Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Presiden Prabowo melarang anak berusia di bawah 16 tahun menggunakan gawai atau gadget.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“PRESIDEN PRABOWO TERAPKAN ATURAN TIDAK BOLEH PEGANG HANDPHONE UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR 16 TAHUN.”
Namun, benarkah Presiden Prabowo melarang anak di bawah 16 tahun menggunakan gawai?
(GFD-2025-25987) Cek fakta, Presiden larang anak di bawah 16 tahun gunakan gawai
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan penelusuran, ANTARA tidak menemukan larangan resmi dari Presiden Prabowo mengenai larangan penggunaan gadget untuk anak usia di bawah usia 16 tahun.
Selain itu, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawati menegaskan bahwa dalam pembahasan Kajian Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital bersama sejumlah pakar dan akademisi, batas usia minimal anak yang harus diberi batasan dalam ruang digital masih terus dikaji.
"Jadi sebagaimana tadi rapat yang sudah kita selenggarakan, itu belum ada keputusan ya usia berapa sebaiknya dibatasi tadi anak mengakses sistem elektronik, jadi tidak hanya media sosial," ujar Molly, dilansir dari ANTARA.
Ia pun menyatakan, peserta rapat sudah menyepakati untuk anak usia 3 tahun ke bawah, dilarang untuk bisa mengakses digital. Sebab untuk anak usia tersebut, lebih baik dipenuhi interaksi dengan lingkungan keluarganya.
Sementara untuk anak-anak dengan kategori usia remaja, masih terus dilakukan pengkajian batas minimal usia yang harus diberi batasan digital. Beberapa peserta rapat berpendapat, usia 12 atau 13 tahun bisa dijadikan batas usia minimal. Sebab usia tersebut anak-anak dinilai sudah cukup baik dalam berpikir secara rasional.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dengan demikian, pernyataan Presiden larang anak di bawah 16 tahun gunakan gawai adalah tidak benar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Berdasarkan penelusuran, ANTARA tidak menemukan larangan resmi dari Presiden Prabowo mengenai larangan penggunaan gadget untuk anak usia di bawah usia 16 tahun.
Selain itu, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawati menegaskan bahwa dalam pembahasan Kajian Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ruang Digital bersama sejumlah pakar dan akademisi, batas usia minimal anak yang harus diberi batasan dalam ruang digital masih terus dikaji.
"Jadi sebagaimana tadi rapat yang sudah kita selenggarakan, itu belum ada keputusan ya usia berapa sebaiknya dibatasi tadi anak mengakses sistem elektronik, jadi tidak hanya media sosial," ujar Molly, dilansir dari ANTARA.
Ia pun menyatakan, peserta rapat sudah menyepakati untuk anak usia 3 tahun ke bawah, dilarang untuk bisa mengakses digital. Sebab untuk anak usia tersebut, lebih baik dipenuhi interaksi dengan lingkungan keluarganya.
Sementara untuk anak-anak dengan kategori usia remaja, masih terus dilakukan pengkajian batas minimal usia yang harus diberi batasan digital. Beberapa peserta rapat berpendapat, usia 12 atau 13 tahun bisa dijadikan batas usia minimal. Sebab usia tersebut anak-anak dinilai sudah cukup baik dalam berpikir secara rasional.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dengan demikian, pernyataan Presiden larang anak di bawah 16 tahun gunakan gawai adalah tidak benar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25986) [HOAKS] Prabowo Terapkan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Memakai HP
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim telah menerapkan larangan memakai handphone atau HP bagi anak usia di bawah 16 tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai Prabowo menerapkan larangan anak di bawah 16 tahun untuk memakai ponsel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Anak-anak sekarang baru umur berapa bulan saja sudah pintar main HP," tulis salah satu akun pada Kamis (27/2/2025).
Pengguna Facebook menyebarkan foto Prabowo disertai teks berikut:
PRESIDEN PRABOWO TERAPKAN ATURAN TIDAK BOLEH PEGANG HANDPHONE UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR 16 TAHUN.
APAKAH PARA ORANG TUA SETUJU?
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (27/2/2025), mengenai Prabowo menerapkan larangan memakai HP bagi anak di bawah 16 tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai Prabowo menerapkan larangan anak di bawah 16 tahun untuk memakai ponsel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Anak-anak sekarang baru umur berapa bulan saja sudah pintar main HP," tulis salah satu akun pada Kamis (27/2/2025).
Pengguna Facebook menyebarkan foto Prabowo disertai teks berikut:
PRESIDEN PRABOWO TERAPKAN ATURAN TIDAK BOLEH PEGANG HANDPHONE UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR 16 TAHUN.
APAKAH PARA ORANG TUA SETUJU?
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (27/2/2025), mengenai Prabowo menerapkan larangan memakai HP bagi anak di bawah 16 tahun.
Hasil Cek Fakta
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana membuat regulasi pembatasan usia pengguna media sosial, demi melindungi anak-anak.
"Oleh karena itu, pemerintah telah memperkuat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan menyusun tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggaraan sistem elektronik, yang kini memasuki tahap akhir," kata Menkomdigi Menkomdigi Meutya Hafid pada 18 Februari 2025, dikutip dari situs Komdigi.
"Kami sudah melaporkan kepada Presiden, dan insyaallah dalam waktu dekat akan diumumkan secara resmi," tuturnya.
Regulasi tersebut bukan melarang anak memakai HP, melainkan membatasi penggunaan media sosial bagi anak.
Terkait larangan penggunaan ponsel bagi anak-anak, pernah diusulkan Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh pada Desember 2024 lalu.
"Pemerintah harus segera membuat SKB terkait pembatasan akses internet dan penggunaan HP bagi anak-anak," kata Oleh Soleh dilansir Antara.
Ia mencontohkan larangan penggunaan media sosial bagi anak usia di bawah 16 tahun di Australia.
Kendati demikian, belum ada aturan atau pernyataan resmi yang dikeluarkan Prabowo terkait larangan penggunaan HP bagi anak-anak.
Di sisi lain, foto yang dipakai pengguna media sosial bukanlah momen Prabowo mengumumkan larangan penggunaan ponsel.
Foto serupa ditemukan di pemberitaan Kompas.com.
Foto tersebut menampilkan Prabowo usai menghadiri acara bertajuk Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY yang di gelar Hotel Prima SR Jalan Magelang, Kabupaten Sleman pada 20 September 20223.
Saat itu, Prabowo berjanji akan memberikan susu baji gratis dan kenaikan gaji bagi lima profesi jika menang dalam Pilpres 2024.
"Oleh karena itu, pemerintah telah memperkuat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan menyusun tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggaraan sistem elektronik, yang kini memasuki tahap akhir," kata Menkomdigi Menkomdigi Meutya Hafid pada 18 Februari 2025, dikutip dari situs Komdigi.
"Kami sudah melaporkan kepada Presiden, dan insyaallah dalam waktu dekat akan diumumkan secara resmi," tuturnya.
Regulasi tersebut bukan melarang anak memakai HP, melainkan membatasi penggunaan media sosial bagi anak.
Terkait larangan penggunaan ponsel bagi anak-anak, pernah diusulkan Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh pada Desember 2024 lalu.
"Pemerintah harus segera membuat SKB terkait pembatasan akses internet dan penggunaan HP bagi anak-anak," kata Oleh Soleh dilansir Antara.
Ia mencontohkan larangan penggunaan media sosial bagi anak usia di bawah 16 tahun di Australia.
Kendati demikian, belum ada aturan atau pernyataan resmi yang dikeluarkan Prabowo terkait larangan penggunaan HP bagi anak-anak.
Di sisi lain, foto yang dipakai pengguna media sosial bukanlah momen Prabowo mengumumkan larangan penggunaan ponsel.
Foto serupa ditemukan di pemberitaan Kompas.com.
Foto tersebut menampilkan Prabowo usai menghadiri acara bertajuk Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY yang di gelar Hotel Prima SR Jalan Magelang, Kabupaten Sleman pada 20 September 20223.
Saat itu, Prabowo berjanji akan memberikan susu baji gratis dan kenaikan gaji bagi lima profesi jika menang dalam Pilpres 2024.
Kesimpulan
Narasi mengenai Prabowo menerapkan larangan memakai HP bagi anak di bawah 16 tahun merupakan hoaks.
Pemerintah melalui Komdigi berencana membuat regulasi yang membatasi usia pengguna media sosial, demi melindungi anak-anak.
Namun tidak ada aturan yang melarang anak menggunakan ponsel.
Pemerintah melalui Komdigi berencana membuat regulasi yang membatasi usia pengguna media sosial, demi melindungi anak-anak.
Namun tidak ada aturan yang melarang anak menggunakan ponsel.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=942099934715083&set=a.175932334665184
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1545356163520736&set=a.105126614210372
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122218589966070328&set=a.122111846072070328
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1959340634589649&set=a.125545534635844
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122119471502710854&set=a.122096029916710854
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122140521638572150&set=a.122100273602572150
- https://www.komdigi.go.id/berita/artikel/detail/komitmen-pemerintah-melindungi-anak-di-ruang-digital
- https://www.antaranews.com/berita/4516453/komisi-i-minta-skb-pembatasan-internet-ponsel-untuk-anak-diterbitkan
- https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/09/20/170145378/sapa-ribuan-guru-mengaji-di-diy-prabowo-janjikan-susu-bayi-gratis-dan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25985) [HOAKS] Ustaz Felix Siauw Promosikan Situs Judi Milik Dennis Lim
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan penceramah Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi yang dibuat oleh Dennis Lim.
Video itu beredar dalam unggahan media sosial pada awal Maret 2025.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com video merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Felix Siauw mengatakan, situs judi yang dibuat oleh Dennis Lim berbasis syariah karena diniatkan untuk membagikan rezeki.
felix siauw bicarakan koh dennis lim yang berbagi rezeki
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi
Video itu beredar dalam unggahan media sosial pada awal Maret 2025.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com video merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Felix Siauw mengatakan, situs judi yang dibuat oleh Dennis Lim berbasis syariah karena diniatkan untuk membagikan rezeki.
felix siauw bicarakan koh dennis lim yang berbagi rezeki
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube Felix Siauw ini.
Dalam video aslinya, Felix mengatakan bahwa saat ini perang tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga dalam bentuk pemikiran.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Felix Siauw mempromosikan situs judi menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, suara Felix terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas 83.6 persen.
Dalam video aslinya, Felix mengatakan bahwa saat ini perang tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga dalam bentuk pemikiran.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Felix Siauw mempromosikan situs judi menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, suara Felix terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas 83.6 persen.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi merupakan hasil manipulasi. Klaim dalam konten video itu merupakan hoaks.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Felix Siauw memberikan ceramah soal perang dan penjajahan dalam bentuk pikiran.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Felix Siauw mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan AI dengan probabiltas 83,6 persen.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Felix Siauw memberikan ceramah soal perang dan penjajahan dalam bentuk pikiran.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Felix Siauw mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan AI dengan probabiltas 83,6 persen.
Rujukan
(GFD-2025-25984) [KLARIFIKASI] Foto Ratusan Beruang di Jalan Raya Missouri Hasil Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang diklaim menunjukkan ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya Branson di Missouri, Amerika Serikat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena konteksnya tidak dijelaskan. Gambar yang beredar adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Foto ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya di Missouri dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, antara 27 Februari-3 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Sekelompok beruang hitam liar telah mengambil alih jalan raya 65 di dekat Branson Missouri. Hal ini tidak normal dan dikaitkan dengan perubahan suhu akibat perubahan iklim.
Screenshot Klarifikasi, foto beruang memenuhi jalan raya Missouri adalah buatan AI
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena konteksnya tidak dijelaskan. Gambar yang beredar adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Foto ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya di Missouri dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, antara 27 Februari-3 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Sekelompok beruang hitam liar telah mengambil alih jalan raya 65 di dekat Branson Missouri. Hal ini tidak normal dan dikaitkan dengan perubahan suhu akibat perubahan iklim.
Screenshot Klarifikasi, foto beruang memenuhi jalan raya Missouri adalah buatan AI
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, gambar yang sama ditemukan di unggahan laman Facebook Bear's World, 25 Februari 2025.
Akun tersebut menyertakan keterangan bahwa gambar ratusan beruang hitam di jalan raya itu dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes menghubungi pihak berwajib setempat untuk mengonfirmasi penampakan ratusan beruang hitam di jalan raya.
Dilansir Snopes, juru bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri mengatakan, belum menerima laporan dari masyarakat terkait ratusan beruang memenuhi jalan raya.
"Petugas Informasi Publik kami yang ditugaskan di daerah Branson belum menerima laporan apa pun terkait rumor tersebut dari media atau masyarakat. Tidak ada insiden terkait beruang baru-baru ini di jalan raya Missouri," kata juru bicara tersebut.
Akun tersebut menyertakan keterangan bahwa gambar ratusan beruang hitam di jalan raya itu dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes menghubungi pihak berwajib setempat untuk mengonfirmasi penampakan ratusan beruang hitam di jalan raya.
Dilansir Snopes, juru bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri mengatakan, belum menerima laporan dari masyarakat terkait ratusan beruang memenuhi jalan raya.
"Petugas Informasi Publik kami yang ditugaskan di daerah Branson belum menerima laporan apa pun terkait rumor tersebut dari media atau masyarakat. Tidak ada insiden terkait beruang baru-baru ini di jalan raya Missouri," kata juru bicara tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya di Missouri perlu diluruskan.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Sementara, pihak berwenang di Missouri mengatakan bahwa tidak ada insiden terkait ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Sementara, pihak berwenang di Missouri mengatakan bahwa tidak ada insiden terkait ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=943227901352240&set=a.393987379609631
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122176087640054503&set=gm.1187700926360777&idorvanity=980630560401149
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10227354572390101&set=a.10206596604293872
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1178775010588898&set=a.566447768488295
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122176087502054503&set=gm.8712175388888769&idorvanity=4396369900469361
- https://www.facebook.com/photo?fbid=611880558344159&set=a.147963508069202
- https://www.snopes.com/fact-check/photo-missouri-highway-bears/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 45/5902