KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang ke negara jika ingin perekonomian maju.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan konten hasil manipulasi.
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang ke negara jika ingin perekonomian maju dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan artikel yang diklaim diterbitkan media Gelora News pada 9 September 2025. Artikel itu diklaim berjudul: "Menkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju lagi".
(GFD-2025-29308) [HOAKS] Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Negara jika Ingin Ekonomi Maju
Sumber:Tanggal publish: 27/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran artikel yang menyebut Purbaya meminta sumbangan kepada rakyat melalui Google Search.
Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud di laman Gelora News.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Purbaya dalam artikel tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan artikel yang foto dan tanggal terbitnya identik di laman Gelora News ini.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Artikel itu membahas Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pasca-demonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Sebelumnya, Purbaya menyebut bahwa tuntutan 17+8 berasal dari sebagai kecil rakyat. Namun ia kemudian meminta maaf, Purbaya menyebut pernyataan itu bukan untuk mengerdilkan aspirasi rakyat.
Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud di laman Gelora News.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Purbaya dalam artikel tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan artikel yang foto dan tanggal terbitnya identik di laman Gelora News ini.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Artikel itu membahas Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pasca-demonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Sebelumnya, Purbaya menyebut bahwa tuntutan 17+8 berasal dari sebagai kecil rakyat. Namun ia kemudian meminta maaf, Purbaya menyebut pernyataan itu bukan untuk mengerdilkan aspirasi rakyat.
Kesimpulan
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang negara jika ingin ekonomi maju, merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Adapun artikel asli memuat klarifikasi dari Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pascademonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Adapun artikel asli memuat klarifikasi dari Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pascademonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Rujukan
(GFD-2025-29307) [HOAKS] Rekrutmen PLD Kemendes PDTT Periode September 2025
Sumber:Tanggal publish: 27/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar tawaran kerja sebagai Pendamping Lokal Desa (PLD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada September 2025.
Rekrutmen tersebut dibuka bagi lulusan SMA sederajat, dengan gaji mencapai mencapai Rp 15 juta.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen itu hoaks.
Informasi rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang disematkan pada unggahan sebagai syarat pendaftaran.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (19/9/2025):
KEMENDESA PDTT RESMI MEMBUKA LOWONGAN KERJA PENDAMPING LOKAL DESA (PLD) TAHUN 2024/2025 KEMENDESA PDTT. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA MELALUI ADMIN WHATSAPP KAMI
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (19/9/2025), mengenai rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025.
Rekrutmen tersebut dibuka bagi lulusan SMA sederajat, dengan gaji mencapai mencapai Rp 15 juta.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen itu hoaks.
Informasi rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang disematkan pada unggahan sebagai syarat pendaftaran.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (19/9/2025):
KEMENDESA PDTT RESMI MEMBUKA LOWONGAN KERJA PENDAMPING LOKAL DESA (PLD) TAHUN 2024/2025 KEMENDESA PDTT. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA MELALUI ADMIN WHATSAPP KAMI
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (19/9/2025), mengenai rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025.
Hasil Cek Fakta
Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal, Hasman Ma’ani menyampaikan bahwa rekrutmen yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
Kemendes PDTT belum membuka rekrutmen untuk PLD pada September 2025.
"Belum ada jadwal pelaksanaan pengadaan atau rekrutmen baru, sehingga apa yang menjadi berita yang sedang beredar adalah hoaks," kata Hasman, Jumat (26/9/2025) dikutip dari Antara.
Adapun setiap rekrutmen Kemendes PDTT dilakukan melalui kanal resmi dan tidak dipungut biaya apa pun atau gratis.
"Jika didapati oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pungutan liar agar segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Kemendes PDT tidak bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar hukum tersebut," imbau Hasman.
Sejauh ini, pendamping desa yang ada merupakan hasil rekrutmen yang dilakukan pada 2024.
Kemendes PDTT belum membuka rekrutmen untuk PLD pada September 2025.
"Belum ada jadwal pelaksanaan pengadaan atau rekrutmen baru, sehingga apa yang menjadi berita yang sedang beredar adalah hoaks," kata Hasman, Jumat (26/9/2025) dikutip dari Antara.
Adapun setiap rekrutmen Kemendes PDTT dilakukan melalui kanal resmi dan tidak dipungut biaya apa pun atau gratis.
"Jika didapati oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pungutan liar agar segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Kemendes PDT tidak bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar hukum tersebut," imbau Hasman.
Sejauh ini, pendamping desa yang ada merupakan hasil rekrutmen yang dilakukan pada 2024.
Kesimpulan
Informasi rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025 merupakan hoaks.
Kemendes PDTT memastikan belum ada rekrutmen yang dilakukan pada September 2025.
Rekrutmen yang dilakukan melalui kanal resmi dan bukan menghubungi nomor WhatsApp untuk mendaftar.
Kemendes PDTT memastikan belum ada rekrutmen yang dilakukan pada September 2025.
Rekrutmen yang dilakukan melalui kanal resmi dan bukan menghubungi nomor WhatsApp untuk mendaftar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid09gzExFYEBm2BQqn3UdpLM4Lbkg42kqb5jxYRfpwWyM8YaKf7JJgKUjbYRKd8D1tgl&id=61581196737361
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0pYsBGukysrCNu53ob6SmqpEmzAy2Qj7LMHwRfjsedWVzrQkqVQfF8k64avaiiTNgl&id=61579050596715
- https://www.facebook.com/61580652707397/videos/1214664650465482/
- https://www.antaranews.com/berita/5135557/kemendes-tegaskan-belum-ada-rekrutmen-pendamping-desa?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=popular_right
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29306) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran BSU Tahap Akhir
Sumber:Tanggal publish: 29/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran BSU tahap akhir, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 September 2025.
Klaim link pendaftaran BSU tahap akhir berupa poster digital ber bertulisakan.
"BSU Tahap Akhir
BSU 2025 BANTUAN SUBSIDI UPAH"
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Daftarkan segera Silahkan klik daftar"
Unggahan tersebut disertai dengan link berikut.
"https://registrasi3-bsu.updateterkini2025.com/?fbclid=IwY2xjawNHGthleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFBSDU3anR3OHRyQWI4dXpmAR6oIv-_hVRysi2rV6Ug1-qwXGEK7bLcs9XBTOUPzBErXkPwSAs3agQfCiDxGg_aem_dz8RJ81Saz5kive9_31-Gw"
Jika link tersebut diklik, mengahar pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, provinsi dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran BSU tahap akhir? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran BSU tahap akhir, dalam artikel berjudul "BSU 2025 akan Cair, Simak Syarat Penerima dan Cara Cek Status" yang dimuat Liputan6.com, 4 Juni 2025.
Artikel Liputan6.com menyebutkan, syarat Utama Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Untuk menjadi penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi:
Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025.
Memiliki gaji maksimal Rp 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, atau sesuai UMP/UMK daerah masing-masing.
Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau anggota Polri.Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan di atas agar dapat menerima BSU Bantuan Subsidi Upah tahun 2025.Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cek Status BSU Kemnaker 2025: Panduan Login bsu.kemnaker.go.id" yang dimuat Liputan6.com, pada 4 Juni 2025.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan cara Login dan Cek Status BSU di bsu kemnaker go id
Untuk mengecek status penerimaan BSU Kemnaker 2025 melalui situs web bsu.kemnaker.go.id, ikuti langkah-langkah berikut:
Akses Situs Web: Buka situs resmi Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id menggunakan peramban (browser) di komputer atau ponsel Anda.
Login atau Daftar Akun: Jika Anda sudah memiliki akun, login menggunakan email dan kata sandi Anda. Jika belum memiliki akun, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu dengan melengkapi data diri sesuai dengan KTP dan nomor BPJS Ketenagakerjaan Anda. Gunakan alamat email aktif untuk verifikasi.
Lengkapi Profil (Jika Diperlukan): Setelah login, pastikan profil Anda lengkap. Ini termasuk informasi seperti status pekerjaan, lokasi tempat kerja, dan nomor rekening bank aktif. Data yang lengkap akan mempercepat proses verifikasi.
Cek Status BSU: Setelah semua data terisi dan diverifikasi, cari menu "Cek Status BSU" atau yang serupa di dasbor akun Anda. Klik menu tersebut. Sistem akan menampilkan notifikasi apakah Anda termasuk penerima BSU atau tidak.
Jika status belum muncul, berarti data Anda masih dalam proses verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan. Lakukan pengecekan secara berkala.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim link pendaftaran BSU tahap akhir.
Situs resmi untuk login cek status BSU adalah bsu.kemnaker.go.id
(GFD-2025-29305) Cek Fakta: Tidak Benar 11 Orang Meninggal Akibat MBG di Cipongkor
Sumber:Tanggal publish: 29/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim video yang berisi narasi 11 orang meninggal akibat MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 26 September 2025.
Dalam video yang beredar tersebut, tampak keramaian pelajar dan warga di sebuah ruangan. Seorang pelajar yang digendong depan direbahkan di lantai. Sementara sejumlah pelajar lainnya terbaring di ranjang dan ditemani orang dewasa lainnya.
Narasi dalam video tersebut adalah:
"MBG makan korban 11 orang meninggal"
Sedangkan audio dalam video sebagai berikut:
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, ampun ya Allah ini terjadi di tempat kami, di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, mudah mudahan ini yang terakhir kali kejadian seperti ini karena kami sebagai orangtua merasa resah. Kami mohon kepada Bapak Presiden untuk menghentikan MBG"
Benarkah klaim 11 orang meninggal akibat MBG di Cipongkor? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim 11 orang meninggal akibat MBG di Cipongkor. Penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi Badan Gizi Nasional (BGN) @badangizinasional.ri, yang dikutip pada Senin (29/9/2025).
BGN menyatakan, sebagaimana disampaikan oleh camat setempat, tidak ada satu pun korban jiwa dalam insiden tersebut.
BGN menyampaikan, program Makan Bergizi Gratis sedang dan akan terus diperbaiki.
Berikut pernyataan lengkap Camat Cipongkor Bambang Wijanarko Ichsan:
"Kami sampaikan berdasarkan data yang ada sampai dengan pukul 8 malam, jumlah korban sebanyak 133 dirawat di 3 tempat, yaitu di posko puskesmas 65 orang, di RSUD Cililin ada 24 orang, dan di puskesmas ada 44 orang.
Sampai sejauh ini bisa dikatakan bahwa meninggal itu masih nol. Tidak ada yang meninggal. Sisanya masih dirawat inap maupun ada yang sudah dibolehkan untuk rawat jalan"
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim 11 orang meninggal akibat MBG di Cipongkor, tidak benar.
Halaman: 51/6733