• (GFD-2024-23232) Keliru, Tentara Cina Bentrok dengan TNI di Wilayah Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita



    Video berdurasi 49 detik memuat klaim bahwa tentara Cina bentrok dengan TNI yang beredar di Facebook [ arsip ]. 

    Video yang diunggah pada 7 Maret 2024 itu berisi narasi bahwa tentara Cina mulai berani beraksi melawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara terbuka di wilayah Indonesia. Tentara cina itu disebut membawa persenjataan untuk menjaga aset investasi Cina seperti perkebunan sawit.



    Lantas, benarkah video tersebut merupakan sekelompok tentara cina yang melawan TNI di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ?  

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa peristiwa tersebut bukan konflik antara tentara Cina dan TNI, melainkan tentang penertiban pelaku pertambangan ilegal di Aceh.

    Video tersebut pernah beredar sebelumnya pada Juli 2022. Hasil verifikasi Tempo saat itu, video tersebut adalah rekaman peristiwa penertiban pelaku illegal mining di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). 

    Video serupa terkait peristiwa itu diunggah akun resmi YouTube Detik.com pada 30 Juni 2022.



    Polda Aceh, melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy seperti dikutip dari kumparan mengatakan peristiwa bentrok itu bermula dari penindakan hukum yang dilakukan tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie terhadap pelaku penambangan ilegal. Lokasinya di Pegunungan Bangkeh, KM.21, Kecamatan Geumpang, Pidie.

    Dalam upaya penertiban, petugas mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis eksavator merek Hitachi. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapatkan informasi akan ada penghadangan dari warga.

    Saat perjalanan pulang ke Polres Pidie, tepatnya di Tower KM 12, petugas didatangi oleh sekelompok masyarakat menggunakan mobil pickup. Mereka menanyakan soal penangkapan para penambang sebelumnya. Setelah dijelaskan bahwa para penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali. “Sempat dihadang warga saat tim kami balik ke Polres Pidie. Namun setelah diberi pemahaman dan negosiasi, massa langsung bubar. Untuk situasi sudah kondusif,” kata Winardy, Rabu, 29 Juni 2022 melalui siaran pers.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan Tempo, video dengan durasi 49 detik dengan klaim sekelompok orang berpakaian militer sebagai tentara Cina yang bentrok dengan TNI, adalahkeliru. 

    Video tersebut merupakan video lawas yang pernah beredar pada Juli 2022 dan tidak terkait dengan narasi tentara cina. Video itu adalah peristiwa penertiban pelaku illegal mining (penambang liar) yang terjadi di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23231) Menyesatkan, Konten berisi Klaim Warga Yogyakarta Terima Paket Isi Narkotika dari Cina

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita



    Beberapa video beredar di WhatsApp, Tiktok, dan Instagram ( Arsip ) yang berisi narasi terjadi penipuan dengan modus pengiriman paketcash on delivery(COD) berisi narkotika asal Cina yang menyasar warga Yogyakarta.

    Beberapa video itu memperlihatkan paket kardus berisi narkotika asal Cina. Pengisi audio mengatakan dia tidak memesan paket tersebut, tapi tiba-tiba didatangi oleh kurir pengirim barang. Ketika pengiriman itu ditolak, kurir akan meminta penerima berfoto dengan memegang paket tersebut. Foto itu kemudian digunakan untuk memeras korban.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah terdapat penipuan di Yogyakarta dengan modus paket narkotika dari Cina tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Dilansir Detik.com, Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Probo Satrio mengatakan belum menerima laporan mengenai penipuan dengan modus tersebut pada 2024.

    Selain itu, klaim serupa sesungguhnya telah beredar sejak tahun 2018 sebagaimana diunggah Divisi Humas Polri di Instagram. Bedanya, konten sebelumnya beredar melalui foto dan teks, namun saat ini berupa video.  

    Saat itu, informasi beredar di Yogyakarta tentang sebuah paket yang tidak dipesan datang dari Tang Li, asal Guangdong, Cina. Warga yang menerima paket itu kemudian  membagikan foto paket ke grup WhatsApp kelompok pengajian. Namun foto tersebut beredar meluas dengan narasi yang telah ditambahkan sebagai paket narkoba.

    Pihak kepolisian menindaklanjuti informasi tersebut dengan meminta keterangan warga Yogyakarta yang mendapat paket tersebut, hingga menelusuri paket ke gudang ekspedisi di Jakarta Barat, sebagaimana dilaporkan Detik.com.

    Setelah paket ditemukan dan diperiksa, ternyata isi sebenarnya berupa jam tangan berwarna oranye. Kepolisian tidak menyatakan paket tersebut bagian dari modus penipuan. Namun mereka mengimbau agar warga tidak menerima paket yang tidak dipesannya.  

    Tips lainnya agar warga tidak perlu memberikan foto kartu identitas kepada kurir saat menerima paket. Jika kurir memaksa, warga dapat melaporkan hal itu ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) setempat atau segera hubungi petugas Bhabinkamtibmas desa.

    Sesungguhnya Tempo juga telah memeriksa narasi tersebut, dan menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan paket tersebut berisi narkoba adalah klaim yang keliru. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri dan Polda DIY menyatakan isi paket adalah jam tangan, bukan narkotika.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan terjadi penipuan yang menyasar warga Yogyakarta berupa kiriman paket asal Cina berisi narkotika, adalah klaim yangmenyesatkan.

    Kabar yang mengatakan seorang warga Yogyakarta dikirimi paket yang tidak dia pesan, dari seseorang di Cina, memang benar, dan terjadi sekitar tahun 2018. Namun isi paket tersebut bukan narkotika, melainkan jam tangan, dan dugaan adanya unsur penipuan belum terkonfirmasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23230) Cek Fakta: Suporter Timnas Bahrain Disanksi FIFA Tak Boleh Hadiri Laga Kualifikasi PD 2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar narasi di Facebook yang menyebut FIFA memberikan sanksi pada suporter Timnas Bahrain karena ulah mereka mengarahkan sinar laser hijau ke arah pemain Jepang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (10/9/2024).

    Disebutkan pula bahwa suporter Bahrain diberi sanksi karena dianggap melecehkan lagu kebangsaan Jepang. Sanksi yang diberikan ialah larangan bagi Suporter Bahrain untuk hadir pada pertandingan lain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut:

    “BAHRAIN KENA SANKSI FIFA SUPORTER TUAN RUMAH DI LARANG HADIR, KECUALI INDONESIA

    Informasinya karena laser dan pelecehan lagu kebangsaan Jepang....Kalau ini benar indonesia jelas sangat di untungkan,Mimpi itu nyata INDONESIA MENANG”

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta oleh Suara.com, tidak ditemukan pernyataan resmi FIFA terkait sanksi atas tindakan suporter Bahrain dalam pertandingan melawan Jepang (11/09).

    Sebelumnya, Pelatih Jepang Hajime Moriyasu mengatakan memang penggemar Bahrain mencoba mengalihkan perhatian para pemainnya dengan menggunakan laser. Tak hanya itu, penggemar Bahrain juga mencemooh lagu kebangsaan Jepang selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia itu.

    Moriyasu menyatakan kekecewaannya atas ulah para penggemar yang mengarahkan sinar laser hijau ke mata striker Ayase Ueda, saat bersiap untuk mengambil penalti babak pertama.

    Pelatih itu juga mengaku kecewa setelah penggemar tuan rumah mencemooh lagu kebangsaan Jepang sebelum pertandingan di Stadion Nasional Bahrain itu.

    "Tapi saya ingin melihat akhir dari ejekan yang terjadi selama lagu kebangsaan di pertandingan hari ini, dan upaya untuk menghalangi pemain saya, yang bisa menyebabkan kerusakan fisik pada mereka,” kata Pelatih Timnas Jepang, dilansir dari Japan Times.

    Diketahui, Bahrain akan menjadi lawan Indonesia pada 10 Oktober 2024 pada pukul 23.00 WIB.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut sanksi FIFA yang melarang pendukung Timnas Bahrain datang di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak terbukti kebenrannya alias hoaks.
  • (GFD-2024-23229) [SALAH] Prabowo Umumkan Kabinet 2024—2029, Ada Rocky Gerung

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    “Ancang ancang kabinet PRABOWO mulai memilih bakal calon menterinya. ada nama ROCKY GERONG dan pak GATOT. apakah ada hubungannya dengan Fufufaffa??”

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok “joko.mulyono11” pada Jumat (13/9/2024) mengunggah video dengan narasi yang menyebut Prabowo Subianto (presiden terpilih periode 2024—2029) mulai memilih bakal calon menteri, beberapa di antaranya adalah komentator politik Rocky Gerung serta mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. Hingga Senin (7/10/2024), video telah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian membedah salah satu foto yang menjadi latar video unggahan dengan menggunakan perangkat Google Lens. Hasilnya, potret tersebut diketahui berasal dari pemberitaan Suara.com yang tayang April 2019.

    Prabowo kala itu mengungkap Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung akan masuk dalam susunan kabinet bila dirinya dan Sandiaga Uno (calon wakil presiden) menang di Pemilihan Presiden 2019. Hal ini ia sampaikan saat berpidato di depan pendukungnya di Surabaya, Jumat (12/4/2019).

    Jadi, video Prabowo yang terlihat seolah-olah membocorkan nama-nama menteri kabinet periode 2024—2029 itu merupakan konten dengan konteks yang salah.

    Melansir reportase Kompas.com, Prabowo dan Gibran Rakabuming akan merampungkan susunan kabinet pada Selasa (15/10/2024), lima hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Melansir reportase Kompas.com, Prabowo dan Gibran Rakabuming akan merampungkan susunan kabinet pada Selasa (15/10/2024).

    Rujukan