• (GFD-2025-26716) Hoaks! Program makan bergizi gratis dibatalkan

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar unggahan di sosial media TikTok yang menyebut Presiden Prabowo akan membatalkan program makan bergizi gratis (MBG) dan akan mengantinya dengan pendidikan gratis yang berlaku seumur hidup.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Prabowo Akhirnya Batalkan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Jadi Pendidikan Gratis Sampai Seumur Hidup.

    Saya mimpikah? Pantas anak saya belum dapat Makanan di sekolah

    Prabowo batalkan program Makan Gratis Bergizi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Waduh programnya kook nggak jakan lagi? Ada apa pa PRESIDEN apakah tidak sesuai harapan dan kenyataan di Lapangan.. oke pak #viral #indonesia”

    Namun, benarkah Prabowo batalkan MBG dan menggantinya dengan program pendidikan gratis?



    Hasil Cek Fakta

    Menurut penelusuran ANTARA dengan mesin pencari Google, tidak ditemukan berita resmi tentang Prabowo membatalkan MBG dan menggantinya dengan pendiidkan gratis seumur hidup. Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas pengelolaan anggaran negara, salah satunya dalam program MBG.

    “Pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga ya,” kata Presiden Prabowo usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Baca selengkapnya di sini.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Sementara itu juga, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan sebanyak 71 dapur makan bergizi di bawah naungan TNI AD masih berjalan sebagaimana mestinya, meskipun ada kasus polemik pendanaan yang menyebabkan dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, berhenti beroperasi.

    “Dengan dinamika yang ada itu tidak berdampak atau tidak terjadi pada dapur makan bergizi yang ada di area atau lahan TNI AD, jumlahnya 71, sampai dengan sekarang semuanya beroperasi,” jelasnya pada Jakarta, Rabu (16/4/2025). Baca selengkapnya di sini.

    Klaim : Prabowo batalkan Program MBG dan menggantinya dengan program Pendidikan Gratis

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-26715) Hoaks! KPK periksa Bobby dan Kaesang terkait kasus 'Blok Medan' pada awal April

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok yang diunggah pada 16 April 2025 menarasikan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus ‘Blok Medan’.

    Kode 'Blok Medan' disebut-sebut mengarah pada sebuah blok tambang di Halmahera Timur, Maluku Utara. Istilah ini terungkap pertama kali saat persidangan kasus korupsi dengan terdakwa Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BOBBY NASUTION & KAESANG PANGAREP HARI INI PERIKSA KEJAGUNG & KPK SEPUTAR KASUS BLOK MEDAN SERTA KASUS TAMBANG TIMAH HINGGA GRATIFIKASI HANYA SAJA MEDIA DILARANG MELIPUT”

    Namun, benarkah KPK periksa Bobby Nasution dan Kaesang terkait kasus ‘Blok Medan’ pada awal April?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada informasi resmi yang menarasikan KPK periksa Bobby Nasution dan Kaesang Pangarep.

    Pada Agustus 2024 lalu, Bobby Nasution menyatakan kesiapannya apabila diminta hadir oleh KPK terkait penyebutan 'Blok Medan' dalam sidang kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, AGK.

    Saat ini, KPK akan melakukan diskusi internal untuk membahas kelanjutan kasus yang melibatkan AGK usai yang bersangkutan meninggal dunia pada Jumat (14/3).

    Sementara itu, untuk dugaan perkara lain yang berkaitan dengan AGK, seperti Blok Medan, dia mengatakan bahwa KPK masih menunggu hasil persidangan yang melibatkan almarhum dan pengusaha Muhaimin Syarif (MS).

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “Nanti Jaksa akan membuat laporan hasil persidangannya, apakah ada perkara lain atau tindak pidana lain di perkaranya AGK,” jelasnya, dilansir dari ANTARA.

    Dengan demikian, tidak benar KPK memeriksa menantu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yakni Bobby Nasution dan juga putra bungsu Jokowi yakni Kesang Pangarep pada awal April 2025.

    Klaim : KPK periksa Bobby dan Kaesang terkait kasus 'Blok Medan' pada awal April

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-26714) Hoaks! Video Soeharto komentari kasus dugaan penggunaan ijazah palsu

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video Facebook berdurasi empat menit menampilkan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto ikut mengomentari terkait kasus dugaan penggunaan ijazah palsu yang melibatkan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo.

    Berikut pernyataan Soeharto pada video tersebut:

    “Masalah ini memang lagi ramai diperbincangkan, sedikit juga menyita perhatian publik, cukup bikin gaduh juga. Republik ini punya masalah lain yang lebih besar dan bermutu dibandingkan hanya mengurusi daripada ijazah palsu. Maka daripada itu, ini adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan polemik dari pada ijazah palsu ini sampai sejelas-jelasnya bahwa itu asli atau palsu karena publik juga menunggu…”

    Berikut narasi dalam unggahan:

    “PAK HARTO IKUT BICARA SOAL IJAZAH PALSU”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah video Soeharto komentari dugaan penggunaan ijazah palsu?



    Hasil Cek Fakta

    ANTARA menggunakan AI detector Hive Moderation untuk mendeteksi suara Soeharto. Hasilnya, suara Soeharto di video tersebut 97,7 persen merupakan hasil AI atau deepfake.



    Diketahui, Soeharto meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Ahad, 27 Januari 2008 atau 17 tahun silam. Sementara kasus dugaan ijazah palsu baru mencuat beberapa waktu terakhir.

    Sebelumnya Joko Widodo menegaskan tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah ke Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Ia mengatakan TPUA juga tidak berwenang untuk mengatur terkait penunjukan ijazah asli tersebut.

    Ia mengatakan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sudah jelas menyampaikan terkait ijazah tersebut.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    "Sudah sangat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas," kata Jokowi.

    Klaim : Soeharto komentari terkait kasus dugaan penggunaan ijazah palsu

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-26713) [HOAKS] Hercules Sebut Tidak Ada yang Bisa Tangkap Jokowi Selama Ia Hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar judul artikel yang mengeklaim Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal menyebut tidak ada yang bisa menangkap Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) selama ia masih hidup.

    Narasi ini muncul dalam unggahan berupa gambar yang memperlihatkan tangkap layar sebuah artikel di media.

    Namun, setelah ditelusuri artikel tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Artikel soal Hercules menyebut tidak ada yang bisa menangkap Jokowi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini  ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul "HERCULES: Tidak Ada Yang Bisa Menangkap Pak Joko Widodo Selama Saya Masih Hidup".

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, di Google Search tidak ditemukan artikel berjudul "HERCULES: Tidak Ada Yang Bisa Menangkap Pak Joko Widodo Selama Saya Masih Hidup". 

    Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan, konten tersebut memanipulasi artikel di laman Okezone ini berjudul "Rumah Jokowi Mau Digeruduk soal Tudingan Ijazah Palsu, Hercules Mendadak Muncul di Solo".

    Artikel aslinya memuat informasi soal kunjungan Hercules ke rumah Jokowi di Solo pada 15 April 2025.

    Menurut Hercules, kunjungan itu merupakan bentuk silaturahmi.

    Selain itu, Hercules juga merespons isu dugaan ijazah palsu Jokowi. Hercules menilai, orang yang menuduh ijazah Jokowi palsu hanya sekadar mencari sensasi dan membuat gaduh.

    Menurut dia, tidak mungkin Jokowi maju sebagai wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta dan presiden Indonesia dengan menggunakan ijazah palsu.

    Artikel soal Hercules menyebut tidak ada yang bisa menangkap Jokowi selama ia masih hidup merupakan hasil manipulasi.

    Faktanya, arti asli berjudul: "Rumah Jokowi Mau Digeruduk soal Tudingan Ijazah Palsu, Hercules Mendadak Muncul di Solo".

    Artikel tersebut memuat soal kunjugan Hercules ke rumah Jokowi serta tanggapannya terkait  tuduhan soal dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Rujukan