AKUN-AKUN di YouTube mempublikasikan video dengan klaim serupa: Papua Nugini akan bergabung ke Indonesia. Video-video yang diunggah dalam sebulan terakhir di antaranya ialah video 1 [arsip], video 2, dan video 3.
Pada video berjudul Prabowo Akhirnya Bicara! Papua Nugini Ingin Gabung NKRI, Australia langsung Panas, memperlihatkan kolase rekaman pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape dengan Presiden Prabowo Subianto, kunjungan Presiden Jokowi ke PNG, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong dan masyarakat Papua Nugin.
Lalu, benarkah Papua Nugini akan bergabung ke Indonesia?
(GFD-2025-27353) Menyesatkan: Video-video tentang Papua Nugini akan Gabung Ke Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan wawancara, menganalisis isi video, serta membandingkan dengan pemberitaan kredibel. Hasilnya, Papua Nugini tidak pernah menyatakan akan bergabung dengan Indonesia. Video-video tersebut tidak terkait dengan pertemuan untuk membahas rencana Papua Nugini bergabung dengan Indonesia.
Humas Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah Soemirat alias Roy, mengatakan, Papua Nugini tidak pernah menyatakan ingin bergabung dengan Indonesia. Melainkan, Papua Nugini sedang menjajaki kemungkinan agar dapat bergabung dengan ASEAN.
Presiden Prabowo, kata Roy, saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, menyampaikan dukungan kepada Papua Nugini bergabung dengan ASEAN. Dukungan tersebut karena Papua Nugini telah menerima status sebagai peninjau (observer) dan hadir pada berbagai pembukaan KTT ASEAN sejak tahun 1981.
“Pembahasan secara lebih intensif perlu dilakukan mengenai intensi PNG (Papua Nugini, red) sebagai anggota ASEAN,” kata Roy kepada Tempo, 11 Juni 2025.
Sedangkan mengenai hubungan Indonesia-Papua Nugini, berdasarkan prinsip yang telah termaktub dalam Perjanjian mengenai Saling Menghormati, Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Mutual Respect, Friendship and Co-operation) tahun 1986.
"Berdasarkan prinsip itu, kedua pihak telah menjalin hubungan bilateral mencakup kerja sama bidang politik dan keamanan, pengelolaan perbatasan, ekonomi, serta sosial budaya," ujar Roy.
Indonesia menilai posisi Papua Nugini penting, bukan hanya karena berbatasan langsung, tapi sebagai mitra strategis di wilayah Pasifik. Salah satunya melalui forum regional Melanesian Spearhead Group (MSG). Kedua pemimpin juga sudah saling berkunjung.
Analisis Video
Tempo memverifikasi video pertama dengan bantuan Google Lens, pencarian berita melalui Google, dan YouTube.
Potongan video ini adalah peristiwa pertemuan bilateral Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada 20 Oktober 2024 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden.
Dikutip dari situs Setkab.go.id, Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tamu pemimpin negara di Istana Merdeka, Jakarta, 20 Oktober 2024 sore, usai mengantar Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
PM Papua Nugini James Marape adalah tamu keempat yang diterima Prabowo. Sama dengan tamu sebelumnya, usai mengisi buku tamu, Presiden dan PM PNG melakukan pertemuan bilateral didampingi delegasi masing-masing.
Video ini identik dengan video yang diunggah oleh akun YouTube Kemenhan RI berjudul “Momen Menhan Prabowo Tiba di Bandara Internasional Port Moresby dan disambut hangat PM James Marape”, 21 Agustus 2024. Kunjungan Menhan Prabowo ke Papua Nugini merupakan kunjungan balasan untuk menemui PM James Marape.
Dalam pertemuan bilateral ini, keduanya berbincang terkait masalah bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama dan memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin antara Indonesia dengan Papua Nugini.
Foto Presiden Prabowo yang ada di keluku (thumbnail), diambil dari beberapa peristiwa berbeda. Foto pertama adalah momen Ketika Prabowo diberi cinderamata oleh PM Papua Nugini, James Marape. Peristiwa tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Kemenhan RI, 16 Juli 2024, pada menit ke-01:03.
Sedangkan foto Prabowo berbaju putih sedang mengangkat tangan, diambil dari video unggahan akun YouTube Sekretariat Presiden, 13 Maret 2025. Saat itu Prabowo menghadiri acara peluncuran mekanisme baru tunjangan guru ASN daerah yang langsung ke rekening guru.
Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyinggung masalah korupsi. Dengan mengangkat tangan, Prabowo mengatakan dirinya tidak akan mundur menghadapi koruptor.
Analisis Isi Video
Tempo mengambil sampel pada video pertama untuk menganalisis isi video yang dijelaskan oleh narator. Pada menit ke-06:10, narator video mengatakan bahwa Papua Nugini tidak bergabung ke Indonesia, melainkan adanya integrasi ekonomi, pertahanan, dan akses ke pasar ASEAN.
“Perlu diluruskan, ini ini bukan soal bergabung secara formal menjadi bagian provinsi Indonesia. Yang dimaksud adalah integrasi ekonomi, pertahanan dan akses ke pasar ASEAN, blok dagang strategis di Kawasan,” kata narator.
Narator juga menjelaskan posisi Prabowo yang terbuka untuk memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara Pasifik yang berbatasan langsung.
Penjelasan narator ini tidak sesuai dengan judul konten yang disertakan.
Humas Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah Soemirat alias Roy, mengatakan, Papua Nugini tidak pernah menyatakan ingin bergabung dengan Indonesia. Melainkan, Papua Nugini sedang menjajaki kemungkinan agar dapat bergabung dengan ASEAN.
Presiden Prabowo, kata Roy, saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, menyampaikan dukungan kepada Papua Nugini bergabung dengan ASEAN. Dukungan tersebut karena Papua Nugini telah menerima status sebagai peninjau (observer) dan hadir pada berbagai pembukaan KTT ASEAN sejak tahun 1981.
“Pembahasan secara lebih intensif perlu dilakukan mengenai intensi PNG (Papua Nugini, red) sebagai anggota ASEAN,” kata Roy kepada Tempo, 11 Juni 2025.
Sedangkan mengenai hubungan Indonesia-Papua Nugini, berdasarkan prinsip yang telah termaktub dalam Perjanjian mengenai Saling Menghormati, Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Mutual Respect, Friendship and Co-operation) tahun 1986.
"Berdasarkan prinsip itu, kedua pihak telah menjalin hubungan bilateral mencakup kerja sama bidang politik dan keamanan, pengelolaan perbatasan, ekonomi, serta sosial budaya," ujar Roy.
Indonesia menilai posisi Papua Nugini penting, bukan hanya karena berbatasan langsung, tapi sebagai mitra strategis di wilayah Pasifik. Salah satunya melalui forum regional Melanesian Spearhead Group (MSG). Kedua pemimpin juga sudah saling berkunjung.
Analisis Video
Tempo memverifikasi video pertama dengan bantuan Google Lens, pencarian berita melalui Google, dan YouTube.
Potongan video ini adalah peristiwa pertemuan bilateral Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada 20 Oktober 2024 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden.
Dikutip dari situs Setkab.go.id, Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tamu pemimpin negara di Istana Merdeka, Jakarta, 20 Oktober 2024 sore, usai mengantar Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
PM Papua Nugini James Marape adalah tamu keempat yang diterima Prabowo. Sama dengan tamu sebelumnya, usai mengisi buku tamu, Presiden dan PM PNG melakukan pertemuan bilateral didampingi delegasi masing-masing.
Video ini identik dengan video yang diunggah oleh akun YouTube Kemenhan RI berjudul “Momen Menhan Prabowo Tiba di Bandara Internasional Port Moresby dan disambut hangat PM James Marape”, 21 Agustus 2024. Kunjungan Menhan Prabowo ke Papua Nugini merupakan kunjungan balasan untuk menemui PM James Marape.
Dalam pertemuan bilateral ini, keduanya berbincang terkait masalah bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama dan memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin antara Indonesia dengan Papua Nugini.
Foto Presiden Prabowo yang ada di keluku (thumbnail), diambil dari beberapa peristiwa berbeda. Foto pertama adalah momen Ketika Prabowo diberi cinderamata oleh PM Papua Nugini, James Marape. Peristiwa tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Kemenhan RI, 16 Juli 2024, pada menit ke-01:03.
Sedangkan foto Prabowo berbaju putih sedang mengangkat tangan, diambil dari video unggahan akun YouTube Sekretariat Presiden, 13 Maret 2025. Saat itu Prabowo menghadiri acara peluncuran mekanisme baru tunjangan guru ASN daerah yang langsung ke rekening guru.
Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyinggung masalah korupsi. Dengan mengangkat tangan, Prabowo mengatakan dirinya tidak akan mundur menghadapi koruptor.
Analisis Isi Video
Tempo mengambil sampel pada video pertama untuk menganalisis isi video yang dijelaskan oleh narator. Pada menit ke-06:10, narator video mengatakan bahwa Papua Nugini tidak bergabung ke Indonesia, melainkan adanya integrasi ekonomi, pertahanan, dan akses ke pasar ASEAN.
“Perlu diluruskan, ini ini bukan soal bergabung secara formal menjadi bagian provinsi Indonesia. Yang dimaksud adalah integrasi ekonomi, pertahanan dan akses ke pasar ASEAN, blok dagang strategis di Kawasan,” kata narator.
Narator juga menjelaskan posisi Prabowo yang terbuka untuk memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara Pasifik yang berbatasan langsung.
Penjelasan narator ini tidak sesuai dengan judul konten yang disertakan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Papua Nugini akan bergabung dengan Indonesia adalah klaim menyesatkan.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=ebtgcs64KPc&t=448s
- https://mvau.lt/media/b531d43a-adfe-4bcd-979a-09e05ccb1034
- https://www.youtube.com/watch?v=nRSlEKdLNoY
- https://www.youtube.com/watch?v=QI5A6PZNwI4
- https://www.youtube.com/watch?v=V7vvSOLa6Lc&t=15s
- https://setkab.go.id/presiden-prabowo-subianto-terima-sejumlah-tamu-pemimpin-negara-sahabat-di-istana-merdeka-jakarta/
- https://www.youtube.com/watch?v=JpIAMZq-NKM
- https://www.kemhan.go.id/2024/08/21/menhan-prabowo-berkunjung-ke-papua-nugini-temui-pm-james-marape.html
- https://www.youtube.com/watch?v=PqVLhxLGZZY
- https://www.youtube.com/watch?v=fxb50R_601s /cdn-cgi/l/email-protection#e98a8c828f88829d88a99d8c849986c78a86c7808d
(GFD-2025-27352) Keliru: Narasi Kerusakan Alam Raja Ampat Hanya Hoaks
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
SEJUMLAH akun di media sosial, seperti akun 1 dan dua [arsip], menyebut ancaman kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat tambang nikel, sebagai kabar bohong. Narasi tersebut beredar di media sosial setelah Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan tidak ada kerusakan lingkungan seperti kabar yang beredar di media sosial.
Pemantau percakapan media sosial, Drone Emprit, mendokumentasikan akun-akun yang menyebut hoaks dan mendukung Menteri Bahlil sebanyak tiga persen dari 23 ribu percakapan tentang Raja Ampat di semua media sosial.
Benarkah kerusakan alam di Raja Ampat hanyalah kabar bohong?
Pemantau percakapan media sosial, Drone Emprit, mendokumentasikan akun-akun yang menyebut hoaks dan mendukung Menteri Bahlil sebanyak tiga persen dari 23 ribu percakapan tentang Raja Ampat di semua media sosial.
Benarkah kerusakan alam di Raja Ampat hanyalah kabar bohong?
Hasil Cek Fakta
Tempo mengumpulkan citra satelit penambangan nikel di Kabupaten Raja Ampat menggunakan layanan Google Maps, Google Earth, dan Bing Maps. Selain itu, Tempo juga menggunakan layanan peta dari Global Forest Watch untuk membandingkan deforestasi yang terjadi.
Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, dan 1.800 pulau-pulau kecil.
Sebelumnya terdapat lima perusahaan yang memiliki izin operasi pertambangan nikel di Kabupaten Raja Ampat. Pertama, PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawei. Perusahaan ini mengantongi perizinan pada 2013 hingga 2033 dengan luas wilayah tambang 5.922 hektare.
Kedua, PT Gag Nikel di Pulau Gag. Perusahaan mengantongi izin sejak 2017 hingga 2047 dengan luas wilayah tambang 13.136 hektare. Luas area yang ditambang bahkan dua kali lipat lebih besar dari luas Pulau Gag 6.500 hektare, dengan 6.034,42 hektare adalah kawasan hutan lindung.
Ketiga, PT Anugerah Surya Pratama di Pulau Manuran, mengantongi izin pada 2024 hingga 2034 dengan luas wilayah tambah 1.173 hektare. Keempat PT Nurham di Pulau Waigeo. Perusahaan ini mengantongi izin tambang seluas 3 ribu hektare pada 2013 hingga 2033. Terakhir, kelima, PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Batangpele yang menguasai luas wilayah tambah 2.193 hektare dan izin berlaku pada 2013 hingga 2033.
Jejak historis deforestasi
Menggunakan Google Map dan Google Earth, jejak historis penambangan yang membuka area hutan terlihat jelas.
Kebotakan lahan di Pulau Gag mulai tampak jelas pada tahun 2018. Kemudian, tahun 2019 dan seterusnya, lahan yang gundul semakin luas. Citra satelit terbaru tahun 2025 memperlihatkan area hutan gundul yang semakin luas.
Data Forest Watch Indonesia (FWI), Pulau Gag memiliki tutupan seluas 1.329 hektare. Namun aktivitas pertambangan PT Gag Nikel, menyebabkan deforestasi hutan sejak 2017-2021 mencapai 588 hektare.
Di Pulau Manuran, Tempo membandingkan citra satelit pada tahun 2009 dan 2025. Hasilnya, citra satelit 2025 menunjukkan kawasan yang gundul di sisi utara hingga ke selatan.
Menurut pemantauan Forest Watch Indonesia, seluas 7.028 hektare izin usaha pertambangan PT Anugerah Surya Pratama di Pulau Manuran adalah tutupan hutan. Namun akibat aktivitas pertambangan, Pulau Manuran kehilangan hutan seluas 356 hektare pada 2017-2021.
Kemudian, di Pulau Kawei, kawasan yang gundul telah tampak pada citra satelit tahun 2009 dan tahun 2014. Area yang terbuka, terlihat semakin luas pada 2025.
Sementara Pulau Manyaifun dan Pulau Batang Pele yang izin pertambangannya dikantongi PT Mulia Raymond Perkasa, jejak aktivitasnya belum terekam oleh citra satelit pada 2025. Demikian juga PT Nurham di Pulau Waigeo, belum berproduksi.
Melalui foto dan video yang direkam organisasi lingkungan Greenpeace pada 2025, aktivitas pertambangan terlihat di sana. Mereka juga mengunggah laporan lengkap terkait dampak pertambangan di Raja Ampat melalui laman mereka.
Selain itu, Antara juga memberitakan adanya kegiatan pertambangan di Pulau Gag, disertai foto asli di lokasi yang memperlihatkan operasional penggalian tanah di sana yang menggunakan alat berat.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 10 Juni 2025 mengumumkan izin empat perusahaan dicabut yakni PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham. “Alasan pencabutan atas penyelidikan LHK karena melanggar aturan lingkungan. Yang kedua kawasan perusahaan ini kita masuk kawasan geopark,” kata Bahlil.
Hanya kontrak karya PT GAG yang tidak dicabut karena diklaim jauh dari kawasan geopark. Kendati PT GAG tidak dicabut, Bahlil mengatakan pemerintah akan mengawasi ketat operasinya.
Dampak penambangan pada lingkungan dan ekonomi
Kepala Global Greenpeace untuk Kampanye Hutan Indonesia Kiki Taufik mengatakan, deforestasi untuk membuka lahan akan memicu sedimentasi hasil tambang yang berpotensi merusak biota laut di perairan Raja Ampat. Apalagi, kata dia, sebagaimana Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Pulau Gag seharusnya terbebas dari aktivitas tambang kendati tidak termasuk kawasan geopark.
Sedangkan menurut Ketua Umum Indonesia Dive-tourism Company Association (IDCA) Ebram Harimurti, meskipun tak berada di kawasan inti yang dilindungi, pulau yang ditambang di Raja Ampat berada di kawasan penyangga yang semestinya mendukung ekowisata di sana.
Namun, fakta adanya perusakan hutan dan penggalian tanah besar-besaran akan mengalirkan limbah dan sedimentasi ke dasar laut dan merusak ekosistem. Hal itu juga mengancam ekowisata Raja Ampat.
Biaya kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan penambangan nikel berpotensi lebih besar daripada keuntungan ekonomi. Hal itu disampaikan Dosen Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi. “Kalau misal kita gunakan cost and benefit analysis, itu cost-nya jauh lebih besar,” kata Fahmy kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2024.
Apalagi, wilayah itu telah ditetapkan UNESCO sebagai Geopark Dunia karena kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya. Ditambah terdapat keragaman hayati endemik yang hanya hidup di Raja Ampat.
Reklamasi saja untuk pemulihan dari tambang, kata dia, tak akan mengembalikan kerusakan yang ditimbulkan.
Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, dan 1.800 pulau-pulau kecil.
Sebelumnya terdapat lima perusahaan yang memiliki izin operasi pertambangan nikel di Kabupaten Raja Ampat. Pertama, PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawei. Perusahaan ini mengantongi perizinan pada 2013 hingga 2033 dengan luas wilayah tambang 5.922 hektare.
Kedua, PT Gag Nikel di Pulau Gag. Perusahaan mengantongi izin sejak 2017 hingga 2047 dengan luas wilayah tambang 13.136 hektare. Luas area yang ditambang bahkan dua kali lipat lebih besar dari luas Pulau Gag 6.500 hektare, dengan 6.034,42 hektare adalah kawasan hutan lindung.
Ketiga, PT Anugerah Surya Pratama di Pulau Manuran, mengantongi izin pada 2024 hingga 2034 dengan luas wilayah tambah 1.173 hektare. Keempat PT Nurham di Pulau Waigeo. Perusahaan ini mengantongi izin tambang seluas 3 ribu hektare pada 2013 hingga 2033. Terakhir, kelima, PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Batangpele yang menguasai luas wilayah tambah 2.193 hektare dan izin berlaku pada 2013 hingga 2033.
Jejak historis deforestasi
Menggunakan Google Map dan Google Earth, jejak historis penambangan yang membuka area hutan terlihat jelas.
Kebotakan lahan di Pulau Gag mulai tampak jelas pada tahun 2018. Kemudian, tahun 2019 dan seterusnya, lahan yang gundul semakin luas. Citra satelit terbaru tahun 2025 memperlihatkan area hutan gundul yang semakin luas.
Data Forest Watch Indonesia (FWI), Pulau Gag memiliki tutupan seluas 1.329 hektare. Namun aktivitas pertambangan PT Gag Nikel, menyebabkan deforestasi hutan sejak 2017-2021 mencapai 588 hektare.
Di Pulau Manuran, Tempo membandingkan citra satelit pada tahun 2009 dan 2025. Hasilnya, citra satelit 2025 menunjukkan kawasan yang gundul di sisi utara hingga ke selatan.
Menurut pemantauan Forest Watch Indonesia, seluas 7.028 hektare izin usaha pertambangan PT Anugerah Surya Pratama di Pulau Manuran adalah tutupan hutan. Namun akibat aktivitas pertambangan, Pulau Manuran kehilangan hutan seluas 356 hektare pada 2017-2021.
Kemudian, di Pulau Kawei, kawasan yang gundul telah tampak pada citra satelit tahun 2009 dan tahun 2014. Area yang terbuka, terlihat semakin luas pada 2025.
Sementara Pulau Manyaifun dan Pulau Batang Pele yang izin pertambangannya dikantongi PT Mulia Raymond Perkasa, jejak aktivitasnya belum terekam oleh citra satelit pada 2025. Demikian juga PT Nurham di Pulau Waigeo, belum berproduksi.
Melalui foto dan video yang direkam organisasi lingkungan Greenpeace pada 2025, aktivitas pertambangan terlihat di sana. Mereka juga mengunggah laporan lengkap terkait dampak pertambangan di Raja Ampat melalui laman mereka.
Selain itu, Antara juga memberitakan adanya kegiatan pertambangan di Pulau Gag, disertai foto asli di lokasi yang memperlihatkan operasional penggalian tanah di sana yang menggunakan alat berat.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 10 Juni 2025 mengumumkan izin empat perusahaan dicabut yakni PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham. “Alasan pencabutan atas penyelidikan LHK karena melanggar aturan lingkungan. Yang kedua kawasan perusahaan ini kita masuk kawasan geopark,” kata Bahlil.
Hanya kontrak karya PT GAG yang tidak dicabut karena diklaim jauh dari kawasan geopark. Kendati PT GAG tidak dicabut, Bahlil mengatakan pemerintah akan mengawasi ketat operasinya.
Dampak penambangan pada lingkungan dan ekonomi
Kepala Global Greenpeace untuk Kampanye Hutan Indonesia Kiki Taufik mengatakan, deforestasi untuk membuka lahan akan memicu sedimentasi hasil tambang yang berpotensi merusak biota laut di perairan Raja Ampat. Apalagi, kata dia, sebagaimana Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Pulau Gag seharusnya terbebas dari aktivitas tambang kendati tidak termasuk kawasan geopark.
Sedangkan menurut Ketua Umum Indonesia Dive-tourism Company Association (IDCA) Ebram Harimurti, meskipun tak berada di kawasan inti yang dilindungi, pulau yang ditambang di Raja Ampat berada di kawasan penyangga yang semestinya mendukung ekowisata di sana.
Namun, fakta adanya perusakan hutan dan penggalian tanah besar-besaran akan mengalirkan limbah dan sedimentasi ke dasar laut dan merusak ekosistem. Hal itu juga mengancam ekowisata Raja Ampat.
Biaya kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan penambangan nikel berpotensi lebih besar daripada keuntungan ekonomi. Hal itu disampaikan Dosen Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi. “Kalau misal kita gunakan cost and benefit analysis, itu cost-nya jauh lebih besar,” kata Fahmy kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2024.
Apalagi, wilayah itu telah ditetapkan UNESCO sebagai Geopark Dunia karena kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya. Ditambah terdapat keragaman hayati endemik yang hanya hidup di Raja Ampat.
Reklamasi saja untuk pemulihan dari tambang, kata dia, tak akan mengembalikan kerusakan yang ditimbulkan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan berita adanya kerusakan alam di Raja Ampat hanya kabar bohong adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@veritas898/video/7514175303518833938?q=kerusakan%20raja%20ampat%20hoaks&t=1749649404056
- https://www.tiktok.com/@suhartaagoss/video/7513416026655116549?q=save%20raja%20ampat&t=1749649123156
- https://mvau.lt/media/4ed2f018-3b02-4d90-a356-82fcc25289c7
- https://www.tempo.co/politik/kontra-narasi-tambang-di-raja-ampat-1674225
- https://rajaampatkab.go.id/gudang1/r4/sejarah#:~:text=Saat%20ini%2C%20Kabupaten%20Raja%20Ampat,dan%201.800%20pulau%2Dpulau%20kecil.
- https://www.tempo.co/politik/pemerintah-cabut-4-izin-usaha-tambang-di-raja-ampat-1673888
- https://www.google.com/maps/place/Pulau+Kawe/@-0.024383,130.1152591,3068m/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x2d5ff98fd6309263:0x8d9e713ce43a41b1!8m2!3d-0.05!4d130.1166667!16s%2Fg%2F11b_0159ky?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYwOS4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.google.com/maps/place/Pulau+Gag/@-0.4439759,129.8494117,20970a,35y,0t/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x2d607de9befd72c3:0xa91a71ca849d2bce!8m2!3d-0.4470478!4d129.8784831!16s%2Fm%2F0gfdhv1!5m1!1e4?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.google.com/maps/place/Pulau+Manuran/@0.0279535,130.8766127,4508m/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x32a09e7d365560c1:0xecd60aad9df38760!8m2!3d0.0272222!4d130.8875!16s%2Fg%2F11b_001mlp!5m1!1e4?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://earth.google.com/web/search/Pulau+Gag,+Gag,+Kabupaten+Raja+Ampat,+Papua+Barat/@-0.42361252,129.85812894,107.50737382a,28125.03557623d,35y,0.00000004h,0t,0r/data=Cj4iJgokCYS1oYrk8TNAEYS1oYrk8TPAGb_yoKPp60hAISpN_5kru0nAKhAIARIKMjAxOC0xMi0zMRgBQgIIATIpCicKJQohMU42bXpvOVpPZWxDUHBEUHRzQzlEbXdaU0Zfb1JFekNKIAE6AwoBMEICCABKCAic5te1ARAB
- https://www.google.com/maps/place/Pulau+Gag/@-0.4439759,129.8494117,20970a,35y,0t/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x2d607de9befd72c3:0xa91a71ca849d2bce!8m2!3d-0.4470478!4d129.8784831!16s%2Fm%2F0gfdhv1!5m1!1e4?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://earth.google.com/web/search/Pulau+Manuran,+Rauki,+Kabupaten+Raja+Ampat,+Papua+Barat/@0.03363838,130.88024932,183.3970571a,84
(GFD-2025-27351) Chat audio grup WhatsApp modus penipuan baru hacker, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Informasi tentang fitur chat audio di WhatsApp sedang banyak dibahas di sejumlah media sosial pada awal Juni 2025.
Salah satu narasi yang beredar adalah masyarakat diminta untuk mengabaikan panggilan chat audio yang sedang diaktifkan oleh salah satu anggota grup WhatsApp.
Menurut klaim yang dibagikan, layanan panggilan chat audio itu adalah upaya hacker untuk mencuri data yang ada di ponsel pengguna.
Jika pengguna WhatsApp di grup bergabung atau menekan tombol join atau bergabung dalam panggilan chat audio, maka isi rekening pemilik ponsel terancam dikuras.
"Sekarang klo ada di group muncul chat audio walaupun dr no yg ada di group..jangan di klik tulisan gabung, ternyata itu hacker... Bisa menguras rekening dan modus pinjam uang," demikian isi keterangan yang dibagikan dalam pesan berantai di WhatsApp.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lalu, benarkah chat audio di grup WhatsApp adalah modus penipuan baru oleh hacker?
Salah satu narasi yang beredar adalah masyarakat diminta untuk mengabaikan panggilan chat audio yang sedang diaktifkan oleh salah satu anggota grup WhatsApp.
Menurut klaim yang dibagikan, layanan panggilan chat audio itu adalah upaya hacker untuk mencuri data yang ada di ponsel pengguna.
Jika pengguna WhatsApp di grup bergabung atau menekan tombol join atau bergabung dalam panggilan chat audio, maka isi rekening pemilik ponsel terancam dikuras.
"Sekarang klo ada di group muncul chat audio walaupun dr no yg ada di group..jangan di klik tulisan gabung, ternyata itu hacker... Bisa menguras rekening dan modus pinjam uang," demikian isi keterangan yang dibagikan dalam pesan berantai di WhatsApp.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lalu, benarkah chat audio di grup WhatsApp adalah modus penipuan baru oleh hacker?
Hasil Cek Fakta
Meta Indonesia, dalam keterangannya di WhatsApp Channel, menjelaskan bahwa chat audio WhatsApp bukan bagian dari modus penipuan hacker. Informasi yang beredar itu hoaks.
"Chat Audio merupakan fitur baru dari WhatsApp yang aman dan terenkripsi end-to-end. WhatsApp pun tidak bisa dengar atau lihat percakapanmu," ungkap Meta Indonesia.
Sebagai informasi, fitur chat audio bisa ditemukan di dalam grup WhatsApp dengan lambang ikon titik tiga, yang ada di bagian kanan atas.
"Satu-satunya risiko nyata adalah jika akun anggota grup diretas dan digunakan untuk menyebarkan tautan berbahaya. Bukan karena fitur Chat Audio itu sendiri," demikian isi keterangan Meta Indonesia yang dirilis Juni 2025.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Chat Audio di grup WhatsApp merupakan modus penipuan baru oleh hacker
Rating: Hoaks
Baca juga : Fakta penting yang perlu dipahami soal "Chat Audio" di WhatsApp
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
"Chat Audio merupakan fitur baru dari WhatsApp yang aman dan terenkripsi end-to-end. WhatsApp pun tidak bisa dengar atau lihat percakapanmu," ungkap Meta Indonesia.
Sebagai informasi, fitur chat audio bisa ditemukan di dalam grup WhatsApp dengan lambang ikon titik tiga, yang ada di bagian kanan atas.
"Satu-satunya risiko nyata adalah jika akun anggota grup diretas dan digunakan untuk menyebarkan tautan berbahaya. Bukan karena fitur Chat Audio itu sendiri," demikian isi keterangan Meta Indonesia yang dirilis Juni 2025.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Chat Audio di grup WhatsApp merupakan modus penipuan baru oleh hacker
Rating: Hoaks
Baca juga : Fakta penting yang perlu dipahami soal "Chat Audio" di WhatsApp
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(GFD-2025-27350) Cek fakta, foto kebakaran area pertambangan di Raja Ampat
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan foto yang dinarasikan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, beredar di X dan Facebook.
Dalam foto tersebut terlihat seperti kebakaran di area pertambangan yang dinarasikan berada di wilayah Raja Ampat. Selain itu, terdapat asap yang mengepul, helikopter dan juga alat berat dalam foto tersebut.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Kejadian tadi jam 12 : 00 OTK masuk bakar Alat berat di "raja ampat" info selanjutnya akan menyusul. Waktu papua Merdeka 08/06/2025”
Namun, benarkah foto dalam unggahan tersebut merupakan situasi di Raja Ampat?
Dalam foto tersebut terlihat seperti kebakaran di area pertambangan yang dinarasikan berada di wilayah Raja Ampat. Selain itu, terdapat asap yang mengepul, helikopter dan juga alat berat dalam foto tersebut.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Kejadian tadi jam 12 : 00 OTK masuk bakar Alat berat di "raja ampat" info selanjutnya akan menyusul. Waktu papua Merdeka 08/06/2025”
Namun, benarkah foto dalam unggahan tersebut merupakan situasi di Raja Ampat?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut serupa dengan tangkapan layar Facebook PubliNordeste yang berjudul “Otoritas hancurkan mesin yang digunakan untuk pertambangan ilegal di Zaragoza, Antioquia”.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Kepolisian Nasional melakukan operasi di sektor El Saltillo, di Kota Zaragoza, Antioquia, Kolombia, dengan tujuan memberantas penambangan liar.
Selama operasi tersebut, beberapa mesin yang digunakan dalam kegiatan dihancurkan. Menurut pihak berwenang, penambangan liar menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius di wilayah timur laut Antioquia.
Video selengkapnya penghancuran mesin yang dilakukan Polisi Kolombia dapat dilihat di sini
Dengan demikian, unggahan foto yang menarasikan situasi di Raja Ampat merupakan keliru.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Foto situasi di Raja Ampat
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut serupa dengan tangkapan layar Facebook PubliNordeste yang berjudul “Otoritas hancurkan mesin yang digunakan untuk pertambangan ilegal di Zaragoza, Antioquia”.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Kepolisian Nasional melakukan operasi di sektor El Saltillo, di Kota Zaragoza, Antioquia, Kolombia, dengan tujuan memberantas penambangan liar.
Selama operasi tersebut, beberapa mesin yang digunakan dalam kegiatan dihancurkan. Menurut pihak berwenang, penambangan liar menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius di wilayah timur laut Antioquia.
Video selengkapnya penghancuran mesin yang dilakukan Polisi Kolombia dapat dilihat di sini
Dengan demikian, unggahan foto yang menarasikan situasi di Raja Ampat merupakan keliru.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Foto situasi di Raja Ampat
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
- https://x.com/WestPapua1977/status/1931627698801009118
- https://www.facebook.com/pendependemirin/posts/pfbid0nnusLRkxVFRzxKkwCgB12aKQ4FaeG4ZX13hzi4BWeezAWNAjDcoZ8mriorQX5B1jl
- https://www.facebook.com/LaChivadelNordeste/posts/pfbid0oCB3sbWxENC2M9JSG3JYQF7TYjscn7Qmrc565c55KbuZhvpvpyNEdBNpghd7oGUql
- https://www.policia.gov.co/noticia/golpe-explotacion-ilicita-minerales-en-zaragoza-antioquia
Halaman: 76/6273