• (GFD-2025-29519) Cek Fakta: Hoaks Dedi Mulyadi Bagikan Uang Ratusan Juta Hanya Dengan Tebak Nama Kota di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan uang ratusan juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Oktober 2025.
    Dalam postingannya terdapat video Dedi Mulyadi dengan narasi sebagai berikut:
    "Assalamualaikum sampurasun saya Dedi Mulyadi mengadakan kuis tebak kata berhadiah ratusan juta rupiah bagi siapa saja yang bisa tebak nama kota yang ada di gambar ini.
    Segera Anda kirimkan jawaban dan nomor WA Anda di pesan messenger saya yang benar langsung saya hubungi ya”
    Akun itu menambahkan narasi
    "Yang bisa tebak nama kota di bawa ini dengan benar akan mendapat hadiah uwang ratusan juta”
    Dalam kolom komentar pembuat postingan juga menambahkan narasi sebagai berikut:
    "MANTAP JAWABAN KAMU👍👍benar untuk MENGAMBIL HADIAH NYA silahkan kamu tinggalkan nomor WhatsApp nya nanti saya hubungi”
    Lalu benarkah postingan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan uang ratusan juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook?
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah Dedi Mulyadi di akun Instagram resminya yang sudah bercentang biru atau terverifikasi, @dedimulyadi71.
    Namun dalam video asli Dedi Mulyadi tidak membahas kuis berhadiah ratusan juta. Video asli yang diunggah pada 2 Mei 2025 itu berisi ucapan selamat merayakan hari pendidikan.
    Di sisi lain sangat berbahaya untuk memberikan data pribadi seperti nama, nomor WhatsApp atau nomor Telegram kepada orang atau akun yang tidak dikenal di media sosial.
    Pasalnya hal tersebut bisa membuat kita terjebak dalam scam, pencurian data atau terhubung ke pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan uang ratusan juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29518) Cek Fakta: Prabowo Luncurkan Bantuan Token Listrik Gratis Oktober Ini

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar konten yang menarasikan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan bantuan token listrik gratis hingga akhir Oktober 2025 Ini. Setelah diperiksa Tim Cek Fakta Murianews.com, konten tersebut merupakan hoaks.



    Narasi itu salah satunya disebarkan akun TikTok bernama @pln__id. Beberapa unggahan yang sama disebarkan oleh akun tersebut. Terakhir, akun tersebut mengunggahnya pada Kamis (9/10/2025).



    Adapun narasi yang dibagikan yakni:



    Presiden Prabowo Meriliskan Bantuan Token listrik Gratis Keseluruhan Wilayah Indonesia Mulai Hari Inl, Sampai Akhir Bulan Oktober 2025.



    Sementara caption dalam unggahan tersebut yakni:



    Daftar Token PLN Gratis Sekarang cek bio!!!



    Sudah DiRiliskan Token Listrik Gratis Dari Pemerintah Sudah Berjalan Terima Kasih Bapak Presiden Prabowo Subiantarang Atas Perogarmnya.



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, konten tersebut merupakan hoaks. Penelusuran dapat disimak di halaman berikut.

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba mencari kebenaran dari klaim tersebut dengan memasukan kata kunci ”Prabowo Luncurkan Bantuan Token Listrik pada Bulan Oktober 2025” ke mesin pencari Google.



    Hasilnya, tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.



    Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian menelusuri lebih lanjut dengan menggunakan pencarian Google dengan reverse image search.



    Hasilnya gambar yang digunakan identik dengan foto agenda Prabowo Subianto di beberapa kegiatan.



    Salah satunya yakni saat merupakan momen Prabowo memberikan arahan dalam Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Bappenas, Jakarta pada 30 Desember 2024) lalu.



    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com foto tersebut identik dengan beberapa unggahan lainnya. (Dok. Murianews)



    Foto ini, juga digunakan beberapa media, seperti merdeka.com, liputan6.com, serta AyoIndonesia.



    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com foto tersebut identik dengan beberapa unggahan lainnya. (Dok. Murianews)



    Foto ini, diambil saat momen Presiden Prabowo menghadiri peringatan hari lahir ke-27 PKB di Jakarta pada 27 Juli 2025. Beberapa media juga menggunakannya, seperti Antaranews, RRI.co.id, hingga Suara.com.



    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com foto tersebut identik dengan beberapa unggahan lainnya. (Dok. Murianews)



    Sementara, foto unggahan ini merupakan momen saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, (15/8/2025).



    Sedangkan, saat Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba mengakses nomor WhatsApp di akun Tiktok tersebut, nomor tersebut mengarahkan untuk mengisi formulir yang meminta pengisian nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram aktif. Ketika diteruskan, pelamar diminta untuk memasukkan kode verifikasi untuk masuk ke akun Telegram.



    Sementara itu, melansir dari Kompas.com Perwakilan PLN mengonfirmasi bahwa pembagian token listrik gratis itu hoaks. PLN juga meminta masyarakat untuk tidak terjerat penawaran yang mengatasnamakan instansinya.

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan bernarasi ”Prabowo luncurkan bantuan token listrik gratis pada Oktober 2025 ini merupakan disinformasi dengan ketegori konten tiruan atau impostor content.
  • (GFD-2025-29517) [PENIPUAN] Prabowo Beri Bantuan Token Listrik pada Bulan Oktober 2025

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita

    Akun Tiktok “pln-__id” pada Senin (2/10/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    Presiden Prabowo Meriliskan Bantuan Token listrik Gratis Keseluruhan Wilayah Indonesia Mulai Hari Inl, Sampai Akhir Bulan Oktober 2025

    Per Senin (13/10/2025) video itu sudah dilihat sebanyak 9187, disukai 47 kali, dibagikan 27 kali dan menuai 3 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Prabowo Beri Bantuan Token Listrik pada Bulan Oktober 2025” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, gambar yang memperlihatkan Presiden Prabowo merupakan momen saat Presiden menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, (15/8/2025).

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses nomor Whatsapp yang ada di akun Tiktok tersebut, nomor mengarahkan untuk mengisi formulir yang meminta pengisian nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram aktif. Ketika diteruskan, pelamar diminta untuk memasukkan kode verifikasi untuk masuk ke akun Telegram.

    Sementara itu, melansir dari Kompas.com Perwakilan PLN mengonfirmasi bahwa pembagian token listrik gratis itu hoax. PLN juga meminta masyarakat untuk tidak terjerat penawaran yang mengatasnamakan instansinya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Prabowo beri bantuan token listrik pada bulan Oktober 2025” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-29515) [SALAH] Megawati ke Menkeu Purbaya: Jangan Merasa Lebih Pintar dari Semua Pejabat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 13/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Hari Joss” pada Selasa (7/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “MEGAWATI NGAMVK..!!
    jangan merasa lebih pintar dari semua pejab4t
    Purbaya : Dalam Rapat Kerja D. P. R tadi PDIP menekan Saya
    Megawati : menurutnya Menkeu terlalu sok pintar dalam menangani sebuah permasalahan yang ada di Indonesia ini khususnya Paj4k,jangan merasa paling bisa hebat dari semua pejab4t
    Purbaya: saya tid4k takut,dan Presiden menunjuk saya menjadi MENKEU di Indonesia itu tanda bahwa PRESIDEN melihat kemampuan tentang hal ini,mau suka tid4k suk4 itu beb4s (hak Anda),yang saya kerjakan hanya ingin transparans,Rakyat Indonesia ini tahu dan Presiden ini tahu system c4ra kerja disini”
    Per Senin (13/10/2025), konten tersebut telah mendapat 9.100-an tanda suka dan 3.300-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar konten menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke dua video yang tidak saling berkaitan.
    Pertama, tangkapan layar yang menampilkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengarah ke video di kanal YouTube KOMPASTV JAWA BARAT “Megawati Tegaskan Putusan MK Final dan Mengikat, Singgung Penentang Bukan Orang Indonesia”, tayang Jumat (23/8/2024). Konteks asli video itu adalah momen Megawati merespons sikap DPR RI yang mendadak merevisi UU Pilkada yang dianggap mengakali putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas pencalonan dan penghitungan usia minimum kepala daerah.
    Kedua, tangkapan layar yang menampilkan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengarah ke video di kanal YouTube KOMPASTV “Menkeu Purbaya Sentil Ketua Banggar DPR saat Bicara APBN 2026 di Sidang Paripurna”, tayang Selasa (23/9/2025). Konteks asli video adalah momen Menkeu Purbaya menyampaikan pendapat pemerintah soal APBN 2026 di Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025).
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “pernyataan Megawati ke Menkeu Purbaya: jangan merasa lebih pintar dari semua pejabat”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “pernyataan Megawati ke Menkeu Purbaya: jangan merasa lebih pintar dari semua pejabat” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan