• (GFD-2025-28436) [HOAKS] Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar kepada TKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang mengeklaim pemerintah akan membagikan uang sitaan korupsi impor gula Rp 565 miliar kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI).

    Menurut narasi dalam unggahan, setiap TKI diklaim akan mendapatkan Rp 680 juta.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut merupakan informasi tidak benar atau hoaks. Narasi itu diindikasi sebagai modus penipuan.

    Video yang mengeklaim uang sitaan hasil korupsi impor gula Rp 565 miliar akan dibagikan kepada TKI diunggah di media sosial Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video pemberitaan di tvOne terkait Kejaksaan Agung yang menyita uang korupsi impor gula senilai Rp 565 miliar.

    Narator video menyebut uang sitaan itu akan dibagikan kepada para TKI.

    TKI yang tertarik mendapat dana bantuan diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp dan mengirim paspor serta rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada 26 Februari 2025.

    Video adalah momen ketika Kejagung memperlihatkan uang sitaan Rp 565 miliar dalam kasus kasus dugaan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016.

    Dalam video aslinya, tidak ada keterangan bahwa uang sitaan korupsi impor gula senilai Rp 565 miliar itu akan dibagikan kepada TKI.

    Konten yang beredar kemungkinan besar merupakan penipuan. Apalagi, pengunggah video meminta data pribadi seperti paspor dan rekening bank yang rawan disalahgunakan.

    Waspada, jangan sampai kita menyerahkan data pribadi karena bisa rawan disalahgunakan. Data pribadi bisa digunakan untuk beragam kejahatan, bahkan pembobolan rekening perbankan. 

    Ketika dicek di website dan media sosial Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tidak ditemukan informasi soal pemberian bantuan kepada TKI dari uang hasil sitaan korupsI impor gula senilai Rp 565 miliar. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim uang sitaan hasil korupsi impor gula Rp 565 miliar akan dibagikan kepada TKI merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika Kejagung memperlihatkan uang sitaan Rp 565 miliar dalam kasus dugaan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016.

    Tidak ada informasi valid uang sitaan tersebut akan dibagikan kepada TKI. Konten itu juga diindikasi sebagai modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28435) [HOAKS] Video 10.000 Warga Jakarta Ikut Demo di Pati, Jawa Tengah

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan 10.000 warga Jakarta siap mengikuti demonstrasi di Pati, Jawa Tengah.

    Sebagaimana diketahui, ribuan warga Pati menggelar unjuk rasa pada Rabu (13/8/2025) menuntut Bupati Sudewo mengundurkan diri.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim 10.000 warga Jakarta akan mengikuti aksi demonstrasi di Pati tersebut adalah hoaks.

    Video yang diklaim menunjukkan 10.000 warga Jakarta siap mengikuti demonstrasi di Pati dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (12/8/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Menyala Warga jakarta mau bantu rakyat pati demo turunkan bupati teteap berjalan

    Adapun video yang dibagikan memuat teks sebagai berikut:

    warga jakarta siap bantu warga Patih 10 ribu orang siap demo turunkan bupati Pati dari jabatannya

    Screenshot Hoaks, video 10.000 warga Jakarta siap ikut demo di Pati, Jawa Tengah

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah di TikTok pada 1 Januari 2024.

    Video itu diunggah oleh akun @jkt.info dan disebut menunjukkan antrean warga yang hendak masuk ke Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, usai merayakan malam tahun baru.

    Sementara itu, tidak ditemukan pemberitaan kredibel mengenai 10.000 warga Jakarta siap mengikuti aksi demonstrasi di Pati pada Rabu (13/8/2025).

    Adapun unjuk rasa di Pati bermula dari kebijakan Bupati Sudewo yang sempat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen.

    Diberitakan Kompas.id, kebijakan itu menuai penolakan dari sejumlah pihak, salah satunya warga yang terhimpun dalam Masyarakat Pati Bersatu.

    Di sisi lain, Sudewo juga sempat membuat pernyataan yang menyebut dirinya tak gentar dengan rencana demonstrasi itu.

    "Siapa yang akan melakukan penolakan, Yayak Gundul? Silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang pun suruh kerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan itu, tetap maju," kata Sudewo.

    Setelah video pernyataannya yang dinilai menantang warga viral, Sudewo akhirnya meminta maaf, dan membatalkan kebijakan tersebut. Akan tetapi, unjuk rasa tetap digelar.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, massa dari berbagai penjuru mulai memadati Alun-Alun Pati sejak Rabu (13/8/2025) subuh.

    Keranda jenazah bertuliskan "Keranda Penipu", truk orasi, hingga beragam atribut demonstrasi telah dipersiapkan di depan Kantor Bupati.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan 10.000 warga Jakarta siap mengikuti demonstrasi di Pati adalah hoaks.

    Video tersebut menunjukkan antrean warga yang hendak masuk ke Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, usai merayakan malam tahun baru pada 1 Januari 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28434) [HOAKS] Narasi Kematian Pelatih Orca Bernama Jessica Radcliffe

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beberapa hari ini, muncul narasi seorang pelatih paus pembunuh atau orca tewas dimangsa binatang yang dilatihnya. Narasi itu ramai dibagikan di media sosial pada Agiustus 2025.

    Warganet membagikan video yang diklaim menunjukkan Jessica Radcliffe, nama dari pelatih orca yang disebut tewas itu.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks dan videonya dibagikan dengan konteks keliru.

    Narasi seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe tewas dimangsa binatang yang dilatihnya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Jessica wanita malang di makan paus orca, dimana jessica sudah jadi pelatih lumba lumba bertahun tahun, dia bermain dan menghibur banyak orang ,

    Dari sini kita belajar sejinak jinaknya hewan dia tetap akan buas, jadi jangan percaya kepada siapa pun

    Screenshot Hoaks, kematian Jessica Radcliffe pelatih orca

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang dibagikan, dan menemukan lokasi pengambilan gambar tersebut.

    Video ini dan ini, diambil dari atraksi orca di Kamogawa Seaworld yang berada di Prefektur Chiba, Jepang. Hal ini diketahui dari tulisan "Kamogawa Seaworld" di dinding kolam. 

    Namun, Kompas.com tidak menemukan pemberitaan kredibel tentang kematian pelatih orca bernama Jessica Radcliffe di taman hiburan tersebut.

    Sementara itu, video ini dan ini diambil dari atraksi orca di Kobe Suma Seaworld di Prefektur Hyogo, Jepang. Hal ini diketahui berkat hasil penelusuran menggunakan Google Lens.

    Sama dengan di Kamogawa Seaworld, Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan kredibel tentang pelatih orca dimangsa binatang yang dilatihnya di Kobe Sumo Seaworld.

    Sementara itu, narasi seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe dibunuh oleh binatang yang dilatihnya telah menyebar luas di media sosial.

    Dalam video yang turut disebarkan, Jessica Radcliffe diperlihatkan dimangsa secara buas oleh seekor paus orca di tengah pertunjukan langsung di "Pacific Blue Marine Park".

    Akan tetapi, sebagaimana diberitakan International Business Times, pakar yang memeriksa video tersebut mengidentifikasi adanya manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).

    Selain itu, pemeriksa fakta dari berbagai media tidak menemukan nama Jessica Radcliffe dalam catatan ketenagakerjaan taman hiburan, basis data publik, atau liputan berita yang kredibel.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe tewas dimangsa binatang yang dilatihnya adalah hoaks.

    Video yang dibagikan berasal dari atraksi orca di Kamogawa Seaworld dan Kobe Suma Seaworld di Jepang.

    Namun, tidak ditemukan laporan kematian pelatihan orca akibat dimangsa binatang yang dilatihnya dari kedua taman hiburan tersebut.

    Sebaliknya, berbagai media telah menelusuri kisah kematian Jessica Radcliffe dan menyimpulkan bahwa narasi itu merupakan hasil fabrikasi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28433) Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Program MBG Diganti ke Bantuan Pra-Lansia

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai peralihan program MBG ke bantuan pra-lansia. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Agustus 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "BERITA TERKINI
    Beruntungnya yang sudah berusia di atas 50 tahun, pengalihan program makan gratis ke santunan Pra-lansia.
    BANTUAN PRA-LANSIA PROGRAM PEMERINTAH YG BARU UNTUK SELURUH MASYARAKAT PEMEGANG BPJS YANG BERUMUR DI ATAS 50 TAHUN (Katagori Pra Lansia ke atas)
    Sesuai dengan Keppres No. 212/Keppres/RI/III/2025 bahwa semua warga masyarakat yang sudah berusia di atas 50 tahun, akan menerima Tunjangan Lansia, langsung masuk rekening sebesar Rp 2.600.000, per bulannya per Kartu Keluarga (KK) dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para Pra-Lansia sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya
    SYARAT² :
    1. Fotokopi KK
    2. Fotokopi Kartu ATM / Buku Rekening
    3. Fotokopi KTP Kepala Keluarga
    4. Masing-masing rangkap 2.
    5. Pendaftaran melalui bank terdekat sesuai Buku Rekening yang dimiliki. (BRI, MANDIRI, BNI, BPD, BCA, BUKOPIN, dll )
    6. Bila data sudah teregistrasi maka akan dicairkan pada awal bulan berikutnya dan dikirimkan notifikasi bahwa dana telah masuk.
    7. Dana yang sudah ditransfer ke rekening dapat dicairkan langsung.
    Program ini mulai dilaksanakan per1 Agustus 2025. Bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan, diperkuat oleh Pernyataan Presiden di hadapan semua Kepala Daerah se-Indonesia.
    Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2025 untuk direvisi memberikan "Bantuan Langsung" kepada masyarakat yang memasuki Usia Lanjut. Ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.
    Mari kita semua senantiasa bersyukur dan berterima kasih.Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :
    A. Ngelindur
    B. Cerita mimpi
    C. Cerita khayal
    D. Kesambet
    E. Semua jawaban benar
    Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!
    Selamat mengerjakan......!!!!🙏😄🙏Maaf, saya sendiri juga tadi serius bacanya...."
    Akun itu menambahkan narasi, "mohon di baca dengan seksama...."
    Lalu benarkah postingan pesan berantai peralihan program MBG ke bantuan pra-lansia?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa pesan berantai tersebut merupakan pesan satir atau komedi.
    Hal ini terlihat dalam kalimat akhir dalam pesan berantai yang merupakan penjelasan bahwa pesan berantai itu hanya merupakan candaan.
    Meski demikian banyak yang menyebarkan ulang pesan berantai ini di media sosial maupun aplikasi percakapan tanpa mengetahui konteks aslinya sehingga perlu diklarifikasi.
    Di sisi lain tidak ada informasi kredibel bahwa program MBG akan dihentikan dan digantikan oleh program bantuan pra-lansia.
    Hingga Juli 2025 sudah ada 8,2 juta penerima manfaat MBG. Anggaran yang dihabiskan juga sudah mencapai Rp 7,9 triliun dari APBN.

    Kesimpulan


    Postingan pesan berantai peralihan program MBG ke bantuan pra-lansia adalah tidak benar. Pesan berantai ini merupakan konten satir atau parodi namun harus tetap diklarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

    Rujukan