SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan pengacara Hotman Paris sedang mempromosikan situs judi online (judol). Dalam video itu, sosok Hotman Paris tampil dengan setelan jas, celana, dan sepatu kuning sedang berada di dalam mobil sambil membahas banyaknya kasus judol.
Dia mengatakan, telah menerima banyak laporan atau keluhan dari korban judol. Narasi dalam video mengatakan, berdasarkan keluhan-keluhan itu, Hotman mendirikan sendiri situs judol yang amanah dan legal agar korban-korban judol sebelumnya bisa mendapatkan untung di sana.
Namun, benarkah video Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya tersebut asli?
(GFD-2025-26634) Keliru: Video Hotman Paris Promosikan Situs Judi Online Miliknya
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi konten tersebut, Tempo mengecek di akun Instagram Hotman Paris serta menggunakan pendeteksi konten kecerdasan buatan. Hasilnya, audio konten tersebut telah dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan.
Video Hotman berbicara di dalam mobil, sama dengan video yang diunggah di akun Instagram miliknya, hotmanparisofficial, yang dipublikasikan pada 19 Februari 2025. Dalam video aslinya, dia tidak sedang membahas judol.
Dalam rekaman aslinya, Hotman Paris sedang membicarakan seseorang yang gila dan lepas dari perawatan. Komentar-komentar yang masuk ke postingan itu menyatakan, Hotman Paris sedang menyindir pengacara lain yang sedang berselisih dengannya.
Hasil deteksi AI menggunakan Hive Moderation juga menyimpulkan bahwa kemungkinan video yang beredar telah dimanipulasi menggunakan AI dengan persentase 99,4 persen. Pengubahan menggunakan AI itu dominan di unsur suara, dimana kemungkinan rekayasanya 99 persen.
Hal ini membuktikan bahwa video yang beredar berbeda dengan versi aslinya yang bisa ditemukan di akun Instagram Hotman. Video yang beredar telah diubah dari versi aslinya, menggunakan teknologi AI.
Promosi Judi Menyesatkan
Narasi yang beredar menunjukkan bahwa promosi judi slot juga menggunakan konten palsu atau hoaks. Bahkan, tanpa video palsu pun, iklan judol kerap menggunakan kalimat-kalimat yang menyesatkan, sebagaimana dibahas dalam sebuah riset di Journal of Law Reform dari University of Michigan.
Dijelaskan di sana bahwa perjudian di Amerika Serikat berkembang pesat, termasuk judi daring, setelah pada tahun 2018 Mahkamah Agung negara tersebut mencabut undang-undang Professional and Amateur Sports Protection Act (PASPA) yang juga mengatur taruhan dalam acara olahraga.
Dampak langsungnya, taruhan olahraga yang hanya ada di Nevada serta perjudian lotre dan kasino di beberapa negara bagian, menjadi berkembang di beberapa negara bagian lainnya, termasuk judol.
Perkembangan perjudian itu diiringi kalimat-kalimat promosi menyesatkan yang membuat penjudi percaya diri dan merasa memiliki kendali atas dirinya sendiri serta taruhan yang diajukannya.
Padahal, kendali perjudian selalu ada pada bandarnya. Iklan-iklan bias secara kognitif dari bandar lah yang membuat penjudi tersesat secara mental, keliru menilai, dan menumbuhkan kepercayaan diri yang berlebihan dalam menyetorkan taruhannya.
Iklan-iklan menyesatkan itu kerap mengandung frasa dijamin menang, tanpa risiko, taruhan gratis, dapatkan uang sepuluh kali lipat, taruhan gratis, uang tunai gratis, atau uang instan.
Video Hotman berbicara di dalam mobil, sama dengan video yang diunggah di akun Instagram miliknya, hotmanparisofficial, yang dipublikasikan pada 19 Februari 2025. Dalam video aslinya, dia tidak sedang membahas judol.
Dalam rekaman aslinya, Hotman Paris sedang membicarakan seseorang yang gila dan lepas dari perawatan. Komentar-komentar yang masuk ke postingan itu menyatakan, Hotman Paris sedang menyindir pengacara lain yang sedang berselisih dengannya.
Hasil deteksi AI menggunakan Hive Moderation juga menyimpulkan bahwa kemungkinan video yang beredar telah dimanipulasi menggunakan AI dengan persentase 99,4 persen. Pengubahan menggunakan AI itu dominan di unsur suara, dimana kemungkinan rekayasanya 99 persen.
Hal ini membuktikan bahwa video yang beredar berbeda dengan versi aslinya yang bisa ditemukan di akun Instagram Hotman. Video yang beredar telah diubah dari versi aslinya, menggunakan teknologi AI.
Promosi Judi Menyesatkan
Narasi yang beredar menunjukkan bahwa promosi judi slot juga menggunakan konten palsu atau hoaks. Bahkan, tanpa video palsu pun, iklan judol kerap menggunakan kalimat-kalimat yang menyesatkan, sebagaimana dibahas dalam sebuah riset di Journal of Law Reform dari University of Michigan.
Dijelaskan di sana bahwa perjudian di Amerika Serikat berkembang pesat, termasuk judi daring, setelah pada tahun 2018 Mahkamah Agung negara tersebut mencabut undang-undang Professional and Amateur Sports Protection Act (PASPA) yang juga mengatur taruhan dalam acara olahraga.
Dampak langsungnya, taruhan olahraga yang hanya ada di Nevada serta perjudian lotre dan kasino di beberapa negara bagian, menjadi berkembang di beberapa negara bagian lainnya, termasuk judol.
Perkembangan perjudian itu diiringi kalimat-kalimat promosi menyesatkan yang membuat penjudi percaya diri dan merasa memiliki kendali atas dirinya sendiri serta taruhan yang diajukannya.
Padahal, kendali perjudian selalu ada pada bandarnya. Iklan-iklan bias secara kognitif dari bandar lah yang membuat penjudi tersesat secara mental, keliru menilai, dan menumbuhkan kepercayaan diri yang berlebihan dalam menyetorkan taruhannya.
Iklan-iklan menyesatkan itu kerap mengandung frasa dijamin menang, tanpa risiko, taruhan gratis, dapatkan uang sepuluh kali lipat, taruhan gratis, uang tunai gratis, atau uang instan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa video yang beredar memperlihatkan Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya adalah klaim yang keliru.
Video itu merupakan hasil rekayasa menggunakan AI, memanfaatkan video asli yang dibuat Hotman. Video versi aslinya di akun Instagram Hotman Paris, memperlihatkan dia sedang tidak membahas judol, tapi membicarakan hal lain.
Video itu merupakan hasil rekayasa menggunakan AI, memanfaatkan video asli yang dibuat Hotman. Video versi aslinya di akun Instagram Hotman Paris, memperlihatkan dia sedang tidak membahas judol, tapi membicarakan hal lain.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100079777452762/videos/669935705785286/
- https://mvau.lt/media/394d50b5-a0a1-437b-8ca4-7db9b3dd0e75
- https://www.instagram.com/hotmanparisofficial/reel/DGPLvlDTqSY/?hl=id
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://mjlr.org/2024/02/16/theres-no-such-thing-as-a-free-bet-how-to-stop-misleading-the-public-in-gambling-advertisements/ /cdn-cgi/l/email-protection#5e3d3b35383f352a3f1e2a3b332e31703d3170373a
(GFD-2025-26633) Keliru: Video Soeharto Berbicara Soal Ijazah
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
SEBUAH video yang memperlihatkan mantan presiden Soeharto berbicara tentang ijazah palsu diunggah oleh akun di media sosial Threads [arsip].
Dalam video itu, sosok Soeharto seperti sedang bercerita tentang mereka yang menjadi pemimpin namun pendidikannya tidak jelas, menteri yang mendapat gelar profesor, tapi tidak sesuai kaidah akademis. “Kasian daripada rakyat yang di bawah. Dulu saya seleksi para menteri dengan ketat. Saya lihat ijazah mereka asli nggak. Yang ijazahnya palsu atau beli sudah pasti saya singkirkan,” kata Soeharto dalam video itu.
Namun benarkah ini video Soeharto berbicara soal ijazah ini asli?
Dalam video itu, sosok Soeharto seperti sedang bercerita tentang mereka yang menjadi pemimpin namun pendidikannya tidak jelas, menteri yang mendapat gelar profesor, tapi tidak sesuai kaidah akademis. “Kasian daripada rakyat yang di bawah. Dulu saya seleksi para menteri dengan ketat. Saya lihat ijazah mereka asli nggak. Yang ijazahnya palsu atau beli sudah pasti saya singkirkan,” kata Soeharto dalam video itu.
Namun benarkah ini video Soeharto berbicara soal ijazah ini asli?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens dan AI-generated content detection tool. Faktanya, video tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Potongan video sosok Soeharto yang serupa latar dan penampilannya pernah diunggah akun YouTube President Files pada 13 November 2019 dengan judul Temu Wicara Presiden Soeharto pada Acara Penerimaan Peserta Rantinkopar. Dari keterangan video, acara tersebut dilaksanakan di Tapos, 29 Oktober 1994.
Dalam video berdurasi 30 menit 35 detik itu, Soeharto berbicara soal koperasi dan peternakan. Dia menyarankan agar Perusahaan-perusahaan swasta mendirikan koperasi di lingkungan kerjanya. Lembaga teknis seperti Departemen Koperasi bisa membantu pelaksanaannya.
Tempo kemudian mengecek menggunakan alat pendeteksi AI. Pemindaian menggunakan Hivemoderation.com mendapatkan kesimpulan bahwa 99,9 persen video yang beredar di Threads itu dibuat menggunakan mesin AI atau mengandung konten deepfake.
Potongan video sosok Soeharto yang serupa latar dan penampilannya pernah diunggah akun YouTube President Files pada 13 November 2019 dengan judul Temu Wicara Presiden Soeharto pada Acara Penerimaan Peserta Rantinkopar. Dari keterangan video, acara tersebut dilaksanakan di Tapos, 29 Oktober 1994.
Dalam video berdurasi 30 menit 35 detik itu, Soeharto berbicara soal koperasi dan peternakan. Dia menyarankan agar Perusahaan-perusahaan swasta mendirikan koperasi di lingkungan kerjanya. Lembaga teknis seperti Departemen Koperasi bisa membantu pelaksanaannya.
Tempo kemudian mengecek menggunakan alat pendeteksi AI. Pemindaian menggunakan Hivemoderation.com mendapatkan kesimpulan bahwa 99,9 persen video yang beredar di Threads itu dibuat menggunakan mesin AI atau mengandung konten deepfake.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video Soeharto berbicara soal ijazah adalah keliru. Video telah direkayasa hingga menjadi deepfake untuk melakukan penipuan.
Rujukan
(GFD-2025-26632) [SALAH] Menteri Bahlil: Kas Negara Kosong, Masyarakat Diminta Menyumbang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/04/2025
Berita
Akun Facebook “ӏΝDOΝESӏA GELAPシ” pada Minggu (30/3/2025) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan gambar tangkapan layar berita berjudul:
“Menteri Bahlil kas negara kosong minta masyarakat segeralah menyumbang”
Unggahan disertai narasi:
“Bantu pemerintah..? Emang pemerintah bantu apa ke rakyatnya..? Kas negara kosong..? Yg korupsi Triliunan siapa klo bukan pejabat negara..? Sita aset2 koruptor masukin ke kas negara.., jgn rakyat Lagi disuruh bantu isi.., selama ini dah banyak pajak2 yg di bayar rakyat..., tapi kalian korupsi.., ngomong gk pake otak..”
“Menteri Bahlil kas negara kosong minta masyarakat segeralah menyumbang”
Unggahan disertai narasi:
“Bantu pemerintah..? Emang pemerintah bantu apa ke rakyatnya..? Kas negara kosong..? Yg korupsi Triliunan siapa klo bukan pejabat negara..? Sita aset2 koruptor masukin ke kas negara.., jgn rakyat Lagi disuruh bantu isi.., selama ini dah banyak pajak2 yg di bayar rakyat..., tapi kalian korupsi.., ngomong gk pake otak..”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Image untuk menelusuri asal-usul foto. Penelusuran yang paling identik (kesamaan teks ANTARA > Ekonomi > Bisnis) mengarah ke portal antaranews.com dalam berita “Bahlil sebut dampingi Prabowo ke China bahas investasi hilirisasi”.
Kreator konten yang diunggah akun Facebook “ӏΝDOΝESӏA GELAPシ” telah menyunting judul dari pemberitaan antaranews.com yang tayang Kamis (7/11/2024) tersebut,
Kreator konten yang diunggah akun Facebook “ӏΝDOΝESӏA GELAPシ” telah menyunting judul dari pemberitaan antaranews.com yang tayang Kamis (7/11/2024) tersebut,
Kesimpulan
Unggahan berisi pernyataan Menteri Bahlil tentang “kas negara kosong, masyarakat diminta segera menyumbang” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Rujukan
- http[antaranews.com] Bahlil sebut dampingi Prabowo ke China bahas investasi hilirisasi
- http://antaranews.com/berita/4451473/bahlil-sebut-dampingi-prabowo-ke-china-bahas-investasi-hilirisasi
- https://ghostarchive.org/archive/jeCfE (arsip unggahan akun Facebook “ӏΝDOΝESӏA GELAPシ”)
- https://web.facebook.com/groups/1220467054662997/permalink/9558951587481127/?rdid=2l1Yn6Ml0PThxETi# (unggahan akun Facebook “ӏΝDOΝESӏA GELAPシ”)
(GFD-2025-26631) [HOAKS] Artikel Media Online Beritakan Jokowi Sebut Ijazahnya Hilang
Sumber:Tanggal publish: 21/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar judul artikel dengan narasi yang menyatakan Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ijazahnya hilang, sehingga ia tidak jadi menunjukannya ke publik.
Unggahan ini beredar di media sosial pada pertengahan April 2025, saat isu ijazah palsu Jokowi kembali mengemuka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Jokowi mengatakan ijazahnya hilang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul "Joko Widodo: Ijazah Saya Hilang, Tadinya Saya Akan Menunjukkan Kepada Publik Ijazah Asli Saya. Ini Sangat Membuat Saya Kaget".
Unggahan ini beredar di media sosial pada pertengahan April 2025, saat isu ijazah palsu Jokowi kembali mengemuka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Jokowi mengatakan ijazahnya hilang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul "Joko Widodo: Ijazah Saya Hilang, Tadinya Saya Akan Menunjukkan Kepada Publik Ijazah Asli Saya. Ini Sangat Membuat Saya Kaget".
Hasil Cek Fakta
Penelusuran di Google Search tidak menemukan artikel yang menyebut Jokowi mengatakan ijazahnya hilang.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, konten tersebut diketahui memanipulasi judul artikel di laman Gelora.co ini.
Artikel aslinya berjudul "Panik Jelang Geruduk UGM, Mulai Ada Alasan Ijazah Hilang, Pembatasan Tamu hingga Tunjuk Lawyer".
Artikel tersebut memuat opini mantan Menteri Pemuda dan Olaharga, Roy Suryo terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
Dalam artikel itu, Roy Suryo memaparkan opininya soal kejanggalan ijazah Jokowi.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Jokowi mengatakan ijazahnya hilang.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, tim kuasa hukum Jokowi menegaskan pihaknya hanya akan menunjukkan ijazah asli Jokowi jika diminta secara hukum.
"Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," ujar salah satu kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan Senin (14/4/2025).
Setelah isu ijazah palsu itu kembali mengemuka, Jokowi kemudian menunjukkan ijazahnya kepada wartawan. Akan tetapi, wartawan dilarang memfoto ijazah tersebut.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, konten tersebut diketahui memanipulasi judul artikel di laman Gelora.co ini.
Artikel aslinya berjudul "Panik Jelang Geruduk UGM, Mulai Ada Alasan Ijazah Hilang, Pembatasan Tamu hingga Tunjuk Lawyer".
Artikel tersebut memuat opini mantan Menteri Pemuda dan Olaharga, Roy Suryo terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
Dalam artikel itu, Roy Suryo memaparkan opininya soal kejanggalan ijazah Jokowi.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Jokowi mengatakan ijazahnya hilang.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, tim kuasa hukum Jokowi menegaskan pihaknya hanya akan menunjukkan ijazah asli Jokowi jika diminta secara hukum.
"Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," ujar salah satu kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan Senin (14/4/2025).
Setelah isu ijazah palsu itu kembali mengemuka, Jokowi kemudian menunjukkan ijazahnya kepada wartawan. Akan tetapi, wartawan dilarang memfoto ijazah tersebut.
Kesimpulan
Judul artikel yang mengeklaim Jokowi mengaku bahwa ijazahnya hilang merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul "Panik Jelang Geruduk UGM, Mulai Ada Alasan Ijazah Hilang, Pembatasan Tamu hingga Tunjuk Lawyer".
Artikel itu memuat pendapat Roy Suryo terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
Artikel aslinya berjudul "Panik Jelang Geruduk UGM, Mulai Ada Alasan Ijazah Hilang, Pembatasan Tamu hingga Tunjuk Lawyer".
Artikel itu memuat pendapat Roy Suryo terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/15kh5aYsoE/
- https://www.facebook.com/share/p/18w5VGvd88/
- https://www.facebook.com/share/p/1DdW7wvFSt/
- https://www.gelora.co/2025/04/panik-jelang-geruduk-ugm-mulai-ada.html?m=1
- https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/04/15/093411288/tak-mau-tunjukkan-ijazah-asli-jokowi-kuasa-hukum-siapa-yang-menuduh
- https://regional.kompas.com/read/2025/04/16/145055578/jokowi-tunjukkan-ijazah-asli-ke-wartawan-tetapi-tak-boleh-difoto
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 86/6104