SEBUAH akun TikTok [arsip] menyebarkan narasi soal gempa berpotensi tsunami yang melanda Aceh pada 28 November 2025.
Video itu memperingatkan warga agar tak tidur terlalu lelap dan membiarkan pintu kamar tak terkunci. Pengunggah konten menuliskan klaim bahwa tanah di Simeulue terus bergerak dan memicu kekhawatiran tsunami. “Info dari simeulue tanah terus bergerak takut menimbulkan tsunami,” demikian teks yang tertulis dalam video.
Lalu, benarkah Aceh dilanda gempa berpotensi tsunami pada 28 November 2025 setelah bencana banjir?
(GFD-2025-30467) Keliru: Aceh Dilanda Gempa Berpotensi Tsunami pada 28 November 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu dengan mewawancarai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta membandingkannya dengan pemberitaan media kredibel. Hasil penelusuran memastikan tak ada gempa bumi berpotensi tsunami di Aceh pada 28 November 2025.
Kepada Tempo, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin membantah kabar tersebut. Ia menegaskan hasil pemantauan BMKG tidak mendeteksi gempa berpotensi tsunami pada periode itu.
"Informasi tersebut tidak benar," kata Andi pada Selasa, 2 Desember 2025. Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada negara atau teknologi yang mampu memprediksi waktu kejadian gempa bumi secara presisi.
Data laman BMKG juga menunjukkan nihilnya gempa pada 28 November 2025. Aktivitas seismik justru terekam sehari sebelumnya, 27 November 2025. Gempa pertama berkekuatan M 5,1 terjadi pukul 02.54 WIB di 75 kilometer barat daya Nias Barat, Sumatera Utara.
Guncangan berikutnya menyusul pada pukul 11.56 WIB dengan kekuatan M 6,3. Sumber gempa berada di 62 kilometer barat laut Sinabang, Aceh, pada kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan kedua lindu tersebut tidak berpotensi tsunami.
Bencana Banjir Sumatera di Aceh
Aceh menjadi satu dari tiga provinsi yang dihantam bencana ekologi di Sumatera berupa banjir dan longsor. Tempo mencatat terdapat sembilan kabupaten yang terendam banjir.
Bencana ini memaksa 455 kepala keluarga atau 1.497 jiwa mengungsi. Data periode 18 November hingga 26 November 2025 menunjukkan banjir merendam rumah milik 14.235 kepala keluarga atau setara 46.893 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh putus total hingga 1 Desember 2025. Akses yang lumpuh mencakup perbatasan Sumatera Utara–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen. Jalur Banda Aceh–Lhokseumawe pun tak bisa dilalui.
Pilihan editor: Banjir Aceh, Kota Langsa Lumpuh Total Tanpa Listrik dan Internet
Kepada Tempo, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin membantah kabar tersebut. Ia menegaskan hasil pemantauan BMKG tidak mendeteksi gempa berpotensi tsunami pada periode itu.
"Informasi tersebut tidak benar," kata Andi pada Selasa, 2 Desember 2025. Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada negara atau teknologi yang mampu memprediksi waktu kejadian gempa bumi secara presisi.
Data laman BMKG juga menunjukkan nihilnya gempa pada 28 November 2025. Aktivitas seismik justru terekam sehari sebelumnya, 27 November 2025. Gempa pertama berkekuatan M 5,1 terjadi pukul 02.54 WIB di 75 kilometer barat daya Nias Barat, Sumatera Utara.
Guncangan berikutnya menyusul pada pukul 11.56 WIB dengan kekuatan M 6,3. Sumber gempa berada di 62 kilometer barat laut Sinabang, Aceh, pada kedalaman 10 kilometer. BMKG memastikan kedua lindu tersebut tidak berpotensi tsunami.
Bencana Banjir Sumatera di Aceh
Aceh menjadi satu dari tiga provinsi yang dihantam bencana ekologi di Sumatera berupa banjir dan longsor. Tempo mencatat terdapat sembilan kabupaten yang terendam banjir.
Bencana ini memaksa 455 kepala keluarga atau 1.497 jiwa mengungsi. Data periode 18 November hingga 26 November 2025 menunjukkan banjir merendam rumah milik 14.235 kepala keluarga atau setara 46.893 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh putus total hingga 1 Desember 2025. Akses yang lumpuh mencakup perbatasan Sumatera Utara–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen. Jalur Banda Aceh–Lhokseumawe pun tak bisa dilalui.
Pilihan editor: Banjir Aceh, Kota Langsa Lumpuh Total Tanpa Listrik dan Internet
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Aceh dilanda gempa berpotensi tsunami setelah bencana banjir adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@wienparuka_0499/photo/7577773918073654549?_r=1&_t=ZS-91sBAZpSUB2
- https://perma.cc/CHF9-DVSQ
- https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-m5
- https://www.tempo.co/politik/banjir-aceh-kota-langsa-lumpuh-total-tanpa-listrik-dan-internet-2093558 /cdn-cgi/l/email-protection#5e3d3b35383f352a3f1e2a3b332e31703d3170373a
(GFD-2025-30466) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Gebyar Undian Berhadiah Bank Nagari
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank Nagari. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 November 2025.
Berikut isi postingannya:
"Khusus Nasabah Bank Nagari yang sudah aktif menggunakan Ollin by Nagari, Ayo ikut program undian Hadiah Tabungan Bank Nagari
Buka rekening Sikoci & Sikoci Syariah, tingkatkan saldo, dan siap-siap bawa pulang hadiahnya
Ada hadiah mewah menanti:
1 Toyota Fortuner
1 Mitsubishi Xpander
1 Honda Brio Satya
56 Honda Vario
3 Yamaha NMax
5 Paket Umrah
10 Emas 2,5 gram
Periode sampai 31 Januari 2026, jangan sampai ketinggalan, Buruan Klik tombol (DAFTAR SEKARANG) di bawah ini."
Postingan itu juga disertai dengan link yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank Nagari?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Bank Nagari di Instagram, @banknagari.co.id yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana terdapat postingan yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai akun palsu di media sosial yang mencatut nama bank tersebut. Imbauan itu diunggah pada 17 Oktober 2025.
Berikut isi unggahannya:
"CUKUP NABUNG!!
Untuk ikut Gebyar Hadiah Tabungan Bank Nagari ✨
? Nggak perlu klik link! Nggak perlu isi form!
Cukup tingkatkan saldo tabungan kamu di Sikoci & Sikoci Syariah, dan raih kesempatan menang hadiah keren seperti:
? Toyota Fortuner
? Mitsubishi Xpander
? Honda Vario
✈️ Paket Umrah
dan banyak lagi! ?
⚠️ Tetap Waspada!
Informasi resmi hanya dari akun resmi Bank Nagari
Jangan pernah bagikan PIN/Password ATM/Ollin by Nagari ke siapa pun
Abaikan pesan atau link mencurigakan yang mengatasnamakan Bank Nagari
? Periode: 1 Agustus 2025 – 31 Maret 2026
? Yuk nabung sekarang, biar peluang menang makin besar!"
Di sisi lain di dalam postingan terdapat link yang mengarah pada website yang bukan milik Bank Nagari.
Di sana kita diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap hingga nomor Telegram. Ini merupakan indikasi pencurian data hingga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Postingan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank Nagari adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-30465) Keliru: Video Israel dan Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Sibolga
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2025
Berita
VIDEO yang menampilkan manuver sejumlah helikopter beredar di TikTok [arsip] pada 28 November 2025. Pengunggah menyertakan klaim bahwa rekaman itu menunjukkan pengiriman bantuan bagi korban banjir di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Video tersebut menyorot helikopter yang mengudara di atas permukiman yang terendam hingga atap rumah. Teks dalam video menyebutkan narasi bahwa Amerika dan Israel tengah membantu warga Sibolga yang terjebak banjir.
Benarkah video tersebut merekam operasi bantuan Israel dan Amerika Serikat di Kota Sibolga?
Video tersebut menyorot helikopter yang mengudara di atas permukiman yang terendam hingga atap rumah. Teks dalam video menyebutkan narasi bahwa Amerika dan Israel tengah membantu warga Sibolga yang terjebak banjir.
Benarkah video tersebut merekam operasi bantuan Israel dan Amerika Serikat di Kota Sibolga?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan mesin pencarian gambar Google serta menyandingkannya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, rekaman helikopter itu tak berkaitan dengan pengiriman bantuan ke Sibolga.
Gambar helikopter hijau pada detik ketiga identik dengan unggahan Getty Images. Helikopter angkut medium Lockheed Martin US-101 itu merupakan dokumentasi lawas bertarikh 28 Januari 2005. Aktivitas armada tersebut tak berkaitan dengan bantuan banjir Sumatera pada akhir November 2025.
Video menampilkan tiga helikopter yang mengibarkan bendera Israel. Momen ini terekam dalam pertunjukan udara saat upacara kelulusan pilot di Pangkalan Udara Hatzerim, Gurun Negev, Israel selatan. Kantor berita Antara pernah memublikasikan foto peristiwa bertanggal 22 Desember 2021 tersebut.
Gambar pada menit ke-6, berkaitan dengan banjir yang terjadi di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utama. Visual tersebut sama dengan publikasi situs media iNews.
Bantuan Luar Negeri dan Kendala Logistik
Hingga 3 Desember 2025, Malaysia menjadi satu-satunya negara asing yang tercatat telah mengirimkan bantuan bencana banjir dan longsor di Sumatera. CNN Indonesia, melaporkan bantuan tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada 29 November 2025. Pemerintah Malaysia mengirimkan tim medis beserta pasokan obat-obatan senilai 1 juta ringgit.
Kondisi berbeda terjadi di Sumatera Utara. Hingga 27 November 2025, bantuan logistik belum mampu menembus daerah terdampak, termasuk Kota Sibolga. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengakui distribusi pangan via darat macet total lantaran akses jalan yang masih terputus.
Keterlambatan ini memicu kepanikan warga. Masyarakat yang terdampak bencana terpaksa mengambil langsung stok beras dan minyak goreng di gudang Bulog setempat.
Terkait total bantuan, Tempo, melansir klaim Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa kucuran dana pemerintah pusat hingga Selasa, 2 Desember 2025, mencapai Rp25 miliar. Angka ini mencakup biaya pencarian korban hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, namun belum termasuk donasi dari pihak swasta, komunitas, maupun negara sahabat.
Gambar helikopter hijau pada detik ketiga identik dengan unggahan Getty Images. Helikopter angkut medium Lockheed Martin US-101 itu merupakan dokumentasi lawas bertarikh 28 Januari 2005. Aktivitas armada tersebut tak berkaitan dengan bantuan banjir Sumatera pada akhir November 2025.
Video menampilkan tiga helikopter yang mengibarkan bendera Israel. Momen ini terekam dalam pertunjukan udara saat upacara kelulusan pilot di Pangkalan Udara Hatzerim, Gurun Negev, Israel selatan. Kantor berita Antara pernah memublikasikan foto peristiwa bertanggal 22 Desember 2021 tersebut.
Gambar pada menit ke-6, berkaitan dengan banjir yang terjadi di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utama. Visual tersebut sama dengan publikasi situs media iNews.
Bantuan Luar Negeri dan Kendala Logistik
Hingga 3 Desember 2025, Malaysia menjadi satu-satunya negara asing yang tercatat telah mengirimkan bantuan bencana banjir dan longsor di Sumatera. CNN Indonesia, melaporkan bantuan tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada 29 November 2025. Pemerintah Malaysia mengirimkan tim medis beserta pasokan obat-obatan senilai 1 juta ringgit.
Kondisi berbeda terjadi di Sumatera Utara. Hingga 27 November 2025, bantuan logistik belum mampu menembus daerah terdampak, termasuk Kota Sibolga. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengakui distribusi pangan via darat macet total lantaran akses jalan yang masih terputus.
Keterlambatan ini memicu kepanikan warga. Masyarakat yang terdampak bencana terpaksa mengambil langsung stok beras dan minyak goreng di gudang Bulog setempat.
Terkait total bantuan, Tempo, melansir klaim Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa kucuran dana pemerintah pusat hingga Selasa, 2 Desember 2025, mencapai Rp25 miliar. Angka ini mencakup biaya pencarian korban hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, namun belum termasuk donasi dari pihak swasta, komunitas, maupun negara sahabat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan klaim video ihwal pengiriman bantuan Israel dan Amerika Serikat bagi korban banjir Sumatera pada akhir November 2025 adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@tobat176/video/7577027733235223829?_r=1&_t=ZS-91sAgWHDrjp
- https://perma.cc/H7AN-YQLS
- https://www.gettyimages.com/detail/photo/pentagon-washington-d-c-the-lockheed-martin-us-101-royalty-free-image/71569811
- https://www.antaranews.com/berita/2621173/israel-beli-helikopter-dan-pesawat-militer-senilai-31-miliar-dolar-as
- https://www.tiktok.com/@officialinews/video/7576648358060641552
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20251130030529-20-1300975/malaysia-kirim-obat-obatan-hingga-tim-dokter-untuk-korban-banjir-aceh
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20251130095808-4-689707/bantuan-telat-korban-banjir-di-sibolga-menjarah-gudang-bulog /cdn-cgi/l/email-protection#d6b5b3bdb0b7bda2b796a2b3bba6b9f8b5b9f8bfb2
(GFD-2025-30464) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bansos BLT
Sumber:Tanggal publish: 02/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran Bansos BLT, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 November 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran Bansos BLT tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"BANSOS BLT Rp 900.000 SUDAH CAIR Buruan Cek Sekarang Apakah Kalian Juga Dapat Dengan Klik DAFTAR Dibawah!!!"
Dalam unggahan tersebut terdapat menu daftar, jika diklik akan muncul link berikut.
"https://program-bansospkh.cekstatus.org/?fbclid=IwY2xjawObroJleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETExS2NBQmhNRUhYNVpOblhnc3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHl-wDlV2YdgU3ZemAfZom1ON8WJbmiqLY0tRrpYeLa77-ItXxiOIGHzaY426_aem_ATC4jInCxnmgcryExuA-7w"
Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital, dengan memninta sejumlah identitas seperti nama lengkap sesuai KTP dan nomor aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran Bansos BLT? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran Bansos BLT, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Cara Resmi Daftar BLT Kesejahteraan Rakyat 2025, Simak untuk Hindari Penipuan" yang dimuat Liputan6.com, pada 19 Oktober 2025.
Artikel Liputan6.com menyebutkan, bagi masyarakat yang merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTKS, pemerintah menyediakan jalur resmi untuk mengajukan diri. Proses pendaftaran ini harus dilakukan melalui saluran resmi untuk menghindari potensi penipuan.
Salah satu cara pendaftaran adalah melalui Aplikasi Cek Bansos. Setelah mengunduh aplikasi, buat akun baru, lalu login dan pilih menu 'Daftar Usulan'. Isi data diri lengkap, unggah foto tempat tinggal serta dokumen pendukung, dan kirim permohonan. Status pengajuan dapat dipantau melalui menu 'Riwayat Usulan'.
Alternatif lain, masyarakat dapat mendatangi kantor kelurahan atau desa setempat untuk memastikan data sudah masuk DTKS atau mengajukan usulan pendaftaran.
Penelusuran juga mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.
Berikut pengumumannya:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran Bansos BLT tidak benar.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
Rujukan
Halaman: 81/7045


