• (GFD-2025-30463) Keliru: Video Harimau Muncul di Tengah Banjir Sumatera

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2025

    Berita

    TEMPO menemukan sedikitnya tujuh varian video yang memperlihatkan harimau muncul di tengah bencana banjir di Sumatera pada akhir November. Video-video dibagikan oleh sejumlah akun di Facebook yakni akun satu [arsip], dua, tiga, empat, lima, enam, dan tujuh.

    Rekaman tersebut memperlihatkan harimau di berbagai lokasi. Ada yang berjalan di perkampungan tergenang air, terseret arus, menyeberangi banjir, hingga rekaman anak harimau yang tampak diselamatkan.  



    Namun, benarkah harimau muncul di tengah banjir Sumatera seperti ditunjukkan oleh video-video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video-video itu dengan pengamatan visual, pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi konten akal imitasi (AI) dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, video-video tersebut hasil buatan AI.



    Video pertama memperlihatkan sepasang anak dan induk harimau berjalan di tengah banjir. Analisis manual menemukan kejanggalan. Pada detik ketiga, ketika ekor induk menyentuh air, muncul garis hitam di permukaan banjir yang tidak selaras dengan gerak air.

    Kejanggalan lain terlihat dari telepon seluler yang ikut merekam ke arah sama. Layar perangkat itu tidak menampilkan harimau. Ketidakkonsistenan seperti ini lazim muncul pada video yang dibuat dengan mesin akal imitasi AI.

    Pengujian menggunakan aplikasi pendeteksi AI, AI or NOT menghasilkan kemungkinan 84 persen menggunakan AI. Demikian juga hasil deteksi  Hive Moderation, kemungkinan penggunaan AI sebesar 99,9 persen.





    Pada video kedua, kejanggalan sudah terlihat sejak awal, di mana visual harimau justru lebih mirip kuda. Leher harimau tampak memanjang dan bagian mulut sedikit moncong ke depan. Anak harimau yang sebelumnya tak tampak, tiba-tiba muncul pada detik ke-2.

    Perubahan bentuk seperti itu juga sering ditemukan pada video yang dibuat menggunakan AI.

    Alat deteksi AI or NOT memberikan hasil 90 persen kemungkinan visual dibuat menggunakan AI. Deteksi dengan Hive Moderation menyatakan 99,9 persen kemungkinan video itu mengandung elemen AI.  





    Pada video ketiga, frame yang memperlihatkan perempuan berkerudung biru terlihat anomali. Bagian leher perempuan itu, tampak seperti patah.

    Analisis dengan alat Hive Moderation, menghasilkan kemungkinan 99,9 persen video itu dibuat dengan AI. Sementara Zhuque AI Detection Assistant menunjukkan kemungkinan melibatkan AI sebesar 82,89 persen.





    Video berikutnya memperlihatkan penyelamatan anak harimau yang berusaha bertahan dari arus banjir pada sebongkah kayu. Namun video ini juga memiliki kejanggalan. Kaki depan bagian kiri, memiliki enam cakar. Padahal, harimau memiliki lima cakar seperti yang ditunjukkan foto berita Antara.

    Selain itu, pada detik ke-6, anak harimau dipegang dalam posisi vertikal. Posisi ini justru akan membuat anak harimau terjatuh.  

    Analisis menggunakan AI or NOT dan Hive Moderation menunjukkan video itu juga dibuat menggunakan AI dengan kemungkinan masing-masing 98 persen dan 96,4 persen.





    Pada video kelima, analisis dengan alat AI or NOT menghasilkan kemungkinan 68 persen video itu dibuat dengan AI. Demikian juga dengan alat Hive Moderation yang menunjukkan kemungkinan 96,3 persen buatan AI.





    Video keenam memperlihatkan seekor harimau yang menumpang pada lembaran seng agar selamat dari banjir. Namun, lembaran seng atau logam yang ditumpangi seekor harimau tidak akan mengapung di atas permukaan air. Selain itu, wujud harimau itu berubah-ubah pada detik ke-07. 



    Analisis dengan alat AI or NOT menghasilkan kemungkinan pelibatan AI generatif sebesar 81 persen. Sementara deteksi dengan Hive Moderation menghasilkan kemungkinan AI mencapai 99,8 persen.



    Pada detik ke-7, video memperlihatkan tiang listrik yang berada di tengah jalan. Posisi tersebut tak sejajar dengan tiang listrik lainnya. Selain itu, arah bayangan rumah, tiang, dan pohon juga tak konsisten. Ada yang tegak lurus dengan arah cahaya matahari, namun ada pula yang berlawanan.  



    Alat deteksi AI or NOT menghasilkan kemungkinan video itu mengandung elemen AI mencapai 100 persen. Sedangkan alat Hive Moderation menghasilkan kemungkinan AI 99,9 persen.

    Bencana Banjir Sumatera

    Berdasarkan berita Tempo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah atau BNPB mengumumkan korban meninggal dari bencana tersebut mencapai 604 orang pada tanggal 1 Desember 2025. Sebanyak 151 berada di Aceh, 165 ditemukan di Sumatra Barat, dan 283 di Sumatra Utara.

    Di sisi lain 464 orang masih hilang dan 2.600 orang terluka. Secara umum 1,5 juta jiwa terdampak, di mana di antaranya terdapat 570.700 warga harus mengungsi dari rumah mereka. Sejumlah pihak mendorong Presiden Prabowo Subianto menetapkan status darurat nasional atas bencana tersebut, namun belum disetujui.

    Cuaca ekstrim berupa hujan dengan curah tinggi yang menyebabkan banjir dan putusnya aliran listrik di beberapa kawasan di Provinsi Aceh, terjadi sejak tanggal 18 November 2025.

    Kemudian di bulan yang sama, Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara, sebagian wilayahnya sama-sama dilanda banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan ratusan warga. Sejumlah pihak menganggap bencana itu disebabkan musim hujan, siklon tropis Senyar, dan menurunnya kualitas alam sekitar karena kehilangan tutupan hutan.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video-video yang beredar memperlihatkan kondisi harimau yang terdampak banjir bandang Sumatra pada akhir November 2025 adalah keliru. Pembuatan video-video itu melibatkan mesin AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30462) [PENIPUAN] Video Kuis Tebak Nama Kota oleh Dedi Mulyadi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 02/12/2025

    Berita

    Pada Minggu (9/11/2025), beredar sebuah video (arsip cadangan) di Facebook oleh akun “undian giveaway” (facebook.com/profile.php?id=61566592327906) dengan narasi: 

    “Tebak kata yang ada di video tersebut” 

    di post dan

    “Assalamualaikum sampurasun saya Dedi Mulyadi mengadakan kuis tebak kata berhadiah ratusan juta rupiah bagi siapa saja yang bisa tebak nama kota yang ada di gambar ini segera anda kirimkan jawaban dan nomor WhatsApp anda di pesan Messenger saya yang benar akan langsung saya hubungi”

    di dalam video.

    Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut  sudah mendapatkan 662 komentar, dibagikan 7 kali, dan disukai oleh 872 pengguna Facebook lainnya. 

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan menggunakan Hive Moderation, sebuah perkakas pendeteksi konten buatan AI. Hasilnya, video yang diperiksa terdeteksi buatan AI atau deepfake dengan skor agregat sebesar 99%. 

    Selain itu, pencarian menggunakan Google Lens menghasilkan sumber otoritatif yang memuat video asli yang dapat digunakan sebagai sumber referensi, yaitu di akun Facebook terverifikasi “Kang Dedi Mulyadi” (fb.me/DediMulyadi1971). 

    Untuk mengkoroborasi mendukung unggahan oleh @DediMulyadi1971, pencarian di Google News dengan kata kunci “dedi mulyadi dana yayasan rsud al-ihsan” menghasilkan artikel dari situs-situs berita yang meliput mengenai RS Al-Ihsan yang dibangun dengan dana APBD, bukan dengan dana umat seperti kabar yang beredar yang membuat polemik. 

    Kesimpulan

    Faktanya, selain terdeteksi suntingan/editan menggunakan AI (deepfake) dengan skor agregat 99%, di video aslinya yang dibicarakan adalah mengenai penggunaan dana di Yayasan RSUD Al-Ihsan. Unggahan yang berisi video Dedi Mulyadi mengadakan kuis tebak nama kota merupakan kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30461) Hoaks Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi Mahjong Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2025

    Berita

    tirto.id - Promosi dan iklan judi online di media sosial terus berkembang dan beragam bentuknya. Modus mencatut tokoh terkenal ataupun artis masih banyak beredar.

    ADVERTISEMENT

    Sebuah unggahan di media sosial menampilkan selebritas sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, yang diklaim tengah mengumumkan kerja sama perusahaannya, RANS Entertainment, dengan PG Soft Mahjong.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Unggahan tersebut dibagikan oleh sebuah akun Facebook bernama “Larasati Novia” (arsip) dalam bentuk video berdurasi 44 detik pada Sabtu (22/11/2025). Dalam video itu, Raffi menyebut bahwa kerja sama terbaru tersebut muncul atas permintaan para anggotanya.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Kini saya membuat kerja sama terbaru dengan PG Soft Mahjong. Scatter Raffi juga sudah hadir di Games Mahjong PG Soft Copy 4D dengan hadiah yang sudah pernah saya berikan,” ujar narator yang menyerupai suara Raffi di dalam video.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Masih dalam unggahan yang sama, disertakan klaim mengenai nominal hadiah yang bisa diperoleh. Mulai dari Rp3 juta sampai Rp100 juta dari permainan tersebut.

    Periksa Fakta Raffi Ahmad Endorse Mahjong. foto/Hotline Periksa Fakta Tirto

    ADVERTISEMENT

    Hingga artikel ini ditulis pada Selasa (2/12/2025), unggahan tersebut telah memperoleh sekitar 1,5 ribu tanda suka, 197 komentar, serta telah dibagikan lebih dari 120 kali. Uniknya jika melihat sejumlah komentar teratas terlihat isinya seragam semua dan tidak ada interaksi di dalamnya.

    Lantas,bagaimana kebenaran klaim unggahan tersebut? Benarkah Raffi Ahmad mempromosikan situs judi mahjong?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto memeriksa klaim tersebut dengan melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) terhadap video Raffi Ahmad, yang muncul di awal video menggunakan perangkat Google Lens. Hasilnya, Tirto menemukan video yang identik di akun resmi Raffi Ahmad di TikTok.

    Video Raffi yang mengenakan kemeja putih itu ternyata berasal dari unggahan di akun TikTok “raffi_nagita” pada 6 Februari 2025. Dalam unggahan tersebut, Raffi terlihat sedang mempromosikan program berhadiah dari dari salah satu bank di Indonesia.

    “Ada Wonderful Holiday dari Wonder by BNI, bikin liburan nggak cuma mimpi lagi,” ucap Raffi di dalam video.

    Dalam video asli berdurasi 57 detik itu, tidak ada sama sekali kata-kata Raffi yang mempromosikan situs judi mahjong.

    Lebih lanjut, untuk menelusuri kemungkinan adanya rekayasa Akal Imitasi (AI), Tirto memeriksa video tersebut menggunakan layanan Hive Moderation. Hasil analisis memberikan skor 98,9 persen, yang menandakan bahwa konten tersebut besar kemungkinan mengandung unsur AI atau deepfake.

    Bukti Hive Moderation Raffi Ahmad. FOTO/Istimewa

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, klaim bahwa Raffi Ahmad mengumumkan kerja sama antara RANS Entertainment dan PG Soft Mahjong serta menawarkan hadiah seperti yang disebutkan dalam video adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar memanfaatkan cuplikan asli dari akun TikTok “raffi_nagita”. Dalam video aslinya Raffi sedang mempromosikan program berhadiah dari BNI.

    Pemeriksaan rekayasa AI menggunakan Hive Moderation juga menunjukkan probabilitas tinggi adanya unsur AI atau deepfake pada konten tersebut yang memperkuat indikasi manipulasi.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:21UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-30460) Keliru: Tsunami Setelah Banjir Bandang di Pesisir Pidie Jaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2025

    Berita

    SEBUAH video dengan klaim terjadi tsunami di Kabupaten Pidie Jaya di tengah banjir bandang, beredar di TikTok [arsip] pada 1 Desember 2025. 

    Video itu memperlihatkan sejumlah warga di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, mengungsi ke perbukitan dengan truk dan kendaraan roda dua. Mereka mengungsi setelah mendengar informasi akan terjadi tsunami. Pidie Jaya menjadi salah satu daerah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor sejak 25 November 2025.



    Namun, benarkah setelah banjir bandang itu air laut di Pidie Jaya juga naik?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut dengan menggunakan pemberitaan yang kredibel. Hasilnya, tak ada  gempa bumi yang berpotensi tsunami di Kabupaten Pidie Jaya di tengah bencana banjir dan longsor. 

    Dikutip dari media lokal di Aceh, Pintoe.co dan Kumparan.com, masyarakat menerima informasi bohong mengenai akan terjadinya tsunami pada Senin dini hari, 1 Desember 2025. Kabar itu membuat panik warga dan mereka sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

    Situs CNN Indonesia memberitakan, seorang lansia berusia 73 tahun yang meninggal dunia usai terjatuh saat berlari menyelamatkan diri.  

    Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi menyatakan informasi mengenai tsunami tersebut tidak akurat. Berbekal informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, kata dia, naiknya permukaan laut di Kabupaten Pidie Jaya adalah peristiwa banjir rob. 

    Banjir rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada pesisir pantai.

    Laman BMKG juga tidak merekam adanya peristiwa gempa yang berpotensi tsunami di Indonesia pada 1 Desember 2025. BMKG hanya mencatat gempa bumi yang berasal dari kedalaman laut arah barat laut Aceh pada 27 November 2025. Namun, gempa berkekuatan M 6,3 itu tidak berpotensi tsunami.

    BMKG hanya memberikan peringatan akan potensi banjir rob sebagai dampak bumi memasuki fase perigee atau jarak terdekat dengan bulan. Puncaknya diprediksi terjadi saat bulan purnama pada 4 Desember 2025.

    Dilansir Beritasatu, Polres Pidie Jaya telah menangkap lima orang terduga pelaku penyebaran ancaman tsunami di daerah tersebut di hari yang sama. Mereka adalah warga Pidie Jaya yang berinisial DH (38), MN (23), NZ (22), RA (19), dan MR (50).

    Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan pihaknya menganggap penangkapan itu perlu dilakukan untuk mencegah membesarnya kepanikan masyarakat.

    Bencana Banjir di Sumatera

    Berdasarkan berita Tempo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah atau BNPB mengumumkan korban meninggal dari bencana tersebut mencapai 604 orang pada tanggal 1 Desember 2025. Sebanyak 151 berada di Aceh, 165 ditemukan di Sumatera Barat, dan 283 di Sumatera Utara.

    Di sisi lain, 464 orang masih hilang dan 2.600 orang terluka. Secara umum 1,5 juta jiwa terdampak, di mana di antaranya terdapat 570.700 warga harus mengungsi dari rumah mereka. Sejumlah pihak mendorong Presiden Prabowo Subianto menetapkan status darurat nasional atas bencana tersebut, namun belum disetujui.

    Cuaca ekstrim berupa hujan dengan curah tinggi yang menyebabkan banjir dan putusnya aliran listrik di beberapa kawasan di Provinsi Aceh, terjadi sejak tanggal 18 November 2025.

    Kemudian di bulan yang sama, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, sebagian wilayahnya sama-sama dilanda banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan ratusan warga. Sejumlah pihak menganggap bencana itu disebabkan musim hujan, siklon tropis Senyar, dan menurunnya kualitas alam sekitar karena kehilangan tutupan hutan.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan adanya tsunami di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, setelah peristiwa banjir bandang Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, adalah klaim keliru.

    Rujukan