itu mengakibatkan enam orang terluka. 

    Terdapat empat TKP kecelakaan yakni di Jalan Kalilarangan, SPBU Pajang-Laweyan, Kawasan Jongke, dan Jalan Agus Salim Nomor 1 Sondakan.

    Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, kejadian bermula saat pelaku hendak menuju ke salah satu kampus.

    Setelah menabrak, pelaku yang panik terus memacu mobilnya tanpa menolong korban.

    Masyarakat sempat mengejar mobil pelaku dan berusaha menghentikannya. Hingga akhirnya pelaku ABP berhasil diamankan di Mapolresta Solo. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan sebuah mobil dirusak oleh massa karena tidak membayar bensin merupakan konten hoaks. Konteks dalam video itu keliru, sehingga perlu diluruskan.

    Faktanya, mobil itu dirusak massa karena melakukan tabrak lari di Solo, Jawa Tengah pada 2024. 

    Rujukan