• (GFD-2025-29923) Tidak Benar Video KDM Umumkan Bantuan untuk TKI dan TKW

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM, baru-baru ini dikabarkan bakal memberi bantuan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri. Akun Facebook dengan nama "Bantuan KDM" (arsip) menyebarkan narasi ini lewat video berdurasi 11 detik.

    ADVERTISEMENT

    Akun Facebook yang memakai foto profil gambar KDM itu memperlihatkan rekaman KDM menyusuri sawah. Dalam video KDM tampak mengenakan kemeja putih dengan ikat kepala khas Dedi Mulyadi. KDM mengatakan dirinya akan berbagi rezeki.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    "Assalamualaikum warga Indonesia saya KDM, berbagi rezeki kepada TKI TKW yang berada di luar negeri semoga kalian beruntung," begitu bunyi audio yang memang menyerupai suara Dedi Mulyadi.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Tidak Benar Video KDM Umumkan Bantuan untuk TKI dan TKW.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Kemudian dalam keterangannya, akun pengunggah mengajak masyarakat untuk menghubungi lewat pesan Facebook atau Messenger. Bantuan ini disebut sebagai bagian dari fokus KDM memperhatikan TKI/TKW yang menjadi tulang punggung keluarga.

    Sejak beredar pada Minggu (26/10/2025) sampai Selasa (28/10/2025), video ini sudah dibagikan ke satu orang lainnya, dan memperoleh 202 likes serta 41 komentar. Di antara komentar yang beragam, ada seorang warganet yang menceritakan dirinya kerja di Malaysia dan belum pernah mendapat bantuan.

    Pesan tersebut lantas dibalas akun pengunggah dan warganet diminta untuk mengirimkan nomor WhatsApp guna menerima uang senilai Rp50 juta.

    ADVERTISEMENT

    Namun, benarkah kabar bantuan dari Dedi Mulyadi ini?

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai langkah awal, Tim Riset Tirto mencoba mengecek informasi akun pengunggah yang mengatasnamakan KDM. Akun itu bukanlah akun asli KDM dan diketahui baru dibuat pada 26 Oktober tahun ini, alias sama seperti tanggal unggahan.

    Di beranda akun “Bantuan KDM” tak terlihat adanya unggahan lain selain video KDM berbagi bantuan kepada TKI dan TKW. Saat awal-awal dibikin, akun tersebut juga hanya memasang foto profil dan foto cover bergambar sosok Dedi Mulyadi.

    Jika video KDM diamati dengan saksama, sebetulnya terdapat tanda-tanda adanya keterlibatan kecerdasan buatan/AI. Sebab, audio yang menyerupai suara Dedi Mulyadi itu tidak sesuai dengan gerak bibir KDM dalam video.

    Untuk membuktikan hal tersebut, Tirto mengecek video ini dengan bantuan Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan audionya dihasilkan oleh generatif AI atau deepfake memang mencapai 99 persen.

    Tim Riset Tirto lalu mencari tahu konteks asli video KDM. Dengan menyalin tangkapan layar klip itu ke mesin penelusuran Google Image, kami menemukan bahwa video aslinya berasal dari akun Facebook resmi “Kang Dedi Mulyadi” yang bercentang biru.

    Dalam klip asli, KDM sedang berbicara soal mendidik anak, bukan bagi-bagi bantuan. Dedi bilang, ketika menitipkan anak ke sekolah, maka orang tua sudah mempercayakan sepenuhnya kepada guru, untuk melakukan pendidikan pada anak-anak kita.

    “Manakala anak kita berbuat kenakalan di sekolah dan gurunya memberikan hukuman dan hukuman itu masih dalam batas kewajaran, maka kita harus menerimanya. Dan ketika pulang sekolah ketika anak kita mendapat hukuman dari gurunya, kita harus memberikan hukuman lagi agar anak kita merasa bahwa dirinya melakukan tindakan yang salah,” kata KDM dalam video asli.

    Dia menceritakan soal upaya pihaknya membangun hubungan guru dan orang tua siswa yang konstruktif dan punya landasan hukum. Sebelum orang tua menyerahkan anaknya ke sekolah, Pemprov Jawa Barat menandatangani surat pernyataan, yang didalamnya menyatakan tidak akan mempidanakan guru yang memberikan hukuman pada anaknya dengan tujuan memberikan pendidikan

    Sepanjang 2 menit 22 detik, KDM sama sekali tidak menyinggung soal bantuan kepada TKI dan TKW. Itu artinya, audio video tersebut telah dimanipulasi menggunakan AI.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video Dedi Mulyadi berbagi bantuan kepada TKI dan TKW bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.

    Tirto mengecek video ini dengan bantuan Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan audionya dihasilkan oleh Generatif AI atau deepfake mencapai 99 persen.

    Dalam klip asli, KDM sedang berbicara soal mendidik anak, bukan bagi-bagi bantuan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:21UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29922) Hoaks Video Mahfud MD Bagikan Bansos Hasil Perampasan Aset

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat mendaftar bantuan sosial (bansos) dari perampasan aset.

    ADVERTISEMENT

    Video ini menunjukkan Mahfud yang mengenakan kemeja batik mengimbau masyarakat segera mendaftarkan diri untuk menerima bansos bagi yang membutuhkan modal usaha.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Tirto menemukan video itu beredar di Facebook dalam unggahan akun “Profesor,Mohammad Mahfud” (arsip), pada 23 Oktober 2025. Dalam video terlihat Mahfud MD di sisi kiri dan klip tumpukan uang dalam jumlah besar di sisi kanan video.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Lebih lanjut, video berdurasi kurang dari satu menit itu juga menampilkan Mahfud seolah menjamin bahwa informasi bansos dari hasil perampasan aset terhadap para koruptor itu resmi dari pemerintah. Totalnya diklaim mencapai Rp10 miliar yang akan dibagikan kepada masyarakat.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Dan ini nantinya akan dibagikan kepada yang belum mempunyai usaha, masing-masing akan dibantu Rp100 juta. Ini real dan juga amanah ya bukan setting-an atau hoaks pasti cair untuk yang mendaftar,” ujar narasi audio dalam video tersebut.

    Bersama video juga terdapat caption bertuliskan:

    “BANTUAN SOSIAL DARI PEMERINTAH UNTUK MEMBUKA USAHA BARU💥

    ADVERTISEMENT

    *** ( PROFESOR.H.MOHAMMAD MAHFUD MD )***

    🦋 YANG MAU DI PROSES CEPAT DARI SAYA KLIK LINK WHATSAPP DI BAWAH INI⤵️⤵️⤵️⤵️⤵️”

    Pengunggah video juga menampilkan sebuah nomor WhatsApp yang diarahkan agar publik mendaftar lewat nomor tersebut. WhatsApp itu diklaim dipegang oleh Mahfud MD sendiri.

    periksa fakta hoaks video Mahfud MD umumkan bansos hasil perampasan aset.

    Lima hari beredar di Facebook atau hingga Selasa (28/10/2025), postingan tersebut sudah mendapatkan 108 tanda suka, 59 komentar, dan sudah dibagikan ulang sebanyak delapan kali.

    Akun tersebut juga mengunggah video serupa, dengan penonton dan interaksi lebih sedikit. Seperti unggahan ini dan unggahan ini

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Mahfud MD mengumumkan bansos hasil dari perampasan aset para koruptor sebesar Rp10 miliar untuk masyarakat?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) pada bagian klip yang menampilkan wajah Mahfud, untuk menelusuri keaslian serta sumber utama video tersebut. Salah satu hasil pencarian mengarahkan kami ke artikel berita yang diterbitkan oleh Antara.

    Mahfud terlihat mengenakan batik yang sama, juga dengan aksesori pin merah putih di dadanya, serta latar belakang pola dan perisai Burug Garuda yang sama seperti potongan video yang tersebar di media sosial.

    Keterangan foto tersebut menyebut foto berasal dari tahun 2021, saat Mahfud, yang kala itu masih menjabat sebagai Menko Polhukam, memberikan pernyataan terkait perkembangan Satgas BLBI, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

    Artikel yang tayang tahun 2021 tersebut juga sama sekali tak menyebutkan bansos dari hasil perampasan aset. Dalam kesempatan itu, Mahfud menyatakan obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sering melobi pemerintah sehingga pelunasan utangnya tertunda. Foto Mahfud dalam artikel tersebut sama persis dengan video yang ada di Facebook.

    Karenanya, Tirto mencurigai foto tersebut dimanipulasi menggunakan akal imitasi (artificial intelligence, AI) agar menjadi video, yang isinya berbicara sesuai dengan input dari penyebar video.

    Kami mengecek audio video tersebut lewat platform pendeteksi audio AI generate bernama Resemble AI. Hasil pengecekan menyimpulkan bahwa audio tersebut palsu atau dipalsukan.

    Kami juga mencoba melakukan pemindaian video, terutama di bagian Mahfud berbicara menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasil pemindaian menunjukkan skor agregat 99 persen, video adalah buatan atau dimanipulasi dengan AI. Bagian audio menjadi hal yang paling mendapat sorotan buatan AI, hasil pemindaian Hive Moderation.

    Hive Moderation Periksa Fakta Video hoaks Mahfud MD.

    Tirto juga mengecek akun yang mencatut nama Mahfud sebagai nama Facebook tersebut. Tak ditemukan indikasi bahwa akun tersebut merupakan media sosial asli milik Mahfud. Justru, akun ini lebih seperti akun palsu karena baru dibuat pada 25 September 2025.

    Lewat pengecekan medsos resmi Mahfud di Facebook dan Instagram yang ditandai dengan adanya centang biru, tidak ditemukan satupun unggahan dari Mahfud soal bansos dari hasil perampasan aset.

    Temuan ini memperkuat dugaan video Mahfud bagi-bagi bansos yang beredar di Facebook, merupakan hasil manipulasi menggunakan AI.

    Modus seperti ini banyak digunakan sebagai upaya penipuan (scam) atau juga upaya untuk pengumpulan data pribadi. Tirto berkali-kali menemukan modus serupa di media sosial.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta Tirto menunjukkan video berisi Mahfud mengajak masyarakat daftar bansos hasil perampasan aset di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video tersebut diduga kuat hasil suntingan dengan akal imitasi yang ditambahkan narasi tidak sesuai konteksnya dan justru mengajak masyarakat untuk mengakses nomor WhatsApp dari penyebar video.

    Konteks asli dari video yang tersebar di media sosial diambil dari sebuah foto momen Mahfud berbicara soal obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 2021 silam.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:19UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29921) Hoaks Undian Berhadiah Mencatut Nama Bank Jateng

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi salah satu platform yang digunakan untuk menyebarkan klaim palsu terkait penipuan berhadiah, yang biasanya mengatasnamakan instansi keuangan tertentu. Beberapa waktu terakhir, Tirto sempat menjumpai penipuan undian berhadiah yang mencatut nama beberapa bank.

    ADVERTISEMENT

    Terbaru, muncul unggahan terkait undian berhadiah yang mencatut nama Bank Jateng. Undian ini diklaim berlaku untuk nasabah bank tersebut yang telah aktif menggunakan mobile banking atau internet banking milik Bank Jateng, Bima Mobile.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dikabarkan, terdapat beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah Bank Jateng melalui undian berhadiah tersebut, mulai dari grand prize tiga unit mobil Fortuner, 10 tiket umroh, 110 sepeda listrik, 12 unit logam mulia dan 120 unit handphone. Lebih lanjut, unggahan tersebut juga menginstruksikan para nasabah tersebut untuk mengakses sebuah tautan di bawah unggahan untuk melakukan pendaftaran undian.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Narasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Bima Promo” (arsip) dan “Menandai anda sebagai pemenang” (arsip) pada Senin (3/11/2025) dan Selasa (4/11/2025).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    “Khusus nasabah Bank BPD JATENG yang sudah mempunyai ( BIMA ) Mobile Banking. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BIMA BPD JATENG Gebyar Festival berhadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenang," tulis keterangan penyerta unggahan tersebut.

    Konten tersebut juga menjabarkan hadiah mulai dari unit mobil Mitsubishi Fortuner, Honda HR-V, tiket umrah, sepeda listrik, logam mulia, dan lain-lain. Di bagian bawah teks dan foto, terdapat sebuah tombol pendaftaran.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Undian Berhadiah Bank Jateng. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (4/11/2025) hingga Kamis (6/11/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 83 tanda suka, lima komentar dan sekali dibagikan. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri tautan yang tercantum di bagian akhir unggahan tersebut. Hasilnya, tautan itu mengarah ke situs jateng.relt.my.id.

    Saat diperiksa pada Kamis (6/11/2025), tautan tersebut sudah tidak dapat diakses. Sebagai informasi, situs itu bukan merupakan situs resmi Bank Jateng. Situs resmi Bank Jateng adalah bankjateng.co.id.

    Tirto juga menelusuri situs resmi Bank Jateng dan tidak menemukan informasi mengenai program undian berhadiah sebagaimana diklaim di unggahan tersebut.

    Lebih lanjut, akun Facebook yang menyebarkan klaim juga bukan akun resmi milik Bank Jateng. Akun resmi Bank Jateng di Facebook telah terverifikasi dengan nama “Bank Jateng”, dan tidak pernah mempublikasikan undian serupa. Informasi tentang undian itu juga tidak ditemukan di akun Instagram resmi Bank Jateng.

    Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Bank Jateng justru mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Jateng, termasuk yang beredar di Facebook.

    Pihak Bank Jateng menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta data rahasia nasabah, seperti PIN, OTP, saldo terakhir, atau kata sandi, melalui media sosial maupun tautan apa pun.

    Contoh unggahan yang patut diwaspadai juga berupa ajakan pendaftaran undian berhadiah, mirip seperti unggahan yang Tirto temukan di media sosial.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan informasi program undian berhadiah yang diselenggarakan Bank Jateng, seperti yang tertera dalam klaim unggahan.

    Sejumlah akun yang mengunggah klaim tersebut bukanlah akun resmi milik Bank Jateng. Tautan yang disertakan juga tidak terafiliasi dengan situs bank tersebut.

    Akun media sosial resmi Bank Jateng bahkan mengimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan mereka.

    Jadi, informasi program undian berhadiah dari Bank Jateng seperti yang tertera dalam klaim unggahan Facebook tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29920) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran untuk Dapatkan BLT Kesra

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link pendaftaran untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra sebesar Rp 900.000. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 November 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan sebagai berikut:
    "Update Pencairan BLTS KESRA Rp 900 Ribu hari ini rabu 5 November 2025
    BLTS Kesra BRI ✅ cair
    BLTS Kesra BNI ✅ cair
    BLTS Kesra BSI ✅ cair
    Yang mau dapat silahka klik daftar
    #pkh #bpnt #bltkesra #bltskesra #bansos #infobansos #bantuanpemerintah"
    Unggahan turut menyertakan gambar poster dengan narasi sebagai berikut:
    "BLT (Bantuan Langsung Tunai)
    KLAIM SEKARANG
    SUDAH CAIR!
    BLT RP. 900RB
    SIAP MASUK KANTONG
    MULAI SENIN 20 OKTOBER
    Pendaftaran Gratis
    CEK NAMA ANDA DENGAN CARA KLIK DAFTAR"
    Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul sebagai berikut:https://register.cekstatus.xyz/?fbclid=IwY2xjawN6eN1leHRuA2FlbQIxMQBicmlkETF0S1dkMFFGSENvSkRQbWpac3J0YwZhcHBfaWQQMjIyMDM5MTc4ODIwMDg5MgABHvvc_9SN_xSHezgx45sJrVoctN82Y6h-t69lgs_ZJh7RsABk9z7vUKsGNy3w_aem_VosomEb5zeXMKEpBEHWCdg
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta data pribadi seperti nama provinsi dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan BLT Kesra? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mendapatkan BLT Kesra. Penelusuran mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "Cara Mudah Cek BLT Kesra 2025: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran" yang tayang pada 24 Oktober 2025.
    Dalam artikel dijelaskan mengenai cara mendaftar BLT Kesra 2025 bagi yang belum terdaftar.
    Bagi warga yang merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar sebagai penerima BLT Kesra 2025, ada beberapa jalur pendaftaran yang bisa ditempuh. 
    Jalur pertama adalah melalui musyawarah desa atau kelurahan setempat. Calon penerima dapat datang ke kantor desa atau kelurahan dengan membawa dokumen pendukung seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK).
    Di sana, mereka dapat mengusulkan diri untuk dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui mekanisme musyawarah yang melibatkan perangkat desa/kelurahan dan tokoh masyarakat.
    Jalur kedua adalah pendaftaran mandiri melalui aplikasi "Cek Bansos". Setelah mengunduh aplikasi, buat akun baru dengan mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, alamat sesuai KTP, dan nomor ponsel aktif. Unggah foto KTP dan swafoto sambil memegang KTP, lalu tunggu proses verifikasi dari sistem Kemensos.
    Setelah akun terverifikasi, pilih menu "Daftar Usulan", masukkan nama anggota keluarga, dan pilih jenis bantuan sosial yang diusulkan. Lengkapi informasi pekerjaan, pendapatan, dan status keanggotaan bansos, serta unggah foto rumah dan bukti pendukung lainnya jika diminta.
    Penting untuk selalu memantau informasi resmi dari Kementerian Sosial atau pemerintah daerah terkait jadwal dan mekanisme pencairan di wilayah masing-masing.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk mendapatkan BLT Kesra, tidak benar.

    Rujukan