KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang diklaim menunjukkan mantan presiden Joko Widodo mengantarkan pakar telematika Roy Suryo ke Lapas Nusakambangan.
Tidak hanya Roy Suryo, dua rekannya yaitu pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma (Dokter Tifa) dan praktisi digital Rismon Sianipar juga terlihat mengenakan baju tahanan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu merupakan hasil manipulasi.
Foto Jokowi mengantarkan Roy Suryo ke Lapas Nusakambangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Rabu (11/6/2025).
Dalam foto itu, tampak Jokowi berdiri di depan bus bersama Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar. Roy Suryo dan rekannya mengenakan pakaian berwarna oranye.
Berikut narasi yang dibagikan:
SELAMAT BUAT ROY SURYO CS .!!
Pak jokowi mo antark4n roy suryo cs ke nusakambangan.
Screenshot Hoaks, foto Jokowi antar Roy Suryo ke Nusakambangan
(GFD-2025-27364) [HOAKS] Jokowi Antar Roy Suryo dkk ke Nusakambangan
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Roy Suryo dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh Perkumpulan Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu pada April 2025.
Pakar telematika itu dinilai menyebarkan informasi tidak benar melalui media sosial dan menggiring keributan di masyarakat karena menuding ijazah Jokowi palsu.
Namun, kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Belum ada keputusan hukum apa pun terhadap Roy Suryo, seperti misalnya vonis penjara di Nusakambangan.
Sementara itu, foto Jokowi mengantarkan Roy Suryo ke Nusakambangan tersebut terdeteksi dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Hasil pemeriksaan Hive Moderation, pendeteksi konten buatan AI, menunjukkan bahwa foto tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan perangkat AI generatif.
Pakar telematika itu dinilai menyebarkan informasi tidak benar melalui media sosial dan menggiring keributan di masyarakat karena menuding ijazah Jokowi palsu.
Namun, kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Belum ada keputusan hukum apa pun terhadap Roy Suryo, seperti misalnya vonis penjara di Nusakambangan.
Sementara itu, foto Jokowi mengantarkan Roy Suryo ke Nusakambangan tersebut terdeteksi dihasilkan oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Hasil pemeriksaan Hive Moderation, pendeteksi konten buatan AI, menunjukkan bahwa foto tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan perangkat AI generatif.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto Jokowi mengantarkan Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar ke Lapas Nusakambangan adalah hoaks.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Selain itu, belum ada keputusan hukum terhadap Roy Suryo terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Selain itu, belum ada keputusan hukum terhadap Roy Suryo terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=575748488919902&set=a.133901686437920
- https://www.facebook.com/groups/608395073071722/?multi_permalinks=1889341388310411&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/1524283444474872/?multi_permalinks=4208524042717452&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/1143718069864387/?multi_permalinks=1737478237155031&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/527574474067445/?multi_permalinks=3261564174001781&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/05/08/12545671/roy-suryo-dilaporkan-peradi-bersatu-ke-polisi-karena-tuding-ijazah-jokowi
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27363) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Bantuan Alat Pertanian dari Kementan
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan). Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Mei 2025.
Berikut isi postingannya:
"KABAR GEMBIRA!!!!Pemerintah Pertanian membuka Bantuan Pertanian Tahun Anggaran 2025
Jenis Bantuan
•Traktor Roda 4
•Traktor Roda 2
•Traktor Panen
•Traktor Tanam
•Pompa Air
Bantuan pemerintah berupa alat pertanian diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi petaniPendaftaran Dilaksanakan Secara Online Melalui Link Di bawah"
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan)?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan tautan yang disertakan dalam postingan bukan merupakan website resmi Kementerian Pertanian.
Dalam tautan itu kita justru diminta data pribadi seperti nama lengkap dan juga nomor Telegram. Tentu ini sangat berbahaya karena merupakan indikasi pencurian data dan juga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Dilansir dari Antara, cara untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian bukan melalui pendaftaran online. Petani atau kelompok tani bisa mengajukan proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten atau Kota dengan datang langsung ke kantor tersebut.
Petugas Dinas Pertanian setempat lalu akan memeriksa kelengkapan proposal dan dokumen sebelum menyerahkannya ke Kementerian Pertanian.
Kementan sendiri menegaskan tidak ada biaya apapun pada kelompok penerima bantuan.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-27362) Hoaks! Video sejumlah pejabat ditangkap mulai dari Kapolri hingga Wapres Gibran
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X memperlihatkan sejumlah tokoh publik seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Mendagri Tito Karnavian, Wapres Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Sumatera Utara, hingga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep,
Dalam video berdurasi hampir satu menit tersebut, para tokoh publik itu tampak seperti sedang ditangkap oleh polisi. Video ini telah ditonton lebih dari 150.000 kali, mendapat lebih dari 3.000 tanda suka, dan menuai sekitar 700 komentar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Gerak Cepat Polisi”
Namun, benarkah video penangkapan tokoh publik tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam video berdurasi hampir satu menit tersebut, para tokoh publik itu tampak seperti sedang ditangkap oleh polisi. Video ini telah ditonton lebih dari 150.000 kali, mendapat lebih dari 3.000 tanda suka, dan menuai sekitar 700 komentar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Gerak Cepat Polisi”
Namun, benarkah video penangkapan tokoh publik tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video tersebut adalah hasil manipulasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Di pojok kanan video, terdapat watermark bertuliskan "Pixverse AI". Pixverse AI merupakan platform yang memungkinkan pembuatan video dari teks, gambar, atau karakter melalui teknologi AI.
Mengutip informasi dari Indonesia AI Hub, Pixverse menyediakan fitur text-to-video (mengubah teks menjadi video naratif), image-to-video (mengubah gambar statis menjadi video dinamis), dan character-to-video (menciptakan video dari karakter yang dirancang).
Beberapa gambar dalam video tersebut ternyata identik dengan foto dalam artikel ANTARA berjudul “Bahlil ungkap alasan penghentian sementara operasi GAG Nikel”, “Iriana: Pak Presiden tak pernah cerita soal pemberian tanda kehormatan”, serta “Instruksi Mendagri terbaru pada lanjutan PPKM Jawa-Bali”.
Selain itu, cuplikan video Wapres Gibran dalam unggahan tersebut diambil dari kanal YouTube “Unboxing Ekonomi Syariah: Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Halal Dunia”. Semua konten visual tersebut telah diedit menggunakan aplikasi Pixverse AI agar tampak seolah-olah memperlihatkan adegan penangkapan para pejabat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI dan tergolong sebagai konten hoaks yang menyesatkan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi sumber yang kredibel.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Mengutip informasi dari Indonesia AI Hub, Pixverse menyediakan fitur text-to-video (mengubah teks menjadi video naratif), image-to-video (mengubah gambar statis menjadi video dinamis), dan character-to-video (menciptakan video dari karakter yang dirancang).
Beberapa gambar dalam video tersebut ternyata identik dengan foto dalam artikel ANTARA berjudul “Bahlil ungkap alasan penghentian sementara operasi GAG Nikel”, “Iriana: Pak Presiden tak pernah cerita soal pemberian tanda kehormatan”, serta “Instruksi Mendagri terbaru pada lanjutan PPKM Jawa-Bali”.
Selain itu, cuplikan video Wapres Gibran dalam unggahan tersebut diambil dari kanal YouTube “Unboxing Ekonomi Syariah: Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Halal Dunia”. Semua konten visual tersebut telah diedit menggunakan aplikasi Pixverse AI agar tampak seolah-olah memperlihatkan adegan penangkapan para pejabat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI dan tergolong sebagai konten hoaks yang menyesatkan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi sumber yang kredibel.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-27361) [HOAKS] Foto Helikopter Jatuh di Kota Palu pada Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan foto dengan narasi sebuah helikopter jatuh di kebun kopi yang berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Unggahan beredar luas pada awal Juni 2025. Namun, setelah ditelusuri narasi itu tidak benar atau hoaks.
Foto yang diklaim menampilkan sebuah helikopter jatuh di Kota Palu salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam foto itu tampak beberapa orang menghampiri helikopter yang berada di tengah jalan raya.
Berikut narasi yang disampaikan unggahan itu:
Sebuah heliJatuh di kebun kopiPalu sulteng
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, foto identik dengan video di kanal YouTube NDTV ini yang diunggah pada 8 Juni 2025.
Keterangan di unggahan menyebut, video itu adalah momen ketika sebuah helikopter melakukan pendaratan darurat di jalan raya Guptkashi, distrik Rudraprayag, India pada 7 Juni 2025.
Helikopter milik perusahaan Kestrel Aviation tersebut sedang dalam perjalanan dari Rudraprayag ke Kedarnath di Uttarakhand dengan membawa lima orang penumpang.
Pilot melakukan pendaratan darurat karena terdapat kendala teknis pada helikopter usai lepas landas dari helipad Badasu (Sersi) pada pukul 12.52 waktu setempat.
Pendaratan darurat itu dilakukan di jalan raya yang berdekatan dengan helipad untuk menghindari kecelakaan.
Dikutip dari The Economic Times, penumpang yang ada di dalam helikopter semuanya selamat dan tidak ada korban luka.
Sementara, pilot helikopter dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan karena mengeluh sakit di punggung.
Adapun helikopter tersebut mengalami kerusakan di bagian belakang setelah mendarat darurat.
Unggahan beredar luas pada awal Juni 2025. Namun, setelah ditelusuri narasi itu tidak benar atau hoaks.
Foto yang diklaim menampilkan sebuah helikopter jatuh di Kota Palu salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam foto itu tampak beberapa orang menghampiri helikopter yang berada di tengah jalan raya.
Berikut narasi yang disampaikan unggahan itu:
Sebuah heliJatuh di kebun kopiPalu sulteng
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, foto identik dengan video di kanal YouTube NDTV ini yang diunggah pada 8 Juni 2025.
Keterangan di unggahan menyebut, video itu adalah momen ketika sebuah helikopter melakukan pendaratan darurat di jalan raya Guptkashi, distrik Rudraprayag, India pada 7 Juni 2025.
Helikopter milik perusahaan Kestrel Aviation tersebut sedang dalam perjalanan dari Rudraprayag ke Kedarnath di Uttarakhand dengan membawa lima orang penumpang.
Pilot melakukan pendaratan darurat karena terdapat kendala teknis pada helikopter usai lepas landas dari helipad Badasu (Sersi) pada pukul 12.52 waktu setempat.
Pendaratan darurat itu dilakukan di jalan raya yang berdekatan dengan helipad untuk menghindari kecelakaan.
Dikutip dari The Economic Times, penumpang yang ada di dalam helikopter semuanya selamat dan tidak ada korban luka.
Sementara, pilot helikopter dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan karena mengeluh sakit di punggung.
Adapun helikopter tersebut mengalami kerusakan di bagian belakang setelah mendarat darurat.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Foto yang diklaim menampilkan sebuah helikopter jatuh di Kota Palu, Sulawesi Tengah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, foto yang beredar adalah momen ketika helikopter milik perusahaan Kestrel Aviation melakukan pendaratan darurat di jalan raya Guptkashi, distrik Rudraprayag, India pada 7 Juni 2025.
Pendaratan darurat dilakukan karena helikopter mengalami kendala teknis usai lepas landas dari helipad Sersi. Helikopter itu terbang untuk membawa lima orang penumpang dari Rudraprayag menuju Kedarnath.
Faktanya, foto yang beredar adalah momen ketika helikopter milik perusahaan Kestrel Aviation melakukan pendaratan darurat di jalan raya Guptkashi, distrik Rudraprayag, India pada 7 Juni 2025.
Pendaratan darurat dilakukan karena helikopter mengalami kendala teknis usai lepas landas dari helipad Sersi. Helikopter itu terbang untuk membawa lima orang penumpang dari Rudraprayag menuju Kedarnath.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1XTvC6GqAa/
- https://www.facebook.com/share/p/152buvjAXij/
- https://www.facebook.com/share/p/15iNt4M4Dd/?mibextid=NOb6eG
- https://www.youtube.com/shorts/g-gKSV4Dd-I
- https://economictimes.indiatimes.com/industry/transportation/airlines-/-aviation/helicopter-crash-lands-near-kedarnath-fourth-helicopter-mishap-on-char-dham-route-in-30-days/articleshow/121692471.cms?from=mdr
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 71/6271