• (GFD-2025-29600) [SALAH] Anak Kapolri Listyo Sigit Terjerat Korupsi Tambang di Maluku

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Rebecca Win Dra” pada Sabtu (11/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “TRENDING TOPIK
    ANAK JENDRAL LISTIYO SIGIT HAIDAR ALWI TERJERAT KASUS KORVPSI TAMBANG DI MALUKU
    PRESIDEN DI MINTA AMBIL TINDAKAN TEGAS UNTUK COPOT J4B4TAN LISTIYO SIGIT..!! TERNYATA ANAK D4N B4PAK BEKINGI
    MAFI42 TAMBANG, MUNGKIN INI SALAH SATU ALASAN LISTIYO SIGIT TIDAK MAU MUNDUR.”
    Per Senin (20/10/2025), konten tersebut telah mendapat 29.100-an tanda suka dan 3.900-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “anak Listyo Sigit terjerat korupsi tambang Maluku” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan wartakota.tribunnews.com “Anak Kapolri Dituding Terlibat Tambang Ilegal, Haidar Alwi Angkat Bicara Meluruskan”.
    Dalam berita yang tayang Senin (22/9/2025) itu, dilaporkan kalau Ketua Bidang ESDM Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaps) Maluku Utara menyebut adanya dugaan keterlibatan anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam struktur kepemilikan PT Position, yakni perusahaan yang dikaitkan dengan praktik tambang ilegal dan kriminalisasi masyarakat adat di Maluku Utara. Formaps Maluku Utara menyebut posisi anak Kapolri menjadikannya kebal hukum dan mendapat perlindungan dari institusi tertentu.
    Menanggapi narasi tersebut, Haidar Alwi sebagai pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) menjelaskan bahwa ia tidak menemukan keterlibatan anak Kapolri Listyo Sigit, baik dalam struktur kepengurusan maupun dalam struktur kepemilikan PT Position.
    “Saya bisa memastikan bahwa anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak terlibat dalam struktur kepemilikan maupun struktur kepengurusan PT Position,” jelas Haidar Alwi kepada wartakota.tribunnews.com, Senin (23/9/2025).
    Adapun struktur kepengurusan PT Position dari data yang diperoleh Haidar Alwi melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) adalah sebagai berikut:
    Chao Zhiqiang - Direktur
    Hari Aryanto Dharma Putra - Direktur
    He, Xiaozhen - Komisaris
    Insinyur Hariyadi - Direktur
    Kenneth Scott Andrew Thompson - Komisaris
    Lawrence Barki - Komisaris
    Lin, Jiqun - Komisaris Utama
    Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio - Direktur Utama
    Wang, Renhui - Komisaris
    Ye, Changqing - Direktur
    Sedangkan struktur kepemilikan PT Position antara lain:
    Nickel International Capital Pte. Ltd (49 persen)
    PT Tanito Harum Nickel (51 persen)

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “anak Jenderal Listyo Sigit terjerat korupsi tambang di Maluku” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29599) Video Menkeu Purbaya Bagi-Bagi Uang, Apa Benar?

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    tirto.id - Video pejabat publik yang berseliweran di media sosial kerap diedit dan dibubuhi narasi miring. Klip mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani misalnya, yang aslinya tengah berbicara soal isu perubahan iklim dalam acara ADB pada tahun 2021, pernah dimanipulasi dan diberi narasi bahwa ia akan bagi-bagi uang.

    ADVERTISEMENT

    Kini, beredar narasi serupa, akan tetapi mencatut sosok Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Akun Facebook bernama "Program Purbaya Yudhi Sadewa" (arsip) membagikan narasi itu dalam bentuk video berdurasi 45 detik. Dalam klip, tampak Purbaya sedang berpidato mengenakan jas hitam dan dasi biru muda.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Purbaya meminta masyarakat yang tengah mengalami keseulitan ekonomi, termasuk biaya modal usaha, membayar hutang, dan biaya sekolah, untuk menghubunginya lantaran dia punya program berbagi rezeki. Purbaya meminta masyarakat untuk tidak membiarkan kesulitan ekonomi menghentikan langkah mereka.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Acara ini benar dan resmi dan berlaku untuk semua orang yang benar-benar membutuhkan. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dalam masa-masa sulit. Program ini bertujuan untuk meringankan beban kalian dan memberikan peluang baru untuk bangkit kembali," kata Purbaya dalam video tersebut.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Purbaya bagi bagi uang, foto/hotline periksa fakta tirto

    Unggahan bertanggal 10 Oktober 2025 ini sudah dilihat sebanyak 29 ribu kali, memperoleh seribu tanda suka, dan 223 komentar. Ratusan komentar itu dipenuhi oleh harapan warganet untuk mendapat bantuan, baik dalam rangka membayar hutang, keperluan sekolah anak, dan membayar kontrakan.

    ADVERTISEMENT

    Namun, bagaimana kebenaran rekaman yang berlalu-lalang?

    Hasil Cek Fakta

    Usai menyimak video secara utuh, Tim Riset Tirto menemukan beberapa kejanggalan, antara lain perkataan Purbaya yang tidak selaras dengan mimik mulutnya, dan gerak ekspresi wajah Purbaya yang terlihat kaku. Temuan seperti itu biasanya menandakan campur tangan kecerdasan buatan/AI.

    Untuk membuktikannya, kami mencoba memasukkan klip Purbaya ke situs pengecek AI, Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan video itu memuat konten AI-generated atau deepfake mencapai 99,9 persen dan keterlibatan AI terletak dalam audionya.

    Tirto lantas mencari konteks asli rekaman Purbaya. Dengan memanfaatkan metode pencarian gambar terbalik atau reverse image search di Google Image, kami menemukan video identik diunggah kanal YouTube @Update_IDN.

    Dalam unggahan itu, Purbaya yang sedang memakai jas hitam dan dasi biru muda, justru menyampaikan soal amanah baru yang dipegang, yakni sebagai Menteri Keuangan. Untuk mencari rekaman utuhnya, Tirto mengetik kata kunci “pidato Purbaya saat menjabat” di kolom pencarian Google.

    Dokumentasi Purbaya memberikan pidato pertama sebagai Menteri itu salah satunya disiarkan oleh kanal YouTube CNN Indonesia. Dalam klip asli yang diunggah pada Selasa (9/9/2025) lalu, Purbaya sama sekali tidak menyinggung soal program berbagi rezeki dan bagi-bagi uang.

    “Hari ini adalah momen yang penuh makna bagi saya pribadi, sekaligus bagi kita semua, karena menandai dimulainya babak baru pengabdian saya di Kementerian Keuangan. Saya merasa sangat terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepada saya oleh Bapak Presiden,” kata Purbaya dalam rekaman asli.

    Serah terima jabatan Menteri Keuangan itu digelar di Jakarta. Purbaya yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kini diamanahkan memimpin Kementerian Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

    Artinya, video Purbaya bagi-bagi uang yang berseliweran tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Lagipula, akun Facebook pengunggah bukan merupakan akun resmi Purbaya dan baru dibuat pada tanggal yang sama seperti unggahannya, yakni 10 Oktober 2025.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta memperlihatkan kalau video Purbaya dengan narasi bagi-bagi uang bersifat Altered Video (video yang dimanipulasi).

    Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan kemungkinan video itu memuat konten AI-generated atau deepfake mencapai 99,9 persen dan keterlibatan AI terletak dalam audionya.

    Sementara video aslinya merupakan momen pidato pertama Purbaya sebagai Menteri Keuangan. Purbaya menyampaikan terima kasih atas amanat yang diberikan dan mengatakan bahwa jabatan yang kini diemban tidaklah mudah. Dalam klip aslinya, Purbaya sama sekali tidak menyinggung soal program berbagi rezeki dan bagi-bagi uang.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29598) Hoaks FIFA Pecat Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    tirto.id - Langkah Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia untuk melaju ke putaran selanjutnya, di perhelatan Piala Dunia 2026, harus terhenti setelah Indonesia mesti menelan dua kekalahan beruntun pada babak kualifikasi zona Asia.

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Benarkah van Gaal Pelatih Baru Timnas Indonesia? Cek Infonya

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Harapan jutaan pecinta sepak bola Indonesia untuk melihat Garuda berlaga di pentas dunia pupus setelah timnas ditaklukkan Irak dengan skor 0-1 dalam laga kedua Grup B putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (12/10/2025) lalu, setelah dua hari sebelumnya kalah juga dari Arab Saudi, 2-3.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah euforia babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kekecewaan penggemar Timnas Indonesia, di media sosial muncul narasi yang mengklaim bahwa induk organisasi sepak bola internasional (FIFA) resmi memecat wasit yang memimpin laga Indonesia vs Irak.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi yang sama menyebut, bahwa wasit asal China yang memimpin laga tersebut, yaitu Ma Ning, telah mengakui kesalahannya yang disebut merugikan Indonesia.

    Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Berita Timnas”, “Ismail Hasan" pada Selasa (14/10/2025), dan “Umbu Axello Andre”(arsip) pada Rabu (15/10/2025), melalui sebuah unggahan video yang di antaranya menampilkan Presiden FIFA Gianni Infentino sedang memberikan pernyataan.

    “FIFA beri kabar gembira ke timnas, wasit MA NING akui kesalahan ke Indonesia dan di pecat,” tulis keterangan salah satu unggahan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Periksa fakta FIFA Pecat Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (14/10/2025) hingga Senin (20/10/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 11,7 ribu tanda suka, 1,1 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 314 kali.

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah FIFA memecat wasit Ma Ning yang memimpin laga Indonesia vs Irak?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto telah mengamati video yang disertakan secara menyeluruh, mulai dari awal hingga akhir. Berdasarkan penelusuran tersebut, tidak ditemukan pernyataan dari Gianni Infantino yang menyebut bahwa FIFA akan memecat wasit Ma Ning. Selain itu, tidak ditemukan pula pernyataan resmi dari Ma Ning, terkait pengakuan dirinya tentang adanya kesalahan dalam kepemimpinannya yang disebut-sebut merugikan Indonesia.

    Klaim yang beredar dalam video tersebut disampaikan semata-mata melalui narasi oleh narator, tanpa disertai bukti yang kredibel untuk mendukung pernyataan tersebut. Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri asal usul cuplikan klip Gianni Infantino yang disertakan dalam awal video.

    Dengan menggunakan teknik reverse image search, kami menemukan bahwa klip tersebut berasal dari kanal Youtube PSSI TV berjudul “Pesan Khusus Presiden FIFA Gianni Infantino” yang diunggah pada 2 November 2019.

    Video tersebut merupakan video lama yang tidak terkait dengan konteks kekinian yaitu kualifikasi Piala Dunia 2026. Lebih lanjut, dalam video itu, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA sendiri, tidak membahas apapun tentang wasit Ma Ning asal China. Dalam video itu, pria asal Italia tersebut hanya memberikan pesan kepada PSSI yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada tahun 2019 lalu.

    Tirto juga menelusuri situs resmi FIFA. Hasilnya, hingga Senin (20/10/2025) atau saat artikel periksa fakta ini di tulis tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa FIFA secara resmi telah memecat wasit Ma Ning yang memimpin laga Indonesia vs Irak.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi memecat wasit yang memimpin laga Indonesia vs Irak bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino yang disertakan dalam unggahan merupakan video lama yang tidak terkait dengan klaim. Lebih lanjut, tidak ada keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa FIFA telah memecat wasit asal China Ma Ning yang memimpin laga Indonesia vs Irak.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29597) Keliru: Video Tragedi Kereta Api Anjlok

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    SEBUAH konten video beredar di Facebook [arsip], memperlihatkan rangkaian kereta api anjlok dari sebuah jembatan. 

    Video berdurasi 10 detik itu diunggah pada 23 September 2025 dengan keterangan “kereta api jatuh”. Hingga artikel ini diunggah, konten tersebut dibagikan 380 kali dan disukai sedikitnya 7.500 pengguna.



    Namun, apakah video kereta api jatuh tersebut asli?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan analisis visual dan menggunakan alat pendeteksi AI. Hasilnya, video itu merupakan hasil buatan akal imitasi.

    Berdasarkan hasil analisis visual, Tempo menemukan sejumlah kejanggalan pada video tersebut. Pertama, terdapat perbedaan fisik antara kereta listrik dalam video dengan kereta api listrik (KRL) commuter line yang beroperasi di Indonesia. Warna kereta pada video juga berubah-ubah dari merah menjadi kuning.  

    Kedua, kereta api tampak lentur ketika jatuh padahal umumnya bahan utama struktur kereta api adalah dari baja. Balok-balok reruntuhan jembatan pada momen kereta anjlok juga tidak sesuai dengan bekas lintasan yang dilewati pada bagian sebelumnya. Bagian atas jembatan yang dilintasi justru masih tampak utuh.



    Untuk memverifikasi keaslian video, Tempo menggunakan alat deteksi AI Zhuque AI Detection Assistant dan Hive Moderation. Keduanya menunjukkan bahwa video tersebut dihasilkan dengan kecerdasan buatan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa sebuah kereta api terekam saat anjlok dari jembatan adalah keliru.

    Rujukan