• (GFD-2025-26626) [SALAH] Maskapai Air Canada Sengaja Hapus Israel di Peta In-Flight

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Lindo Ginting” pada Selasa (8/4/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
    “Maskapai Air Canada Hapus Israel di Peta in-Flight Jadi Palestinian Terrtitories"
    Per Senin (21/4/2025), konten tersebut disukai 52 akun dan telah dibagikan 5 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran berita dengan memasukkan kata kunci “Air Canada hapus Israel” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan NDTV “Air Canada Changing Inflight Maps After Erasing Israel With Palestinian Territories”.
    Dalam berita yang tayang Selasa (18/3/2025) itu, dijelaskan bahwa ada kesalahan dalam sistem IFE (in-flight entertainment) yang membuat beberapa pesawat Boeing 737 MAX milik Air Canada tidak menampilkan nama Israel di peta in-flight. Sebagai gantinya, wilayah tersebut diberi nama “Palestinian Territories”.
    Air Canada menegaskan masalah tersebut telah diselesaikan bersama dengan Thales, perusahaan penyedia sistem IFE asal Prancis.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “maskapai Air Canada sengaja hapus Israel di peta in-flight” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26625) [KLARIFIKASI] Konten Satire Remaja Florida Disengat Tawon 600 Kali

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi seorang remaja laki-laki di Florida disengat tawon sebanyak 600 kali karena memasukkan alat kelaminnya ke sarang mereka.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu merupakan satire.

    Narasi seorang remaja laki-laki di Florida disengat tawon sebanyak 600 kali dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini pada April 2025.

    Akun-akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel World News Daily Report (WNDR) dengan judul sebagai berikut:

    Florida teen stung over 600 times after inserting his penis inside of beehive (Remaja Florida disengat lebih dari 600 kali setelah memasukkan penisnya ke dalam sarang lebah)

    Screenshot Klarifikasi, artikel remaja Florida disengat tawon 600 kali adalah satire

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait artikel tersebut dan menemukan artikel bantahan dari pemeriksa fakta Snopes yang dipublikasikan pada 20 Mei 2020.

    Menurut Snopes, artikel itu dipublikasikan World News Daily Report (WNDR) pada 21 Januari 2020 (arsip).

    Berikut kutipan artikelnya:

    REMAJA FLORIDA DISENGAT LEBIH DARI 600 KALI SETELAH MEMASUKKAN PENISNYA KE DALAM SARANG LEBAH

    Seorang remaja Florida terbaring dalam kondisi kritis setelah disengat lebah lebih dari 600 kali.

    Lawrence Thomas, 14 tahun, yang alergi terhadap lebah, dibawa ke Rumah Sakit Komunitas Naples setelah mengalami syok anafilaksis yang parah.

    Remaja berusia 14 tahun itu rupanya memasukkan penisnya ke dalam sarang lebah yang terletak di bawah balkon rumah keluarganya saat ia diserang kawanan lebah.

    Akan tetapi, artikel tersebut bukan berdasarkan kejadian nyata. Situs WNDR mencantumkan penafian yang menyebutkan bahwa semua tokoh dalam artikel mereka sepenuhnya fiksi.

    Situs itu mencantumkan deskripsi sebagai organisasi media satire independen yang didedikasikan untuk meliput berita dan peristiwa dari seluruh dunia dengan gaya komedi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi seorang remaja laki-laki di Florida disengat tawon sebanyak 600 kali perlu diluruskan.

    Artikel tersebut bukan berdasarkan kejadian nyata. Narasi itu bersumber dari situs yang mempublikasikan cerita fiksi dan artikel satire dengan tujuan menghibur.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26624) [HOAKS] Inul Daratista Meninggal Dunia pada 16 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Inul Daratista dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025). Kabar tersebut dibagikan oleh sejumlah akun Facebook.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.

    Kabar kematian Inul Daratista dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini pada Rabu (16/4/2025). Berikut narasi yang dibagikan:

    Inalillahi Wainailaihi Rojiun..Detik - Detik Artis Inul Daratista Menghembuskan Nafas Terakhir di Rumah Sakit..

    Screenshot Hoaks, Inul Daratista meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025)

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kabar terkini Inul Daratista melalui laman Instagram miliknya @inul.d (terverifikasi).

    Inul tampak masih aktif mengunggah konten di laman Instagram-nya. Terbaru, ia mengunggah carousel pada Kamis (17/4/2025).

    Inul membagikan momen dirinya berziarah ke makam penyanyi senior Titiek Puspa yang wafat pada 10 April 2025.

    Sementara itu, foto Inul terbaring di rumah sakit merupakan foto lama. Foto serupa ditemukan di artikel RCTI Plus, 12 Desember 2022.

    Artikel itu menyebutkan, Inul membagikan foto dirinya terbaring di ranjang rumah sakit melalui Instagram Story.

    Namun, saat itu pedangdut yang dikenal dengan "goyang ngebor" ini tidak menyebutkan sakit yang dideritanya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Inul Daratista meninggal pada Rabu (16/4/2025) adalah hoaks.

    Inul masih aktif mengunggah konten di laman Instagram-nya. Terbaru, ia membagikan foto saat berziarah ke makam Titiek Puspa pada Kamis (17/4/2025).

    Foto yang digunakan dalam konten merupakan peristiwa saat Inul sakit pada 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26623) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Ada Kurir Jadi Korban Begal di Banyuwangi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang kurir paket berinisial RAD yang dinarasikan sebagai korban begal.

    Narasi yang beredar menyebutkan, RAD mengalami luka di bagian dagu akibat aksi pembegalan di kebun tebu daerah Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.

    Informasi mengenai kurir paket menjadi korban begal di Banyuwangi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (17/4/2025):

    Seorang pengantar atau kurir di Banyuwangi nyaris jadi korban aksi begal saat akan mengantarkan barang ke penerima. Sang kurir dicegat oleh sejumlah orang yang diduga hendak melakukan aksi begal.

    Beruntung kurir berinisial RAD tersebut berhasil lolos dari aksi begal. Akan tetapi ia mengalami luka pada bagian dagu dan kepala diduga dipukul.

    Pasca-lolos dari cengkeraman begal, RAD lantas membagikan insiden tersebut ke media sosial. Video yang diunggah melalui akun TikTok @/ngurirdily

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar berlokasi di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

    Sebagaimana yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, Polsek Glenmore segera melakukan penyelidikan dan memeriksa RAD sebagai pelapor dan turun langsung ke lokasi.

    "Setelah dilakukan interogasi mendalam, saudara RAD akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah karangan," kata Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, Rabu (16/4/2025).

    Luka gores di tubuh RAD merupakan luka lama yang sengaja dikelupas ulang. Sementara, warna merah mirip darah berasal dari tumbuhan yang diremas.

    Pria berusia 20 tahun itu membuat kisah rekaan untuk menakut-nakuti rekan sesama kurir.

    Polisi lantas meminta RAD membuat video klarifikasi.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai kurir paket menjadi korban begal di Banyuwangi merupakan hoaks.

    Polisi memastikan tidak ada kasus pembegalan di area perkebunan tebu Afdeling Porolinggo, Kebun Kalitelepak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

    Video dan peristiwa pembegalan merupakan rekaan seorang kurir berinisial RAD, dengan motif menakuti-nakuti rekan sekerjanya.

    Rujukan