Akun X “alisyarief” pada Rabu (30/7/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
“Wapres Gibran Klarifikasi Janji Soal 19 Juta Lapangan Kerja
Benar Membuka 1 Lapangan Kerja Berpenghasilan 19 Juta
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluruskan janji soal 19 juta lapangan kerja yang ramai diberitakan. Gibran menyatakan bahwa terdapat kesalahan pemberitaan media terkait ucapannya.
‘Saya sampaikan bukan membuka 19 juta lapangan kerja, melainkan membuka 1 lapangan kerja berpenghasilan 19 juta. Ini sengaja diplintir oleh media,’ ujar Gibran dalam keterangannya, Senin (22/4).
Sebelumnya, Gibran dikabarkan berjanji akan menciptakan 19 juta lapangan kerja. Hal tersebut lantas menjadi sorotan publik dan menimbu-”
Hingga Sabtu (9/8/2025) unggahan tersebut sudah disukai oleh hampir 1.000 pengguna, mendapatkan 300-an balasan, dan dibagikan ulang 384 kali.
(GFD-2025-28358) [SALAH] Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Itu Dipelintir Media Massa
Sumber: X.comTanggal publish: 09/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “wapres gibran klarifikasi janji soal 19 juta lapangan kerja” ke kolom pencarian Google. Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan adanya pernyataan tentang Gibran menyebut pernyataan ‘janji 19 juta lapangan kerja’ itu dipelintir media massa.
Tanggal yang tercantum dalam klaim, yaitu “Senin (22/4)”, waktu lampau paling dekat merujuk pada tahun 2024. Ini menjadi petunjuk atas kejanggalan dalam unggahan tersebut. Sebab, Gibran Rakabuming Raka baru dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia pada Oktober 2024. Artinya, tidak mungkin ia memberikan pernyataan resmi sebagai Wapres sebelum masa jabatannya dimulai. Fakta ini memperkuat bahwa unggahan tersebut merupakan berita palsu.
Dari pengamatan TurnBackHoax, foto Gibran dalam unggahan akun X “alisyarief” menunjukkan sejumlah kejanggalan. Wajah dalam potret itu terlihat terlalu halus dan simetris tanpa detail kulit alami (seperti pori-pori atau kerutan ringan) yang umum terlihat dalam foto asli. Rambut, telinga, dan jari tangan juga terlihat agak kaku dan tidak natural.
TurnBackHoax kemudian memasukkan gambar tersebut ke alat pendeteksi AI Hive Moderation. Hasil analisa menunjukkan 99,9 persen gambar tersebut merupakan rekayasa AI.
Tanggal yang tercantum dalam klaim, yaitu “Senin (22/4)”, waktu lampau paling dekat merujuk pada tahun 2024. Ini menjadi petunjuk atas kejanggalan dalam unggahan tersebut. Sebab, Gibran Rakabuming Raka baru dilantik sebagai Wakil Presiden Indonesia pada Oktober 2024. Artinya, tidak mungkin ia memberikan pernyataan resmi sebagai Wapres sebelum masa jabatannya dimulai. Fakta ini memperkuat bahwa unggahan tersebut merupakan berita palsu.
Dari pengamatan TurnBackHoax, foto Gibran dalam unggahan akun X “alisyarief” menunjukkan sejumlah kejanggalan. Wajah dalam potret itu terlihat terlalu halus dan simetris tanpa detail kulit alami (seperti pori-pori atau kerutan ringan) yang umum terlihat dalam foto asli. Rambut, telinga, dan jari tangan juga terlihat agak kaku dan tidak natural.
TurnBackHoax kemudian memasukkan gambar tersebut ke alat pendeteksi AI Hive Moderation. Hasil analisa menunjukkan 99,9 persen gambar tersebut merupakan rekayasa AI.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Gibran sebut pernyataan ‘janji 19 juta lapangan kerja’ itu dipelintir media massa” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)
(Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)
Rujukan
- http[Hive Moderation] Arsip hasil deteksi AI
- https://x.com/alisyarief/status/1950372539550880252 (unggahan akun X “alisyarief”)
- https://archive.vn/HD6Oy (arsip unggahan akun X “alisyarief”)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/08/Arsip-hasil-deteksi-AI-tangkapan-layar-berita-Wapres-Gibran-klarifikasi-soal-19-juta-lapangan-kerja.png
(GFD-2025-28357) [SALAH] Tautan Bantuan Bibit Ayam Dari Pemerintah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/08/2025
Berita
Akun Fecebook bernama “Bantuan Bibit Ayam” tautan [arsip] terkait program pemerintah tahun anggaran 2025 dengan memberikan bibit ayam untuk masyarakat Indonesia. Unggahan tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:
🐣 𝙋𝙍𝙊𝙂𝙍𝘼𝙈 𝙋𝙀𝙈𝙀𝙍𝙄𝙉𝙏𝘼𝙃 𝙏𝘼𝙃𝙐𝙉 𝘼𝙉𝙂𝙂𝘼𝙍𝘼𝙉 2025 📢 𝘽𝘼𝙉𝙏𝙐𝘼𝙉 𝘽𝙄𝘽𝙄𝙏 𝘼𝙔𝘼𝙈 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙈𝘼𝙎𝙔𝘼𝙍𝘼𝙆𝘼𝙏 𝙄𝙉𝘿𝙊𝙉𝙀𝙎𝙄𝘼! 📌 𝙄𝙣𝙛𝙤 𝙨𝙚𝙡𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧: 𝙆𝙡𝙞𝙠 𝙡𝙞𝙣𝙠 𝙙𝙞 𝙗𝙞𝙤 𝙥𝙧𝙤𝙛𝙞𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞/𝙡𝙞𝙣𝙠 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙬𝙖𝙝👇
🐣 𝙋𝙍𝙊𝙂𝙍𝘼𝙈 𝙋𝙀𝙈𝙀𝙍𝙄𝙉𝙏𝘼𝙃 𝙏𝘼𝙃𝙐𝙉 𝘼𝙉𝙂𝙂𝘼𝙍𝘼𝙉 2025 📢 𝘽𝘼𝙉𝙏𝙐𝘼𝙉 𝘽𝙄𝘽𝙄𝙏 𝘼𝙔𝘼𝙈 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙈𝘼𝙎𝙔𝘼𝙍𝘼𝙆𝘼𝙏 𝙄𝙉𝘿𝙊𝙉𝙀𝙎𝙄𝘼! 📌 𝙄𝙣𝙛𝙤 𝙨𝙚𝙡𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧: 𝙆𝙡𝙞𝙠 𝙡𝙞𝙣𝙠 𝙙𝙞 𝙗𝙞𝙤 𝙥𝙧𝙤𝙛𝙞𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞/𝙡𝙞𝙣𝙠 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙬𝙖𝙝👇
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut pada laman website https://psp.pertanian.go.id/. Hasilnya, tidak ditemukan informasi serupa terkait hal tersebut.
Berikutnya, tim coba melakukan penelusuran melalui media sosial resmi Kementerian Pertanian RI. Hasilnya, ditemukan unggahan yang menginformasikan berita hoaks terkait penipuan dengan motif bantuan ternak.
Dalam keterangannya yang diunggah pada 24 Juli 2025, ia menghimbau untuk selalu memastikan informasi yang diterima berasal dari situs dan media sosial resmi, antara lain:
Website resmi: https://psp.pertanian.go.id/
Facebook: https://www.facebook.com/pspkementan
Instagram: https://www.instagram.com/kementerianpertanian/
Twitter: https://twitter.com/pspkementanri
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCRix43uVhaUhq-s7ik9NUOw
Dan Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
Tautan yang dicantumkan juga tidak mengarah pada situs resmi milik Kementerian Pertanian, justru menampilkan halaman pendaftaran lowongan pekerjaan, sehingga tautan tersebut terindikasi phissing.
Berikutnya, tim coba melakukan penelusuran melalui media sosial resmi Kementerian Pertanian RI. Hasilnya, ditemukan unggahan yang menginformasikan berita hoaks terkait penipuan dengan motif bantuan ternak.
Dalam keterangannya yang diunggah pada 24 Juli 2025, ia menghimbau untuk selalu memastikan informasi yang diterima berasal dari situs dan media sosial resmi, antara lain:
Website resmi: https://psp.pertanian.go.id/
Facebook: https://www.facebook.com/pspkementan
Instagram: https://www.instagram.com/kementerianpertanian/
Twitter: https://twitter.com/pspkementanri
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCRix43uVhaUhq-s7ik9NUOw
Dan Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
Tautan yang dicantumkan juga tidak mengarah pada situs resmi milik Kementerian Pertanian, justru menampilkan halaman pendaftaran lowongan pekerjaan, sehingga tautan tersebut terindikasi phissing.
Kesimpulan
Informasi “tautan bantuan bibit ayam dari pemerintah” merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
- http[instagram.com] Unggahan Instagram Kementerian Pertanian
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid035XAUbQLjJYXk5XnFTxyVkxM4catdfjizXF1MGYuGiE827d6Qx6nXhqXirAWihAMzl&id=61579143021977 (unggahan informasi oleh akun Facebook milik “Bantuan Bibit Ayam”)
- https://archive.ph/prglB (arsip unggahan informasi oleh akun Facebook milik “Bantuan Bibit Ayam”)
(GFD-2025-28356) [BELUM TERBUKTI] Beredar Uang Mutilasi Sebesar 600 Miliar
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 09/08/2025
Berita
Beredar sebuah pesan berantai dalam bentuk video [arsip] yang menunjukkan lembaran uang kertas senilai Rp100.000 yang disebut sebagai uang mutilasi karena didapati sambungan kertas dan nomor seri yang berbeda. Wanita dalam video tersebut menyebutkan bahwa uang tersebut setengah asli setengah palsu, sehingga disebut mutilasi. Unggahan itu disertai dengan narasi sebagai berikut:
ljin share info J, .. sekarang mulai beredar uang
mutilasi”. Hati-hati. sama uang mutilasi J., … jangan
sampe ke tipu sudah beredar sekitar 600 M,
Silahkan dishare kepada teman2 dan keluarga
Waspada”. Supaya tidak gagal paham silahkan
perhatikan videonya sampai selesai
Separuh asli separuh palsu…
ljin share info J, .. sekarang mulai beredar uang
mutilasi”. Hati-hati. sama uang mutilasi J., … jangan
sampe ke tipu sudah beredar sekitar 600 M,
Silahkan dishare kepada teman2 dan keluarga
Waspada”. Supaya tidak gagal paham silahkan
perhatikan videonya sampai selesai
Separuh asli separuh palsu…
Hasil Cek Fakta
Uang mutilasi merupakan uang asli yang sengaja disobek atau dirusak, kemudian disambung kembali dengan uang lain atau bagian dari uang yang sama, seringkali dengan tujuan untuk menipu atau mengelabui. Uang mutilasi ini tidak sah sebagai alat transaksi dan tidak bisa ditukarkan dengan uang yang sah.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google terkait video tersebut. Hasilnya, pencarian mengarah pada artikel yang dimuat oleh Finance.detik.com berjudul “BI Sebut Video Uang Mutilasi yang Sempat Viral Hoax!”, tayang Kamis (29/09/2023).
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan viralnya video uang mutilasi di media sosial pada saat itu adalah hoax. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari fakta fenomena uang palsu yang disambung dengan uang asli pecahan Rp 100 ribu itu. Oleh sebab itu, ia akan terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari tindakan penipuan semacamnya.
Terlebih, narasi yang menyebutkan jumlah besaran rupiah uang mutilasi sebesar 600 miliar dalam pesan tersebut juga tidak diketahui kebenarannya. Sampai saat ini disebut belum ada laporan dari masyarakat terkait fenomena itu.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google terkait video tersebut. Hasilnya, pencarian mengarah pada artikel yang dimuat oleh Finance.detik.com berjudul “BI Sebut Video Uang Mutilasi yang Sempat Viral Hoax!”, tayang Kamis (29/09/2023).
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan viralnya video uang mutilasi di media sosial pada saat itu adalah hoax. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari fakta fenomena uang palsu yang disambung dengan uang asli pecahan Rp 100 ribu itu. Oleh sebab itu, ia akan terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari tindakan penipuan semacamnya.
Terlebih, narasi yang menyebutkan jumlah besaran rupiah uang mutilasi sebesar 600 miliar dalam pesan tersebut juga tidak diketahui kebenarannya. Sampai saat ini disebut belum ada laporan dari masyarakat terkait fenomena itu.
Kesimpulan
Video “beredar uang mutilasi sebesar 600 miliar” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2025-28355) [SALAH] Video Warga Tarik Uang Akibat Diblokir PPATK
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/08/2025
Berita
Akun Facebook milik “Ujang Fikri” pada Sabtu (2/8/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
“Rame rame mau tarik uang di Bank namun uangnya tidak ada. Hingga berbondong bondong nasabah bank mengamuk ..”
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 2,1 ribu tayangan, 17 kali dibagikan, dan 5 interaksi komentar.
“Rame rame mau tarik uang di Bank namun uangnya tidak ada. Hingga berbondong bondong nasabah bank mengamuk ..”
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 2,1 ribu tayangan, 17 kali dibagikan, dan 5 interaksi komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, pencarian mengarah pada unggahan akun Facebook TikTok “Meysharoh5” pada Rabu (30/7/2025).
Dalam keterangan nya, video tersebut berlokasi di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Kejadian itu merupakan para penumpang yang mengeluh pada petugas karena maskapai Lion Air mengalami delay atau keterlambatan hingga berjam-jam.
Sehingga, video tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan pengambilan uang akibat pemblokiran ATM oleh PPATK. Sebagai informasi, PPATK sempat memblokir 28 juta rekening yang tidak aktif selama 3-12 bulan sebagai upaya pencegahan tindak pidana. Namun, puluhan juta rekening itu kini sudah aktif kembali.
Dalam keterangan nya, video tersebut berlokasi di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Kejadian itu merupakan para penumpang yang mengeluh pada petugas karena maskapai Lion Air mengalami delay atau keterlambatan hingga berjam-jam.
Sehingga, video tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan pengambilan uang akibat pemblokiran ATM oleh PPATK. Sebagai informasi, PPATK sempat memblokir 28 juta rekening yang tidak aktif selama 3-12 bulan sebagai upaya pencegahan tindak pidana. Namun, puluhan juta rekening itu kini sudah aktif kembali.
Kesimpulan
Video “warga tarik uang akibat diblokir PPATK” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
Halaman: 81/6528