• (GFD-2025-25841) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Mobil Terbakar Melaju Dikemudikan Arwah Pengemudinya

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah mobil terbakar melaju dikemudikan oleh arwah pengemudinya beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Februari 2025.
    Dalam video tersebut, terlihat sebuah mobil berwarna putih terbakar. Tiba-tiba mobil yang sudah hangus itu melaju. Sejumlah warga yang melihat peristiwa itu kemudian menjauh dan menghindari mobil tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar mobil yang terbakar kemudian melaju itu dikemudikan oleh arwah si pengemudi.
    "Jasadnya sudah jadi abum kini giliran rohnya yang nyetir mau pulang ke rumah...
    aneh tapi nyata," demikian narasi dalam video tersebut.
    "Serem mobil ini tiba-tiba jalan ketika pengemudian tewas terbakar," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 kali direspons dan mendapat 8 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu sebuah mobil terbakar melaju karena dikemudikan oleh arwah pengemudinya? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah mobil terbakar melaju dikemudikan oleh arwah pengemudinya. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya ditemukan beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Unrelated Video Going Viral As The Recent LPG Gas Tanker And Truck Accident In Jaipur" yang dimuat situs factcrescendo.com pada 1 Januari 2025.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa peristiwa mobil terbakar itu terjadi di India, tepatnya di Jalan Ajmer, Jaipur, menuju Sudarshanpura Pulia pada Oktober 2024.
    Mobil nahas tersebut diketahui milik Mukesh Goswami dan saat itu sedang dikendarai oleh temannya Jitendra Jangid. Ketika pengemudi merasakan asap keluar dari blower di dalam mobil, ia berhenti untuk memeriksanya. Tiba-tiba mobil tersebut terbakar dan mulai melaju dengan sendirinya di jalan sehingga menimbulkan kepanikan. Pemadam kebakaran dipanggil untuk memadamkan api.
    Penyebab mobil berjalan sendiri seperti pada video diduga karena bagian rem tangan terbakar dan kondisi jalan yang menurun. Mobil yang terbakar itu akhirnya berhenti setelah menabrak pembatas jalan. Tidak ada korban luka dan korban jiwa akibat insiden tersebut.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim sebuah mobil terbakar melaju dikemudikan oleh arwah pengemudinya ternyata tidak benar. Faktanya, mobil dalam video tersebut melaju karena bagian rem tangan terbakar dan kondisi jalan yang menurun.
     

    Rujukan

  • (GFD-2025-25840) Keliru: Foto Mahasiswa UI yang Diklaim Membuktikan Demonstrasi 'Indonesia Gelap' Digerakkan PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/02/2025

    Berita

    Dua gambar beredar di X atau Twitter [arsip] dan Instagram [arsip] yang diklaim sebagai bukti bahwa mahasiswa UI yang turut dalam demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ digerakkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

    Gambar itu memperlihatkan beberapa orang berfoto di sebuah ruangan, di depan logo PDIP yang menempel di dinding. Gambar kedua memperlihatkan tiga mahasiswa mengenakan seragam almamater Universitas Indonesia (UI).

    Dikatakan foto kedua memperlihatkan mahasiswa-mahasiswa itu berada di lokasi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di Jakarta. Salah satu mahasiswa tampak di kedua foto tersebut, baik di ruang berlogo PDIP maupun lokasi aksi demonstrasi.

    Berikut bunyi narasinya:

    clear ya? anak ui digerakin sama pdip@ferrykoto kemarin nanya kenapa ada bendera GMNI ya karena ini



    Namun, benarkah gambar-gambar itu membuktikan bahwa mahasiswa UI demonstran ‘Indonesia Gelap’ digerakkan oleh PDIP?

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Tempo mendapati bahwa dua gambar itu tidak membuktikan apa-apa terkait latar belakang gerakan demonstrasi ‘Indonesia Gelap’, yang dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya di berbagai daerah, selama beberapa hari sekitar tanggal 20 Februari 2025.

    Setelah diamati, foto di ruangan berlogo PDIP itu sesungguhnya bertempat di kantor Fraksi PDIP di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta. Tulisan di bawah logo PDIP berbunyi ‘Fraksi PDI Perjuangan’ menjadi tanda yang jelas mengenai tempat foto itu direkam.



    Foto itu memperlihatkan tempat yang sama dengan kantor Fraksi PDIP yang tayang di Tempo.co. Foto tersebut memperlihatkan pemanggilan oleh pimpinan Fraksi PDIP terhadap Kris Dayanti, kader PDIP yang saat itu menjadi anggota DPR, pada Kamis, 16 September 2021.

    Namun sejumlah akun Twitter mengatakan foto itu memperlihatkan mahasiswa UI yang magang di lembaga DPR-RI dan ditempatkan di ruang Fraksi PDIP. Hal itu tidak berkaitan dengan aksi demonstrasi di luar gedung.

    Akun X @Rakazkal mengaku bahwa salah satu mahasiswa dalam foto itu adalah dirinya. Dia mengaku sebagai mahasiswa semester 6 yang sedang magang, dan di sisi lain meluangkan waktu untuk mendukung aksi demonstrasi.

    Kemudian, akun @Diariefaundra mengatakan dia dan teman-temannya sedang magang di DPR dan temannya yang tampak dalam foto ditempatkan di Fraksi PDIP. Setelah kegiatan magangnya selesai, temannya tersebut dengan inisiatif sendiri mengikuti aksi demonstrasi.

    Akun-akun tersebut memberikan keterangan sebagai balasan ke unggahan akun X @Dhemit_is_back yang menampilkan foto dan narasi yang serupa, menuduh aksi demo mahasiswa UI ditunggangi PDIP. Saat ini unggahan @Dhemit_is_back itu tak bisa lagi diakses.

    Humas UI kepada Tempo mengatakan, salah satu pemuda dalam foto di ruangan berlogo PDIP adalah mahasiswa mereka yang sedang melaksanakan program magang di DPR.

    “Benar gambar tersebut adalah mahasiswa FISIP UI yang sedang memenuhi kewajiban mata kuliah magang,” kata Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI, Prof Arie Afriansyah, melalui stafnya, Selasa, 25 Februari 2025.

    Inisiatif dan Halangan Demo

    Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 23 Februari 2025 menjelaskan bahwa inisiatif demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di kalangan mahasiswa diawali Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang kemudian mengajak koordinator BEM SI di berbagai wilayah.

    Upaya konsolidasi itu dilakukan sejak pertengahan Februari untuk serangkaian demonstrasi yang rencananya digelar pada hari Senin hingga Kamis, 17-20 Februari 2025. Selama itu juga, upaya penggembosan muncul.

    Mulai dari akun WhatsApp salah satu koordinator yang hilang sementara, iming-iming uang dari alumni, sampai masuknya nomor mahasiswa palsu sebagai penyusup. Di media sosial tagar #IndonesiaGelap yang trending pun mendapat narasi lawannya yang bertagar #IndonesiaTerang atau #IndonesiaCerah. 

    Pada umumnya tidak ada penghalang-halangan dari rektorat kampus atau dosen. Dosen-dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta justru mendukung mahasiswanya, sehingga tumpah ruah dalam aksi demonstrasi tersebut.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa dua foto yang diklaim memperlihatkan bukti kesertaan mahasiswa UI dalam demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ digerakkan PDIP adalah klaim yang keliru.

    Foto itu hanya memperlihatkan mahasiswa UI yang magang di DPR dan ditempatkan di kantor Fraksi PDIP. Sementara foto lain memperlihatkan mereka mengikuti demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ dengan inisiatif sendiri.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25839) Keliru: Siti Fadilah Promosikan Pengobatan Diabetes dengan Metode Fenugreek Temuan Tony Setiobudi

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/02/2025

    Berita

    Sebuah video beredar di Facebook [arsip] menampilkan mantan Menteri Kesehatan dokter Siti Fadilah Supari mempromosikan pengobatan diabetes dengan metode fenugreek dan moringa hasil temuan dokter Tony Setiobudi. Menurutnya, metode tersebut dapat menghilangkan diabetes dalam 24 jam.

    Selain sosok Siti Fadilah, dalam video tersebut juga menampilkan pernyataan Tony Setiobudi. Dia menyampaikan hasil penelitiannya tentang penyebab diabetes.  



    Lalu benarkah dokter Siti Fadilah Supari mempromosikan metode fenugreek temuan dokter Tony Setiobudi untuk menyembuhkan diabetes?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim video ini dengan bantuan Google Lens dan penelusuran YouTube dengan kata kunci. Hasilnya menunjukkan bahwa video Siti Fadilah Supari mempromosikan metode fenugreek temuan Tony Setiobudi untuk penyembuhan diabetes adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan. 

    Faktanya, video Siti Fadillah Supari tersebut pernah diunggah di akun YouTube  Siti Fadilah Supari Channel pada 25 Januari 2025 dengan judul “BPJS VS Kemenkes”.



    Dalam video berdurasi 11 menit 41 detik tersebut, Siti membahas pernyataan Menkes Budi Gunadi di media online terkait BPJS yang seolah-olah ada aturan baru.

    “Menkes mengatakan bahwa BPJS tidak bisa menanggung semua biaya pengobatan, sisanya di-cover asuransi swasta. Seolah-olah ada aturan baru. Tapi setelah saya cek, ternyata tidak ada perubahan di BPJS,” kata Siti dalam video tersebut.

    Pengamatan Tempo dari awal hingga akhir video, Siti tidak membahas pengobatan diabetes dengan metode fenugreek seperti yang terdapat dalam unggahan di atas.

    Sementara itu, potongan video Tony Setiobudi, aslinya berasal dari video di akun YouTube Dr Tony Setiobudi - Mount Elizabeth Hospital berjudul Masukan Ke Menteri Kesehatan Tentang RUU Omnibus Law Kesehatan. Video berdurasi 14 menit 49 detik tersebut diunggah pada 17 Maret 2023.



    Dalam perkenalannya di awal video itu, Tony menyebut sebagai dokter spesialis bedah tulang di Rumah Sakit Mount Elizabeth Hospital, Singapura. Ia ingin memberi masukan kepada Menkes agar dunia kedokteran di Indonesia maju dan pasien-pasien bisa percaya kepada dokter. Ia tidak menyampaikan hasil penelitiannya tentang pengobatan diabetes seperti yang ada dalam video unggahan di atas.

    Tim Cek Fakta Tempo memeriksa keaslian suara pada video menggunakan HIVE Moderation. Hasil AI-Generated Content Detection ini menunjukkan bahwa 95% video Siti Fadilah Supari dan Tony Setiobudi itu merupakan deepfake.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang mempromosikan metode fenugreek temuan Tony Setiobudi untuk menyembuhkan diabetes adalah keliru.

    Video merupakan hasil rekayasa menggunakan AI-generated audio.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25838) Cek Fakta: Aksi Mahasiswa 'Indonesia Gelap' Ditunggangi Lembaga yang Dibiayai USAID

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/02/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa aksi mahasiswa #IndonesiaGelap dimanfaatkan dan ditunggangi oleh lembaga swadaya masyarakat yang dibiayai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

    Narasi itu muncul dalam salah satu unggahan Akun Intel Imut di platform X.

    Diketahui bahwa Aksi #IndonesiaGelap tersebut untuk merespon situasi terkini atas kebijakan Prabowo dan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi seperti Makan Bergizi Gratis, pemotongan anggaran, kabinet gemuk, tunjangan kinerja dosen dan lain-lain.

    Aksi yang melibatkan banyak mahasiswa itu digelar pada 17, 20, dan 21 Februari 2025 di Jakarta dan sejumlah daerah lain.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir hasil verifikasi Tempo, diketahui bahwa narasi tersebut tidak memiliki bukti-bukti akurat. Aksi #IndonesiaGelap merupakan aksi massa yang melibatkan beragam kelompok masyarakat sipil. Aksi ini tidak terkait dengan pendanaan dari USAID yang telah ditutup oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Sebelumnya tempo juga menerbitkan artikel yang menjelaskan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi memerintahkan penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Semua stafnya diperintahkan untuk kembali ke Amerika Serikat paling lambat Jumat, 7 Februari 2025.

    Aksi Indonesia Gelap tersebut dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang terdiri dari 340 badan mahasiswa, sehingga tidak ada hubungannya dengan USAID.

    Kesimpulan

    Berdasarkanpenjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa klaim aksi mahasiswa Indonesia Gelap dibiayai oleh USAID adalah keliru.