• (GFD-2025-29189) [SALAH] Raffi Ahmad Jadi Menpora, Gantikan Dito Ariotedjo

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    Pada Senin (15/9/2025) akun Facebook “Senta Kumala” membagikan video [arsip] berisi narasi:

    “PAK PRABOWO SUBIANTO PRESIDEN RI RESMI TUNJUK RAFFI AHMAD SEBAGAI MENPORA BARU GANTIKAN DITO ARIOTEDJO ”

    Hingga Selasa (23/9/2025) unggahan telah mendapatkan 2.100 tanda suka, 571 komentar dan telah dibagikan ulang 21 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Raffi Ahmad jadi Menpora gantikan Dito Ariotedjo” ke mesin pencari Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
    Dilansir dari kompas.com, dalam reshuffle terbaru, Erick Thohir dipindahkan dari jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo.
    Erick Thohir resmi dilantik oleh Presiden Prabowo pada Rabu (17/9/2025) bersama dengan menteri, wakil menteri dan kepala lembaga lain diantaranya :
    Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
    Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan
    Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan
    Faridah Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
    Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan
    Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian
    Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
    Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
    Sara Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi narasi “Raffi Ahmad ditunjuk Prabowo menjadi Menpora, gantikan Dito Ariotedjo” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29188) [PENIPUAN] Presiden Direktur Sido Muncul Bagi-Bagi Uang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “bisnisbundatoto” pada Rabu (13/8/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “HALO SEMUA SAYA IRWAN HIDAYAT SEBAGAI PEMILIK PT SIDO MUNCUL KATA ORANG SAYA MASUK DAFTAR ORANG TERKAYA DI INDONESIA SUATU RASA SYUKUR DAN KEBAHAGIAAN BUAT SAYA DI AKUN TIKTOK PERTAMA SAYA INI SAYA MAU BERBAGI NIH SAMA KALIAN SEMUA. UNTUK KALIAN YANG TERCIDUK FOLLOW DAN SHARE SEBANYAK-BANYAKNYA AKUN BARU INI BUKAN SUATU KEBETULAN JIKA VT INI MASUK KE BERANDA KALIAN KALIAN ORANG YANG BERUNTUNG SEMOGA BISA BERMANFAAT DAN MEMBANTU EKONOMI KALIAN”
    Per Selasa (23/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 3.500-an tanda suka dan lebih dari 1.500-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri konten itu menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.
    TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA (0858-3283-6530) yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook “bisnisbundatoto” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Irwan Hidayat.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “irwansido” milik Presiden Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat. Tidak ditemukan informasi kredibel mengenai dirinya bagi-bagi uang.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden Direktur Sido Muncul bagi-bagi uang” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29187) [HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut menerima tawaran migrasi 10 juta warga negara Indonesia ke Jepang dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Prabowo menerima tawaran migrasi 10 juta WNI ke Jepang dibagikan oleh akun Facebook ini pada 15 September 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Presiden Prabowo menerima ajakan imigrasi Indonesia ke jepang, ini kan yang kalian mau !?

    Narasi itu disertai video yang menampilkan gambar Prabowo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru. Gambar itu dibubuhi teks sebagai berikut:

    Presiden Prabowo Subianto Menerima Ajakan Imigrasi Indonesia ke Jepang total 10 juta orang selama Lima Tahun ke depan!

    Screenshot Hoaks, Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan foto jabat tangan Presiden Prabowo dengan PM Jepang Ishiba Shigeru tersebut di berbagai pemberitaan.

    Salah satunya, dalam pemberitaan CNBC Indonesia. Artikel itu memberitakan pertemuan Prabowo dan Ishiba di Bogor, Jawa Barat, pada 11 Januari 2025.

    Indonesia dan Jepang mencapai sejumlah kesepakatan dalam pertemuan tersebut, antara lain, kerja sama pertahanan, ekonomi, terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    "Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi dan mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi," ujar Prabowo

    Sementara itu, Ishiba menawarkan paket kerjasama untuk mengakomodir keinginan besar Prabowo dalam menyediakan makanan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia.

    "Kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama termasuk latihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang," kata Ishiba.

    Namun, tidak ditemukan adanya kesepakatan migrasi 10 juta WNI ke Jepang dalam jangka waktu lima tahun ke depan usai pertemuan Prabowo dan Ishiba tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Prabowo menerima tawaran migrasi 10 juta WNI ke Jepang adalah hoaks.

    Tidak ditemukan adanya kesepakatan migrasi 10 juta WNI ke Jepang setelah Prabowo menerima kunjungan PM Jepang Ishiba Shigeru pada Januari 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29186) [HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial diklaim menampilkan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan.

    Dalam video itu, terdengar Ferry mengatakan bahwa intel TNI menyusupi aksi demonstrasi.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence (AI). Konten itu merupakan hoaks, informasinya keliru.

    Video yang mengeklaim Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video, Ferry mengatakan bahwa TNI merekayasa kerusuhan dan menyusupkan intel supaya masyarakat takut berdemonstrasi.

    Akun tersebut menulis keterangan:

    Ferry Irwandi menuding kerusuhan rekayasa TNI tanpa bukti. Tuduhan liar seperti ini hanya menyesatkan publik.

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati saksama, wajah dan gerakan tubuh Ferry dalam video tampak kaku. Hal itu mengindikasikan bahwa konten tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan AI.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video menggunakan Hive Moderation. Tool tersebut dapat mendeteksi sebuah video dihasilkan AI atau bukan.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan merupakan hasil rekayasa AI, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya,  Ferry sempat dikabarkan akan dipidanakan oleh TNI. 

    Pihak TNI telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi terkait pelaporan Ferry soal dugaan pencemaran nama baik.

    Saat itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengungkapkan bahwa hasil patroli siber menemukan indikasi adanya dugaan pelanggaran hukum lain dari Ferry Irwandi.

    Namun, belakangan pihak TNI dan Ferry Irwandi telah berdamai. Menurut Ferry, Kapuspen TNI telah menghubunginya dan saling meluruskan sejumlah kesalahpahaman. 

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Ferry Irwandi menuduh TNI sebagai dalang kerusuhan merupakan konten hasil manipulasi.

    Hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation menunjukkan bahwa video itu memiliki probabilitas 9,9 persen dihasilkan kecerdasan buatan atau AI. 

    Rujukan