SEBUAH konten yang diunggah di TikTok memuat informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memusnahkan TNI jika menyusahkan rakyat usai pengesahan revisi UU TNI.
Pembuat konten menyebutkan, pernyataan tersebut dibuat oleh Prabowo saat berpidato usai revisi Undang-undang Tentara Nasional Indonesia disahkan oleh DPR RI. “Pangkat yang diberikan kepada saudara artinya rakyat mengerti bahwa pada saatnya, bila diperlukan saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga saudara tanpa ragu,” kata Prabowo.
Benarkah Prabowo sebut akan menghanguskan TNI jika membuat rakyat susah usai pengesahan revisi UU TNI pada 20 Maret 2025?
(GFD-2025-26299) Menyesatkan: Prabowo Akan Hanguskan TNI Jika Membuat Rakyat Susah Usai Revisi UU TNI Sah
Sumber:Tanggal publish: 25/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo mengecek konten tersebut dengan bantuan mesin pencarian Google dan YouTube. Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa dalam pidato tersebut, Presiden Prabowo Subianto tidak memberikan pernyataan akan menghanguskan TNI jika membuat rakyat susah, pasca pengesahan revisi UU TNI pada 20 Maret 2025.
Pidato Prabowo tersebut terjadi saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di The Tribrata, Jakarta, sebagaimana yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada, 30 Januari 2025. Pidato tersebut berlangsung sebelum RUU TNI diresmikan pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam video asli berdurasi 9.39 menit itu, Prabowo menyampaikan tentang pentingnya peran TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga eksistensi dan menegakkan kedaulatan negara. Tempo telah menyimak isi pidato tersebut, namun tidak ada pernyataan akan menghanguskan TNI jika menyusahkan rakyat.
Prabowo menyatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Menurut Presiden Prabowo, tentara dan polisi memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga jika kedua institusi ini gagal, maka negara itu pun bisa dikatakan gagal.
Selanjutnya, Prabowo mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada TNI dan Polri merupakan amanah besar dari rakyat. "Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata. Dan dengan kepercayaan yang demikian besar, dengan menyerahkan kekuasaan kepada saudara, diharapkan, dituntut pengabdian yang setinggi-tingginya," ujar Presiden.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa jabatan dan pangkat yang diberikan kepada anggota TNI dan Polri bukan hanya sebuah penghormatan, tetapi juga merupakan amanah yang harus dijalankan dengan pengorbanan besar. Ia menegaskan bahwa TNI dan Polri harus siap menyerahkan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan negara.
"Pangkat yang saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu, itu artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara," ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa jabatan dan pangkat yang disandang oleh para perwira TNI dan Polri harus disertai dengan tanggung jawab yang besar, termasuk berkorban demi negara.
Tempo juga memuat pemberitaan mengenai pidato Presiden Prabowo tersebut. "Biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," kata Prabowo dalam salah satu poin pidatonya. "Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara, rakyat yang menggaji, yang memberi makan kepada tentara dan polisi," ucapnya.
Pidato Prabowo tersebut terjadi saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di The Tribrata, Jakarta, sebagaimana yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada, 30 Januari 2025. Pidato tersebut berlangsung sebelum RUU TNI diresmikan pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam video asli berdurasi 9.39 menit itu, Prabowo menyampaikan tentang pentingnya peran TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga eksistensi dan menegakkan kedaulatan negara. Tempo telah menyimak isi pidato tersebut, namun tidak ada pernyataan akan menghanguskan TNI jika menyusahkan rakyat.
Prabowo menyatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya. Menurut Presiden Prabowo, tentara dan polisi memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara, sehingga jika kedua institusi ini gagal, maka negara itu pun bisa dikatakan gagal.
Selanjutnya, Prabowo mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada TNI dan Polri merupakan amanah besar dari rakyat. "Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata. Dan dengan kepercayaan yang demikian besar, dengan menyerahkan kekuasaan kepada saudara, diharapkan, dituntut pengabdian yang setinggi-tingginya," ujar Presiden.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa jabatan dan pangkat yang diberikan kepada anggota TNI dan Polri bukan hanya sebuah penghormatan, tetapi juga merupakan amanah yang harus dijalankan dengan pengorbanan besar. Ia menegaskan bahwa TNI dan Polri harus siap menyerahkan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan negara.
"Pangkat yang saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu, itu artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara," ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa jabatan dan pangkat yang disandang oleh para perwira TNI dan Polri harus disertai dengan tanggung jawab yang besar, termasuk berkorban demi negara.
Tempo juga memuat pemberitaan mengenai pidato Presiden Prabowo tersebut. "Biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," kata Prabowo dalam salah satu poin pidatonya. "Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara, rakyat yang menggaji, yang memberi makan kepada tentara dan polisi," ucapnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Prabowo sebut akan hanguskan TNI jika membuat rakyat susah adalah menyesatkan.
Video pidato tersebut memang benar tapi tidak memuat pernyataan akan menghanguskan TNI jika menyusahkan rakyat. Pidato tersebut juga terjadi sebelum adanya pengesahan revisi UU TNI.
Video pidato tersebut memang benar tapi tidak memuat pernyataan akan menghanguskan TNI jika menyusahkan rakyat. Pidato tersebut juga terjadi sebelum adanya pengesahan revisi UU TNI.
Rujukan
(GFD-2025-26298) [KLARIFIKASI] Kecelakaan di Cimahi pada 2024 Diklaim Terjadi di Bandung pada 2025
Sumber:Tanggal publish: 24/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang diklaim menampilkan kecelakaan di Bandung, Jawa Barat pada Maret 2025.
Namun setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan kecelakaan di Bandung salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video sebuah truk mengalami kecelakaan dan terdapat paving block yang berceceran di jalan.
Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam unggahan:
kecelakaan lagi.
Inalillahi wa innailaihi rodziun
Inalillahi wa innailaihi rodziun telah terjadi lakalantas di daerah bandung
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video kecelakaan yang diklaim terjadi di Bandung
Namun setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan kecelakaan di Bandung salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video sebuah truk mengalami kecelakaan dan terdapat paving block yang berceceran di jalan.
Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam unggahan:
kecelakaan lagi.
Inalillahi wa innailaihi rodziun
Inalillahi wa innailaihi rodziun telah terjadi lakalantas di daerah bandung
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video kecelakaan yang diklaim terjadi di Bandung
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube tvOneNews ini pada tahun 2024.
Video itu bukan kecelakaan di Bandung, melainkan di Jalan Raya Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan bermula ketika truk pengangkut paving block diduga mengalami rem blong. Truk tersebut kemudian menabrak mobil Nissan Livina dan satu sepeda motor.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang yang ada di dalam mobil Nissan Livina dan dua orang di sepeda motor mengalami luka-luka.
Sedangkan di mobil truk, satu orang mengalami luka dan satu lagi meninggal dunia.
Video itu bukan kecelakaan di Bandung, melainkan di Jalan Raya Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan bermula ketika truk pengangkut paving block diduga mengalami rem blong. Truk tersebut kemudian menabrak mobil Nissan Livina dan satu sepeda motor.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang yang ada di dalam mobil Nissan Livina dan dua orang di sepeda motor mengalami luka-luka.
Sedangkan di mobil truk, satu orang mengalami luka dan satu lagi meninggal dunia.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan kecelakaan di Bandung pada Maret 2025 tidak benar. Video itu adalah kecelakaan di Kota Cimahi pada 2024.
Kecelakaan melibatkan sebuah truk, mobil Nissan Livina, dan pengendara motor. Terdapat satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Kecelakaan melibatkan sebuah truk, mobil Nissan Livina, dan pengendara motor. Terdapat satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/655594290491342
- https://www.youtube.com/watch?v=yzHpI4Do20s&ab_channel=tvOneNews
- https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/27/170142115/kecelakaan-truk-rem-blong-di-cimahi-tabrak-beberapa-kendaraan
- https://bandung.kompas.com/read/2024/05/27/162144178/truk-paving-block-terguling-lalu-timpa-mobil-dan-sepeda-motor-di-cimahi-1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26297) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Bantuan Internet Gratis
Sumber:Tanggal publish: 24/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis dari pemerintah.
Bantuan tersebut mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo/sekarang Komdigi).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (19/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BANTUAN INTERNET GRATIS SE-INDONESIAUntuk mendapatkan wifi gratis bakti kominfo silahkan klik link di bawah ini
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran bantuan internet gratis
Bantuan tersebut mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo/sekarang Komdigi).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (19/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BANTUAN INTERNET GRATIS SE-INDONESIAUntuk mendapatkan wifi gratis bakti kominfo silahkan klik link di bawah ini
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran bantuan internet gratis
Hasil Cek Fakta
Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kominfo atau Komdigi.
Tautan itu mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Sementara itu, situs untuk pendaftaran bantuan internet gratis Kominfo atau Permohonan Akses Telekomunikasi dan Informasi (Pasti) dapat diakses di https://pasti.baktikominfo.id/.
Pihak yang bisa melakukan pendaftaran program tersebut, antara lain kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, atau organisasi masyarakat.
Tautan itu mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Sementara itu, situs untuk pendaftaran bantuan internet gratis Kominfo atau Permohonan Akses Telekomunikasi dan Informasi (Pasti) dapat diakses di https://pasti.baktikominfo.id/.
Pihak yang bisa melakukan pendaftaran program tersebut, antara lain kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, atau organisasi masyarakat.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis adalah hoaks.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0sMbGFyJ1yrBWdRoThW1uAZapqxM9mDpR4CJ7nG1pHJqP7yqn3hqmX3AcFhjdMYrcl&id=100089831785918
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=624958423841878&set=a.115133061491086
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=624958273841893&set=a.115133308157728
- https://pasti.baktikominfo.id/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26296) Cek Fakta: Klarifikasi Mantan Ketua AJI soal Ajakan Boikot Bocor Alus Tempo
Sumber:Tanggal publish: 24/03/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun X pada 18 Maret 2025.
Akun X tersebut mengunggah gambar mantan Ketua AJI Sasmito Madrim yang diklaim membuat pernyataan bahwa untuk memboikot tayangan Bocor Alus Tempo.
"Bocor Alus program Disintegrasi bangsa. Boikot Bocor Alus Tempo," demikian narasi dalam gambar tersebut.
"BOIKOT BOCOR ALUS," tulis salah satu akun X pada 18 Maret 2025.
Konten yang disebarkan akun X tersebut telah 130 kali dilihat dan mendapat sejumlah komentar dari warganet.
Benarkah mantan Ketua AJI Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo? Berikut penelusurannya.
Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang mantan Ketua AJI Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo.
Sasmito mengatakan bahwa konten yang diunggah akun X yang menyebut dirinya mengajak memboikot tayangan Bocor Alus Tempo tidak sesuai fakta.
"Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu," ucap Samito saat dihubungi tim CekFakta.com, Kamis (20/3/2025).
Menurut Sasmito, konten Bocor Alus sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik. Ia memastikan, tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau ajakan untuk memboikot tayangan tersebut.
"Kalau dengan kawan-kawan Tempo, saya yakin mereka paham (bahwa itu bukan pernyataan saya), tapi orang yang tidak kenal saya, bisa jadi memandang Bocor Alus itu (sesuai) pernyataan saya dan menganggap Tempo adalah media yang memecah belah publik," ucap Sasmito.
Kesimpulan
Kabar tentang mantan Ketua AJI Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo ternyata tidak benar. Faktanya, Sasmito telah memberikan klarfikasi bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan tersebut.
Halaman: 88/6022