• (GFD-2025-26331) Keliru: Video Uskup Agung Mempromosikan Obat Nyeri

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di akun TikTok [arsip] yang memperlihatkan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mempromosikan obat nyeri tulang dan nyeri sendi. 

    Dalam video itu, Uskup Agung terlihat memberikan testimoni setelah menderita osteoartritis. Dia sembuh dari penyakit itu dan sendinya seperti kembali 20 tahun lebih muda, setelah mendapatkan metode penyembuhan yang diperkenalkan temannya. Uskup Agung mengajak masyarakat yang mengalami nyeri sendi untuk mencoba metode tersebut.



    Benarkah Uskup Agung ini mempromosikan obat nyeri tulang dan nyeri sendi?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Yandex Image Reverse, mesin pencarian Google, alat deteksi kecerdasan buatan, dan wawancara. Hasilnya, video Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo yang mempromosikan obat tersebut, hasil rekayasa dengan kecerdasan buatan.

    Video rekayasa tersebut diambil dari video saat Paus Fransiskus menjelaskan tentang agenda Paus Fransiskus selama di Jakarta pada September tahun lalu. Video aslinya diunggah di kanal Youtube CNN Indonesia pada 4 September 2024 dengan judul Paus Fransiskus Akan Temui Imam Masjid Istiqlal Bahas Toleransi.



    Dalam video versi asli memperlihatkan Uskup Agung sedang menyampaikan rencana Kepala Negara Vatikan sekaligus pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus bertemu dengan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar, Kamis  5 september 2024. Paus Fransiskus akan mengunjungi terowongan silaturahmi yang menghubungkan masjid Istiqlal dan gereja Katedral di Jakarta Pusat.

    Tempo melansir, Paus Fransiskus berkunjung ke Masjid Istiqlal pagi hari. Kunjungan itu mengawali kegiatan di hari ketiga dalam perjalanan apostoliknya. Dalam kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dan tokoh lintas agama.

    Tim Cek Fakta Tempo meminta keterangan Sekjen Keuskupan Agung Jakarta, Pastor Adi Prasojo. Menurut dia, konten tersebut sudah dipastikan tidak sesuai fakta. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan TikTok agar konten itu diturunkan.

    “Kami pastikan itu konten hoaks yang dibuat pihak yang tidak bertanggung jawab. Bapak Kardinal Suharyo tidak pernah membuat pernyataan seperti itu. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak TikTok agar konten tersebut di-takedown karena dapat menimbulkan disinformasi,” kata Adi saat dihubungi Tempo, Rabu, 26 Maret 2025.

    Selain itu, pemindaian menggunakan Hivemoderation.com mendapatkan kesimpulan bahwa 99 persen video yang beredar di Facebook itu dibuat menggunakan mesin AI atau sebagai konten deepfake.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video Uskup Agung mempromosikan obat adalah klaim keliru. Video merupakan hasil rekayasa menggunakan AI-generated audio.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26330) Modus Penipuan Acara Undian Berhadiah Bank BJB Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2025

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi salah satu platform yang digunakan untuk menyebarkan klaim palsu terkait penipuan berhadiah, yang biasanya mengatasnamakan instansi keuangan tertentu. Beberapa waktu terakhir, Tirto sempat menjumpai penipuan undian berhadiah yang mencatut nama beberapa bank.

    Terbaru, Tirto menemukan narasi serupa yang mengatasnamakan Bank BJB, yakni bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Undian ini diklaim berlaku untuk nasabah bank tersebut yang telah aktif menggunakan mobile banking/internet banking Bank BJB (DIGI).

    Dikabarkan, terdapat beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah Bank BJB melalui gebyar undian berhadiah “Bank BJB Tanda Mata” periode tahun 2025 tersebut. Mulai dari umroh gratis, mobil Mitsubishi Pajero Sport, motor Honda Scoopy, uang tunai senilai Rp10-125 juta, hingga emas batangan 1000 gram.

    Lebih lanjut, unggahan tersebut juga menginstruksikan para nasabah tersebut untuk mengakses sebuah tautan di bawah unggahan untuk melakukan pendaftaran undian.

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun pada pertengahan bulan Maret 2025 ini, di antaranya oleh akun bernama “Mobile DIGI BJB Tanda Mata”,“undian tabungan BJB digi”(arsip), dan “Mobile DIGI BJB Tanda Mata”.

    Keterangan dalam unggahan salah satu akun tersebut, bertanggal Jumat (21/3/2025) berbunyi:

    “Khusus Nasabah.Bank BJB Yang suda terdaftar Dan menggunakan Aplikasi DIGI /( Mobile Banking ) Ayo daftar undian Bank BJB Tanda mata.menang kan Hadiah Grand Prize. Pendaftaran gratis biaya admin. Yuuk Tunggu apalagi !!!!!! dapat kan kupon undian sekarang juga.menang kan. hadiah menarik di bawah ini: { *Grand Prize Tabungan bjb* } 🎁 Umroh/Gratis 🎁 Mobil/Pajero Sport 🎁 Motor/Scoopy primavera 🎁 Unag/Cash Tunai 🎁 Mas Batang.100,Gram Priode Tgl-1-28-Mar-2025."

    Sepanjang Jumat (21/3/2025) hingga Rabu (26/3/2025) atau selama lima hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 190 tanda suka dan 13 komentar.

    Lalu, bagaimana kebenarannya? Apakah benar ada undian berhadiah yang diselenggarakan Bank BJB?

    Hasil Cek Fakta

    Mengingat informasi ini mencatut nama Bank BJB, langkah pertama Tirto adalah memverifikasi klaim ini ke situs resmi milik Bank BJB berikut. Kami menemukan bahwa bank itu memang beberapa kali menyelenggarakan program undian berhadiah.

    Pada tahun 2025, Bank BJB menyelenggarakan undian berhadiah bertajuk "BJB Super Lucky" yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan, baik yang baru maupun yang sudah menjadi nasabah Bank BJB.

    Periode pengumpulan poin untuk program ini berlangsung mulai tanggal 19 September 2024 hingga 31 Maret 2025 sementara jadwal pengundian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025. Nasabah memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah berupa 7 unit mobil listrik, tiga puluh unit sepeda motor matic, serta logam mulia dengan berat bervariasi.

    Selain itu, pada tahun 2024 lalu Bank BJB juga pernah mengadakan undian berhadiah bertajuk “BJB Gebyar Tanda Mata”. Hadiah yang ditawarkan dalam program tersebut adalah dalam bentuk cashback dengan equivalent nilai hadiah dan jangka waktu Program Promosi Gebyar Tandamata Tahun 2024 maksimal sebesar 6.50 persen p.a yang berlaku mulai 2 Januari sampai dengan 29 Februari 2024.

    Meski begitu, kami tidak menemukan satupun adanya informasi terkait undian berhadiah bertajuk “Bank BJB Tanda Mata” seperti yang diklaim dalam sejumlah unggahan tersebut. Selain itu, sejumlah program, hadiah dan periode waktu yang ditawarkan dalam unggahan klaim nampak berbeda dengan hadiah yang ditawarkan oleh program undian resmi Bank BJB.

    Meski begitu, kami menemukan satu petunjuk bahwa Bank BJB hanya memiliki satu akun Facebook bernama “bank bjb” (terverifikasi). Jadi, bisa dipastikan sejumlah akun pengunggah klaim gebyar undian berhadiah seperti yang tertera di atas, adalah akun palsu. Melalui penelusuran di akun Facebook asli Bank BJB, kami juga tidak menemukan informasi apapun terkait gebyar undian berhadiah dari bank tersebut, seperti dalam klaim unggahan.

    Tirto kemudian mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan oleh keempat akun penyebar klaim tersebut. Per Rabu (26/3/2025) beberapa tautan yang tertera nampak tidak bisa diakses. Sementara itu, beberapa tautan lainnya mengarahkan ke situs yang menampilkan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama, nomor telepon dan saldo terakhir.

    Terdapat logo Bank BJB dalam situs tersebut, namun logo tersebut hanya gambar (beberapa dengan resolusi rendah) yang tidak bisa diklik. Dari keseluruhan halaman tersebut, bagian yang bisa diklik dan diisi hanya kolom nama dan nomor telepon.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Bank BJB. Situs tersebut terdeteksi berlokasi di Miami, Amerika Serikat dengan domain utama bernama bankbjbfestival.vercel.app.

    Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain, seperti yang menimpa Bank BPD DIY dan Bank Jatim baru-baru ini.

    Bank BJB, lewat akun Instagramnya, Minggu (14/7/2024), telah memberi peringatan kepada nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dengan modus undian berhadiah yang mengatasnamakan pihaknya.

    Informasi yang valid disebut hanya berasal dari akun resmi Bank BJB, antara lain Instagram @bankbjb dengan centang biru, Facebook “bank bjb” dengan centang biru, dan X @infobankbjb dengan centang biru.

    Di samping itu, nasabah juga bisa mengunjungi akun TikTok @infobankbjb atau YouTube @bankbjbofficial. Adapun WhatsApp resmi Bank BJB yakni bernomor +62811-2023-373.

    Dalam unggahan tersebut, Bank BJB turut membagikan beberapa tips untuk mengenali ciri-ciri akun palsu Bank BJB, di antaranya menggunakan logo dan nama Bank BJB yang tidak resmi, menginformasikan undian berhadiah atau promo yang tidak terduga, meminta data pribadi, dan menginstruksikan transfer sejumlah uang ke rekening mencurigakan.

    “Ingat! Bank BJB tidak pernah: (1) meminta data pribadi melalui DM atau chat media sosial, (2) menawarkan hadiah atau promo tanpa mekanisme yang jelas, (3) meminta transfer uang ke rekening pribadi. Segera bantu *Block* dan *Report* berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan Bank BJB!” tulis akun Instagram Bank BJB, Minggu (14/7/2024).

    Artinya, akun-akun Facebook yang menyebarkan narasi soal program undian berhadiah Bank BJB merupakan akun palsu dan berpotensi penipuan.

    Terbaru, Bank BJB juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan promo tukar poin atau kupon berhadiah yang mengatasnamakan Bank BJB. Bank itu memastikan tidak pernah meminta data rahasia nasabah seperti PIN, password, Kode OTP, CVV/Kode di belakang kartu, dan data pribadi lainnya.

    “Ingat ya sahabat, seluruh program, pengumuman pemenang, serta aktivitas lainnya hanya dipublikasikan melalui akun resmi bank bjb,” tulis akun instagram resmi BJB, Selasa (25/3/2025)

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan informasi adanya gebyar undian berhadiah yang diselenggarakan Bank BJB seperti dalam klaim unggahan.

    Sejumlah akun yang mengunggah klaim tersebut bukanlah akun resmi milik Bank BJB. Tautan yang disertakan juga tidak terafiliasi dengan situs bank tersebut. Pihak Bank BJB secara resmi telah mengeluarkan imbauan untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan bank tersebut.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa ada gebyar undian berhadiah yang diselenggarakan Bank BJB seperti dalam klaim unggahan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26329) [HOAKS] Jusuf Hamka Adakan Kuis Susun Kata Berhadiah Rp 50 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim pengusaha Jusuf Hamka mengadakan kuis susun kata dengan hadiah Rp 50 juta.

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang mengeklaim Jusuf Hamka mengadakan kuis susun kata dengan hadiah Rp 50 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video, Jusuf Hamka mengatakan akan memberikan bantuan Rp 50 juta. Syaratnya, warganet diminta untuk menjawab kuis susun kata. 

    BANTUN RAJA TOL 50JTJawab Kuis Dengan Benar

    Syaratnya:Susun Kata Di Bawah

    _* BE-RU-HA-SA(Kunci Kesuksesan)

    Kirim Jawaban melalui Tombol Pesan Di Bawah

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Jusuf Hamka mengadakan kuis berhadiah Rp 50 juta

    Penelusuran Kompas.com

    Saat dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Gerakan bibir Jusuf Hamka tidak sinkron dengan perkataannya. 

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Dalam video aslinya Jusuf Hamka tidak menawarkan bantuan ataupun kuis berhadiah Rp 50 juta. Namun, ia menyampaikan motivasi soal bagaimana dirinya meraih kesuksesan.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah video dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.

    Setelah dicek, video itu terdeteksi dihasilkan oleh AI, probabilitasnya mencapai 99,9 persen. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Jusuf Hamka mengadakan kuis susun kata dengan hadiah Rp 50 juta merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Jusuf Hamka menyampaikan motivasi soal bagaimana dirinya meraih kesuksesan.

    Suara dalam video merupakan hasil buatan AI generatif. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Jusuf Hamka mengadakan kuis berhadiah Rp 50 juta memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26328) [KLARIFIKASI] Video Kebakaran Gedung Pencakar Langit Ini Bukan di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menunjukkan sebuah gedung pencakar langit terbakar. Namun, pengunggah video tidak menyertakan lokasi dan waktu kejadian.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video perlu diperjelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

    Narasi yang beredar

    Video yang menunjukkan sebuah gedung pencakar langit terbakar dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Senin (24/3/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kejadian mengerikan

    Screenshot Klarifikasi, video ini bukan kebakaran gedung pencakar langit di Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, ditemukan artikel Mirror, 16 September 2022, yang menjelaskan duduk perkara peristiwa dalam video tersebut.

    Menurut artikel Mirror, gedung pencakar langit itu adalah milik China Telecom, kantor perusahaan telekomunikasi negara, di Changsha, Provinsi Hunan.

    Laporan awal mengindikasikan bahwa orang-orang telah dievakuasi saat api melalap bangunan tersebut pada 16 September 2022.

    Sementara itu, China Telecom mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

    "Sekitar pukul 16.30 hari ini, api di Menara Komunikasi No 2 kami di Changsha telah padam. Belum ada temuan korban dan komunikasi belum terputus," demikian pernyataan China Telecom dikutip dari The Guardian, 16 September 2022.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menunjukkan sebuah gedung pencakar langit terbakar perlu diperjelas dengan konteks utuh.

    Video itu bukan peristiwa di Indonesia, tetapi kebakaran yang melanda gedung China Telecom di Changsha, Provinsi Hunan, China pada 16 September 2022.

    Rujukan