• (GFD-2025-27118) [HOAKS] Putin Melepas Keberangkatan Pasukan Rusia ke Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Video Presiden Rusia Vladimir Putin melepas keberangkatan pasukan Rusia ke Indonesia beredar di media sosial pada Mei 2025.

    Putin berbicara dalam bahasa Indonesia dan mengatakan akan menempatkan fasilitas pertahanan bersama di Papua sebagai bentuk kemitraan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video Putin melepas keberangkatan pasukan Rusia ke Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (20/5/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Video itu telah disukai oleh sedikitnya 13.600 orang, mendapat 908 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 891 kali.

    Berikut teks yang tertera pada video:

    Putin lepas keberangkatan Ribuan Pasukan Rusia ke Indonesia

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Selasa (20/5/2025), menampilkan video Putin melepas keberangkatan pasukan Rusia ke Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek audio dari klip yang beredar menggunakan Resemble AI.

    Tools tersebut dapat mendeteksi campur tangan artificial intelligence atau AI dalam sebuah konten.

    Resemble AI mengidentifikasi suara Putin sebagai suara palsu.

    Sementara, gerak bibir Putin berbicara dalam bahasa Indonesia diselaraskan dengan memanfaatkan teknologi deepfake.

    Resemble.ai Tangkapan layar Resemble AI mengidentifikasi suara Putin dalam video sebagai suara palsu.

    Sebagai informasi, sempat ada wacana mengenai kehadiran militer Rusia di Indonesia.

    Rusia dikabarkan akan memabngun fasilitas bersama di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Manuhua, Biak, Papua.

    Kabar itu segera dibantah oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

    "Terkait pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang pada Selasa, 15 April 2025 seperti diwartakan Kompas.com.

    Pada Februari lalu, Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari mengadakan pertemuan.

    Namun pembahasannya yakni kerangka hubungan bilateral dan tidak mencakup pembicaraan strategis soal pangkalan militer.

    Isu soal kehadiran militer Rusia di Indonesia pertama kali muncul dari pemberitaan media asing.

    Analis Utama Politik Keamanan dari Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) Christian Guntur Lebang menilai, keberadaan militer Rusia di Tanah Air hanya akan memperumit politik luar negeri.

    Menurut dia, sebagaimana sudah ditulis Kompas.com, militer Rusia saat ini justru masih tertuju pada konflik yang belum selesai di Ukraina.

    Kesimpulan

    Video Putin melepas keberangkatan pasukan Rusia ke Indonesia merupakan konten manipulatif.

    Suara dalam video dihasilkan oleh AI. Sementara klipnya diolah dengan deepfake. Isu Rusia akan membangun markas militer di Papua telah dibantah oleh Kemenhan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27117) Keliru: Video Aksi TNI Mengeksekusi Pasukan AS dan Israel di Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/05/2025

    Berita

    SEBUAH video diunggah oleh akun media sosial Facebook [arsip] tentang aksi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Jalur Gaza. Video memperlihatkan pasukan TNI bersenjata, diiringi kendaraan militer seolah melakukan aksi tembak menembak.

    Narator mengatakan bahwa Satuan Kopassus dan Denjaka Indonesia, mengeksekusi 12 tentara Amerika Serikat (AS) dan 8 tentara Israel yang ditangkap di Khan Yunis, Gaza Selatan. Aksi tersebut, sebagai balas dendam setelah pasukan militer dua negara membunuh 14 prajurit TNI. 



    Benarkah video tersebut merupakan aksi TNI di Gaza??

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens, mesin pencarian Google, dan Youtube. Hasilnya, video TNI  tersebut tidak terjadi di Gaza. 

    ??

    Potongan video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Satgas FPC XXVI - N2 UNIFIL pada 17 April 2022 berjudul Escort Tripartite Meeting Ex | FPC XXVI-N2 UNIFIL.  

    Pasukan Garuda yang tergabung dalam UNIFIL, melakukan latihan pendahuluan untuk Tripartit Meeting yang yang melibatkan Sri lanka FPU, Tanzania empi, dan FHQSU di Soedirman Camp, Lebanon. 

    Latihan ini dipimpin oleh Pasipam Ops Satgas FPC, Kapten Infantri Setyo Erlang Nugroho untuk melihat kesiapan personel dan materiil dalam pelaksanaan tugas sebagai Tim Escort pada saat kegiatan Tripartit Meeting, baik pengamanan VVIP maupun VIP UNIFIL.

    UNIFIL adalah singkatan dari United Nations Interim Force in Lebanon (Pasukan Sementara PBB di Lebanon), yaitu misi penjaga perdamaian PBB yang didirikan pada tahun 1978. UNIFIL dibentuk sebagai respons terhadap meningkatnya kekerasan di perbatasan antara Israel dan Lebanon, dan untuk mengakhiri perang. 



    Potongan video ini juga terdapat dalam akun YouTube yang sama, Satgas FPC XXVI - N2 UNIFIL. Sejumlah kendaraan militer Indonesia buatan Pindad ikut serta melakukan latihan bersama jelang Tripartit Meeting, 7 April 2021.

    Dikutip dari website UNIFIL, Kepala Misi dan Komandan Pasukan UNIFIL Mayor Jenderal Stefano Del Col memimpin pertemuan Tripartit khusus dengan perwira senior dari Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di posisi PBB di Ras Al Naqoura,  7 April 2021. Pertemuan tersebut diadakan dalam format yang dimodifikasi karena pembatasan COVID-19 yang sedang berlangsung.  

    Diskusi difokuskan pada situasi di sepanjang Garis Biru, pelanggaran udara dan darat, serta isu-isu lain dalam lingkup mandat UNIFIL berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.  

    Mayor Jenderal Del Col mendorong para pihak untuk terus memanfaatkan mekanisme penghubung dan koordinasi UNIFIL untuk menghindari potensi ketegangan dan eskalasi. 



    Tentara dalam video ini adalah tentara Israel yang menyerang 300 target Hamas. Video identik diunggah oleh akun Youtube Terra Brasil pada 31 Oktober 2023 dan media online berbahasa Jerman Tagesschau.

    Tentara Israel melanjutkan operasi daratnya di Jalur Gaza. Menurut WHO, situasi kemanusiaan di sana terus memburuk. Rumah sakit besar di Kota Gaza tidak dapat lagi memperoleh pasokan.



    Potongan video ini adalah Soedirman Camp. Lokasi yang sama terdapat dalam video yang diunggah akun YouTube Ex Kontingen Garuda dan Viva.co.id. Soedirman Camp merupakan markas TNI di Lebanon.

    Menurut Panglima TNI, pelibatan Indonesia dalam misi UNIFIL dimulai dengan pengiriman kontingen Garuda ke-23 di Lebanon pada tahun 2006 dan sejak saat itu Kontingen Garuda (Konga) telah membngun tradisi, sebagai kontingen pasukan perdamaian berprestasi di misi UNIFIL.

    Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan RI, TNI sejak tahun 1957 telah ikut terlibat aktif dalam misi-misi perdamaian PBB (disebut sebagai Kontingen Garuda). Kontingen Garuda telah meninggalkan jejak kaki perdamaian di berbagai negara seperti Kongo (1961- 1963), Vietnam (1973-1975, Irak (1989), Namibia (1989), Kuwait (1992), Kamboja (1993), Somalia (1993), Bosnia (1993-1996), Macedonia (1997), Slovania (1997), Kroasia (1995), Reblaka (1997), Mozambik (1994), Filipina (1999), Tajikistan (1998), Sierra Leone (1999), Nepal (2007), Darfur (2007).

    Jumlah prajurit TNI yang menjalankan misi perdamaian PBB sekitar 1.800 personel, terbagi dalam enam misi perdamaian PBB, yaitu Haiti, Kongo, Sudan, Lebanon, Liberia, dan Sudan Selatan. Secara keseluruhan Indonesia telah menyumbangkan sekitar puluhan ribu personil dalam 15 misi perdamaian PBB.

    TNI di Jalur Gaza

    Tidak ada anggota TNI yang tewas di jalur Gaza karena Indonesia tidak mengirimkan pasukan militer untuk melawan Israel. Tim yang dikirim adalah 40 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter, perawat, dan ahli medis lainnya yang diberangkatkan dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan 25 personel yang berangkat pada 9 Agustus 2024 pukul 00.45 WIB. 

    Gelombang dua sebanyak 25 nakes TNI diberangkatkan pada Senin, 16 Desember 2024 dari Denpasar, Bali. Kemudian, gelombang ketiga terdiri dari 25 personil, yang merupakan gabungan dari berbagai tenaga medis dan paramedis, diberangkatkan April 2025. 

    Namun Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan kesiapan pasukannya untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza Palestina, jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Hal ini disampaikan Panglima TNI saat menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

    Panglima TNI mengatakan akan menyiapkan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan serta 2 unit kapal rumah sakit yang dilengkapi dengan dokter, perawat serta peralatan kesehatan, rumah sakit lapangan serta 2 unit Helikopter TNI AU dalam misi ini.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video aksi TNI di Gaza adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27116) [SALAH] TNI Membunuh 1.200 Tentara Israel

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    Beredar video dari akun Facebook “Andik L” pada Sabtu (17/5/2025) yang menampilkan seorang presenter perempuan dengan narasi:

    Israel Pupus Harapan Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan

    TNI membunuh 1200 tentara israel dalam 24 jam dibantu rusia

    Sejak diunggah Sabtu (17/5/2025), video itu disukai 557 kali, menuai 41 komentar dan dibagikan ulang oleh 39 pengguna Facebook lainnya per Jumat (23/5/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang mengklaim TNI membunuh ribuan tentara Israel mencatut video berita yang diunggah oleh kanal YouTube Serambinews berjudul “Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan” yang tayang Senin (5/5/2025).

    Video tersebut melaporkan pernyataan dari militer Israel pada Minggu (4/5/2025) mengenai kematian perwira mereka dalam pertempuran di Gaza Selatan.

    Perwira tersebut meliputi Kapten Noam Ravid (23) dari Sha’arei Tikva, seorang perwira di unit Yahalom dan Sersan Staf Yaly Seror (20) dari Omer, seorang prajurit dalam unit tersebut.

    Selama operasi yang dilakukan Brigade Golani di kawasan Jenina, Rafah, sebuah terowongan ditemukan di dalam sebuah gedung selama pencarian dan pengepungan di daerah itu.

    Para pejuang Yahalom yang dilatih dalam operasi bawah tanah, mereka dipanggil ke lokasi kejadian.

    Selama inspeksi terowongan, sebuah perangkat peledak yang kuat meledak. Ravid dan Seror tewas, dua prajurit lainnya mengalami luka serius dan sedang.

    Pemberitaan Serambinews itu tidak mengungkapkan peran TNI atau militer Rusia sebagai faktor yang menyebabkan kematian ribuan tentara Israel.

    Kesimpulan

    Faktanya, video klaim tersebut mencatut video berita dari kanal YouTube Serambinews dan sama sekali tidak membahas keterlibatan TNI atau militer Rusia sebagai penyebab tewasnya ribuan Tentara Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27115) [HOAKS] Video Dedi Mulyadi Berikan Bantuan Rp 20 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menghadirkan narasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan modal usaha dan membayar utang senilai Rp 20 juta.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan modal usaha dan bayar utang senilai Rp 20 juta salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video, Dedi mengatakan bahwa bantuan akan diberikan kepada warganet yang sudah mengikuti dan membagikan video tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Saat dicek, di media sosial Dedi Mulyadi tidak ditemukan konten soal pembagian bantuan modal usaha dan bayar utang senilai Rp 20 juta.

    Setelah ditelusuri, video itu identik dengan unggahan aku TikTok @dedimulyadiofficial pada 7 Januari 2025. 

    Dalam video aslinya, Dedi tidak menjanjikan bantuan Rp 20 juta. Ia mengomentari soal penanganan kasus penembakan bos rental mobil oleh dua anggota TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2025.

    Menurut Dedi, seharusnya kronologi kejadian dijelaskan oleh kepolisian bukan bukan TNI AL. Hal itu diperlukan supaya transparan dan obyektif. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan Rp 20 juta menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah konten dihasil oleh AI atau bukan.

    Setelah dicek suara Dedi Mulyadi dalam video memiliki probabilitas 98,3 persen dihasilkan AI. 

    Kesimpulan

    Video Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan modal usaha dan bayar utang senilai Rp 20 juta merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan.

    Dalam video aslinya, Dedi membahas soal kasus penembakan bos rental mobil oleh dua anggota TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2025. 

    Rujukan