• (GFD-2024-23872) Belum Ada Bukti, Video Uang Palsu Berbahan Fosfor Tampak Berbeda saat Disinari UV

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini [ arsip ], ini, ini, ini dan ini, yang diklaim memperlihatkan pembuktian uang palsu berupa pecahan Rp100 ribu yang asli dan palsu berbahan fosfor menggunakan alat sinar ultraviolet atau UV. 

    Video itu memperlihatkan seseorang memegang dua lembar uang pecahan Rp100 ribu, di bawah alat deteksi uang palsu menggunakan sinar UV. Uang di tangan kiri disebut sebagai asli dan sebelah kanan adalah uang palsu. Uang yang asli diklaim membiaskan warna merah dan warna hijau di bagian tulisan BI. Sementara uang di tangan kiri dikatakan palsu karena memendarkan cahaya warna biru termasuk di area tulisan BI.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan perbedaan uang pecahan Rp100 ribu yang asli dan versi palsu yang dibuat dari fosfor?

    Hasil Cek Fakta



    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember mengatakan selama ini terkadang menemukan uang palsu di mana tinta tidak kasat mata yang akan memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet (invisible ink). Hal itu bisa karena uang palsu tersebut diberi tinta fosfor yang bisa didapat atau dibeli di toko online.  

    Namun Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember belum dapat menyimpulkan apakah uang tersebut asli atau palsu. Untuk membuktikan tersebut, uang di dalam video harus diteliti terlebih dahulu dengan cara melaporkan ke Bank Indonesia Terdekat.

    “Sehingga pernyataan bahwa apakah uang uang Rupiah tersebut asli atau tidak asli lebih dapat dipertanggungjawabkan daripada hanya dibuktikan melalui video dimaksud,” tulis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember kepada Tempo, 8 November 2024.

    Untuk mengecek keaslian uang Rupiah, menurut Bank Indonesia, tidak hanya dengan sinar ultraviolet tetapi bisa dilakukan dengan mengecek keaslian Rupiah dengan 3D yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

     

    Saat dilihat, gambar utama pada uang asli akan terlihat jelas dan tajam, terlihat nominal pecahan, ada benang pengaman asli dan ada logo BI dalam perisai dengan tinta berubah warna (colour shifting/OVI)

    Jika diraba, uang asli akan terasa kasar pada bagian-bagian tertentu (Intaglio) dan terdapat kode untuk penyandang tuna netra (blind code). Sedangkan jika diterawang ada tanda air (watermark),electrotype, dan ambar saling isi (rectoverso).

    Dengan mengetahui dasar-dasar dalam mengecek keaslian uang Rupiah ini, menurut Bank Indonesia Jember, maka masyarakat akan terhindar dari pengedaran UPAL.  

    Sebelumnya, Kepala Departemen Pengedaran Uang BI Marlison Hakim kepada Antaranews.com, juga tidak bisa menyimpulkan apakah video yang beredar itu benar atau salah.

    Dia mengatakan, belum menerima laporan terkait dugaan uang palsu sebagaimana yang ditampilkan dalam video yang beredar, baik dari masyarakat umum, perbankan, atau pihak lain.

    Menurut dia, uang kertas Rupiah asli yang disinari UV akan memperlihatkan pendaran cahaya berbentuk gambar atau ornamen tertentu, yang tak tampak saat dilihat dengan kasat mata. Selain itu, gambar dan ornamen yang tampak akan berbeda antara satu sisi dengan sisi lainnya.

    Misalnya uang pecahan Rp100 ribu tahun emisi (TE) 2022, di sisi bergambar Soekarno-Hatta di tengah, akan memendarkan gambar terang bunga anggrek bulan, tanda tangan gubernur BI dan menteri keuangan berwarna merah, peta Indonesia, dan motif batik di atas gambar Bung Hatta.

    Sementara di sisi satunya, bila disinari UV, akan memperlihatkan pendaran gambar bunga anggrek bulan, tulisan Bank Indonesia dan 100000 berwarna merah, serta area kotak bertuliskan BI berwarna hijau.

    Ciri-ciri uang asli ketika disinari UV itu juga ditampilkan di website resmi Bank Indonesia. Ciri-ciri itu memiliki kemiripan dengan uang yang diklaim asli dalam video, yakni yang dipegang tangan kiri. Sementara uang di tangan kanan memang memperlihatkan warna yang berbeda.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan perbedaan uang asli dan uang palsu yang dibuat menggunakan bahan kimia fosfor adalah klaim yangbelum ada bukti.

    Beberapa ciri-ciri uang asli yang disebutkan dalam video yang beredar, sama dengan yang dijelaskan BI. Namun, untuk membuktikan uang dalam video tersebut palsu harus diteliti lebih lanjut oleh Bank Indonesia.

    BI mengimbau masyarakat yang ingin memastikan uang yang dipegangnya asli atau palsu, untuk meminta bantuan bank umum terdekat atau mengkonfirmasinya ke kantor BI terdekat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23871) [SALAH] Uang Pecahan Rp75.000 Tidak Berlaku untuk Transaksi Jual Beli

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita

    Akun X “opposite6892” pada Senin (04/11/2024) mengunggah video [arsip], isinya menyebut uang pecahan Rp75.000 sudah tidak berlaku untuk transaksi jual beli.
    Berikut narasi lengkapnya:
    Masyarakat bilang uang tidak laku RP 75K,
    Uang baru…

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Uang 75 ribu sudah tidak berlaku” ke mesin pencarian Google.
    Hasilnya, ditemukan pemberitaan kompas.com “Dicap Uang Langka, Masih Bisakah Pecahan Rp 75.000 untuk Transaksi?”. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim dalam keterangannya kepada Kompas, Senin (5/2/2024) menegaskan uang rupiah kertas pecahan Rp75.000 tahun emisi 2020 merupakan alat pembayaran yang sah.
    Melansir Kumparan.com, Marlison Hakim menerangkan nominal tersebut dikeluarkan sebagai uang khusus dengan jumlah terbatas dengan masa edar selama 25 tahun. Ia meminta masyarakat tidak perlu ragu menggunakan uang itu.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “uang pecahan Rp75.000 sudah tidak berlaku untuk transaksi jual beli” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).
  • (GFD-2024-23870) [PENIPUAN] Hary Tanoe Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta

    Sumber: Instagram
    Tanggal publish: 08/11/2024

    Berita

    Akun Instagram “adm_berbagi_indah” pada Senin (7/10/2024) mengunggah video [arsip], isinya memperlihatkan sosok Hary Tanoesoedibjo yang akan membagikan uang Rp50 juta bila warganet mengikuti akun media sosialnya.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari artikel Cek Fakta Kompas

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber unggahan menggunakan Google Lens. Hasilnya, video tersebut diketahui memanipulasi foto Hary Tanoesoedibjo yang ada di laman media online VOI. Foto itu digunakan sebagai ilustrasi artikel “Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Raup Pendapatan Rp7,48 Triliun di 2020”.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Hary Tanoesoedibjo membagikan Rp50 juta terdeteksi dihasilkan artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99,2%.

    Kesimpulan

    Video Hary Tanoe membagikan uang Rp50 juta merupakan hasil suntingan, masuk dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23869) [HOAKS] Video Denny Cagur Berjanji Berikan Bantuan Dana

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan artis sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Denny Cagur berjanji memberikan bantuan dana.

    Dalam video tersebut, Denny mengatakan akan memberikan bantuan biaya sekolah, kuliah, pelunasan utang, modal usaha, dan renovasi rumah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi akal imitasi (AI).

    Video Denny Cagur berjanji memberikan bantuan dana dibagikan oleh akun TikTok ini pada 24 Oktober 2024.

    Berikut perkataan Denny dalam video:

    Tolong jawab jujur ya kalian sekarang butuh apa. Biaya sekolah, biaya kuliah, bayar utang, modal usaha, atau renovasi rumah.

    Jika ada salah satu kebutuhan kalian yang saya sebutkan tadi segera hubungi saya sekarang. Insya Allah saya pasti bantu dengan satu syarat bantuan jangan kalian gunakan untuk foya-foya ya

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Hive Moderation untuk mengecek apakah suara Denny Cagur dalam video tersebut asli atau dihasilkan dengan AI.

    Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, suara Denny Cagur dalam video itu terdeteksi memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan dengan AI.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, pernyataan soal bantuan dana juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi Denny Cagur @dennycagur (terverifikasi).

    Sementara, akun TikTok Denny Cagur @dennycagur yang memiliki lebih dari 653.000 pengikut mencantumkan keterangan untuk mewaspadai penipuan mengatasnamakan dirinya.

    Berikut keterangan yang dicantumkan:

    "BANYAK PENIPU BERKELIARAN, UNDIAN/SAYEMBARA MENGATASNAMAKAN SAYA/ISTRI ITU HOAX!". 

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Denny Cagur berjanji memberikan bantuan dana adalah hoaks.

    Suara Denny Cagur dalam video tersebut terdeteksi oleh Hive Moderation memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan dengan AI.

    Rujukan