• (GFD-2024-23964) Hoaks! Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di grup Facebook menarasikan tawaran percepatan haji regular dengan membayar tambahan sebesar Rp6 juta per orangnya.

    Tambahan biaya tersebut untuk mempercepat keberangkatan haji menjadi 2025. Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan data calon jamaah yang seharusnya berangkat haji pada 2034 tapi dipercepat menjadi 2025.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Bismillah

    Yg berminat percepatan haji reguler menjadi keberangkatan  2025 dgn menambah biaya 6 juta di luar biaya Setoran boleh inbox

    Di bawah ini adalah data yg sudah kita percepatan banyak yg awalnya berangkat 2034 dan seterus kita percepatan jadi 2025”

    Namun, benarkah adanya percepatan haji regular dengan menambah biaya 6 juta?

    Hasil Cek Fakta

    Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri (Dir DN) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Muhammad Zain menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

    Menurut Zain pembuat dan penyebar informasi tersebut dapat ditindak pidana karena telah menyebarkan informasi palsu dan penipuan.

    Ia menambahkan di Kementerian Agama tidak ada panita percepatan pelaksanaan haji, semuanya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.

    Zain menjelaskan, saat ini Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah haji yang nantinya akan dibagi ke dalam pembagian kuota per kabupaten/kota.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menerima informasi, ada baiknya untuk melakukan cross check terlebih dahulu, baik melalui jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau melalui seluruh kanal informasi resmi Kementerian Agama,” tegasnya, dilansir dari laman Kemenag.

    Klaim : Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23963) Cek fakta, Ahmad Luthfi sebut Jateng dikenal sebagai "supermarket bencana"

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Jawa Tengah dengan nomor urut dua Ahmad Luthfi menyebut Jawa Tengah (Jateng) dikenal sebagai “supermarket bencana” karena banyaknya bencana di provinsi itu.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada Jateng 2024 bertema “Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”, yang digelar di Semarang, Ahad (10/11/2024) malam.

    Berikut penyataan Ahmad Luthfi tersebut:

    “Jawa Tengah dijuluki sebagai ‘Supermarket Bencana’, karena sering mengalami berbagai macam bencana”

    Namun, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 4.940 bencana alam di Indonesia yang terjadi pada 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 39,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 3.544 kejadian.

    Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam pada tahun lalu, yaitu 770 kejadian. Diikuti Jawa Tengah yang dilanda bencana alam sebanyak 584 kejadian. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan yang mengalami 490 kejadian bencana alam pada 2023. Selanjutnya, bencana alam yang melanda Sulawesi Selatan sebanyak 268 kejadian.

    Pada 2022, Jawa Barat juga menjadi provinsi yang terkena bencana alam paling banyak dengan 823 kejadian atau 23,3 persen dari peristiwa bencana alam nasional. Kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur kemudian Aceh.

    Pada 2023, kebakaran hutan dan lahan menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Sedangkan di tahun 2022, banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Data selengkapnya bisa dilihat di BPS Jateng.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23962) [HOAKS] Ammar Zoni Telah Bebas dari Penjara, Akan Bagikan Rp 2 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan artis Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta kepada followers-nya di media sosial.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Informasinya perlu diluruskan karena ada indikasi konten itu merupakan modus penipuan.

    Video yang mengeklaim Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video, Ammar Zoni mengatakan, ia akan menata hidupnya mulai dari awal. Kemudian, video diberi keterangan:

    Alhamdulillah akhirnya saya bisa bebas bersyarat dan bisa memghirup Udara segar Kembali,

    terimakasih untuk yang udah support dan dukung saya selama ini. sebagai ucapan rasa terimakasih aya gin memberikan sedikit rezeki senilai Rp 2 juta rupiah untuk seluruh followers saya

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ammar Zoni telah bebas dan akan membagikan Rp 2 juta

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati gerakan bibir dan perkataan Ammar Zoni dalam video tidak sinkron.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun TikTok ini  pada 2021. Dalam video aslinya, Ammar Zoni tidak membahas terkait kehidupannya ataupun menjanjikan uang Rp 2 juta.

    Ia hanya merekomendasikan warganet untuk menonton dan men-subscribe sebuah chanel YouTube.

    Sementara sampai saat ini Ammar Zoni masih belum bebas.

    Diberitakan Kompas.com, pada  Sabtu (9/11/2024) Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah vonis Ammar Zoni menjadi empat tahun penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba.

    Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis tiga tahun penjara terhadap Ammar Zoni.

    Namun, jaksa penuntut umum melakukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta tidak benar atau hoaks.

    Dalam video aslinya ia hanya merekomendasikan warganet untuk menonton dan men-subscribe sebuah chanel YouTube. Kasus hukum Ammar Zoni juga masih bergulir di pengadilan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23961) [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Anak di Suriah, Bukan Terjebak Reruntuhan di Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan seorang bayi terperangkap di bawah reruntuhan di Gaza, Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Video yang diklaim menunjukkan seorang bayi terperangkap di bawah reruntuhan di Gaza dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (12/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bayi kecil ini dijumpai terperangkap dibawah runtuhan bangunan dalam keadaan yang masih selamat akibat pengeboman yang berterusan di wilayah Gaza.

    Screenshot Konteks keliru, video ini menunjukkan seorang anak di Suriah, bukan Gaza

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke artikel pemeriksa fakta Misbar, 29 Oktober 2024.

    Dilansir Misbar, video serupa diunggah oleh akun TikTok @userftdvvrl92i pada 26 Oktober 2024. Akun TikTok tersebut kini tidak bisa diakses.

    Video tersebut tidak disertai keterangan yang mengonfirmasi lokasi anak tersebut atau menunjukkan bahwa ia berada di Gaza di bawah reruntuhan.

    Pengguna tersebut mengunggah video lain yang menunjukkan anak tersebut dari sudut berbeda. Anak itu terlihat melongok melalui sebuah lubang di dalam rumah.

    Dalam video lain, pengguna tersebut mengatakan bahwa anak dalam video berada di Suriah, bukan Gaza. Ia juga mengatakan bahwa anak itu dalam kondisi baik.

    "Alhamdulillah. Anak ini baik-baik saja. Dia sedang bermain dan melongok ke lubang di rumah. Dia tidak berada di Gaza, tapi di Suriah. Tolong, berhentilah memposting video yang mengatakan bahwa dia berada di bawah reruntuhan. Anak ini baik-baik saja, alhamdulillah."

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan seorang bayi terperangkap di bawah reruntuhan di Gaza perlu diluruskan.

    Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video asli menunjukkan seorang anak di Suriah, bukan Gaza.

    Anak tersebut melongok melalui lubang di dinding rumah, bukan terperangkap di bawah reruntuhan.

    Rujukan