KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah foto menampilkan alat bantu seks atau dildo berwarna hitam tergeletak di lantai di antara puing-puing rumah.
Dildo itu diklaim ditemukan di rumah anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Sebelumnya, rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara dijarah beramai-ramai oleh massa, Sabtu (30/8/2025) sore.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau keliru.
Foto dildo di rumah Sahroni disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Rumah Sahroni," tulis salah satu akun sebagai keterangan foto, pada Sabtu (30/8/2025).
(GFD-2025-28849) [KLARIFIKASI] Foto Dildo Ini Bukan Berasal dari Rumah Sahroni, Tersebar Sejak 2020
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Jejak digital foto yang beredar dapat dilacak menggunakan teknik reverse image search.
Caranya dengan melakukan pencarian gambar ke mesin pencari, seperti TinEye.
Hasil pencarian menunjukkan, foto yang beredar telah ada di internet setidaknya sejak 6 Agustus 2020. Jauh sebelum peristiwa penjarahan terjadi.
Akun Facebook ini dan ini telah mengunggah foto serupa pada Februari 2020.
Foto yang sama sempat digunakan untuk menyebar narasi keliru terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam ledakan sebuah apartemen di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.
Foto dildo itu diklaim berasal dari apartemen tempat Haniyeh terbunuh.
Sebagaimana dilansir Tjekdet, foto itu keliru dan diduga dimaksudkan untuk menodai reputasi pemimpin Hamas.
Foto paling awal disebarkan ketika sebuah apartemen terdampak ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020.
Salah satu pengguna Facebook mengunggah foto menampilkan puing-puing serupa tanpa dildo pada 8 Agustus 2020.
Sehingga, ada kemungkinan foto tersebut telah disunting.
Kendati demikian, dapat dipastikan lokasinya bukan di rumah Sahroni di Tanjung Priok.
Caranya dengan melakukan pencarian gambar ke mesin pencari, seperti TinEye.
Hasil pencarian menunjukkan, foto yang beredar telah ada di internet setidaknya sejak 6 Agustus 2020. Jauh sebelum peristiwa penjarahan terjadi.
Akun Facebook ini dan ini telah mengunggah foto serupa pada Februari 2020.
Foto yang sama sempat digunakan untuk menyebar narasi keliru terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam ledakan sebuah apartemen di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.
Foto dildo itu diklaim berasal dari apartemen tempat Haniyeh terbunuh.
Sebagaimana dilansir Tjekdet, foto itu keliru dan diduga dimaksudkan untuk menodai reputasi pemimpin Hamas.
Foto paling awal disebarkan ketika sebuah apartemen terdampak ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020.
Salah satu pengguna Facebook mengunggah foto menampilkan puing-puing serupa tanpa dildo pada 8 Agustus 2020.
Sehingga, ada kemungkinan foto tersebut telah disunting.
Kendati demikian, dapat dipastikan lokasinya bukan di rumah Sahroni di Tanjung Priok.
Kesimpulan
Foto dildo di antara puing-puing tidak ditemukan di rumah Sahroni, melainkan sebuah apartemen di Beirut, Lebanon.
Foto itu tampaknya diambil ketika ada ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020.
Foto itu tampaknya diambil ketika ada ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020.
Rujukan
- https://web.facebook.com/photo?fbid=1220275020114709&set=a.319764650165755
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=2535304593492746&set=a.890442331312322
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=796910622859062&set=gm.1576539383329171&idorvanity=330866134563175
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=1150319953579913&set=a.109224867689432
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=1314004330119300&set=a.102815794571499
- https://www.tineye.com/search/d8a837cb7b6c4eab9c252fe1d2a95a7ef9d007b1?sort=score&order=desc&page=1
- https://web.facebook.com/photo?fbid=292962662120437&set=a.173536137396424
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=151199513296775&set=a.116778506738876&_rdc=1&_rdr
- https://www.tjekdet.dk/faktatjek/billede-af-sexlegetoej-skal-miskreditere-draebt-hamas-leder
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=3288627714505941&set=a.547952638573476&locale=ar_AR
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28848) [HOAKS] Artikel Yaqut Minta KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Yaqut menyebut bahwa Jokowi menerima uang dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 yang menyeret namanya.
Namun, setelah ditelusuri judul artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang menyebut Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK segera memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di media Gelora News berjudul "Yaqut Cholil Qiemas Meminta Kepada Ketua KPK Periksa Juga Jokowi Dia Memberi Perintah Dan Menerima Juga Uang Kuota Haji".
Yaqut menyebut bahwa Jokowi menerima uang dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 yang menyeret namanya.
Namun, setelah ditelusuri judul artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang menyebut Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK segera memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di media Gelora News berjudul "Yaqut Cholil Qiemas Meminta Kepada Ketua KPK Periksa Juga Jokowi Dia Memberi Perintah Dan Menerima Juga Uang Kuota Haji".
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran di Google Search dengan memasukan kata kunci sesuai dengan judul artikel yang beredar di media sosial.
Namun, tidak ditemukan artikel soal Yaqut meminta KPK untuk memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji. Di laman Gelora News juga tidak ditemukan artikel tersebut.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar foto artikel dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, diketahui bahwa unggahan yang beredar memanipulasi artikel di laman Gelora News pada 12 Agustus 2025 yang berjudul "Dagang Kuota Surga".
Artikel aslinya memuat opini terkait dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di lingkungan Kementerian Agama.
Tidak ada pernyataan Yaqut yang meminta KPK untuk memeriksa Jokowi.
Konten itu diketahui sebagai hasil manipulasi terhadap artikel asli Gelora News.
Namun, tidak ditemukan artikel soal Yaqut meminta KPK untuk memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji. Di laman Gelora News juga tidak ditemukan artikel tersebut.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar foto artikel dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, diketahui bahwa unggahan yang beredar memanipulasi artikel di laman Gelora News pada 12 Agustus 2025 yang berjudul "Dagang Kuota Surga".
Artikel aslinya memuat opini terkait dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di lingkungan Kementerian Agama.
Tidak ada pernyataan Yaqut yang meminta KPK untuk memeriksa Jokowi.
Konten itu diketahui sebagai hasil manipulasi terhadap artikel asli Gelora News.
Kesimpulan
Judul artikel yang mengeklaim Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji merupakan hasil manipulasi. Artikel aslinya berjudul "Dagang Kuota Surga".
Artikel tersebut membahas dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di Kementerian Agama.
Artikel tersebut membahas dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di Kementerian Agama.
Rujukan
(GFD-2025-28847) [HOAKS] Ahmad Sahroni Minta Warga Kembalikan Flashdisk Miliknya
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, meminta agar warga mengembalikan flashdisk miliknya.
Permintaan itu diunggah lewat akun X @SahroniNasdem, dan beredar setelah rumah Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun X tersebut palsu dan bukan milik Ahmad Sahroni.
Narasi Sahroni meminta warga mengembalikan flashdisk miliknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (1/9/2025).
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar unggahan akun X @SahroniNasdem. Berikut narasi yang dibagikan:
Ahmad Sahroni cariin Flashdisk
"Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembalin fd nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat2 penting. DM ya, ada imbalan"
Permintaan itu diunggah lewat akun X @SahroniNasdem, dan beredar setelah rumah Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun X tersebut palsu dan bukan milik Ahmad Sahroni.
Narasi Sahroni meminta warga mengembalikan flashdisk miliknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (1/9/2025).
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar unggahan akun X @SahroniNasdem. Berikut narasi yang dibagikan:
Ahmad Sahroni cariin Flashdisk
"Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembalin fd nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat2 penting. DM ya, ada imbalan"
Hasil Cek Fakta
Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPR RI menyatakan bahwa akun X @SahroniNasdem adalah akun palsu yang tidak terkait dengan kader mereka, Ahmad Sahroni.
Fraksi Partai Nasdem DPR RI menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan akun palsu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan dari akun palsu.
"Fraksi Partai NasDem mendukung langkah penegakan hukum yang diperlukan untuk menindak penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di ruang digital," demikian pernyataan resmi di laman Fraksi Partai Nasdem DPR RI, pada Senin (1/9/2025).
Adapun, akun X @SahroniNasdem menjadi perhatian pengguna media sosial karena unggahannya setelah rumah Ahmad Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Akun tersebut kini tidak dapat diakses.
Fraksi Partai Nasdem DPR RI menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan akun palsu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan dari akun palsu.
"Fraksi Partai NasDem mendukung langkah penegakan hukum yang diperlukan untuk menindak penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di ruang digital," demikian pernyataan resmi di laman Fraksi Partai Nasdem DPR RI, pada Senin (1/9/2025).
Adapun, akun X @SahroniNasdem menjadi perhatian pengguna media sosial karena unggahannya setelah rumah Ahmad Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Akun tersebut kini tidak dapat diakses.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Ahmad Sahroni meminta warga mengembalikan flashdisk miliknya adalah hoaks.
Narasi itu bersumber dari unggahan akun X @SahroniNasdem, yang dinyatakan sebagai akun palsu oleh Fraksi Partai Nasdem DPR RI dan tidak terkait dengan Ahmad Sahroni.
Narasi itu bersumber dari unggahan akun X @SahroniNasdem, yang dinyatakan sebagai akun palsu oleh Fraksi Partai Nasdem DPR RI dan tidak terkait dengan Ahmad Sahroni.
Rujukan
- https://www.facebook.com/fajrila.unasman/posts/pfbid02e4mYzUPNaSAKSD3oCh713zgwtSvhZ7sXsggLhfr65HsApziCEyiMbs9qY2T9zxdPl
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1529159274784356&set=a.118528732514091
- https://www.facebook.com/reel/1195018942649955
- https://nasdemdprri.id/berita/waspada-akun-palsu-sahroni-berdikari-yang-mengatasnamakan-ahmad-sahroni
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28846) [HOAKS] Demonstrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu (31/8/2025).
Narasi itu disertai video yang menunjukkan orang-orang di sebuah lokasi yang tampak seperti ruang tunggu bandara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ingin kabur dari ricuh demo nya jkt malah dibandara soeta juga ada demo. Indonesia sedang tidak baik baik aja
Screenshot Hoaks, narasi demonstrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Agustus 2025
Narasi itu disertai video yang menunjukkan orang-orang di sebuah lokasi yang tampak seperti ruang tunggu bandara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ingin kabur dari ricuh demo nya jkt malah dibandara soeta juga ada demo. Indonesia sedang tidak baik baik aja
Screenshot Hoaks, narasi demonstrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Agustus 2025
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa lokasi video diambil adalah ruang tunggu Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini diketahui setelah membandingkan interior ruangan dalam video dengan foto interior Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang diunggah di Wikipedia.
Kesamaan bisa dilihat pada desain ruangan yang ditopang empat tiang kayu di bagian tengah, dan terdapat empat persegi bermotif di bagian langit-langit.
Akan tetapi, tidak ada laporan mengenai unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/8/2025). Sebaliknya, bandara dipastikan dalam kondisi aman.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (1/9/2025), Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan bahwa bandara dalam kondisi aman dan kondusif.
"Situasi keamanan dan ketertiban di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dalam kondisi aman dan kondusif," kata Ronald.
Ronald mengatakan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan patroli pengamanan gabungan untuk memastikan stabilitas dan situasi kondusif.
Patroli ini menyisir sejumlah titik strategis, termasuk terminal-terminal penerbangan, kawasan perimeter utara–selatan, hingga wilayah Transit Oriented Development (TOD) M1.
Patroli gabungan yang melibatkan 20 personel TNI-Polri itu berjalan lancar tanpa ditemukan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sementara itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung ke lokasi pada Minggu (31/8/2025) dan memastikan tidak ada unjuk rasa di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini diketahui setelah membandingkan interior ruangan dalam video dengan foto interior Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang diunggah di Wikipedia.
Kesamaan bisa dilihat pada desain ruangan yang ditopang empat tiang kayu di bagian tengah, dan terdapat empat persegi bermotif di bagian langit-langit.
Akan tetapi, tidak ada laporan mengenai unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/8/2025). Sebaliknya, bandara dipastikan dalam kondisi aman.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (1/9/2025), Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan bahwa bandara dalam kondisi aman dan kondusif.
"Situasi keamanan dan ketertiban di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dalam kondisi aman dan kondusif," kata Ronald.
Ronald mengatakan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan patroli pengamanan gabungan untuk memastikan stabilitas dan situasi kondusif.
Patroli ini menyisir sejumlah titik strategis, termasuk terminal-terminal penerbangan, kawasan perimeter utara–selatan, hingga wilayah Transit Oriented Development (TOD) M1.
Patroli gabungan yang melibatkan 20 personel TNI-Polri itu berjalan lancar tanpa ditemukan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sementara itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung ke lokasi pada Minggu (31/8/2025) dan memastikan tidak ada unjuk rasa di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/8/2025) adalah hoaks.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memastikan bandara dalam kondisi aman. Selain itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung dan memastikan tidak ada unjuk rasa.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memastikan bandara dalam kondisi aman. Selain itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung dan memastikan tidak ada unjuk rasa.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@magdalensgracia/video/7544309049714674949?_r=1&_t=ZS-8zJQchtLDSn
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Soekarno%E2%80%93Hatta
- https://travel.kompas.com/read/2025/09/01/161600627/bandara-soekarno-hatta-tetap-aman-di-tengah-gelombang-unjuk-rasa
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-video-demonstrasi-di-bandara-soekarno-hatta-2065427
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 42/6612