Pada Minggu (22/6/2025) beredar video di Instagram (arsip cadangan) oleh akun Instagram “jalungga_post” (@jalungga_post) dengan narasi:
“Rekaman singkat saat Rudal Tomahawk Amerika Serikat menghantam situs Nuklir milik Iran. Dengan serangan singkat ini, Amerika Serikat menyatakan diri resmi terlibat Perang langsung dengan Iran. Dan hal inipun dikonfirmasi langsung oleh Presiden Amerika Serikat @potus bahwa pihaknya telah menyerang tiga fasilitas Nuklir Iran dengan angkatan udaranya. Dan saat ini pesawat angkatan udara yang melakukan pemboman, telah kembali ke pangkalan masing-masing.
#amerikaserikat #israël #i̇ran #jalunggapost"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel baru-baru ini.
Per arsip cadangan dibuat, unggahan tersebut sudah disukai oleh 256 pengguna Instagram lainnya.
(GFD-2025-28400) [SALAH] Rekaman Rudal Tomahawk AS Menghantam Situs Nuklir Iran
Sumber: InstagramTanggal publish: 13/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang relevan dengan konteks informasi yang benar.
Sumber pertama adalah post oleh akun X “SM” (@SMmiliitary) yang membagikan video pada 28 April 2025 dengan segmen yang mirip, unggahan ini menjelaskan bahwa video yang dibagikan merekam peristiwa pemboman ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman, oleh Amerika Serikat.
Video yang sama dibagikan juga oleh akun “The Sun” (@thesun) di YouTube pada tanggal yang sama dengan sumber di atas, yaitu pada 28 April 2025.
Untuk mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan Google Videos dengan kata kunci “قصف على ميناء رأس عيسى الحديدة اليمن” (Google Translate, English: “bombing of ras isa port al-hudaydah yemen”) dengan filter pencarian April hingga Mei 2025 menghasilkan video yang relevan dari berbagai sumber, salah satunya dari akun “YEMEN TODAY” (@Yementdy) di YouTube yang tayang pada 11 Mei 2025.
Koroborasi lainnya didapatkan dari pencarian menggunakan Google News dengan kata kunci dan filter pencarian yang sama, hasilnya didapatkan artikel-artikel yang relevan dari berbagai sumber media.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang relevan dengan konteks informasi yang benar.
Sumber pertama adalah post oleh akun X “SM” (@SMmiliitary) yang membagikan video pada 28 April 2025 dengan segmen yang mirip, unggahan ini menjelaskan bahwa video yang dibagikan merekam peristiwa pemboman ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman, oleh Amerika Serikat.
Video yang sama dibagikan juga oleh akun “The Sun” (@thesun) di YouTube pada tanggal yang sama dengan sumber di atas, yaitu pada 28 April 2025.
Untuk mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan Google Videos dengan kata kunci “قصف على ميناء رأس عيسى الحديدة اليمن” (Google Translate, English: “bombing of ras isa port al-hudaydah yemen”) dengan filter pencarian April hingga Mei 2025 menghasilkan video yang relevan dari berbagai sumber, salah satunya dari akun “YEMEN TODAY” (@Yementdy) di YouTube yang tayang pada 11 Mei 2025.
Koroborasi lainnya didapatkan dari pencarian menggunakan Google News dengan kata kunci dan filter pencarian yang sama, hasilnya didapatkan artikel-artikel yang relevan dari berbagai sumber media.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konteks yang salah (false context), faktanya video yang disebarkan adalah rekaman serangan AS ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman.
Rujukan
- https://archive.ph/3i0tz /
- https://archive.ph/9hYm7 (arsip cadangan).
- https://www.youtube.com/watch?v=kdN96y-Ot-Y /
- https://archive.ph/9DSPO (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=%D9%82%D8%B5%D9%81+%D8%B9%D9%84%D9%89+%D9%85%D9%8A%D9%86%D8%A7%D8%A1+%D8%B1%D8%A3%D8%B3+%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89+%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AF%D8%A9+%D8%A7%D9%84%D9%8A%D9%85%D9%86&udm=7&tbs=cdr%3A1%2Ccd_min%3A4%2F1%2F2025%2Ccd_max%3A5%2F31%2F2025 /
- https://archive.ph/XgrkE (arsip cadangan).
- https://www.youtube.com/watch?v=-YTZbo-7rNs /
- https://archive.ph/Dp5OQ (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=%D9%82%D8%B5%D9%81+%D8%B9%D9%84%D9%89+%D9%85%D9%8A%D9%86%D8%A7%D8%A1+%D8%B1%D8%A3%D8%B3+%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89+%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AF%D8%A9+%D8%A7%D9%84%D9%8A%D9%85%D9%86&tbm=nws&tbs=cdr%3A1%2Ccd_min%3A4%2F1%2F2025%2Ccd_max%3A5%2F31%2F2025 /
- https://ghostarchive.org/archive/It7lo (arsip cadangan).
- https://www.instagram.com/reel/DLMCg7ET-HI/, unggahan oleh akun Instagram “jalungga_post” (@jalungga_post).
- https://archive.ph/Ur4K1, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-28399) Hoaks! Tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB sambut Hari Kemerdekaan
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai berisi tautan yang menjanjikan kuota internet gratis hingga 50 Gb, dibagikan luas melalui layanan pesan instan WhatsApp.
Promo tersebut diklaim sebagai hadiah yang diberikan operator dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 RI.
Pesan itu juga mengabarkan bahwa hadiah kuota gratis tersebut diberikan cuma-cuma untuk pemilik nomor ponsel dari seluruh operator yang ada di RI.
"**Kuota 50GB Gratis Spesial Menyambut 17 Agustus!**
*50GB tanpa syarat, tanpa login, tanpa survey, untuk semua operator*
- Cek nomor kamu sekarang, Tanpa Syarat!," demikian isi narasi yang disematkan dalam pesan berantai itu.
Namun, benarkah tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB itu resmi?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Promo tersebut diklaim sebagai hadiah yang diberikan operator dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 RI.
Pesan itu juga mengabarkan bahwa hadiah kuota gratis tersebut diberikan cuma-cuma untuk pemilik nomor ponsel dari seluruh operator yang ada di RI.
"**Kuota 50GB Gratis Spesial Menyambut 17 Agustus!**
*50GB tanpa syarat, tanpa login, tanpa survey, untuk semua operator*
- Cek nomor kamu sekarang, Tanpa Syarat!," demikian isi narasi yang disematkan dalam pesan berantai itu.
Namun, benarkah tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB itu resmi?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tautan kuota gratis 50 Gb untuk sambut HUT Kemerdekaan RI itu adalah informasi palsu.
Pengguna tidak akan menemukan informasi resmi terkait hadiah kuota internet saat menekan tautan itu.
Adapun, yang muncul dari tautan tersebut adalah sebuah situs audio book yang menawarkan pengguna untuk berlangganan.
Klaim: Tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB sambut Hari Kemerdekaan
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Pengguna tidak akan menemukan informasi resmi terkait hadiah kuota internet saat menekan tautan itu.
Adapun, yang muncul dari tautan tersebut adalah sebuah situs audio book yang menawarkan pengguna untuk berlangganan.
Klaim: Tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB sambut Hari Kemerdekaan
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
(GFD-2025-28398) Hoaks! Artikel Kaesang sebut banyak rakyat memaksanya naik jadi presiden
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar seolah-olah Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menyatakan bahwa banyak rakyat memaksanya menjadi presiden.
Tangkapan layar tersebut memuat judul “Kaesang: Rakyat Banyak Sekali Yang Memaksa Saya Untuk Jadi Presiden”, dilengkapi foto Kaesang berbicara di depan mikrofon dengan logo baru PSI, serta keterangan rilis 19 Juli 2025.
Namun, benarkah Artikel Kaesang sebut banyak rakyat memaksa Kaesang naik jadi presiden?
Tangkapan layar tersebut memuat judul “Kaesang: Rakyat Banyak Sekali Yang Memaksa Saya Untuk Jadi Presiden”, dilengkapi foto Kaesang berbicara di depan mikrofon dengan logo baru PSI, serta keterangan rilis 19 Juli 2025.
Namun, benarkah Artikel Kaesang sebut banyak rakyat memaksa Kaesang naik jadi presiden?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ada artikel atau pernyataan resmi dari Kaesang yang menyebut banyak rakyat memaksanya menjadi presiden.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Artikel asli dengan foto, tanggal rilis dan sumber yang sama justru berjudul “Kaesang Janji PSI Besar di 2029”.
Dalam pidato pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah, Kaesang menegaskan komitmennya membesarkan PSI usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.
Dengan demikian, tangkapan layar artikel berjudul Kaesang sebut banyak rakyat memaksa ia naik jadi Presiden merupakan suntingan.
Klaim: Artikel Kaesang sebut banyak rakyat memaksanya naik jadi presiden
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Artikel asli dengan foto, tanggal rilis dan sumber yang sama justru berjudul “Kaesang Janji PSI Besar di 2029”.
Dalam pidato pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah, Kaesang menegaskan komitmennya membesarkan PSI usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.
Dengan demikian, tangkapan layar artikel berjudul Kaesang sebut banyak rakyat memaksa ia naik jadi Presiden merupakan suntingan.
Klaim: Artikel Kaesang sebut banyak rakyat memaksanya naik jadi presiden
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28397) Hoaks! Tautan token gratis dalam rangka perayaan HUT Ke-80 RI
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook yang menampilkan poster seolah-olah PLN membagikan token listrik gratis senilai Rp250 ribu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Unggahan tersebut juga menyertakan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran untuk mendapatkan token gratis.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Halo sobat PLN (Persero)
Kabar Gembira Jelang Hari KEMERDEKAAN dari PT. PLN(persero) bagi-bagi token listrik gratis senilai Rp250.000,- Daftar dan segera klaim token gratis dari PLN Mobile
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klik link di bio untuk mendaftar dan segera klaim tokennya”
Namun, benarkah tautan token gratis dalam rangka perayaan HUT Ke-80 RI?
Unggahan tersebut juga menyertakan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran untuk mendapatkan token gratis.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Halo sobat PLN (Persero)
Kabar Gembira Jelang Hari KEMERDEKAAN dari PT. PLN(persero) bagi-bagi token listrik gratis senilai Rp250.000,- Daftar dan segera klaim token gratis dari PLN Mobile
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klik link di bio untuk mendaftar dan segera klaim tokennya”
Namun, benarkah tautan token gratis dalam rangka perayaan HUT Ke-80 RI?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tautan itu tidak mengarah ke situs resmi PLN maupun pemerintah. Sebaliknya, tautan tersebut meminta pengguna mengisi data pribadi seperti nama, alamat, usia, dan nomor telepon yang terhubung dengan Telegram.
Tindakan ini terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Terkait program listrik, Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa pemberian diskon tarif listrik masih dalam tahap evaluasi.
Diskon hanya diberikan pada kuartal I 2025, sedangkan kuartal II tidak ada karena pemerintah masih memantau efektivitas stimulus tersebut.
Meski demikian, pemerintah tidak menutup kemungkinan akan memberikan diskon tarif listrik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi.
“Itu (pemberian diskon tarif listrik pada Natal dan tahun baru) masih dalam proses pembahasan. Setiap rupiah yang kami keluarkan harus efektif,” ucap Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan Riznaldi Akbar, dilansir dari ANTARA.
Namun, rencana ini masih dibahas dan setiap alokasi anggaran akan dipastikan penggunaannya efektif.
Klaim: Tautan token gratis dalam rangka perayaan HUT Ke-80 RI
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Tindakan ini terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Terkait program listrik, Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa pemberian diskon tarif listrik masih dalam tahap evaluasi.
Diskon hanya diberikan pada kuartal I 2025, sedangkan kuartal II tidak ada karena pemerintah masih memantau efektivitas stimulus tersebut.
Meski demikian, pemerintah tidak menutup kemungkinan akan memberikan diskon tarif listrik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi.
“Itu (pemberian diskon tarif listrik pada Natal dan tahun baru) masih dalam proses pembahasan. Setiap rupiah yang kami keluarkan harus efektif,” ucap Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan Riznaldi Akbar, dilansir dari ANTARA.
Namun, rencana ini masih dibahas dan setiap alokasi anggaran akan dipastikan penggunaannya efektif.
Klaim: Tautan token gratis dalam rangka perayaan HUT Ke-80 RI
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
Halaman: 50/6508