tirto.id - Beredar di media sosial unggahan, yang menampilkan momen penangkapan 700 kepala desa oleh Komisi Pemberantasan Koruopsi (KPK). Dalam video yang tersebar luas, tampak sejumlah orang mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK, berjalan dalam pengawalan ketat petugas. Mereka diklaim sebagai para kepala desa yang terbukti terlibat dalam tindak pidana korupsi terhadap uang negara.
ADVERTISEMENT
Baca juga:KPK Periksa Kepala BPH Migas Terkait Korupsi Jual-Beli Gas
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook mulai dari periode Desember 2024 hingga Juni 2025 oleh akun bernama “Agnes”,“Niar Sampurno”(arsip) dan “Trie Sudirman”(arsip) melalui unggahan foto dan video.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Pertama Dalam Sejarah Indonesia 700 Kepala Desa Ketangkap Korupsi Di Gelandang ke KPK. Sudah 700 kepala desa ditangkap dan di gelandang ke KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tulis salah satu pengunggah klaim tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Hoaks Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK.
Sepanjang Rabu (4/6/2025) hingga Senin (16/6/2025) atau selama 12 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 7,3 ribu tanda suka, 1,3 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 1,2 ribu kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah dalam video tersebut menampilkan momen 700 kepala desa yang ditangkap KPK?
(GFD-2025-27501) Hoaks Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK
Sumber:Tanggal publish: 16/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video tersebut secara menyeluruh, dari awal hingga akhir. Berdasarkan hasil peninjauan, tidak ditemukan adanya petunjuk atau informasi yang dapat membenarkan klaim bahwa video tersebut menampilkan momen penangkapan 700 kepala desa oleh KPK.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci “700 kepala desa ditangkap KPK” ke mesin pencari Google. Hasil pencarian tidak menunjukkan adanya pernyataan resmi dari pihak terkait, seperti KPK, kepolisian, maupun instansi berwenang lainnya. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Langkah selanjutnya, kami menelusuri video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search melalui Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video identik yang diunggah kanal youtube “KompasTV Makassar” berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus” yang diunggah pada Kamis (14/11/2024).
Baca juga:KPK Periksa Gibrael Isaak Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Video serupa juga ditemukan di kanal YouTube “TV Radio Polri” dengan judul “31 Kasus Korupsi dengan 21 Tersangka Terungkap di Wilayah Hukum Polda Sulsel”, yang diunggah sehari sebelumnya, yakni Rabu (13/11/2024).
Pada video yang diunggah oleh kanal YouTube “KompasTV Makassar” cuplikan yang memperlihatkan sejumlah orang berbaju oranye dikawal oleh aparat terlihat mulai detik ke-01. Sementara itu, dalam video dari kanal “TV Radio Polri” adegan serupa muncul mulai detik ke-21.
Kedua video tersebut memberikan konteks yang sama, yaitu konferensi pers terkait 31 kasus korupsi, yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan, pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Terkait kasus ini, sebagaimana diberitakan oleh Antara, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi yang mencakup berbagai bidang, mulai dari proyek konstruksi, kredit perbankan, hingga penyalahgunaan bantuan COVID-19. Penetapan tersangka ini disampaikan dalam ekspos kasus yang digelar di Mapolda Sulsel.
"Ada gabungan tiga LP (laporan polisi), jadi kita gabung jadi satu. Tersangkanya masih kita gabungkan tiga LP tersebut, jadi kita gabungkan 21 orang (tersangka) ini," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan saat ekspos di Makassar, Selasa (12/11/2024).
Dalam kasus ini, penyelamatan uang negara (uang dan barang) senilai Rp8,7 miliar lebih, hasil perhitungan kerugian negara (PKN) sebesar Rp25,4 miliar lebih, dan potensi kerugian negara sebesar Rp59,4 miliar lebih, total keseluruhan senilai Rp84,8 miliar lebih.
Kembali pada klaim yang menyebut bahwa 700 kepala desa ditangkap oleh KPK, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memastikan bahwa informasi yang ramai beredar di media sosial tersebut tidak benar. Komdigi secara tegas mengkategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci “700 kepala desa ditangkap KPK” ke mesin pencari Google. Hasil pencarian tidak menunjukkan adanya pernyataan resmi dari pihak terkait, seperti KPK, kepolisian, maupun instansi berwenang lainnya. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Langkah selanjutnya, kami menelusuri video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search melalui Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video identik yang diunggah kanal youtube “KompasTV Makassar” berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus” yang diunggah pada Kamis (14/11/2024).
Baca juga:KPK Periksa Gibrael Isaak Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Video serupa juga ditemukan di kanal YouTube “TV Radio Polri” dengan judul “31 Kasus Korupsi dengan 21 Tersangka Terungkap di Wilayah Hukum Polda Sulsel”, yang diunggah sehari sebelumnya, yakni Rabu (13/11/2024).
Pada video yang diunggah oleh kanal YouTube “KompasTV Makassar” cuplikan yang memperlihatkan sejumlah orang berbaju oranye dikawal oleh aparat terlihat mulai detik ke-01. Sementara itu, dalam video dari kanal “TV Radio Polri” adegan serupa muncul mulai detik ke-21.
Kedua video tersebut memberikan konteks yang sama, yaitu konferensi pers terkait 31 kasus korupsi, yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan, pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Terkait kasus ini, sebagaimana diberitakan oleh Antara, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi yang mencakup berbagai bidang, mulai dari proyek konstruksi, kredit perbankan, hingga penyalahgunaan bantuan COVID-19. Penetapan tersangka ini disampaikan dalam ekspos kasus yang digelar di Mapolda Sulsel.
"Ada gabungan tiga LP (laporan polisi), jadi kita gabung jadi satu. Tersangkanya masih kita gabungkan tiga LP tersebut, jadi kita gabungkan 21 orang (tersangka) ini," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan saat ekspos di Makassar, Selasa (12/11/2024).
Dalam kasus ini, penyelamatan uang negara (uang dan barang) senilai Rp8,7 miliar lebih, hasil perhitungan kerugian negara (PKN) sebesar Rp25,4 miliar lebih, dan potensi kerugian negara sebesar Rp59,4 miliar lebih, total keseluruhan senilai Rp84,8 miliar lebih.
Kembali pada klaim yang menyebut bahwa 700 kepala desa ditangkap oleh KPK, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memastikan bahwa informasi yang ramai beredar di media sosial tersebut tidak benar. Komdigi secara tegas mengkategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim soal video yang diklaim momen penangkapan 700 kepala desa oleh Komisi Pemberantasan Koruopsi (KPK).
Konteks asli video tersebut adalah momen konferensi pers terkait 31 kasus korupsi yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Hingga Senin (16/6/2025), atau saat artikel pemeriksaan fakta ini ditulis, tidak ada satu pun berita yang melaporkan bahwa ada 700 kepala desa telah ditangkap oleh KPK. Jadi, klaim soal video yang diklaim momen penangkapan 700 kepala desa oleh KPK bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Konteks asli video tersebut adalah momen konferensi pers terkait 31 kasus korupsi yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Hingga Senin (16/6/2025), atau saat artikel pemeriksaan fakta ini ditulis, tidak ada satu pun berita yang melaporkan bahwa ada 700 kepala desa telah ditangkap oleh KPK. Jadi, klaim soal video yang diklaim momen penangkapan 700 kepala desa oleh KPK bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/kpk-periksa-kepala-bph-migas-terkait-korupsi-jual-beli-gas-hc3l
- https://web.facebook.com/agnes.688575/posts/pfbid02ub4323Y2ai9yS1qwgE1kn3iDiHSbFvcJk7ZHzxgb4ZphoFVqwNJAjhqHoa4q8e5Tl
- https://web.facebook.com/watch/?v=602036545747160
- https://archive.ph/riYJA
- https://web.facebook.com/reel/1437691704057409
- https://archive.ph/Xu0hs
- https://www.youtube.com/watch?v=VDBJO131yVU
- https://tirto.id/kpk-periksa-gibrael-isaak-terkait-korupsi-dana-operasional-papua-hcUd
- https://www.youtube.com/watch?v=oY491cadqiY
- https://makassar.antaranews.com/berita/569765/polda-sulsel-tetapkan-21-orang-tersangka-kasus-dugaan-korupsi
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-700-kepala-desa-ditangkap-kpk
(GFD-2025-27500) Video Kim Jong-un Mendukung Kebijakan Dedi Mulyadi, Apa Iya?
Sumber:Tanggal publish: 16/06/2025
Berita
tirto.id - Video pidato pemimpin dunia tak jarang beredar di media sosial dengan narasi-narasi miring. Akun TikTok bernama “phoenixnugroho” (arsip) misalnya, belum lama ini membagikan klip Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, yang disebut mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 32 detik itu, Kim Jong-un tampak mengenakan baju hitam dan berpidato dalam bahasa Korea. Ia digambarkan seolah mengapresiasi dan memuji kebijakan Dedi, serta menyinggung pula terkait kasus korupsi di Indonesia.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Saya Mendukung Penuh Kebijakan Yang Dilakukan Gubernur JAWA BARAT DEDI MULYADI, Untuk mendidik Siswa Dan Remaja Indonesia Agar Taat Dan Disiplin,” begitu bunyi teks tertulis yang terpampang di bagian bawah video.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Kim Jong un Dukung Dedi Mulyadi. foto/hotline periksa fakta tirto
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Menurut klaim unggahan, Kim Jong-un juga menyebut Gubernur Dedi sebagai pemimpin muda yang baik untuk masa depan Indonesia. Di bagian atas cuplikan tak lupa disematkan foto Dedi berbaju putih.
Baca juga:Dedi Mulyadi Tanggapi Pelaporan Dirinya ke Bareskrim Polri
ADVERTISEMENT
Sejak diunggah pada Selasa (6/5/2025) sampai Senin (16/6/2025), klip ini sudah disimpan sebanyak 78 kali dan meraup 767 tanda suka serta 57 komentar. Kolom komentar itu dipenuhi oleh respons beragam, mulai dari percaya terhadap narasi yang disebarkan hingga menertawakan video tersebut.
Klip dengan narasi serupa juga disebarkan oleh beberapa akun TikTok lain, seperti ini dan ini.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 32 detik itu, Kim Jong-un tampak mengenakan baju hitam dan berpidato dalam bahasa Korea. Ia digambarkan seolah mengapresiasi dan memuji kebijakan Dedi, serta menyinggung pula terkait kasus korupsi di Indonesia.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Saya Mendukung Penuh Kebijakan Yang Dilakukan Gubernur JAWA BARAT DEDI MULYADI, Untuk mendidik Siswa Dan Remaja Indonesia Agar Taat Dan Disiplin,” begitu bunyi teks tertulis yang terpampang di bagian bawah video.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Kim Jong un Dukung Dedi Mulyadi. foto/hotline periksa fakta tirto
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Menurut klaim unggahan, Kim Jong-un juga menyebut Gubernur Dedi sebagai pemimpin muda yang baik untuk masa depan Indonesia. Di bagian atas cuplikan tak lupa disematkan foto Dedi berbaju putih.
Baca juga:Dedi Mulyadi Tanggapi Pelaporan Dirinya ke Bareskrim Polri
ADVERTISEMENT
Sejak diunggah pada Selasa (6/5/2025) sampai Senin (16/6/2025), klip ini sudah disimpan sebanyak 78 kali dan meraup 767 tanda suka serta 57 komentar. Kolom komentar itu dipenuhi oleh respons beragam, mulai dari percaya terhadap narasi yang disebarkan hingga menertawakan video tersebut.
Klip dengan narasi serupa juga disebarkan oleh beberapa akun TikTok lain, seperti ini dan ini.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri klaim yang berseliweran dengan memanfaatkan pencarian Google. Dengan kata kunci berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, kami tak menemukan adanya berita kredibel yang mengonfirmasi klaim.
Narasi Kim Jong-un mendukung kebijakan Dedi ini justru sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tirto sebelumnya pernah memeriksa video Jong-un yang sama persis, tapi dengan narasi bahwa pemimpin Korea Utara itu prihatin atas praktik korupsi di Indonesia. Namun begitu, klip aslinya terbukti tak ada kaitannya dengan pembahasan korupsi di Indonesia maupun apresiasi terhadap Dedi Mulyadi.
Video aslinya diunggah oleh kanal YouTube “El Pais” dalam bentuk shorts dan disiarkan pula oleh kanal YouTube Arirang News dengan judul “Kim Jong-un kembali menyebut Korea Selatan sebagai ‘negara yang bermusuhan nomor 1’”.
Mengutip keterangan video Arirang News, pidato Kim Jong-un menyebut Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan" dan berjanji untuk menjaga perdamaian melalui "kekuatan", bukan perundingan. Pidato tersebut diberikan Kim Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, pada 8 Februari 2024 lalu.
“Beberapa minggu yang lalu, Kim memerintahkan revisi konstitusi untuk mendefinisikan Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan nomor 1," dan menetapkan pendudukan teritorial jika terjadi perang,” begitu bunyi potongan keterangan videonya.
Adapun dokumentasi lengkap pidato Jong-un bisa dilihat di unggahan kanal YouTube “NORTH KOREA NOW" yang dikelola oleh Kantor Berita Yonhap News Agency. Pernyataan yang dicuplik dalam video TikTok yang beredar identik dengan durasi 25:39.
Segendang sepenarian dengan pemberitaan Arirang News, pidato Jong-un ini terkait dengan upaya dia membakar semangat para awak militernya dengan mengupayakan perdamaian, tapi tidak lewat jalur negosiasi.
Meski beberapa kebijakan Dedi mendapat sorotan, termasuk soal mengirimkan pelajar “bandel” ke barak militer, Tirto tak menjumpai adanya komentar dari Jong-un terkait hal ini.
Narasi Kim Jong-un mendukung kebijakan Dedi ini justru sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tirto sebelumnya pernah memeriksa video Jong-un yang sama persis, tapi dengan narasi bahwa pemimpin Korea Utara itu prihatin atas praktik korupsi di Indonesia. Namun begitu, klip aslinya terbukti tak ada kaitannya dengan pembahasan korupsi di Indonesia maupun apresiasi terhadap Dedi Mulyadi.
Video aslinya diunggah oleh kanal YouTube “El Pais” dalam bentuk shorts dan disiarkan pula oleh kanal YouTube Arirang News dengan judul “Kim Jong-un kembali menyebut Korea Selatan sebagai ‘negara yang bermusuhan nomor 1’”.
Mengutip keterangan video Arirang News, pidato Kim Jong-un menyebut Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan" dan berjanji untuk menjaga perdamaian melalui "kekuatan", bukan perundingan. Pidato tersebut diberikan Kim Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, pada 8 Februari 2024 lalu.
“Beberapa minggu yang lalu, Kim memerintahkan revisi konstitusi untuk mendefinisikan Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan nomor 1," dan menetapkan pendudukan teritorial jika terjadi perang,” begitu bunyi potongan keterangan videonya.
Adapun dokumentasi lengkap pidato Jong-un bisa dilihat di unggahan kanal YouTube “NORTH KOREA NOW" yang dikelola oleh Kantor Berita Yonhap News Agency. Pernyataan yang dicuplik dalam video TikTok yang beredar identik dengan durasi 25:39.
Segendang sepenarian dengan pemberitaan Arirang News, pidato Jong-un ini terkait dengan upaya dia membakar semangat para awak militernya dengan mengupayakan perdamaian, tapi tidak lewat jalur negosiasi.
Meski beberapa kebijakan Dedi mendapat sorotan, termasuk soal mengirimkan pelajar “bandel” ke barak militer, Tirto tak menjumpai adanya komentar dari Jong-un terkait hal ini.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video pidato Kim Jong-un dengan klaim dirinya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tirto tak menemukan adanya berita kredibel yang mengonfirmasi klaim. Narasi ini juga sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Klip aslinya terbukti tak ada kaitannya dengan pembahasan korupsi di Indonesia maupun apresiasi terhadap Dedi Mulyadi. Video ini salah satunya diunggah oleh kanal YouTube Arirang News dengan judul “Kim Jong-un kembali menyebut Korea Selatan sebagai ‘negara yang bermusuhan nomor 1’”.
Pidato asli Kim Jong-un menyebut Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan" dan berjanji untuk menjaga perdamaian melalui "kekuatan", bukan perundingan. Pidato tersebut diberikan Kim Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, pada 8 Februari 2024 lalu.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim
Tirto tak menemukan adanya berita kredibel yang mengonfirmasi klaim. Narasi ini juga sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Klip aslinya terbukti tak ada kaitannya dengan pembahasan korupsi di Indonesia maupun apresiasi terhadap Dedi Mulyadi. Video ini salah satunya diunggah oleh kanal YouTube Arirang News dengan judul “Kim Jong-un kembali menyebut Korea Selatan sebagai ‘negara yang bermusuhan nomor 1’”.
Pidato asli Kim Jong-un menyebut Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan" dan berjanji untuk menjaga perdamaian melalui "kekuatan", bukan perundingan. Pidato tersebut diberikan Kim Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, pada 8 Februari 2024 lalu.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@phoenixnugroho/video/7501276471281913093?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7292941567273960978
- https://archive.ph/uvvBB
- https://tirto.id/dedi-mulyadi-tanggapi-pelaporan-dirinya-ke-bareskrim-polri-hcPH
- https://www.tiktok.com/@witapancing1/video/7501139435694673158
- https://www.tiktok.com/@abdanrosyanbasalamah/video/7508961421561040133?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7292941567273960978
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-video-pidato-kim-jong-un-dukung-kebijakan-dedi-mulyadi
- https://tirto.id/hoaks-kim-jong-un-prihatin-atas-praktik-korupsi-di-indonesia-g9z1
- https://www.youtube.com/shorts/plQcuQJ5bz4
- https://www.youtube.com/watch?v=n6DtNO1_BC0
- https://www.youtube.com/watch?v=t9rks29eII4
(GFD-2025-27499) Hoaks Narasi Nadiem Bagi Dua Duit Korupsi Laptop dengan Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
tirto.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus berupaya mengusut kasus dugaan rasuah pengadaan laptop Chromebook di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode anggaran 2019-2022. Sejauh ini, sedikitnya sudah 28 orang yang dimintai keterangan oleh Kejagung, namun belum ada penetapan tersangka.
ADVERTISEMENT
Beberapa pihak yang diperiksa Kejagung adalah tiga orang Staf Khusus Mendikbudristek saat itu, yakni Fiona Handayani (FH), Juris Stan (JS), dan Ibrahim Arief (IA). Tak ayal nama Nadiem Makarim yang menjabat sebagai Mendikbudristek periode itu turut diperbincangkan. Nadiem sendiri dalam pernyataannya kepada awak media baru-baru ini menyatakan bahwa ia menghormati proses hukum yang berjalan di Kejagung.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Menurut temuan Kejagung, terjadi kejanggalan dalam pengadaan laptop kala itu. Menurut penyidik, penetapan harga pengadaan Chromebook diduga tidak sesuai spesifikasi. Total anggaran pembelian Chromebook mencapai Rp9,9 triliun. Sumber anggaran berasal dari Dana Satuan Pendidikan (DSP) Rp3,82 triliun, serta Rp6,39 triliun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di tengah upaya pengusutan kasus ini, justru beredar di media sosial tangkapan layar artikel yang menarasikan bahwa Nadiem berbagi uang pengadaan laptop sebesar Rp11 triliun dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Tidak hanya itu, putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka yang juga menjabat Wakil Presiden RI saat ini, turut diklaim menjadi saksinya.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi yang diunggah di media sosial tersebut diposting oleh sejumlah akun, salah satunya akun dengan nama "Nyi Iteung III" (arsip). Postingan tersebut menampilkan foto tangkapan layar artikel bertajuk: “Nadim Makarim Tegaskan uang pengadaan laptop sebesar 11 Triliun Bagi Dua sama Pak Jokowi Gibran Saksinya di Solo”. Dalam gambar tangkapan artikel itu, tampak tanggal terbit 28 Mei 2025 dan menampilkan sosok Nadiem Makarim mengenakan kemeja berlatar putih.
Unggahan yang diposting oleh akun Nyi Iteung III di Facebook sejak 30 Mei 2025 itu sudah mendapat 264 tanda suka (likes) dan 128 komentar. Postingan tersebut juga telah dibagikan ulang sebanyak 180 kali.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta Hoaks korupsi Nadiem-Jkw.
Pantauan Tirto, banyak komentar yang mempercayai narasi dari postingan tersebut. Seperti meminta agar Jokowi turut diperiksa dan ditangkap bersama Nadiem Makarim.
Penelusuran lebih dalam, ditemukan pula beberapa postingan senada oleh akun lainnya di Facebook. Misalnya seperti yang diunggah oleh akun ini (arsip) dan ini (arsip). Sementara di Instagram, narasi serupa turut diposting beberapa akun dalam bentuk reels, seperti akun ini (arsip) dan ini (arsip).
Terdapat narasi yang mempertegas dalam unggahan-unggahan tersebut. Pada salah satu postingan di Instagram oleh akun @nusantara9798 misal, disertai dengan takarir yang berbunyi: “Hayo... bongkar semuanya, jgn mau masuk bui sendirian”. Reels IG tersebut sudah disukai sebanyak 884 kali, mendapatkan 254 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 344 kali.
Namun, benarkah narasi bahwa Nadiem Makarim membagi dua uang korupsi laptop dengan Presiden Jokowi?
ADVERTISEMENT
Beberapa pihak yang diperiksa Kejagung adalah tiga orang Staf Khusus Mendikbudristek saat itu, yakni Fiona Handayani (FH), Juris Stan (JS), dan Ibrahim Arief (IA). Tak ayal nama Nadiem Makarim yang menjabat sebagai Mendikbudristek periode itu turut diperbincangkan. Nadiem sendiri dalam pernyataannya kepada awak media baru-baru ini menyatakan bahwa ia menghormati proses hukum yang berjalan di Kejagung.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Menurut temuan Kejagung, terjadi kejanggalan dalam pengadaan laptop kala itu. Menurut penyidik, penetapan harga pengadaan Chromebook diduga tidak sesuai spesifikasi. Total anggaran pembelian Chromebook mencapai Rp9,9 triliun. Sumber anggaran berasal dari Dana Satuan Pendidikan (DSP) Rp3,82 triliun, serta Rp6,39 triliun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di tengah upaya pengusutan kasus ini, justru beredar di media sosial tangkapan layar artikel yang menarasikan bahwa Nadiem berbagi uang pengadaan laptop sebesar Rp11 triliun dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Tidak hanya itu, putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka yang juga menjabat Wakil Presiden RI saat ini, turut diklaim menjadi saksinya.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi yang diunggah di media sosial tersebut diposting oleh sejumlah akun, salah satunya akun dengan nama "Nyi Iteung III" (arsip). Postingan tersebut menampilkan foto tangkapan layar artikel bertajuk: “Nadim Makarim Tegaskan uang pengadaan laptop sebesar 11 Triliun Bagi Dua sama Pak Jokowi Gibran Saksinya di Solo”. Dalam gambar tangkapan artikel itu, tampak tanggal terbit 28 Mei 2025 dan menampilkan sosok Nadiem Makarim mengenakan kemeja berlatar putih.
Unggahan yang diposting oleh akun Nyi Iteung III di Facebook sejak 30 Mei 2025 itu sudah mendapat 264 tanda suka (likes) dan 128 komentar. Postingan tersebut juga telah dibagikan ulang sebanyak 180 kali.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta Hoaks korupsi Nadiem-Jkw.
Pantauan Tirto, banyak komentar yang mempercayai narasi dari postingan tersebut. Seperti meminta agar Jokowi turut diperiksa dan ditangkap bersama Nadiem Makarim.
Penelusuran lebih dalam, ditemukan pula beberapa postingan senada oleh akun lainnya di Facebook. Misalnya seperti yang diunggah oleh akun ini (arsip) dan ini (arsip). Sementara di Instagram, narasi serupa turut diposting beberapa akun dalam bentuk reels, seperti akun ini (arsip) dan ini (arsip).
Terdapat narasi yang mempertegas dalam unggahan-unggahan tersebut. Pada salah satu postingan di Instagram oleh akun @nusantara9798 misal, disertai dengan takarir yang berbunyi: “Hayo... bongkar semuanya, jgn mau masuk bui sendirian”. Reels IG tersebut sudah disukai sebanyak 884 kali, mendapatkan 254 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 344 kali.
Namun, benarkah narasi bahwa Nadiem Makarim membagi dua uang korupsi laptop dengan Presiden Jokowi?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri tangkapan layar artikel berita yang disertakan dalam unggahan beberapa akun yang memposting narasi serupa.
Kami memasukan kata kunci “Nadiem Makarim Tegaskan uang pengadaan laptop sebesar 11 Triliun Bagi Dua sama Pak Jokowi Gibran Saksinya di Solo” (sesuai konteks judul artikel yang tertera) ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tak ditemukan satupun artikel berita yang menerbitkan narasi tersebut.
Justru, ditemukan banyak artikel berita yang menangkis narasi tersebut dan melabeli hal tersebut sebagai kabar hoaks.
Lebih lanjut, kami melakukan reverse images menggunakan Google Images dan berfokus hanya pada gambar sosok Nadiem Makarim yang menjadi cover artikel tersebut. Alhasil, justru ditemukan sumber asli foto tersebut yang berasal dari pemberitaan Tempo.
Berita di Tempoitu bertajuk: Ini Peran 2 Stafsus Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook. Foto berita sama persis dengan tangkapan layar narasi-narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Nadiem Makarim berbagi uang korupsi laptop kepada Presiden Jokowi. Tak hanya itu, tanggal terbit berita di Tempo tersebut juga sama, yakni 28 Mei 2025, pukul 21.36 WIB.
Tidak hanya berbeda judul, berita di Tempo itu sama sekali tidak membahas tentang pembagian uang Rp11 triliun yang dilakukan Nadiem Makarim dengan mantan Presiden Jokowi. Isinya justru terkait proses pengusutan dugaan korupsi di Kemendikbudristek yang masih berjalan dan terkait peran 2 stafsus Nadiem Makarim dalam perkara ini.
Di sisi lain, hingga Jumat (13/6/2025), Kejagung sendiri belum menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan laptop di lingkungan Kemendikbudristek periode 2019-2022 ini.
Kami memasukan kata kunci “Nadiem Makarim Tegaskan uang pengadaan laptop sebesar 11 Triliun Bagi Dua sama Pak Jokowi Gibran Saksinya di Solo” (sesuai konteks judul artikel yang tertera) ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tak ditemukan satupun artikel berita yang menerbitkan narasi tersebut.
Justru, ditemukan banyak artikel berita yang menangkis narasi tersebut dan melabeli hal tersebut sebagai kabar hoaks.
Lebih lanjut, kami melakukan reverse images menggunakan Google Images dan berfokus hanya pada gambar sosok Nadiem Makarim yang menjadi cover artikel tersebut. Alhasil, justru ditemukan sumber asli foto tersebut yang berasal dari pemberitaan Tempo.
Berita di Tempoitu bertajuk: Ini Peran 2 Stafsus Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook. Foto berita sama persis dengan tangkapan layar narasi-narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Nadiem Makarim berbagi uang korupsi laptop kepada Presiden Jokowi. Tak hanya itu, tanggal terbit berita di Tempo tersebut juga sama, yakni 28 Mei 2025, pukul 21.36 WIB.
Tidak hanya berbeda judul, berita di Tempo itu sama sekali tidak membahas tentang pembagian uang Rp11 triliun yang dilakukan Nadiem Makarim dengan mantan Presiden Jokowi. Isinya justru terkait proses pengusutan dugaan korupsi di Kemendikbudristek yang masih berjalan dan terkait peran 2 stafsus Nadiem Makarim dalam perkara ini.
Di sisi lain, hingga Jumat (13/6/2025), Kejagung sendiri belum menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan laptop di lingkungan Kemendikbudristek periode 2019-2022 ini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Nadiem Makarim membagikan uang korupsi laptop sebesar Rp11 triliun kepada Presiden Jokowi.
Unggahan-unggahan di media sosial yang menyebarkan narasi itu justru memanipulasi pemberitaan Tempo yang sama sekali berisi keterangan berbeda.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Nadiem Makarim berbagi uang korupsi laptop kepada Presiden Jokowi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Unggahan-unggahan di media sosial yang menyebarkan narasi itu justru memanipulasi pemberitaan Tempo yang sama sekali berisi keterangan berbeda.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Nadiem Makarim berbagi uang korupsi laptop kepada Presiden Jokowi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/nyi.iteung.iii.2025/posts/pfbid0iiFjfiXYPevrm6PgjQjwbTHZDLeXqmRwc9VSkaWQBHxHgV2zR1tYt8GeLF4RAQnYl
- https://archive.ph/AumZx
- https://web.facebook.com/reel/2230431637360238
- https://archive.ph/9Onzu
- https://www.facebook.com/share/p/1EqTYVifAX/
- https://archive.ph/WZImO
- https://www.instagram.com/reel/DKTiMKITf_c/?igsh=ZjlieGZzYzVnd2Rj%20
- https://archive.ph/Bg8Mm
- https://www.instagram.com/reel/DKZ8C3dTxz8/?igsh=MThtY29ic2trcXpuNQ==
- https://archive.ph/fc0g4
- https://www.tempo.co/hukum/ini-peran-2-stafsus-nadiem-makarim-dalam-kasus-korupsi-pengadaan-chromebook-1573752 mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-27498) Tidak Benar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
tirto.id - Euforia tengah dirasakan pecinta sepak bola tanah air usai Timnas Indonesia dipastikan lolos ke Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, kegembiraan itu sedikit tercoreng, setelah skuad Garuda dikalahkan Timnas Jepang dengan skor 0-6 dalam laga terakhir Grup C yang dimainkan di Osaka, Selasa (10/6/2025).
ADVERTISEMENT
Baca juga:Hasil Jepang vs Indonesia WCQ 2026: Skor 6-0 Garuda 0 Peluang
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Kekalahan itu langsung menjadi sorotan publik. Performa tim asuhan Patrick Kluivert pun ramai diperbincangkan, termasuk keputusan-keputusan sang pelatih yang tak luput dari kritik. Meski secara teknis dan kualitas individu, timnas kalah jauh dari Jepang, publik ramai menyoroti aspek taktikal dan pemilihan pemain dari pelatih asal Belanda tersebut. Tak sedikit pula yang membandingkan kiprah Kluivert dengan pelatih timnas sebelumnya, yakni Shin Tae-yong.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Baca juga:Timnas dan Mimpi Lolos ke Piala Dunia: Perlukah Strategi Baru?
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Di tengah ramai pembicaraan tentang pelatih timnas tersebut, di media sosial beredar sebuah narasi yang menyebut bahwa Patrick Kluivert mundur diri dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Klaim yang beredar menyebut keputusan itu diambil Kluivert karena merasa tidak bisa membawa timnas mendapat prestasi yang lebih tinggi.
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Fans Timnas Indonesia”(arsip), “Mamae Reyhan” dan “Pengguna Facebook”(arsip) secara serentak pada Rabu (11/6/2025). Menariknya, ketiga unggahan tersebut memberikan keterangan takarir yang sama.
“Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia, telah membuat pernyataan yang mengejutkan setelah timnas Indonesia kalah telak dalam pertandingan terakhir melawan raksasa jepang. Ia menyatakan bahwa ia tidak akan bertemu lagi dengan timnas Indonesia, karena ia telah memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kluivert menyatakan bahwa ia telah memutuskan untuk meninggalkan timnas Indonesia karena ia merasa bahwa ia tidak dapat membawa timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Ia juga menyatakan bahwa ia telah merasa lelah dan tidak dapat lagi memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia.
Dengan demikian, Kluivert telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia, dan timnas Indonesia harus mencari pelatih baru untuk menggantikannya. Kluivert telah memberikan kontribusi yang besar untuk timnas Indonesia selama ia menjadi pelatih, dan ia akan selalu diingat sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah timnas Indonesia,” tulis keterangan takarir ketiga pengunggah klaim tersebut.
PERIKSA FAKTA Tidak Benar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia.
Sepanjang Rabu (11/6/2025) hingga Jumat (13/6/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 38 ribu tanda suka, 20,2 ribu komentar dan telah 568 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah Patrick Kluivert resmi mundur diri dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia?
ADVERTISEMENT
Baca juga:Hasil Jepang vs Indonesia WCQ 2026: Skor 6-0 Garuda 0 Peluang
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Kekalahan itu langsung menjadi sorotan publik. Performa tim asuhan Patrick Kluivert pun ramai diperbincangkan, termasuk keputusan-keputusan sang pelatih yang tak luput dari kritik. Meski secara teknis dan kualitas individu, timnas kalah jauh dari Jepang, publik ramai menyoroti aspek taktikal dan pemilihan pemain dari pelatih asal Belanda tersebut. Tak sedikit pula yang membandingkan kiprah Kluivert dengan pelatih timnas sebelumnya, yakni Shin Tae-yong.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Baca juga:Timnas dan Mimpi Lolos ke Piala Dunia: Perlukah Strategi Baru?
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Di tengah ramai pembicaraan tentang pelatih timnas tersebut, di media sosial beredar sebuah narasi yang menyebut bahwa Patrick Kluivert mundur diri dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Klaim yang beredar menyebut keputusan itu diambil Kluivert karena merasa tidak bisa membawa timnas mendapat prestasi yang lebih tinggi.
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Fans Timnas Indonesia”(arsip), “Mamae Reyhan” dan “Pengguna Facebook”(arsip) secara serentak pada Rabu (11/6/2025). Menariknya, ketiga unggahan tersebut memberikan keterangan takarir yang sama.
“Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia, telah membuat pernyataan yang mengejutkan setelah timnas Indonesia kalah telak dalam pertandingan terakhir melawan raksasa jepang. Ia menyatakan bahwa ia tidak akan bertemu lagi dengan timnas Indonesia, karena ia telah memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kluivert menyatakan bahwa ia telah memutuskan untuk meninggalkan timnas Indonesia karena ia merasa bahwa ia tidak dapat membawa timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Ia juga menyatakan bahwa ia telah merasa lelah dan tidak dapat lagi memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia.
Dengan demikian, Kluivert telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia, dan timnas Indonesia harus mencari pelatih baru untuk menggantikannya. Kluivert telah memberikan kontribusi yang besar untuk timnas Indonesia selama ia menjadi pelatih, dan ia akan selalu diingat sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah timnas Indonesia,” tulis keterangan takarir ketiga pengunggah klaim tersebut.
PERIKSA FAKTA Tidak Benar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia.
Sepanjang Rabu (11/6/2025) hingga Jumat (13/6/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 38 ribu tanda suka, 20,2 ribu komentar dan telah 568 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut? Benarkah Patrick Kluivert resmi mundur diri dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi kebenaran klaim ini, Tim Riset Tirto menelusuri kanal-kanal informasi resmi yang berkaitan dengan klaim ini. Di antaranya situs web dan akun media sosial milik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Timnas Indonesia, Ketua PSSI Erick Thohir dan Patrick Kluivert. Berdasarkan penelusuran tersebut, tidak ditemukan pernyataan resmi apa pun yang mengonfirmasi kebenaran klaim bahwa Patrick Kluivert resmi mengundurkan diri dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Kami juga melakukan penelusuran lebih lanjut melalui pemantauan pemberitaan dari sejumlah media keredibel. Hasilnya, tidak ada satupun pemberitaan soal Kluivert yang mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Tirto justru menemukan artikel dari kantor berita milik pemerintah Indonesia, Antara, yang membantah klaim ini. Media tersebut melabeli klaim ini sebagai hoaks.
Seturut pemberitaan Antara, Kluivert sendiri justru ingin menjadikan kekalahan lawan Jepang sebagai pelajaran berharga untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin menuju putaran keempat babak kualifikasi yang dimainkan pada Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan mantan pemain Ajax dan Barcelona itu dalam wawancara usai laga melawan Jepang di Osaka, Selasa (10/6/2025).
"Kita perlu belajar dari situasi ini. Saya rasa ini momen pembelajaran yang sangat penting. Secara individu, sebagai pelatih, tetapi juga sebagai tim. Kita perlu belajar dari situasi ini," kata Kluivert pada jumpa pers pasca-pertandingan di Stadion Suita, dikutip dari rekaman audio yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
"Sekali lagi, kami menghormati Jepang. Banyak kualitas. Kami memulai Jepang dengan sangat baik. Namun, secara individu, mereka memiliki banyak kualitas. Sebagai tim juga. Mereka mendominasi permainan. Itu hal yang jujur. Semua orang melihat permainan. Kita perlu menghormati itu. Kita perlu belajar dari ini. Itu hal yang paling penting," sambung pelatih asal Belanda tersebut usai laga.
Selebihnya, tak ada satupun pernyataan Kluivert usai laga melawan Jepang yang menyebut dirinya akan mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kami juga melakukan penelusuran lebih lanjut melalui pemantauan pemberitaan dari sejumlah media keredibel. Hasilnya, tidak ada satupun pemberitaan soal Kluivert yang mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Tirto justru menemukan artikel dari kantor berita milik pemerintah Indonesia, Antara, yang membantah klaim ini. Media tersebut melabeli klaim ini sebagai hoaks.
Seturut pemberitaan Antara, Kluivert sendiri justru ingin menjadikan kekalahan lawan Jepang sebagai pelajaran berharga untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin menuju putaran keempat babak kualifikasi yang dimainkan pada Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan mantan pemain Ajax dan Barcelona itu dalam wawancara usai laga melawan Jepang di Osaka, Selasa (10/6/2025).
"Kita perlu belajar dari situasi ini. Saya rasa ini momen pembelajaran yang sangat penting. Secara individu, sebagai pelatih, tetapi juga sebagai tim. Kita perlu belajar dari situasi ini," kata Kluivert pada jumpa pers pasca-pertandingan di Stadion Suita, dikutip dari rekaman audio yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
"Sekali lagi, kami menghormati Jepang. Banyak kualitas. Kami memulai Jepang dengan sangat baik. Namun, secara individu, mereka memiliki banyak kualitas. Sebagai tim juga. Mereka mendominasi permainan. Itu hal yang jujur. Semua orang melihat permainan. Kita perlu menghormati itu. Kita perlu belajar dari ini. Itu hal yang paling penting," sambung pelatih asal Belanda tersebut usai laga.
Selebihnya, tak ada satupun pernyataan Kluivert usai laga melawan Jepang yang menyebut dirinya akan mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Patrick Kluivert mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Tidak ada keterangan resmi dari pihak Kluivert, PSSI, maupun pemberitaan kredibel yang mengonfirmasi kebenaran klaim tersebut. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Patrick Kluivert mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tidak ada keterangan resmi dari pihak Kluivert, PSSI, maupun pemberitaan kredibel yang mengonfirmasi kebenaran klaim tersebut. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Patrick Kluivert mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/hasil-jepang-vs-indonesia-wcq-2026-skor-6-0-garuda-0-peluang-hcPk
- https://tirto.id/timnas-dan-mimpi-lolos-ke-piala-dunia-perlukah-strategi-baru-hcWu
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=654695377558709&id=100090547563748
- https://archive.ph/m6Gs8
- https://web.facebook.com/mamae.reyhan.551902/posts/122229214670179923
- https://web.facebook.com/takesi.h.mura/posts/2816168235249902
- https://archive.ph/LoCNr
- https://www.instagram.com/timnasindonesia/
- https://www.instagram.com/erickthohir/?hl=id
- https://www.instagram.com/patrickkluivert9/
- https://www.antaranews.com/berita/4895685/hoaks-patrick-kluivert-mundur-sebagai-pelatih-usai-kekalahan-timnas-indonesia
- https://www.antaranews.com/berita/4890173/kluivert-petik-pelajaran-berharga-dari-kekalahan-melawan-jepang
Halaman: 47/6281