• (GFD-2024-23244) [HOAKS] Bantuan Dana untuk Pekerja Migran Mengatasnamakan KBRI Singapura

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi bantuan dana untuk pekerja migran di Singapura yang mengatasnamakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana untuk pekerja migran mengatasnamakan KBRI Singapura dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus dan September 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bagi TKI/TKW Yang Ada Di Singapura Yang Belum Menerima Dana Bantuan Dlm Program Indonesia Maju Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Mendapatkan Dana Bantuan Sosial Secara GRATIS/Tidak Dipungut Biaya. Trimakasih !!!

    Di kolom komentar, disebutkan bahwa bantuan bisa diperoleh dengan menghubungi akun tersebut melalui fitur Facebook Messenger.

    Screenshot Hoaks, bantuan dana untuk pekerja migran mengatasnamakan KBRI Singapura

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi bantuan dana mengatasnamakan KBRI Singapura adalah hoaks berulang yang pernah beredar pada Juli 2024.

    Tim Cek Fakta Kompas.com telah menerbitkan artikel bantahan pada 21 Agustus 2024.

    Adapun KBRI Singapura telah membantah informasi bantuan dana untuk pekerja migran melalui akun Facebook resmi pada 24 Juli 2024.

    Menurut KBRI Singapura, beredar akun palsu yang menyebarkan informasi soal bantuan dana. Masyarakat diimbau mewaspadai informasi bantuan dana mengatasnamakan KBRI Singapura.

    "KBRI Singapura tidak menyelenggarakan pemberian dana sebagaimana diedarkan oleh akun palsu tersebut," tulis akun Facebook KBRI Singapura.

    Akun media sosial resmi KBRI Singapura dapat dikenali dari logo resmi dan tanda centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi.

    Berikut akun media sosial resmi KBRI Singapura:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana mengatasnamakan KBRI Singapura adalah hoaks.

    Informasi itu adalah hoaks berulang yang telah dibantah KBRI Singapura pada 24 Juli 2024. KBRI Singapura tidak menyelenggarakan pemberian dana seperti narasi yang beredar.

    Waspada, jangan sampai kita menjadi korban penipuan. Jangan ikuti petunjuk yang disampaikan unggahan yang tidak jelas kebenarannya di media sosial.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23243) [KLARIFIKASI] Konten Satire Jokowi Terlibat Pesta P Diddy

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Rapper asal Amerika Serikat (AS), Sean Combs alias P Diddy atau Diddy ditangkap atas dugaan perdagangan seks, pelecehan seksual, dan pemerkosaan selama lebih dari 30 tahun.

    Ia melancarkan aksinya dengan mengadakan pesta-pesta yang dihadiri selebritas ternama.

    Kemudian, muncul narasi di media sosial yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dalam salah satu pesta Diddy.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menilai, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi yang mengeklaim Jokowi terlibat kasus P Diddy, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    "Baby oli mobil esemka..." tulis salah satu akun pada Jumat (4/10/2024).

    Pengguna Facebook menyebarkan poster bergambar Jokowi dan P Diddy, dengan teks berikut:

    NAMA JOKOWI MASUK DALAM LIST PESTA DIDDY

    Hasil Cek Fakta

    Diddy ditangkap pada 16 September 2024, setelah mendapat gugatan dari sedikitnya 10 orang.

    Penggugat pertama yakni mantan pacar P Diddy, Cassie Ventura yang mengalami pelecehan selama bertahun-tahun, termasuk pemukulan dan pemerkosaan.

    Dilansir BBC, penggugat lainnya, meliputi Joi Dickerson-Neal, Liza Gardner, Jane Doe, Rodney "Lil Rod" Jones, Grace O'Marcaigh, dan Crystal McKinney.

    Ada pula April Lampros, Adria English, Dawn Richards, dan Thalia Graves.

    Dari semua gugatan yang dilayangkan padanya, P Diddy mengaku tidak bersalah.

    Muncul sejumlah nama artis papan atas AS yang diduga pernah diundang bahkan menjadi korban "pesta" P Diddy.

    Misalnya Usher, Justin Bieber, Jennifer Lopez, dan Ashton Kutcher.

    Dikutip dari Forbes, sejauh ini belum ada tanggapan dari nama-nama tersebut terkait gugatan terhadap P Diddy.

    Selain itu, belum ada bukti konkret yang membuktikan keterlibatan mereka dalam kasus P Diddy.

    Narasi yang mengeklaim Jokowi menghadiri "pesta" P Diddy merupakan konten satire. Narasi semacam itu muncul karena kasus P Diddy sedang ramai dibicarakan.

    Tidak ada bukti atau informasi kredibel yang dapat mendukung klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Jokowi menghadiri "pesta" P Diddy merupakan satire.

    P Diddy disorot karena gugatan perdagangan seks, pelecehan seksual, dan pemerkosaan selama lebih dari 30 tahun yang melibatkan selebritas AS.

    Tidak ada bukti Jokowi terlibat dalam kasus tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23242) Cek Fakta: Hoaks Foto Hewan Misterius Ditangkap Nelayan Papua

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim hewan misterius ditangkap nelayan Papua beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Juli 2024.
    Foto tersebut menampilkan seekor hewan berbentuk aneh. Hewan tersebut memilki empat kaki, di masing-masing kaki terdapat empat jari. Hewan itu berwarna putih dan menyerupai kadal atau amfibi.
    Foto tersebut kemudian diklaim sebagai hewan misterius yang ditangkap oleh nelayan Papua.
    "Nelayan Papua menangkap hewan yang belm pernah terlihat sebelumnya," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 58 kali dibagikan dan mendapat 18 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut merupakan hewan misterius yang ditangkap oleh nelayan Papua? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim hewan misterius ditangkap oleh nelayan Papua. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs hivemoderation.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
    Hasilnya, foto yang diklaim hewan misterius ditangkap nelayan Papua memiliki probabilitas 97,9 persen dibuat oleh Artificial Intelligence (AI).
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dikuti dari afp.com, Kepala Machine Learning and Media Forensics Lab di Universitas Purdue, Amerika Serikat, Shu Hu mengatakan bahwa gambar-gambar tersebut mengandung tanda-tanda buatan AI.
    "Jelas bahwa semua gambar adalah palsu," katanya.
    Dia menunjukkan, ketidakselarasan visual dalam gambar, seperti jari dan kaki makhluk yang terlihat sangat mirip dengan jari dan lengan manusia, serta memiliki jumlah jari kaki yang berbeda di kedua sisi, termasuk insang yang asimetris, dan satu kaki yang hilang.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim hewan misterius ditangkap oleh nelayan Papua ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23241) Belum Ada Bukti, Klaim bahwa Nanas Jadi Obat Jantung Koroner dan Kardiovaskuler

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, yang berisi klaim bahwa buah nanas bisa menjadi obat untuk menyembuhkan sakit jantung koroner dan kardiovaskuler.

    Video itu memperlihatkan seorang pria yang mengenakan baju hazmat yang mengatakan bahwa nanas sebagai buah ajaib yang bisa menyembuhkan jantung koroner karena mengandung bromelain yang bisa menghancurkan tumpukan lemak darah atau kolesterol penyebab jantung koroner. Manfaat itu bisa didapatkan dengan memotong-motong nanas dan bonggolnya, kemudian merendamnya dalam satu liter air hingga menjadiinfused water. Air itu kemudian diminum sampai habis keesokan harinya.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah infused water dari nanas dan bonggolnya bisa dijadikan obat sakit jantung koroner?

    Hasil Cek Fakta



    Peneliti bioteknologi di Poznan University of Medical Science, Polandia, Anastasia Hermosaningtyas, mengatakan belum ada penelitian yang membuktikan bahwa nanas bisa menjadi obat penyakit jantung koroner atau kardiovaskuler.

    “Betul bahwa nanas mengandung bromelain (bromelin). Namun tidak ada uji ilmiah yang telah dilakukan dari ekstrak nanas maupun senyawa bromelain murni sebagai tindakan preventif kardiovaskuler,” kata Anastasia pada Tempo melalui email, Selasa, 2 Oktober 2024.

    Dia menjelaskan penelitian yang mendekati klausul dampak konsumsi bromelin untuk kardiovaskuler sebagaimana dalam narasi yang beredar adalah uji biokimia dari ekstrak hydroethanolic (campuran air dan alkohol) berbahan nanas, terhadap tikus wistar alias tikus percobaan. Laporan penelitian itu terbit di Journal of Acute Disease, tahun 2014.

    Penerapannya pun tidak sesederhana merendam nanas di dalam air. Misalnya konsentrasi ekstrak nanas yang dimasukkan ke dalam subjek penelitian itu per hari ialah 200 mg/kg berat tubuh dan 400 mg/kg berat tubuh. Jumlah itu jauh lebih besar dari yang terkandung dalam infused water nanas.

    Dokter Irvan Rahmat Amanu dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, dalam artikelnya yang tayang di laman Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), juga menyampaikan pendapat serupa.

    Dia menjelaskan kadar kolesterol tinggi dapat berdampak negatif pada jantung. Sementara asupan harian nanas pada tikus dalam percobaan, dikatakan bisa mengatasi masalah berat badan, anti-dislipidemia dan mengurangi cedera hati karena hiperkolesterolemia atau masalah metabolisme yang disebabkan tinggi kolesterol.

    “Ditemukan juga bahwa konsumsi nanas mengurangi peradangan lipid otot jantung yang disebabkan hiperkolesterolemia. Dalam penelitian Porrnthanate et al, disimpulkan bahwa nanas adalah kandidat potensial untuk melindungi jantung dari hiperkolesterolemia,” kata dr. Irvan. 

    Tidak Sesederhana Merendam Nanas

    Artikel dari Kieraclinic.com menjelaskan bromelin yang terkandung dalam jantung dan jus nanas adalah enzim yang memang memberi dampak positif antiinflamasi dan antitrombotik yang artinya dapat membantu mengurangi inflamasi dan risiko pembentukan gumpalan darah. 

    Kedua manfaat itu tampak bisa melawan faktor yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Namun, penelitian-penelitian yang ada belum bisa menjawab manfaat bromelin untuk memecah plak atau tumpukan lemak dalam pembuluh darah.

    “Tapi kalau kita lihat lagi penelitian yang dijadikan rujukan dalam ulasan ini, semuanya masih merupakan penelitian pre-klinis pada hewan, bukan manusia. Sehingga kesimpulan bahwa bromelain mampu memecah plak sebenarnya belum ada buktinya, dan aplikasinya secara klinis juga belum ada,” bunyi potongan artikel tersebut.

    Selain itu, kandungan bromelin dalam buah tidak sebesar yang dimiliki obat hasil ekstraksi. Bila ingin mengkonsumsi bromelin dalam jumlah yang sama, akan dibutuhkan memakan nanas dalam jumlah besar dalam beberapa hari selama masa terapi.

    “Dosis umum (ekstrak bromelin dalam obat) berkisar antara 80 hingga 400 miligram per hari diberikan sehari tiga kali. Sementara itu, konsentrasi bromelain dalam satu buah nanas mungkin jauh lebih rendah,” potongan kesimpulan analisa tersebut.

    Selain itu nanas juga mengandung rasa asam, yang bisa membahayakan sistem pencernaan bila dikonsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus. Maka, meskipun nanas kaya akan nutrisi yang menyehatkan, disarankan tidak dikonsumsi terlalu banyak.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan infused water dari nanas bisa dijadikan obat jantung koroner atau kardiovaskuler adalah narasi yangbelum ada bukti ilmiah.

    Secara ilmiah, bromelin dalam nanas saat ini berstatus sebagai kandidat obat sakit kardiovaskuler yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dipastikan dampak mengkonsumsinya pada manusia. 

    Rujukan