Akun TikTok “makassarcyber2024” pada Rabu (6/11/2024) mengunggah foto [arsip] tangkapan layar berita sindomakassar.com “Survei MULIA Tetap di Puncak Appi: Tuhan Pun Saya Tumbangkan” disertai takarir:
"Hah? Tuhan pun kau jatuhkan?"
Per Selasa (12/11/2024), unggahan disukai lebih dari 1.200 akun dan dibagikan ulang hampir 100 kali. Konten tersebut juga menuai sekitar 800-an komentar.
(GFD-2024-23911) [SALAH] Cawali Makassar Nomor Urut 1 Sebut “Tuhan pun Saya Tumbangkan”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 12/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
TurnBackHoax mencari tahu kebenaran dengan menelusuri laman sindomakassar.com menggunakan kata kunci “MULIA”. Diketahui, tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan. Reportase asli sindomakassar.com berjudul “Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi Harap Tim & Relawan Tetap Jaga Basis”, tayang Minggu, (3/11/24).
Untuk diketahui, MULIA merupakan identitas kampanye dari pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, yakni Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham.
Juru bicara MULIA Andi Widya Syadzwina lewat akun Instagram resmi MULIA (mulianews) angkat suara soal unggahan yang beredar itu.
“Narasi yang dimainkan oleh tangan jail berjudul “Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Tuhan pun Saya Tumbangkan”. Padahal judul berita benar sesuai link pemberitaan adalah “Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Harap Tim dan Relawan Tetap Jaga Basis,” tulis pihak Mulia, Rabu (6/11/2024).
Untuk diketahui, MULIA merupakan identitas kampanye dari pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, yakni Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham.
Juru bicara MULIA Andi Widya Syadzwina lewat akun Instagram resmi MULIA (mulianews) angkat suara soal unggahan yang beredar itu.
“Narasi yang dimainkan oleh tangan jail berjudul “Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Tuhan pun Saya Tumbangkan”. Padahal judul berita benar sesuai link pemberitaan adalah “Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi: Harap Tim dan Relawan Tetap Jaga Basis,” tulis pihak Mulia, Rabu (6/11/2024).
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi Cawali Makassar nomor urut 1 sebut “Tuhan pun Saya Tumbangkan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[sindomakassar.com] Survei MULIA Tetap di Puncak, Appi Harap Tim & Relawan Tetap Jaga Basis [Instagram] mulianews
- https://www.tiktok.com/@makassarcyber2024/photo/7433682529648938247 (tautan unggahan akun TikTok “makassarcyber2024”)
- https://archive.ph/Cmkh6 (arsip unggahan akun TikTok “makassarcyber2024”)
- https://sindomakassar.com/read/makassar-city/12737/survei-mulia-tetap-di-puncak-appi-harap-tim-relawan-tetap-jaga-basis-1730603498
- https://www.instagram.com/p/DB-rAqiTZF4/?img_index=1
(GFD-2024-23910) Hoaks Lowongan Pendamping Lokal Desa dengan Gaji Rp15 Juta
Sumber:Tanggal publish: 12/11/2024
Berita
tirto.id - Informasi mengenai lowongan pekerjaan hampir selalu menarik perhatian di media sosial. Sayangnya, tidak semua informasi lowongan kerja bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tim Riset Tirto beberapa kali telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap sejumlah klaim informasi lowongan pekerjaan palsu. Lowongan tersebut biasanya mencatut nama sejumlah lembaga, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan negara, hingga perusahaan swasta terkemuka.
Baru-baru ini, di Facebook, beredar unggahan yang berisi informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan gaji Rp15 juta per bulan. Disebutkan, lowongan ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan lulusan SMA/Sederajat atau D3/S1 dari berbagai ilmu.
Bagi masyarakat yang tertarik dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan ini diarahkan untuk mengeklik link (tautan) yang tertera dalam unggahan tersebut. Disebutkan juga bahwa pendaftaran dilakukan secara daring dan diklaim tanpa dipungut biaya apapun.
Unggahan ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Pendamping Lokal Desa Seluruh Indonesia”, “Pendamping Lokal Desa”,“Julio Ekspor”,“INFO LOKER”, “Nur Fidia Alim” dan “Joga Pratama” dalam periode Rabu (23/10/2024) hingga Jumat (8/11/2024). Tirto juga menemukan unggahan serupa di akun Instagram “bumn_2024_” pada Rabu (30/10/2024).
“LOWONGAN KERJA PENDAMPING DESA 2024
Kemendes PDTT membuka pendaftaran untuk penerimaan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) atau Tenaga Pendamping Desa lokal. Terbuka Untuk SMA/SMK Sederajat D3 Atau S1 dari berbagai bidang ilmu. Ayo yang ingin berkontribusi untuk desanya boleh banget ikut rekrutmen ini Pendaftaran calon kuota TPP dilaksanakan secara online.
Untuk Pendaftaran silahkan Akses link di bawah 👇
https://pendampinglokaldesa.pludi.my.id/
PENDAFTARAN GRATIS!!!
TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN," begitu bunyi unggahan salah satu akun tersebut.
Sepanjang Minggu (3/11/2024) hingga Senin (11/11/2024) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 988 tanda suka, 104 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 77 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Tim Riset Tirto beberapa kali telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap sejumlah klaim informasi lowongan pekerjaan palsu. Lowongan tersebut biasanya mencatut nama sejumlah lembaga, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan negara, hingga perusahaan swasta terkemuka.
Baru-baru ini, di Facebook, beredar unggahan yang berisi informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan gaji Rp15 juta per bulan. Disebutkan, lowongan ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan lulusan SMA/Sederajat atau D3/S1 dari berbagai ilmu.
Bagi masyarakat yang tertarik dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan ini diarahkan untuk mengeklik link (tautan) yang tertera dalam unggahan tersebut. Disebutkan juga bahwa pendaftaran dilakukan secara daring dan diklaim tanpa dipungut biaya apapun.
Unggahan ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Pendamping Lokal Desa Seluruh Indonesia”, “Pendamping Lokal Desa”,“Julio Ekspor”,“INFO LOKER”, “Nur Fidia Alim” dan “Joga Pratama” dalam periode Rabu (23/10/2024) hingga Jumat (8/11/2024). Tirto juga menemukan unggahan serupa di akun Instagram “bumn_2024_” pada Rabu (30/10/2024).
“LOWONGAN KERJA PENDAMPING DESA 2024
Kemendes PDTT membuka pendaftaran untuk penerimaan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) atau Tenaga Pendamping Desa lokal. Terbuka Untuk SMA/SMK Sederajat D3 Atau S1 dari berbagai bidang ilmu. Ayo yang ingin berkontribusi untuk desanya boleh banget ikut rekrutmen ini Pendaftaran calon kuota TPP dilaksanakan secara online.
Untuk Pendaftaran silahkan Akses link di bawah 👇
https://pendampinglokaldesa.pludi.my.id/
PENDAFTARAN GRATIS!!!
TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN," begitu bunyi unggahan salah satu akun tersebut.
Sepanjang Minggu (3/11/2024) hingga Senin (11/11/2024) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 988 tanda suka, 104 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 77 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Mengutip Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020, tenaga pendamping lokal desa adalah tenaga pendamping profesional yang bertugas di antaranya melakukan pendampingan dalam kegiatan pendataan desa, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa yang berskala lokal desa.
Kembali ke klaim soal rekrutmen pendamping lokal desa. Pertama-tama, Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Tautan tersebut justru mengarahkan ke sebuah situs asing yang meminta masyarakat untuk memberikan sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap, alamat domisili, usia, jenis kelamin, dan nomor akun aplikasi Telegram aktif.
Sebagai informasi, situs resmi milik Kemendes PDTT adalah kemendesa.go.id. Tirto menelusuri situs resmi instansi tersebut dan tidak menemukan informasi soal rekrutmen pendamping lokal desa seperti dalam klaim unggahan.
Namun, dari situs resmi tersebut, kami mendapatkan petunjuk bahwa seluruh akun pengunggah klaim lowongan tenaga pendamping lokal desa baru-baru ini tersebut bukanlah akun resmi milik Kemendes PDTT.
Melalui akun Instagram yang telah terverifikasi resmi milik Kemendes PDTT (@kemendespdtt), kami mendapatkan bantahan resmi dari instansi tersebut terkait klaim lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa.
Dalam keterangan resmi yang diunggah pada Jumat (25/10/2024) tersebut, Kemendes PDT memastikan tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Instansi tersebut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kemendes PDT.
“#SobatDesa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Tetap berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi.
Jika menerima informasi yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi silahkan dicek kembali kepada kami melalui kanal-kanal komunikasi kami,” bunyi keterangan Kemendes PDTT dalam unggahan tersebut.
Kembali ke klaim soal rekrutmen pendamping lokal desa. Pertama-tama, Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Tautan tersebut justru mengarahkan ke sebuah situs asing yang meminta masyarakat untuk memberikan sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap, alamat domisili, usia, jenis kelamin, dan nomor akun aplikasi Telegram aktif.
Sebagai informasi, situs resmi milik Kemendes PDTT adalah kemendesa.go.id. Tirto menelusuri situs resmi instansi tersebut dan tidak menemukan informasi soal rekrutmen pendamping lokal desa seperti dalam klaim unggahan.
Namun, dari situs resmi tersebut, kami mendapatkan petunjuk bahwa seluruh akun pengunggah klaim lowongan tenaga pendamping lokal desa baru-baru ini tersebut bukanlah akun resmi milik Kemendes PDTT.
Melalui akun Instagram yang telah terverifikasi resmi milik Kemendes PDTT (@kemendespdtt), kami mendapatkan bantahan resmi dari instansi tersebut terkait klaim lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa.
Dalam keterangan resmi yang diunggah pada Jumat (25/10/2024) tersebut, Kemendes PDT memastikan tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Instansi tersebut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kemendes PDT.
“#SobatDesa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Tetap berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi.
Jika menerima informasi yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi silahkan dicek kembali kepada kami melalui kanal-kanal komunikasi kami,” bunyi keterangan Kemendes PDTT dalam unggahan tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi dari Kemendes PDTT yang membenarkan klaim soal informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dengan gaji Rp15 juta.
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim ini diketahui bukan merupakan akun resmi milik Kemendes PDTT. Tautan yang disertakan dalam unggahan juga tidak mengarah ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Jadi, informasi soal lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kemendes PDTT dengan gaji Rp15 juta bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim ini diketahui bukan merupakan akun resmi milik Kemendes PDTT. Tautan yang disertakan dalam unggahan juga tidak mengarah ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Jadi, informasi soal lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kemendes PDTT dengan gaji Rp15 juta bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122105450414595046&id=61567851404215
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122100244064579693&id=61567390804748
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122119461182563014&id=61566890445114
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122125123772491229&id=61564736890212
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122123545424495793&id=61564873791291
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122110578008580962&id=61567428868938
- https://www.instagram.com/p/DBu9Xv6Tsw_/?utm_source=ig_embed&ig_rid=0ea8e058-5925-4076-ae71-f7057cb84253
- https://peraturan.bpk.go.id/Details/199683/permendesa-pdtt-no-19-tahun-2020
- https://kemendesa.go.id/?fbclid=PAZXh0bgNhZW0CMTEAAaZuTIXB8Pc6HUTntVvVi-AQZqQeqAAkunYiu5ny_NujazxHLpxDU_HJ8go_aem_SlrhI5wFsapssjUMFDv_Yg
- https://www.instagram.com/kemendespdtt/
- https://www.instagram.com/kemendespdtt/p/DBhtK7DTgta/
(GFD-2024-23909) Cek fakta, video tumpukan uang diruang staf khusus Kominfo
Sumber:Tanggal publish: 11/11/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video dari TikTok @kangvinooooo yang diunggah kembali oleh anggota DPR, Ahmad Sahroni di Instagramnya yang memperlihatkan tumpukan sejumlah uang di dalam sebuah lemari besi berwarna hijau.
Sahroni mempertanyakan kebenaran berita tentang temuan uang dengan jumlah fantastis yang terdapat diruang staf khusus Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang sebelumnya Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diduga uang dari hasil menjadi pelindung situs judi online.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“*Benar-benar Gila..!!*
Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis.
.
Serius nih berita beneran gak siy ???”
Namun, benarkah video tumpukan uang diruang staf khusus Kominfo tersebut?
Sahroni mempertanyakan kebenaran berita tentang temuan uang dengan jumlah fantastis yang terdapat diruang staf khusus Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang sebelumnya Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diduga uang dari hasil menjadi pelindung situs judi online.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“*Benar-benar Gila..!!*
Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis.
.
Serius nih berita beneran gak siy ???”
Namun, benarkah video tumpukan uang diruang staf khusus Kominfo tersebut?
Hasil Cek Fakta
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan bahwa video yang diunggah oleh anggota DPR Ahmad Sahroni di media sosialnya terkait penggeledahan ruangan stafsus Budi Arie merupakan kejadian di tempat lain dan dalam kasus berbeda.
Dia menambahkan jika dilihat dari video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni, maka dipastikan bahwa video tersebut bukan terkait penggeledahan di ruang staf khusus Budi Arie.
Kejagung, kata Harli, dalam waktu dekat ini tidak melakukan penggeledahan. Video tersebut dipastikan berkaitan dengan kasus yang pernah dirilis Kejagung.
"Kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudah dirilis," jelasnya, dilansir dari ANTARA.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan sebanyak 18 tersangka dalam kasus judi daring (judol) dengan rincian 10 pegawai Komdigi dan delapan warga sipil.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dia menambahkan jika dilihat dari video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni, maka dipastikan bahwa video tersebut bukan terkait penggeledahan di ruang staf khusus Budi Arie.
Kejagung, kata Harli, dalam waktu dekat ini tidak melakukan penggeledahan. Video tersebut dipastikan berkaitan dengan kasus yang pernah dirilis Kejagung.
"Kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudah dirilis," jelasnya, dilansir dari ANTARA.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan sebanyak 18 tersangka dalam kasus judi daring (judol) dengan rincian 10 pegawai Komdigi dan delapan warga sipil.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-23908) [HOAKS] Pelaku Tabrak Lari di Tangerang Meninggal Diamuk Massa
Sumber:Tanggal publish: 08/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar kabar pengemudi truk wing box yang menabrak sejumlah mobil dan motor di jalan raya arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang pada 1 November 2024 meninggal dunia.
Pelaku tabrak lari tersebut diklaim meninggal akibat diamuk massa. Klaim beredar di sejumlah unggahan media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Informasi mengenai sopir truk pelaku tabrak lari di Tangerang meninggal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera pada video yang diunggah salah satu akun pada 1 November 2024:
AstaghfirullahTabrak lari,supir tewas dihabisi masa
Pelaku tabrak lari tersebut diklaim meninggal akibat diamuk massa. Klaim beredar di sejumlah unggahan media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Informasi mengenai sopir truk pelaku tabrak lari di Tangerang meninggal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera pada video yang diunggah salah satu akun pada 1 November 2024:
AstaghfirullahTabrak lari,supir tewas dihabisi masa
Hasil Cek Fakta
Pengemudi truk wing box yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, kabur dari kejaran warga setelah menabrak kendaraan lain karena ketakutan.
Dilansir Kompas.com, pelaku tabrak lari berinisial JFN (24) menabrak empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki.
Ia kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang.
JFN bukanlah sopir truk melainkan kernet atau pembantu sopir. Ia juga diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi.
Pelaku dilarikan ke rumah sakit setelah diamuk massa.
"Pelaku sopir truk wing box berinisial JFN saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat amuk massa kemarin di tugu Adipura," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui bahwa JFS menjalani perawatan intensif, tetapi dipastikan masih hidup.
Laporan terbaru dari Kompas.com, polisi menemukan sisa narkoba di dalam truk wing box yang melaju ugal-ugalan tersebut.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap JFN. Hasilnya, ia positif menggunakan sabu.
Dilansir Kompas.com, pelaku tabrak lari berinisial JFN (24) menabrak empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki.
Ia kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang.
JFN bukanlah sopir truk melainkan kernet atau pembantu sopir. Ia juga diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi.
Pelaku dilarikan ke rumah sakit setelah diamuk massa.
"Pelaku sopir truk wing box berinisial JFN saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat amuk massa kemarin di tugu Adipura," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui bahwa JFS menjalani perawatan intensif, tetapi dipastikan masih hidup.
Laporan terbaru dari Kompas.com, polisi menemukan sisa narkoba di dalam truk wing box yang melaju ugal-ugalan tersebut.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap JFN. Hasilnya, ia positif menggunakan sabu.
Kesimpulan
Narasi mengenai pengemudi truk pelaku tabrak lari di Kota Tangerang meninggal merupakan hoaks.
Pelaku diamuk massa dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit, tetapi masih hidup.
Pelaku diamuk massa dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit, tetapi masih hidup.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1072549591016857
- https://www.facebook.com/reel/1022878516261295
- https://www.facebook.com/61558380525996/videos/930780485581388
- https://www.facebook.com/100091828250513/videos/1505396703491231
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/01/17570291/bukan-sopir-pelaku-tabrak-lari-di-tangerang-ternyata-kernet-truk-yang-tak
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/01/10355661/babak-belur-diamuk-massa-sopir-truk-yang-tabrak-lari-di-tangerang-masih
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/11/06/20012451/terungkap-aksi-ugal-ugalan-sopir-truk-di-tangerang-panik-dan-paranoid
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 62/5402