• (GFD-2025-30013) [SALAH] Wawancara Militer Israel soal Militer Indonesia ke Palestina

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 12/11/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun TikTok “bagaskara_454” pada Rabu (29/10/2025), berisi narasi:

    “Wawancara militer Israel tentang militer Indonesia ke Palestina untuk perdamaian di TImur Tengah"

    Pengunggah menambahkan takarir:

    “Militer Israel menyatakan tidak takut dengan adanya 20 ribu TNI di jalur gaza palestina.”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “wawancara militer Israel tentang militer Indonesia ke Palestina untuk perdamaian di Timur Tengah” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax melanjutkan penelusuran dengan kata kunci “Pengiriman militer Indonesia ke Palestina”. Hasil teratas mengarah ke pemberitaan metrotvnews.com “Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza”.

    Berita yang tayang Rabu (15/10/2025) itu menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan Indonesia siap mengerahkan 20 ribu prajurit atau lebih untuk misi perdamaian, tetapi belum ada instruksi pengiriman prajurit lebih lanjut.. 

    Penelusuran dilanjutkan dengan menganalisis video tersebut ke SynthID Detector. Diketahui, audio dalam konten tersebut merupakan hasil rekayasa buatan Google AI. Selain itu dalam video terlihat tidak pas antara audio dengan gerakan mulut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “wawancara militer Israel tentang militer Indonesia ke Palestina untuk perdamaian di Timur Tengah” merupakan konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh Daud Bachtiar)

    Rujukan

  • (GFD-2025-30012) [SALAH] Rektor UGM Mengaku Jokowi Menyuap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 12/11/2025

    Berita

    Pada Senin (27/9/2025) akun Facebook “Inara Utari” membagikan video [arsip] disertai narasi:

    “Karena takut kampusnya di tutup Rektor U. G. M mengakuu bahws jokowi Suap 100 Milyar buat ijasah palsu

    Kalau benar begitu, pendidikan tinggi sudah dibunuh dengan uang.

    Ijazah bisa dibeli, moral bisa ditawar, dan keadilan tinggal cerita.

    Kalau ijazah saja bisa dibeli, apa lagi yang masih asli di negeri ini? Kepercayaan rakyat bukan barang dagangan. Sekali rusak, tak bisa dibeli lagi”

    Hingga Rabu (12/11/2025) unggahan telah mendapatkan 7.100 tanda suka, 1.500 komentar dan telah dibagikan ulang 1.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran terhadap klaim dengan mengetikkan kata kunci “Rektor UGM mengaku Jokowi menyuap Rp100 miliar untuk ijazah palsu” ke mesin pencari Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan, antara lain:

    • Berita ugm.ac.id  “Klarifikasi UGM Soal Tuduhan Ijazah dan Skripsi Palsu Joko Widodo” yang tayang Jumat (21/3/2025). Dalam pemberitaan tersebut UGM menegaskan bahwa Jokowi tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kehutanan angkatan 1980, dan bahwa dokumen akademiknya tersedia dengan lengkap.

    • Berita kompas.com “UGM Konfirmasi Keaslian Ijazah Jokowi, Teman Seangkatan Beri Kesaksian” yang tayang Selasa (15/4/2025). Dalam pemberitaan tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan bahwa Joko Widodo tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kehutanan angkatan 1980, lulus tahun 1985, dan bahwa teman seangkatannya ikut memberikan kesaksian yang memperkuat keaslian ijazah dan skripsinya.

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim “Rektor UGM mengaku Jokowi menyuap Rp100 miliar untuk ijazah palsu”.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Rektor UGM mengaku Jokowi menyuap Rp100 miliar untuk ijazah palsu” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30011) [PENIPUAN] Tautan "Undian Berhadiah Bank Jateng”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 12/11/2025

    Berita

    Pada Selasa (4/11/2025) akun Facebook “Menandai anda sebagai pemenang” membagikan tautan [arsip] disertai narasi:

    “√ Khusus nasabah Bank BPD JATENG yang sudah mempunyai ( BIMA ) Mobile Banking

    Ayo buruan daftar dan menangkan undian BIMA BPD JATENG Gebyar Festival berhadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenang.Dan Raih Hadiah menarik di bawa ini

    • Grand Prize 3 Unit Mobil Fortuner

    • 5 unit Honda HR-V

    • 10 Tiket Umroh 

    • 110 Unit Sepeda Listrik

    • 50 Unit Motor Beat Street

    • 12 Unit Logam Mulia

    • 120 Unit Handphone 

    Berlaku untuk Nasabah BPD JATENG Yg suda  tetdaftar Di aplikasi Bima

    Klik tombol ( DAFTAR ) Dibawah👇

    Hingga Rabu (12/11/2025) unggahan telah mendapatkan 83 tanda suka, 5 komentar dan telah dibagikan ulang 1 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan tersebut. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi  Bank Jateng (www.bankjateng.co.id) atau akun media sosial terverifikasi milik perusahaan, seperti akun Instagram ‘bankjateng’. Sebaliknya, warganet justru diminta mengisi nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung dengan akun Telegram.    

    TurnBackHoax kemudian menelusuri laman Bank Jateng (www.bankjateng.co.id) dan akun Instagram ‘bankjateng’. Hasilnya,  tidak ditemukan informasi undian berhadiah sebagaimana yang diunggah akun Facebook “Menandai anda sebagai pemenang”. 

    Dalam unggahan akun Instagram pada Senin (2/6/2025), Bank Jateng menyampaikan bahwa saat ini banyak modus penipuan bermunculan di Facebook, salah satunya berupa phishing atau pencurian data yang mengatasnamakan pihak bank. Nasabah diimbau untuk mengabaikan, memblokir, serta melaporkan setiap bentuk penipuan yang mengatasnamakan Bank Jateng.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan "undian berhadiah Bank Jateng" yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30010) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bansos KTP Senilai Rp 2,5 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 2,5 juta bulan November/Desember. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 6 November 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan:
    "𝐀𝐲𝐨 𝐁𝐮𝐫𝐮𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐤 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐡𝐚𝐧𝐠𝐮𝐬
    Sebagaimana bentuk perhatian presiden kepada masyarakat Kini bansos mulai di salurkan"
    Unggahan menyertakan poster dengan narasi sebagai berikut:
    "Ternyata di dalam KTP terdapat bantuan senilai 2,5 juta di bulan NOVEMBER / DESEMBER"
    Unggahan tersebut menyertakan menu daftar, jika diklik akan muncul link berikut:
    https://daftarsekarang.cek-ri-2025.com/?fbclid=IwY2xjawN_48FleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFvV1JjUFlVUzVoWUtPbDd2c3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHgk11aNjI4x0d-J2ziQZwrvPyKY8bYI28GkkiU1B4jMiUpBM0gDT-nMS5Pu4_aem_CBkOo5vjz4qerOSq_PcAIw
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir pendaftaran dan meminta sejumlah identitas pribadi seperti nama provinsi dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 2,5 juta bulan November/Desember? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 2,5 juta bulan November/Desember.
    Penelusuran mengarah pada artikel yang berjudul "Cara Daftar Bansos 2025: Cek Syarat, Link, dan Langkahnya via Aplikasi". Artikel ini tayang pada 13 Mei 2025.
    Dalam artikel ini, proses pendaftaran dan pengecekan penerima bansos kini lebih mudah melalui situs web dan aplikasi Cek Bansos Kemensos.
    Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Informasi yang dibutuhkan untuk pengecekan meliputi data pribadi seperti NIK, nama, alamat, dan kode verifikasi. Aplikasi Cek Bansos juga memungkinkan pengajuan usulan bantuan.
    Pendaftaran bansos diawali dengan memastikan terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Jika belum terdaftar, masyarakat dapat menghubungi RT/RW atau kantor desa/kelurahan untuk dibantu proses pendaftarannya. Data kependudukan juga harus selalu diperbarui agar data tetap akurat.
    Aplikasi Cek Bansos juga memudahkan proses pendaftaran bansos.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 2,5 juta bulan November/Desember, tidak benar.

    Rujukan