• (GFD-2025-24910) [SALAH] Uang Palsu dari ATM BRI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

    Sumber: Facebook.com, TikTok.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “kenzo.kahla” dan akun Facebook “Spesialis Kolam Koi” pada Minggu (22/12/2024) membagikan video [arsip] yang menunjukkan uang palsu keluar dari ATM BRI di Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Unggahan disertai narasi:

    “Hati-hati Dulur... Benar atau tidaknya Uang palsu sekarang sudah Lolos dr Bank sampai masuk ATM di Palangga Gowa tgl 22 Desember 2024”
    “#tiktok uang palsu di dalam mesin ATM #viral”

    Hingga Selasa (7/1/2025) unggahan TikTok “kenzo.kahla” telah disukai oleh hampir 200 pengguna dan ditonton lebih dari 20 ribu kali. Sementara unggahan Facebook “Spesialis Kolam Koi” telah disukai oleh hampir 170 pengguna dan dikomentari 78 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com.

    Dikutip dari Detik.com, Kasat Intelkam Polres Gowa Iptu Syahrial Yuzdiansyah menjelaskan lokasi dalam video berada di ATM yang berada di samping Polsek Pallangga, Kabupaten Gowa. Video itu diambil oleh warga bernama Sultan, pada Minggu (22/12/2024) pagi.

    Menurut Syahrial, sebenarnya Sultan sudah diberi tahu uang yang ia tarik dari ATM tersebut asli. Namun, Sultan justru membuat video dengan narasi bahwa uang itu palsu.

    Video yang dibuat Sultan itu kemudian viral di media sosial. Oleh pihak berwajib, Sultan lantas diminta untuk memberikan klarifikasi. Dalam video klarifikasinya, Sultan mengatakan, setelah dicek uang yang ia tarik di ATM Pallangga asli, bukan uang palsu.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “uang palsu dari ATM BRI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-24909) [PENIPUAN] Tautan Rekrutmen BPOM

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “Rekrutmen Badan Bpom” pada Senin (2/12/2024) membagikan tautan [arsip] dan tautan berisi informasi rekrutmen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Berikut narasi lengkapnya:
    “Open Rekrutmen Badan BPOM Uapdet Terbaru 2024
    Kualifikasi umum Buka untuk semua jurusan
    1.laki/perempuan
    2.usia minimal 20 max 40
    3.pendidikan SMA/SMK S1/D3 sederajat
    4.berkelakuan baik dan sehat jasmani rohani
    5.bebas dari Narkoba
    6.bersedia di tempatkan di wilayah seluruh Indonesia Peringatan!!! Pendaftaran tidak di pungut biaya apapun.”

    Hingga Selasa (7/1/2025) unggahan tersebut disukai 38 pengguna, dikomentari 8 kali, dan dibagikan ulang 2 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta Tirto.id.

    Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik BPOM melainkan ke situs asing beralamat INDOREGISTT.COM yang per Kamis (12/12/2024) sudah tidak bisa diakses.

    Tirto kemudian menelusuri akun Facebook pengunggah klaim lowongan pekerjaan ini. Meski mencatut nama BPOM, akun tersebut bukanlah akun resmi milik instansi pengawas obat dan makanan tersebut.

    Di bagian transparansi halaman, akun bernama “Rekrutmen Badan BPOM” tersebut diketahui baru dibuat pada 4 Oktober 2024 dan per Kamis (12/12/2024) baru memiliki 12 pengikut di Facebook. Sebagai informasi, akun Facebook resmi BPOM bernama “Badan Pengawas Obat dan Makanan” (terverifikasi resmi centang biru) yang per Kamis (12/12/2024) telah memiliki 27 ribu pengikut.

    Penelusuran di situs resmi BPOM juga tidak menemukan hasil yang membenarkan klaim adanya lowongan pekerjaan dengan posisi dan kualifikasi seperti yang ditulis dalam unggahan klaim.

    Sebagai informasi, rekrutmen di BPOM dilakukan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lewat portal Sistem Seleksi CPNS Nasional BKN, www.sscasn.bkn.go.id.

    Mengutip penjelasan di akun Instagram resmi BPOM yaitu “bpom_ri” dan “birosdm.bpom”, pada Rabu (6/11/2024) lalu, instansi tersebut membuka lowongan pengadaan PPPK tahap II tahun anggaran 2024 dengan waktu pendaftaran 17 November – 31 Desember 2024. Namun, rekrutmen hanya dibuka untuk tenaga non ASN masih aktif bekerja pada BPOM paling sedikit 2 (dua) tahun terakhir secara terus-menerus.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “tautan pendaftaran rekrutmen BPOM” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-24908) [SALAH] Sidang Jokowi Dituntut Ratusan Triliun

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “Kabar Akurat” berisi narasi:

    SIDANG J0KOWI DITUNTUT RATUSAN TRILIUN MEMANAS!! KABAR AKURAT

    BREAKING NEWS
    SITUASI MEMANAS MASSA MURKA
    SIDANG JOKOWI DITUNTUT RATUSAN TRILIUN

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan massa di persidangan.

    Sejak diunggah Jumat (3/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 15.500 kali per Senin (6/1/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “sidang Jokowi dituntut ratusan triliun” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video itu lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam thumbnail video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.

    Video berdurasi 16 menit 44 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita tribunnews.com “Terkuak Alasan 9 Purnawirawan Gugat Jokowi dan Aguan Bayar Rp 612 Triliun ke Negara terkait PIK 2” yang tayang Minggu (29/12/2024).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Rujukan

  • (GFD-2025-24907) Modus Penipuan Promo Apple Watch Mengatasnamakan David GadgetIn

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    tirto.id - Konten promosi produk yang menyeret para figur publik atau kreator konten tak jarang berlalu lalang di jagat maya. Namun demikian, informasi semacam itu tak bisa ditelan mentah-mentah dan perlu diperiksa kebenarannya.

    Baru-baru ini misalnya, muncul unggahan promosi Apple Watch atau jam tangan merek Apple di Facebook. Akun pengunggah mengatasnamakan David Brendi, seorang pengelola kanal GadgetIn (kanal yang membahas seputar gawai dan teknologi).

    Akun itu membagikan informasi soal diskon Apple Watch Series 9 sebanyak 80 persen. Disebutkan bahwa harganya menjadi Rp599 ribu, plus garansi resmi 18 bulan dari reseller Apple, iBox. Akun yang mengatasnamakan David itu menyatakan kalau produk jam tangan ini juga bisa dibeli secara daring lewat tautan tertentu.

    “Yang bikin tambah spesial, selain diskon 80%, 𝐀𝐩𝐩𝐥𝐞 juga kasih pengiriman gratis ke seluruh Indonesia! Tapi promonya cuma berlaku 3 hari aja, dan stoknya makin menipis. Banyak yang udah nanya-nanya, jadi aku kasih lagi tautannya di sini. Jangan sampai ketinggalan ya!,” tulis akun Facebook “David GadgetIn” (arsip), Jumat (27/12/2024), disertai sejumlah gambar, termasuk foto David memegang kantong bertuliskan iBox.

    Menurut unggahan, Apple Watch Series 9 ini disebut punya beberapa fitur kesehatan, seperti pemantauan detak jantung. Sementara baterainya dikatakan bisa bertahan hingga 36 jam.

    Per Selasa (7/1/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 12 kali dan memperoleh ribuan impresi, berupa 1.700 likes dan 550 komentar.

    Namun, bagaimana faktanya? Benarkah informasi itu bersumber dari David GadgetIn?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto menelusuri klaim yang beredar dengan memasukkan kata kunci “promo Apple Watch David GadgetIn” di mesin perambah Google. Pencarian teratas memunculkan video dari kanal YouTube resmi GadgetIn berjudul “Penipuan atas nama David GadgetIn”.

    Lewat video yang diunggah Rabu (16/10/2024) itu, David telah menyatakan bahwa informasi promosi jam tangan yang mencatut namanya merupakan penipuan. Sedangkan foto David berdiri di depan iBox atau di depan beberapa toko resmi lain juga disebut hasil suntingan.

    “Jadi, lewat video ini, sekali lagi saya pengen klarifikasi, itu penipuan. Channel resmi GadgetIn masing-masing cuma ada satu di Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Kalau di YouTube ada dua sih, ada GagdetIn Shorts juga, tapi itu channel eksperimen, udah lama nggak upload,” kata David.

    Adapun beberapa akun resmi GadgetIn antara lain Instagram “gadgetins” dengan centang biru, X “GadgetIn”, Facebook “GadgetIn”, dan TikTok “gadgetin”.

    David memberi peringatan kepada publik untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergoda dengan promo yang terlalu indah. Harga Apple Watch Series 9 di iBox sendiri dibanderol dengan harga mulai dari Rp6,5 juta.

    Melalui situs resminya, iBox telah memberi peringatan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan iBox.

    “Harap diingat, iBox tidak pernah mengirim Whatsapp/SMS/Email untuk mengundang Anda masuk ke dalam group tidak resmi dengan menawarkan produk di luar platform resmi kami. Informasi tentang iBox hanya dirilis yang melalui berbagai platform resmi kami,” tulis iBox di situsnya.

    Saluran resmi iBox yakni situs www.ibox.co.id, call center:1500372, email info@iBox.co.id, Instagram @iBoxIndonesia, Facebook @iBoxIndonesia, dan WhatsApp 0812 9077 7722.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa konten promosi Apple Watch yang mengatasnamakan David Brendi, seorang pengelola kanal GadgetIn, bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Lewat video yang diunggah kanal YouTube resmi GadgetIn, Rabu (16/10/2024), David telah menyatakan bahwa informasi promosi jam tangan yang mencatut namanya merupakan penipuan. Sedangkan foto David berdiri di depan iBox atau di depan beberapa toko resmi lain juga disebut hasil editan.

    iBox melalui situs resminya juga telah memberi peringatan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan pihaknya.

    Rujukan