• (GFD-2025-29592) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini Pendaftaran Bantuan Insentif Guru Non ASN 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim link pendaftaran bantuan insentif guru non ASN 2025. Postingan itu beredar di salah satu akun Facebook pada 15 Oktober 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "Pemerintah kembali menyalurkan bantuan insentif guru non ASN tahun 2025, untuk informasi selengkapnya terkait jadwal dan syarat pencairannya cek link di bio profil atau klik DAFTAR 👇"
    Postingan ini menyertakan poster yang berisi narasi sebagai berikut:
    "BANTUAN INSENTIF
    HADIR UNTUK GURU NON ASN
    Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah menyalurkan insentif tahunan kepada guru Non ASN
    SENILAI Rp 2.100.000
    Silakan ajukan pencairan bantuan Anda segera melalui rekening terdaftar"
    Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul link berikut https://daftarnow76.viivx.com/?fbclid=IwY2xjawNgHCxleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETE1ZWhxNUtlenVsa3YyMmpkAR6_v0W6NUWvRh9VBgpxxX_bsN41oINuwMJmrLzuuoBzCYTLPW1N354KLUJcwA_aem_0xGXQZN0fKCoZ2roHIfZTA
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama, jenis kelamin, dan nomor Telegram.
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan insentif guru non ASN 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bantuan insentif guru non ASN 2025. Penelusuran mengarah pada artikel yang tayang di Liputan6.com berjudul "Marak Hoaks Penyaluran BSU, Kemendikdasmen Imbau Guru PAUD Waspada".
    Dalam artikel ini, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikdasmen mengimbau masyarakat, khususnya guru PAUD non-formal untuk mewaspadai penyebaran informasi hoax seputar penyaluran bantuan subsidi upah (BSU).
    Ketua Puslapdik Kemendikdasmen Adhika Ganendra menjelaskan, saat ini banyak beredar pesan berantai yang disertai link baik pada media sosial maupun grup Whatsapp terkait klaim BSU dengan meminta rekening pencairan.
    "Maka kami beritahukan bahwa informasi selain dari laman resmi Puslapdik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah hoaks. Bapak/ibu guru harus berhati-hati ya. Informasi resmi bantuan insentif dan BSU hanya ada pada akun Info GTK masing-masing guru," ujar Adhika, di Jakarta Kamis 21 Agustus 2025, seperti dilansir dari Antara.
    Lebih lanjut, ia menjelaskan pengumuman penerima BSU bisa dilihat di Info GTK pada tautan https://info.gtk.dikdasmen.go.id/.
    Pengumuman penerima BSU bisa dilihat di Info GTK pada tautan https://info.gtk.dikdasmen.go.id/.
    Adapun langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
    1. Para guru harus membuka laman Info GTK di tautan https://info.gtk.dikdasmen.go.id/ kemudian mengisi username, password, serta huruf pada gambar sesuai akun masing-masing guru.
    2. Setelah klik tombol “Masuk”, guru akan menerima pesan pop up yang berbunyi “Selamat! Anda Terdaftar Sebagai Penerima BSU Tahun 2025" apabila yang bersangkutan masuk dalam daftar penerima BSU.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bantuan insentif guru non ASN 2025, tidak benar.
  • (GFD-2025-29591) Tidak Benar Direktur Utama Pertamina Jual SPBU di Wonogiri

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar sebuah unggahan di media sosial Threads yang mengklaim dirinya sebagai Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.

    ADVERTISEMENT

    Konten itu diunggah oleh pengguna bernama “@simon_aloysiusmantiri” (arsip). Dalam bahasa Inggris, dia menulis bahwa Pertamina memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia dan telah memutuskan untuk menjual beberapa di antaranya. Alasannya, jumlah cabang yang terlalu banyak disebut membuat perusahaan kesulitan mengelola semuanya sekaligus dan bisa menyebabkan penurunan penjualan serta keuntungan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “We have a lot of branches all around Indonesia and we have decided to put some branches on sales because the branches are already much and it’s actually difficult to handle all branches at once which can lead to loss of sale counts and benefits,” tulis pengguna @simon_aloysiusmantiri.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Lebih lanjut, akun itu mengklaim bahwa salah satu cabang yang akan dijual adalah SPBU Pertamina yang berlokasi di Wonogiri, Jawa Tengah.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “...So therefore we are putting a Pertamina Petrol Station Branch which happens to be located in Wonogiri which is a regency (kabupaten),” tulisnya.

    Periksa Fakta Tidak Benar Direktur Umum Pertamina Jual SPBU di Wonogiri

    ADVERTISEMENT

    Unggahan tersebut disertai foto stasiun pengisian bahan bakar dengan logo Pertamina dan ajakan agar pengguna yang berminat segera menghubungi akun tersebut.

    Sejak diunggah pada Jumat (17/10/2025) hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut mendapatkan 9 tanda suka, 10 komentar, dan dibagikan 8 kali.

    Lalu, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    Baca juga:Tidak Benar Pertamina Rugi Rp982 Triliun dari Penjualan Pertamax

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai informasi, Simon Aloysius Mantiri memang merupakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sejak November 2024.

    Menukil Tirto, penunjukan Simon dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024.

    Untuk mengetahui kebenaran dari klaim unggahan di Threads, Tirto menghubungi pihak Pertamina. Melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, Pertamina menegaskan bahwa akun Threads @simon_aloysiusmantiri adalah palsu.

    Perusahaan memastikan bahwa Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, tidak memiliki akun Threads dan tidak pernah membuat pernyataan terkait penjualan SPBU.

    “Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, tidak memiliki akun Threads. Akun yang mengatasnamakan beliau di platform tersebut adalah palsu (fake account),” jelas Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.

    Pihak Pertamina mengaku telah melaporkan akun tersebut ke pengelola platform Threads. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai manajemen Pertamina dan selalu mengacu pada kanal resmi perusahaan di situs www.pertamina.com serta media sosial resmi Pertamina.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai manajemen Pertamina dan selalu mengacu pada kanal resmi: www.pertamina.com & media sosial @pertamina,” imbuh Fadjar.

    Baca juga:Tidak Benar Video Penjarahan SPBU oleh Warga

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Pertamina menjual salah satu cabang SPBU di Wonogiri adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Akun Threads @simon_aloysiusmantiri terbukti palsu dan tidak berhubungan dengan Direktur Utama Pertamina yang sebenarnya. Pihak Pertamina telah menegaskan bahwa Simon Aloysius Mantiri tidak memiliki akun Threads dan tidak pernah menyampaikan pernyataan semacam itu.

    Unggahan tersebut bukan berasal dari kanal resmi perusahaan dan telah dilaporkan ke pihak Threads karena melanggar kebijakan komunitas. Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi serupa yang beredar di media sosial tanpa verifikasi, serta memastikan kebenaran informasi hanya melalui situs dan akun resmi Pertamina.

    Baca juga:Tidak Benar Perbandingan Harga LPG Indonesia dan Negara Lain

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29590) [SALAH] Luhut Jadi Tersangka Korupsi Batu Bara

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Lintas Berita” pada Kamis (16/10/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
    “Kejagung menetapkan Luhut sebagai Tersangka Korupsi sumber daya alam Batu Bara,Luhut Binsar Pandjaitan pemilik PT Toba Bara terbukti menyalahgunakan Lahan 6000 hektar demi keuntungan Pribadi.!!!”
    Per Jumat (17/10/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 37 ribu tanda suka dan 11.100-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Luhut korupsi batu bara” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke sejumlah pemberitaan, antara lain:
    Berita cnbcindonesia.com “Negara ‘Kecolongan’ Rp270 T Gegara Korupsi, Luhut Ungkap Penyesalannya”, tayang Selasa (30/7/2024). Berita ini melaporkan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), mengakui adanya keterlambatan penerapan Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) yang menjadikan Indonesia ‘kecolongan’ kasus korupsi hingga Rp270 triliun.
    Berita voaindonesia.com “Dituding Bermain di Pusaran Bisnis Batubara, Luhut Minta Laporan Tertulis”. Dalam berita yang tayang Rabu (19/12/2018) ini, dilaporkan bahwa sejumlah LSM peduli lingkungan dan anti-korupsi mengungkap dugaan pengaruh Luhut dalam pusaran bisnis batubara. Menanggapi hal tersebut, Luhut meminta mereka untuk membuktikan tudingan itu secara tertulis.
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Luhut jadi tersangka korupsi batu bara”.

    Kesimpulan

    Unggahan foto berisi klaim “Luhut jadi tersangka korupsi baru bara” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29589) Foto Rumah Warga Tertimpa Meteor Hasil Rekayasa AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/10/2025

    Berita

    tirto.id - Fenomena bola cahaya terang melintas di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) lalu, terus menjadi sorotan publik. Cahaya tersebut ditengarai merupakan meteor yang jatuh dan memasuki atmosfer bumi.

    ADVERTISEMENT

    Namun, beredar informasi di media sosial (medsos) yang menarasikan batu meteor dalam kejadian itu menghantam rumah warga sampai rusak. Unggahan tersebut juga disertai foto yang menampilkan bongkahan batu dan rumah warga yang porak-poranda.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Misalnya seperti yang diunggah akun Facebook bernama "Fernando Yoga" (arsip), Jumat (10/10/2025). Lewat unggahan dalam bentuk foto tersebut, tampak sebuah batu raksasa yang diklaim sebagai meteor, menghancurkan pekarangan rumah warga.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
    display: none !important;
    }


    Temukan lebih banyakJual fashion terkiniBeli ban mobil terbaikJual mobil bekasBerita politik terbaruLowongan kerja magang BUMNpendidikanKonten berita premiumLangganan berita premiumBeli perlengkapan olahragaBeli parfum online

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Sejumlah warga beserta aparat kepolisian tampak di sekeliling rumah tersebut. “Salah satu rumah warga rusak parah terkena hujan batu meteor,” tulis akun tersebut.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Meteor Menghantam Rumah Warga. foto/hotline periksa fakt tirto

    Hingga Jumat (17/10/2025) atau sepekan beredar di Facebook, unggahan tersebut sudah mendapatkan 30 tanda suka dan enam komentar. Unggahan itu juga sudah dibagikan ulang sebanyak 4 kali.

    ADVERTISEMENT

    Namun, benarkah ada meteor yang menghantam rumah warga dalam kejadian di Cirebon?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto mencoba mencari informasi soal dugaan adanya korban dalam kejadian meteor melintas di langit Cirebon pekan lalu. Hasil pencarian menggunakan Google, tidak ada sumber pemberitaan kredibel yang menyatakan ada warga yang terdampak peristiwa tersebut.

    Selain itu, dalam artikel yang tayang di Tirto, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon pada Senin (6/10/2025) menyatakan petugas telah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik yang disebut warga sebagai lokasi jatuh benda langit tersebut, mulai kawasan Ciperna hingga Cirebon timur.

    Pengecekan dilakukan di jalur arteri dan tol, termasuk berkoordinasi dengan para kepala desa untuk memastikan tidak ada peristiwa luar biasa di wilayah masing-masing.

    "Sampai saat ini kami belum mendapatkan data atau informasi yang menunjukkan adanya meteor jatuh dan sejenisnya," kata Kepala Polresta Cirebon, Kombes Sumarni.

    Selanjutnya mencoba mengecek keaslian foto yang diunggah oleh akun tersebut. Hal ini didasari kecurigaan kami bahwa gambar tersebut merupakan hasil rekaan melalui teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Tirto mengecek keaslian foto tersebut dengan platform pengecek AI yakni Hive Moderation. Alhasil, ternyata Hive Moderation menilai 99,9 persen foto tersebut terindikasi merupakan hasil rekaan AI.

    Sebelumnya, Profesor astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin telah menyebutkan dentuman dan visual bola api yang disaksikan warga di sekitar Cirebon, Jawa Barat, memang jatuhnya meteor besar.

    Namun, Thomas menilai benda langit tersebut jatuh di Laut Jawa, dan tidak membahayakan warga.

    Ia menyebutkan meteor tersebut jatuh di wilayah Laut Jawa, setelah sebelumnya melintasi wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon dari arah barat daya sekitar, Minggu (5/10), pukul 18.35-18.39 WIB. Suara dentuman yang besar, ujar dia, dihasilkan oleh proses masuknya meteor ke wilayah dengan atmosfer yang lebih rendah.

    "Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah, (maka) menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB," kata dia dalam pemberitaan Antara.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi dan foto terkait peristiwa meteor melintas dan menghantam rumah warga di Cirebon sampai hancur bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Foto yang diunggah tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Selain itu, tidak ada sumber dari pemberitaan kredibel dan informasi resmi instansi pemerintah yang menyatakan peristiwa meteor melintas di langit Cirebon telah menyebabkan rumah warga hancur.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan