• (GFD-2024-23893) [KLARIFIKASI] Foto Salah Konteks, Prabowo Tidak Beri Dukungan ke Airin di Pilkada Banten

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Di media sosial beredar foto Presiden Prabowo Subianto mengacungkan jari telunjuknya, dan dikaitkan dengan Pilkada Banten 2024.

    Fotonya dinarasikan sebagai dukungan Prabowo terhadap pasangan nomor urut 1 Airin Rachmi-Ade Sumardi.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Foto yang diklaim menunjukkan Prabowo memberikan dukungan kepada Airin Rachmi-Ade Sumardi dibagikan akun TikTok ini.

    Akun tersebut membagikan kolase dua foto yang menampilkan Prabowo mengajungkan satu jari dan sejumlah orang mendeklarasikan dukungan kepada Airin Rachmi.

    Unggahan itu diberi narasi:

    Tuh Presiden Prabowo pilih Airin Ade coblos 01.

    Akun TikTok Tangkapan layar TikTok, foto yang diklaim menampilkan Prabowo memberikan kepada Airin-Ade di Pilkada Banten

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, gambar yang menampilkan Prabowo mengacungkan jari telunjuknya identik dengan yang ada di laman Antara ini.

    Dalam keterangannya, foto itu adalah momen ketika Prabowo selesai menghadiri dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 2014.

    Saat itu Prabowo merupakan calon presiden (capres) nomor urut 1 berpasangan dengan Hatta Rajasa.

    Sehingga, dapat dipastikan foto itu tidak terkait dengan narasi Prabowo mendukung pasangan Airin Rachmi-Ade Sumardi. 

    Prabowo merupakan ketua umum Partai Gerindra. Di Pilkada Banten 2024, Partai Gerindra mengusung pasangan nomor urut 2 Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah. 

    Klaim dukungan dengan menggunakan foto yang memperlihatkan seorang tokoh mengacungkan jari merupakan modus yang sering digunakan.

    Sebagian orang menganggap konten itu satire dan guyon politik, namun informasinya tetap perlu diluruskan.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menunjukkan Prabowo memberikan dukungan kepada Airin Rachmi-Ade Sumardi di PIlkada Banten keliru.

    Faktanya foto itu diambil saat Pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Saat itu pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa merupakan capres-cawapres nomor urut 1. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23892) Cek Fakta: Tidak Benar Sampul Majalah Time Berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi"

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan sampul Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 November 2024.
    Dalam postingannya terdapat gambar cover Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi". Akun itu menambahkan narasi:
    "MENCARI KESALAHAN ANIES SESULIT MENCARI KEJUJURAN JOKOWI...."
    Lalu benarkah postingan sampul Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "Time Magazine Jokowi" di mesin pencarian Google. Hasilnya Majalah Time memang pernah menerbitkan cover bergambar mantan Presiden Jokowi.
    Cover Presiden Jokowi dimuat dalam Majalah Time terbitan 27 Oktober 2014. Namun dalam cover majalah tersebut narasinya bukan seperti yang di dalam postingan.
    Dalam cover Majalah Time asli bertuliskan "A New Hope, Indonesia President Joko Widodo is a Force For Democracy".
    Liputan6.com sendiri pernah menulis terkait hal tersebut yang diunggah dalam artikel berjudul "Jokowi Jadi Cover Majalah Time Paling Disorot Pembaca" yang diunggah pada 17 Oktober 2014.
    Berikut foto cover asli Majalah Time tersebut:

    Kesimpulan


    Postingan sampul Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi" adalah tidak benar. Faktanya narasi dalam sampul majalah tersebut telah disunting.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23890) [SALAH] SBY Marah-Marah dan Melabrak Gibran

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 11/11/2024

    Berita

    Akun TikTok “kang.amin37” pada Selasa (10/9/2024) mengunggah video [arsip] yang di dalamnya terdapat narasi:
    JOKOWI SAMPAI MALU DNGN KELAKUAN GIBRAN HINA SBY?? SBY LABRAK GIBRAN. SBY MARAH" TAK TERKENDALi REZIM RAJA JAWA NEGERI KONOHA. JEJAK DIGITAL TAK PERNAH BERBOHONG
    Per Senin (11/11/2024) konten tersebut sudah menuai lebih dari 1.800 komentar dan 23 ribu tanda suka. Sebanyak lebih dari 2.300 akun membagikan ulang unggahan itu.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim dengan memasukkan kata kunci “SBY labrak gibran” ke mesin pencarian Google. Ternyata, tidak ada media massa atau sumber kredibel lain yang membenarkan narasi tersebut.
    TurnBackHoax kemudian memanfaatkan fitur pencarian YouTube dan memasukkan kata kunci “Refly Harun: Fufufafa Hina SBY”. Kata kunci itu merupakan potongan transkrip dari audio dalam unggahan. Hasilnya, diketahui audio berasal dari video di kanal YouTube Refly Harun “MAKIN RUNYAM! AKUN FUFUFAFA JUGA HINA KELUARGA SBY: AHY ANAK INGUSAN”.
    Video yang tayang September 2024 itu membacakan berita dari Pikiran Rakyat “Akun Fufufafa Hina Keluarga SBY, Sebut AHY Anak Ingusan”, isinya tentang komentar akun Kaskus “Fufufafa” soal keluarga SBY. Dalam video dan berita tersebut, tidak ada informasi mengenai SBY melabrak Gibran.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “SBY marah-marah dan melabrak Gibran” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23889) [SALAH] Tingkat Korupsi Indonesia Paling Tinggi di Dunia

    Sumber: X
    Tanggal publish: 11/11/2024

    Berita

    Laman Monitor Indonesia [arsip] pada Jumat (10/02/2024) mengunggah artikel yang menyebut tingkat korupsi Indonesia paling tinggi di dunia. Berikut narasi lengkapnya:

    “Indonesia Kini Berubah Menjadi Negara Terkorup di Dunia

    KPK dilumpuhkan akhir 2019 : Korupsi merajalela
    Pandemi membuat defisit anggaran 2020-2022 melonjak : Korupsi tidak terkendali”

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menemukan foto [arsip] serupa diunggah oleh akun X “OjolNyambi” pada Senin (28/10/2024). Per Senin (11/11/2024), cuitan tersebut telah mendapat hampir 2.500 tanda suka, lebih dari 160 komentar, dan dibagikan ulang 1.100 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Dari penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), diketahui tingkat korupsi Indonesia bukanlah yang paling tinggi di dunia. Melansir data Transparency International, peringkat Indonesia berdasarkan indeks persepsi korupsi (IPK) tahun 2023 berada di urutan 106 dari 180 negara.

    Kesimpulan

    Melansir data Transparency International, peringkat Indonesia berdasarkan indeks persepsi korupsi (IPK) tahun 2023 berada di urutan 106 dari 180 negara.

    Rujukan