• (GFD-2025-27497) Hoaks Program Kemitraan AQUVIVA

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/06/2025

    Berita

    tirto.id - Februari lalu, WINGS Group Indonesia, melalui WINGS Food, resmi meluncurkan produk baru Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)-nya, AQUVIVA. Sayangnya, belum lama diluncurkan, muncul konten-konten di media sosial yang berpotensi merupakan misinformasi terkait WINGS Group dan produk ini.

    ADVERTISEMENT

    Seperti unggahan konten yang muncul di Facebook baru-baru ini, yang mengatasnamakan AQUVIVA. Beberapa akun mengunggah konten video dengan narasi yang mengajak masyarakat untuk bermitra dengan AQUVIVA. Misalnya konten video yang diunggah akun Facebook bernama "Aquviva Wingsfood Idn" (arsip) dan akun bernama "Aquviva Indonesia" (arsip).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dalam unggahan video yang diposting akun "Aquviva Wingsfood Idn", terdapat takarir yang berbunyi, "Kemitraan Aquviva Telah Dibuka!".

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi ini disertai dengan embel-embel bonus berupa showcase eksklusif, ribuan botol produk, dan branding resmi dari AQUVIVA. Di penghujung keterangan, disertai pula nomor telepon untuk dihubungi.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Aquviva. foto/Hotline periksa Fakta Tirto

    Sementara videonya sendiri tampak seperti promo acara peluncuran produk AQUVIVA. Di video tersebut juga terpampang jelas nomor telepon yang ditulis akun tersebut di takarir postingan.

    ADVERTISEMENT

    Video yang diunggah pada 16 Mei 2025 lalu itu telah ditonton sebanyak 112 ribu kali dan mendapatkan 688 tanda suka (likes) per 12 Juni 2025. Selain itu, video tersebut juga mengumpulkan 124 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 24 kali.

    Saat Tirto mengecek kolom komentar unggahan tersebut, terpantau banyak komentar yang tampak berminat dengan tawaran bermitra sebagaimana narasi dalam video yang diunggah. Namun, beberapa komentar juga tampak menaruh kecurigaan karena diminta untuk melakukan transfer terlebih dahulu ketika menghubungi nomor yang tercantum pada video.

    Dengan begitu, benarkah AQUVIVA mengadakan program kemitraan ini?

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Tirto menemukan, akun-akun yang mengunggah video dengan narasi AQUVIVA telah membuka program kemitraan bukanlah akun resmi dari produk air mineral tersebut. Akun-akun tersebut tampak asli karena memakai foto profil dengan gambar produk AQUVIVA.

    Berdasarkan informasi di situs resminya, akun media sosial resmi AQUVIVA untuk Facebook adalah akun ini dan di Instagram adalah akun ini. Ketika Tirto mengecek unggahan dari akun media sosial resmi AQUVIVA, tidak ditemukan satupun unggahan yang menyebarkan informasi soal program kemitraan.

    Justru, lewat akun media sosial resminya, AQUVIVA mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan perusahaan tersebut. Unggahan tersebut menyatakan bahwa AQUVIVA tidak menyelenggarakan program kemitraan dan WINGS Food tidak pernah meminta deposit atau imbalan apapun.

    “Waspadai nomor yang beredar. Apabila kamu ingin menjadi agen resmi AQUVIVA, dapat menghubungi melalui Instagram, TikTok, X dan Facebook @aquviva_id atau melalui WINGS Customer Care 021-5907-7907,” bunyi klarifikasi dalam akun Instagram resmi jenama tersebut.

    Dengan begitu, kuat dugaan akun-akun lain yang menyerupai AQUVIVA di media sosial dan menawarkan program kemitraan dengan deposit merupakan modus penipuan mengatasnamakan AQUVIVA. Media sosial dan kontak resmi AQUVIVA sendiri bisa dilihat di laman situs resmi jenama tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, konten video di Facebook dengan narasi ajakan program kemitraan AQUVIVA dengan instruksi melakukan deposit bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Narasi dan konten tersebut mengarahkan masyarakat untuk menghubungi nomor telepon yang bukan kontak resmi AQUVIVA. Selain itu, konten-konten tersebut tidak berasal dari akun resmi AQUVIVA. Kuat dugaan narasi tersebut merupakan modus penipuan yang mencatut AQUVIVA .

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27496) Hoaks Foto Najwa Shihab Ditangkap Polisi

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/06/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah unggahan yang menyebarkan foto jurnalis sekaligus presenter, Najwa Shihab, yang diklaim sedang ditangkap oleh pihak kepolisian. Dalam unggahan foto yang beredar, terlihat seorang perempuan mengenakan pakaian berwarna hitam dengan tangan terikat kebelakang berdiri di antara dua pria berseragam polisi.

    ADVERTISEMENT

    Pengunggah klaim itu memberikan narasi bahwa sosok perempuan yang ditangkap polisi itu adalah Najwa Shihab. Klaim itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Natalie Novita”(arsip), “Abah Anza Official”,“Viral New” dan “Riccie Nick Fans” (arsip) dalam periode Jumat (6/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025). Menariknya, sejumlah akun penyebar klaim itu juga menyertakan sebuah tautan dalam foto yang disebarkan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    "Barusaja di tinggal suaminya,kini najwa sihab di amankan pihak berwajib ini sangat menyedihkan bagi seluruh indonesia..." tulis keterangan salah satu pengunggah klaim itu pada Jumat (6/6/2025).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Najwa Shihab Ditangkap Polisi. foto/hotline periksa fakta tirto

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Jumat (6/6/2025) hingga Kamis (12/6/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh enam tanda suka, dua komentar dan telah sembilan kali dibagikan.

    Lantas, bagaimana kebenaran foto tersebut?

    ADVERTISEMENT

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto mengamati ulang foto klaim yang disertakan dalam unggahan tersebut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, foto sosok perempuan yang menyerupai Najwa tersebut nampak seperti tidak natural. Hal ini mengindikasikan bahwa foto tersebut merupakan hasil suntingan.

    Untuk memverifikasi lebih lanjut, kami melakukan penelusuran terkait foto tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke sejumlah situs berita yang mengunggah foto identik mirip dengan klaim di atas.

    Foto tersebut di antaranya diunggah oleh situs Kompas TV dalam berita berjudul “ART Bobol Rekening Majikan Rp73,9 Juta: Buat Bayar Utang, Kabur Jadi Pemandu Karaoke” yang tayang pada Senin (4/3/2024). Foto serupa juga ditemukan sebagai thumbnail dalam artikel milik Detik berjudul “Akhir Pelarian ART Pembobol ATM Majikan”, dipublikasikan pada Kamis (29/2/2024).

    Kesamaan utama dalam foto tersebut terletak pada komposisi visual foto, yang memperlihatkan seorang perempuan berdiri di antara dua pria berseragam polisi. Kedua polisi tersebut juga sama-sama memakai masker seperti dalam unggahan klaim. Nama yang tertulis dalam seragam polisi tersebut yaitu “Arief” juga nampak sama dengan klaim. Namun, sosok asli seorang wanita dalam foto tersebut bukanlah Najwa Shihab.

    Menukil informasi dari artikel Kompas TV, sosok wanita yang berada di foto tersebut adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di salah satu rumah di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan senilai Rp73,9 juta. Selain itu, kami tidak menemukan bukti lain, baik berupa foto asli maupun pemberitaan dari sumber kredibel, yang mendukung klaim bahwa Najwa Shihab telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

    Tirto kemudian coba mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Setelah di klik, tautan tersebut ternyata merupakan link afiliasi yang mengarahkan ke sebuah situs marketplace, yang mempromosikan produk tertentu untuk dijual.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, foto yang diklaim sosok Najwa Shihab ditangkap oleh pihak kepolisian bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Foto tersebut merupakan hasil suntingan. Sosok wanita dalam foto aslinya adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di wilayah Jakarta Selatan pada tahun 2024 lalu.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27495) [HOAKS] Bansos Rp 100 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai adanya bantuan sosial Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia. Informasi itu disertai tautan untuk mengecek penerima bantuan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Juni 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kiriman cinta untuk para pahlawan devisa kita! Semoga bantuan ini jadi berkah dan membawa senyum di tanah rantau.

    Hasil Cek Fakta

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan, informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.

    Sebelumnya, penipuan dengan modus bantuan sosial untuk pekerja migran telah beredar di media sosial dan mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.

    "Saya pastikan tidak benar alias hoaks. Untuk itu, masyarakat mohon tidak mempercayai kalau ada orang-orang tidak bertanggungjawab untuk menghubungi karena itu adalah modus penipuan," kata Karding, seperti diberitakan Antara, 16 Mei 2025.

    Karding mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya.

    Sementara itu, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi yang dikelola pemerintah.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah website yang mengarahkan pengunjung untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu.

    Awas, ini merupakan langkah awal penipu melancarkan jeratnya. Jangan hubungi nomor tersebut apalagi sampai menyerahkan data pribadi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran yang beredar di Facebook pada Juni 2025 adalah hoaks.

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menegaskan tidak ada bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran. Dia mengatakan, informasi semacam itu merupakan modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27494) [KLARIFIKASI] Foto Pembangunan Patung Dedi Mulyadi Hasil Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang diklaim menunjukkan proses pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat artificial intelligence (AI).

    Foto proses pembangunan patung Dedi Mulyadi dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Juni 2026 dengan takarir (caption), "Bapak Aing".

    Foto itu menunjukkan sekelompok pekerja konstruksi membangun patung Dedi Mulyadi. Di dasar patung, terpahat tulisan: "BAPAK AING KANG DEDI MULYADI".

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan kredibel terkait pembangunan patung Dedi Mulyadi. Foto itu tidak dimuat di sumber resmi mana pun.

    Kemudian, foto yang beredar di Facebook itu diperiksa menggunakan Sight Engine untuk mendeteksi adanya manipulasi AI.

    Hasil pemeriksaan Sight Engine menunjukkan, foto pembangunan patung Dedi Mulyadi itu memiliki probabilitas mencapai 85 persen dihasilkan AI.

    Model yang digunakan untuk menghasilkan visual tersebut adalah GPT-4o, dengan probabilitas mencapai 86 persen.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto proses pembangunan patung Dedi Mulyadi yang beredar di Facebook merupakan hasil manipulasi.

    Menurut Sight Engine, foto itu memiliki probabilitas 85 persen dihasilkan AI. Model AI yang digunakan adalah GPT-4o, dengan probabilitas 86 persen.

    Rujukan