KOMPAS.com - Sebuah foto menampilkan Bandara Soekarno-Hatta dipenuhi oleh warga negara asing (WNA) yang akan pergi dari Indonesia.
Mereka diklaim terjebak di bandara dan tidak bisa keluar dari Indonesia.
Foto tersebut disebarkan di media sosial pada akhir Agustus 2025, di tengah gelombang aksi unjuk rasa atas kinerja DPR RI dan Polri.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu disebarkan dengan narasi yang tidak lengkap dan rentan memicu kekeliruan informasi.
Foto kerumunan WNA terjebak di bandara karena tidak bisa keluar dari Indonesia disebarkan oleh akun TikTok ini dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (31/8/2025):
Kepanikan Para Bule Saat Liburan Takut Terjebak Demo Tidak Bisa Pulang Ke Negara Asal.
Sementara, berikut teks yang ditempelkan dalam foto:
Rame2 Para Bule Tinggalka RI,,,.
Kecemasan Para Bule Terjebak Tidak Bisa Keluar RI
akun TikTok Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun TikTok, Minggu (31/8/2025), menampilkan kerumunan WNA terjebak di bandara karena tidak bisa keluar dari Indonesia.
(GFD-2025-28837) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Kerumunan WNA Cemas di Bandara Soetta, Foto Diambil Saat Pandemi
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk mencari jejak digital foto yang beredar.
Hasil pencarian di TinEye dan Google Lens mengarahkan ke sejumlah pemberitaan yang diterbitkan pada 2020. Misalnya, VOI dan SindoNews.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @arisrmd pada 28 Desember 2020. Posisinya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Peristiwa dalam foto menjadi sorotan di tengah imbauan pemerintah membatasi kerumunan warga akibat pandemi Covid-19.
Sejauh ini, tidak ada laporan WNA terjebak di bandara karena situasi di Indonesia.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan, Bandara Soekarno-Hatta dalam keadaan kondusif.
"Situasi di Bandara Soekarno-Hatta hingga saat ini aman dan kondusif," ujarnya pada Senin (1/9/2025) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing narasi bernada provokatif.
“Kami pastikan masyarakat tidak perlu khawatir jika hendak beraktivitas di bandara internasional tersebut,” kata Ronald.
Hasil pencarian di TinEye dan Google Lens mengarahkan ke sejumlah pemberitaan yang diterbitkan pada 2020. Misalnya, VOI dan SindoNews.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @arisrmd pada 28 Desember 2020. Posisinya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Peristiwa dalam foto menjadi sorotan di tengah imbauan pemerintah membatasi kerumunan warga akibat pandemi Covid-19.
Sejauh ini, tidak ada laporan WNA terjebak di bandara karena situasi di Indonesia.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan, Bandara Soekarno-Hatta dalam keadaan kondusif.
"Situasi di Bandara Soekarno-Hatta hingga saat ini aman dan kondusif," ujarnya pada Senin (1/9/2025) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing narasi bernada provokatif.
“Kami pastikan masyarakat tidak perlu khawatir jika hendak beraktivitas di bandara internasional tersebut,” kata Ronald.
Kesimpulan
Foto kerumunan orang di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Desember 2020 disebarkan dengan konteks keliru.
Peristiwa dalam foto tidak ada kaitannya dengan gelombang aksi unjuk rasa pada Agustus 2025.
Foto itu menjadi sorotan karena bandara tampak padat di tengah imbauan pemerintah membatasi kerumunan warga akibat pandemi Covid-19.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memastikan bandara kondusif.
Peristiwa dalam foto tidak ada kaitannya dengan gelombang aksi unjuk rasa pada Agustus 2025.
Foto itu menjadi sorotan karena bandara tampak padat di tengah imbauan pemerintah membatasi kerumunan warga akibat pandemi Covid-19.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memastikan bandara kondusif.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@pasukankhususalmadi7/photo/7544351370682387733?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7182753080588600834
- https://www.instagram.com/reel/DN_UziEgLw1/
- https://www.tineye.com/search/328a10d6d3522b607cbd57b89ce73c768cf54bde?sort=crawl_date&order=asc&page=1
- https://www.google.com/search?sca_esv=0cc3b5bc5eb43f9c&lns_surface=44&biw=492&bih=262&hl=en-US&sxsrf=AE3TifNXIlJNQDPPaz_ulJ6-iC2UpEnJsA:1756801821265&udm=48&si=AMgyJEsemUcRejRlV9YTOUWMAoPFqvIOlyD5CB_0xjECS34WScIYhhhWG_8oa19Xl0nRcVLVBuT4guQ-5Y47SNH2eFej_UKuPW0KVCqgitH4aFnYOT0pmJC49uojTYSURjQFUNLZXn2b7fPbdUbWGc6pdn75A1ARROEUdYKG10ke2xydTNVL_SzixVoKozbGzk8b7VwBNhNB&vsint=CAIqDAoCCAcSAggiGAAgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABEOwDGIYCJQAAgD8&vsrid=CLCW8Zebt_TNWxACGAEiJGM1NDZkMDM3LTc2OTItNDc1Ni1iNzIzLTcwYWRlMzJhNjMwYjIGIgJzbCgiOK6q-ePUuY8DUAA&lns_mode=un&source=lns.web.cntpubb&vsdim=492,262&gsessionid=hgPmOU5X385Gi7LZ9HzdIVVTheRVqEaVAHR3YGSpFQz_OQfHHX01vA&lsessionid=YUCcIQuVoVCz2fB-3bvOZPNB0tRpy6sIUlEIzFKH18_Pfa2Th3T7iw&sa=X&ved=2ahUKEwingf3j1LmPAxUoxjgGHRUxHnIQpOwNegQIZRAA
- https://voi.id/en/news/24591#google_vignette
- https://daerah.sindonews.com/read/283458/170/beredar-foto-kerumunan-di-bandara-soetta-warganet-kok-bisa-ya-liburan-pas-pandemi-1609207974
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/01/13424281/polisi-pastikan-situasi-di-bandara-soekarno-hatta-aman-dan-kondusif#google_vignette
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28836) [HOAKS] Video Rumah Jokowi di Solo Dibakar Warga
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan rumah mantan presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, dibakar warga.
Dalam video itu, tampak kobaran api besar dan asap membumbung tinggi dari banguan yang berada di pinggir sebuah jalan.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks.
Sebuah akun Facebook membagikan video ini pada Selasa (2/9/2025). Video diklaim menunjukkan rumah Jokowi di Solo dibakar warga.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kemarahan Rakyat Solo Di Tunggu Kabarnya Apa Bener Ini Rumah Jokowi Koruptor uang haji. Api merembet ke pemukiman warga di solo.
Screenshot Hoaks, video rumah Jokowi di Solo dibakar warga
Dalam video itu, tampak kobaran api besar dan asap membumbung tinggi dari banguan yang berada di pinggir sebuah jalan.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks.
Sebuah akun Facebook membagikan video ini pada Selasa (2/9/2025). Video diklaim menunjukkan rumah Jokowi di Solo dibakar warga.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kemarahan Rakyat Solo Di Tunggu Kabarnya Apa Bener Ini Rumah Jokowi Koruptor uang haji. Api merembet ke pemukiman warga di solo.
Screenshot Hoaks, video rumah Jokowi di Solo dibakar warga
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Namun, teks yang menutupi video menyebabkan hasil penelusuran menjadi tidak akurat.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran dengan cara lain, yakni dengan menelusuri kata kunci "rumah Jokowi" di Google Search.
Hasilnya, ditemukan pemberitaan terkini dari sejumlah media. Namun, tidak ada yang memberitakan pembakaran rumah Jokowi oleh warga.
Dalam pemberitaan iNews.id, rumah Jokowi di Kecamatan Banjarsari, Solo, masih dikunjungi warga pada Minggu (31/8/2025).
Sementara, SindoNews pada Senin (1/9/2025) melaporkan bahwa rumah Jokowi tampak lengang meski dijaga lebih ketat oleh Paspampres dan TNI.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran dengan cara lain, yakni dengan menelusuri kata kunci "rumah Jokowi" di Google Search.
Hasilnya, ditemukan pemberitaan terkini dari sejumlah media. Namun, tidak ada yang memberitakan pembakaran rumah Jokowi oleh warga.
Dalam pemberitaan iNews.id, rumah Jokowi di Kecamatan Banjarsari, Solo, masih dikunjungi warga pada Minggu (31/8/2025).
Sementara, SindoNews pada Senin (1/9/2025) melaporkan bahwa rumah Jokowi tampak lengang meski dijaga lebih ketat oleh Paspampres dan TNI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan rumah Jokowi di Solo dibakar warga adalah hoaks.
Tidak ditemukan pemberitaan kredibel soal pembakaran rumah Jokowi. Pemberitaan dari berbagai media menujukkan bahwa rumah Jokowi dalam kondisi aman.
Tidak ditemukan pemberitaan kredibel soal pembakaran rumah Jokowi. Pemberitaan dari berbagai media menujukkan bahwa rumah Jokowi dalam kondisi aman.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/2280426249085910
- https://www.inews.id/news/nasional/rumah-jokowi-di-solo-masih-ramai-dikunjungi-warga-luar-daerah
- https://daerah.sindonews.com/read/1614663/174/demo-marak-di-berbagai-daerah-rumah-jokowi-di-solo-dijaga-ketat-aparat-1756778970
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28835) [HOAKS] Prabowo Minta Masyarakat Jarah Rumah Anggota DPR dan Menteri
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat untuk menjarah rumah anggota DPR RI dan pejabat negara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Konten itu merupakan provokasi yang berpotensi melanggar hukum.
Narasi Prabowo meminta masyarakat menjarah rumah anggota DPR RI dan pejabat negara dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Akun itu membagikan poster yang memuat foto Prabowo disertai narasi sebagai berikut:
Setelah rumah Ahmad Sahroni, Prabowo minta rakyat untuk jarah rumah Bahlil, Eko, Sri Mulyani, dan Uya Kuya hari ini juga
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Konten itu merupakan provokasi yang berpotensi melanggar hukum.
Narasi Prabowo meminta masyarakat menjarah rumah anggota DPR RI dan pejabat negara dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Akun itu membagikan poster yang memuat foto Prabowo disertai narasi sebagai berikut:
Setelah rumah Ahmad Sahroni, Prabowo minta rakyat untuk jarah rumah Bahlil, Eko, Sri Mulyani, dan Uya Kuya hari ini juga
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa poster yang dibagikan oleh akun TikTok tersebut merupakan hasil manipulasi.
Terdapat logo Warta Ekonomi di pojok kanan poster. Namun, media tersebut tidak memberitakan Prabowo meminta masyarakat melakukan penjarahan.
Sebaliknya, Kompas.com menemukan foto Prabowo tersebut dalam unggahan akun Instagram Warta Ekonomi pada Sabtu (30/8/2025).
Takarir foto menyebutkan bahwa Prabowo menyerukan ketenangan di tengah gelombang protes nasional yang dipicu tunjangan baru untuk anggota DPR RI senilai Rp 50 juta per bulan.
Terdapat logo Warta Ekonomi di pojok kanan poster. Namun, media tersebut tidak memberitakan Prabowo meminta masyarakat melakukan penjarahan.
Sebaliknya, Kompas.com menemukan foto Prabowo tersebut dalam unggahan akun Instagram Warta Ekonomi pada Sabtu (30/8/2025).
Takarir foto menyebutkan bahwa Prabowo menyerukan ketenangan di tengah gelombang protes nasional yang dipicu tunjangan baru untuk anggota DPR RI senilai Rp 50 juta per bulan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Narasi Prabowo meminta masyarakat menjarah rumah anggota DPR RI dan pejabat negara adalah hoaks.
Tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang menyebutkan Prabowo meminta masyarakat menjarah. Selain itu, poster yang dibagikan merupakan hasil manipulasi.
Konten asli berasal dari akun Instagram Warta Ekonomi yang memberitakan Prabowo menyerukan ketenangan di tengah gelombang protes nasional.
Tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang menyebutkan Prabowo meminta masyarakat menjarah. Selain itu, poster yang dibagikan merupakan hasil manipulasi.
Konten asli berasal dari akun Instagram Warta Ekonomi yang memberitakan Prabowo menyerukan ketenangan di tengah gelombang protes nasional.
Rujukan
(GFD-2025-28834) [HOAKS] Keberadaan Sniper di Sejumlah Gedung Kota Malang
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang menginformasikan keberadaan penembak jitu (sniper) di sejumlah gedung tinggi di Kota Malang, Jawa Timur.
Unggahan itu beredar luas di media sosial saat terjadi demonstrasi di Kota Malang pada akhir Agustus dan awal September 2025.
Namun, setelah ditelusuri, narasi keberadaan sniper di sejumlah titik di Kota Malang tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan terkait keberadaan sniper di sejumlah gedung di Kota Malang salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan pesan berupa imbauan kepada masyarakat untuk tidak keluar malam karena akan ada penembakan secara acak.
Dalam unggahan juga disebutkan beberapa gedung yang digunakan para sniper untuk melakukan penembakan.
Unggahan itu beredar luas di media sosial saat terjadi demonstrasi di Kota Malang pada akhir Agustus dan awal September 2025.
Namun, setelah ditelusuri, narasi keberadaan sniper di sejumlah titik di Kota Malang tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan terkait keberadaan sniper di sejumlah gedung di Kota Malang salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan pesan berupa imbauan kepada masyarakat untuk tidak keluar malam karena akan ada penembakan secara acak.
Dalam unggahan juga disebutkan beberapa gedung yang digunakan para sniper untuk melakukan penembakan.
Hasil Cek Fakta
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membantah informasi terkait keberadaan sniper di sejumlah gedung di wilayahnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak terprovokasi dengan informasi tersebut.
"Informasi mengenai sniper di atas gedung-gedung Kota Malang adalah 100 persen tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tidak terprovokasi, dan tetap beraktivitas seperti biasa," kata Ipda Yudi Senin (1/9/2025).
Menurut Yudi, saat ini Kota Malang dalam situasi aman, sehingga masyarakat bisa tetap beraktivitas seperti biasa.
Yudi mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
"Pastikan kebenaran setiap informasi yang diterima sebelum meneruskannya ke orang lain. Jangan sampai kita justru ikut andil dalam menyebar kepanikan," kata Yudi.
Sebelumnya di media sosial juga muncul hoaks mencatut BEM UI terkait adanya penembakan misterius (Petrus). Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak terprovokasi dengan informasi tersebut.
"Informasi mengenai sniper di atas gedung-gedung Kota Malang adalah 100 persen tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tidak terprovokasi, dan tetap beraktivitas seperti biasa," kata Ipda Yudi Senin (1/9/2025).
Menurut Yudi, saat ini Kota Malang dalam situasi aman, sehingga masyarakat bisa tetap beraktivitas seperti biasa.
Yudi mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
"Pastikan kebenaran setiap informasi yang diterima sebelum meneruskannya ke orang lain. Jangan sampai kita justru ikut andil dalam menyebar kepanikan," kata Yudi.
Sebelumnya di media sosial juga muncul hoaks mencatut BEM UI terkait adanya penembakan misterius (Petrus). Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut adanya sniper di sejumlah gedung Kota Malang merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Menurut dia, saat ini kondisi Kota Malang dalam situasi aman sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Menurut dia, saat ini kondisi Kota Malang dalam situasi aman sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1JaxkK1bff/
- https://www.facebook.com/share/p/1BKfzEffD7/
- https://www.facebook.com/share/p/16uy8HpWLG/
- https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/01/111532678/polresta-malang-kota-pastikan-isu-sniper-hoaks-warga-diimbau-tetap-tenang
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/09/01/190017582/hoaks-pemberitahuan-dari-bem-ui-untuk-tidak-keluar-malam-karena-ada?page=all
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 45/6612