• (GFD-2025-27483) [SALAH] Penggeledahan Apartemen Mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    Pada Kamis (5/5/2025) beredar sebuah unggahan di Facebook (arsip cadangan) oleh akun "Trie Sudirman" (fb.me/trie.sudirman) yang membagikan sebuah video yang berisi narasi:

    “Penggeledahan apartemen mantan menteri pendidikan
    Heboh..!!
    NADIEM MAKARIEM
    EKS KEMENDIKBUD
    JADI DPO
    KEJAGUNG KASUS
    KORUPSI 9,9T"

    dengan menambahkan narasi:

    "Keberadaan mantan menteri pendidikan tidak diketahui, penggeledahan apartemen dikawal ketat oleh TNI dan kejagung
    #reel #viral #interaksi #semuaorang"

    di unggahannya.

    Per tangkapan layar dibuat ketika artikel ini disusun, unggahan tersebut sudah disukai 46 kali, mendapatkan 21 komentar, dan dibagikan sebanyak 10 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya yang direkam di video yang disebarkan adalah apartemen milik Stafsus (Staf Khusus) Mantan Kemendikbud Nadiem Makarim yang berinisial FH dan JT.
  • (GFD-2025-27482) Hoaks! Artikel MUI dukung serangan Israel ke Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar dengan menampilkan logo laman media Kumparan dan dilengkapi narasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung serangan Israel ke Iran dan menyebut kelompok Syiah sebagai "kafir yang halal dimusnahkan."

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan

    Hahahaha. Ada ada saja..mui”

    Namun, benarkah artikel MUI mendukung serangan Israel ke Iran tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar dalam unggahan tersebut merupakan suntingan. Unggahan asli dari akun resmi Facebook Kumparan pada 17 Juni 2024 berjudul “MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina Hendak Salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa”.

    Dalam artikel tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengecam keras tindakan Israel yang menyerang warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa.

    Terkait serangan Israel ke Iran, MUI mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menghentikan agresi Israel. MUI juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya atas agresi Israel terhadap Iran.

    Baca selengkapnya poin seruan MUI terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza dan eskalasi konflik Israel-Iran di sini

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Artikel MUI dukung serangan Israel ke Iran

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27481) BI terbitkan uang Rupiah edisi 80 tahun Kemerdekaan RI, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/06/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Video uang kertas yang diklaim sebagai pecahan Rupiah edisi HUT ke-80 Republik Indonesia beredar luas di media sosial pada Juni 2025.

    Uang kertas dengan dominasi warna abu-abu dan putih itu, di antaranya menampilkan gambar peta, bendera, serta lambang negara Indonesia.

    Adapula, potret Presiden pertama RI Soekarno dengan pakaian khasnya, yakni jas safari putih dan peci hitam.

    Tulisan '80 tahun Indonesia' dan '80 NKRI' juga dapat ditemukan di uang kertas tersebut.

    "Beredar video penampakan uang nominal 80rb edisi 80 Tahun Indonesia Merdeka," demikian narasi yang dibubuhkan salah satu pengunggah video di Instagram pada 19 Juni 2025.

    Namun, benarkah gambar uang itu resmi diterbitkan Bank Indonesia?



    Hasil Cek Fakta

    Bank Indonesia (BI), yang merupakan bank sentral dengan kewenangan mencetak pecahan Rupiah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, membantah menerbitkan uang terbaru dengan nominal 80 ribu Rupiah.

    "Faktanya, informasi tersebut tidak benar!," demikian penjelasan yang dimuat BI melalui akun X resminya pada Jumat.



    BI menegaskan uang Rupiah Peringatan Kemerdekaan (UPK) terakhir yang resmi diterbitkan bank sentral tersebut merupakan pecahan Rp75.000, dalam Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI di tahun 2020.

    Klaim: Uang Rupiah edisi 80 tahun Kemerdekaan RI

    Rating: Hoaks











    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    View this post on Instagram









    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});













    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});



    A post shared by Bank Indonesia (@bank_indonesia)



    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27480) [HOAKS] Video Benjamin Netanyahu Berkata Akan Hancurkan Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel selanjutnya, setelah Iran diratakan.

    Narasi itu disertai sebuah video, yang menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato.

    Dalam sulih teks video, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menghancurkan beberapa negara di Asia setelah Iran, salah satunya Indonesia.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (18/6/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Setelah iran target selanjutnya Indonesia...!!

    Berikut kutipan sulih teks pidato Netanyahu dalam video tersebut:

    Kita hancurkan negara Iran terlebih dahulu setelah itu kita hancurkan beberapa negara di Asia. Salah satunya negara Indonesia.

    Screenshot Hoaks, PM Israel Benjamin Netanyahu berkata akan hancurkan Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan fakta bahwa video itu merupakan pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.

    Video pidato lengkap Netanyahu dapat dilihat di kanal YouTube Fox 5 Washington DC. 

    Dalam pidato tersebut, Netanyahu berupaya menggaet dukungan AS untuk membantu Israel melawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

    Netanyahu memang beberapa kali menyebut Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian dunia dan kawasan Timur Tengah dalam pidatonya.

    Akan tetapi, Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.

    Transkrip utuh pidato Netanyahu dapat dibaca di sini. 

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel selanjutnya adalah hoaks.

    Narasi itu mencantumkan video pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.

    Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.

    Rujukan