• (GFD-2024-23949) Keliru, Pandemi di Indonesia karena Presiden Bukan Dari Kalangan TNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita



    Sebuah postingan yang mengklaim bahwa pandemi di Indonesia karena presiden Republik Indonesia bukan dari kalangan TNI, beredar di Instagram [ arsip ]. 

    Postingan tersebut memuat dua peristiwa pandemi yaitu pandemi Flu Burung (H5N1) pada 2000-2004 terjadi di masa Presiden Megawati Soekarnoputri dan pandemi COVID-19 pada 2019-2023 di era Presiden Joko Widodo. Dua pandemi itu terjadi di masa presiden bukan dari kalangan TNI.



    Lantas benarkah pandemi yang terjadi di Indonesia terkait presiden Indonesia yang bukan dari kalangan TNI?

    Hasil Cek Fakta



    Peneliti epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengatakan, pandemi terjadi bukanlah hasil dari siapa yang menjabat sebagai presiden atau ditentukan bahwa seorang presiden di suatu negara itu dari latar belakang militer, politik, atau profesi lain. Pandemi dipicu oleh penyebaran penyakit yang tidak bisa dicegah dengan kebijakan akibat dominasi karakteristik virus dan dinamika penyebarannya di dalam populasi. 

    “Jadi kejadian pandemi itu tidak ada sangkut pautnya dengan sekali lagi latar belakang dari seorang presiden. Tidak ada satupun negara negara di dunia yang bebas dari pandemi. Semua kena dampaknya, apapun latar belakang presidennya,” kata Dicky kepada TEMPO, Selasa, 12 November 2024.

    Menurut Dicky, pandemi biasanya terjadi karena empat faktor. Pertama, adanya patogen baru virus atau bakteri yang sangat menular seperti SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Virus ini belum pernah dihadapi oleh sistem kekebalan tubuh manusia sebelumnya. Kedua, transmisi atau penyebaran patogen baru yang lebih efektif menyebar dengan sangat mudah, dan umumnya efektif karena ditularkan terutama melalui kontak langsung atau droplet atau bahkan melalui udara.  

    Ketiga, belum adanya kekebalan di populasi terhadap patogen dari penyakit yang menjadi penyebab pandemi termasuk belum ada vaksin ataupun kekebalan alamiah. Keempat, mobilisasi manusia antar tempat di dunia yang begitu cepat sehingga makin mempercepat penyebaran virus atau patogen ini secara global. 

    Dikutip dari Tempo, Indonesia sendiri mengalami setidaknya dua kali pandemi yaitu pandemi flu burung atau dikenal dengan virus H5N1 dan virus COVID-19. 

    Untuk virus flu burung sendiri, pertama kali terdeteksi penyebarannya di Indonesia  pada akhir 2003 di era Presiden Megawati Soekarno Putri, namun mulai menyebar pada manusia pada 2005 di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berlatar belakang TNI. 

    Kejadian Luar Biasa Flu Burung di Indonesia terjadi dengan ditandai banyaknya ternak ayam mati, namun belum teridentifikasi adanya serangan virus ini dari unggas kepada manusia. Daerah terjangkit KLB unggas Flu Burung" adalah seluruh Jawa, Bali, Lampung, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. 

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2005-2006, jumlah kasus flu burung yang dilaporkan mencapai 199 kasus dengan 167 kematian. Kasus flu burung tersebar di 15 provinsi dan 58 Kabupaten Kota. 

    Sementara penyebaran virus COVID-19 di Indonesia seperti dilansir Tempo, pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020 dan diumumkan Presiden Joko Widodo. Sejak saat itu, kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga 2 Maret 2022, total tercatat 5.589.176 kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia. Sementara itu, total kasus sembuh berjumlah 4.944.237 dan kasus meninggal 149.036.

    Hingga kepemimpinan Presiden Prabowo, penyebaran virus COVID-19 masih ditemukan. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hingga November 2024 masih ditemukan 1619 kasus aktif. Pada minggu ini bahkan ada 30 orang terdeteksi virus COVID-19.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan Tempo, klaim pandemi yang terjadi di Indonesia dikarenakan Presiden Republik Indonesia bukan dari kalangan TNI adalahkeliru. 

    Pandemi dipicu karena dominasi karakteristik virus dan dinamika penyebarannya di dalam populasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23948) Keliru, Video Timnas U-15 Indonesia Jadi Juara Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita



    Beredar video pendek di media sosial dengan klaim bahwa Tim Nasional Usia 15 atau Timnas U-15 Indonesia berhasil menjadi juara Piala Dunia 2024, dibagikan oleh akun ini dan ini [ arsip ]. 

    Akun ini menyebut bahwa kejuaraan Piala Dunia 2004 berlangsung di kota Gothenburg, Swedia. Tim Indonesia disebut sukses menyingkirkan Brazil, Argentina, Perancis, Inggris, Jerman dan Italia. Para pemain Indonesia juga mendapat apresiasi setinggi langit dari Presiden FIFA.



    Benarkah video tersebut adalah kemenangan Timnas U-15 saat menjadi juara Piala Dunia 2024 di Swedia?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, Timnas Indonesia U-15 tidak memenangi Piala Dunia 2024. Video yang beredar merupakan kolase video hasil suntingan sejumlah peristiwa berbeda. Salah satunya tentang turnamen internasional sepak bola junior, Gothia Cup yang digelar di kota Gothenburg, Swedia. 

    Video 1



    Potongan video ini adalah momen ketika Presiden FIFA menghampiri Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat pertandingan Timnas Indonesia U 23 melawan Guinea dalam laga Playoff Road To Olympics 2024 pada 9 Mei 2024 lalu. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube ini. RCTI menayangkan langsung pertandingan tersebut yang siaran ulangannya dapat dilihat di sini.

    Video 2



    Potongan video ini sebelumnya pernah diunggah oleh akun Youtube Garuda_YT pada 22 Juli 2024 dengan judul “Indonesia Juara Gothia Cup 2024 Swedia”. Video identik terdapat pada menit ke-01:28 sampai 01:43.

    Dikutip dari laman Kemenlu.go.id bahwa turnamen internasional sepak bola junior, Gothia Cup digelar di kota Gothenburg, Swedia, pada 15-20 Juli 2024. Indonesia diwakili oleh dua tim yakni Special Olympics Indonesia DKI Jakarta dan LKG SKF Indonesia U-15. 

    Pada kategori Gothia Special Olympics Trophy (GSOT), Tim Indonesia juga menorehkan hasil gemilang dengan melaju ke babak Final Grup 4 dengan melawan tim Special Olympics Turkmenistan dengan hasil 2-1. Dengan demikian, tim Special Olympic Indonesia berhasil menjadi Juara I kategori Special. 

    Video 3



    Potongan video ini merupakan bagian dari acara seremoni pembukaan acara Gothia Cup 2024. Video identik terdapat pada detik ke-29 di akun Youtube Indonesian Embassy Stockholm di sini. Kegiatan upacara pembukaan Gothia Cup 2024 dilaksanakan secara meriah di Ullevi Stadium pada tanggal 15 Juli 2024 pukul 20.00 CEST dengan defile para pemain dari setiap negara, pertunjukan musik dan kembang api, seperti dilansir website Kemenlu ini.

    Video 4



    Potongan video pertandingan ini terdapat dalam video akun YouTube Danone Nations Cup yang diunggah 9 September 2012 lalu. Video identik ada pada detik ke-28. Video ini adalah pertandingan antara Timnas U-12 Indonesia melawan Tunisia dalam laga Danone Nations Cup (DNC) 2012.

    Dikutip dari website Aqua, Tim Nasional Indonesia U-12 AQUA DNC telah mengakhiri petualangan mereka di Warsawa, Polandia dalam mengikuti festival sepak bola anak-anak usia U-12 terbesar di dunia, Danone Nations Cup 2012.

    Meski gagal lolos dari fase grup, anak-anak Indonesia tahun ini berhasil mencatatkan prestasi menembus 23 besar DNC 2012 dari 40 total tim yang mengikuti festival tersebut. Ini artinya, anak-anak Indonesia berhasil naik posisi hingga 10 tingkat dibandingkan prestasi tahun lalu. Kepastian meraih posisi 23 besar di dapat setelah wakil Indonesia berhasil mengungguli Tunisia dengan skor tipis 2-1. 

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi Timnas U-15 juara Piala Dunia 2024 adalahkeliru.

    Video yang diunggah pemilik akun di atas merupakan video sejumlah even pertandingan sepak bola yang disunting menjadi video kolase.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23947) Keliru, Video Bocah Palestina Berbaju Kuning Terjebak di Reruntuhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Twitter serta akun Instagram ini, ini, ini, ini, dan ini [ arsip ], yang diklaim memperlihatkan bocah Palestina berbaju kuning sedang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

    Video itu memperlihatkan balita berbaju kuning direkam dari lubang di tembok. Dia sempat menjulurkan tangan melalui lubang tersebut. Dikatakan anak itu korban perang di Gaza. Berikut bunyi narasinya:Bayi Palestina Terjebak di Puing-puing Rumahnya yang Dibom IDF.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan bocah Palestina korban perang di Jalur Gaza?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa balita di video tersebut tidak terjebak dalam reruntuhan dan juga tidak direkam di Gaza, tetapi di Suriah.



    Tempo menemukan unggahan dalam komentar akun di Palestina di Twitter yang mengunggah sudut lain dari video itu. Dalam video yang diunggah, terlihat balita tersebut sebenarnya sedang mengintip dinding rumah yang berlubang.



    Video tersebut telah diperiksa oleh sejumlah organisasi pemeriksa fakta di luar negeri. Salah satunya organisasi pemeriksa fakta asal Mesir, Al-Masry Al-Youm, mengungkap bahwa video itu berasal dari Suriah.

    Keterangan yang sama juga disampaikan CNN.com versi bahasa Arab dan pemeriksa fakta asal Arab, Misbar.com. Video itu berasal dari unggahan sebuah akun TikTok @userftdvvrl92i pada 26 Oktober, pukul 19:33 waktu Suriah. Namun, saat ini akun itu sudah dihapus. 

    Menurut Misbar.com, pengguna tersebut mengunggah klip lain dari sudut yang berbeda, di mana ia terlihat melihat melalui sebuah lubang di rumah tersebut, sementara kamera diposisikan di sisi lain lubang tersebut. 

    Kemudian, sudut rumah yang lebih lebar ditampilkan di mana lubang tersebut tampak berada di dinding rumah yang masih utuh, bukan rumah yang dibom.

    India Today juga telah mengarsipkan video saat balita tersebut berada dalam posisi di balik lubang. 

    Sumber: India Today

    CNN.com menyatakan bahwa penggunaan tagar #Rayyan_Gaza mendukung menyebarnya video tersebut, yang disertai narasi peristiwa itu terjadi di Gaza. Padahal, narasi tersebut keliru, karena video tersebut direkam di Suriah oleh pria yang diperkirakan ayah balita perempuan tersebut.

    Korban Perang Gaza

    Meski video itu tidak direkam di Gaza, namun genosida yang dilakukan Israel telah membunuh banyak perempuan dan anak-anak. Dilansir BBC, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan hasil analisa mereka menunjukkan 70 persen korban perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Mereka pun mengecam kondisi tersebut.

    Mereka menyatakan bahwa kematian para perempuan dan anak tersebut mayoritas disebabkan senjata militer Israel, terutama yang menyasar titik-titik padat penduduk. Sebagian kecil juga kemungkinan karena terkena senjata milisi Palestina yang salah sasaran.

    Kejahatan itu dikatakan termasuk pelanggaran hukum internasional yang lebih besar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya. Selama konflik yang diduga melibatkan upaya genosida oleh militer Israel itu, yakni 13 bulan terakhir, diperkirakan 43.300 orang telah tewas.

    Kondisi masyarakat sipil Gaza semakin memprihatinkan disebabkan sulitnya bantuan masuk dan operasional pelayanan kesehatan, yang mendapat halangan dari otoritas Israel. Dalam konflik yang melibatkan berbagai senjata yang menyiksa dan mematikan tersebut, puluhan ribu anak meregang nyawa.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang menyatakan video anak berbaju kuning itu direkam di reruntuhan bangunan di Gaza adalah klaimkeliru. 

    Video direkam di Suriah di sebuah tembok yang masih berdiri, tidak roboh.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23946) [SALAH] Presiden Prabowo Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten 2024

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita

    Pada Senin (25/10/2024) akun TikTok “bang.tw8” membagikan unggahan video [arsip] yang menampilkan kolase dari dua foto. Gambar di bagian atas memperlihatkan Presiden Prabowo mengacungkan satu jari, lalu di bawahnya merupakan potret sejumlah orang memegang spanduk deklarasi dukungan terhadap Airin-Ade.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “Tuh Presiden Prabowo pilih Airin Ade coblos 01”

    Hingga Rabu (13/11/2024), unggahan mendapat lebih dari 450 tanda suka dan 120-an komentar. Konten ini juga dibagikan ulang sekitar 115 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto Presiden Prabowo dalam unggahan lewat Google Lens. Hasilnya, foto tersebut serupa dengan yang ada di pemberitaan antaranews.com “Titiek Soeharto ajak pilih Prabowo Subianto”.

    Konteks asli foto merupakan momen Prabowo usai menghadiri dialog antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Juni 2014. Prabowo saat itu adalah capres nomor urut 1.

    Tidak ditemukan sumber resmi atau laporan media kredibel yang menyatakan Presiden Prabowo memberi dukungan ke Airin-Ade. Partai Gerindra—yang diketuai Prabowo—justru mengusung pasangan nomor 2 Andara Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024.

    Kesimpulan

    Konteks asli foto yang beredar merupakan momen Prabowo (capres 2014) usai menghadiri dialog antara Kadin dengan capres dan cawapres pada Juni 2014.

    Rujukan