• (GFD-2025-28368) [KLARIFIKASI] Polisi Bantah Ada Temuan Potongan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang mengeklaim ditemukannya sejumlah potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Narasi ini muncul dalam sejumlah unggahan pada akhir Juli dan awal Agustus 2025. Namun, setelah ditelusuri, unggahan itu merupakan informasi simpang siur yang dibantah kepolisian.

    Unggahan yang menyatakan penemuan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur dibagikan sejumlah akun Facebook, misalnya ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun membagikan video yang menampilkan seorang pedagang sedang bercerita kabar penemuan potongan kepala kucing. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    Pedagang pasar sepanjang Sidoarjo Jatim, di gegerkan dengan penemua Kepala kucing dalam satu karung

    Kemungkinan cuma di ambil bagian tubuh kucing saja oleh pelaku

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Humas Polrestabes Surabaya, Iptu Tri Novi Handono menyatakan, penemuan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo adalah informasi tidak benar.

    “Iya hoaks,” kata Iptu Tri Novi Handono Kamis (7/8/2025).

    Kapolsek Taman AKP Inggit Prassetyanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan kepada pengelola pasar, pedagang, dan petugas kebersihan pasar.

    Namun, tidak ada satu pun pihak yang mengetahui secara pasti temuan potongan kepala kucing di kawasan pasar.

    "Sampai saat ini kami belum menemukan barang bukti, termasuk penggalan kepala kucing yang menghebohkan warga maupun pedagang pasar,” kata AKP Inggit Prassetyanto.

    Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak resah terhadap kabar yang tidak jelas itu. 

    Pengelola Pasar Sepanjang, Sumali juga mengatakan bahwa tidak pernah menemukan barang bukti berupa potongan kepala kucing di kawasan pasar. 

    “Setelah petugas mengecek ke pedagang, itu enggak tahu itu berita orang sana, orang sini. Jadi nggak nemu sama sekali. Orang kebersihan juga enggak menemukan sama sekali,” kata Sumali.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Kabar penemuan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur merupakan informasi tidak benar menurut kepolisian.

    Setelah polisi mengecek ke lokasi, tidak ditemukan informasi valid soal penemuan potongan kepala kucing di lingkungan pasar.

    Pengelola pasar juga menyebut, selama ini tidak pernah menemukan barang bukti berupa potongan kepala kucing. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28367) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Ada Larva Lalat atau Belatung di Kepala Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diklaim mengalami penyakit furuncular myiasis, yang membuat larva lalat berkembang di bawah kulit kepalanya.

    Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan ada bercak atau bintil-bintil kecil di bagian atas kepala Jokowi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar dan perlu diluruskan informasinya.

    Informasi mengenai larva belatung di kepala Jokowi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 27 Juli 2025:

    Penampakan diduga Belatung di Kepala Jokowi akibat Furuncular Myiasis : Infeksi Larva Lalat yang berkembang dibawah Kulit Kepala.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar bersumber dari kanal YouTube SOLOKINI yang diunggah pada 26 Juli 2025.

    Peristiwa dalam video merupakan momen kehadiran Jokowi dalam reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 di Yogyakarta.

    Dalam video, Jokowi dikerumuni peserta reuni dan mengisi buku tamu pada sebuah meja.

    Sebagai informasi, furuncular myiasis adalah penyakit penyakit endemik yang beredar di sekitar Amerika tengah dan selatan.

    Penyakit ini disebabkan oleh lalat yang disebut botfly (Dermatobia hominis), yang merupakan parasit pada tubuh manusia. Larva dari lalat botfly dapat hidup dan berkembang di tubuh manusia.

    Dikutip dari Science Direct, larva botfly ditinggalkan di kulit oleh nyamuk. Biasanya larva ditinggalkan pada area kulit yang tidak tertutup.

    Setelah berkembang biak, larva akan memunculkan benjolan di permukaan kulit berukuran 1-2 cm dan mengeluarkan sedikit cairan. Pasien biasanya mengeluhkan adanya sesuatu yang bergerak di dalam lesi dan terasa sakit.

    Masa inkubasi larvanya yakni 15 hingga 45 hari, karena ia dikabarkan sakit sejak April 2025.

    Jika benar Jokowi mengidap furuncular myiasis, seharusnya masa inkubasi larva telah selesai.

    Adapun sejauh ini, tidak ada bukti bahwa Jokowi menderita penyakit furuncular myiasis.

    Jokowi diutus Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada 26 April 2025.

    Setelah pulang dari Vatikan, Jokowi dikabarkan mengidap penyakit alergi kulit.

    Sebagaimana pernah diwartakan Kompas.com, selama mengidap penyakit alergi kulit mendapatkan pelayanan kesehatan dari dokter kepresidenan.

    Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah mengungkapkan, Jokowi masih dalam pemulihan

    "Kondisinya sehat walafiat, bugar," ujar Syarif pada 12 Juli 2025.

    Kesimpulan

    Tidak ada bukti Jokowi mengidap penyakit furuncular myiasis, yang membuat larva belatung hidup di kulit kepalanya.

    Jokowi dikabarkan mengalami alergi kulit usai berkunjung ke Vatikan pada April 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28366) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Masjid di Hokkaido Selamat dari Tsunami

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan sebuah masjid di Hokkaido, Jepang, tetap kokoh berdiri meski diterjang tsunami.

    Konten tersebut beredar setelah tsunami melanda seluruh pesisir Jepang imbas gempa bermagnitudo 8,8 yang mengguncang Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan sebuah masjid di Hokkaido, Jepang, tetap kokoh berdiri meski diterjang tsunami dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Sebuah video bergaya dokumenter yang menunjukkan Masjid Al-Fajar di Hokkaido, Jepang, berdiri tegak dan tidak rusak di tengah-tengah gempa bumi besar dan tsunami.

    Masjid tetap kuat dan tidak tersentuh sementara daerah sekitarnya dihancurkan oleh puing-puing dan air.

    Screenshot Klarifikasi, video ini bukan perlihatkan masjid di Hokkaido selamat dari tsunami

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri masjid dalam video yang dibagikan dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, foto masjid yang sama ditemukan dalam sejumlah pemberitaan terkait tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018.

    Misalnya, pemberitaan Kompas.id ini. Artikel itu memuat foto yang menunjukkan kondisi Masjid Apung Palu usai diterjang tsunami pada 28 September 2018.

    Terlihat sebagian bangunan masjid tersebut sudah terendam air. Masjid juga terputus dari jalan yang menyambungkannya ke daratan.

    Sementara itu, penelusuran di Google Search menggunakan kata kunci "hokkaido mosque tsunami" tidak membuahkan hasil yang sesuai.

    Tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang masjid di Hokkaido yang tetap tegak berdiri meski dihantam tsunami pada Juli 2025.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menunjukkan sebuah masjid di Hokkaido, Jepang, tetap kokoh berdiri meski diterjang tsunami pada Juli 2025 perlu diluruskan.

    Faktanya, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video asli menunjukkan kondisi Masjid Apung Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak tsunami pada 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28365) Cek Fakta: Hoaks OJK Hapus Utang Masyarakat ke Bank Secara Sistem

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media postingan yang mengklaim OJK menghapus utang masyarakat ke bank secara sistem. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Agustus 2025.
    Dalam postingannya terdapat tautan yang mengarah pada unggahan artikel dengan narasi sebagai berikut:
    "Pada saat terjadinya perubahan Sistem dari FIAT ke QFS, maka semua utang Bank ke Bank Sentral, Bank Sentral ke Pemilik dihapuskan secara sistem. Dengan demikian seluruh utang Debitur ke Bank juga dihapuskan sejak tanggal 18 Mei 2025 dengan persetujuan Pemilik Sistem, Pemilik Dana dan Pemilik Aset Global."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim OJK menghapus utang masyarakat ke bank secara sistem?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari OJK. Bantahan itu disampaikan dalam unggahan akun Instagram resminya, @ojkindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 9 Agustus 2025.
    "Hoax Pernyataan tentang Penghapusan Utang Debitur Bank Mengatasnamakan OJK
    Sobat OJK,
    Hati-hati terhadap pernyataan tentang Penghapusan Utang Debitur Bank Mengatasnamakan OJK.
    OJK tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang penghapusan utang debitur di bank.
    Selalu cek kebenaran informasi yang mengatasnamakan OJK ke Kontak OJK 157 @kontak157, WhatsApp 081 157 157 157, email konsumen@ojk.go.id."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim OJK menghapus utang masyarakat ke bank secara sistem adalah hoaks.

    Rujukan