• (GFD-2024-23177) [HOAKS] Pemerintah Arab Saudi Larang Doa untuk Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Arab Saudi melarang imam masjid di wilayahnya untuk mendoakan Palestina.

    Narasi itu disertai video wawancara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yang disebut tidak peduli dengan Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Klaim pemerintah Arab Saudi melarang imam masjid berdoa untuk Palestina disebarkan oleh akun X ini pada Minggu (29/9/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Pengunggah menyertakan video wawancara MBS berdurasi 1 menit 3 detik. Pada bagian latar video, tertera tulisan Future Investment Initiative, sebuah konferensi ekonomi kelas dunia.

    Berikut narasinya:

    Arab Saudi melarang Imam Mesjid mendoakan Palestina atau menyebutkannya dalam khotbah di masjid2 Saudi

    Pangeran Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia secara pribadi TIDAK PEDULI dengan masalah Palestina

    Arab Saudi menjadi Islam abad modern

    Indonesia menjadi Islam abad ke 7

    akun X Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun X, Minggu (29/9/2024), yang mengeklaim pemerintah Arab Saudi melarang imam masjid berdoa untuk Palestina.

    Hasil Cek Fakta

    Video MBS identik dengan video yang diunggah kanal YouTube Fox News, 29 Oktober 2017.

    MBS menjadi salah satu pembicara dalam konferensi Future Investment Initiative yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi.

    Ia tidak bicara mengenai ketidakpedulian dengan Palestina. MBC bicara tentang upaya mengalihkan ideologi ekstremis menjadi Islam yang lebih moderat.

    Ia ingin Arab Saudi berdampingan baik dengan negara lain, terutama dalam sektor ekonomi.

    Pernyataan MBS dalam konferensi tersebut juga dikutip oleh CNN.

    "Kami ingin menjalani kehidupan normal, kehidupan di mana agama dan tradisi kami diwujudkan dalam toleransi, sehingga kami hidup berdampingan dengan dunia dan menjadi bagian dari perkembangan dunia," kata dia.

    Terkait sikap MBS terhadap konflik Israel dan Palestina, putra mahkota kerajaan Arab Saudi menyiratkan membela Palestina.

    Dikutip dari Middle East Eye, Jumat (27/9/2024), sempat ada laporan bahwa MBS mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dia secara pribadi tidak peduli dengan apa yang dia sebut sebagai "masalah Palestina".

    Namun, Arab Saudi membantah laporan tersebut.

    Di hadapan publik, MBS menyatakan bahwa Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel, tanpa berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

    "Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata MBS pada pidato tahunan di hadapan Dewan Syura di Riyadh.

    Sejauh ini, tidak ditemukan aturan atau rilis resmi mengenai larangan doa bagi Palestina di Arab Saudi.

    Kesimpulan

    Video menampilkan MBS diambil dari konferensi Future Investment Initiative pada 2017 disebarkan dengan konteks keliru.

    MBS bicara mengenai perubahan Arab Saudi ke Islam moderat. Namun narasi di media sosial mengaitkannya dengan larangan doa untuk Palestina di Arab Saudi.

    Faktanya, tidak ada larangan semacam itu di Arab Saudi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23176) Puan bakal gantikan Gibran jadi Wapres Prabowo, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar di platform YouTube menarasikan dan mempertanyakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sepakat menjadikan Ketua DPR Puan Maharani akan menggantikan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029 Gibran Rakabuming Raka.

    Video yang beredar pada Rabu tersebut, menarasikan Puan akan menggantikan Gibran sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut :

    “MPR SEPAKAT. PUAN JADI WAPRES?”

    Namun, benarkah MPR sepakati Puan jadi Wapres gantikan Gibran?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, video yang ada dalam unggahan youtube tersebut hanyalah potongan video dari channel YouTube Rocky Gerung Official yang berjudul  “PDIP MERAPAT KE PEMERINTAHAN PRABOWO. JOKOWI & GIBRAN TERSINGKIR?!”.

    Dalam video tersebut Rocky Gerung membahas tentang kemungkinan akurasi politik yang ideal pada saat ini, yaitu PDI-P masuk ke pemerintahan Prabowo.

    Beberapa hari lalu, Puan Maharani menanggapi pertanyaan terkait isu dirinya menggantikan Gibran menjadi Wapres. Dalam unggahan YouTube iNews berjudul "Sambil Tersenyum, Puan Maharani Buka Suara soal Isu Gantikan Gibran Sebagai Wapres". Dalam narasi tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bereaksi dengan tersenyum lalu menjawab sekenanya pertanyaan awak media soal potensi dirinya menggantikan Gibran dengan bertanya balik.

    "Apa ya? Ya, sudah itu saja?" jawab cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno, lalu tersenyum di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).

    Namun hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai pernyataan tersebut.

    Klaim: MPR memutuskan Puan Maharani gantikan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih.

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23175) [KLARIFIKASI] Korea Utara Larang Turis AS, tetapi Bolehkan Turis Israel dan Jepang

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Korea Utara diklaim melarang wisatawan berkewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) mulai musim dingin 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sebagian narasi keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Informasi bahwa Korea Utara melarang wisatawan Israel, Jepang, dan AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan TikTok ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 4 September 2024:

    Secara resmi, Korea Utara mengumumkan akan membuka pariwisata ke seluruh negara di dunia, kecuali negara yang memiliki kewarganegaraan Israel, Jepang, dan Amerika, pada musim dingin tahun 2025.

    Apakah Anda akan mengunjungi Korea Utara?

    akun Facebook Tangkapan layar akun Facebook, 4 September 2024, dengan narasi sebagian benar mengenai larangan wisatawan mancanegara ke Korea Utara.

    Hasil Cek Fakta

    Korea Utara memang mengatur dengan ketat kunjungan wisatawan mancanegara, terutama sejak pandemi Covid-19 empat tahun lalu.

    Namun negara pimpinan Kim Jong Un ini berencana kembali membuka wisata internasional di satu kota, yakni Kota Samijoyon pada Desember 2024.

    Kabar ini diumumkan oleh perusahaan tur yang berbasis di Beijing, China, Koryo Tours di situs web resminya.

    Dilansir BBC, sejak awal 2024, Korea Utara hanya mengizinkan wisatawan Rusia memasuki negaranya, di tengah menghangatnya hubungan antara kedua negara.

    Sejauh ini, tidak ada larangan bagi wisatawan berkewarganegaraan Israel dan Jepang.

    Dikutip dari Ivisa Travel, wisatawan mancanegara diizinkan mengunjungi Korea Utara kecuali pemegang paspor Korea Selatan, Malaysia, dan AS karena larangan dari masing-masing pemerintah.

    Selebihnya, warga negara lainnya boleh berkunjung mulai Desember 2024.

    Kesimpulan

    Sebagian narasi benar mengenai larangan wisatawan mancanegara ke Korea Utara.

    Korea Utara kembali membuka wisata internasional di Kota Samijoyon pada Desember 2024. Semua negara diizinkan berkunjung, kecuali Korea Selatan, Malaysia, dan AS.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23174) [HOAKS] Elon Musk Menutup Akun X Milik Taylor Swift

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim pemilik platform media sosial X (Twitter), Elon Musk, akan menutup akun X milik penyanyi Taylor Swift.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi akun X Taylor Swift ditutup oleh Elon Musk dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini, pada September 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Elon Musk Akan Memblokir Akun X Taylor Swift, Menyebabkannya Kehilangan 7 Juta Pengikut dan 100 Juta Dolar AS dari Para Brand

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun X Taylor Swift untuk memverifikasi narasi yang mengeklaim Elon Musk menutup akun tersebut.

    Pada Selasa (1/10/2024), akun X milik Swift @taylorswift13 (terverifikasi) masih bisa dibuka. Akun itu memiliki 95,2 juta pengikut dan twit terbarunya diunggah pada 22 Juni 2024.

    Sementara itu, data yang dihimpun Social Blade per Selasa (1/10/2024) menunjukkan bahwa akun X @taylorswift13 mengalami penurunan 12.876 pengikut dalam 30 hari terakhir.

    Angka itu tidak sesuai dengan klaim dalam narasi yang beredar di Facebook bahwa Swift kehilangan 7 juta pengikut.

    Menurut USA Today, X sempat "melarang" sementara pencarian terkait Swift pada Januari 2024.

    Tindakan tersebut dilakukan setelah platform dibanjiri dengan gambar-gambar eksplisit Swift yang dibuat oleh artificial intelligence (AI).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi akun X Taylor Swift ditutup oleh Elon Musk adalah hoaks.

    Akun X Swift @taylorswift13 masih aktif dan bisa dibuka pada Selasa (1/10/2024).

    Rujukan