Beredar video [arsip] dari akun tiktok “tresnokukecantolk” pada Rabu (24/09/2025) yang menampilkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbakar disertai takarir:
“Pom di bakar masa karena merasa jengkel dengan peraturan dan kebijakan pemerintah motor mati pajak gk boleh isi bensin”
(GFD-2025-29264) [SALAH] Massa Bakar Pom Bensin karena Kebijakan Pemerintah Motor Mati Pajak Tidak Boleh Isi Bensin
Sumber: TiktokTanggal publish: 26/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “massa bakar pom bensin karena kebijakan pemerintah motor mati pajak tidak boleh isi bensin” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan berita kredibel yang membenarkan klaim.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (Turnbackhoax) menelusuri lebih dalam melalui tangkapan layar dalam video klaim di Google Lens. Hasilnya, ditemukan unggahan tiktok dari @donystagremgulu pada Kamis (10/10/2024) yang memiliki video serupa dengan klaim.
Selain itu, berdasarkan artikel tatarmedia.id kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersebut terjadi di Jalan Teuku Umar, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut terkait pajak kendaraan mati tidak bisa isi BBM, ditemukan artikel dari ntvnews.id berjudul “Heboh Pajak Kendaraan Mati Gak Bisa Isi BBM, Ini Kata Pertamina” yang dimuat Rabu (24/9/2025).
Artikel tersebut mengutip pernyataan Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, yang menjelaskan bahwa terkait aturan pembatasan sejumlah hari dalam pembelian BBM serta larangan bagi penunggak pajak adalah tidak benar atau Hoax.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (Turnbackhoax) menelusuri lebih dalam melalui tangkapan layar dalam video klaim di Google Lens. Hasilnya, ditemukan unggahan tiktok dari @donystagremgulu pada Kamis (10/10/2024) yang memiliki video serupa dengan klaim.
Selain itu, berdasarkan artikel tatarmedia.id kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tersebut terjadi di Jalan Teuku Umar, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut terkait pajak kendaraan mati tidak bisa isi BBM, ditemukan artikel dari ntvnews.id berjudul “Heboh Pajak Kendaraan Mati Gak Bisa Isi BBM, Ini Kata Pertamina” yang dimuat Rabu (24/9/2025).
Artikel tersebut mengutip pernyataan Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, yang menjelaskan bahwa terkait aturan pembatasan sejumlah hari dalam pembelian BBM serta larangan bagi penunggak pajak adalah tidak benar atau Hoax.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “massa bakar pom bensin karena kebijakan pemerintah motor mati pajak tidak boleh isi bensin” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[Google] pencarian Google dengan kata kunci “massa bakar pom bensin karena kebijakan pemerintah motor mati pajak tidak boleh isi bensin” [Tiktok] video unggahan yang akun tiktok @donystagremgulu. [tatarmedia.id] Polisi Masih Selidiki Penyebab SPBU di Kota Subulussalam Aceh Terbakar [ntvnews.id] Heboh Pajak Kendaraan Mati Gak Bisa Isi BBM, Ini Kata Pertamina
- https://www.tatarmedia.id/nasional/2025187420/polisi-masih-selidiki-penyebab-spbu-di-kota-subulussalam-aceh-terbakar
- https://www.ntvnews.id/ekonomi/0166840/heboh-pajak-kendaraan-mati-gak-bisa-isi-bbm-ini-kata-pertamina
- https://vt.tiktok.com/ZSDXVaKUh/ (Tautan unggahan akun Tiktok “tresnokukecantolk”)
- https://archive.ph/mnXNI (Arsip unggahan unggahan akun Tiktok “tresnokukecantolk”)
(GFD-2025-29263) Hoaks Video Ricuh Pengisian BBM di SPBU Lumajang
Sumber:Tanggal publish: 26/09/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah video yang diklaim memperlihatkan kericuhan di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dalam video tersebut, kericuhan terjadi saat masyarakat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Lumajang pada malam hari. Video itu juga menyebutkan bahwa kericuhan disebabkan oleh kebijakan baru dari Pertamina, dan jika kericuhan terus terjadi, warga akan membakar SPBU tersebut.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video ini diunggah oleh akun Instagram “trend_politik.id” (arsip) pada Kamis (25/9/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam keterangannya, tertulis: “Menteri ESDM kurang ajar. Daerah Lumajang pengisian BBM berakhir ricuh.”
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Pembakaran SPBU. foto/hotline periksa fakta tirto
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai 989 orang dan mendapatkan 215 komentar. Klaim serupa juga ditemukan di TikTok. Video ini juga diunggah oleh akun “syahril.amiruddin91” sejak Kamis (25/9/2025). Pada pukul 22.00 di hari yang sama, video tersebut telah disukai lebih dari 36 ribu orang, mendapat 5.256 komentar, dan dibagikan 3.766 kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah informasi ini?
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dalam video tersebut, kericuhan terjadi saat masyarakat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Lumajang pada malam hari. Video itu juga menyebutkan bahwa kericuhan disebabkan oleh kebijakan baru dari Pertamina, dan jika kericuhan terus terjadi, warga akan membakar SPBU tersebut.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video ini diunggah oleh akun Instagram “trend_politik.id” (arsip) pada Kamis (25/9/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam keterangannya, tertulis: “Menteri ESDM kurang ajar. Daerah Lumajang pengisian BBM berakhir ricuh.”
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Pembakaran SPBU. foto/hotline periksa fakta tirto
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai 989 orang dan mendapatkan 215 komentar. Klaim serupa juga ditemukan di TikTok. Video ini juga diunggah oleh akun “syahril.amiruddin91” sejak Kamis (25/9/2025). Pada pukul 22.00 di hari yang sama, video tersebut telah disukai lebih dari 36 ribu orang, mendapat 5.256 komentar, dan dibagikan 3.766 kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah informasi ini?
Hasil Cek Fakta
Tirto menyimak keseluruhan isi video dari awal hingga selesai. Tidak ditemukan petunjuk bahwa warga yang berkerumun sedang mengisi BBM di SPBU tersebut.
Dalam komentar unggahan itu, ditemukan klarifikasi yang menyatakan bahwa video tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
“Halo, Sobat. Terkait informasi terkait SPBU 5467315 Sentul, Kab. Lumajang, berikut kami sampaikan: Video yang viral di media sosial yang menyebutkan adanya kerusuhan/penjarahan di SPBU adalah tidak benar (hoaks). Rekaman CCTV membuktikan bahwa tidak terjadi kerusakan maupun penjarahan. Kejadian pada Rabu (17/9/2025) malam merupakan keributan antar pemuda usai karnaval Desa Sentul akibat konsumsi minuman keras. Keributan tersebut tidak ada kaitannya dengan operasional SPBU. Saat kejadian, SPBU sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Kondisi SPBU kini normal kembali beroperasi, pelayanan konsumen berjalan lancar. Pertamina Patra Niaga bersama pengelola SPBU telah berkoordinasi dengan Pemda dan aparat terkait, serta melakukan pembersihan area SPBU pascakejadian,” tulis akun “patraniaga.jatimbalinus.”
Akun tersebut, menurut keterangan di lamannya, merupakan akun resmi PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Region Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.
Senada, berdasarkan pernyataan yang diterima Tirto dari Pertamina Patra Niaga pada Kamis (25/9/2025), video kericuhan yang disebut terjadi di SPBU Lumajang sebenarnya merekam peristiwa pada Rabu (17/9/2025) ketika karnaval di Desa Sentul berlangsung.
Hujan deras membuat penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang beredar.
“Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” imbau Roberth pada keterangannya.
Masyarakat dapat memastikan kebenaran informasi terkait Pertamina, melalui kanal resmi perusahaan, seperti Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.
Selain itu, Tirto juga menemukan klarifikasi dari Humas Polres Lumajang melalui unggahan Instagram pada Kamis (25/9/2025). Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa video yang mengklaim telah terjadi penyerangan warga terhadap SPBU Sentul di Lumajang, Jawa Timur, adalah tidak benar.
“Ini dapat saya jelaskan sebagai berikut. Pada hari Rabu (17/9/2025) di wilayah Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, diselenggarakan karnaval dari sore hingga lewat tengah malam. Sekitar pukul 10 malam, hujan lebat turun. Penonton dan peserta karnaval berteduh di SPBU. Entah apa sebabnya, terjadi perkelahian. Itu urusan mereka, bukan urusan SPBU. Hanya ada perkelahian, tidak ada kejadian lain,” jelas perwakilan dari Polres Lumajang dalam unggahan video tersebut.
Polres Lumajang menegaskan SPBU dalam keadaan aman dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima, menyebarkan, dan memposting ulang informasi. Masyarakat diimbau selalu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi pemerintah atau kepolisian sebelum membagikannya.
Dalam komentar unggahan itu, ditemukan klarifikasi yang menyatakan bahwa video tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
“Halo, Sobat. Terkait informasi terkait SPBU 5467315 Sentul, Kab. Lumajang, berikut kami sampaikan: Video yang viral di media sosial yang menyebutkan adanya kerusuhan/penjarahan di SPBU adalah tidak benar (hoaks). Rekaman CCTV membuktikan bahwa tidak terjadi kerusakan maupun penjarahan. Kejadian pada Rabu (17/9/2025) malam merupakan keributan antar pemuda usai karnaval Desa Sentul akibat konsumsi minuman keras. Keributan tersebut tidak ada kaitannya dengan operasional SPBU. Saat kejadian, SPBU sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Kondisi SPBU kini normal kembali beroperasi, pelayanan konsumen berjalan lancar. Pertamina Patra Niaga bersama pengelola SPBU telah berkoordinasi dengan Pemda dan aparat terkait, serta melakukan pembersihan area SPBU pascakejadian,” tulis akun “patraniaga.jatimbalinus.”
Akun tersebut, menurut keterangan di lamannya, merupakan akun resmi PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Region Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.
Senada, berdasarkan pernyataan yang diterima Tirto dari Pertamina Patra Niaga pada Kamis (25/9/2025), video kericuhan yang disebut terjadi di SPBU Lumajang sebenarnya merekam peristiwa pada Rabu (17/9/2025) ketika karnaval di Desa Sentul berlangsung.
Hujan deras membuat penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang beredar.
“Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” imbau Roberth pada keterangannya.
Masyarakat dapat memastikan kebenaran informasi terkait Pertamina, melalui kanal resmi perusahaan, seperti Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.
Selain itu, Tirto juga menemukan klarifikasi dari Humas Polres Lumajang melalui unggahan Instagram pada Kamis (25/9/2025). Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa video yang mengklaim telah terjadi penyerangan warga terhadap SPBU Sentul di Lumajang, Jawa Timur, adalah tidak benar.
“Ini dapat saya jelaskan sebagai berikut. Pada hari Rabu (17/9/2025) di wilayah Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, diselenggarakan karnaval dari sore hingga lewat tengah malam. Sekitar pukul 10 malam, hujan lebat turun. Penonton dan peserta karnaval berteduh di SPBU. Entah apa sebabnya, terjadi perkelahian. Itu urusan mereka, bukan urusan SPBU. Hanya ada perkelahian, tidak ada kejadian lain,” jelas perwakilan dari Polres Lumajang dalam unggahan video tersebut.
Polres Lumajang menegaskan SPBU dalam keadaan aman dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima, menyebarkan, dan memposting ulang informasi. Masyarakat diimbau selalu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi pemerintah atau kepolisian sebelum membagikannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, klaim bahwa warga menggeruduk SPBU di Lumajang dan terjadi kericuhan saat pengisian BBM adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang beredar tidak ada kaitannya dengan operasional SPBU. Peristiwa yang terjadi adalah perkelahian antarwarga yang berteduh di SPBU karena hujan saat karnaval pada Rabu (17/9/2025).
Humas Polres Lumajang juga menegaskan informasi kericuhan tersebut tidak benar, dan SPBU berada dalam keadaan aman.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang beredar tidak ada kaitannya dengan operasional SPBU. Peristiwa yang terjadi adalah perkelahian antarwarga yang berteduh di SPBU karena hujan saat karnaval pada Rabu (17/9/2025).
Humas Polres Lumajang juga menegaskan informasi kericuhan tersebut tidak benar, dan SPBU berada dalam keadaan aman.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
(GFD-2025-29262) [HOAKS] Petinggi FIFA Ornella Bellia Singgung Rangkap Jabatan Erick Thohir
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
KOMPAS.com - FIFA Director of Professional Football Relations and Development, Ornella Desiree Bellia diklaim menyinggung soal rangkap jabatan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Selain menjabat Ketua PSSI, saat ini Erick juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Erick baru saja ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan Dito Ariotedjo.
Namun, setelah ditelusuri narasi yang mengeklaim Ornella menyinggung rangkap jabatan Erick Thohir merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Ornella Bellia menyinggung rangkap jabatan Erick Thohir dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar Ornella dengan sebuah pernyataan yang menyebut bahwa FIFA belum mengonfirmasi apapun terkait rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketua PSSI.
Ornella diklaim menyebut bahwa ucapan Presiden FIFA tidak bisa ditafsirkan sebagai sebuah persetujuan.
Selain menjabat Ketua PSSI, saat ini Erick juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Erick baru saja ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan Dito Ariotedjo.
Namun, setelah ditelusuri narasi yang mengeklaim Ornella menyinggung rangkap jabatan Erick Thohir merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Ornella Bellia menyinggung rangkap jabatan Erick Thohir dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar Ornella dengan sebuah pernyataan yang menyebut bahwa FIFA belum mengonfirmasi apapun terkait rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketua PSSI.
Ornella diklaim menyebut bahwa ucapan Presiden FIFA tidak bisa ditafsirkan sebagai sebuah persetujuan.
Hasil Cek Fakta
Setelah unggahan itu beredar luas di media sosial, Ornella menyanggah informasi tersebut melalui akun Instagramnya pada 23 September 2025.
Ornella menjelaskan, ia tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait rangkap jabatan Erick Thohir.
"Dengan tegas saya menyatakan bahwa saya tidak pernah membuat pernyataan tersebut, baik dalam kapasitas pribadi maupun profesional. Foto yang beredar tersebut sepenuhnya palsu dan merupakan berita bohong (hoaks)," tulis Ornella.
Dikutip dari Kompas.id, Presiden FIFA Gianni Infantino telah menegaskan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan terkait rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketua PSSI.
Sebab, menurut Infantino, selama ini Erick telah membuktikan dirinya sebagai orang yang multitalenta di bidang pemerintahan maupun olahraga.
”Dia bisa melakukan banyak hal dengan sempurna. Apa yang dilakukannya untuk federasi sepak bola, apa yang dilakukannya di pemerintah, apa yang akan dilakukannya untuk olahraga di Indonesia (telah membuktikan),” ujar Infantino di New York, Amerika Serika, Rabu (24/9/2025).
Ornella menjelaskan, ia tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait rangkap jabatan Erick Thohir.
"Dengan tegas saya menyatakan bahwa saya tidak pernah membuat pernyataan tersebut, baik dalam kapasitas pribadi maupun profesional. Foto yang beredar tersebut sepenuhnya palsu dan merupakan berita bohong (hoaks)," tulis Ornella.
Dikutip dari Kompas.id, Presiden FIFA Gianni Infantino telah menegaskan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan terkait rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketua PSSI.
Sebab, menurut Infantino, selama ini Erick telah membuktikan dirinya sebagai orang yang multitalenta di bidang pemerintahan maupun olahraga.
”Dia bisa melakukan banyak hal dengan sempurna. Apa yang dilakukannya untuk federasi sepak bola, apa yang dilakukannya di pemerintah, apa yang akan dilakukannya untuk olahraga di Indonesia (telah membuktikan),” ujar Infantino di New York, Amerika Serika, Rabu (24/9/2025).
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Ornella Bellia menyinggung rangkap jabatan Erick Thohir merupakan kabar tidak benar atau hoaks.
Petinggi FIFA itu telah membantah narasi tersebut melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Ornella mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait rangkap jabatan Erick dalam kapasitas pribadi maupun sebagai petinggi FIFA.
Petinggi FIFA itu telah membantah narasi tersebut melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Ornella mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait rangkap jabatan Erick dalam kapasitas pribadi maupun sebagai petinggi FIFA.
Rujukan
- https://web.facebook.com/share/p/17NGp4JVLC/
- https://web.facebook.com/share/p/17LFLjyPFK/
- https://www.instagram.com/p/DO8a0npjJFq/
- https://www.kompas.id/artikel/presiden-fifa-tegaskan-tak-persoalkan-rangkap-jabatan-erick-thohir-sebagai-menpora
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29261) [HOAKS] Prabowo Umumkan Pemecatan 200 Anggota DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut mengumumkan pemecatan 200 anggota DPR RI karena pelanggaran kode etik.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Narasi dalam unggahan itu tidak logis berdasarkan aturan perundang-undangan Indonesia.
Narasi yang mengeklaim Prabowo mengumumkan pemecatan 200 anggota DPR RI dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada Selasa (23/9/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
PRABOWO UMUMKAN DAFTAR 200 ANGGOTA DPR YANG DIPECAT KARENA SENGAJA ABSEN UNTUK GAGALKAN RAPAT DPR
Screenshot Hoaks, Prabowo umumkan pemecatan 200 anggota DPR RI
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Narasi dalam unggahan itu tidak logis berdasarkan aturan perundang-undangan Indonesia.
Narasi yang mengeklaim Prabowo mengumumkan pemecatan 200 anggota DPR RI dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada Selasa (23/9/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
PRABOWO UMUMKAN DAFTAR 200 ANGGOTA DPR YANG DIPECAT KARENA SENGAJA ABSEN UNTUK GAGALKAN RAPAT DPR
Screenshot Hoaks, Prabowo umumkan pemecatan 200 anggota DPR RI
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan kredibel terkait pemecatan 200 anggota DPR RI, atau pernyataan resmi dari Prabowo mengenai hal tersebut.
Adapun, thumbnail video tersebut menunjukkan Prabowo mengumumkan jajaran menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
Foto yang sama ditemukan di situs resmi Sekretariat Kabinet. Prabowo tampak didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Sementara itu, dalam Undang-Undang Dasar 1945 tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan presiden punya kekuasaan untuk memecat anggota DPR.
Dalam pasal 7c UUD 1945, disebutkan dengan jelas bahwa presiden tidak memiliki kewenangan membekukan atau membubarkan DPR.
Presiden juga tidak bisa memberhentikan anggota DPR karena keduanya memiliki kedudukan sejajar sebagai lembaga negara.
Adapun, thumbnail video tersebut menunjukkan Prabowo mengumumkan jajaran menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
Foto yang sama ditemukan di situs resmi Sekretariat Kabinet. Prabowo tampak didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Sementara itu, dalam Undang-Undang Dasar 1945 tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan presiden punya kekuasaan untuk memecat anggota DPR.
Dalam pasal 7c UUD 1945, disebutkan dengan jelas bahwa presiden tidak memiliki kewenangan membekukan atau membubarkan DPR.
Presiden juga tidak bisa memberhentikan anggota DPR karena keduanya memiliki kedudukan sejajar sebagai lembaga negara.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Prabowo mengumumkan pemecatan 200 anggota DPR RI adalah hoaks.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan presiden punya kekuasaan untuk memecat anggota DPR.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan presiden punya kekuasaan untuk memecat anggota DPR.
Rujukan
- https://web.facebook.com/100068845757610/videos/1298664931906205
- https://web.facebook.com/reel/1087955456741819
- https://setkab.go.id/presiden-prabowo-subianto-umumkan-susunan-kabinet-merah-putih-di-istana-merdeka-jakarta/
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 62/6733