• (GFD-2025-25945) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Ada Bocah di Kabupaten Gowa yang Bertelur

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi seorang bocah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.

    Video yang mengeklaim seorang bocah di Gowa bertelur muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini pada Februari 2025.

    Narator video menyebut anak itu telah mengeluarkan benda mirip telur sebanyak sembilan kali.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar seorang anak di Gowa mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya sudah muncul sejak 2015.

    Diberitakan Kompas.com, bocah itu bernama A warga Dusun Kampong Beru, Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

    Keanehan yang dialami oleh A sempat menghebohkan warga. A pun akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa.

    Namun, pada akhirnya keanehan itu terbongkar pada 2018. Dikutip dari Tribunnews, A diduga memasukan telur secara sengaja melalui lubang anusnya. 

    Hal itu diketahui setelah dokter yang menangani A meneliti hasil rontgen yang menunjukkan sebuah telur berada tidak jauh dari lubang anus.

    "Posisi telur di bawah, di bagian rektum. Rektum sendiri adalah saluran usus besar tempat penampungan tinja sebelum keluar," kata Kapolres Gowa saat itu, AKBP Shinto Silitonga. 

    Menurut Shinto, setelah dilakukan penyelidikan, A dinyatakan mengalami gangguan kejiwaaan. 

    Selama ini A mengalami disabilitas intelektual, di mana perkembangan intelektualnya tidak sejalan dengan penambahan usianya.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim seorang bocah di Gowa bertelur merupakan informasi tidak benar yang perlu diluruskan.

    Faktanya, bocah itu dianggap mengalami gangguan kejiwaan. A diduga memasukan telur secara sengaja melalui anus. Kemudian, ia berpura-pura bahwa telur itu berasal dari dalam tubuhnya. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25944) [KLARIFIKASI] Pertamina Bantah Terjadi Kebakaran di Kilang Cilacap

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Kepulan asap hitam terlihat keluar dari kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (27/2/2025).

    Sebuah video kemudian beredar dan disertai narasi bahwa telah terjadi kebakaran di area tersebut.

    Namun hal itu dibantah oleh Pertamina. Mereka menyebut insiden yang terjadi bukanlah kebakaran.

    Video yang menyebut terjadi kebakaran kilang Pertamina Cilacap pada Kamis (27/2/2025) muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun itu membagikan video kepulan asap hitam dari sebuah tangki. Video diberi keterangan berikut:

    Di area 70 Kilang PERTAMINA Lomanis Cilacap kebakaran, ini terjadi di Tangki area 38 Yg berisi bahan Pertalite hari ini Kamis 27-2-2025.

    Adak Kasus kejahatan Korupsi Pertamina Kebakaran, Ada Kasus Pagar Laut Gedung BPN Kebakaran, Ada Kasus Di Kejagung Kebakaran...Ajaib !!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang menyebut kilang minyak Pertamina di Cilacap mengalami kebakaran

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Kompas.id, Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Cecep Supriyatna menyebut kejadian itu bukan kebakaran.

    Menurut penjelasan Cecep, peristiwa asap hitam disebabkan flash dan percikan api. 

    Dia menjelaskan, percikan api itu muncul ketika tangki minyak yang kosong dan berkerak sedang dibersihkan. Api diduga membakar sludge atau kotoran minyak pada Kamis (28/2/2025). 

    Pembersihan tangki minyak dilakukan untuk membuang sedimen di dalam tangki. Tujuannya, supaya daya tampung tangki kembali optimal.  

    "Bukan kebakaran, ya. Jadi, itu ada tangki kosong yang sudah berkerak, mau dibersihkan, tiba-tiba ada flash, meenyala, begitu," ujar Cecep. 

    Kendati begitu, Cecep menyebut perusahaan belum mengetahui secara pasti penyebab flash atau percikan api tersebut.

    Namun, secara umum, ada auto-ignition temperature atau suhu swasulut dari suatu zat kimia yang memungkinkan menjadi penyebab percikan api.

    "Misalnya bahan bakar terbuka, dia bisa terbakar dengan sendirinya. Kalau panasnya cukup, udaranya cukup, bahan bakarnya ada, dia akan terbakar dengan sendirinya.

    Itu namanya auto-ignation. Tapi, dalam kasus ini saya belum tahu kenapa, yang jelas tidak dengan sengaja dibakar,” ucap Cecep.

    Penjabat Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Sunaryo Adi menjelaskan, pemadaman api dilakukan dengan cara menyemprot cairan berbusa ke tangki.

    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Adi menyebut aktivitas di kilang kembali berjalan normal. 

    Kesimpulan

    Pertamina membantah narasi yang menyebut terjadi kebakaran di Kilang Cilacap pada Kamis (28/2/2025).

    Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap Cecep Supriyatna menyebut kejadian itu adalah flash dan percikan api.

    Percikan api muncul ketika tangki minyak yang kosong dan berkerak sedang dibersihkan pada Kamis (28/2/2025). Api diduga membakar sludge atau kotoran minyak.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25943) Cek Fakta: Satir Foto SPBU Bertuliskan Penjahat dan Pertamax Sedang Dioplos

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Februari 2025.
    Dalam postingannya terdapat foto sebuah SPBU berwarna merah dengan tulisan "penjahat". Selain itu juga terdapat tulisan "maaf Pertamax sedang dioplos".
    Akun itu menambahkan narasi "Kocak woy..."
    Lalu benarkah postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya terdapat foto yang identik dengan postingan.
    Salah satu yang diunggah oleh website Mediakeuangan.id dalam artikel berjudul "Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Non Subsidi per Sabtu, 1 Maret 2025" yang tayang pada 1 Maret 2025.
    Namun dalam foto asli logo SPBU bertuliskan Pertamina. Sementara tulisan lain dalam SPBU itu bernarasi "Mohon maaf pelayanan terganggu sedang ada renovasi".
    Tulisan dalam postingan yang beredar viral di media sosial belakangan ini merupakan satir dari kasus dugaan korupsi BBM senilai Rp 193,7 triliun oleh Pertamina.
    Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang mencuat setelah Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka. Ia diduga terlibat dalam praktik pengadaan bahan bakar dengan spesifikasi yang tidak sesuai, menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193,7 triliun.
    Salah satu modus operandi yang menjadi sorotan adalah praktik blending atau pencampuran bahan bakar dengan kadar oktan lebih rendah sebelum dijual ke masyarakat. Praktik ini tidak hanya merugikan negara tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas BBM yang beredar di pasaran.

    Kesimpulan


    Postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat" merupakan satir dari dugaan kasus korupsi BBM yang dilakukan Pertamina.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25942) [HOAKS] Bantuan Dana Hibah Al Bayti dari Arab Saudi dan UEA

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi bantuan dana hibah Al Bayti yang diklaim bersumber dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana hibah Al Bayti dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini pada Februari 2025: Berikut narasi yang dibagikan:

    Selamat datang di pelayanan BANTUAN DANA HIBAH AL BAYTI SAUDI ARABIA DAN UEA sebagai bentuk BAYTUL MAAL apakah anda sudah menerima dana bantuan di tahun 2025 ini?

    Jika belum menerima BANTUAN DANA HIBAH?Untuk yang belum menerima segera daftarkan diri Anda.Karena penerimaan terbatas.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com telah membantah narasi bantuan dana Al Bayti yang beredar di media sosial pada Oktober 2024.

    Diketahui, hoaks bantuan dana hibah Al Bayti telah beredar sejak 2022.

    Pada waktu itu, narasi yang beredar di media sosial adalah penawaran pinjaman dana Al Bayti dengan mencatut nama Pondok Pesantren Al Ishlah di Sendangagung, Lamongan, Jawa Timur.

    Melalui situs resmi, 16 Februari 2022, Ponpes Al Ishlah menjelaskan bahwa penawaran pinjaman dana Al Bayti adalah hoaks dan disebarkan oleh akun yang mencatut nama ponpes.

    "Maka dengan ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa akun tersebut adalah akun PENIPUAN/HOAKS, dan tidak ada sangkut-pautnya dengan Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung."

    "Kami tidak pernah memiliki program pinjaman uang seperti yang disebut dalam postingan tersebut. Kami tidak bertanggungjawab atas segala transaksi yang terjadi."

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana hibah Al Bayti yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Hoaks semacam itu telah beredar sejak 2022. Salah satu narasi mencatut nama Ponpes Al Ishlah di Sendangagung, Lamongan, Jawa Timur dan berupa tawaran pinjaman dana.

    Ponpes Al Ishlah telah menjelaskan bahwa penawaran dana tersebut adalah hoaks yang disebarkan oleh akun yang mencatut nama Ponpes.

    Rujukan