• (GFD-2024-23303) [HOAKS] Cristiano Ronaldo Berbicara Bahasa Arab Saat Jumpa Pers

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan pesepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo berbicara dalam bahasa Arab saat jumpa pers.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang diklaim menampilkan Ronaldo berbicara dalam bahasa Arab saat jumpa pers muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Dalam video Ronaldo tampak lancar berbahasa Arab. Salah satu akun menuliskan keterangan:

    C Ronaldo bisa Bahasa Arab

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Ronaldo berbicara dalam bahasa Arab saat jumpa pers

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Lens untuk menelusuri video yang menampilkan Ronaldo jumpa pers menggunakan Bahasa Arab.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan yang ada di kanal YouTube Diario AS ini.

    Dalam video aslinya Ronaldo berbicara menggunakan bahasa Portugis. Ia membahas soal  kepergiannya dari Manchester United ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Al-Nassr 2023.

    Saat itu, Ronaldo juga membicarakan soal kehidupannya sebagai pemain sepak bola

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Ronaldo berbicara dalam bahasa Arab menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, suara Ronaldo terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas 76,8 persen.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Ronaldo berbicara menggunakan bahasa Arab merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya Ronaldo berbicara dalam bahasa Portugis. Ia membahas kepindahannya dari Manchester United ke Al-Nassr pada 2023.

    Ketika dicek menggunakan Hive Moderation suara Ronaldo terdeteksi dihasilkan oleh AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23302) [HOAKS] Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Tewas pada Oktober 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant tewas dalam serangan rudal Iran yang belakangan terjadi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.

    Iran melancarkan sekitar ratusan rudal balistik ke Tel Aviv, Israel pada Selasa (1/10/2024) malam.

    Serangan itu merupakan respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Abbas Nilforoushan pekan lalu, serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada awal tahun ini.

    Kabar Menteri Pertahanan Israel meninggal dunia disebarkan oleh akun Facebook ini dan TikTok ini.

    Pengunggah menyertakan foto Yoav Gallant dengan latar biru dan bendera Israel.

    Berikut narasi yang ditulis akun Facebook pada Rabu (2/10/2024):

    BREAKING NEWSOsraeli Defense Minister Yoav Gallant killed by Iranian missile attacks.

    BERITA TERBARUMenteri Pertahanan Israel Yoav Gallant tewas akibat serangan rudal Iran.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengabarkan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant tewas dalam serangan rudal Iran pada Oktober 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Tidak ada berita atau laporan kredibel yang mengabarkan Gallant tewas atau terluka dalam serangan Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024.

    Sebaliknya, ada sejumlah bukti yang menunjukkan Gallant masih hidup.

    Misalnya, unggahan akun X Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, Selasa, 1 Oktober 2024.

    Ia mengatakan, telah berbicara dengan Gallant usai serangan rudal dan berkomitmen untuk tetap berhubungan dekat dengan Israel.

    Kemudian pada Rabu (2/10/2024), Gallant mengunggah foto dirinya bertemu dengan Pasukan Pertahanan Udara Israel melalui akun X-nya.

    Gallant juga mengunggah video dirinya berbicara kepada sekelompok tentara pada Jumat (4/10/2024) di akun X-nya.

    Dia bahkan bertemu dan berfoto dengan Pasukan Pertahanan di hari yang sama. Fotonya diunggah di situs web Times of Israel.

    Kesimpulan

    Kabar Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant tewas dalam serangan rudal Iran pada Oktober 2024, adalah kabar bohong atau hoaks.

    Gallant masih hidup. Dibuktikan dengan unggahan aktivitas Galland di akun X miliknya dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23301) Cek Fakta: Satir Pesan Berantai Berisi Rencana Penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan rencana pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Pesan berantai itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Oktober 2024.
    Berikut isi pesan berantai tersebut:
    "*RENCANA PENGGABUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA (UI) dan UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)*.
    Wacana untuk menggabungkan Universitas Indonesia yang ada di Depok dengan Universitas Sebelas Maret di Surakarta mendapat protes keras dan ditolak mentah-mentah oleh kedua belah pihak, baik dari Civitas Akademika maupun para alumninya....
    Mereka bahkan mengancam ribuan mahasiswa/i akan melakukan demo long march (jalan kaki) dari Solo ke Istana Presiden di Jakarta....Banyak kaum cendekiawan, alumni dari kedua perguruan tinggi tersebut yang beradu argumen membahas wacana ini, dan opini mereka sama² kuat.
    Mereka tetap menolak rencana penggabungan ini....!!
    Diduga kuat, penyebab utama penolakan adalah karena mereka khawatir namanya akan berubah menjadi *Universitas Indomaret..!!"
    Lalu benarkah pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan beberapa postingan yang identik dengan pesan berantai tersebut. Dalam versi yang lain terdapat tambahan narasi yang dihilangkan sehingga makna pesan berantai tersebut menjadi rancu.
    Tambahan narasi tersebut berisi sebagai berikut:
    "*Gak usah serius² bacanya marai cepet tuwek...!!*????????????AYO NGOPI KARO GEGUYON BEN GAYENG. BEN TUWONE AWET"
    atau dalam Bahasa Indonesia
    "Jangan serius-serius bacanya bikin cepat tua. Ayo ngopi dan bercanda biar seru. Biar awet tua!!"
    Meski berisi parodi atau satir namun pesan berantai seperti ini bisa menjadi mispersepsi jika tidak dipahami secara utuh.
    Selain itu tidak ada informasi valid terkait penggabungan dua universitas negeri tersebut.

    Kesimpulan


    Pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret merupakan konten satir atau komedi. Namun konten ini kerap disalahartikan jika tidak dipahami secara utuh.
  • (GFD-2024-23300) Cek Fakta: Tidak Benar Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin Tak Sengaja Pakai Dana Haji Pemerintah Tak Berdosa

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pernyataan Wapres Ma'ruf Amin yang mengklaim pemerintah tak sengaja pakai dana haji sehingga tidak dosa. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 29 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dengan judul sebagai berikut:
    "Cek Fakta Wapres Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Gak Berdosa, Ini Penjelasannya"
    Selain itu juga terdapat narasi "jarang bicara sekali bicara dana haji kepake"
    Akun itu juga menambahkan narasi "Tidak di tahu dia kemana dan fungsi dia apa !!! tiba2 muncul langsung melawakkk"
    Lalu benarkah postingan pernyataan Wapres Ma'ruf Amin yang mengklaim pemerintah tak sengaja pakai dana haji sehingga tidak dosa?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa ini adalah hoaks lama yang muncul kembali. Hoaks serupa pernah ditulis Cek Fakta Liputan6.com pada 14 Juni 2022.
    Faktanya artikel asli merupakan artikel dari Vivanews yang justru menjelaskan bahwa postingan tersebut hoaks.
    Artikel asli sendiri pertama kali diunggah oleh Abhynews.com pada Februari 2029.
    Pada artikel asli terdapat judul "Ma'ruf Amin: Jika Jokowi Terpilih Lagi, Ibu-Ibu Belanja Cukup Bayar Pakai Kartu".

    Kesimpulan


    Postingan pernyataan Wapres Ma'ruf Amin yang mengklaim pemerintah tak sengaja pakai dana haji sehingga tidak dosa adalah hoaks.

    Rujukan