• (GFD-2024-23252) [HOAKS] Undian Berhadiah RANS Entertainment pada Oktober 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar ajakan untuk mengikuti undian berhadiah di Facebook mengatasnamakan RANS Entertainment yang beredar pada awal Oktober 2024.

    Pengguna media sosial diminta mengikuti kuis, mendaftar di situs web, lalu bergabung dengan grup WhatsApp untuk mendapatkan hadiah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut tidak benar atau hoaks.

    Undian berhadiah dari RANS Entertainment disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Salah satu akun bahkan memakai nama Kuis Rans Entertainment.

    Berikut tawaran yang ditulis pada Rabu (2/10/2024):

    UNDIAN KUIS RANS Telah Resmi Di Umumkan serta Publikasikan pada Hari ini.Selasa, Tanggal 3 Oktober 2024

    UNDIAN KUIS RANS Adalah Program Undian dari RANS ENTERTAINMENT yang Berhadiakan Uang Tunai dengan Total Hadiah{SATU MILIAR RUPIAH}.

    FOUNDER RANS RAFFI AHMADAkan Memilih Pemenang Dari 38 Provinsi diSeluruh Indonesia, Akan ada 5 (Lima) Pemenang yang akan dipilih dari tiap Provinsi.

    ATURAN UNDIAN

    1. Peserta Wajib menebak pertanyaan Kuis Hadiah

    2. Setip peserta wajib mendaftar Terlebidahulu Dengan mengisi Formulir Pendaftaran lalu diArahkan dalam Grub WhatsApp

    3. Peserta yang sudah Join Dalam Grub Akan di Undi Untuk memiliih 5 Calon Pemenang. Nominal Hadiah di terima Berdasarkan dengan Kode Undian.

    4. Nomimal Hadiah yang akan diterima oleh pemenang mulai dari 10JT-50JT.

    5.Batas waktu Undian hanya 5 Hari untuk Setiap Provinsi.

    IZIN UNDIA

    UNDIAN KUIS RANS Telah memiliki izin Resmi dari Tiga Instansi Pemerintah terkait Penyelenggara Undian,Izin Publik lewat Media Sosial Serta Izin Pelaksana Undian

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun Facebook resmi milik RANS Entertainment.

    Akun Facebook resmi RANS Entertainment memiliki tanda centang biru tanda telah terverifikasi oleh Meta.

    Tidak ditemukan kuis dan undian berhadiah seperti narasi yang beredar.

    Penipuan di media sosial mengatasnamakan RANS Entertainment bukan pertama kali terjadi.

    Dilansir Kompas.com, Tim Cyber Crime Polda Sulawesi Selatan telah menangkap enam orang yang menipu orang dengan menawarkan hadiah melalui aplikasi media sosial WhatsApp.

    Korban diminta mengirim biaya administrasi untuk mendapatkan hadiah uang tunai jutaan rupiah.

    Setelah uang administrasi ditransfer ke pelaku, korban tidak mendapat apa-apa dan pelaku tidak dapat dihubungi.

    Narasi yang beredar di media sosial kemungkinan besar merupakan modus phishing serupa mengatasnamakan RANS Entertainment.

    Kesimpulan

    Tawaran undian berhadiah dari RANS Entertainment Oktober 2024 merupakan hoaks.

    Narasi tersebut kemungkinan besar merupakan phishing, dengan meminta pengguna mengikuti kuis, mengeklik sebuah situs web, dan bergabung dengan grup Whatsapp.

    Tidak ada kuis atau undian berhadiah semacam itu di akun Facebook resmi RANS Entertainment.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23251) [HOAKS] Putri Tanjung Bagi-bagikan Rp 50 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial mengeklaim pengusaha Putri Tanjung akan membagikan Rp 50 juta di media sosial.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Waspada, sebab ada indikasi konten itu merupakan modus penipuan.

    Video yang mengeklaim Putri Tanjung akan membagikan Rp 50 juta diunggah oleh akun Instagram ini.

    Dalam video, Putri Tanjung mengatakan, untuk mendapat Rp 50 juta yakni dengan mengikuti akun, serta menyukai dan membagikan video tersebut ke sepuluh teman.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image searchuntuk menelusuri video Putri Tanjung membagikan Rp 50 juta.

    Hasilnya, video tersebut diketahui merupakan hasil manipulasi dengan memanfaatkan foto Putri Tanjung yang ada di artikel CNN Indonesia ini. 

    Foto Putri Tanjung dikerayasa seolah ia mengatakan akan memberikan uang Rp 50 juta.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek video menggunakan Hive Moderation untuk memastikan apakah konten tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Setelah dicek hasilnya video itu terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 98,2 persen dihasilkan AI. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Putri Tanjung akan membagikan Rp 50 juta merupakan hasil manipulasi.

    Video tersebut dibuat dengan memanfaatkan foto Putri Tanjung di laman CNN Indonesia.  Setelah dicek, video itu terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 98,2 persen dihasilkan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23250) [HOAKS] Bantuan Dana Rp 125 Juta Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi mengenai adanya bantuan dana sebesar Rp 125 juta mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Selasa (1/10/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    *INFO RESMI*PROGRAM BANTUAN BPJS 2024PEMERINTAH RI.

    MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp.125.000.000 UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA DAN TKI TKW DARI MALAYSIA

    *KEGUNAAN DANA BANTUAN BPJS*

    1.BIAYA BEROBAT2.BIAYA SEKOLAH3.MODAL USAHA4.MEMBANGUN RUMAH

    PENANGGUNG JAWAB--------------------------------------BPJS KESEHATAN JAKARTA PUSATPENANGGUNG JAWAB: M ARIF BUDIMAN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan dana yang beredar di Facebook.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.

    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/20/2024).

    Ia menyarankan masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.

    Saluran komunikasi tersebut antara lain:

    Hoaks bantuan dana mengatasnamakan BPJS Kesehatan marak beredar di media sosial. Simak hasil penelusuran Kompas.com di sini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23249) Cek Fakta: Tidak Benar Video Hujan Api di Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hujan api di Israel, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 September 2024.
    Klaim video hujan api di Israel menampilkan sejumlah titik cahaya berwarna merah yang diikut dengan asap bertebaran di langit. Dalam video terlihat sejumlah orang yang menyaksikan cahaya tersebut di anataranya sekelompok orang mengenakan pakaian hitam dengan tulisan G.I.P di punggung.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan
    "hujan api di israel"
    "SEBARKAN MAKA JARIMU AKAN BERSAKSI DI AKHIRAT KELAK"
    Benarkah klaim video hujan api di Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video hujan api di Israel, dengan menggunakan Google Image.
     
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya video berjudul "Algerian Mouloudia fans celebrate their club's 103rd anniversary" yang diunggah akun YouTube Ultras Mentality, pada 16 Agustus 2024.
    Video tersebut menampilkan sejumlah titik cahaya berwarna merah yang diikut dengan asap bertebaran di langit, dalam video tersebut terdapat cuplikan video yang identik dengan klaim.
     
     
     
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Footage from Algeria and Indonesia falsely linked to Middle East conflict" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 4 Oktober 2024. 
    Artikel situs  factcheck.afp.com mengulas video yang sama dengan klaim, menggungkap video tersebut adalah perayaan hari jadi tim sepak bola Aljazair, Mouloudia Club d'Alger, ke-103 pada bulan Agustus 2024.
     
    Penelusuran dilanjutkan dengan memanfaatkan cuplikan gambar sejumlah orang menggunakan baju hitam bertuliskan "G.I.P" , dalam artikel berjudul "Videonun İsrail'e yapılan saldırıyı gösterdiği iddiası" yang dimuat situs teyit.org, pada 3 Oktober 2024.
    Situs teyit.org menyebutkan, G.I.P adalah kelompok yang melakukan aktivitas keamanan swasta di Aljazair. Dikenal dengan nama G.I.P (Groupe d'Intervention et de Protection).
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video hujan api di Israel tidak benar.
    Video tersebut adalah perayaan hari jadi tim sepak bola Aljazair, Mouloudia Club d'Alger, ke-103 pada bulan Agustus 2024.
     

    Rujukan