KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat Air India AI171 di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025) menjadi sorotan masyarakat, termasuk di jagat maya.
Di media sosial, beredar video menampilkan suasana di dalam pesawat yang mengalami turbulensi, yang diklaim sebagai kecelakaan Air India AI171. Dalam video, tampak penumpang panik.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video suasana dalam pesawat Air India saat mengalami turbulensi disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (18/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis pengunggah:
Keadaan penumpang detik-detik sebelum terjatuhnya pesawat air India
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
sangat mencekam, keadaan penumpang di dalam pesawat air indiadetik-detik sebelum terjatuh
masih terdengar lantunan Allahuakbar
(GFD-2025-27467) [KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat Fly Jinnah, Bukan Air India
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar tidak terkait dengan kecelakaan pesawat Air India AI171.
Adapun video serupa ditemukan di kanal YouTube News9 Live dan Abbtak.
Keterangan video menyebutkan, peristiwa dalam video merupakan turbulensi pesawat dari maskapai swasta dengan nomor penerbangan FL842.
Penerbangan mengalami turbulensi akibat cuaca yang tidak stabil saat mendekati Bandara Internasional Allama Iqbal, Pakistan.
Sebagaimana dilansir Gulf News, maskapai swasta Pakistan, Fly Jinnah dengan nomor penerbangan FL842, berangkat dari Karachi menuju Lahore pada 24 Mei 2025.
Terjadi badai pasir sesaat sebelum pesawat mendarat.
Adapun video serupa ditemukan di kanal YouTube News9 Live dan Abbtak.
Keterangan video menyebutkan, peristiwa dalam video merupakan turbulensi pesawat dari maskapai swasta dengan nomor penerbangan FL842.
Penerbangan mengalami turbulensi akibat cuaca yang tidak stabil saat mendekati Bandara Internasional Allama Iqbal, Pakistan.
Sebagaimana dilansir Gulf News, maskapai swasta Pakistan, Fly Jinnah dengan nomor penerbangan FL842, berangkat dari Karachi menuju Lahore pada 24 Mei 2025.
Terjadi badai pasir sesaat sebelum pesawat mendarat.
Kesimpulan
Video suasana dalam pesawat Fly Jinnah FL842 saat mengalami turbulensi disebarkan dengan konteks keliru.
Penerbangan domestik Pakistan dari Karachi menuju Lahore pada 24 Mei 2025 mengalami turbulensi hebat akibat badai pasir.
Peristiwa tersebut tidak terkait dengan kecelakaan pesawat Air India AI171 yang jatuh di Ahmedabad pada 12 Juni 2025.
Penerbangan domestik Pakistan dari Karachi menuju Lahore pada 24 Mei 2025 mengalami turbulensi hebat akibat badai pasir.
Peristiwa tersebut tidak terkait dengan kecelakaan pesawat Air India AI171 yang jatuh di Ahmedabad pada 12 Juni 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Rosrinayanti/videos/1049000787203914/?idorvanity=1781499412108314
- https://archive.ph/GCG8C
- https://www.youtube.com/shorts/ZvEEKzleoUk
- https://www.youtube.com/shorts/oqPNukFngXY
- https://gulfnews.com/world/asia/pakistan/bad-weather-pakistani-private-airline-narrowly-escapes-disaster-1.500139497
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27466) [HOAKS] Lowongan Kerja Pertamina Juni 2025, Gaji hingga Rp 8 Juta per Bulan
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai lowongan kerja di Pertamina dengan gaji Rp 4,5 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
Informasi itu menyebutkan, rekrutmen dibuka pada 25-30 Juni 2025. Tautan pendaftaran turut dicantumkan dalam unggahan tersebut.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan kerja Pertamina dengan gaji Rp 4,5 juta - Rp 8 juta tiap bulan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (16/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ayo segera daftarkan diri anda bagi yag blm Adah pekerjaang mumpung lagi cara tenagah kerja berlaku di seluruh wilayah Indonesia bagi yag minat silahkan klik daftar di bawah
Narasi itu disertai poster yang berisi informasi sebagai berikut:
RESMI DIBUKA LOWONGAN PERTAMINA DI TAHUN 2025
Dibutuhkan Segera Mulai tanggal 25 sampai 30 Juni 2025
Benefit
Gaji Rp 4.500.000-Rp 8.000.000Lingkungan Kerja Modern & DinamisPeluang Karier Jelas
Screenshot Hoaks, informasi lowongan kerja Pertamina Juni 2025
Informasi itu menyebutkan, rekrutmen dibuka pada 25-30 Juni 2025. Tautan pendaftaran turut dicantumkan dalam unggahan tersebut.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan kerja Pertamina dengan gaji Rp 4,5 juta - Rp 8 juta tiap bulan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (16/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ayo segera daftarkan diri anda bagi yag blm Adah pekerjaang mumpung lagi cara tenagah kerja berlaku di seluruh wilayah Indonesia bagi yag minat silahkan klik daftar di bawah
Narasi itu disertai poster yang berisi informasi sebagai berikut:
RESMI DIBUKA LOWONGAN PERTAMINA DI TAHUN 2025
Dibutuhkan Segera Mulai tanggal 25 sampai 30 Juni 2025
Benefit
Gaji Rp 4.500.000-Rp 8.000.000Lingkungan Kerja Modern & DinamisPeluang Karier Jelas
Screenshot Hoaks, informasi lowongan kerja Pertamina Juni 2025
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi informasi lowongan kerja tersebut dengan menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Heppy mengatakan bahwa informasi lowongan kerja tersebut hoaks.
Menurut Heppy, informasi rekrutmen selalu disampaikan melalui akun media sosial dan website resmi Pertamina.
"Untuk rekrutmen selalu melalui akun resmi Pertamina, baik di website maupun di media sosial," kata Heppy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Heppy mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi menyesatkan yang beredar di internet.
"Untuk memastikan informasi terkait Pertamina, masyarakat bisa akses Call Centre 135," tuturnya.
Heppy mengatakan bahwa informasi lowongan kerja tersebut hoaks.
Menurut Heppy, informasi rekrutmen selalu disampaikan melalui akun media sosial dan website resmi Pertamina.
"Untuk rekrutmen selalu melalui akun resmi Pertamina, baik di website maupun di media sosial," kata Heppy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Heppy mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi menyesatkan yang beredar di internet.
"Untuk memastikan informasi terkait Pertamina, masyarakat bisa akses Call Centre 135," tuturnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan kerja Pertamina dengan gaji Rp 4,5 juta hingga Rp 8 juta tiap bulan yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, informasi rekrutmen selalu disampaikan melalui akun media sosial dan website resmi perusahaan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, informasi rekrutmen selalu disampaikan melalui akun media sosial dan website resmi perusahaan.
Rujukan
(GFD-2025-27465) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Iran Tembak Jatuh F-35 Israel
Sumber:Tanggal publish: 19/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan sistem pertahanan udara Iran menembak jatuh jet tempur F-35 milik Israel.
Dalam video yang beredar, tampak sistem pertahanan udara melepaskan rudal yang menghantam dan meledakkan sebuah jet tempur.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Iran menembak jatuh F-35 Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (17/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Iran kembali menembak jatuh jet tempur siluman F-35 milik Israel di wilayah udara Tabriz pada Selasa.
Kejadian ini menjadi insiden keempat kalinya pesawat generasi kelima tersebut dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Iran.
Jet F-35 tersebut ditembak jatuh menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara Bavar 373. Menurut laporan Mehr News Agency, “Iran berhasil menghancurkan jet tempur F-35 Israel lainnya.
Pertahanan udara Iran di Tabriz menembak jatuh jet tempur F-35 Israel lainnya.” Pernyataan resmi agensi itu juga menyebut, “Ini adalah jet tempur F-35 Israel keempat yang ditembak jatuh oleh Iran.”
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait kondisi pilot jet tersebut.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan Iran tembak jatuh F-35 Israel
Dalam video yang beredar, tampak sistem pertahanan udara melepaskan rudal yang menghantam dan meledakkan sebuah jet tempur.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Iran menembak jatuh F-35 Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (17/6/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Iran kembali menembak jatuh jet tempur siluman F-35 milik Israel di wilayah udara Tabriz pada Selasa.
Kejadian ini menjadi insiden keempat kalinya pesawat generasi kelima tersebut dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Iran.
Jet F-35 tersebut ditembak jatuh menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara Bavar 373. Menurut laporan Mehr News Agency, “Iran berhasil menghancurkan jet tempur F-35 Israel lainnya.
Pertahanan udara Iran di Tabriz menembak jatuh jet tempur F-35 Israel lainnya.” Pernyataan resmi agensi itu juga menyebut, “Ini adalah jet tempur F-35 Israel keempat yang ditembak jatuh oleh Iran.”
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait kondisi pilot jet tersebut.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan Iran tembak jatuh F-35 Israel
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut tidak terkait perang Iran-Israel yang sedang berlangsung.
Video serupa diunggah di kanal YouTube ini pada 6 Juni 2025, atau sebelum Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Pada bagian deskripsi, tercantum label dari YouTube yang menunjukkan bahwa video itu merupakan rekaman dari video game simulasi perang, War Thunder.
Berikut deskripsi video tersebut:
Saksikan momen dramatis ketika sistem rudal pertahanan udara 9K33 Osa Rusia mengunci dan menghancurkan jet tempur F/A-18C Amerika.
Video serupa diunggah di kanal YouTube ini pada 6 Juni 2025, atau sebelum Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Pada bagian deskripsi, tercantum label dari YouTube yang menunjukkan bahwa video itu merupakan rekaman dari video game simulasi perang, War Thunder.
Berikut deskripsi video tersebut:
Saksikan momen dramatis ketika sistem rudal pertahanan udara 9K33 Osa Rusia mengunci dan menghancurkan jet tempur F/A-18C Amerika.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Iran menembak jatuh F-35 Israel perlu diluruskan.
Video tersebut merupakan rekaman dari video game War Thunder. Video serupa diunggah di kanal YouTube pada 6 Juni 2025.
Video tersebut merupakan rekaman dari video game War Thunder. Video serupa diunggah di kanal YouTube pada 6 Juni 2025.
Rujukan
(GFD-2025-27464) Cek Fakta: Hoaks Artikel MUI Dukung Serangan Israel ke Iran
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung serangan Israel ke Iran. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 Juni 2025.
Dalam postingan tersebut terdapat cuplikan layar artikel dari Kumparan.com berjudul "MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan"
Akun itu menambahkan narasi:
"Hahahaha. Ada ada saja..mui"
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung serangan Israel ke Iran?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah Kumparan.com pada 17 Juni 2024 pukul 19:23 WIB.
Namun dalam artikel asli berjudul "MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina yang Hendak Salat Id di Masjid Al Aqsa".
Dalam artikel itu Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengutuk serangan Israel ke warga Palestina yang hendak salat Idul Adha ke Masjidil Aqsa.
Di sisi lain, MUI sendiri sudah mengeluarkan pernyataan terkait aksi serangan Israel ke Iran. Pernyataan itu diunggah di website resmi MUI pada 14 Juni 2025.
"Majelis Ulama Indonesia (MU) mengutuk secara keras serangan yang dilontarkan Israel kepada Iran. Serangan Israel kepada Iran dapat memperburuk krisis kemanusiaan, politik, dan keamanan global," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim dilansir laman MUI.
"Terlaknatlah Israel atas dosa kemanusiaan dan pembangkangan secara kasat mata terhadap hukum internasional. Israel dengan sengaja memporak porandakan tatanan dunia karena telah memancing eskalasi pertempuran tingkat global," ujarnya menambahkan.
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung serangan Israel ke Iran adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 54/6280