Akun Facebook “Bima Silhoute” pada Selasa (23/9/2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Menteri Bahlil Lahadalia tampak menangis di tengah pidatonya.
Berikut narasi selengkapnya:
“Akhirnya BAHLIL Dicopot
Bahlil di pecat Dari kursi menteri
SAAT PERPISAHAN JABATAN MENTERI BAHLIL TERPANTAU SANGAT SEDIH DICAMPAKKAN KABINET PRABOWO”
Per Rabu (24/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 26.500-an tanda suka dan 13.100-an komentar.
(GFD-2025-29209) [SALAH] Video “Perpisahan Menteri Bahlil dari Kabinet Prabowo”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar konten menggunakan Google Lens. Penelusuran teratas mengarah ke video di kanal YouTube Official iNews “Tangis Bahlil saat Sertijab Menteri Investasi” yang tayang Senin (19/8/2024).
Konteks asli video adalah momen Bahlil Lahadalia menyerahkan jabatan sebagai Menteri Investasi/BKPM kepada Rosan Roeslani. Jabatan itu ia lepas lantaran ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Bahlil keluar dari Kabinet Prabowo” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tempo.co “Soal Isu Reshuflle Kabinet, Bahlil: Golkar Serahkan kepada Prabowo”.
Dalam berita yang tayang Rabu (27/8/2025) itu, Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya reshuffle kabinet kepada Prabowo karena hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim adanya momen “perpisahan Menteri Bahlil dari Kabinet Prabowo”.
Konteks asli video adalah momen Bahlil Lahadalia menyerahkan jabatan sebagai Menteri Investasi/BKPM kepada Rosan Roeslani. Jabatan itu ia lepas lantaran ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Bahlil keluar dari Kabinet Prabowo” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tempo.co “Soal Isu Reshuflle Kabinet, Bahlil: Golkar Serahkan kepada Prabowo”.
Dalam berita yang tayang Rabu (27/8/2025) itu, Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya reshuffle kabinet kepada Prabowo karena hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim adanya momen “perpisahan Menteri Bahlil dari Kabinet Prabowo”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “perpisahan Menteri Bahlil dari Kabinet Prabowo” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[YouTube] Official iNews_Tangis Bahlil saat Sertijab Menteri Investasi [tempo.co] Soal Isu Reshuflle Kabinet, Bahlil: Golkar Serahkan kepada Prabowo
- https://www.youtube.com/watch?v=rWMdaVTAYig
- https://www.tempo.co/politik/soal-isu-reshuffle-kabinet-bahlil-golkar-serahkan-kepada-prabowo-2063634
- https://web.facebook.com/reel/839402655078030 (unggahan akun Facebook “Bima Silhoute”)
- https://archive.ph/KX9Do (arsip unggahan akun Facebook “Bima Silhoute”)
- https://turnbackhoax.id/2025/09/24/salah-video-perpisahan-menteri-bahlil-dari-kabinet-prabowo/
(GFD-2025-29208) [SALAH] Prabowo Setujui Bantuan Rp5 Juta untuk Setiap Guru
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/09/2025
Berita
Akun Facebook “Marnie Arrahman” pada Jumat (5/9/2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Presiden Prabowo sedang berbicara di atas mimbar.
Berikut narasi lengkapnya:
“DISAMPAIKAN KEPADA SELURUH GURU DI INDONESIA MULAI HARI INI BANTUAN BSU DAN INSENTIF UNTUK GURU TELAH RESMI SAYA SETUJUI”
Unggahan disertai takarir:
“Insentif & BSU 2025
– Resmi Di Setujui –
Rp 5.000.000 – Per Guru
September 2025 cek sekarang”
Per Rabu (24/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 39.100-an tanda suka dan 4.200-an komentar.
Berikut narasi lengkapnya:
“DISAMPAIKAN KEPADA SELURUH GURU DI INDONESIA MULAI HARI INI BANTUAN BSU DAN INSENTIF UNTUK GURU TELAH RESMI SAYA SETUJUI”
Unggahan disertai takarir:
“Insentif & BSU 2025
– Resmi Di Setujui –
Rp 5.000.000 – Per Guru
September 2025 cek sekarang”
Per Rabu (24/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 39.100-an tanda suka dan 4.200-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar konten menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran teratas mengarah ke video kanal YouTube KOMPASTV “[FULL] Pidato Prabowo di Konferensi Infrastruktur: Bicara Giant Sea Wall hingga singgung Era Jokowi”. Konteks asli video adalah momen Presiden Prabowo memberikan pidato sambutan dalam Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 pada Kamis (12/6/2025). Sepanjang video, tidak ditemukan pernyataan Prabowo mengenai bantuan bagi guru.
TurnBackHoax lalu menghapus kebisingan audio konten menggunakan media.io dan menganalisisnya dengan perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, audio itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 93,5 persen.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Prabowo setujui BSU dan insentif Rp5 juta untuk tiap guru” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran terbaru mengarah ke beberapa artikel dan berita, yakni:
Berita kemenag.go.id “Pemerintah Salurkan Bantuan bagi Guru Non-ASN dan Pendidik Nonformal” yang tayang Rabu (6/8/2025). Laporan ini menyebut program bantuan bagi para guru dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI terbagi menjadi tiga jenis, yakni insentif guru non-ASN, subsidi upah bagi pendidik formal, dan bantuan afirmasi kualifikasi S-1/D-4 bagi guru.
Artikel kompas.tv “Cek Daftar Bansos yang Cair September 2025: Ada PKH, BPNT, PIP hingga Insentif Guru” yang tayang Rabu (3/9/2025). Artikel ini menyebut bahwa sebanyak 341.248 guru berkualifikasi S-1/D-4 dan belum sertifikasi profesi akan diberi insentif sebesar Rp300.000 per bulan selama tujuh bulan. Selain itu, diberikan pula Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 253.407 guru PAUD non-formal sebesar Rp300.000 per bulan selama dua bulan.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Presiden Prabowo menyetujui pemberian bantuan Rp5 juta untuk setiap guru”.
TurnBackHoax lalu menghapus kebisingan audio konten menggunakan media.io dan menganalisisnya dengan perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, audio itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 93,5 persen.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Prabowo setujui BSU dan insentif Rp5 juta untuk tiap guru” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran terbaru mengarah ke beberapa artikel dan berita, yakni:
Berita kemenag.go.id “Pemerintah Salurkan Bantuan bagi Guru Non-ASN dan Pendidik Nonformal” yang tayang Rabu (6/8/2025). Laporan ini menyebut program bantuan bagi para guru dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI terbagi menjadi tiga jenis, yakni insentif guru non-ASN, subsidi upah bagi pendidik formal, dan bantuan afirmasi kualifikasi S-1/D-4 bagi guru.
Artikel kompas.tv “Cek Daftar Bansos yang Cair September 2025: Ada PKH, BPNT, PIP hingga Insentif Guru” yang tayang Rabu (3/9/2025). Artikel ini menyebut bahwa sebanyak 341.248 guru berkualifikasi S-1/D-4 dan belum sertifikasi profesi akan diberi insentif sebesar Rp300.000 per bulan selama tujuh bulan. Selain itu, diberikan pula Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 253.407 guru PAUD non-formal sebesar Rp300.000 per bulan selama dua bulan.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Presiden Prabowo menyetujui pemberian bantuan Rp5 juta untuk setiap guru”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo menyetujui pemberian bantuan senilai Rp5 juta untuk setiap guru” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[YouTube KOMPASTV] [FULL] Pidato Prabowo di Konferensi Infrastruktur: Bicara Giant Sea Wall hingga inggung Era Jokowi [media.io] Alat penghapus kebisingan suara [hivemoderation.com] Hasil deteksi AI [kemenag.go.id] Pemerintah Salurkan Bantuan bagi Guru Non-ASN dan Pendidik Nonformal [kompas.tv] Cek Daftar Bansos yang Cair September 2025: Ada PKH, BPNT, PIP hingga Insentif Guru
- https://www.youtube.com/watch?v=jfqyzElkOL4
- https://www.media.io/id/remove-background-noise-from-video.html
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://kemenag.go.id/nasional/pemerintah-salurkan-bantuan-bagi-guru-non-asn-dan-pendidik-nonformal-4CPGX
- https://www.kompas.tv/info-publik/615349/cek-daftar-bansos-yang-cair-september-2025-ada-pkh-bpnt-pip-hingga-insentif-guru
- https://web.facebook.com/reel/1726955178098733 (unggahan akun Facebook “Marnie Arrahman”)
- https://archive.ph/BQ0ns (arsip unggahan akun Facebook “Marnie Arrahman”)
- https://turnbackhoax.id/2025/09/24/salah-prabowo-setujui-bantuan-rp5-juta-untuk-setiap-guru/
(GFD-2025-29207) Hoaks Informasi Media Sosial, KPK Sita Semua Aset Sahroni & Puan
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2025
Berita
tirto.id - Kritik masyarakat terhadap para pejabat publik, gaya hidup maupun pernyataan nirempati mereka, beredar luas di media sosial. Namun, kemarahan publik, dimanfaatkan pula oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menyebarkan narasi yang mengedepankan kontroversi ketimbang fakta.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menarik perhatian terkait klaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita seluruh aset milik politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi ini disebarkan salah satunya oleh akun Facebook “Dewi Ratih” (arsip) pada Jumat (12/9/025). Unggahan dalam bentuk video, menampilkan foto wajah Sahroni dan Puan Maharani dengan narasi keterangan teks yang menyatakan KPK menyita seluruh aset milik mereka berdua.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Video tersebut juga menampilkan foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Salsa Erwina, perempuan yang menantang debat Sahroni. Mereka berdua disebut membuka borok baru DPR.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“KPK sita semua aset Sahroni dan puan Maharani,” tulis keterangan teks dalam video.
Periksa Fakta Hoaks Narasi KPK Sita Semua Aset Milik Sahroni dan Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Jumat (12/9/2025) sampai Selasa (23/9/2025) atau selama 11 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 47,6 ribu tanda suka, 3,1 ribu komentar dan telah 1,9 ribu kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim narasi itu? Benarkah KPK menyita semua aset milik Sahroni dan Puan Maharani?
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menarik perhatian terkait klaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita seluruh aset milik politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi ini disebarkan salah satunya oleh akun Facebook “Dewi Ratih” (arsip) pada Jumat (12/9/025). Unggahan dalam bentuk video, menampilkan foto wajah Sahroni dan Puan Maharani dengan narasi keterangan teks yang menyatakan KPK menyita seluruh aset milik mereka berdua.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Video tersebut juga menampilkan foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Salsa Erwina, perempuan yang menantang debat Sahroni. Mereka berdua disebut membuka borok baru DPR.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“KPK sita semua aset Sahroni dan puan Maharani,” tulis keterangan teks dalam video.
Periksa Fakta Hoaks Narasi KPK Sita Semua Aset Milik Sahroni dan Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Jumat (12/9/2025) sampai Selasa (23/9/2025) atau selama 11 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 47,6 ribu tanda suka, 3,1 ribu komentar dan telah 1,9 ribu kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim narasi itu? Benarkah KPK menyita semua aset milik Sahroni dan Puan Maharani?
Hasil Cek Fakta
Tirto menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir. Potongan klip itu hanya berisikan teks yang disertakan dalam video. tak ada narasi penguat lain terkait klaim KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani.
Tirto juga melakukan penelusuran lewat mesin pencarian Google dengan kata kunci: "KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani”, hasilnya tidak ditemukan satupun sumber pemberitaan kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Jika hanya memasukan kata kunci “Sahroni” ke mesin pencarian Google dan mengklik sesi menu berita, topik terbaru media pemberitaan soal Sahroni justru menyoroti kemunculannya secara daring dalam acara Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI). Hal ini menjadi kehadiran publik Sahroni secara terbuka setelah dinonaktifkan sebagai anggota DPR fraksi Partai Nasdem.
Kami juga melakukan hal yang sama untuk kata kunci ‘Puan Maharani’. Hasil pencarian mengarahkan berita terbaru terkait politisi PDIP itu adalah tanggapannya soal ucapan Joko Widodo yang sempat menyatakan meminta relawan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.
Tak ada satupun informasi yang mendukung klaim di media sosial tersebut.
Dari situs resmi KPK, juga tidak ditemukan satupun informasi soal penyetaan aset Puan Maharani ataupun Sahroni.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga telah membantah kebenaran video yang diklaim penyitaan aset milik Sahroni dan Puan Maharani ini. Komdigi mengkategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.
Tirto juga melakukan penelusuran lewat mesin pencarian Google dengan kata kunci: "KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani”, hasilnya tidak ditemukan satupun sumber pemberitaan kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Jika hanya memasukan kata kunci “Sahroni” ke mesin pencarian Google dan mengklik sesi menu berita, topik terbaru media pemberitaan soal Sahroni justru menyoroti kemunculannya secara daring dalam acara Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI). Hal ini menjadi kehadiran publik Sahroni secara terbuka setelah dinonaktifkan sebagai anggota DPR fraksi Partai Nasdem.
Kami juga melakukan hal yang sama untuk kata kunci ‘Puan Maharani’. Hasil pencarian mengarahkan berita terbaru terkait politisi PDIP itu adalah tanggapannya soal ucapan Joko Widodo yang sempat menyatakan meminta relawan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.
Tak ada satupun informasi yang mendukung klaim di media sosial tersebut.
Dari situs resmi KPK, juga tidak ditemukan satupun informasi soal penyetaan aset Puan Maharani ataupun Sahroni.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga telah membantah kebenaran video yang diklaim penyitaan aset milik Sahroni dan Puan Maharani ini. Komdigi mengkategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan dan pemberitaan kredibel membenarkan klaim bahwa KPK menyita seluruh aset milik Sahroni dan Puan Maharani.
Secara keseluruhan, video yang disertakan dalam unggahan sama sekali tidak terkait dengan klaim yang menyebut KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani. Video tersebut diduga sengaja disunting dan disebarkan dengan konteks yang tidak berdasarkan fakta.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Secara keseluruhan, video yang disertakan dalam unggahan sama sekali tidak terkait dengan klaim yang menyebut KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani. Video tersebut diduga sengaja disunting dan disebarkan dengan konteks yang tidak berdasarkan fakta.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa KPK menyita aset milik Sahroni dan Puan Maharani bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.google.com/search?client=tablet-android-advandigital&sca_esv=637c0e90f834ed3d&sxsrf=AE3TifOAbqnWsqrD4PcbpDQj9w-fUf6y7A:1758617016815&q=Sahroni&tbm=nws&source=lnms&fbs=AIIjpHwAiESs-oUzh811bss1J-ufOpF5_cn65vibe4iaYvhRg3zsbQ_RA3qRmc9WO8e0s1ozDbwLsRMosJuP30mdJ3hSD3Z5FMJUAAaUnBsQ2fpCJcshBpcz9f1Ac5eCpQTPsudbYVXQkeu3EOxvmjsSrCHpvMnrYndFLq-bmrg8jCR6zLV-9FCA6v8Nyj-1YphykIGHfz7J2YOOo3t5tlZyJ7JQNQATIga8i4x4J_GWBeP1E65Me3s&sa=X&ved=2ahUKEwj779T0vu6PAxXozTgGHTj4M58Q0pQJegQIDRAB&biw=975&bih=609&dpr=1.31
- https://www.google.com/search?q=Puan+maharani&client=tablet-android-advandigital&sca_esv=637c0e90f834ed3d&biw=975&bih=609&tbm=nws&sxsrf=AE3TifMcmFSXenMhcL19aL6bTyXhq2o2xg%3A1758617018331&ei=ul3SaPaDFM-W4-EP19CEgAM&oq=Puan+maharani&gs_lp=Eg9tb2JpbGUtZ3dzLXNlcnAiDVB1YW4gbWFoYXJhbmkyCxAAGIAEGLEDGIMBMgUQABiABDIFEAAYgAQyBRAAGIAEMgUQABiABDILEAAYgAQYsQMYgwEyCxAAGIAEGLEDGIMBMgUQABiABEjaFVC4A1iUE3AAeACQAQCYAYwBoAG6C6oBBDIuMTG4AQPIAQD4AQGKAhltb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwLW1vZGVzmAINoALZDKgCAMICChAAGIAEGEMYigXCAhAQABiABBixAxhDGIMBGIoFwgIOEAAYgAQYsQMYgwEYigXCAggQABiABBixA5gDBZIHBDAuMTOgB7M4sgcEMC4xM7gH2QzCBwYzLTEyLjHIB5sB&sclient=mobile-gws-serp
- https://www.kpk.go.id/id/ruang-informasi/berita
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-kpk-menyita-semua-aset-sahroni-dan-puan-maharani
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-29206) Hoaks! Prabowo pecat massal 200 anggota DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube pada 21 September 2025 menarasikan bahwa Presiden Prabowo memecat secara massal 200 anggota DPR RI.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa pemecatan dilakukan karena para anggota DPR sengaja absen dari rapat untuk menggagalkan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Berikut narasi dalam video tersebut:
"PRABOWO UMUMKAN DAFTAR DEWAN DPR YANG DIPECAT
TERBUKTI SENGAJA ABSEN UNTUK GAGALKAN RAPAT DPR
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
200 ANGGOTA DPR DIPECAT MASAL MALAM INI"
Unggahan tersebut juga disertakan narasi:
“PRABOWO UMUMKAN DAFTAR 200 ANGGOTA DPR YANG DIPECAT KARENA SENGAJA ABSEN UNTUK GAGALKAN RAPAT DPR”
Namun, benarkah Prabowo pecat massal 200 anggota DPR RI?
Dalam video tersebut disebutkan bahwa pemecatan dilakukan karena para anggota DPR sengaja absen dari rapat untuk menggagalkan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Berikut narasi dalam video tersebut:
"PRABOWO UMUMKAN DAFTAR DEWAN DPR YANG DIPECAT
TERBUKTI SENGAJA ABSEN UNTUK GAGALKAN RAPAT DPR
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
200 ANGGOTA DPR DIPECAT MASAL MALAM INI"
Unggahan tersebut juga disertakan narasi:
“PRABOWO UMUMKAN DAFTAR 200 ANGGOTA DPR YANG DIPECAT KARENA SENGAJA ABSEN UNTUK GAGALKAN RAPAT DPR”
Namun, benarkah Prabowo pecat massal 200 anggota DPR RI?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo terkait pemecatan massal anggota DPR RI.
Foto thumbnail dalam video tersebut merupakan saat Presiden Prabowo mengumumkan susunan kabinet Merah Putih 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 lalu.
Sementara itu, dalam sistem kenegaraan Indonesia, sesuai pasal 7c UUD 1945, Presiden tidak memiliki kewenangan membekukan atau membubarkan DPR. Presiden juga tidak bia memberhentikan anggota DPR karena keduanya memiliki keduukan sejajar sebagai lembaga negara.
Di sisi lain, partai politik Gerindra hanya memiliki 86 kursi dari 580 kursi anggota DPR RI, sehingga Prabowo sebagai ketua umum partai politik tersebut tidak mungkin dapat memecat 200 anggota DPR.
Klaim: Prabowo pecat massal 200 anggota DPR RI
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo terkait pemecatan massal anggota DPR RI.
Foto thumbnail dalam video tersebut merupakan saat Presiden Prabowo mengumumkan susunan kabinet Merah Putih 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 lalu.
Sementara itu, dalam sistem kenegaraan Indonesia, sesuai pasal 7c UUD 1945, Presiden tidak memiliki kewenangan membekukan atau membubarkan DPR. Presiden juga tidak bia memberhentikan anggota DPR karena keduanya memiliki keduukan sejajar sebagai lembaga negara.
Di sisi lain, partai politik Gerindra hanya memiliki 86 kursi dari 580 kursi anggota DPR RI, sehingga Prabowo sebagai ketua umum partai politik tersebut tidak mungkin dapat memecat 200 anggota DPR.
Klaim: Prabowo pecat massal 200 anggota DPR RI
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Halaman: 80/6737