• (GFD-2025-29333) [SALAH] Najwa Shihab Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Wazarlis Moe” pada Jumat (26/9/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “Najwa Shihab dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Wanita
    Pelantikan Najwa Shihab di Istana. Selamat Mengemban Amanah Jadi Menteri Pemberdayaan Wanita”
    Per Selasa (30/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 7.800-an tanda suka dan 414 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunduh audio konten dan menganalisisnya dengan perangkat deteksi AI, detect.resemble.ai. Diketahui, audio konten itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Prabowo” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke artikel kompas.com “Profil Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi di Kabinet Prabowo-Gibran” yang tayang Minggu (20/10/2024).
    Menukil daftar menteri aktif di laman wapresri.go.id, hingga saat ini Arifatul masih menjabat sebagai Menteri PPPA.
    TurnBackHoax lalu memeriksa tangkapan layar konten (yang diklaim sebagai momen pelantikan Najwa Shihab di Istana Negara) menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke video kanal YouTube KOMPAS TV “[FULL] Detik-Detik Presiden Prabowo Lantik Menteri Baru, Menko Polkam hingga Menpora”.
    Konteks asli video yang tayang Rabu (17/9/2025) itu adalah momen reshuffle Kabinet Merah Putih di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025). Dalam reshuffle kali ini, Prabowo melantik beberapa menteri baru, mulai dari Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hingga Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Najwa Shihab jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Najwa Shihab jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29332) [SALAH] Anies Baswedan Gabung ke Kabinet Merah Putih

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Susi Erdogan” pada Senin (15/9/2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Presiden Prabowo bersama Anies Baswedan dalam sebuah acara.
    Unggahan disertai narasi:
    “Sehat sllu pak prabowo
    ANIS BASWEDAN RESMI JADI MENTERI DI KABINET MERAH PUTIH?!
    Alhamdulillah ada kemajuan”
    Unggahan disertai takarir:
    “Anies Baswedan resmi jadi menteri merah putih”
    Per Selasa (30/9/2025), konten tersebut telah mendapat 236 tanda suka dan 165 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar konten menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran teratas mengarah ke video di kanal YouTube METRO TV “Momen Prabowo ‘Gemas’ Pada Anies”.
    Konteks asli video yang tayang Rabu (24/4/2024) itu adalah momen sidang pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029 di KPU RI. Usai menyampaikan pidato, presiden terpilih Prabowo Subianto terlihat menggenggam erat lengan Anies Baswedan.
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Anies gabung ke Kabinet Merah Putih” ke mesin pencarian Google. Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Anies Baswedan bergabung ke Kabinet Merah Putih”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Anies Baswedan bergabung ke Kabinet Merah Putih” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29331) [SALAH] KTP-el Dipasang GPS untuk Pantau Keberadaan Masyarakat

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 30/09/2025

    Berita

    Akun Instagram “1273alam” [arsip] pada Kamis (11/9/25) mengunggah video, isinya menunjukkan KTP-el yang disinari cahaya. Terlihat ada chip yang diklaim sebagai GPS untuk memantau keberadaan masyarakat.

    Unggahan disertai narasi:

    “Diantara fungsi KTP Elektronik. Baru tahu kalo selama ini sudah dipasang GPS buat memantau keberadaan kita. Untuk itu berusaha semaksimal agar berbuat yang terbaik, baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan sekitar. Jadi gerak-gerik kita gampang untuk dipantau.”

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax memasukkan kata kunci “GPS dalam KTP” ke kolom pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan liputan6.com “Cek Fakta: Chip di E-KTP Dipasangi GPS yang Bisa Melacak Posisi Pemiliknya? Simak Faktanya” tayang pada Mei 2022.

    Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha dalam pemberitaan itu menyebut chip dalam KTP-el tidak bisa memancarkan sinyal jauh untuk melacak keberadaan pemiliknya. Dijelaskan, kapasitas penyimpanan chip tersebut hanya 8 kb sehingga tidak mampu menyimpan data dengan kapasitas besar.

    Melansir pemberitaan detik.com tayang pada Jumat (12/2/2021), Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri (saat itu Zudan Arif Fakrullah) menjelaskan chip dalam KTP-el berisikan data kependudukan yang bisa dilihat datanya dengan card reader yang bekerja sama dengan Dukcapil. Data tersebut tidak bisa terbuka tanpa adanya kerja sama antara pengguna card reader dengan Dukcapil.

    “Kalau ada hal yang tak nyaman merasa KTP ini saya seolah disadap, diikuti jejaknya, silakan melapor ke call center Dukcapil. Saya pastikan chip itu hanya berisi data kependudukan dan chip itu hanya menyimpan data kependudukan, tidak untuk menyadap, tidak untuk mengikuti seseorang,” kata Zudan seperti yang dikutip dari detik.com.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “KTP-el terdapat GPS untuk pantau keberadaan masyarakat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29330) [SALAH] Jokowi Setuju RUU Perampasan Aset, Asalkan Tidak Menyasar Mantan Presiden

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2025

    Berita

    Pada Selasa (23/9/2025) akun Facebook “Himae Him” membagikan foto [arsip] tangkapan layar dengan narasi:

    “Jokowi Setuju Perampasan aset Koruptor Tetapi Tidak Berlaku Bekas Mantan Presiden”

    Terdapat keterangan logo CNN Indonesia dan keterangan “12 September 2025” dalam tangkapan layar tersebut.

    Hingga Selasa (30/9/2025) unggahan mendapat 132 tanda suka, 93 komentar, dan telah dibagikan ulang 14 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan pemberitaan cnnindonesia.com dengan foto dan tanggal terbit yang sama dengan unggahan akun Facebook “Himae Him”.

    Diketahui, kreator konten yang diunggah akun Facebook “Himae Him” telah menyunting pemberitaan cnnindonesia.com “Jokowi Komentari Purbaya: Sangat Bagus, Beda Mazhab dengan Sri Mulyani” yang tayang Jumat (12/9/2025).

    Konteks asli pemberitaan itu adalah tanggapan Presiden Joko Widodo terhadap penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Jokowi setuju RUU Perampasan Aset asal tidak menyasar mantan presiden” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan