• (GFD-2024-23968) [HOAKS] Daftar Kebijakan Baru Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang diklaim sebagai sejumlah kebijakan baru yang dimunculkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

    Kebijakan itu seperti menjadikan Nilai Ebtanas Murni (NEM) sebagai syarat masuk SMP dan SMA. Ada pula kebijakan menghapus Platform Merdeka Mengajar (PMM) serta kebijakan lainnya.

    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut adalah hoaks. Kebijakan tersebut bukan berasal dari Abdul Mu’ti.

    Unggahan soal sejumlah kebijakan baru yang diklaim berasal dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti muncul di media sosial. Salah satu narasi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun membagikan unggahan yang menampilkan foto Abdul Mu’ti dan diberi keterangan:

    Mentri baruKebijakan baru

    Mudah2n sekolh negeri dan swasta sdh sm2 diperhitungkn honorernyaOkelahh klo bgituuu

    Menteri Pendidikan Baru

    * Jadikan NEM sbg syarat masuk SMP, SMA* Hapus PMM

    * Kembalikan Mapel PMP* Berlakukan syarat tidak naik kelas/tidaklulus, JANGAN DIPAKSAKAN NAIK/LULUS klo tdk memenuhi syarat

    *. Berlakukan kembali Rapor Merah*. Biarkan guru fokus ngajar, fokus sm siswaBukan ngurus administrasi dr A - Zdan lain lain

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi unggahan soal sejumlah kebijakan yang disebut berasal dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu?ti.

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Instagram @Kemdikbud.ri, dijelaskan bahwa kebijakan yang beredar di media sosial itu bukan bersumber dari pernyataan Abdul Mu'ti. Unggahan itu merupakan aspirasi dari masyarakat. 

    "Informasi yang beredar di media sosial dan grup percakapan terkait poin gebrakan #MenteriPendidikanBaru tidak bersumber dari pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, maupun kanal informasi resmi Kemendikdasmen," tulis akun Instagram @Kemdikbud.ri. 

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (6/11/2024), Abdul Mu'ti memang memaparkan enam program prioritasnya.

    Akan tetapi, program itu berbeda dengan unggahan yang beredar di media sosial. 

    Adapun program prioritas Abdul Mu'ti yakni meliputi:

    Kesimpulan

    Unggahan soal sejumlah kebijakan baru yang diklaim berasal dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti tidak benar atau hoaks.

    Daftar yang diklaim sebagai kebijakan itu merupakan aspirasi masyarakat dan tidak bersumber dari pernyataan Abdul Mu'ti. 

    Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (6/11/2024) Abdul Mu'ti memang memaparkan enam program prioritasnya. Namun, program itu berbeda dengan unggahan yang beredar di media sosial.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23967) [SALAH] Anies Beri Dukungan ke Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    Pada Jumat (2/11/2024) akun TikTok “beka.mursadat” mengunggah video [arsip] yang menampilkan Anies Baswedan bersalaman dengan Ridwan Kamil. Unggahan disertai narasi:

    “Pak anies mendukung Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur Jakarta. Semakin mantap nih pasangan RIDO, yakin menang 1 putaran”

    Hingga Rabu (13/11/2024), unggahan menuai lebih dari 300 tanda suka, dikomentari hampir 100 kali, dan dilihat sekitar 22 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) tidak menemukan informasi yang menyatakan Anies mendukung Ridwan Kamil untuk Gubernur DKI Jakarta di video tersebut. Sampai artikel ini diterbitkan, belum ada pernyataan Anies soal dukungannya di Pilkada Jakarta 2024.

    Melansir laporan tempo.co, Jumat (11/10/2024), Juru Bicara Anies, Sarin Hamid, menyatakan Anies belum mengukuhkan dukungan resmi ke salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “Anies Baswedan memberi dukungan ke Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23966) [PENIPUAN] Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini Promosikan Obat Mata

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    Pada Selasa (5/11/2024) akun Facebook “Where to” mengunggah video [arsip]. Isinya menampilkan Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Tri Rismaharini (Risma) dan Desi Anwar (presenter CNN Indonesia TV) sedang mempromosikan obat mata yang diklaim bisa menyembuhkan 100 persen dalam 48 jam.

    Video itu juga menampilkan sejumlah testimoni dari beberapa orang, salah satunya Risma yang menyebut kondisi matanya membaik setelah meminum obat itu.

    Unggahan disertai narasi:

    “👁 Solusi optimal untuk memulihkan penglihatan Anda!

    ✅ Selamat tinggal pada miopia, katarak, dan glaukoma.

    ✅ Melindungi mata dari berbagai masalah.

    ✅ Mengurangi kelelahan dan kekeringan pada mata.

    ✅ Membantu mencegah penurunan penglihatan seiring bertambahnya usia.”

    Hingga Rabu (13/11/2024), unggahan mendapat sekitar 1.300 tanda suka, 160-an komentar, serta dibagikan ulang hampir 50 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran dengan Google Lens. Diketahui, video berasal dari unggahan kanal YouTube CNN Indonesia “AI: Ancaman atau Kunci Indonesia Emas 2045? – Insight with Desi Anwar” yang tayang Juni 2023.

    Cuplikan yang memperlihatkan Risma memberi testimoni juga berasal dari kanal CNN Indonesia, dari video “Tiga Cagub Jatim Blusukan Jelang Debat, Risma, Khofifah dan Luluk”, diunggah September 2024.

    TurnBackHoax kemudian memeriksa audio unggahan menggunakan Hive Moderation. Hasilnya, 99,9 persen audio itu kemungkinan direkayasa oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Kesimpulan

    Unggahan video “Desi Anwar dan Tri Rismaharini mempromosikan obat mata” merupakan hasil manipulasi (manipulated content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23965) Hoaks Adanya Kenaikan Biaya Transfer dari Bank BJB

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar sebuah tangkapan layar berbentuk surat di media sosial, yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per transaksi.

    Menurut surat itu pula, perubahan tarif transfer ditujukan demi meningkatkan kualitas layanan transfer antar bank. Lebih lanjut, disebutkan juga bahwa nasabah diminta konfirmasi persetujuannya melalui link yang tertera dalam unggahan. Surat dalam tangkapan layar tersebut juga mengungkap, bahwa jika tidak ada konfirmasi lebih lanjut, maka nasabah dinyatakan setuju dengan perubahan tarif tersebut.

    Selayaknya surat resmi, surat itu juga menuliskan nomor surat bertuliskan 0311/Bank bjb/VI/2024 dan menyertakan logo Bank BJB di bagian kiri atas kop surat. Surat tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Festival 2024” lewat unggahan berikut ini, ini dan ini. Diketahui, akun tersebut juga menggunakan foto profil logo Bank BJB.

    Sepanjang Sabtu (31/8/2024) hingga Rabu (13/11/2024), atau selama tiga bulan tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 20 tanda suka dan 4 komentar. Lantas, benarkah informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi Bank BJB.

    Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi situs resmi Bank BJB. Hasilnya, kami tidak menemukan informasi apapun dari Bank BJB terkait adanya kenaikan biaya transfer. Namun, dari situs resmi tersebut kami menemukan petunjuk bahwa akun Facebook penyebar informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut bukanlah akun media sosial resmi milik bank tersebut.

    Berikut akun media sosial resmi milik Bank BJB:

    Facebook: bank bjb (terverifikasi resmi)

    Twitter: @infobankbjb (terverifikasi resmi)

    YouTube: @bankbjbofficial

    Instagram: bankbjb (terverifikasi resmi)

    TikTok: infobankbjb

    Melalui keterangan pada akun Facebook dan Instagram resmi Bank BJB, kami menemukan keterangan resmi dari bank tersebut yang membantah adanya kenaikan biaya transfer seperti yang disertakan dalam klaim unggahan.

    “Hati-hati modus penipuan perubahan tarif transaksi, bank bjb tidak pernah meminta persetujuan perubahan tarif transaksi kepada nasabah, dan mengisi formulir pribadi yang bersifat rahasia….Mari bersama-sama jaga keamanan data dan transaksi digital kita! ️Info Selengkapnya: infobjb.id/bjbCall,” tulis keterangan resmi dari Bank BJB, Kamis (8/8/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per transaksi.

    Bank BJB sendiri melalui siaran pers resmi telah membantah kebenaran terkait klaim ini. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank menjadi Rp150 ribu per transaksi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan