• (GFD-2025-26364) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Dugaan Pembiusan Wanita di Toilet Mal Jakarta

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2025.
    Dalam video berdurasi 4 menit 1 detik itu memperlihatkan dua orang wanita terlibat cekcok di salah satu mal atau pusat perbelanjaaan. Keributan dua wanita itu sempat dilerai oleh petugas keamanan dan pengunjung mal lainnya. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta.
    "Waspada! Sindikat Pembiusan di Toilet Mal Jakarta, Diduga untuk Perdagangan Organ
    Kasus mengejutkan terjadi di salah satu mal di Jakarta, di mana sindikat pembiusan di toilet diduga terkait dengan perdagangan organ ilegal. Seorang pelaku telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam pengejaran. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di tempat umum. Tetap waspada dan hindari toilet sepi sendirian!" tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 962 kali ditonton dan mendapat 6 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut terkait dengan dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
    1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
    2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Dugaan Pembiusan Wanita di Mal Jakarta, Ini Faktanya" yang dimuat situs detik.com pada 16 Maret 2019.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Jakarta - Media sosial diramaikan oleh perbincangan soal video perempuan di sebuah mal di Jakarta yang diamankan karena diduga sebagai pelaku pencurian organ manusia. Polisi meluruskan isu tersebut.
    Kapolsek Pademangan Kompol Julianthy menjelaskan peristiwa itu dipicu cinta segitiga. Peristiwa itu terjadi pada Jumat di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.
    "Iya, jadi memang kejadiannya ada di WTC Mangga Dua wilayah kita, sore menjelang malam hari, kemarin sekitar pukul 19.00 WIB kejadiannya," ujar Julianthy ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (16/3/2019).
    Dalam video tersebut, tampak dua wanita terlibat percekcokan. Disebutkan dalam posting-an di media sosial, wanita berinisial S hendak membius korban berinisial E.
    Julianthy mengatakan peristiwa ini disebabkan cinta segitiga. Awalnya, jelas Julianthy, pelaku datang secara tiba-tiba untuk melabrak korban. Keduanya mengaku tidak kenal satu sama lain.
    "Pokoknya ceritanya seperti dia korban inisial E, kemudian terduga pelaku inisial S. Ini motifnya cinta segitiga. Setelah kita interogasi, terungkap bahwa memang si terduga pelaku si S ini ada selingkuh dengan suami korban. Akhirnya si korban baru tahu ini ceweknya yang sering di WhatsApp chat oleh suaminya," ucapnya.
    Kepada polisi, korban mengaku hendak disekap pelaku. Namun hal itu tidak berhasil dilakukan karena korban melakukan perlawanan.
    "Memang mau ditutup ya mulutnya si korban mau disekap, tapi tidak sampai terjadi karena sama-sama perempuan kekuatan sama, si korban berontak. Ya sudah akhirnya karena ribut-ribut nggak jelas di WTC, akhirnya pihak sekuriti bawa ke Polsek Pademangan," kata Julianthy.
    Setelah dilakukan pemeriksaan tas terhadap pelaku, polisi menemukan sejumlah jarum suntik dan pisau. Meski begitu, menurut pengakuan pelaku, benda tersebut tidak dikeluarkan ketika hendak melakukan aksinya. Pelaku, kata Julianthy, merupakan pedagang kosmetik yang kerap membawa benda-benda tersebut.
    "Banyak alat-alat suntik, ada pisau satulah. Dia memang jualan kosmetik, nggak buat membekap. Diketahui pelaku memang baru pulang jualan dan memang tak digunakan itu pisau dan alat-alat yang lain," jelasnya.
    Julianthy mengatakan keduanya, baik pelaku maupun korban, akhirnya sepakat berdamai. Meski begitu, pihaknya tetap menyita benda yang ditemukan dalam tas pelaku.
    "Akhirnya damai mau, korban tidak bikin laporan. Barangnya kita sita," katanya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta ternyata tidak benar. Faktanya, peristiwa dalam video itu tidak terkait dengan dugaan pembiusan seorang wanita.
    Dua wanita yang cekcok dalam video itu dipicu cinta segitiga. Peristiwa tersebut terjadi di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada Jumat 15 Maret 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26363) Cek Fakta: Hoaks Artikel Erick Thohir Minta Rakyat Sumbang Uang Emas Agar Indonesia Maju Ekonominya

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Erick Thohir meminta rakyat menyumbang uang emas agar Indonesia maju ekonominya. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Maret 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNNIndonesia.com berjudul "Erick Thohir minta seluruh rakyat menyumbang berupa uang emas biar Indonesia maju lagi ekonominya".
    Akun itu menambahkan narasi "Minimal itu muka punya malu sedikit pak sama rakyat indonesia sebelum ngomong"
    Lalu benarkah postingan artikel Erick Thohir meminta rakyat menyumbang uang emas agar Indonesia maju ekonominya?
    Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
    1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
    2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman CNNIndonesia.com. Di dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "Erick Thohir".
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 13.10 WIB seperti dalam postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Erick Thohir Bersuara soal Fahri Hamzah Jadi Komisaris BTN. Berikut isi artikel selengkapnya:
    "Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal pengangkatan sejumlah pejabat kementerian menjadi komisaris di bank BUMN.Di antaranya Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah yang menjadi komisaris Bank Tabungan Negara (BTN).
    Menurutnya, penunjukan tersebut merupakan strategi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan sinergi program pemerintah dengan kebijakan perbankan BUMN.
    "Kita lihat juga kemarin perwakilan daripada para kementerian yang hadir tentu komposisi pegang saham yang ada di Himbara sendiri tidak lain untuk memastikan sinergi program pemerintah, tetapi tetap transparansi publik terus terjadi secara korporasi," kata Erick sat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, dikutip detikfinance, Kamis (27/3).
    Pengangkatan pejabat kementerian menjadi komisaris tersebut, sambungnya, disesuaikan dengan fokus daripada bank tersebut. Misalnya komisaris BTN yang diisi Fahri Hamzah sebagai perwakilan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
    Kemudian komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diisi Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza.
    Erick Thohir mengatakan meskipun ada pejabat kementerian dalam jajaran komisaris Himbara, transparansi bakal tetap dijaga dengan pengawasan ketat dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI),dan lembaga terkait lainnya.
    "Tetapi tetap diawasi ada Kemenkeu, BI dan lain-lainnya," katanya.
    Berikut beberapa pejabat kementerian yang jadi komisaris di bank pelat merah:
    Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza: Komisaris BRIWakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah: Komisaris BTNWakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung: Komisaris Bank MandiriDirektur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo: Komisaris Utama BTNDirektur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman: Komisaris Bank MandiriDeputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata: Wakil Komisaris Utama BNI (fby/agt)."

    Kesimpulan


    Postingan artikel Erick Thohir meminta rakyat menyumbang uang emas agar Indonesia maju ekonominya adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu sudah disunting.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26362) Hoaks Tautan Pendaftaran Mudik Gratis dari Bank BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2025

    Berita

    tirto.id - Momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tinggal menghitung hari. Pulang ke kampung halaman atau mudik menjadi salah satu aktivitas yang telah menjadi tradisi dari masyarakat Indonesia jelang lebaran.

    Namun sayangnya, di media sosial, terdapat sejumlah pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari momen mudik lebaran 2025, salah satunya lewat misinformasi soal program mudik gratis. Baru-baru ini misalnya, Tirto menemukan unggahan mencurigakan di media sosial yang mengatasnamakan program mudik gratis yang mencatut nama Bank BRI.

    Narasi itu diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Mudik Gratis Bersama Bri 2025”,(arsip), “Info mudik gratis”(arsip), “program undian berhadiah mudik lebaran gratis bersama BRI” dan “Mudik Gratis 2025 Bersama BRI” dalam periode akhir Maret 2025.

    Narasi dalam unggahan tersebut menyertakan tautan pendaftaran program mudik gratis dari Bank BRI. Masyarakat yang ingin mendaftarkan diri di program mudik gratis itu diminta untuk mengeklik tautan yang disediakan akun tersebut.

    “MUDIK GRATIS BARENG BRI DATANG LAGI ! Mudik lebih aman, nyaman, dan GRATIS pemudik yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku!

    Jangan sampai ketinggalan Sobat BRI, pendaftaran dibuka 7 – 28 Maret 2025 (Sampai Kuota Terpenuhi) Info selengkapnya klik daftar di bawah

    Yuk, daftar sekarang dan Mudik dengan tenang!,” bunyi keterangan takarir dalam unggahan.

    Sepanjang Minggu (23/3/2025) hingga Kamis (27/3/2025) atau selama empat hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 66 tanda suka, tujuh komentar, dan dua kali dibagikan ulang.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah tautan pendaftaran mudik gratis dari Bank BRI yang tersebar di Facebook benar adanya?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba mengakses tautan-tautan pendaftaran mudik gratis yang berada di bagian akhir unggahan. Tautan-tautan tersebut mengarahkan ke situs lain. Format situsnya cenderung seragam, berupa halaman pendaftaran yang memintakan data pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon dan tempat tanggal lahir.

    Selain menampilkan logo Bank BRI, halaman situs tersebut juga memuat beberapa logo badan atau kementerian, termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang menjadi Komdigi).

    Namun, logo-logo tersebut hanya gambar (beberapa dengan resolusi rendah) yang tidak bisa diklik. Dari keseluruhan halaman tersebut, bagian yang bisa diklik dan diisi hanya kolom nama dan nomor telepon.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian (1,2,3) menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak ada yang terafiliasi dengan situs resmi Bank BRI dan sejumlah kementerian yang logonya dicatut dalam situs tersebut. Dua alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDHOST-AS-AP dan terdeteksi berlokasi di Singapura.

    Sebagai informasi situs resmi Bank BRI adalah https://bri.co.id/. Melalui informasi dalam akun resmi tersebut juga terdapat petunjuk bahwa sejumlah akun Facebook penyebar klaim ini bukanlah akun resmi milik Bank BRI. Akun Facebook resmi milik Bank BRI adalah “Bank BRI” (terverifikasi resmi).

    Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain seperti dalam klaim pendaftaran mudik gratis Kemenhub dan Kementerian BUMN yang tersebar di Facebook belum lama ini.

    Mengutip penjelasan dalam situs resminya, Bank BRI memang menggelar program mudik gratis pada tahun 2025 ini dengan rute Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Wonogiri dan Jakarta-Surabaya.

    Meski begitu, pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui tautan resmi yang telah disediakan di situs resmi Bank BRI mulai 7 Maret – 10 Maret 2025 atau sampai kuota terpenuhi.

    “Saat ini, pendaftaran Mudik Aman Sampai Tujuan BRI 2025 hanya dapat dilakukan secara online melalui tautan resmi yang telah disediakan. Kami menghimbau seluruh calon peserta untuk melakukan pendaftaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan guna memastikan kelancaran proses seleksi dan verifikasi,” bunyi keterangan resmi BRI.

    Per Kamis (27/3/2025) atau saat artikel ini ditulis kuota mudik gratis dari Bank BRI sendiri sudah terpenuhi, artinya bank tersebut telah menutup pendaftaran program mudik gratis. Artinya, pendaftaran resmi program mudik gratis oleh BRI tersebut sudah ditutup.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan bahwa tautan pendaftaran mudik gratis mencatut nama Bank BRI yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Akun penyebar klaim ini bukanlah akun resmi milik Bank BRI. Tautan pendaftaran di Facebook soal mudik gratis 2025 yang disertakan juga mengarahkan ke tautan situs lain yang meminta data pribadi. Situs semacam ini berpotensi merupakan modus penipuan dan pencurian data pribadi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26361) Hoaks! Artikel yang sebut Prabowo gunakan dana haji untuk melanjutkan pembangunan IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan tangkapan judul artikel di salah satu media online berjudul Presiden Prabowo akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menggunakan dana haji yang tersisa.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Prabowo siap lanjutkan pembangunan IKN, dengan dana haji yg tersisa yg sudah di ikhlaskan oleh Rakyat!! Rakyat yang mana?? Kami umat Islam sekaligus pemilik dana haji jelas tidak rela & tidak ikhlas dana haji di gunakan untuk pembangunan, ini bukan negara islam, jadi pembangunan tanggung jawab pemerintah, bukan tanggung jawab umat Islam.”

    Namun, benarkah artikel yang menyebutkan Prabowo melanjutkan pembangunan IKN menggunakan dana haji?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan hasil penelusuran, artikel yang diterbitkan oleh CNBC Indonesia dengan tanggal, waktu, dan nama penulis yang sama seperti yang tercantum dalam unggahan video tersebut tidak sesuai. Judul asli artikel tersebut adalah “Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo” dan tidak memiliki kaitan dengan pembangunan IKN yang disebutkan menggunakan dana haji.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus berlanjut hingga lima tahun ke depan, yaitu pada 2025-2029.

    “Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan dan beliau (Presiden) sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besaran kurang lebih Rp48,8 triliun (untuk periode) 2025 hingga 2029 ini," kata Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dilansir dari ANTARA.

    Kepala OIKN Basuki Hadimuljono juga memastikan anggaran yang dialokasikan untuk OIKN tahun ini tetap pada angka yang telah disetujui Presiden, yaitu Rp6,3 triliun, ditambah dengan Rp8,1 triliun atau total sebesar Rp14,4 triliun berasal dari APBN. Alokasi dana tersebut merupakan bagian dari anggaran IKN 2025-2029 Rp48,8 triliun.

    Klaim : Artikel yang menyebutkan Prabowo gunakan dana haji untuk lanjutkan pembangunan IKN

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan