(GFD-2025-25875) [SALAH] Mobil Terbakar Jalan Sendiri Dikemudikan Arwah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/02/2025
Berita
Ditemukan unggahan video [arsip] diunggah oleh akun Facebook “Nanda Suhada” yang menunjukkan sebuah mobil terbakar, namun dengan mengejutkan tiba-tiba berjalan kembali menuju arah kerumunan. Dalam video tersebut disebutkan mobil itu berjalan karena dikendalikan oleh arwah korban yang terbakar di dalam mobil tersebut.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran mengenai informasi tersebut melalui alat pencarian gambar pada Google. Hasilnya, ditemukan video serupa pada akun X (twitter) filsavat [arsip] yang diunggah pada Desember 2024.
Video tersebut juga pernah diklarifikasi oleh pemeriksa fakta Kompas.com dalam artikelnya berjudul [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah, tayang Kamis (17/10/2024).
Dalam keterangannya yang melansir dari Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024. Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.
Berjalannya mobil saat api menyebar dengan cepat lantaran api sudah mulai merusak rem tangan mobil. Selain itu, dengan kondisi jalanan yang sedikit menurun juga membuat mobil terbakar berjalan sendiri menuju kerumunan hingga menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan.
Video tersebut juga pernah diklarifikasi oleh pemeriksa fakta Kompas.com dalam artikelnya berjudul [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah, tayang Kamis (17/10/2024).
Dalam keterangannya yang melansir dari Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024. Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.
Berjalannya mobil saat api menyebar dengan cepat lantaran api sudah mulai merusak rem tangan mobil. Selain itu, dengan kondisi jalanan yang sedikit menurun juga membuat mobil terbakar berjalan sendiri menuju kerumunan hingga menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan.
Kesimpulan
Unggahan video “mobil terbakar berjalan sendiri dikemudikan arwah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)
Rujukan
- http[kompas.com] [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah [timesofindia.indiatimes.com] Panic Grips Jaipurnas Burning Car Sans Driver Speeds Through Traffic
- https://www.facebook.com/gondiel.pangerangraver/reels/ (akun Facebook “Nanda Suhada”)
- https://www.facebook.com/reel/1150193029814079 (tautan unggahan video oleh akun facebook “Nanda Suhada”)
- https://archive.ph/lmQCG (arsip unggahan video oleh akun facebook “Nanda Suhada”)
(GFD-2025-25874) Hoaks Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi
Sumber:Tanggal publish: 27/02/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial sebuah unggahan dalam bentuk video, yang menarasikan bahwa restoran Mie Gacoan disegel oleh pihak berwenang, karena menjual makanan yang mengandung minyak babi.
Narasi tersebut disebarkan melalui video berdurasi sekitar 36 detik yang memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP menyegel seuah gerai Mie Gacoan. Selain itu, petugas juga membentangkan garis kuning sebagai penanda bahwa gerai tersebut telah disegel.
Dari keterangan dalam video dan takarir pengunggah, diketahui gerai Mie Gacoan yang disegel itu terletak di Kota Tangerang Selatan.
“Hari ini kami dari Satpol PP Kota Tangerang Selatan akan menyegel kembali tempat ini,” ujar salah satu petugas Satpol PP dalam video tersebut.
Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun, di antaranya “Mas Bra”(arsip) pada Senin (24/2/2025) dan akun “Emilia Sukma” dan “Ridwan”(arsip) pada Selasa (25/2/2025). Sejumlah akun tersebut mengaitkan video penyegelan gerai Mie Gacoan itu dengan klaim bahwa produk Mie Gacoan mengandung minyak babi.
“Astagfirullah,Mi gacoan di tangsel di segel. Ternyata ad bhan racikany ny yg tidak halal,( mengandung minyak 🐷) Padahal ini favorite anakku, Beruntung terungkap sblum bln puasa,” tulis takarir salah satu akun tersebut pada Selasa (25/2/2025).
Sepanjang Selasa (25/2/2025) hingga Rabu (26/2/2025) atau selama sehari tersebar di Facebook, salah satu unggahan ini telah memperoleh 23 reaksi, 51 komentar dan telah 18 kali dibagikan.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi?
Narasi tersebut disebarkan melalui video berdurasi sekitar 36 detik yang memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP menyegel seuah gerai Mie Gacoan. Selain itu, petugas juga membentangkan garis kuning sebagai penanda bahwa gerai tersebut telah disegel.
Dari keterangan dalam video dan takarir pengunggah, diketahui gerai Mie Gacoan yang disegel itu terletak di Kota Tangerang Selatan.
“Hari ini kami dari Satpol PP Kota Tangerang Selatan akan menyegel kembali tempat ini,” ujar salah satu petugas Satpol PP dalam video tersebut.
Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun, di antaranya “Mas Bra”(arsip) pada Senin (24/2/2025) dan akun “Emilia Sukma” dan “Ridwan”(arsip) pada Selasa (25/2/2025). Sejumlah akun tersebut mengaitkan video penyegelan gerai Mie Gacoan itu dengan klaim bahwa produk Mie Gacoan mengandung minyak babi.
“Astagfirullah,Mi gacoan di tangsel di segel. Ternyata ad bhan racikany ny yg tidak halal,( mengandung minyak 🐷) Padahal ini favorite anakku, Beruntung terungkap sblum bln puasa,” tulis takarir salah satu akun tersebut pada Selasa (25/2/2025).
Sepanjang Selasa (25/2/2025) hingga Rabu (26/2/2025) atau selama sehari tersebar di Facebook, salah satu unggahan ini telah memperoleh 23 reaksi, 51 komentar dan telah 18 kali dibagikan.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran terhadap video yang disertakan dalam sejumlah unggahan tersebut. Kami menemukan adanya watermark bertuliskan @tangsel.life dan www.tangselife.com dalam video tersebut yang menjadi salah satu petunjuk kunci dalam penelusuran.
Kami menemukan bahwa video yang disertakan oleh sejumlah akun tersebut memang berasal dari unggahan akun TikTok “tangsel.life” pada 5 Januari 2023 dengan keterangan unggahan yang berbunyi, “Satpol PP Kembali Segel Gerai Mi Gacoan di Puspiptek Serpong #miegacoan #tangsel.”
Memang benar, dalam video tersebut, Satpol PP Kota Tangerang Selatan terlihat melakukan penyegelan salah satu gerai Mie Gacoan di Kota Tangerang Selatan. Namun, dalam video yang disertakan, kami tidak menemukan alasan penyegelan tersebut karena restoran tersebut karena makanan yang dijual mengandung minyak babi seperti yang tertera dalam klaim.
Penelusuran dilakukan dengan memasukan kata kunci “Satpol PP Kota Tangerang Selatan Segel Mie Gacoan” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai penyegelan gerai Mie Gacoan di Kota Tangerang Selatan.
Di antaranya adalah artikel milik Detik berjudul “Mie Gacoan Serpong Tangsel Disegel Satpol PP!” yang diunggah pada Kamis (22/12/2022). Dari segi waktu dan kesamaan lokasi, artikel tersebut yang paling mendekati dengan unggahan video dari akun TikTok “tangsel.life”
Artikel tersebut memberitakan bahwa gerai Mie Gacoan di Jalan Raya Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), disegel Satpol PP Kota Tangerang Selatan karena pengelola restoran tersebut tidak dapat menunjukan izin. Penyegelan dilakukan setelah pihak Mie Gacoan tidak menindaklanjuti surat panggilan yang diberikan sebelumnya.
"Pas kita tanyakan sejauh mana izinnya, katanya KRK (Keterangan Rencana Kota). Kemarin kita tungguin di lokasi nggak bisa ditunjukin, katanya ada di PTST (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), ya sudah kita segel saja dulu," ujar Kepala Bidang Penegakan Perundangan-undangan Satpol PP Kota Tangsel Taufik Wahidin saat dimintai konfirmasi Detik, Kamis (22/12/2022).
Lebih lanjut, tidak ada satupun pernyataan dari Satpol PP Tangerang Selatan, maupun sejumlah pihak terkait saat itu, yang menyebut bahwa alasan penyegelan gerai Mie Gacoan karena restoran tersebut karena makanan yang dijual mengandung minyak babi seperti yang disebut dalam klaim.
Kami juga menemukan artikel berita terbaru dari Kompas.com, pada Senin (24/2/2025), yang memberitakan adanya penyegelan restoran Mie Gacoan yang juga berlokasi di Serpong, Kota Tangerang Selatan. Namun, penyegelan dilakukan karena proyek restoran tersebut belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang menjadi syarat wajib bagi bangunan usaha di daerah itu.
"Jadi, mereka sudah mengurus PBG, cuma belum turun. Nanti, setelah PBG sudah keluar, mereka bisa mengajukan permohonan buka segel ke Satpol PP, baru bisa kembali beroperasi," kata Suherman saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2025).
Senada, seperti kasus penyegelan pada tahun 2022 lalu tidak ada satupun pernyataan dari Satpol PP Tangsel maupun sejumlah pihak terkait saat itu yang menyebut bahwa alasan penyegelan gerai Mie Gacoan berdasar pada alasan makanan yang dijual mengandung minyak babi, seperti yang tertera dalam klaim.
Lebih lanjut, hingga Rabu (26/2/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis tidak ditemukan bukti adanya gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi.
Sebagai informasi, pada Juni 2023 lalu, Mie Gacoan secara resmi telah memiliki sertifikasihalal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Artinya, Mie Gacoan telah terakreditasi menggunakan bahan-bahan halal dan aman yang telah diakui oleh MUI.
Kami menemukan bahwa video yang disertakan oleh sejumlah akun tersebut memang berasal dari unggahan akun TikTok “tangsel.life” pada 5 Januari 2023 dengan keterangan unggahan yang berbunyi, “Satpol PP Kembali Segel Gerai Mi Gacoan di Puspiptek Serpong #miegacoan #tangsel.”
Memang benar, dalam video tersebut, Satpol PP Kota Tangerang Selatan terlihat melakukan penyegelan salah satu gerai Mie Gacoan di Kota Tangerang Selatan. Namun, dalam video yang disertakan, kami tidak menemukan alasan penyegelan tersebut karena restoran tersebut karena makanan yang dijual mengandung minyak babi seperti yang tertera dalam klaim.
Penelusuran dilakukan dengan memasukan kata kunci “Satpol PP Kota Tangerang Selatan Segel Mie Gacoan” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai penyegelan gerai Mie Gacoan di Kota Tangerang Selatan.
Di antaranya adalah artikel milik Detik berjudul “Mie Gacoan Serpong Tangsel Disegel Satpol PP!” yang diunggah pada Kamis (22/12/2022). Dari segi waktu dan kesamaan lokasi, artikel tersebut yang paling mendekati dengan unggahan video dari akun TikTok “tangsel.life”
Artikel tersebut memberitakan bahwa gerai Mie Gacoan di Jalan Raya Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), disegel Satpol PP Kota Tangerang Selatan karena pengelola restoran tersebut tidak dapat menunjukan izin. Penyegelan dilakukan setelah pihak Mie Gacoan tidak menindaklanjuti surat panggilan yang diberikan sebelumnya.
"Pas kita tanyakan sejauh mana izinnya, katanya KRK (Keterangan Rencana Kota). Kemarin kita tungguin di lokasi nggak bisa ditunjukin, katanya ada di PTST (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), ya sudah kita segel saja dulu," ujar Kepala Bidang Penegakan Perundangan-undangan Satpol PP Kota Tangsel Taufik Wahidin saat dimintai konfirmasi Detik, Kamis (22/12/2022).
Lebih lanjut, tidak ada satupun pernyataan dari Satpol PP Tangerang Selatan, maupun sejumlah pihak terkait saat itu, yang menyebut bahwa alasan penyegelan gerai Mie Gacoan karena restoran tersebut karena makanan yang dijual mengandung minyak babi seperti yang disebut dalam klaim.
Kami juga menemukan artikel berita terbaru dari Kompas.com, pada Senin (24/2/2025), yang memberitakan adanya penyegelan restoran Mie Gacoan yang juga berlokasi di Serpong, Kota Tangerang Selatan. Namun, penyegelan dilakukan karena proyek restoran tersebut belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang menjadi syarat wajib bagi bangunan usaha di daerah itu.
"Jadi, mereka sudah mengurus PBG, cuma belum turun. Nanti, setelah PBG sudah keluar, mereka bisa mengajukan permohonan buka segel ke Satpol PP, baru bisa kembali beroperasi," kata Suherman saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2025).
Senada, seperti kasus penyegelan pada tahun 2022 lalu tidak ada satupun pernyataan dari Satpol PP Tangsel maupun sejumlah pihak terkait saat itu yang menyebut bahwa alasan penyegelan gerai Mie Gacoan berdasar pada alasan makanan yang dijual mengandung minyak babi, seperti yang tertera dalam klaim.
Lebih lanjut, hingga Rabu (26/2/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis tidak ditemukan bukti adanya gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi.
Sebagai informasi, pada Juni 2023 lalu, Mie Gacoan secara resmi telah memiliki sertifikasihalal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Artinya, Mie Gacoan telah terakreditasi menggunakan bahan-bahan halal dan aman yang telah diakui oleh MUI.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa ada gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi.
Video yang disertakan dalam unggahan adalah video penyegelan gerai Mie Gacoan pada tahun 2022, karena masalah perizinan restoran. Jadi, informasi yang menyebut ada gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang disertakan dalam unggahan adalah video penyegelan gerai Mie Gacoan pada tahun 2022, karena masalah perizinan restoran. Jadi, informasi yang menyebut ada gerai Mie Gacoan yang disegel karena menjual makanan yang mengandung minyak babi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://web.facebook.com/100049964791257/videos/1619259502031198/
- https://archive.ph/R9BRA
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=1159676095602366&set=a.109654487271204
- https://web.facebook.com/watch/?v=2183237002125708&rdid=nKdVLu87ov9JZRMd&_rdc=1&_rdr#
- https://archive.ph/olDps
- https://www.tiktok.com/@tangsel.life
- https://news.detik.com/berita/d-6474917/mie-gacoan-serpong-tangsel-disegel-satpol-pp
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/02/24/20335271/segel-mie-gacoan-serpong-satpol-pp-tangsel-mereka-sudah-urus-izin-tapi
- https://tirto.id/benarkah-gacoan-mengandung-minyak-babi-cek-faktanya-g8G7
- https://www.antaranews.com/berita/3615729/seluruh-gerai-mie-gacoan-kantongi-sertifikat-halal-mui
(GFD-2025-25873) [HOAKS] Tidak Ada Media Nasional yang Meliput Aksi Indonesia Gelap
Sumber:Tanggal publish: 26/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim tidak ada televisi dan media nasional yang meliput aksi bertajuk Indonesia Gelap.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim tidak ada televisi dan media nasional yang meliput aksi Indonesia Gelap disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (19/2/2025):
Tidak ada tv yang meliput?
YTTA : yang tahu tahu aja..(Media tv nasional or swasta diantara beberapa adl milik pejabat atau dibawah ancaman penguasa, jd tahu kan kenapa tidak ada yg berani liput)
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim tidak ada televisi dan media nasional yang meliput aksi Indonesia Gelap disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (19/2/2025):
Tidak ada tv yang meliput?
YTTA : yang tahu tahu aja..(Media tv nasional or swasta diantara beberapa adl milik pejabat atau dibawah ancaman penguasa, jd tahu kan kenapa tidak ada yg berani liput)
Hasil Cek Fakta
Mahasiswa dan elemen masyarakat sipil melakukan rangkaian aksi unjuk rasa yang berlangsung di berbagai kota, bertajuk Indonesia Gelap, dimulai sejak Senin, 17 Februari 2025.
Televisi dan media nasional meliput demonstrasi tersebut secara intens.
Misalnya, liputan yang disiarkan Kompas TV, iNews, Metro TV, RCTI, dan TV One.
Media daring nasional juga terpantau melaporkan rangkaian aksi Indonesia Gelap. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di beberapa daerah.
Laporan mengenai aksi Indonesia Gelap diliput oleh Kompas.com, Tempo.co, Liputan6.com, dan Detik.com.
Hanya dengan pencarian sederhana di Google, dapat diketahui bahwa media nasional lainnya juga melaporkan aksi Indonesia Gelap.
Televisi dan media nasional meliput demonstrasi tersebut secara intens.
Misalnya, liputan yang disiarkan Kompas TV, iNews, Metro TV, RCTI, dan TV One.
Media daring nasional juga terpantau melaporkan rangkaian aksi Indonesia Gelap. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di beberapa daerah.
Laporan mengenai aksi Indonesia Gelap diliput oleh Kompas.com, Tempo.co, Liputan6.com, dan Detik.com.
Hanya dengan pencarian sederhana di Google, dapat diketahui bahwa media nasional lainnya juga melaporkan aksi Indonesia Gelap.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim tidak ada televisi dan media nasional yang meliput aksi Indonesia Gelap merupakan hoaks.
Sejumlah stasiun televisi swasta menyiarkan rangkaian aksi Indonesia Gelap secara intens.
Media daring dan media nasional lainnya terpantau meliput aksi Indonesia Gelap.
Sejumlah stasiun televisi swasta menyiarkan rangkaian aksi Indonesia Gelap secara intens.
Media daring dan media nasional lainnya terpantau meliput aksi Indonesia Gelap.
Rujukan
- https://www.facebook.com/shaaagraphics/posts/pfbid036jJAN1SujVmwmcdEy8Tw7A5uJp5fHpdTf1RAQ1YNvfc9XzG5HSm7N6qHiLg16DSal
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid023dkpW3ZavdbR6BvPeN8n3DEjNEfYuokYdqovr8dfV6so9eRPBoX9aTHj46wzjWBsl&id=100070966090000
- https://www.facebook.com/dwi.ramadhan.7311/posts/pfbid0X4jL6y5cgcJfSA55fvcerubSP8ArzcJaiY5QNAY5Dc2wvMTXfH8UT3fYmQhLbSfjl
- https://www.facebook.com/moat.wisang.2025/videos/591098050464850/
- https://www.youtube.com/watch?v=c0ECDGlPiEg
- https://www.youtube.com/watch?v=gjfGvEx8qu4
- https://www.youtube.com/watch?v=jtb4pp3YLUk
- https://www.youtube.com/watch?v=E1T0v2ChIfg
- https://www.youtube.com/watch?v=WpDAUP1mydY
- https://www.kompas.com/tag/aksi-indonesia-gelap
- https://www.tempo.co/search?q=indonesia+gelap
- https://www.liputan6.com/search?q=indonesia+gelap
- https://www.detik.com/search/searchall?query=indonesia+gelap&siteid=2&source_kanal=true
- https://www.google.com/search?sca_esv=0e6145799fa1b528&sxsrf=AHTn8zqYst5_tseaiB1kGNZRZmjdh4eqLA:1740542043961&q=aksi+indonesia+gelap&tbm=nws&source=lnms&fbs=ABzOT_CWdhQLP1FcmU5B0fn3xuWpA-dk4wpBWOGsoR7DG5zJBnsX62dbVmWR6QCQ5QEtPRqzJX8xQMQPcXbmItqG39gKnVCxsem-0jTex7Cn2fXceYssjY3EsD82Tc8n94VXhwmmPXl-eeq2JPYaNzetRItyPqI67w40CXTSd-aYrHwzkrP96_h5vhS4jwSGsuORNUpdPUdpFuDg1PHBarxJS_7pC6EQbQ&sa=X&ved=2ahUKEwivyfyxuOCLAxWI6KACHbwTJ4YQ0pQJegQIExAB&biw=1075&bih=790&dpr=1.2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25872) Keliru: Unggahan Vatican News tentang Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Februari 2025
Sumber:Tanggal publish: 26/02/2025
Berita
Sebuah gambar tangkapan layar dari akun X Vatican News [arsip] memuat informasi bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 19.39 waktu setempat.
Unggahan berbahasa inggris ini ditemukan beredar di grup-grup WhatsApp umat Katolik sejak tanggal 23 Februari 2025 dengan narasi: “Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya Bapa Suci tercinta, Jorge Mario Bergoglio. Paus Fransiskus memasuki peristirahatan abadi hari ini pada pukul 19:39, di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Roma”.
Terdapat juga poster dengan foto Paus Fransiskus bertuliskan “Kami berterima kasih atas pelayanannya yang setia dan berdoa untuk ketenangan jiwanya. Paus Fransiskus, terima kasih atas bimbingan, kasih sayang, dan pelayanan yang tak tergoyahkan kepada Gereja. Beristirahatlah sekarang dalam pelukan abadi kasih Tuhan. Paus Fransiskus 1936-2025.”
Benarkan unggahan Paus Fransiskus meninggal dunia itu berasal dari akun Vatican News?
Unggahan berbahasa inggris ini ditemukan beredar di grup-grup WhatsApp umat Katolik sejak tanggal 23 Februari 2025 dengan narasi: “Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya Bapa Suci tercinta, Jorge Mario Bergoglio. Paus Fransiskus memasuki peristirahatan abadi hari ini pada pukul 19:39, di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Roma”.
Terdapat juga poster dengan foto Paus Fransiskus bertuliskan “Kami berterima kasih atas pelayanannya yang setia dan berdoa untuk ketenangan jiwanya. Paus Fransiskus, terima kasih atas bimbingan, kasih sayang, dan pelayanan yang tak tergoyahkan kepada Gereja. Beristirahatlah sekarang dalam pelukan abadi kasih Tuhan. Paus Fransiskus 1936-2025.”
Benarkan unggahan Paus Fransiskus meninggal dunia itu berasal dari akun Vatican News?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa unggahan tersebut tidak dipublikasikan oleh akun Vatican News, akun resmi Tahta Suci Vatikan. Dalam pernyataan pers terbaru pada Selasa, 25 Februari 2025 bahwa kondisi Paus masih kritis namun stabil.
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim dalam unggahan tersebut menelusuri sumber, pernyataan resmi Gereja Katolik dan wawancara.
Unggahan seperti konten yang beredar tersebut, tidak ditemukan pada akun X Vatican News.
Pada tanggal 14 Februari, akun X Vatican News menjelaskan, Paus Fransiskus menjalani perawatan karena bronkitis di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Roma. Kabar tentang kondisi kesehatan dipublikasikan secara rutin melalui media resmi kepausan tersebut.
Berikutnya, pada tanggal 21 Februari 2025, kepala tim kesehatan Paus, Dr Sergio Alfieri, dan Wakil Direktur Layanan Kesehatan Vatikan, Dr. Luigi Carbone, dalam sesi jumpa pers mengatakan, Paus Fransiskus tidak dalam bahaya kematian tetapi dia juga tidak sepenuhnya keluar dari bahaya.
Dilansir laman Vatican News pada 24 Februari 2025, berdasarkan pernyataan resmi Juru bicara Kantor Pers Tahta Suci Vatikan Matteo Bruni, gangguan pernafasan seperti asma yang dialami Sri Paus sudah membaik dan saat ini masih dalam pengawasan dokter.
Pernyataan pers terbaru dikeluarkan Vatican News pada Selasa, 25 Februari 2025. Akun tersebut menjelaskan: “Kondisi klinis Bapa Suci tetap kritis namun stabil. Tidak ada episode pernafasan akut, dan parameter hemodinamik terus stabil. Pada malam hari, ia menjalani CT scan terjadwal untuk memantau pneumonia bilateral secara radiologis. Prognosisnya tetap hati-hati.”
Dilansir Catholic News Agency, berdasarkan keterangan dokter kepausan, Paus Fransiskus menderita infeksi saluran pernafasan, pneumonia ganda, dan penyakit kronis. Perkembangan terbaru menunjukkan parameter hemodinamik.
Paus Fransiskus saat ini berusia 88 tahun. Ia mulai dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari 2025 atau telah dirawat selama 11 hari. Hal ini menjadi masa rawat inap terlama sejak ia menduduki tahta suci 12 tahun lalu.
Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Siswantoko, dalam wawancara melalui telepon kepada Tempo, 26 Februari 2025, mengatakan saat ini Bapa Suci Paus Fransiskus memang sedang sakit dan masih dalam perawatan.
“Kabar Sri Paus meninggal itu tidak benar,” katanya.
Ia mengatakan, semua informasi resmi terkait Paus harus melalui Sekretariat Negara Vatikan lalu diteruskan kepada kedutaan Vatikan yang ada di tiap negara.
“Kalau di Indonesia, pemberitahuan resmi terkait kondisi Sri Paus disampaikan melalui Kedutaan Besar Vatikan sebagai perwakilan Tahta Suci di Indonesia,” tegas Siswantoko.
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim dalam unggahan tersebut menelusuri sumber, pernyataan resmi Gereja Katolik dan wawancara.
Unggahan seperti konten yang beredar tersebut, tidak ditemukan pada akun X Vatican News.
Pada tanggal 14 Februari, akun X Vatican News menjelaskan, Paus Fransiskus menjalani perawatan karena bronkitis di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Roma. Kabar tentang kondisi kesehatan dipublikasikan secara rutin melalui media resmi kepausan tersebut.
Berikutnya, pada tanggal 21 Februari 2025, kepala tim kesehatan Paus, Dr Sergio Alfieri, dan Wakil Direktur Layanan Kesehatan Vatikan, Dr. Luigi Carbone, dalam sesi jumpa pers mengatakan, Paus Fransiskus tidak dalam bahaya kematian tetapi dia juga tidak sepenuhnya keluar dari bahaya.
Dilansir laman Vatican News pada 24 Februari 2025, berdasarkan pernyataan resmi Juru bicara Kantor Pers Tahta Suci Vatikan Matteo Bruni, gangguan pernafasan seperti asma yang dialami Sri Paus sudah membaik dan saat ini masih dalam pengawasan dokter.
Pernyataan pers terbaru dikeluarkan Vatican News pada Selasa, 25 Februari 2025. Akun tersebut menjelaskan: “Kondisi klinis Bapa Suci tetap kritis namun stabil. Tidak ada episode pernafasan akut, dan parameter hemodinamik terus stabil. Pada malam hari, ia menjalani CT scan terjadwal untuk memantau pneumonia bilateral secara radiologis. Prognosisnya tetap hati-hati.”
Dilansir Catholic News Agency, berdasarkan keterangan dokter kepausan, Paus Fransiskus menderita infeksi saluran pernafasan, pneumonia ganda, dan penyakit kronis. Perkembangan terbaru menunjukkan parameter hemodinamik.
Paus Fransiskus saat ini berusia 88 tahun. Ia mulai dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari 2025 atau telah dirawat selama 11 hari. Hal ini menjadi masa rawat inap terlama sejak ia menduduki tahta suci 12 tahun lalu.
Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Siswantoko, dalam wawancara melalui telepon kepada Tempo, 26 Februari 2025, mengatakan saat ini Bapa Suci Paus Fransiskus memang sedang sakit dan masih dalam perawatan.
“Kabar Sri Paus meninggal itu tidak benar,” katanya.
Ia mengatakan, semua informasi resmi terkait Paus harus melalui Sekretariat Negara Vatikan lalu diteruskan kepada kedutaan Vatikan yang ada di tiap negara.
“Kalau di Indonesia, pemberitahuan resmi terkait kondisi Sri Paus disampaikan melalui Kedutaan Besar Vatikan sebagai perwakilan Tahta Suci di Indonesia,” tegas Siswantoko.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, gambar tangkap layar yang menyebutkan Paus Fransiskus meninggal dunia adalah keliru.
Setelah dirawat inap pada 14 Februari di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Roma akibat penyakit bronkitis yang dideritanya, kondisi kesehatan Paus Fransiskus mulai membaik. Dalam pernyataan terbaru Vatican News, kondisi Paus tetap kritis namun stabil. Paus juga sudah mulai beraktivitas. Saat ini dokter tetap melakukan perawatan intensif mengingat kondisi klinis kompleks yang dialami.
Setelah dirawat inap pada 14 Februari di Rumah Sakit Universitas Agostino Gemelli di Roma akibat penyakit bronkitis yang dideritanya, kondisi kesehatan Paus Fransiskus mulai membaik. Dalam pernyataan terbaru Vatican News, kondisi Paus tetap kritis namun stabil. Paus juga sudah mulai beraktivitas. Saat ini dokter tetap melakukan perawatan intensif mengingat kondisi klinis kompleks yang dialami.
Rujukan
- https://mvau.lt/media/f1a33528-991f-4590-bf3a-d97987b6a514
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-02/pope-francis-health-pneumonia-gemelli-hospital-update-tuesday.html
- https://x.com/VaticanNews
- https://x.com/VaticanNews/status/1890402880030425111
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-02/pope-francis-gemelli-press-conference-alfieri-carbone-danger.html
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-02/pope-francis-medical-condition-update-hspo-24-feb-pm.html
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-02/pope-francis-health-pneumonia-gemelli-hospital-update-tuesday.html
- https://www.catholicnewsagency.com/news/262427/pope-francis-continues-to-be-in-serious-but-stable-condition-vatican-says /cdn-cgi/l/email-protection#dcbfb9b7babdb7a8bd9ca8b9b1acb3f2bfb3f2b5b8
Halaman: 73/5902