• (GFD-2025-27098) Keliru: Gambar-gambar Jatuhnya Jet Tempur India karena Ditembak Militer Pakistan

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KONFLIK India dan Pakistan di Kashmir telah mendorong munculnya beragam disinformasi. Konten-konten yang beredar memuat klaim situasi peperangan, dan penembakan pesawat tempur. Salah satunya adalah video yang beredar di TikTok [arsip], memperlihatkan gambar-gambar jet tempur yang diklaim milik India. 

    Narasi yang menyertai, jatuhnya sejumlah pesawat tempur itu setelah ditembak oleh militer Pakistan. Video itu memperlihatkan sejumlah jet tempur di angkasa, peluncuran rudal, dan ledakan besar di puncak gunung. Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan pesawat-pesawat tempur India yang jatuh tertembak rudal Pakistan?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan. Selain itu, Tempo juga melibatkan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance–aliansi lintas industri, perusahaan media, dan organisasi untuk memerangi disinformasi terbesar di India. Berikut hasil penelusurannya:



    Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI, Hive Moderation, menyatakan bahwa komponen audio pada konten tersebut, 99.9 persen kemungkinannya dibuat menggunakan kecerdasan buatan.  

    Tempo kemudian membagi video tersebut menjadi frame-frame kunci, lalu gambar tersebut dianalisis dengan alat deteksi kecerdasan buatan. Frame ledakan di atas gunung seperti yang ditunjukkan di bawah ini, terdeteksi menggunakan kecerdasan buatan sebesar 99,1 persen dengan alat dari 4o milik OpenAI dan Grok.



    Frame berikutnya yang memperlihatkan peluncuran rudal. Gambar ini memiliki kemungkinan 98.8 persen melibatkan kecerdasan buatan seperti Grok dan 4o Open AI.



    Hasil analisa DAU India, mengatakan, video tersebut memang terlihat tidak realistis. Pertama, mereka memindai video itu dan gambar-gambar tangkapan layarnya pada aplikasi Hive Moderation. Kesimpulannya sama, konten itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

    Kedua, gambar penembakan rudal dalam video itu lebih mirip peluncuran roket luar angkasa. Ketiga, gambar sejumlah jet tempur yang terbang bersama di atas pegunungan, memperlihatkan kejanggalan. Pesawat-pesawat di bagian latar belakang bentuknya rusak, tak lagi seperti pesawat.



    Keempat, gambar daratan dari udara yang memperlihatkan kawah dan kubah-kubah warna biru, tampak bukan daratan bumi. Bukan juga instalasi militer pada topografi sebenarnya, melainkan tampak seperti gambar mikroskopis koloni bakteri.

    “Menurut pengamatan saya, dan hasil dari perangkat tersebut, gambar video ini memiliki tanda-tanda nyata yang dibuat dengan AI,” kata DAU kepada Tempo, Rabu, 21 Mei 2025.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan jet tempur Angkatan Udara India yang berjatuhan setelah ditembak militer Pakistan adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27097) Keliru: Berita GP Ansor Siap Bela Jokowi Soal Ijazah

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    SEBUAH akun di media sosial X [arsip] mengunggah tangkapan layar berita online dengan foto Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jawa Timur, Musaffa’ Safril, 21 Mei 2025. 

    Tangkapan layar itu memuat judul “Ansor dan Banser Kami siap Mati Jika Jokowi Masuk Penjara Gara-gara Ijazah Palsu, Menyakiti Jokowi Sama Saja Menyakiti Banser”. Pada badan artikel tercetak tanggal publikasi pada 4 Februari 2025 pukul 13.35 WIB. Rahardi J. Soekarno tercatat sebagai penulis.



    Hingga Kamis 22 Mei, konten itu telah dibagikan ulang 133 kali dan dilihat 63,8 ribu kali. Namun, benarkah ada berita tentang Ansor siap bela Jokowi soal dugaan ijazah palsu?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan layanan pencarian gambar terbalik dan pemberitaan kredibel di Indonesia. Faktanya, tidak ada media yang mempublikasikan berita tentang GP Ansor dan Banser siap mati bela Jokowi dalam kasus dugaan ijazah palsu.

    Dari hasil penelusuran Tempo, judul asli dari artikel yang memuat foto Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Musaffa’ Safril, itu adalah “Ansor dan Banser Jatim: Kami tak Tinggal Diam Jika HTI Hidup Kembali”. 



    Versi asli berita dipublikasikan oleh situs media Beritajatim.com pada 4 Februari 2025 pukul 13.35 WIB. Nama penulis yang tertera sama, Rahardi J. Soekarno.  

    Dalam berita tersebut, Musaffa’ Safril mengecam unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok yang terindikasi berafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beberapa titik di Indonesia, termasuk di Surabaya pada Minggu, 2 Februari 2024.

    Sebagaimana diketahui, HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang No. 16 Tahun 2017. Dengan demikian, segala bentuk aktivitas yang membawa atribut, simbol, maupun gagasan HTI adalah ilegal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

    Musaffa’ mempertanyakan bagaimana mungkin kelompok yang telah dibubarkan secara hukum masih dapat melakukan aksi secara terbuka di berbagai kota, termasuk Surabaya.

    “Kami mempertanyakan apakah pihak kepolisian memberikan izin terhadap kegiatan ini. Jika benar ada izin, kami mendesak Kapolri untuk segera menindak tegas aparat yang telah mengeluarkan izin tersebut,” tegasnya.

    Kasus Ijazah Jokowi

    Ijazah Strata-1 mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo, saat ini menjadi polemik. Tempo melansir, pada 15 April 2025 lalu, seratusan orang yang menyatakan berasal dari TPUA (Tim Pembela Ulama dan Aktivis) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka meminta UGM mengklarifikasi ijazah Jokowi. UGM telah berulang kali menyampaikan, ijazah Jokowi asli.

    Buntut dari peristiwa ini, Jokowi melaporkan lima orang, yakni Roy Suryo (RS), Rismon Sianipar (RS), Eggy Sudjana (ES), Tifauzia Tyassuma (TT), dan seseorang berinisial K. Roy Suryo dan Tifauzia Tyassuma telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor pada Kamis, 15 Mei 2025.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menyatakan polisi telah memeriksa 24 orang sebagai saksi dalam laporan Jokowi tentang dugaan fitnah dan pencemaran nama baiknya. Laporan tersebut diajukan Jokowi atas banyaknya tuduhan ijazah palsu.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim berita GP Ansor siap bela Jokowi soal ijazah adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27096) Cek Fakta: Link untuk Pendaftaran CPNS 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar unggahan di Facebook dengan tautan yang diklaim sebagai link untuk mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2025. Jangan keburu daftar, cek faktanya dulu yuk.



    Tautan itu salah satunya diunggah akun Facebook bernama info loker, Selasa (20/5/2025).



    Berikut narasi yang dibagikan:



    ”PENERIMAAN CPNS 2025



    FORMASI :



    UNTUK SMA SMK D3 S1 D4 S2



    Posisi:



    Dibuka Penerimaan dan Pendaftaran CPNS Tahun 2025Proses Seleksi Pengadaan CPNS Tidak Dipungut Biaya



    pendaftarancpns2025[dot]ylijili[dot]com”



    Tangkap layar unggahan dengan tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran CPNS 2025. (Istimewa/Facebook)



    Tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar CPNS 2025 adalah hoaks. Selengkapnya, simak hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com di halaman berikut.



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian mencoba menelusuri link yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar CPNS 2025 dengan mengekliknya.



    Hasilnya, link tersebut tidak mengarah ke situs Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN. Pengunjung tautan itu akan diminta memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif.



    Saat diperiksa melalui urlvoid.com yang merupakan tool untuk mendeteksi web berbahaya. Hasilnya diketahui pendaftarancpns2025[dot]ylijili[dot]com yang disematkan baru didaftarkan pada 2 Mei 2025 lalu.



    Kemungkinan besar, tautan itu merupakan modus phishing. Awas, jangan sampai memasukkan informasi pribadi apa pun ke situs tersebut.



    Melansir dari Kompas.com, BKN dan Kemenpan-RB belum mengumumkan penerimaan CPNS 2025. Penyelenggaraannya masih menunggu keputusan dari Kemenpan-RB.



    ”Sebagai informasi, ada mekanisme khusus yang harus dilalui sebelum proses seleksi CASN dimulai,” kata Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama seperti diberitakan pada, 5 Mei 2025.



    Sementara itu, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce belum bisa memberikan informasi pasti terkait penerimaan CPNS 2025.



    Saat ini, pemerintah masih fokus menuntaskan proses seleksi CASN 2024 serta penataan tenaga non-ASN melalui mekanisme PPPK.



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar CPNS 2025 merupakan konten disinformasi dengan jenis fabricated content atau konten palsu.



    Tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar CPNS 2025 kemungkinan besar adalah modus phisihing. Sementara BKN dan Kemenpan-RB sampai saat ini belum mengumumkan jadwal penerimaan CPNS 2025.
  • (GFD--27095) CEK FAKTA: Roy Suryo Ditahan di Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

    Sumber:

    Berita

    Suara.com - Beredar narasi yang menyebut jika pakar telematika Roy Suryo ditahan setelah sidang pembuktian kasus ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

    Dalam unggahan video di YouTube tersebut menampilkan Roy Suryo mengenakan rompi tahanan berwarna merah.

    Adapun narasi video tersebut sebagai berikut:

    "Berita hari ini akhirnya roy suryo ditahan setelah sidang pembuktian kasus ijazah palsu pak Jokowi

    Ternyata ada unsur dendam !! roy suryo dan komplotannya. Makanya jangan melawan orang diam dan sabar !!!"

    Lantas benarkah foto Roy Suryo ditahan karena tuduhan ijazah palsu Jokowi?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Antara menggunakan Google Reverse Image foto tersebut serupa dengan laman Kompas berjudul Akhir Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi, Roy Suryo Divonis 9 Bulan Penjara.

    Dalam berita itu, Roy Suryo dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu, 28 Desember 2022.

    Roy Suryo dinyatakan bersalah karena dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang bertujuan menimbulkan kebencian atau permusuhan terhadap individu maupun kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).

    Dengan demikian, foto yang beredar merupakan foto dari tahun 2022 dan bukan foto saat ini, serta tidak terkait dengan dugaan kasus ijazah palsu Presiden Jokowi.

    Dalam perkembangan kasus tudingan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Jokowi, Roy Suryo memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya.

    Mantan Menpora itu menyampaikan bahwa dirinya telah menjalani pemeriksaan dengan menjawab 24 pertanyaan dari penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (15/5/2025).

    Dengan demikian, foto Roy Suryo ditahan karena tuduhan ijazah palsu Jokowi merupakan informasi hoaks.

    Bareskrim nyatakan ijazah Jokowi asli